Titrasi Pembentukan Kompleks
Titrasi Pembentukan Kompleks
Skoog, West & Holler, Fundamentals of Analytical Chemistry, 7th ed, Saunders Collage Publishing
Day & Underwood, Analisis Kimia Kuantitatif, edisi ke 6, Penerbit Erlangga
www.biozentrum.uni-frankfurt.de/ pharmchem/lehre/Complexometry.pdf
NH2
2+
2 N N
+ Zn Zn +
+ 2H
NH2 N N
H2N-CH2-CH2-NH2
Membentuk kelat (sepit):
ethylenediamine
Glysine Tembaga(II)Glysinate
-
1, 10 phenantroline O
OH OH 1, 8 Hidroksiquinolin
N N
9
Dimetilglioksim (DMG)
titrasi kompleks rsl-icho
Ligan: Suatu basa Lewis
Ligan multidentat (kelat)
Contoh EDTA (etilen diamine tetra acetic acid, H4Y)
OH
OH
O
O N O
N
Ligan Bidentat O
HO
OH
Membentuk kompleks 1:1 dengan semua ion logam
(kecuali golongan IA)
Kompleksnya sangat stabil dan larut dalam air
Konstanta pembentukannya sangat tinggi
10 titrasi kompleks rsl-icho
Pengkelatan Mn2+ dengan Y4-
O
-
O
O
N -
O
- + Mn 2+
N O
O
-
O
Contoh lainnya
O
2:1
5
4:1
5
pM
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
14 titrasi kompleks rsl-icho
Volume pereaksi, mL
Titrasi dengan EDTA
EDTA merupakan pengkelat yang banyak digunakan pada
titrasi kompleksometri
Merupakan asam tetraprotik, H4Y, dengan
pKa1= 2,00 ; pKa2 = 2,66; pKa3 =6,16 ; pKa4 =10,24
Digunakan untuk reagen dalam bentuk garam Na2H2Y.2H2O
Bentuk yang paling efektif untuk mengkelat logam adalah
Y4-; sehingga pada pH dibawah 10,24 sangat sulit
membentuk kompleks karena masih terprotonasi
4
[Y ] Dengan CT adalah total
4 konsentrasi molar EDTA
CT yang tidak terkompleks
CT [Y 4 ] [ HY 3 ] [ H 2Y 2 ] [ H 3Y ] [ H 4Y ]
H4 Y
Ka1
H3 Y -
Ka2
4 4 3
K a1 K a 2 K a 3 K a 4 H Y2- K
[ H ] K a1[ H ] K a1 K a 2 [ H ]2 K a1 K a 2 K a 3 [ H ] K a1 K a 2 K a 3 K2
a4 a3
K a1 K a 2 K a 3 K a 4
4
D
HY
3-
Ka4
Y4-
Melalui beberapa langkah substitusi harga 4 dapat dihitung
titrasi kompleks
Bagaimana ???
19 rsl-icho
Konstanta pembentukan kondisional (K’MY)
Merupakan konstanta kesetimbangan pembentukan
kompleks pada pH tertentu. Dapat juga disebut sebagai
K efektif (Keff)
[ MY ( n4 ) ]
Mn+ + Y4- MY(n-4)+ K MY
[ M n ][Y 4 ]
substitusi harga CT ke KMY diperoleh tetapan baru
K’MY
[ MY ]( n4 )
K MY
[ M n ] 4CT
[ MY ( n4 ) ]
K 'MY n
4 K MY
20 titrasi kompleks [ M ]CT rsl-icho
Kurva Titrasi EDTA
Kurva titrasi = perhitungan konsentrasi Mn+ bebas
Setelah TE
ekivalen
Sebelum TE
Ada kelebihan/sisa ion logam
[ion logam bebas]=[kelebihannya]
n 4
n ([ M ] V ) ([Y ]VYditambahkan )
[M ] 0 0
Vtotal
22 titrasi kompleks rsl-icho
Ketika TE
Jumlah Y4- yang ditambahkan = jumlah Mn+ yang ada
Konstanta pembentukan kondisional harus dihitung
n
[ MY ( n4)
] dan ( n 4) [ M ]0 V0
K 'MY 4 K MY
[ M n ]CT
[ MY ]
VTotal
Pada titik ekivalen [Mn+] = CT sehingga
n
[ M ]0 V0 / VTotal
n
[M ] '
K MY
23 titrasi kompleks rsl-icho
Setelah TE
Dapat dibayangkan bahwa semua ion logam berada dalam
bentuk MY(n-4)+, dan terdapat kelebihan EDTA sebesar
4 n
([Y ]VYditambahkan [ M ]0 V0 )
cEDTA
VTotal
n
CT cEDTA [ M ] cEDTA
n
dan [ MY ( n 4) ] [ M ]0V0
VTotal Sehingga
n
n[ M ]0 V0 / VTotal
[M ] '
24 titrasi kompleks cEDTA K MY rsl-icho
Untuk memperdalam perhitungan-perhitungan pada
penurunan kurva titrasi kompleksometri, silakan
mengerjakan soal latihan di buku karangan Skoog & West
atau Underwwod!
8,0
6,0
CaIn- + HY3- HIn2- + CaY2-
pM
4,0
MgIn- + HY3- HIn2- + MgY2-
2,0
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0
Volume 0,0100 M EDTA utk Ca , mL
2+
titrasi kompleks
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0
26 Volume 0,0100 M EDTA utk Mg , mL
2+ rsl-icho
Perbandingan Kurva Titrasi 0,0100 M Ca2+ oleh 0,0100 M
EDTA pada berbagai pH. Apa yang dapat diinterpretasikan
dari kurva tersebut???
12
10 pH = 12
8 pH = 10
6 pH = 8
pM
4 pH = 6
0
10 20 30 40 50 60
27 titrasi kompleks rsl-icho
Volume 0,0100 M EDTA, mL
Perbandingan Kurva Titrasi 50 mL 0,0100 M kation
M oleh 0,0100 M EDTA pada pH = 6. Apa yang
dapat diinterpretasikan dari kurva tersebut???
16,0
KHgY = 6,3 x 1021
0
10 20 30 40 50 60
28 titrasi kompleks rsl-icho
Volume 0,0100 M EDTA, mL
Pengaruh zat pengompleks lain terhadap
kurva titrasi EDTA
Telah dijelaskan bahwa pada titrasi kompleksometri,
larutan harus dibuffer pada pH basa
Kondisi ini memungkin ion logam akan mengendap
sebagai hidroksidanya
Untuk mencegahnya, digunakan zat lain yang dapat
mencegah pengendapan tetapi memiliki kemampuan
untuk membentuk kompleks dengan ion logam yang akan
dititrasi
Zat yang sering digunakan misalnya amonia, sitrat atau
tartrat
Sehingga pada penentuan [ion logam bebas] digunakan
M dengan konstanta yang baru K’’MY
[ ML]
M + L ML 1
[ M ][ L]
M + 2L ML2 [ ML2 ]
2
[ M ][ L]2
[ MLn ]
M + nL MLn n n
[ M ][ L]
Kn adalah konstanta pembentukan MLn
n=K1K2…….Kn
2
[ Zn ]
K ''
ZnY 4 M K ZnY
CM CT
33 titrasi kompleks rsl-icho
Indikator pada Titrasi EDTA
Reiley dan Bernard menyususn 200 senyawa organik
yang dapat digunakan sebagai indikator
Prinsip utamanya adalah bahwa indikator tersebut
membentuk kelat berwarna dengan kation dalam
kisaran pM yang sangat spesifik untuk kation maupun
pengkelat tertentu. Biasanya warna yang dapat
diamati oleh mata adalah pada kisaran konsentrasi
kompleks 10-6 sampai 10-7 M
Indikator organik yang sering digunakan adalah
Eriochrome Black T®
HO OH
CH3 CH3
R = CH2N(CH2COOH)2
Calconcarboxylic acid
Xylenol orange