Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

PEMROGRAMAN BAHASA PYTHON

Disusun oleh :
Nama : Silvia Naim
NPM : 1915061018
Kelas : Teknik Informatika (B)
Hari, Tgl : Jum’at, 01 Mei 2020

Dosen Pembimbing :
Wahyu Eko Sulistiono, S.T., M.Sc.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKLTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. Percobaan 1
Pengenalan Python dan Tipe Data

I.1 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami dasar pemrograman Python, dan


2. Memahami dan menggunakan variabel dan tipe data dalam
pemrograman Python

I.2 Tinjauan Pustaka

I.2.1 Pengenalan Python

Stuktur program Python secara umum terbagi menjadi tiga bagian yaitu
header, definisi fungsi, dan program utama. Setiap program mempunyai
bentuk umum seperti di bawah, yaitu :

Kode tersebut kemudian disimpan ke alam file yang memiliki ekstensi .py, untuk
menjalankan program tersebut, bisa melaui terminal/IDLE bawaan dari instalasi
python 3.

Outputnya :
Penjelasan bentuk umum kode program :

a. Header
Header berfingsi untuk menentukan modul mana yang akan digunakan
dalam program. Modul merupakan pustaka tambahan yang disediakan
oleh Python atau oleh orang lain dan dapat digunakan dalam program
untuk mempermudah pembuatan program. Selalu dijalankan terlebih
dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya:

from <namaspace> import <nama modul>

b. Fungsi
Definisi dari fungsi - fungsi digunakan untuk menyederhanakan
program dan program utama merupakan awal kode program yang
akan dieksekusi oleh Python interpreter. Pemisah yang digunakan oleh
Python untuk membedakan antara blok perintah satu dengan blok
perintah lainnya adalah dengan tabulasi. Pada program diatas contoh
pemisah blok dapat dilihat pada fungsi tambah. Fungsi digunakan
pada program utama dengan memanggil fungsinya seperti pada baris
sprint tambah(1, 2).

c. Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh intepreter. Dalam Python baris
yang diawali dengan tanda Krebs atau pagar (#) merupakan komentar
dan tidak akan diproses oleh python interpreter.

d. Mengenal print
Pernyataan print merupakan sebuah sintal-sintal di dalam python,
yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalam standar output
(cetak pada layar/terminal). Contoh:
Outputnya :

I.2.2 Variabel dan Tipe Data

1. Variabel

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk


mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan
konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa
diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu
variabel digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang
mempunyai sintaks sebagai berikut:

variabel = ekspresi

Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram


dengan aturan sebagai berikut:
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama
harus berupa huruf. Bahasa python, seperti bahasa C ++, bersifat
case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi
antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
2. Tidak boleh mengandung spasi.
3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis
bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak
diperbolehkan antara lain: $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =.
4. Panjangnya bebas, tetapi beberapa compiler (seperti compiler
C/Python versi 7.0 dan di bawahnya) hanya memakai 32 karakter
pertama.

Contoh penamaan variabel yang benar:


NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi.

Contoh penamaan variabel yang salah:


%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!
2. Tipe Data

Tipe data menyatakan pola penyajian data dalam komputer: karakter,


bilangan, string, record. Tipe data dibedakan menjadi dua yaitu tipe
data dasar dan tipe data khusus. Tabel dibawah menampilkan beberapa
tipe data dasar dan domainnya, yang dikenal dalam Python.

Grup Tipe Data Lebar Bit Rentang


Number integer 4 byte -2147483648 s.d. 2147483649
long integer Tak hingga Tak hingga
float 8 byte 2.2e-308 s.d. 1.7e+308
String string - -
Boolean boolean 1 byte Satu nilai : True atau False

Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah integer dan
long integer. Sedangkan berhubungan dengan bilangan pecahan adalah
float. Tipe data bool digunakan untuk logika True atau False. Tipe data
String digunakan untuk karakter dan gabungan (array) dari karakter,
contoh: “Belajar”, ‘B’.
I.3 Percobaan

I.3.1 Percobaan I-1

Outputnya :

Penjelasan :

Saya mengunakan Python 3 untuk sourcecode di atas, oleh karena itu


terdapat sedikit perbedaan syntax dimana perintah print diberi tanda
kurung. Seperti ini contohnya :

print(“beri tanda kurung”)

Untuk python 2, bisa menggunakan tanda kurung ataupun tidak.

Pada kode pogram di atas, terdapat tanda # yang berfungsi sebagai


komentar. Komentar sendiri tidak bisa dieksekusi saat running.

Lalu ada syntax print() yang berfungsi untuk mencetak atau menampilkan
objek sebagai output. Pada kode program di atas, objek yang dimaksud
yaitu pada teks “silvia naim”. Karena objek yang di inginkan berupa
karakter, maka diberi tanda petik agar dikenali sebagai tipe data string.
I.3.2 Percobaan I-2 : Penggunaan Variabel

Outputnya :
Penjelasan :

n dalam kode program di atas merupakan variabel, dimana kegunaan


variabel adalah untuk menyimpan data dalam memori, yang selanjutnya
bisa digunakan untuk melakukan proses komputasi di dalam program .
analoginya adalah ketika kita menuliskan variabel di teks editor/compiler
adalah seperti kita sedang memesan wadah ke dalam memori untuk
selanjutnya bisa digunakan ke dalam program.
Variabel n di atas diberi nilai berupa 66.8 yang merupakan bilangan
pecahan, artinya sama saja memesan wadah dan selanjutnya diisi bilangan
pecahan ke dalam memori.

Mengapa nilai hasil dari program 66?

Karena terdapat perintah mencetak nilai n yang sebelumnya ada tanda %d


yang merupakan operator untuk konversi ke integer melaui int() sebelum
memformat, maka tercetak value dengan tipe data integer (bilangan bulat)
yaitu dari 66.8 menjadi 66 (bilangan bulat).
I.3.3 Parcobaan I-3 : Tipe Data

a. Tipe data bilangan

Outputnya :
Penjelasan :

Dari kode program di atas, variabel m menyimpan nilai 2,5 (bilangan


pecahan) dan n menyimpan nilai 3 (bilangan bulat).

Karena ingin tercetak m berupa bilangan pecahan, maka ada tanda %f


yang merupakan cara menggabungkan dan mengambil input berupa nilai
dengan tipe data float. Lalu ada tanda %m agar tercetak value m dengan
tipe data float yaitu 2,500000.

Dan dibawahnya terdapat fungsi print untuk mencetak n yang berupa


bilangan bulat, maka ada tanda %d yang merupakan cara
menggabungkan dan mengambil input berupa nilai dengan tipe data
integer. Lalu ada tanda %n agar tercetak value n dengan tipe data integer
yaitu 3.

Coba lihat pada kode program yang ingin mencetak nilai dari variabel m,
apa yang akan terjadi pada program jika %f diubah menjadi %d ?
coba perhatikan sintaks dan penjelasannya di bawah ini.
Outputnya :

Semula, saat %f sebagai penggabung dan mengambil nilai pada variabel


untuk dijadikan tipedata float, maka nilai dari variabel m tercetak adalah
nilai 2.500000 . namun karena %f diubah menjadi %d, mau tidak mau
nilai 2.5 pada variabel m harus menjadi bilangan bulat yaitu 2 karena %d
sebagai penggabung dan mengambil nilai pada variabel untuk dijadikan
tipedata integer/bilangan bulat.
b. Tipe data string
Outputnya :
Kode program di atas terdapat value dari variabel yang mengunakan
petik tunggal maupun ganda. Variabel a, b dan c menggunakan
operator format %s yang berfungsi untuk konversi sting melalui str()
sebelum memformat. Oleh karena itu ketika dicetak, outputnya tanpa
tanda petik.

Penggunaan %r

untuk variabel d yang menngunakan operator format %r, hasilnya


yaitu ‘Deh\x07’ karena %r itu untuk konversi boolean melalui bool()
sebelum memformat, maka hasilnya berupa tanda petik ganda
menjadi tanda petik tunggal, notasi \a menjadi bentuk hexadesimal
yaitu 0x07. Operator format %r akan berfungsi dengan baik apabila
value dari d merupakan True atau False.

Katerangan : \a merupakan notasi backslash yang berfungsi sebagai


alert. Notasi ini memiliki karakter hexadecimal sebesar 0x07.

Apa yang akan terjadi pada program jika %s diubah menjadi %r?

lihat kode program berikut ini.


Outputnya :

Jika %s diubah menjadi %r, maka outputnya menjadi? Kenapa?

Output karena %r mengkonversi ke boolean pada


objek. Namun karena format objek
Nilai a = ‘A’ merupakan bagian dari string(karakter/huruf),
Nilai b = ‘Be’ maka tidak terjadi perubahan. Hanya saja, jika
tedapat notasi backslash, maka akan tercetak
Nilai c = ‘Ceh\x07’ dalam versi hexadecimal. Oleh karena itu \a
Nilai d = ‘Deh\x07’ menjadi \x07
I.4 Tugas Akhir

Buatlah Program untuk menghitung volume Tabung (Rumus Volume


Tabung : phi x jari-jari x tinggi). Jari-jari =7 dan tinggi = 24.

Outputnya :

Penjelasan :

Di kode program di atas, saya langsung mencetak tanpa memberi


pengkonversi seperti %s, %d dll. Oleh karena itu secara otomatis
terbentuk variabel phi dengan tipe data float, jari dengan tipe data
integer, t dengan tipe data integer dan v dengan tipe data float.
Daftar Pustaka

[1] www.python.org

[2] https://www.petanikode.com/

Anda mungkin juga menyukai