Anda di halaman 1dari 22

TUGAS RUTIN 2

PEMOGRAMAN KOMPUTER

OLEH :

NAMA : VITO ALWI PRAYOGA

NIM : 5212131002

DOSEN PENGAMPU :

DR. SUKARMAN PURBA, ST.,M.PD.

BAKTI DWI WALUYO, S.PD., MT.

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
Kasih karunia-Nya, sehingga makalah dengan berjudul dapat selesai . Makalah ini
dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester. Selain itu, penyusunan
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca .

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak DR. SUKARMAN


PURBA, ST.,M.PD. dan Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., MT. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Pemograman Komputer .

Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan saya berkaitan
dengan opic yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini

Medan , September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….……..2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..3

BAB II. TIPE DATA ……..…………………………………………………………………….5

A.TIPE DATA INTEGER …………………………………………………………………….5

B. TIPE DATA REAL ………………………………………………………………………….7

C. TIPE DATA CHAR …………………………………………………………………………8

D. TIPE DATA STRING ………………………………………………………………………..9

E. TIPE DATA BOOLEAN …………………………………………………………………..11

F. TIPE DATA ENUMERATED ……………………………………………………………..13

G. TIPE DATA SUBRANGE …………………………………………………………………15

H. TIPE DATA ARRAY ………………………………………………………………………17

BAB III.PENUTUP……………………………………………………………………………19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..20
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Bahasa pemprograman, merupakan suatu komando atau perintah yang


dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu.
Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks)
yang membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program
kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga
dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin. Bagi pemula,
belajar bahasa pemprograman memang sulit, namun bukan berarti itu
penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Di Fakultas Informatika yang
notabene khusus mempelajari ilmu-ilmu komputer sekalipun, tidak semua
mahasiswanya pandai dalam bahasa pemrograman tertentu. Hal itu
dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang
sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan
hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa
Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri
yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh
pemogram. Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan
tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktu. Termasuk
di bahasa pasca.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.

TIPE DATA BULAT ( INTEGER )

Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan
pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer juga mengenal nilai positif dan negatif
( signed number ). Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :
Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun long.
Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus yang memperhatikan
penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan
bilangan sebesar kapasitas long

. • Byte Type byte

umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file
maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini
juga digunakan saat bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe
lain yang didefiniskan di dalam Java.

• Short

Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin
jarang keberadaanya.

• Int

Tipe ini juga merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan
angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe
integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan
maupun dalam konstruksi sebuah array. Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang
melibatkan tipe integer byte, short, int, long ) semuanya akan dipromosikan ke int
terlebih dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan.

• Long

Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe
int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain,
tipe long terpaksa digunakan jikadata memiliki range diluar range int Integer adalah
sebuah tipe data yang paling dasar yang berupa bilangan yang tidak mengandung
pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan tersendiri, sehingga kita dapat
menggunakannya sesuai kebutuhan dalam pemograman dan kita dapat
membandingkannya satu dengan yang lainnya. Di bagian tabel diatas kita bisa tahu
nama-nama tipe data integer ini dan kita bisa menggunakannya sesuai kebutuhan. Akan
tetapi tipe data int lebih umum digunakan dalam pemogramannya.

2.2. TIPE DATA REAL

Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan yang
lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu : Semua bilangan
pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan dianggap sebagai double.
Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf
F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk bilangan doeuble, bisa menambah
dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau
desimal akan dianggap sebagai double.

• Float

Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai-nilai yang mengandung presisi atau ketelitan
tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi
tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang
penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision).
Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil
atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat.

• Double

Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precisiondan
menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih
cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripada tipe float. Untuk
perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka
lebih baik menggunakan tipe double.

2.3. TIPE DATA CHAR

Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda „
( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif,
tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat
menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa
digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. Misalnya : „\u123‟. Java
menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada.Unicode
ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab,
Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai
macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit.
Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java
menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter
tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter
khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.
2.4. TIPE DATA STRING

Tipe data ini bisa menampung banyak karakter sekaligus. String adalah tipe data untuk
teks yang terdiri dari gabungan huruf, angka, dan berbagai karakter. Fungsi ini
digunakan untuk membuat identifier string atau teks.

Jenis Tipe Data String dan Contohnya

Tipe data string pada MySQL Server digolongkan menjadi dua, yaitu kelompok data
yang berbentuk TEXT/BLOB dan selain TEXT/BLOB.
1. Tipe TEXT/BLOB

Untuk tipe TEXT/BLOB terdiri dari tipe TEXT dan BLOB dan keturunan keduanya. Adapun
perbedaan antara TEXT dan BLOB adalah sebagai berikut:

 Tipe BLOB diberlakukan sebagai string biner, sedangkan string TEXT diberlakukan
sebagai string angka.
 Tipe BLOB tidak memiliki suatu karakter, sedangkan TEXT mempunyai set karakter,
yaitu kumpulan karakter yang telah di-standardisasi.
 Tipe BLOB melakukan pengurutan dan perbandingan data berdasarkan nilai numerik
dari byte data yang tersimpan. Sedangkan TEXT melakukan pengurutan dan
perbandingan data berdasarkan set karakter tadi.

2. Tipe Data Selain TEXT/BLOBerbesar

Ilustrasi Coding Tipe Data String. Foto: Clement Helardot/unsplash


Selain tipe data di atas, string memiliki tipe data selain TEXT/BLOB yang akan
dijelaskan sebagai beirkut.

 Tipe data CHAR

Tipe CHAR tidak jauh berbeda dengan tipe VARCHAR, namun tempat penyimpanannya
selalu tetap. Byte pada tipe CHAR adalah 255.

Contoh:

CHAR(5), artinya batas karakter maksimal untuk kolom tersebut adalah sebanyak 5
karakter. Kemudian, dimasukkan nilai 'kita' maka data yang tersimpan adalah ('kita'+ 1
spasi).

 Tipe data VARCHAR

Tipe VARCHAR menyimpan data sebanyak karakter yang di-inputkan. Byte pada tipe
VARCHAR juga sama dengan tipe data CHAR yaitu 255.

Contoh:
VARCHAR(8), kemudian dimasukkan nilai 'Doni' maka data yang tersimpan adalah 4
karakter saja yaitu 'Doni', sedangkan 4 lainnya tidak dianggap.

 Tipe data BINARY

Tipe ini hampir sama dengan tipe CHAR, hanya saja tipe ini yang disimpan adalah biner
atau byte.

Contoh:

Data A memiliki 65 karakter, maka yang tersimpan adalah seluruhnya, yaitu nilai 65.

 Tipe data VARBINARY

Tipe data ini hampir sama dengan tipe BINARY, namun keduanya tetap memiliki
perbedaan sebagaimana tipe CHAR dan VARCHAR.

 Tipe data ENUM

Tipe data ini disebut juga tipe data validasi yang data inputnya dideklarasikan lebih dulu.

Contoh:

Data A, B, AB, dan 0, maka bentuk penulisannya adalah ENUM('A','B','AB','0'). Sehingga,


data yang dibaca hanya yang dideklarasikan. Jika kamu memasukkan data 0B, maka
data tersebut tidak akan terbaca.

2.5. TIPE DATA BOOLEAN

Boolean adalah jenis tipe data selanjutnya yang perlu kamu kuasai sebelum terjun ke
dunia pemrograman. Jenis data type ini biasanya digunakan untuk mewakili nilai yang
benar dan salah dalam data. Umumnya, nilai yang salah (false) dan benar (true)
direpresentasikan dengan angka 0 (false) dan 1 (true). Boolean sendiri hanya bisa
merepresentasikan dua nilai dengan pertimbangan seperti hubungan angka yang lebih
kecil atau lebih besar.
Tipe Data Boolean JavaScript dan Phython
Mengutip buku Mari Belajar Algoritma Pemrograman Menggunakan C#/JAVA/Phyton
terbitan Risal at Smashwords, apa yang dimaksud dari tipe data Boolean C++ adalah
salah satu jenis tipe data yang digunakan untuk mengekspresikan hasil ekspresi logika
atau Boolean.

Tipe data ini dipakai untuk mengekspresikan logika dengan dua kemungkinan nilai,
benar (true) dan salah (false). Nantinya, ekspresi nilai Boolean akan direpresentasikan
sebagai angka 1 untuk data yang benar dan 0 untuk data yang salah.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika tipe data Boolean sering digunakan
pada software Delphi 7. Tipe data ini akan disimpan dalam panjang 1 byte.

Operator Tipe Data Boolean


aAda beberapa operasi Boolean agar dapat menghasilkan nilai-nilai yang diinginkan
pengembangnya. Simak beberapa operasi Boolean berikut ini, dikutip dari Modul
Praktikum Pemrograman Visual terbitan Universitas Pendidikan Indonesia:

1. Operator NOT
Operator NOT disebut juga dengan operator negasi. Operator ini dipakai untuk
mengembalikan nilai true bilamana nilai operan bernilai false, begitu juga sebaliknya.

2. Operator AND
Selanjutnya ada operator AND yang akan menghasilkan nilai true jika kedua operan
adalah data dengan nilai true, tetapi jika salah satunya masih data false maka hasilnya
akan false.

3. Operator OR
Operator OR bisa digunakan untuk menghasilkan nilai true jika data yang kamu inginkan
menghasilkan nilai true meskipun hanya salah satu yang datanya benar. Namun, ketika
kedua data yang ditampilkan nilainya false maka hasilnya akan false.

4. Operator XOR
Terakhir adalah operator XOR, dengan operator ini maka hasilnya adalah true jika salah
satu operan bernilai true. Namun jika kedua operator bernilai true ata false maka
hasilnya adalah false.

2.6. TIPE DATA ENUMERATED

Tipe data enumerated adalah tipe data khusus yang isinya bisa kita tentukan sendiri.
Sebagai contoh, kita bisa membuat tipe enumerated ‘warna’ yang
berisi: merah, kuning, biru dan ungu. Atau tipe enumerated ‘nama_hari’ yang berisi nama
-nama hari seperti senin, selasa, rabu, dst.
Tipe data enumerated sering juga disebut enumeration atau enum saja.

Cara Penggunaan Tipe Data Enumerated Pascal


Untuk membuat tipe data enumerated di pascal, kita harus menggunakan perintah type,
baru kemudian mendeklarasikannya menggunakan perintah var.

Sebagai contoh, jika saya ingin membuat tipe enum “nama_hari” yang berisi nama-
nama hari, harus mendefenisikannya sebagai berikut:
2.7. TIPE DATA SUBRANGE

 Tipe data subrange merupakan tipe data bentukan yang berasal dari bagian (sub)
tipe data lain yang berada dalam sebuah jangkauan (range). Cara Penggunaan Tipe
Data Subrange Pascal
Untuk membuat tipe data subrange, caranya hampir sama dengan tipe
data enumerated, dimana kita harus mendefenisikannya di bagian type, kemudan baru
membuatnya sebagai variabel di bagian var. Berikut contohnya:
Dalam kode program diatas, saya mendefenisikan sebuah tipe
data subrange ‘satuan’ dengan angka 1 hingga 9. Tanda titik dua ‘..’ digunakan untuk
membatasi seberapa jauh jangkauan untuk satuan ini. Jika saya ingin membuat tipe
data ‘puluhan’ yang terdiri dari angka 11 hingga 99 maka penulisannya adalah sebagai berikut:
Yup, Pascal kembali komplain karena huruf ‘a’ tidak ada di dalam subrange.
Walaupun sehari-hari kita menyamakan ‘A’ (huruf A besar) dengan ‘a’ (huruf ‘a’ kecil),
komputer tidak memahami hal ini. Jika anda telah mempelajari tutorial tentang tipe
data char, kedua karakter ini sebenarnya memiliki nomor ASCII yang berbeda, sehingga
hasilnya tidak sama.
2.8. TIPE DATA ARRAY

Array merupakan salah satu tipe data terstruktur (structured data type) yang terdiri dari
sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Misalnya, dalam
satu Array hanya terdiri dari bilangan bulat saja atau pun bilangan saja.
Format dasar penggunaan Array pada program C adalah sebagai berikut:

Tipe_data_nama_variabel[jumlah_elemen]
Berikut adalah keterangan dari setiap variabel dalam rumus kueri di atas:

 Tipe data bisa kamu isi dengan jenis data yang ingin kamu gunakan, seperti Integer atau
Float.
 Nama variabel bisa kamu isi sesuai dengan apa yang kamu cari. Misalnya, ingin mencari
data karyawan, maka kamu bisa mengisinya dengan “Karyawan”.
 Jumlah elemen biasanya diisi dengan banyaknya elemen pada sebuah data, bisa dalam
bentuk bilangan bulat atau pecahan.

Jenis-jenis Tipe Data Array dan Contohnya

Seperti yang kita tahu, Array merupakan tipe data yang terstruktur. Pada umumnya,
Array dibedakan menjadi tiga jenis sesuai dengan elemennya. Elemen merupakan
sebutan untuk isi atau anggota sebuah Array. Berikut adalah jenis-jenis Array, di
antaranya:
1. Array Satu Dimensi
Array dengan satu dimensi ini merupakan tipe data yang paling sering digunakan.
Misalnya, berguna untuk membuat daftar sejumlah orang berdasarkan umurnya, maka
persyaratan yang harus dimasukkan untuk menentukan elemennnya adalah usia.
Kamu bisa menggunakan rumus kueri berikut jika menggunakan Array satu dimensi.

tipe_elemen_array nama_array[jumlah_elemen_array];
2. Array Dua Dimensi
Sesuai dengan namanya, Array dua dimensi menggunakan dua elemen. Sehingga, kamu
bisa memasukkan dua elemen.
Biasanya, jenis data Array ini berfungsi untuk menampilkan sebuah data dengan dua
jenis elemen yang berbeda. Misalnya, kamu ingin menampilkan data jumlah karyawan
dan jumlah komputer karyawan pada sebuah kantor. Maka, data yang tampil adalah
elemen jumlah karyawan dan jumlah komputer karyawan.
Nah, jika kamu menggunakan Array dua dimensi, maka rumus kueri yang biasa dipakai
adalah:

tipe_elemen_array nama_array[jumlah_baris_array][jumlah_kolom_array];
3. Array Multi Dimensi
Tipe Array yang terakhir adalah Array dengan dimensi banyak, atau lebih dari dua.
Misalnya adalah Array tiga dimensi, maka contoh kasus yang bisa kamu pakai yaitu
koordinat sebuah ruangan: x, y, z.
Pada Array tiga dimensi, kamu bisa menggunakan rumus kueri di bawah ini:

tipe_elemen_array nama_array[ukuran1][ukuran2]...[ukuranN];
Itulah penjelasan lengkap tipe data Array yang bisa kamu pelajari untuk membuat
sebuah program dan coding.
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu: 1. Java dikenal
sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly, yang berarti diharuskan
mendeklarasikan tipe data dari semua variable yang apabila lupa atau salah dalam
mengikuti aturan pendeklarasian variable, maka akan terjadi error pada saat proses
kompilasi. 2. Tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman Java pada umumnya
tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal, Basic, dan
lainnya, yakni terdiri dari integer, floating point, char, string dan boolean. 3. Aturan
penulisan variabel pada bahasa pemrograman Java juga tidak jauh berbeda dengan
bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal, Basic, dan lainnya, yakni harus diawali
dengan huruf/abjad, karakter mata uang, dan underscore ( _ ) dan terdiri dari
huruf/abjad, angka, dan underscore ( _ ), serta tidak boleh menggunakan kata-kata yang
dikenal oleh bahasa pemrograman Java (keyword), seperti byte, case, int, dan lainnya. 4.
Sama halnya dengan semua bahasa dapat dipemrograman, Java juga menyediakan
operatoroperator aritmatika untuk memanipulasi data numerik. 5. Selain operator
aritmatika, Java juga mempunyai operator-operator lain, seperti operator increment dan
decrement, operator assignment (penugasan), operator relasi, operator logical, operator
bitwise (yang terdiri dari and, or, xor, dan complement), dan operator precedence.

3.2. Saran

Dalam mempelajari bahasa pemograman,hal yang pertama harus di perhatikan


adalah tata cara penulisannya. Karena bahasa pemograman sangat senstive, yang
artinya pada saat menuliskan sintaks suatu program tertentu kita harus memperhatikan
penulisan sintaks nya, begitu juga dengan tipe data suatu variabel yang kita buat.
Karena, walaupun kesalahan titik saja maka program tidak bisa dijalankan
(error).Kemudian, dikarenakan cukup rumitnya bahasa pemrograman dan semakin
banyaknya pesaing yang berkompetisi di bidang pemrograman, maka kami
menyarankan kepada pembaca, untuk lebih giat dalam mempelajari bahasa
pemrograman tersebut. Hal ini tidak hanya di khususkan untuk pemograman java
saja,begitu pula dengan bahasa pemograman lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/Administrator/Downloads/TIPE%20TIPE%20DATA-dikonversi(1).pdf

file:///C:/Users/Administrator/Downloads/Struktur%20data%20tipe%20data%20real%
20(section%202).pdf

Anda mungkin juga menyukai