Anda di halaman 1dari 17

MODUL 2

Tipe Data, Identifier dan Operator


Oleh :
Tim Penyusun MKU Koding UNP
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang
Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan
Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar
UNP tidak diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan
ijin terlebih dahulu dari Penulis dan Universitas Negeri Padang.

A. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa Mampu menjelaskan dan menentukan Tipe data, identifier dan
operator dalam pemrograman.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Tepat membedakan pengertian dan karakteristik data berdasar tipe data.
2. Tepat menjelaskan jenis-jenis identifier dan karakteristiknya (variabel,
konstanta, Dan lain lain).
3. Tepat menjelaskanberbagai jenis operator yang digunakan dalam
pemrograman (aritmatik, perbandingan, logika, dan lain lain).
4. Tepat memilih tipe data, identifier dan operator dalam program sesuai
persoalannya.

C. Pokok – Pokok Materi


1. Tipe data,
2. Identifier,
3. Operator.

D. Uraian Materi*)
1. TEKS ALGORITMA PEMROGRAMAN
Paradigma pemrograman procedural memisahkan bagian data dan bagian
instruksi dipisahkan tempatnya. Pada dasarnya, teks algoritma selalu disusun
oleh tiga bagian (blok): bagian kepala (header) algortima, bagian deklarasi dan
bagian deskripsi algoritma program. Setiap bagian sebaiknya dilengkapi dengan
komentar untuk memperjelas maksud teks yang dituliskan. Bagian komentar
pada pemrograman bahasa C (C++) adalah kalimat yang diapit oleh pasangan
tanda slash (garis miring) dan bintang (asterisk) ( /* …. */ )

Algoritma NAMA_ALGORITMA
/* Penjelasan tentang algoritma/program, berisi uraian singkat mengenai apa
yang dilakukan oleh algoritma. Pada bahasa C hal ini tidak wajib/perlu */
DEKLARASI
/* Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama tetapan (konstanta),
nama peubah (variabel), nama prosedur & nama fungsi didefinisikan di sini */
DESKRIPSI
/* Semua langkah/aksi algoritma dituliskan di sini */

2. TIPE DATA
Pemrograman C maupun C++ mempunyai ketentuan bahwa semua
variable (perubah) yang akan dipakai harus telah ditentukan tipe di awal. Tipe
data adalah himpunan yang dapat ditemui pada semua data, merupakan suatu
batasan nilai terhadap variable dan menentukan operator dan jenis operasi
yang dapat dilaksanakan atas variable tersebut. Memahami tipe data berarti
kita dapat menentukan suatu batasan nilai yang dapat dimiliki oleh data
tersebut. Salah satu contoh bentuk penerapan tipe data dalam kehidupan
sehari-hari adalah pada bilangan bulat. Karena pada hakikatnya penulisan
suatu bilangan pada data dapat bermacam–macam, seperti 5,5 atau ¾.
Bilangan yang disebutkan adalah termasuk bilangan tak bulat, tidak seperti
bilangan bulat 5, 6, 1, 3, 8 dan masih banyak lagi.
Tahap awal pembuatan program, harus menentukan terlebih dahulu tipe
data yang akan dipakai. Contoh tipe data yang sering digunakan adalah Integer,
Real, Double, Float, Char, String dan banyak lagi lainnya. Setelah menentukan
tipe data, selanjutnya mendeklarasikannya di awal tahapan pemrograman.
Tujuannya untuk memberi batasan atau pengkategorian khusus pada data
(biasanya berupa variable atau konstanta) yang akan digunakan program.
Penentuan memori juga dapat ditentukan ketika tipe data sudah dipilih.
Suatu tipe data jika dipahami dengan baik akan dapat difungsikan dengan
baik pula. Penggunaan tipe data yang baik dapat memberi kontrol atau batasan
tersendiri pada program yang akan dibuat. Pemilihan tipe data dapat pula
menentukan pengalokasian memori yang akan digunakan program.
Salah satu contoh adalah mengenai bilangan bulat dan bilangan tak bulat
(desimal, pecahan dan lain – lain). Pada penentuan suatu volume air mungkin
kita akan jumpai data 1,5 liter. Namun pada perhitungan barang seperti mobil,
orang tentunya akan ditulis dalam bilangan bulat. Tidak mungkin suatu mobil
atau orang dapat berjumlah 8,5 atau yang lainnya.
Tipe data dapat dikelompokan menjadi atas dua macam yaitu tipe dasar
dan tipe bentukan. Suatu tipe di acu dari namanya. Nilai-nilai yang dicakup
oleh tipe tersebut dinyatakan dalam ranah (domain) nilai. Operasi-operasi
(beserta operator) yang dapat dilakukan pada tipe tersebut juga didefinisikan.

1.1. Tipe Dasar (Data Dasar)


Data merupakan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta
atau perubah (variabel). Konstanta menyatakan nilai tetap, sedangkan variabel
menyatakan nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi berlangsung. Data
dasar dapat dibagi menjadi 6 jenis tipe dasar, sbb:
• Bilangan logika (Boolean: mengenal dua nilai “TRUE” dan “FALSE”)
• Bilangan bulat (integer)
• Bilangan real presisi-tunggal
• Bilangan real presisi-ganda
• Karakter
• Tak-bertipe (void),
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di
antaranya adalah int (short int, long int, signed int dan unsigned int), float,
double, dan char. Tabel berikut memberi informasi mengenai ukuran memori
yang diperlukan dan kawasan dari masing-masing tipe data dasar.

Untuk tipe data short int, long int, signed int dan unsigned int, maka
ukuran memori yang diperlukan serta kawasan dari masint-masing tipe data
adalah sebagai berikut :

Catatan :
• Ukuran dan kawasan dari masing-masing tipe data adalah bergantung pada
jenis mesin yang digunakan (misalnya mesin 16 bit bisa jadi memberikan
hasil berbeda dengan mesin 32 bit).
Beberapa Tipe Data pemrograman bahasa C, Yaitu :

1. Void (Kosong)
Adalah tipe data yang tidak bertipe karena mempunyai ukuran 0 byte
biasanya digunakan untuk tipe data kosong seperti membuat fungsi.
Contohnya:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>

void main()
{
cout<<" Hello World !!!!"<<endl;
getch();
}

2. Char (karakter)
Adalah tipe data untuk karakter yang sering digunakan untuk tipe data
yang menggunakan huruf dan angka sebagai datanya. Misalnya seperti contoh
dibawah ini :
3. Int (Integer)
Adalah tipe data untuk numerik yang sering digunakan untuk data berupa
angka. untuk fungsinya bisa dilihat contoh program dibawah ini :

4. Float (Floating Point)


Adalah tipe data untuk numerik yang digunakan untuk data berupa angka
pecahan, untuk fungsinya bisa dilihat contoh program dibawah ini :
5. Double (Double Floating Point)
adalah tipe data untuk numerik yang digunakan untuk data berupa angka
pecahan yang nilai decimalnya dua kali lebih banyak. contoh programnya :

6. Bool (Boolean)
Adalah tipe data yang digunakan untuk menentukan false dan true, tipe
data ini sama seperti bilangan biner hanya ada dua angka saja yaitu 0 dan 1.
untuk contoh program dengan tipe data boolean :

7. Wchar_t
Adalah tipe data yang digunakan sama seperti char yang menyimpan
karakter besar, biasanya digunakan untuk menyimpan karakter yang tidak ada
di huruf abjad misalnya huruf japan, china, korea, dll. Contoh programnya
seperti dibawah ini :
#include<iostream.h>
#include<conio.h>

main(){
char kanji[6] = "学生";
wchar_t kanji2[6] = L"学生";

cout<<"huruf kanji siswa (char) : "<<kanji<<endl;


cout<<"huruf kanji siswa (wchar_t) : "<<kanji2<<endl;

getch(); }

Modifikasi Tipe Data C


Beberapa macam tipe data dapat dimodifikasi sesuai kegunaannya
dengan menambahkan fungsi ini didepan tipe data :
Short : memodifikasi jangkauan nilai ke dalam bit yang lebih kecil (16bit).
Long : memodifikasi jangkauan nilai ke dalam bit yang lebih besar (32bit)
Signed : memodifikasi jangkauan nilainya negatif dan positif.
Unsigned : memodifikasi jangkauan nilainya 0

3. IDENTIFIER
Identifier adalah pengenal atau pengidentifikasi yang dideklarasikan
agar kompiler dapat mengenalinya. Identifier juga diartikan sebagai nama
yang diberikan untuk penamaan objek. Identifier dapat berupa nama variabel,
nama konstanta, nama fungsi, nama prosedur maupun nama namescape.
namun pada kesempatan ini kita akan batasi pembahasannya pada identifier
yang berperan sebagai variabel dan konstanta saja.
Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk
menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program. Hal ini digunakan
untuk memudahkan proses penanganan data atau nilai, misalnya untuk
memasukkan dan menampilkan nilai. Sebagai gambaran dibawah ini adalah
sebuah contoh program yang menggunakan 2 buah identifier didalamnya.
Pada program di atas mempunyai 2 buah identifier, yaitu Teks dan X.
Pada saat program dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk
menyimpan nilai yang dimasukkan dari keyboard. Dalam C, proses
penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan perintah "cin" yang
menggunakan operator ">>". Berbeda dengan "cin", perintah "cout"
digunakan untuk menampilkan nilai, dimana operator yang digunakan adalah
operator "<<".
Pada C sendiri dalam pembuatan Identifier dapat dituuliskan dengan
karakter sebagai berikut:
Huruf "a" sampai "z"
Huruf "A" sampai "Z"
Bilangan antara "0" sampai "9"
Underscore " _ "

Ketentuan membuat Identifier


Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, kita harus
memperhatikan hal-hal berikut:

1. Case sensitive
Karena bahasa C bersifat case sensitive, maka C juga akan membedakan
identifier yang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kecil. Misalnya identifier
ABC tentunya akan berbeda dengan identifier aBC.

2. Tidak boleh diawali dengan Angka


Identifier tidak boleh diawali dengan karakter yang berupa angka, sbb :

3. Tidak menggunakan spasi


Identifier tidak boleh mengandung spasi, biasanya spasi diganti dengan
underscore "_" , berikut contohnya:
4. Tidak menggunakan karakter simbol
Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol
(#,$,%,^,!,@,?, dll), berikut contohnya:

5. Tidak menggunakan kata kunci (keyword)


Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat
pada C++, berikut contohnya:

6. Sesuaikan penamaan
Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, artinya
jangan sampai orang lain bingung hanya kara kita salah / asal dalam penamaan
identifier, contohnya:

Contoh Identifier sebagai Konstanta dalam C


Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap,
artinya nilai dari konstanta didalam program tidak dapat diubah. Berikut
Contoh Identifier sebagai Konstanta dalam C:
Contoh Identifier sebagai Variabel dalam C
Berbeda dengan konstanta yang mempunyai nilai tetap, variabel adalah
sebuah identifier yang mempunyai nilai dinamis. Arti kata "dinamis" disini
bermaksud bahwa nilai variabel tersebut dapat kita ubah sesuai kebutuhan
dalam program. berikut Contoh Identifier sebagai Variabel dalam C, jangan
lupa amati perbedaanya dengan Identifier sebagai konstanta:

4. Operator.
Operator adalah simbol atau karakter khusus yang digunakan untuk
melakukan suatu operasi membantu kompilator untuk memanipulasi secara
matematis atau logis pada data yang diberikan.
Bahasa pemrograman C menyediakan banyak operator yang sangat
berguna untuk melakukan operasi. pada artikel ini penulis akan membahas
beberapa informasi tentang operator yang umum harus diketahui.

A + B;

Di atas adalah contoh bentuk dari operasi, dalam suatu operasi


umumnya mempunyai istilah “operand” dan “operator”. operand merupakan
data yang akan dimanipulasi oleh operator merupakan A dan B , untuk
operator merupakan simbol atau tanda yang berfungsi untuk memanipulasi
sebuah data atau beberapa data, dalam contoh di atas adalah tanda + .
Sifat-Sifat Operator
Dalam banyaknya macam-macam operator kita biasa menggolongkanya
berdasarkan sifatnya, berikut sifat-sifat dari operator:
• Unary: Sifat Unary adalah operator yang hanya melibatkan
sebuah operand pada suatu operasi. Ada dua operator unary utama
yaitu increment dan decrement operator.
Bentuk Penulisan : -a;

• Binary: Sifat Binary adalah operator yang melibatkan dua operand dan satu
operator di tengah dua operand pada suatu operasi.
Bentuk Penulisan : a + b;

• Ternary: Sifat Tenary pada operator adalah operator kondisi


(atau Conditional Operator) yang melibatkan tiga buah operand pada suatu
operasi.
Bentuk Penulisan
pernyataan: expresi?pilhan1:pilihan2;

Bahasa C dan C++ membagi operator menjadi beberapa grup yaitu:


a. Arithmetic operators
b. Assignment operators
c. Comparison operators
d. Logical operators
e. Bitwise operators

Arithmetic operators
Operator aritmatika digunakan melakukan operasi matematika umum.

Ekspresi Aritmatika
Ekspresi Aritmatika adalah pernyataan pemberian nilai. Bentuk umum:
Keterangan :
Variabel, sering disebut Left Value( LValue)
Ekspresi aritmatika disebutnya pula Right Value( R Value)
Tanda = disebut Operator Pemberi Nilai
LValue harus berupa variabel tunggal
RValue dapat berupa konstanta, variable lain maupun ekspresi atau
rumus aritmatika.

Contoh Program dengan operator aritmatika


Assignment Operators
Assignment Operators digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel.
Daftar lengkap Assignment Operators pada C.

Berikut contoh program sederha penggunaan assignment operator pada


pemrograman singkat bahasa C dan C++.
Daftar lengkap Assignment Operators pada C.

5. Aktivitas Pembelajaran*)
Menu Aktifitas Keterangan
Informasi, Kehadiran dan Tatap Maya
1. Informasi Mahasiswa melihat informasi
Perkuliahan terbaru terkait perkuliahan
melalui menu Announcement
2. Presensi Mahasiswa melakukan
Online pengisian presensi online
3. Tatap Maya Mahasiswa melakukan tatap
maya (web conference) sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan
oleh dosen (opsional)
Sumber Belajar
3. Modul Ajar Mahasiswa mempelajari materi
kuliah melalui Modul Ajar
4. Slide Mahasiswa mempelajari intisari
materi melalui slide presentasi
5. Video Mahasiswa menyaksikan
Pendukung tayangan video pendukung
yang berisi materi contoh
pemrograman dengan
menerapkan struktur kontrol
sekuensial, percabangan dan
perulangan.
Aktifitas Belajar
6. Latihan Mahasiswa mengerjakan
Latihan membuat program
sederhana.
7. Tugas Mahasiswa mengerjakan tugas
proyek dengan menerapkan
struktur kontrol sekuensial,
percabangan dan perulangan
dalam menyelesaikan masalah
sederhana.
8. Tes Online Mahasiswa mengikuti Tes yang
dilakukan pada akhir topik
bahasan materi (Opsional)

6. Rangkuman

1. Tipe data adalah himpunan yang dapat ditemui pada semua data, merupakan
suatu batasan nilai terhadap variable dan menentukan operator dan jenis
operasi yang dapat dilaksanakan atas variable
2. Identifier adalah pengenal atau pengidentifikasi yang dideklarasikan agar
kompiler dapat mengenalinya. Identifier juga diartikan sebagai nama yang
diberikan untuk penamaan objek. Identifier dapat berupa nama variabel, nama
konstanta, nama fungsi, nama prosedur maupun nama namescape.
3. Operator adalah simbol atau karakter khusus yang digunakan untuk melakukan
suatu operasi membantu kompilator untuk memanipulasi secara matematis
atau logis pada data yang diberikan.

4. Kasus/Tugas
1) Mengkonversikan jam-menit-detik (hh:mm:ss) menjadi total detik. Data jam-
menit-detik diberikan nilainya pada bagian deklarasi program.
Ingatlah bahwa : 1 menit = 60 detik
1 jam = 3600 detik
Misalnya, 1 jam, 5 menit, 40 detik adalah (1 x 3600) + (5 x 60) + 40 = 3940
detik.

2) Dibaca lama sebuah percakapan telepon dalam satuan detik. Tulislah


algoritma program dalam bahasa C untuk menghitung berapa jam, berapa
menit, berapa detik percakapan telepon tersebut.
Contoh 4000 detik = 1 Ingatlah bahwa : 1 menit jam + 6 menit + 40 detik, ini
diperoleh dengan cara :
4000 div 3600 = 1 (jam)
4000 mod 3600 = 400 (sisa detik)
400 div 60 = 6 (menit)
400 mod 60 = 40 (detik)
Masalah pada soal kasus ini merupakan kebalikan dari kasus/tugas soal sebelumnya.

3) Buatlah algoritma program dalam bahasa C/C++ bagaimana cara mempertukarkan


nilai dua buah variable drum-A dan drum-B…? Misalnya sebelum pertukaran nilai (isi)
drum-A adalah 18, dan nilai drum-B adalah 25, maka setelah pertukaran, nilai drum-A
adalah 25 dan nilai drum-B adalah 18. Andaikan nilai yang dipertukarkan adalah
bertipe long-integer. Buatlah algoritma programnya dalam bahasa C/C++.

4) Buatlah program untuk menerima daftar nilai mahasiswa sbb :


Input : - Jumlah data (n)
- Nilai ke-1 s/d Nilai ke-n
Output : - Nilai minimal
- Nilai maksimal
- Nilai rata-rata (rata-rata = nilai total / jumlah data)

5) Buatlah program untuk menerima 2 buah bilangan bulat masukan. Tampilkan


hasil dari pembagian bilangan pertama dengan bilangan kedua, dengan
ketelitian 3 desimal.
Input : bil1 dan bil2
Output : hasil bagi bil1 dengan bil2
Nilai tambah: program bisa mengecek pembagian dengan nol, yaitu jika
bilangan kedua adalah nol, maka tidak dilakukan proses pembagian, namun
ditampilkan pesan kesalahannya (division by zero).

f. Soal Teori :
1) Jelaskan struktur beberapa komponen dasar sebuah program
sederhana yang ditulis dengan bahasa C maupun C++.
2) Apakah yang dimaksudkan dengan men-deklarasi (declare) atau
menyatakan ?
3) Apakah arti format spesifikasi (specification) %x ?
4) Terangkan apa maksud dari escape sequence \v ?
5) Jelaskanlah dengan kalimat sendiri kegunaan dari file header
6) Tuliskan dan terangkan minimal tujuh macam operator
7) Jelaskan perbedaan antara variable statis (static variable) dan variable
otomatis (automatic variable).

g. Daftar Rujukan**)
1) Munir, Rinaldi. (2016). Algoritma dan pemrograman : Dalam bahasa pascal, C,
dan C++. Informatika, Bandung.
2) G.Kochan, S. (2001). Programming in C, Third Edition (Vol. 40).
https://doi.org/10.1002/1521-3773(20010316)40:6<9823::AIDANIE9823

Anda mungkin juga menyukai