REPRESENTASI DATA
Oleh :
NIM 2241720153
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data adalah bilangan biner atau informasi berkode biner lain tentang benda,
kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh
secara langsung kepada pengguna. Data memerlukan suatu pengolahan untuk mencapai
beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.
Representasi data adalah lambang untuk memberikan tanda bilangan biner yang
telah diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk bilangan positif dan 1 (satu) untuk bilangan
negatif. Representasi data merupakan cara bagaimana nilai disimpan pada memori
komputer. Pada bilangan n-bit, jika susunannya dilengkapi dengan bit tanda maka
diperlukan register dengan panjang n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk
menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit untuk tandanya. Pada representasi
biner yang dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan di posisi paling kiri.
B. Tujuan
Tujuan dari ditulisnya laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas. Selain itu,
penulis berharap bahwasanya laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin
mengetahui lebih banyak mengenai representasi data.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tipe Data
Tipe data atau data type merupakan atribut yang terkait dengan sepotong data yang bisa
memberi tahu sistem komputer cara untuk menafsirkan nilainya. Ketika komputer
menyimpan data untuk menjalankan program, data tersebut disimpan dalam tipe data
tertentu. Memahami teknologi ini memastikan bahwa data dikumpulkan dalam format
yang dibutuhkan dan nilai seluruh properti seperti yang diharapkan.
Adapun macam-macam dari tipe data:
1. Tipe Data Primitive
Tipe data primitive adalah tipe data yang hanya dapat menyimpan satu nilai pada satu
waktu saja. Tipe data Primitif akan dianggap sama jika nilainya sama. tipe data
primitif adalah salah satu tipe data yang paling mendasar. Berikut ini tipe-tipe data
yang termasuk dalam tipe data primitive
1.1 Numeric
Tipe data numeric adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai dalam
bentuk angka. Tipe data ini meliputi tipe data integer dan tipe data real.
• Integer
Integer adalah tipe data berbentuk angka berupa bilangan bulat. Interger
terbagi menjadi beberapa kategori seperti pada di bawah ini:
Tipe Data Ukuran Tempat Minimum Maksimum
Byte 1 bytes 0 255
Shorint 1 bytes -28 127
Integer 2 bytes -32768 32767
Word 2 bytes 0 65535
Longint 4 bytes -2147483648 2147483647
• Real
Real adalah tipe data yang mana bentuk bilangannya berupa titik desimal
atau jenis bilangan pecahan.
Tipe Data Ukuran Tempat Minimum Maksimum
Real 6 bytes 2.9 x 10-39 1.7 x 1038
Single 4 bytes 1.5 x 1045 3.4 x 1038
-324
Double 8 bytes 5.0 x 10 1.7 x 10308
Extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 1.1 x 104932
18
Comp 8 bytes -9.2 x 10 9.2 x 1018
B. Bilangan Binary
Bilangan binary atau juga biasa disebut dengan bilangan biner merupakan sistem
bilangan berbasis dua terdiri atas 0 dan 1. Angka tersebut dikenal dengan istilah logika
digital (0 &1). Setiap digit dalam sistem bilangan biner disebut bit (binary digit). Delapan
buah bit disebut Byte yang merupakan unit penyimpanan terkecil pada sebuah komputer.
Tipe penyimpanan yang lebih besar adalah word (16 bit = 2byte) dan doubleword (32 bit
= 8byte). Pada sistem komputer kode biner dapat diartikan sebagai ukuran komputasi
sebuah data
1 Byte = 8 bits (8 digit biner)
1 Kilo Byte (KB) = 1000 Bytes (8000 bits)
1 Mega Byte (MB) = 1.000.000 Bytes (1000 KB) (8.000.000 bits)
1 Giga Byte (GB) = 1.000.000.000 Bytes (1000 MB) (8 milyar bits)
1 Tera Byte (TB) = 1 Triliun Bytes (1000 GB) (8 Triliun bits)
Contoh nomor biner: 101012
C. Bilangan Decimal
Sistem angka desimal hanya memiliki sepuluh (10) digit dari 0 hingga 9 . Setiap angka
(nilai) mewakili dengan 0,1,2,3,4,5,6, 7,8 dan 9 dalam sistem angka ini. Basis sistem
angka desimal adalah 10, karena hanya memiliki 10 digit. Bilangan ini disebut Desimal
karena berasal dari akar kata Latin decem (sepuluh).
Contoh:
Misalnya, angka desimal 1234 terdiri dari angka 4 di posisi satuan, 3 di posisi puluhan, 2
di posisi ratusan, dan 1 di posisi ribuan. Nilainya dapat ditulis sebagai
F. Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan dengan basis tertentu
akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
1. Konversi Data Binary
Sebagai contoh, kita memiliki tiga bilangan biner (1110, 0010, dan 1001). Kita dapat
mengkonversi angka-angka tersebut menjadi sistem bilangan lain. Berikut ini cara
mengkonversi sistem bilangan binary ke sistem bilangan lain:
1.1 Binary to Decimal
Binary Langkah Decimal
3 2 1 0
1110 (1 x 2 ) + (1 x 2 ) + (1 x 2 ) + (1 x 2 ) = 14 14
0010 (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20) = 2 2
3 2 1 0
1001 (1 x 2 ) + (0 x 2 ) + (0 x 2 ) + (1 x 2 ) = 9 9
• 40 = 100 000
= 0010 0000
= 20
• 60 = 110 000
= 0011 0000
= 30
• 65 = 110 101
= 0011 0101
= 35
4. Konversi Data Hexa Decimal
Mengkonversikan bilangan 1B6C, 4A56, dan 7F12
4.1 Hexa to Decimal
Hexadecimal to Decimal dengan cara dikalikan dengan 16 n dimulai
dari pangkat 0 lalu pangkat ditambah sesuai dengan panjang bilangan dari kanan
terlebih dahulu.
Hexa Langkah Decimal
1B6C (1 x 163) + (11 x 162) + (6 x 161) + (12 x 160) = 7020 7020
3 2 1 0
4A56 (4 x 16 ) + (10 x 16 ) + (5 x 16 ) + (6 x 16 ) = 19030 19030
7F12 (7 x 163) + (15 x 162) + (1 x 161) + (2 x 160) = 32530 32530
• 1B6C = 1 B 6 C
= 0001 1011 0110 1100
= 000 001 101 101 101 100
= 015554
• 4A56 = 4 A 5 6
= 0100 1010 0101 0110
= 000 100 101 001 010 110
= 045126
• 7F12 = 7 F 1 2
= 0111 1111 0001 0010
= 000 111 111 100 010 010
= 077422