&
Titrasi Kompleksometri
Titrasi Pembentukan Kompleks
Semua titrasi yang dalam prosesnya terjadi reaksi pembentukan
senyawa kompleks.
Contoh :
Penetapan kadar Cl-, Br- atau CNS- dengan larutan standar Hg(NO3)2 atau Hg
(ClO4)2
Prinsip :
Larutan yang mengandung Cl- / Br- dititrasi dengan Hg2+ → garam kompleks
HgCl2 atau HgBr2
HgCl2 dan HgBr2 merupakan senyawa kompleks yg larut dalam bentuk molekul
(tak terionisasi) → kompleks HgCl2 dan HgBr2 sangat stabil.
Dasar teori :
Contoh:
H+ + :NH3 ⎯⎯
→ H NH+3
H+ = asam Lewis
Teori Senyawa Koordinasi Werner
Senyawa koordinasi adalah suatu atom/ion logam yang dikelilingi oleh
ion-ion/molekul-molekul netral yg disebut ligan, → logam sebagai ion
pusat
2+
CH2 NH2 NH2 CH2
Cu2+ + 2NH2 CH2 CH2 NH2 Cu
CH2 NH2 H2N CH2
Misal :
Etilen diamin :NH2 ⎯ CH2−⎯ CH2 ⎯ H2N:
Ag+ + 2 : NH3 H N Ag N H
ligan H H
ion kompleks
CH2 COOH
CH2 COOH
2-
O
C
O CH2
HC CH2
O
O N
M CH2
O N CH2
C H2C
O CH2
O
C
O
Dasar Reaksi Titrasi Kompleksometri
❑ Senyawa kompleks terbentuk dari hasil reaksi satu ion logam
dgn 1 mol komplekson dan tidak tergantung dari valensi ion
logam yang bereaksi.
⎯⎯
→ MY 2- + 2H+
M2+ + H2 Y 2- ⎯
⎯
M3+ + H2 Y 2- ⎯⎯
→ MY - + 2H+
⎯
⎯
M4+ + H2 Y 2- ⎯⎯
→MY + 2H+
⎯
⎯
❑ Reaksi antara ion logam M2+ dengan EDTA
Reaksi umum :
⎯⎯
→
Mn+ + H2 Y2- ⎯
⎯ MY n-4
+ 2H+
Satu mol H2Y2- bereaksi dengan ion logam (valensi berapa saja
dengan membebaskan 2 ion H+
BE = ½ BM
Makin rendah pH, kestabilan kompleks makin kecil → pada titrasi ion
logam dengan EDTA perlu diperhatikan pH minimum.
Untuk beberapa ion logam mempunyai pH minimum sbg berikut:
pH minimum Logam-logam
Kompleks EDTA dgn ion logam divalent stabil pada larutan basa
atau sedikit asam. Kompleks EDTA dengan logam valensi 3 atau 4
stabil dalam larutan yang asam.
Zn2+
Zn-HD (merah)
▪ Selama titrasi → H+
Misal titrasi dikerjakan pada pH 6,3 – 11,5
Warna indikator bebas (EBT) = biru, M • Ind = merah
Jika tidak dibuffer, pH turun → warna ind bebas pada pH < 6,3
→ merah
O2N
2. Murexide
O N O
HN NH
O O
Indikator-indikator lain
Hasil:
Biru → tidak ada mineral
Merah anggur → ada mineral
Cara – cara Titrasi Kompleksometri
1. Titrasi Langsung
Larutan yang mengandung ion logam dibuffer
pada pH tertentu yang sesuai (missal pH = 10)
+ indikator logam (misal EBT) kemudian
dititrasi langsung dgn larutan baku EDTA.
Sebelum TE
⎯⎯→ M•Ind (warna II)
M + Ind ⎯⎯
Setelah TE
⎯⎯→ M•EDTA + Ind (warna II)
M•Ind + EDTA ⎯⎯
2. Titrasi Balik, Titrasi Kembali, Titrasi Mundur
Sebelum TE
⎯⎯→ Msampel •EDTA + Ind (warna I)
Msampel + Ind + EDTA (berlebih) ⎯⎯
Sesudah TE
⎯⎯→ Mtitran •EDTA +M titran•Ind (warna II)
EDTA (kelebihan) + M titran + Ind ⎯⎯
Contoh:
Penentuan SO42- dengan menambahkan Ba2+
berlebihan untuk mengendapkan ion SO42-.
Kelebihan Ba2+ dititrasi dengan EDTA
5. Titrasi Alkalimetri