KIMIA

ANALITI
K
DI SUSUN OLEH:

www.reallygreatsite.com
1.APRI RAHMANISA
2.NUR ADILLA
3.SRI RAHMA
DOSEN PENGAMPU:PROF.INDANG
DEWATA,M.SI
KOMPLEKSOM
ETRI
PENDAHULUAN
Dasarnya adalah reaksi pembentukan senyawa
kompleks antara ion logam dengan lingand chelate(ligan sempit) dengan
reaksi umum:
M+NL MLn
L adalah ligand chelate diantaranya dapat berupa senyawa -senyawa berikut:
1.nitro tri asetat (titripleks 1)
2.etilen diamina tetra asetat(EDTA=Titriplex II)
3.Garam dinatrium EDTA (titriplex III)
TITRASI KOMPLEKSOMETRI

 Titrasi kompleksometri : jenis titrasi yangdidasarkan

atas pembentukan kompleksantara analit dan titran.
 •

 Untuk dapat digunakan sebagai dasar suatu titrasi

reaksi pembentukan kompleks, selain syarat titrimetri

kompleks yang terjadi adalah stabil dan merupakan
kompleks 1 : 1
 1.Titrasi kompelsometri
 → menentukan campuran
 dari ion logam dalam larutan; kadar logam polivalen/senyawanya dengan
menggunakan Na-EDTA sebagai titran pembentuk kompleks
 2.Sebuah indikator yang menunjukkan perubahanwarna
akan digunakan untuk mendeteksi TA titrasi.
 3.Sifat ion kompleks/kompleks : larut namun sedikitterdisosiasi
 Atom pusat : ion logam dalam kompleks
 Ligan : gugus yang tergabung ke atom pusat
 Bilangan koordinasi : jumlah ikatan yang terbentukoleh atom pusat

REAKSI KESETIMBANGAN EDTA
 H4Y=Asam tetra proptik dapat berdisosiasi 4 tahap seperti
berikut ini:
 H4Y H + H3Y -:Ka1=1x10 -2
 H3Y -
H + H2Y ;Ka2 =2,2 X 10
+ 2- -3

 H2Y 2-
H +HY ;Ka3 = 6,9 X 10
+ 3- -7

 HY 3-
H + Y ; Ka4 =5,5 x 10
+ 4- -11
 Ion-ion mana yg terdapat dalam larutan(H3Y- ;H2Y
2-

;HY3- Atau Y4-)tergantung pada pH larutan

 Pada pH =10 ion yg terbanyak adalah Y4-,Oleh
karena asam bebas adalah H4Y.
 Sementara garam NaH3Y kurang larut baik dalam
air,maka pada umumnya di pakai garam dinatrium
yaitu ;Na2H2Y (Dinatrium EDTA)
PRINSIP REAKSI
 M n+
+ H 2Y 2-
MY (n-4)+
+ 2H ATAU +

 M +Yn+ 4-
MY (n-4)

 K stabilitas kompleks:
 K=My (n-4)+ K Semakin

Mn+ Y 4- besar,kompleks sama

stabil


Contoh:
 Mg 2+
+H2Y 2-
MgY 2-
+2H +

 AI 3+
+ H 2Y
2-
AIY 4-
+2H +

 Karena dalam reaksi di bebaskan H+,Maka larutan

harus dibufer supaya perubahan pH yang besar
tidak terjadi selama titrasi.
Pada pH  10:
 H+ H+ H+ H+
 Y4- HY3- H
2 Y 2- H Y-
3
H Y
4
 Pengurangan PH menyebabkan kosentrasi Y4- berkurang banyak
 Sehingga ion logam lebih sulit di ubah secara kuantitatif dalam
kompleksnya.
 Pada umumnya perlu pH besar (alkali) agar kosentrasi Y4- besar
molalitas besar
 Kosentrasi Y4- yg besar di perlukan untuk pembentukan
kompleks dengan EDTA supaya menghasilkan K stabilitas kecil
seperti Mg:ca
 Untuk menghasilkan K stabilitas yg kecil perluh pH
rendah,karena jumlah Y4- Yg di perlukan sedikit
misal cu,Zn
Indikator kompleksimetri
 Adalah zat warna yg dapat membentuk komples
dengan ion logam yg berwarna pada pH tertentu
 Misalnya:
 Eriochrom black T (untuk p.k Mg)
 Calcein (untuk p.k Ca)
 Xylenol orange(untuk p.k Bi)
 Murexide (untuk pk Ca)
 ligand chelate diantaranya dapat berupa senyawa -
senyawa berikut
 1.merupakan serbuk putih sedikit larut dalam air
tapi larut dalam larutan basa alkali
2.ETILEN DIAMINA TETRA ASETAT(EDTA=TITRIPLEX II)

Sifatnya sama dengan titriplex I dan biasanya disingkat dengan “H 4Y”

3.GARAM DINATRIUM EDTA (TITRIPLEX III)

 Serbuk garam granular,larut dalam air dan

larutannya dalam air memberikan reaksi asam.
Kurva pengaruh k pada titrasi (Ph =10)
Contoh soal
 Contoh soal 4.7:
 21,0 ml. larutan standar EDTA distandarkan dengan 25,0 mL 0,011 M CaCO, 75 mL sampel air sadah memerlukan 29,5 ml. larutan EDTA
tersebut di atas untuk menentukan kesadahan total sebagai mg CaCO). per liter. Hitunglah ppm CaCO, dan ppm Ca dalam sampel air
tersebut?
 Penyelesaian:
 21 mL EDTA. MEDTA=25 mL. CaCO3 0,011 M CaCO 3
 M EDTA = 0,0131 M EDTA. 100,1 mg/mmol
 Mg caco3=29,5ml EDTA .0,0131 M EDTA.100,1 mg/mmol
=38,6836mg
Ppm caco3=38,6836mg/0,075L =515,78 ppm
mg ca=29,5 ml EDTA.0,0131 M EDTA.40 mg/mmol
Ppm ca =15,458mg/0,075 L =206,1 ppm
Hanya sekian terimakasih
adakah pertanyaan?