Anda di halaman 1dari 33

KIMIA DASAR

JENIS-JENIS REAKSI
ELOK WIDAYANTI
REAKSI KIMIA
• Proses perubahan kimia

• Melibatkan perubahan struktur

• Pemutusan dan pembentukan


ikatan kimia

• Menghasilkan atau melepaskan


energi
JENIS - JENIS REAKSI KIMIA

• 7 Jenis reaksi kimia:


1. Pembentukan
2. Penguraian
3. Pengendapan
4. Pertukaran
5. Netralisasi
6. Pembakaran atau oksidasi
7. Reduksi
REAKSI PEMBENTUKAN

• Penggabungan atom-atom dari beberapa


unsur membentuk senyawa baru
• Contoh:
– Pembentukan molekul air
• 2H2 + O2 2H2O
– Pembentukan molekul amonia
• N2 + 3H2  2NH3
– Pembentukan molekul etana
• 2C + 3H2  C2H6
Reaksi Penggabungan atau Sintesa

2 Na + Cl2  2 NaCl

Na Cl

Cl
Na

Bentuk Umum: A + B  AB
unsur atau unsur atau Senyawa
Senyawa senyawa
Reaksi Penggabungan atau Sintesa

2 Mg + O2  2 MgO

Mg2+
Mg O2-
O

O2-
O
Mg2+
Mg

Bentuk Umum: A + B  AB
unsur atau unsur atau Senyawa
Senyawa senyawa
REAKSI PENGURAIAN

• Kebalikan dari reaksi pembentukan


• Senyawa terurai menjadi senyawa atau atom yang lebih
sederhana atau menjadi unsur penyusunnya
• Contoh:
– H2CO3  H2O + CO2
– CaCO3  CaO + CO2
– 2NH3  N2 + 3H2
– C2H6  2C + 3H2
Reaksi Penguraian
• Dalam reaksi dekomposisi, senyawa terurai menjadi dua atau lebih
unsur-unsur atau senyawa penyusunnya.
• Dekomposisi biasanya hasil dari elektrolisis atau pemanasan.

2Ag2O  4 Ag + O2
CaCO3 (s)  CaO (s) + CO2 (g)
2 KClO3 (s)  2 KCl (s) + O2 (g)
2 NaN3 (s)  2 Na (s) + 3 N2 (g)
Reaksi Penguraian
2 H2 O 2 H2 + O2

H
O
H
+
H
O
H

Bentuk Umum: AB A + B
Senyawa Dua atau lebih unsur
atau senyawa
REAKSI PENGENDAPAN
• Reaksi yang menghasilkan produk seluruh atau
sebagiannya berbentuk endapan
• Endapan merupakan zat yang sukar larut dalam
larutan yang merupakan sifat yang dapat muncul
setelah terjadi reaksi
 AgNO3(aq) + HCl(aq)  AgCl(s) + HNO3(aq)

 Pb(CH3COO)2(aq) + H2S  PbS(s) + 2CH3COOH(aq)


Reaksi Pengendapan

• Reaksi yang salah satu produknya berbentuk endapan.


• Endapan terjadi karena zat yang terjadi tidak atau sukar larut
didalam air atau pelarutnya.
• Tidak semua zat mengendap, sehingga reaksi pengendapan
juga dipergunakan untuk identifikasi sebuah kation atau
anion.
Reaksi Pengendapan
Reaksi Pengendapan

AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl(s) + HNO3(aq)

CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) → CaCO3 (s) + 2 NaCl (aq)

Ba(NO3)2 (aq) + K2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2 KNO (aq)

AgNO3 (aq) + NaBr (aq) → AgBr (s) + NaNO3 (aq)

FeCl3 (aq) + 3 KOH (aq) → Fe(OH)3 (s) + 3 KCl (aq)

Pb (NO3)2 (aq) + K2SO4 (aq) → PbSO4 (s) + 2 KNO3(aq)

Cu(NO3)2 (aq) + 2 NaOH → Cu(OH)2 (s) + 2 NaNO3 (aq)


REAKSI PENGENDAPAN

Reaksi Pengendapan
REAKSI PERTUKARAN
• Poses pertukaran antara kation dengan anion
(ion exchange)
• Salah satu produk berupa endapan atau gas
terpisah.
• Contoh :
– Ba(Cl)2(aq) + Na2SO4  2NaCl + BaSO4(s)
– m
Reaksi Pergantian Tunggal (Subtitusi)
• Reaksi pergantian tunggal dicirikan oleh unsur atau ion dari
senyawa tunggal menggantikan unsur lain

Reaksi Pergantian Tunggal

Mg + CuSO4  MgSO4 + Cu

Pola Umum:
A + BC  AC + B
POW!
Reaksi Pergantian Ganda (Metatesis)
• Unsur-unsur dari dua senyawa menggantikan satu sama lain
untuk membentuk senyawa baru.

CaCO3 + 2 HCl  CaCl2 + H2CO3

Pola Umum:
AB + CD  AD + CB
AgNO3(aq) + KCl(aq)  KNO3 (aq) + AgCl(s)
REAKSI NETRALISASI
• Penetralan asam dengan basa
• Menghasilkan air
• Contoh :
– Reaksi molekul:
HCl + NaOH  NaCl + H2O
– Reaksi ion :
H+ Cl- + Na+ OH-  Na+ Cl- + H+ OH-
REAKSI PEMBAKARAN

• Reaksi dari unsur maupun senyawa dengan


oksigen
• Bagian dari reaksi oksidasi reduksi (redoks)
• Contoh :
– 4Fe + 3O2  2Fe2O3
– C7H16 + 11O2  7CO2 + 8H2O
Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Pengertian awal
• Reaksi oksidasi
– Reaksi dengan oksigen
– Terjadi penambahan oksigen
Mg + O2  2 MgO

• Reaksi reduksi
– Reaksi pengurangan (reduksi) oksigen
PbO + H2  Pb + H2O
Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Ditinjau dari reaksi ion (melibatkan elektron)
• Reaksi Oksidasi
Reaksi melepaskan elektron
Cu (s)  Cu2+ (aq) + e–

• Reaksi Reduksi
Reaksi penangkapan elektron
Zn2+ (aq) + e–  Zn (s)
Reaksi Reduksi dan Oksidasi
• Reaksi melepas elektron berarti memberi elektron kepada
atom yang lain
• Reaksi oksidasi selalu disertai dengan reaksi reduksi
Cu(s)  Cu2+(aq) + 2 e– oksidasi
2 Ag+(aq) + 2 e–  2 Ag(s) reduksi

Cu(s) + 2 Ag+(aq) + 2 e–  Cu2+(aq) + 2 e– + 2 Ag(s)

Cu(s) + 2 Ag+(aq)  Cu2+(aq) + 2 Ag(s)


Reaksi Reduksi dan Oksidasi

• Zat yang mengalami oksidasi = memberi elektron = zat


pereduksi = reduktor

• Zat yang mengalami reduksi = menerima elektron = zat


pengoksidasi = oksidator
Bilangan Oksidasi
• Reaksi oksidasi dan reduksi kebanyakan tidak jelas terjadi
perpindahan elektron
• Setiap atom diberi suatu harga yang disebut bilangan oksidasi
• Konsep bilangan oksidasi digunakan untuk memudahkan
dalam penentuan reaksi oksidasi dan reduksi.
• Penentuan bilangan oksidasi memiliki aturan khusus
Bilangan Oksidasi
Aturan bilangan oksidasi
1. Unsur-unsur dan molekul-molekul beratom sejenis (Na, Fe, S, O2,
N2, dsb) = 0 (nol)
2. Atom Hidrogen = +1, kecuali senyawa hibrida (CH4, NH3, KH, NaH,
BaH2, dsb) = -1
 Atom Oksigen = -2, kecuali
 F2O = +2
3. Senyawa peroksida (H2O2, Na2O2, dsb) = -1
4. Atom logam dalam senyawa = + sesuai dengan valensi (AgCl = +1,
ZnSO4=+2)
5. Jumlah total senyawa netral = 0 (nol)
6. Jumlah total senyawa ion = muatan ion
Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Ditinjau dari bilangan oksidasi
• Reaksi Oksidasi
– Reaksi kenaikan bilangan oksidasi

• Reaksi Reduksi
– Reaksi penurunan bilangan oksidasi
CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
-4 +1 0 +4 –2 +1 -2

Oksidasi
Reduksi
• 3 H2S + 2 NO3– + 2 H+ 3 S + 2 NO + 4 H2O

• MnO2 + 4 HBr MnBr2 + Br2 + 2 H2O

33
Reduktor Oksidator

• 3 H2S + 2 NO3– + 2 H+ 3 S + 2 NO + 4 H2O


+1 -2 +5 -2 +1 0 +2 -2 +1 -2
oksidasi
reduksi

Oksidator Reduktor
• MnO2 + 4 HBr MnBr2 + Br2 + 2 H2O
+4 -2 1 -1 +2 -1 0 +1 -2
oksidasi
reduksi
Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Rangkuman
• Reaksi oksidasi
– Reaksi pelepasan elektron
– Reaksi kenaikan bilangan oksidasi

• Reaksi reduksi
– Reaksi penangkapan elektron
– Reaksi penurunan bilangan oksidasi

Anda mungkin juga menyukai