Rekayasa Perangkat Lunak

Bahasa Pemrograman

DOSEN : Rifqi Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom

Semester 1 Manajemen
Informatika
 Pertemuan 5

TIPE DATA

Semester 1 Manajemen
Informatika
Tipe Data

Dalam ilmu pemrograman komputer, tipe data ialah

klasifikasi data yang digunakan untuk
mengenalkan kompilator atau penerjemah
bagaimana programmer bermaksud menggunakan
data. Sebagian besar bahasa pemrograman mendukung
tipe data dasar akan bilangan integer, bilangan titik
mengambang, karakter dan boolean. Sebuah tipe data
menyediakan sekumpulan nilai-nilai dari ekspresi (yaitu
variabel, fungsi) yang dapat mengambil nilai tersebut.
Tipe data ini mendefinisikan operasi yang akan
dilakukan pada data, maksud dari data dan jurusan nilai
dari tipe tersebut dapat disimpan
Tipe Data

Melalui ilmu komputer tentunya kita sering mendengar istilah

data. Data terbagi menjadi bermacam-macam tipe data yang
terklasifikasi dan memiliki fungsi sendiri. Tentunya, berbagai
macam tipe data tersebut sangat bermanfaat bagi kinerja
komputer melalui kode-kode dalam bahasa pemrograman.
Dalam pemrograman, ada banyak data yang dimasukkan ke dalam
program. Data tersebut memiliki tipenya masing-masing. Tipe
data digunakan untuk memberi tahu jenis variabel data apa
yang akan disimpannya. Tipe data dideklarasikan di awal
program. Sehingga, komputer dapat mengalokasikan memori
penyimpanan sesuai dengan jenis tipe data tersebut. Karena
tiap-tiap tipe data memiliki ukuran memori yang berbeda
Tipe Data

 Berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari

sebuah nilai yang terdapat dalam sebuah
program
 Kesalahan dalam menyebutkan tipe data akan
menyebabkan program yang kita buat tidak
dapat dijalankan
 Dalam bahasa Pemrograman, tipe data dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1. Tipe dasar
2. Tipe bentukan
3. Tipe enumerasi
Tipe Data

1. Tipe Dasar
 Tipe bilangan bulat(integer)
 Tipe bilangan riil (floating point)
 Tipe logika (boolean)
 Tipe karakter (character)
 Tipe teks (string)
Tipe Bilangan Bulat
 Tipe bilangan bulat (Integer) adalah tipe data
numerik yang biasa digunakan apabila bertemu
dengan bilangan bulat, seperti 1, 27, 100, dll.
Bilangan ini juga mengenal nilai positif dan negatif
(signed number). Tipe data numerik yang termasuk
ke dalam bilangan bulat adalah sebagai berikut
 Tipe Bilangan Bulat
 Tipe data ini digunakan untuk data-data angka yang tidak mengandung angka di belakang
koma
tipe: int, long int

Contoh
// Mudah & Cepat Menjadi MASTER Java
// Oleh: Rifqi Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom

public class MultiplicationTable {

public static void main(String[] args) {
int num = 4;
for(int i = 1; i <= 10; ++i)
{
System.out.printf("%d * %d = %d \n", num, i, num * i);
}
}
Tipe Bilangan Riil
 Tipe bilangan pecahan atau floating point adalah
bilangan yang menangani bilangan desimal atau
perhitungan secara detail. Karena kemampuannya,
float point berbanding terbalik dengan integer.
1. Float
Tipe float biasa digunakan untuk menandai nilai
yang presisi seperti ketelitian tunggal
(single precision) dengan menggunakan
penyimpanan 32-bit. Tipe ini memiliki kemampuan
yang lebih cepat jika digunakan pada prosesor-
prosesor tertentu dan pastinya memakan ruang
penyimpanan yang lebih kecil dari tipe double.
Tipe Bilangan Riil
 Pada tipe float, akan bermasalah pada saat nilainya
terlalu kecil atau terlalu besar, karena pada penerapannya
nilai tersebut menjadi tidak akurat

2. Double
Tipe double memiliki tingkat ketelitian secara ganda
atau double precision dengan menggunakan ruang
penyimpanan 64-bit dalam menyimpan nilainya. Tipe
tersebut pastinya memberikan kemampuan
menghitung matematis secara lebih cepat dari
tipe float. Dalam perhitungan yang bersifat bilangan
riil dan menginginkan hasil yang lebih akurat,
sebaiknya menggunakan tipe ini.
Tipe Bilangan Riil
 Tipe data yang merepresentasikan bilangan yang mengandung angka di
belakang koma.
Tipe: float, double

Contoh
// Mudah & Cepat Menjadi MASTER Java
// Oleh: Rifqi Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom

#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
double y; // Mendeklarasikan variabel y dengan tipe data double
y = 222.134; // Melakukan assigment terhadap variabel x
cout<<"Nilai y = "<<x;

return 0;
}
Tipe Boolean
• Tipe data boolean sebenarnya sangat sederhana. Tipe
data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2
nilai: TRUE atau FALSE. Tipe data boolean banyak dipakai
dalam percabangan kode program, atau untuk
memutuskan apa yang harus dijalankan pada sebuah
kondisi if else.
• Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk
menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil
berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita
harus memeriksa apakah angka itu bisa dibagi 2 (untuk
angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk angka ganjil).
Tipe data boolean bisa digunakan untuk menampung
kondisi seperti ini, benar atau salah (True atau False).
Tipe Karakter/String
 Program C ditulis menggunakan subset karakter ASCII yaitu:
 Huruf besar A .. Z
 Huruf kecil a .. z
 Characters Digit 0 .. 9
 Karakter khusus seperti ‘!’ , ‘&’, ‘+’, ‘\’, ‘_’ dan sebagainya.

 (ASCII) singkatan dari American Standard Code for

Information Interchange atau Kode Standar Amerika untuk
Pertukaran Informasi
Tipe Karakter/String
 Merepresentasikan data-data yang berupa karakter
Tipe: char, char*

Contoh
/*----------------------------------------*/
//Aplikasi Program Java
//Dibuat oleh Rifqi Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom
/*----------------------------------------*/

#include <iostream>
using namespace std;

int main (){

char Karakter = 'A';
cout<<Karakter<<'\n';
char info[25] = “Muhammad Anggola";
cout<<info<<'\n';
strcpy(info, "info: komting multimedia 5B");
cout<<info<<'\n';
return 0;
}
2. Tipe Bentukan (User defined types)

 Tipe data yang dibuat sendiri sesuai

kebutuhan dalam program yang akan
dibuat.
 Tipe data bentukan terdiri atas:
1. Struktur
2. Larik (Array)
Struktur

 Tipe data bentukan yang menyimpan lebih dari

satu variabel bertipe sama ataupun berbeda

Deklarasi:
struct nama_struktur {
tipe_data variabel1;
tipe_data variabel2;
…..
};
Struktur
 Contoh
/*----------------------------------------------------*/
//Aplikasi Program
//Dibuat oleh Rifqi Agung Priambodo
/*----------------------------------------------------*/

#include <iostream>
using namespace std;
struct mahasiswa {
int nim;
char nama[25];
bool pria;
};

int main(){
mahasiswa data_mhs;
data_mhs.nim = 12345;
strcpy (data_mhs.nama, " Asriadi ");
data_mhs.pria = true;
/* menampilkan isi struktur*/
cout<<" nim: "<<data_mhs.nim<<'\n';
cout<<" nama: "<<data_mhs.nama<<'\n';
cout<<" jenis kelamin: ";
cout<<(data_mhs.pria? "pria" : "wanita")<<'\n';
return 0;
}
Larik

• suatu tipe data terstruktur yang dapat

menyimpan banyak data dengan suatu nama
yang sama dan menempati tempat
di memori yang berurutan (kontigu) serta
bertipe data sama.
• Larik dapat diakses berdasarkan indeksnya.
Indeks larik umumnya dimulai dari 0 dan ada
pula yang dimulai dari angka bukan 0.
Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan
menggunakan perulangan
Larik

• Larik dibagi menjadi 2 dimensi

• Larik Satu Dimensi (merupakan jenis larik
dasar dan jenis larik yang paling sering
digunakan, pemakaian larik satu dimensi
terutama dipakai dalam tipe data string dalam
bahasa pemrograman)
• Larik Dua Dimensi (Larik dua dimensi sering
dipakai untuk merepresentasikan tabel dan
matriks dalam pemrograman
3. Enumerasi

 Tipe data yang nilainya terbatas pada

nilai-nilai yang telah didefinisikan
 Tipe data yang digunakan untuk
membentuk tipe data yang nilainya
bersifat pasti
Deklarasi:
enum nama_tipe (nilai_1,nilai_2,….);
3. Enumerasi
 Contoh

//Aplikasi Program C++

//Dibuat oleh Rifqi Agung Priambodo
/*----------------------------------------------------*/

#include <iostream>
using namespace std;

struct mahasiswa {
int nim;
char nama[25];
bool pria;
};

int main(){
mahasiswa data_mhs;
data_mhs.nim = 12345;
strcpy (data_mhs.nama, " Asriadi ");
data_mhs.pria = true;
/* menampilkan isi struktur*/
cout<<" nim: "<<data_mhs.nim<<'\n';
cout<<" nama: "<<data_mhs.nama<<'\n';
cout<<" jenis kelamin: ";
cout<<(data_mhs.pria? "pria" : "wanita")<<'\n';
return 0;
Terima

Kasih