Anda di halaman 1dari 34

TUGAS MAKALAH ORGANISASI DAN ARSITEK KOMPUTER

KELOMPOK 2
REPRESENTASI DATA

Anggota : 1. Baginda Daniel Dongoran


2. Nasrul Alamin
3. Ricardo Hadiri
KELAS : TI.16.D5

SEKOLAH TINGGI TEKNIK PELITA BANGSA


TEKNIK INFORMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat serta salam
penulis hanturkan buat junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta sahabatnya yang telah
mengantarkan dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Ucapan terima kasih penulis ucapakan kepada rekan-rekan yang telah memberikan
bantuan baik berupa materi maupun non materi sehingga penulis dapat menyelesaikaan makalah
ini sesuai dengan yang di rencanakan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dalam
penyajian materi, stuktur kalimat maupun dalam hal pengetikan. Untuk itu saran dan kritikkan dari
berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya harapan penulis, Insya Allah makalah ini dapat berguna, menambah dan
memperkaya wawasan dan khasanah pengetahuan pembaca dan menjadi bahan referensi dalam
pembelajaraan kita semua.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 1
C. TUJUAN MASALAH............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN REPRESENTASI DATA.............................................. 2
B. ORGANISASI DATA...................................................................... 3
C. TEORI DAN BASIS BILANGAN...................................... 4
D. KONVERSI ANTAR BASIS BILANGAN ............................................................................................. 6
E. BILANGAN BINER BERTANDA........................................................................... 10
F. OPERASI GESER KIRI DAN KANAN.................................................................... 13
G. BILANGAN FLOATING POINT............................................................. 14
H. REPRESENTASI DATA TEKS ……………………………………………………………15
I. REPRESENTASI DATA GAMBAR …………………………………………………….28
J. REPRESENTASI DATA VIDEO ………………………………………………………..29
K. REPRESENTASI DATA AUDIO ………………………………………………………..29

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN...................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 31

I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model
formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan
bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa
dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Dan di dalam komputer data data disimpan dan dikelola oleh memori , komputer dan data saling
berhubungan tugas komputer untuk mengambil data yang berkaitan dengan mengelola dalam
beberapa cara.
Komputer mengolah data secara digital, yaitu melalui sinyal listrik yang diterimanya atau
dikirimkannya.Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, besar atau
kecil, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Data-data yang
di-input, di-proses dan disimpan dalam komputer atau media penyimpanan hanyalah kombinasi
dari arus on atau (1) dan arus off atau (0). Kombinasi-kombinasi dari dua hal ini kemudian
diterjemahkan lagi sebelum dikeluarkan ke media output sesuai dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh manusia seperti huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang ditonton
dalam format digital.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Representasi Data ?


2. Apa saja Tipe tipe Data?
3. Bagaimana cara alur pemrosesan data?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian dari Representasi Data


2. Untuk mengetahui Tipe tipe Data
3. Untuk mengetahui Alur Pemoresasan Data

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN REPRESENTASI DATA


Representasi data merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam memori
komputer. Tipe data integral terbagi menjadi dua buah kategori, baik itu bertanda (signed)
ataupun tidak bertanda (unsigned). Bilangan bulat bertanda mampu merepresentasikan nilai
bilangan bulat negatif, sementara bilangan bulat tak bertanda hanya mampu merepresentasikan
bilangan bulat positif.
Representasi integer positif di dalam komputer sebenarnya adalah untaian bit, dengan
menggunakan sistem bilangan biner. Urutan dari bit-bit tersebut pun bervariasi, bisa berupa Little
Endian ataupun Big Endian. Selain ukuran, lebar atau ketelitian (presisi) bilangan bulat juga
bervariasi, tergantung jumlah bit yang direpresentasikanya. Bilangan bulat yang memiliki n bit
dapat mengodekan 2n. Jika tipe bilangan bulat tersebut adalah bilangan bulat tak bertanda, maka
jangkauannya adalah dari 0 hingga 2n-1.

B. ORGANISASI DATA

Komputer bekerja dengan ukuran data tertentu seperti bit, nibble , byte , word dan double
words. Satuan-satuan data tersebut diatur sebagai standar data yang dapat dikomunikasikan
antar berbagai sistem komputer.

 Bit
Unit terkecil yang dikenali oleh sistem komputer disebut Bit yaitu satuan bilangan
biner yang paling sederhana yang terdiri dari dua bilangan 0 dan 1. Satu bilangan biner
satu bit dapat merepresntasikan dua kondisi yang berbeda .
 Nibble
Nibble adalah satu grup bilangan yang terdiri dari 4 bit. Dengan memiliki 4 bit yang
berbeda maka nibble dapat merepresentasikan 16 kondisi yang berbeda dari mulai
representasi 0000 sampai dengan 1111.
 Byte
Byte adalah satu grup bilangan yang terdiri dari 8 bit atau 2 nibble.
Satuan ini sering digunakan oleh sistem komputer d=sebagai satuan data. Byte lebih
banyak dikenal karena sering digunakan untuk satuan transfer data dan besar lebar
memori.
 Word dan Double Word
Word adalah satu grup bilangan yang terdiri dari 16 bit atau 2 byte atau 4 nibble.
Dengan panjang 16 bit , 1 word dapat merepresntasikan sebanyak 65.536 nilai yang
berbeda.
Double word adalah satuan dengan panjang 32 bit atau 2x lipt satuan word. Dengan
panjang 32 bit , double word dapat merepresntasikan 4.294.967.296 nilai yang
berbeda .

2
 Most-Least significant bit-byte (msb-lsb,MSB-LSB)
Dalam satu grup bilangan , posisi bit yang berada diujung paling kana disebut bit yang
kurang berarti (least significant bit , lsb) dan bit yang berada pada urutan terakhir
paling kiri disebut bit paling berarti (most significant bit , msb )
C. TEORI DAN BASIS BILANGAN
Sistem bilangan ada notasi untuk merepresentasikan bilangan. Pada sistem digital sistem
bilangan yang digunakan adalah bilangan biner dan heksadesimal yaitu bilangan basis 2 dan
16. Pada bagian ini akan dijelaskan empat buah sistem bilangan yaitu sistem bilangan desimal ,
biner , oktal, dan heksadesimal .

 Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam
simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa
integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal
fraction).

Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan
contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

 Dalam gambar diatas disebutkan Absolut


Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut
Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit
bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing
digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan
urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.

Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan


sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa


berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :

3
 Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan
Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di
artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan


perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah


sebagai berikut :

 Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal)
menjadi sebagai berikut :

4
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :


 Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang
terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15).
Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf.
Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili
angka 15.

 Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal)
menjadi sebagai berikut :


Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16
(basis), seperti pada tabel berikut ini :

5

Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :

D. KONVERSI ANTAR BASIS BILANGAN

1. BINER
 Konversi bilangan biner ke desimal

Contoh : 1100012 diubah menjadi bilangan Desimal


1100012= ( 1 x 25 ) + ( 1 x 24 ) + ( 0 x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21) + ( 1 x 20 )
= 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 49
Jadi, 110012 = 49

 Konversi bilangan Biner ke Octal


Contoh : 111100110012 diubah menjadi bilangan Oktal menjadi
11 110 011 001 = 112 = 21 + 20 = 38

= 1102 = 22 + 21 = 68
= 0112 = 21 + 20 = 38
= 0012 = 20 =18
Jadi, 111100110012 = 36318
 Konversi bilangan Biner ke Hexadecimal

Contoh: 01001111010111002 diubah menjadi bilangan HexaDesimal


0100 1111 0101 1100 = 01002 = 22 = 416
= 11112 = 23 + 22 + 21 + 20 = 15 - F16

6
= 01012 = 22 + 20 = 516
= 11002 = 23 + 22 = 12 - C16
Jadi, 01001111010111002 = 4F5C16

2. OKTAL
 Oktal ke Biner

Cara mengubah bilangan Oktal menjadi Biner dengan menjadikan satu persatu angka
bilangan Oktal menjadi bilangan Biner dahulu kemudian di satukan. Untuk bilangan Oktal
haruslah memiliki 3 digit bilangan Biner sehingga jika hanya menghasilkan kurang dari 3 digit
makan didepannya ditambahkan bilangan 0.

Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan Biner


261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618 = 0101100012

 Oktal ke Desimal

Cara mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan Desimal dengan mengubah bilangan Oktal tersebut
menjadi bilangan Biner terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan Desimal.

Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan Desimal

Langkah 1 : mengubah ke bilangan Biner


261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618 = 0101100012

Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal

0101100012 = ( 0 x 28 ) + ( 1 x 27 ) + ( 0 x 26 ) + ( 1 x 25 ) + ( 1 x 24 ) + ( 0 x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1
x 20 )
= 0 + 128 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 177
Jadi, 2618 = 177

 Oktal ke HexaDesimal

Cara mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan HexaDesimal dengan mengubah bilangan Oktal
tersebut menjadi bilangan Biner terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan Desimal. Lalu kita
ubah lagi menjadi bilangan HexaDesimal.

7
Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan HexaDesimal

Langkah 1 : mengubah ke bilangan Biner


261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618 = 0101100012

Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal


0101100012 = ( 0 x 28 ) + ( 1 x 27 ) + ( 0 x 26 ) + ( 1 x 25 ) + ( 1 x 24 ) + ( 0 x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1
x 20 )
= 0 + 128 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 177

Langkah 3 : mengubah bilangan Desimal menjadi HexaDesimal


177 kita bagi dengan 16 - 117:16 = 11 sisa 1
11 : 16 = 0 sisa 11 - B
dibaca dari bawah maka menjadi B1
Jadi 2618 = B116
3. DESIMAL
 .Desimal ke Biner
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Biner yaitu dengan membagi bilangan Desimal dengan
angka 2 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.

Contoh : 25 diubah menjadi bilangan Biner


12 = 2 : 25sisa 1
6 = 2 : 12sisa 0
3 = 2 : 6sisa 0
1 = 2 : 3sisa 1
0 = 2 : 1sisa 1
maka ditulis 11001
Jadi 25 = 110012
 .Desimal ke Oktal
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Oktal yaitu dengan membagi bilangan Desimal dengan
angka 8 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.

Contoh : 80 diubah menjadi bilangan Oktal


10 = 8 : 80sisa 0
1 = 8 : 10sisa 2
0 = 8 : 1sisa 1
maka ditulis 120
Jadi 80 = 1208

 Desimal ke HexaDesimal
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi HexaDesimal yaitu dengan membagi bilangan Desimal
dengan angka 16 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.

Contoh : 275 diubah menjadi bilangan HexaDesimal

8
17 = 16 : 275sisa 3
1 = 16 : 17sisa 1
0 = 16 : 1sisa 1
maka ditulis 113
Jadi 275 = 11316

4. HEXADESIMAL

 HexaDesimal ke Biner

Cara mengubah bilangan HexaDesimal menjadi Biner dengan menjadikan satu persatu angka
bilangan HexaDesimal menjadi bilangan Biner dahulu kemudian di satukan. Untuk bilangan
HexaDesimal haruslah memiliki 4 digit bilangan Biner sehingga jika hanya menghasilkan kurang dari
4 digit makan didepannya ditambahkan bilangan 0.

Contoh : 4DA2 16diubah menjadi bilangan Biner


4DA2 = 401002 = 16
=D11012 = 16
=A10102 = 16
00102 = 216 =
Jadi 4DA201001101101000102 = 16

 HexaDesimal ke Desimal

Cara mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal dengan mengalikan 16n dimana n
merupakan posisi bilangan yang dimulai dari angka 0 dan dihitung dari belakang.

Contoh : 3C2 16diubah menjadi bilangan Desimal


3C2 3 ( = 16x 16 ( + ) 2C(12) x 16 2 ( + )1x 16) 0
2 + 192 + 768 =
962 =
Jadi 3C2962 = 16

 .HexaDesimal ke Oktal

Cara mengubah bilangan HexaDesimal menjadi bilangan Oktal dengan mngubah bilangan
HexaDesimal tersebut menjadi bilangan Desimal terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan
Oktal.

Contoh : 3C2 16diubah menjadi bilangan Oktal

Langkah 1: Mengubah bilangan HexaDesimal menjadi Desimal


3C2 3 ( = 16x 16 ( + ) 2C(12) x 16 2 ( + )1x 16) 0
2 + 192 + 768 =
962 =

Langkah 2 : Mengubah bilangan Desimal menjadi Oktal


120 = 8 : 962sisa 2

9
15 = 8 : 120sisa 0
1 = 8 : 15sisa 7
0 = 8 : 1sisa 1
maka ditulis 1702
Jadi 3C217028 = 16

E. BILANGAN BINER BERTANDA


 Metode Sign-and-magnitude

8 bit signed magnitude

Binary Signed Unsigned

00000000 +0 0

00000001 1 1

... ... ...

01111111 127 127

10000000 -0 128

10000001 -1 129

... ... ...

11111111 -127 255

Untuk menyatakan tanda bilangan (positif atau negatif), dapat digunakan salah satu bit yang ada
untuk menyatakan tanda tersebut. Bit tersebut (biasanya bit yang pertama atau most significant bit)
diset bernilai 0 untuk bilangan positif, dan 1 untuk bilangan negatif. Bit-bit yang lain menyatakan
magnitude atau nilai mutlak dari bilangan. Jadi di dalam satu byte (8-bit), satu bit digunakan sebagai
tanda, dan 7 bit sisanya sebagai magnitude yang nilainya bisa berisi mulai dari 0000000 (0) sampai
1111111 (127). Cara ini dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan dari −12710 sampai
+12710. Konsekuensi dari metode ini adalah: akan ada dua cara untuk menyatakan nol, yaitu
00000000 (0) dan 10000000 ([-0|−0]). Komputer generasi awal (misalnya IBM 7090) menggunakan

10
metode ini. Sign-and-magnitude adalah cara yang banyak dipakai untuk
merepresentasikan significand di dalam bilangan floating point.
 Komplemen satu (Ones' complement)

8 bit ones' complement (I)

Ones'
Binary Unsigned
complement
value interpretation
interpretation

00000000 +0 0

00000001 1 1

... ... ...

01111101 125 125

01111110 126 126

01111111 127 127

10000000 -127 128

10000001 -126 129

10000010 -125 130

... ... ...

11111110 -1 254

11
11111111 -0 255

Sistem yang dikenal dengan nama komplemen satu (ones' complement) juga dapat digunakan
untuk merepresentasikan bilangan negatif. Bentuk komplemen satu untuk bilangan biner negatif
diperoleh dengan cara membalik seluruh bit dari bilangan biner positifnya. Bit yang bernilai 0 dibalik
menjadi 1, dan bit yang bernilai 1 dibalik menjadi 0. Seperti pada metode sign-and-magnitude, di
metode komplemen satu ini ada dua cara merepresentasikan bilangan nol, yaitu : 00000000 (+0)
dan 11111111 ([-0|−0]).
Contoh, bentuk komplemen satu dari 00101011 (43) adalah 11010100 (−43). Jangkauan dari
bilangan bertanda dengan komplemen satu adalah -(2N-1-1) sampai (2N-1-1) dan +/-0. Untuk sistem
8-bit (byte) jangkauannya adalah -12710 sampai +12710dengan nol bisa berbentuk 00000000 (+0)
atau 11111111 (-0).
Metode komplemen satu ini banyak dipakai di komputer generasi lama, seperti PDP-1, CDC
160A dan UNIVAC 1100/2200 series.
 Komplemen dua (Two's complement)

8 bit two's complement (II)

Two's
Binary Unsigned
complement
value interpretation
interpretation

00000000 0 0

00000001 1 1

... ... ...

01111110 126 126

01111111 127 127

10000000 -128 128

10000001 -127 129

12
10000010 -126 130

... ... ...

11111110 -2 254

11111111 -1 255

Di dalam metode komplemen dua, bilangan negatif direpresentasikan dengan cara menambahkan
satu pada bentuk komplemen satu dari suatu bilangan positif. Di dalam metode komplemen dua,
hanya ada satu bilangan nol (00000000).
Misalnya, bentuk komplemen satu dari 00101011 (43) adalah 11010100 (−43). Bentuk komplemen
duanya adalah: 11010100 + 1 = 11010101.

F. OPERASI GESER KIRI DAN KANAN


 Operator Bitwise Shift Right (Geser Kanan) ">>"

Ini digunakan untuk melakukan penggeseran bit ke arah kanan sebanyak nilai yang
didefinisikan. Apabila terdapat operasi "x >> 3" berarti melakukan penggeseran 3 bit ke
kanan dari nilai x yang telah dikonversikan ke dalam bilangan biner. Adapun bentuk
umum dari operator ">>" sebagai berikut :

nilai >> banyaknya_penggeseran_bit_ke_arah_kanan

Secara teknis nya, misal :

64 >> 1, maka 64 diubah ke dalam bilangan biner menjadi 1000000. Kemudian dilakukan
penggeseran sebanyak 1 bit ke arah kanan. Sehingga yang semula 1000000 akan
menjadi100000yaitu bernilai 32 pada desimal. Jadi, 64 >> 1 = 32. Untuk memudahkan
dalam menentukan nilai yang diberikan dari operasi ini, yang perlu diingat :

"setiap proses penggeseran bit yang terjadi sebanyak n, maka operator >> akan
membagi suatu nilai dengan 2 sebanyak n juga"

Dari kemudahan diatas, kita bisa menentukan, misal :

64 >> 1 = 32, karena 64 : 2 = 32

64 >> 2 = 16, karena 64 : 2 : 2 = 16

64 >> 3 = 8, karena 64 : 2 : 2 : 2 = 8 (perhatikan jumlah pembagian 2 nya)

13
Lalu, bagaimana jika ada sisa pembagian ? Misal :

63 >> 1 ini kan berarti 63 : 2 = 31 sisa 1

Sebenarnya, kalau kita tentukan secara teknis, 63 kita ubah ke bilangan biner
menjadi 111111. Lalu kita lakukan penggeseran ke arah kanan sebanyak 1 kali, maka
bilangan biner menjadi11111, yaitu 31 pada bilangan desimal.

Artinya, untuk sisa pembagian tadi, maka abaikan saja pada hasil sisanya :D

 Operator Bitwise Shift Left (Geser Kiri) "<<"

Merupakan operator kebalikan dari operator >>, yang berarti kita melakukan
penggeseran bit ke arah kiri sebanyak nilai yang didefinisikan. Apabila terdapat operasi
"x '<<' 3" berarti melakukan penggeseran 3 bit ke kiri dari nilai x yang telah dikonversikan
ke dalam bilangan biner. Adapun bentuk umum dari operator "<<" :

nilai '<<' banyaknya_penggeseran_bit_ke_arah_kiri

Secara teknis nya, misal :

8 '<<' 1 maka 8 diubah ke dalam bilangan biner menjadi 1000. Kemudian dilakukan
penggeseran sebanyak 1 bit ke arah kiri. Sehingga yang semula 1000 akan
menjadi 10000(pada saat penggeseran nilai paling kanan diisi dengan bit 0) yaitu
bernilai 16 pada desimal. Jadi,8 << 1 ="">. Untuk memudahkan dalam menentukan nilai
yang diberikan dari operasi ini, yang perlu diingat :

"setiap proses penggeseran bit yang terjadi sebanyak n, maka operator '<<' akan
mengalikan suatu nilai dengan 2 sebanyak n juga"

Dari kemudahan diatas, kita bisa menentukan, misal :

8 '<<' 1 = 16 karena 8 x 2 = 16

8 '<<' 2 = 32 karena 8 x 2 x 2 = 32

8 '<<' 3 = 64 karena 8 x 2 x 2 x 2 = 64 (perhatikan jumlah perkalian 2 nya)

G. BILANGAN FLOATING POINT


Representasi bilangan integer relatif lebih mudah dibandingkan dengan bilangan real.

Bilangan floating point adalah sistem bilangan yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan real.
Format umum bilangan real x yang bukan nol adalah sebagai berikut.

14
X=± M x b²

Keterangan :

X adalah bilangan real bukan nol

M adalah Mantissa yang nilainya 1≤M<10

b adalah basis /radix misal 2 atau 10

e adalah eksponen / pangkat

Bilangan floating point dapat memilki berbagai macam bentuk misalnya untuk bilangan basis 10 berikut
ini.

0.0234 x 10²

Bilangan ini dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.

0.0234 x 105 = 2.34 x 103

= 2340

= 2340000 x 10-3

Secara umum terdapat penulisan ilmiah sebagai standar penulisan bilangan mantissa yaitu hanya ada
satu bilangan bukan nol disebelah kiri titik. Untuk bilangan 0.0234 x 10² bentuk normalnya adalah 2.34 x
103.

H. REPRESENTASI DATA TEKS


 TEKS

Data yang paling sering ditemui oleh pengguna kumpulan karakter yang dapat dicetak seperti
huruf a,b,c, A,B,C ..., maupun yang tidak dapat dicetak seperti spasi atau bunyi.

Representasi dalam bentuk teks merupakan pemetaan antara lambang/simbol karakter dengan
nilai bilangan tertentu (integer).

Huruf/simbol/lambang ’’e’‘ dipetakan dengan satu byte 011001012.

Terdapat dua pengkodean teks yang saat ini banyak digunakan yaitu pengkodean American
Standar Code for Information Interchange (ASCII) dan Unicode.

ASCII menggunakan 8 bit (1byte) untuk merepresntasikan karakter sehingga terdapat 256 jenis
karakter yang dapat direpersentasikan dengan menggunakan pengkodean ASCII dari 0000 0000 (0) s/d
1111 1111 (255). Terdapat karakter yang tidak dapat dicetak yaitu karakter 0 s.d 32. Karakter-karakter
tersebut digunakan untuk berbagai keperluan pemrosesan teks seperti penanda awal teks , tab, dan
baris baru.

15
Nilai ANSI
Nilai Unicode
Karakter ASCII Keterangan
(heksadesimal)
(desimal)

NUL 0000 0 Null (tidak tampak)

SOH 0001 1 Start of heading (tidak tampak)

STX 0002 2 Start of text (tidak tampak)

ETX 0003 3 End of text (tidak tampak)

EOT 0004 4 End of transmission (tidak tampak)

ENQ 0005 5 Enquiry (tidak tampak)

ACK 0006 6 Acknowledge (tidak tampak)

BEL 0007 7 Bell (tidak tampak)

Menghapus satu karakter di belakang kursor


BS 0008 8
(Backspace)

HT 0009 9 Horizontal tabulation

LF 000A 10 Pergantian baris (Line feed)

VT 000B 11 Tabulasi vertikal

FF 000C 12 Pergantian baris (Form feed)

16
CR 000D 13 Pergantian baris (carriage return)

SO 000E 14 Shift out (tidak tampak)

SI 000F 15 Shift in (tidak tampak)

DLE 0010 16 Data link escape (tidak tampak)

DC1 0011 17 Device control 1 (tidak tampak)

DC2 0012 18 Device control 2 (tidak tampak)

DC3 0013 19 Device control 3 (tidak tampak)

DC4 0014 20 Device control 4 (tidak tampak)

NAK 0015 21 Negative acknowledge (tidak tampak)

SYN 0016 22 Synchronous idle (tidak tampak)

ETB 0017 23 End of transmission block (tidak tampak)

CAN 0018 24 Cancel (tidak tampak)

EM 0019 25 End of medium (tidak tampak)

SUB 001A 26 Substitute (tidak tampak)

ESC 001B 27 Escape (tidak tampak)

17
FS 001C 28 File separator

GS 001D 29 Group separator

RS 001E 30 Record separator

US 001F 31 Unit separator

SP 0020 32 Spasi

! 0021 33 Tanda seru (exclamation)

" 0022 34 Tanda kutip dua

# 0023 35 Tanda pagar (kres)

$ 0024 36 Tanda mata uang dolar

% 0025 37 Tanda persen

& 0026 38 Karakter ampersand (&)

‘ 0027 39 Karakter Apostrof

( 0028 40 Tanda kurung buka

) 0029 41 Tanda kurung tutup

* 002A 42 Karakter asterisk (bintang)

18
+ 002B 43 Tanda tambah (plus)

, 002C 44 Karakter koma

- 002D 45 Karakter hyphen (strip)

. 002E 46 Tanda titik

/ 002F 47 Garis miring (slash)

0 0030 48 Angka nol

1 0031 49 Angka satu

2 0032 50 Angka dua

3 0033 51 Angka tiga

4 0034 52 Angka empat

5 0035 53 Angka lima

6 0036 54 Angka enam

7 0037 55 Angka tujuh

8 0038 56 Angka delapan

9 0039 57 Angka sembilan

19
: 003A 58 Tanda titik dua

; 003B 59 Tanda titik koma

< 003C 60 Tanda lebih kecil

= 003D 61 Tanda sama dengan

> 003E 62 Tanda lebih besar

? 003F 63 Tanda tanya

@ 0040 64 A keong (@)

A 0041 65 Huruf latin A kapital

B 0042 66 Huruf latin B kapital

C 0043 67 Huruf latin C kapital

D 0044 68 Huruf latin D kapital

E 0045 69 Huruf latin E kapital

F 0046 70 Huruf latin F kapital

G 0047 71 Huruf latin G kapital

H 0048 72 Huruf latin H kapital

20
I 0049 73 Huruf latin I kapital

J 004A 74 Huruf latin J kapital

K 004B 75 Huruf latin K kapital

L 004C 76 Huruf latin L kapital

M 004D 77 Huruf latin M kapital

N 004E 78 Huruf latin N kapital

O 004F 79 Huruf latin O kapital

P 0050 80 Huruf latin P kapital

Q 0051 81 Huruf latin Q kapital

R 0052 82 Huruf latin R kapital

S 0053 83 Huruf latin S kapital

T 0054 84 Huruf latin T kapital

U 0055 85 Huruf latin U kapital

V 0056 86 Huruf latin V kapital

W 0057 87 Huruf latin W kapital

21
X 0058 88 Huruf latin X kapital

Y 0059 89 Huruf latin Y kapital

Z 005A 90 Huruf latin Z kapital

[ 005B 91 Kurung siku kiri

\ 005C 92 Garis miring terbalik (backslash)

] 005D 93 Kurung sikur kanan

^ 005E 94 Tanda pangkat

_ 005F 95 Garis bawah (underscore)

` 0060 96 Tanda petik satu

a 0061 97 Huruf latin a kecil

b 0062 98 Huruf latin b kecil

c 0063 99 Huruf latin c kecil

d 0064 100 Huruf latin d kecil

e 0065 101 Huruf latin e kecil

f 0066 102 Huruf latin f kecil

22
g 0067 103 Huruf latin g kecil

h 0068 104 Huruf latin h kecil

i 0069 105 Huruf latin i kecil

j 006A 106 Huruf latin j kecil

k 006B 107 Huruf latin k kecil

l 006C 108 Huruf latin l kecil

m 006D 109 Huruf latin m kecil

n 006E 110 Huruf latin n kecil

o 006F 111 Huruf latin o kecil

p 0070 112 Huruf latin p kecil

q 0071 113 Huruf latin q kecil

r 0072 114 Huruf latin r kecil

s 0073 115 Huruf latin s kecil

t 0074 116 Huruf latin t kecil

u 0075 117 Huruf latin u kecil

23
v 0076 118 Huruf latin v kecil

w 0077 119 Huruf latin w kecil

x 0078 120 Huruf latin x kecil

y 0079 121 Huruf latin y kecil

z 007A 122 Huruf latin z kecil

{ 007B 123 Kurung kurawal buka

¦ 007C 124 Garis vertikal (pipa)

} 007D 125 Kurung kurawal tutup

~ 007E 126 Karakter gelombang (tilde)

DEL 007F 127 Delete

0080 128 Dicadangkan

0081 129 Dicadangkan

0082 130 Dicadangkan

0083 131 Dicadangkan

IND 0084 132 Index

24
NEL 0085 133 Next line

SSA 0086 134 Start of selected area

ESA 0087 135 End of selected area

0088 136 Character tabulation set

0089 137 Character tabulation with justification

008A 138 Line tabulation set

PLD 008B 139 Partial line down

PLU 008C 140 Partial line up

008D 141 Reverse line feed

SS2 008E 142 Single shift two

SS3 008F 143 Single shift three

DCS 0090 144 Device control string

PU1 0091 145 Private use one

PU2 0092 146 Private use two

STS 0093 147 Set transmit state

25
CCH 0094 148 Cancel character

MW 0095 149 Message waiting

0096 150 Start of guarded area

0097 151 End of guarded area

0098 152 Start of string

0099 153 Dicadangkan

009A 154 Single character introducer

CSI 009B 155 Control sequence introducer

ST 009C 156 String terminator

OSC 009D 157 Operating system command

PM 009E 158 Privacy message

APC 009F 158 Application program command

00A0 160 Spasi yang bukan pemisah kata

¡ 00A1 161 Tanda seru terbalik

¢ 00A2 162 Tanda sen (Cent)

26
£ 00A3 163 Tanda Poundsterling

¤ 00A4 164 Tanda mata uang (Currency)

¥ 00A5 165 Tanda Yen

¦ 00A6 166 Garis tegak putus-putus (broken bar)

§ 00A7 167 Section sign

¨ 00A8 168 Diaeresis

© 00A9 169 Tanda hak cipta (Copyright)

ª 00AA 170 Feminine ordinal indicator

« 00AB 171 Left-pointing double angle quotation mark

¬ 00AC 172 Not sign

00AD 173 Tanda strip (hyphen)

® 00AE 174 Tanda merk terdaftar

¯ 00AF 175 Macron

° 00B0 176 Tanda derajat

± 00B1 177 Tanda kurang lebih (plus-minus)

27
² 00B2 178 Tanda kuadrat (pangkat dua)

³ 00B3 179 Tanda kubik (pangkat tiga)

´ 00B4 180 Acute accent

µ 00B5 181 Micro sign

¶ 00B6 182 Pilcrow sign

· 00B7 183 Middle dot

I. REPRESENTASI DATA GAMBAR


Gambar digital terdiri dari satuan elemen yaitu pixels. Jumlah pixels dalam gambar , sering
disebut resolusi , menentukan kualitas gambar .
Dimensi sebuah gambar ditentukan oleh jumlah pixel secara horisontal dan vertikal. Rumus untuk
menentukan dimensi gambar adalah (lebar dalam inchi x dpi ) kali (tinggi dalam inchi x dpi ).

Kedalalaman bit
Jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah pixel.
Kedalaman bit paling sederhana adalah 1 bit artinya setiap pixel dapat diwakili dua nilai 0 dan 1.
Kedua nilai dapat menggambarkan 2 warna , nilai 0 (hitam) dan 1 (putih).

Terdapat beberapa tipe gambar digital format vektor sebagai berikut :



Portable Document Format (PDF) adalah standar format gambar yang dikembangkan oleh
adobe. Seluruh librari yang diperlukan oleh pdf sudah terdapat didalamnya sehingga tidak .
perlu informasi dari luar.

Postscript adalah pemograman yang dikembangkan sejak tahun 80an oleh Adobe System.
Setiap font yang diperlukan ,disimpan, dalam program postscript yang menyimpan bentuk
dari font yang akan dibuat.

Terdapat beberapa tipe gambar digital dengan format raster sebagai berikut

Graphics interchange format (GIF) yang merepresentasikan gambar berwarna. Algoritma
pengkodean yang digunakan Lempel-Ziv-Welch dengan metode kompresi lossless.

28

Tagged Image File Format (TIFF) menggunakan algoritma kompresi lossless Lempel-Ziv-
Welch. Pada mulanya tipe ini dirancang untuk dokumen yang discan.

Joint Photographic Expperts Group (JPEG) adalah standar format gambar dengan kompresi
lossy dan lossless.

Portable Network Graphics (PNG) dirancang sederhana untuk gambar yang mudah
dipertukarkan melalui jaringan internet.
 Kompresi gambar

Jika file gambar dikirim apa adanya maka akan menghabiskan kapasitas jalur data. Teknik
kompresi dikenalkan sebagai upaya untuk meringkas file gambar menjadi file yang sama dengan ukuran
yang lebih kecil.

Teknik kompresi ini dibagi dua yaitu kompresi yang tetap mempertahankan file aslinya tanpa
ada bit-bit yang dihilangkan, biasanya disebut teknik lossless.

Sementara teknik kompresi yang menghasilkan file yang lebih kecil dengan membuang beberapa
bagian file gambar disebut dengan kompresi lossy.

J. REPRESENTASI DATA VIDEO


Video adalah kumpulan dari gambar –gambar yang berubah. Dalam satuan waktu terdapat
sejumlah frame gambar yang berbeda yang ditampilkan. Secara hirarki sebuah video terdiri dari
serangkaian segmen yang ditayangkan berurutan. Sebuah segmen dibangun oleh sejumlah scene.
Scene terdiri dari sejumlah shot yang didalamnya terdapat sekumpulan frame. Satu frame terdiri
dari sekumpulan blox pixel. Blok ini digunakan sebagai satuan terkecil manipulasi video seperti
kompresi. Elemen paling kecil dari sebuah frame adalah pixel yang dibangun dari 8-24 bit data.

Frame dalam sebuah video adalah sebuah gambar digital yang diam. Sebuah frame dibagi ke
dalam sejumlah blok pixel yang dapat memuat sekitar 8x8 atau 16x16 pixel.

Secara umum video adalah sekumpulan gambar yang disusun dan ditampilkan dengan frekuensi
20-30 frame per detik. Dengan jumlah frame tersebut , gambar gambar dilihat sebagai sebuah
rangkaian gerak objek yang ada di dalam gambar tersebut.

K. REPRESENTASI DATA AUDIO


Sifat dasar suara adalah gelombang analog. Sinyal suara ini berbeda dengan sistem yang dikenali
oleh komputer yaitu sistem digital dengan dua nilai 0 dan 1.

Digital audio adalah suara yang disimpan dalam bentuk data digital hasil proses pengubahan
sinyal analog menjadi sinyal digital.

Terdapat alat yang mengubah data analog menjadi digital atau sebaliknya yaitu Analog-to-Digital
Converter (ADC) dan Digital-to-Analog Converter (DCA). Setelah data analog diubah menjadi data
digital, selanjutnya disimpan dalam bentuk bit data digital.

29
Getaran pita suara yang menghasilkan berbagai ucapan manusia menghasilkan gelombang sinyal
analog. Sinyal analog ini yang menjadi masukan bagi perangkat ADC. Setelah di proses , sinyal audio
analog tersebut diubah menjadi sinyal audio digital yang disimpan dalam bentuk file dengan format
tertentu sesuai pengkodean yang digunakan.

Proses yang terjadi dalam ADC adalah mengubah sinyal suara analog menjadi sinyal digital.
Proses yang terdapat dalam ADC dibagi menjadi 2 bagian proses yaitu pengambilan bagian-bagian
data analog (sampling) dan menyimpan sementara (hold). Bagian kedua adalah proses kuantisasi
(quantizing) dan pengkodean (encoding) menjadi sinyal digital. Sinyal dikirim ke komputer dalam
bentuk digital dengan menggunakan pengkodean tertentu seperti waveform audio (.wav), (.m4a)
dan (.mp3).

30
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bedasarkan hasil dari presentasi kami makan Kami menyimpulkan representasi data yaitu
lambang untuk memberi tanda bilangan biner yang telah diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk
bilangan positif atau plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Semua bilangan dapat
dikenali dapat dikenali dalam sistem komputer dengan syarat direpresentasikan dalam bilangan
biner yang terdiri dari 0 dan 1.

DAFTAR PUSTAKA

https://hildasilvia1892.wordpress.com/2011/11/20/bab-7-9-representasi-data-komputer-teori-
bilangan-dan-konversi-bilangan/
- Firdausy, K.,2008,HandOut Mata Kuliah DasarKomputerdan
Pemrograman, Teknik Elektro, UAD, Yogyakarta
„Sutikno, T.,2005, Diktat MataKuliahDasarKomputer dan Pemrograman, Teknik
Elektro, FakultasTeknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
„Jogiyanto,2000, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta
„Shelly & Cashman,DiscoveringComputers 2007
„Hakim,R., 1997, Mengenal SistemKomputer, Buku Kedua,Elex
Media Komputindo,Jakarta
„How stuff works“ComputerChannel”
http://computer.howstuffworks.com/
„IntelMuseum,
http://www.intel.com/intel/intelis/museum/online/hist_micro/index.htm
„A BriefHistoryof Computing- CompleteTimeline
http://www.ox.compsoc.net/~swhite/history/history.html
Maman Abdurohman , 2017 , Organisasi dan Arsitektur Komputer , Teknik Informatika , Bandunge€

31

Anda mungkin juga menyukai