Anda di halaman 1dari 18

Sistem Periodik Unsur

Pendahuluan

Kimia anorganik
Yaitu:
Cabang dari ilmu kimia yang membahas atau mengkaji
tentang masalah unsur dan senyawa yang bersifat non
organik
(yaitu unsur atau senyawa yang bukan penyusun organisme/zat
hidup : C, H, O, S, N, P, dsb)
Karakteristik Unsur
Logam, non logam dan metaloid:
Sifat fisika
Sifat kimia

Unsur segolongan dan seperioda:


Jari-jari atom
Energi ionisasi
Afinitas elektron
Keelektronegatifan
Teori Atom
Dalton
Thomson
Rutherford
Bohr
Mekanika gelombang
UNSUR-UNSUR BLOK S

Unsur-unsur blok S meliputi :


H, golongan alkali, dan golongan alkali
tanah.
Hidrogen, H (1s1)
Unsur yang unik, ditempatkan tersendiri karena bukan
alkali dan alkali tanah.
Mampu membentuk HIDRIDA.
Kerapatan/densitas elektron paling rendah.
Elektronegativitas : intermediate (EN = 2,20)
sehingga :
Reaktif dengan unsur-unsur halogen (EN >>)
membentuk molekul polar.
Reaktif dengan unsur elektropositif (alkali dan alkali
tanah), membentuk hidrida (karakter ion negatif H-).
Reaktif dengan unsur intermediate (C, Si) membentuk molekul
polar.
Kelimpahan di alam: 92%, kecepatan gerak 4000 mil/jam, di
outer-space (angkasa luar). Contoh : H2O, jaringan hidrokarbon,
dan jasad hidup.
Pada temperatur kamar : gas tak berbau, tak berasa, tak bewarna,
sedikit larut dalam H2O.
H lebih reaktif daripada H2 non polar, Td = 20,4 K ; Tb = 14,4
K, sehingga gaya Van derWaals sangat lemah.
Stabil sebagai diatomik, disosiasinya:
H2 2H H = 434,1 kJ/mol
H2 mudah terbakar di udara/eksplosif dengan O2 dan N2.
Dapat mereduksi berbagai oksida.
ISOTOP HIDROGEN

Hidrogen normal (11H) : 1s1


Deuterium (D = 21H) : 1s1
Tritium (T = 31H) : 1s1
Sifat :
Titik didih (Td) akan naik dengan naiknya berat atom, demikian juga
energi ikatnya (bonding energy).

Isotop Massa molar (g/mol) Titik didih (Td= K) Energi ikat (kJ/mol)
H2 2,02 20,6 436
D2 4,03 23,9 443
T3 6,03 25,2 447
Reaksi pembentukan (dengan bombardement netron)
147N + 10n 12 C
6 + 3 H
1
63Li + 10n 4 He + 3 H
2 1
31H 3 H +
2
0 e
-1

Reaksi terjadi di kosmis atau reaktor nuklir


ASPEK KIMIAWI HIDROGEN DAN ISOTOPNYA
Tiga jenis proses elektroniknya ;
Kehilangan satu-satunya elektron valensi, membentuk H+ (r = 1,5 x 10-5
Ao) sehingga dapat menyimpang/distorsi pada awan elektronnya yang
berada dalam keadaan gas (gas terion H+).
Dalam air : H+ + H2O H3O+ [H(H2O)n]+
Pengikatan satu elektron, membentuk hidrida H- (H- = 1s2) sehingga
bereaksi dengan logam elektropositif (alkali dan alkali tanah : NaH, CaH2)
Pembentukan pasangan elektron, sehingga membentuk ikatan kovalen
tunggal. Contoh : dengan halida (X)
H X (polar)
HX H+ + X- (dominan menentukan sifat asamnya)
Reaksi :
a. HCl + H2O(polar) H3O+ + Cl- K (I)
b. CH3COOH + H2O(polar) H3O+ + CH3COOl- K (II)
IKATAN PADA HIDROGEN
Mampu membentuk molekul non-stoikiometrik dengan logam, hidrida.
Membentuk ikatan jembatan hidrida (hydridic bridging bonding), karena
kekurangan elektron.
Contoh : a. B2H6
b. Cr2(CO)10H
Membentuk ikatan hidrogen :
Dominant dalam molekul : H2O, pelarut hidrosiklik, spesi hidroksil
(OH-)
- Sebagai penghubung polipeptida (asam-basa nukleat)
- Bersifat polar, jika berikatan dengan halogen
- Semakin panjang ikatan hidrogen, maka titik didih semakin tinggi

Kekuatan ikatan hidrogen : H2O > HF > NH3


H-X--------------H-X---------------H-X---------------H-X----------------H-X
Ikatan hidrogen
HIDRAT

Padatan yang tersusun oleh molekul tertentu dan molekul air


(H2O).
Air terikat melalui :
Kation
Anion/spesi kaya elektron (electron rich)
Melalui atom Hidrogen
HIDRIDA

Merupakan senyawa hidrogen biner, hidrogen (non logam elektronegatif lemah,


maka :

- Membentuk hidrida ionic dengan logam elektropositif (X = alkali,


alkali tanah, halogen)
- Membentuk hidrida kovalen dengan non logam
- Membentuk hidrida metalik dengan logam transisi ; Sc, Ti, V, Cr,
Ni, Pd, Y, Zr, Nb, Lu, Hf, Ta, Lr.
a. Hidrida ionik
Contoh : 2H- (LiCl) H2(g) + 2e
LiH(s) + H2O(l) LiOH(aq) + H2(g)
SiCl4(g) + NaH(s) SiH4(g) + NaCl(s)
b. Hidrida kovalen
Terbentuk dengan non logam kecuali Noble gas.
Tiga kategori hidrid kovalen :
1. Hidrida kovalen H bersifat netral
Polaritasnya rendah; berlaku dispersi London, titik didih rendah.
Contoh :
- Pb(IV)H
- SnH4 (Td = -52 0C)
- PH3 (Td = -90 0C)
- alkana, alkuna, alkena, hidrokarbon aromatik
2. Hidrida kovalen H bersifat positif kuat
Polaritasnya tinggi, contoh : H2O, HF, NH3, H2Se, HBr, HI, H2S, SbH, dsb.
3. Hidrida kovalen H bersifat negatif
Ikatan dengan jembatan hidrida, contoh : B2H6 (diborana), CH4, SiH4.
c. Hidrida metalik
Senyawa hidrida dari logam/unsur transisi (non stoikiometrik).
Contoh : TiH1.9 : (Ti4+) (H-)1.9 (e-)2.1 , dengan preparasi logam + H2
PREPARASI HIDROGEN

1. Elektrolisa Air (Elektroda Pt/C, katalis : Na2SO4)


Katoda : 2H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(g)
Anoda : 2OH-(aq) H2O(l) + 1/2O2(g) + e
2. Reaksi logam + asam kuat
Syarat logam (M) terletak di sebelah kiri (H) pada deret Nerst-Volta (deret
elektrokimia). Asam sebagai oksidator :
Fe(s) + 2HCl(aq) FeCl2(aq) + H2(g)
3. Reaksi logam dengan air
Contoh :
a. 2K(s) + 2H2O(l) 2KOH(aq) + H2(g)
(reaksi cepat dalam air sejuk)
b. 2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)
(reaksi cepat dalam air sejuk)
c. Ca(s) + 2H2O(l) 2Ca(OH)2(aq) + H2(g)
(reaksi berlangsung cepat dalam air panas)
d. 2Fe(s) + 4H2O(l) 2Fe3O4(aq) + 4H2(g)
(berlangsung dalam uap air dan logam panas)
Dalam industri komersial :

1. Proses Bosch :
C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Diikat dengan Ca(OH)2 menjadi
CaCO3 + H2O(l)
2. Mengalirkan H2O(g) dalam gas metana, katalis Ni, kemudian Fe/Cu pada T :
750 C0.
CH4(g) + H2O(g) CO(g) + 3H2(g)
0
750 C, Ni

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + 3H2(g)


0
750 C, Ni

Reaksi umum :
CnH2n+2(g) + nH2O(g) nCO(g) + (2n+1)H2(g)
0
T = -253 C

CnH2n+2(g) + 2nH2O(g) nCO2(g) + (3n+1)H2(g)


0
T = -253 C
Pemisahan dengan CO2 ; pengikatan dengan K2CO3 :
CO2(g) + K2CO3 + H2O(l) 2KHCO3(aq)

Anda mungkin juga menyukai