Anda di halaman 1dari 10

Nama : Rina Yulianda

NIM : 2320100868
Mata Kuliah : Pemograman Berorientasi Objek

1. Pengertian pemrogaman visual ?


Jawab : Pemrograman visual adalah metode pembuatan program dimana programmer
membuat koneksi antara objek-objek dengan cara menggambar, menunjuk,, dan
mengklik pada diagram dan ikon dan dengan berinteraksi dengan diagram alur. Jadi,
programmer bias menciptakan program dengan cara mengklik pada ikon yang mewakili
rutin-rutin pemrograman secara umum menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic.

Link : Pengertian Pemrograman Visual ~ Tugas Pemrograman Visual


(pemrogramanvisualtugas.blogspot.com)

2. Perbedaan pemograman procedural dengan OOP, beri contoh Bahasa pemogramannya

Jawab :

Pemrograman Prosedural adalah dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah


yang berurutan. Paradigma ini didasari oleh konsep mesin Von Newman (stored program
concept) sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang dibedakan menjadi memori
instruksi dan memori data, masing-masing memori tersebut dapat diberi nama dan nilai,
selanjutnya instruksi akan dieksekusi satu persatu secara sekuensial oleh sebuah proses
tunggal. Program dalam paradigma ini berdasarkan pada struktur informasi di dalam
memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan tersebut. Kata kunci yang sering
digunakan dalam paradigma ini adalah: Algoritma + Struktur Data = Program
Sedangkan Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus
dalam kelas-kelas atau objek-objek. Sebagai contoh, manusia adalah suatu objek yang
memikiki data – data (misalnya: nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan yang
lainnya) dan juga method (misalnya: cara bicara, cara berjalan, cara marah, dan
sebagainya). Sehingga dapat diambil suatu pokok dasar bahwa titik berat pemrograman
berorientasi object adalah pembagian tanggung jawab kepada masing masing object dan
bukan pembagian berdasarkan proses kerja.
Sebagai contoh, manusia adalah suatu objek yang memikiki data – data (misalnya: nama,
jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan yang lainnya) dan juga method (misalnya:
cara bicara, cara berjalan, cara marah, dan sebagainya). Sehingga dapat diambil suatu
pokok dasar bahwa titik berat pemrograman berorientasi object adalah pembagian
tanggung jawab kepada masing masing object dan bukan pembagian berdasarkan proses
kerja.

Link :
- PERBEDAAN PEMOGRAMAN PROSEDURAL DENGAN PEMOGRAMAN
BERORIENTASI OBJEK ( PBO ) – Technology (wordpress.com)
- Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek (slideshare.net)
3. Pengertian opensource software ?
Jawab : Open source merupakan sebuah lisensi pengembangan software yang
pengelolaannya tidak dilakukan oleh individu atau instansi, melainkan dikoordinasi oleh
para pengguna yang saling bekerja sama dalam penggunaan source code (kode sumber)
yang tersedia bebas, serta dapat diakses atau dimodifikasi oleh siapa saja. Pada dasarnya,
open source menerapkan pola pengembangan “take and give”, dimana pengguna
mengambil source codenya, kemudian memberikan modifikasi yang bermanfaat.
pengguna perangkat lunak open source juga bisa menyebarkan ulang software open
source modifikasi mereka tersebut untuk digunakan orang banyak. Walaupun
kelihatannya pengguna software open source ini bebas untuk melakukan modifikasi,
namun modifikasi tersebut harus dibarengi dengan tanggung jawab penuh dan tidak asal-
asalan dalam melakukan modifikasi.

Link : Pengertian Open Source Beserta Contoh dan Plus Minusnya - DosenIT.com

4. Jenis – jenis tipe data ?

A. Bilangan Bulat (Integer)

Tipe bilangan bulat (Integer) adalah tipe data numerik yang biasa digunakan apabila bertemu
dengan bilangan bulat, seperti 1, 27, 100, dll. Bilangan ini juga mengenal nilai positif dan negatif
(signed number). Tipe data numerik yang termasuk ke dalam bilangan bulat adalah sebagai
berikut:

Dari keempat tipe data di atas, yang sering digunakan adalah “int” atau Integer. Tipe “byte” dan
“short” hanya digunakan pada aplikasi khusus yang berkaitan dengan memori. Sedangkan tipe
“long” sangat jarang digunakan karena dirasa tidak memerlukan bilangan yang berkapasitas
besar, seperti kapasitas yang diberikan oleh tipe “long”.

1. Byte

Tipe byte biasa digunakan pada saat kita bekerja dengan data stream pada file maupun jaringan.


Tipe ini diperlukan saat kita melakukan proses seperti membaca dan menulis. Selain
itu, byte juga digunakan saat kita menggunakan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe
lainnya pada program bahasa Java.

Contoh 1.

Contoh 2.

2. Short

Tipe short sangat umum digunakan pada komputer yang berkapasitas 16-bit, sehingga sangat
jarang sekali kita temui dengan kapasitas laptop saat ini.

Contoh 1 :
3. Int

Tipe int termasuk tipe yang sangat sering dipakai saat ini karena merepresentasikan angka dalam
pemrograman. Sebab tipe data int dianggap paling efisien daripada tipe bilangan bulat lainnya.
Tipe int digunakan pada indeks dalam struktur perulangan maupun dalam array.

Secara teori, setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, dan long, semuanya harus
melalui prosedur int untuk dipromosikan terlebih dahulu sebelum dilakukan perhitungan.

Tipe data integer dapat juga digabungkan melalui beberapa tipe data seperti berikut ini :

4. Long

Tipe long biasa digunakan saat nilainya berada di luar kapasitas rentang tipe int karena


tipe long punya range sangat tinggi dibanding tipe data lainnya. Dengan kata lain,
tipe long dibutuhkan saat data memiliki range di luar jangkauan tipe int, short, maupun byte.
Contoh 1 :

B. Bilangan Pecahan (Floating Point)

Tipe bilangan pecahan atau  floating point adalah bilangan yang menangani bilangan desimal
atau perhitungan secara detail. Karena kemampuannya, float point berbanding terbalik dengan
integer. Terdapat dua tipe pada bilangan pecahan ini

1. Float

Tipe float biasa digunakan untuk menandai nilai yang presisi seperti ketelitian tunggal
(single precision) dengan menggunakan penyimpanan 32-bit. Tipe ini memiliki kemampuan
yang lebih cepat jika digunakan pada prosesor-prosesor tertentu dan pastinya memakan ruang
penyimpanan yang lebih kecil dari tipe double.

Pada tipe float, akan bermasalah pada saat nilainya terlalu kecil atau terlalu besar, karena pada
penerapannya nilai tersebut menjadi tidak akurat.
2. Double

Tipe double memiliki tingkat ketelitian secara ganda atau double precision dengan menggunakan


ruang penyimpanan 64-bit dalam menyimpan nilainya. Tipe tersebut pastinya memberikan
kemampuan menghitung matematis secara lebih cepat dari tipe float. Dalam perhitungan yang
bersifat bilangan riil dan menginginkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya menggunakan tipe ini.

C. Karakter (Char)

Tipe data karakter tunggal yang biasa didefinisikan dengan tanda petik (‘) di awal dan di akhir
karakternya. Tipe ini mengikuti aturan “unicode” sehingga bilangan harus diawali kode “/u”.
Tetapi juga biasa menggunakan bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.
Pada tipe ini terdapat juga karakter-karakter yang tidak dapat diketik melalui keyboard. Pada
bahasa java kita bisa menemukan istilah “escape sequence” (pasangan karakter yang dianggap
karakter tunggal). Berikut akan dijelaskan contoh escape sequence:

D. Boolean

Tipe data boolean merupakan tipe yang memiliki dua nilai yaitu benar (true) atau salah (false).
Nilai yang digunakan pada tipe ini sangat penting dalam mengambil keputusan suatu kejadian
tertentu.
Nah, secara keseluruhan akan jadi seperti ini:

Link : Macam-Macam Tipe Data Pemrograman Beserta Fungsinya - Dicoding Blog

5. Pengertian variabel dan aturan penamaannya ?


Jawab : Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai.
Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk kepada
suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel memiliki nama yang sebagai identitas untuk
variabel tersebut. Sesuai dengan namanya, isi dari variabel bisa berubah dari waktu ke waktu
tergantung kebutuhan. Ini berbeda dari konsep konstanta yang kita bahas dalam tutorial
sebelumnya. Untuk konstanta, nilai tersebut akan tetap dan tidak bisa diubah sepanjang kode
program.
Sebagai contoh, jika saya membuat program menghitung luas lingkaran, saya bisa membuat
variabel ‘jari2‘ dan mengisinya dengan nilai ‘7’, kemudian di dalam kode program, saya bisa
mengubah nilainya menjadi ‘8’, ’10’ atau ‘1000’. Sedangkan jika ‘jari2‘ ini dibuat sebagai
konstanta, maka nilainya akan tetap ‘7’ sepanjang program dijalankan.

Aturan Penamaan Variabel


Penamaan variabel merujuk ke aturan identifier yang pernah kita bahas beberapa tutorial
sebelumnya. Berikut aturan penamaan variabel :
 Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
 Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak
bisa berupa angka. Meskipun dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan karakter
underscore sebagai awal dari variabel karena bisa bentrok dengan beberapa
variabel settingan program.
 Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai
kata int sebagai nama variabel, karena int merupakan keyword untuk menandakan
tipe data integer.
 Beberapa compiler bahasa C ada yang membatasi panjang variabel maksimal 31
karakter. Agar lebih aman, sebaiknya tidak menulis nama variabel yang lebih dari
31 karakter.

Link : Pengertian Variabel dan Cara Penulisan Variabel Bahasa C | Duniailkom

Anda mungkin juga menyukai