0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan6 halaman
1) Dokumen ini membahas tentang reaksi kimia yang terjadi pada larutan elektrolit, termasuk reaksi asam-basa, oksida basa-asam, oksida asam-oksida basa, reaksi garam amonium dan basa, serta reaksi garam karbonat dan asam.
2) Reaksi-reaksi tersebut dijelaskan dengan persamaan reaksi molekul, ion lengkap, dan ion bersih beserta contoh-contohnya seperti reak
1) Dokumen ini membahas tentang reaksi kimia yang terjadi pada larutan elektrolit, termasuk reaksi asam-basa, oksida basa-asam, oksida asam-oksida basa, reaksi garam amonium dan basa, serta reaksi garam karbonat dan asam.
2) Reaksi-reaksi tersebut dijelaskan dengan persamaan reaksi molekul, ion lengkap, dan ion bersih beserta contoh-contohnya seperti reak
1) Dokumen ini membahas tentang reaksi kimia yang terjadi pada larutan elektrolit, termasuk reaksi asam-basa, oksida basa-asam, oksida asam-oksida basa, reaksi garam amonium dan basa, serta reaksi garam karbonat dan asam.
2) Reaksi-reaksi tersebut dijelaskan dengan persamaan reaksi molekul, ion lengkap, dan ion bersih beserta contoh-contohnya seperti reak
Contoh oksida basa (logam) dan kation yang A. PERSAMAAN REAKSI ION dibentuknya: Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion O. Basa + Air d Basa Kation terjadi pada larutan elektrolit. K2O + H2O d KOH K+ Persamaan reaksi ion terdiri dari: Li2O + H2O d LiOH Li+ 1) Persamaan reaksi ion lengkap, men- Na2O + H2O d NaOH Na+ jelaskan ionisasi larutan elektrolit. MgO + H2O d Mg(OH)2 Mg2+ 2) Persamaan reaksi ion bersih, reaksi ion CaO + H2O d Ca(OH)2 Ca2+ lengkap yang tidak mengandung ion BaO + H2O d Ba(OH)2 Ba2+ penonton atau ion yang tidak berubah. Contoh: Contoh: Reaksi molekul Reaksi alumunium oksida padat dengan Cl2O (g) + Ca(OH)2 (aq) d Ca(ClO)2 (aq) + H2O(l) asam perklorat menjadi alumunium perklorat dan air. Reaksi ion lengkap Reaksi molekul Cl2O (g) + Ca2+(aq) + 2OH– (aq) Al2O3(s) + 6HClO4(aq) d 2Al(ClO4)3(aq) + 3H2O(l) d Ca2+(aq) + 2ClO–(aq) + 2H2O(l) Reaksi ion lengkap Reaksi ion bersih Al2O3(s) + 6H+(aq) + 6ClO4-(aq) Cl2O (g) + 2OH– (aq) d 2ClO-(aq) + 2H2O(l) d 2Al3+(aq) + 6ClO4-(aq) + 3H2O(l) B. REAKSI LARUTAN Reaksi ion bersih Reaksi larutan terjadi karena adanya molekul- Al2O3(s) + 6H+(aq) d 2Al3+(aq) + 3H2O(l) molekul larutan yang terion. 3) Reaksi oksida asam-basa Reaksi-reaksi larutan asam-basa: Bentuk umum: 1) Reaksi asam-basa (netralisasi) Bentuk umum: Oksida Asam + Basa d Garam + Air
Asam + Basa d Garam + Air (An–)O2– + Kat+OH– d Kat+An– + H+OH–
Contoh oksida asam (non-logam) dan anion H+An– + Kat+OH– d Kat+An– + H+OH– yang dibentuknya: Asam dan basa saling meniadakan sifat dan O. Asam + Air d Asam Anion membentuk garam dan air yang bersifat Asam monovalen (nitrogen dan halogen) netral. N2O3 + H2O d HNO2 NO2– Contoh: N2O5 + H2O d HNO3 NO3– Reaksi asam sulfat dengan kalium hidroksida membentuk kalium sulfat dan air. Cl2O + H2O d HClO ClO–
Reaksi molekul Cl2O7 + H2O d HClO4 ClO4–
H2SO4(aq) + 2KOH(aq) d K2SO4(aq) + 2H2O(l) Br2O3 + H2O d HBrO2 BrO2– Reaksi ion lengkap I2O5 + H2O d HIO3 IO3– 2H+(aq) + SO42-(aq) + 2K+(aq) + 2OH– (aq) Asam divalen d 2K+(aq) + SO42-(aq) + 2H2O(l) CO2 + H2O d H2CO3 CO32– Reaksi ion bersih SO2 + H2O d H2SO3 SO32– 2H+(aq) + 2OH– (aq) d 2H2O(l) SO3 + H2O d H2SO4 SO42– 2) Reaksi oksida basa-asam Asam trivalen Bentuk umum: P2O3 + H2O d H3PO3 PO33–
Oksida Basa + Asam d Garam + Air P2O5 + H2O d H3PO4 PO43–
As2O3 + H2O d H3AsO3 AsO33– Kat+O2– + H+An– d Kat+An– + H+O2– As2O5 + H2O d H3AsO4 AsO43–
REAKSI DAN STOIKIOMETRI LARUTAN 1
materi78.co.nr KIM 3 Sb2O3 + H2O d H3SbO3 SbO33– 6) Reaksi garam amonium dengan basa Sb2O5 + H2O d H3SbO4 SbO43– menghasilkan NH3 Bentuk umum: Contoh: Garam Amonium + Basa Reaksi gas dinitrogen pentaoksida dengan d Garam Lain + Air + NH3 kalsium hidroksida membentuk kalsium nitrat dan air. NH4+An–+Kat+OH–dKat+An–+H2O+NH3 Reaksi molekul Contoh: N2O5(g) + Ca(OH)2 (aq) d Ca(NO3)2 (aq) + H2O(l) Reaksi amonium klorida dengan litium Reaksi ion lengkap hidroksida menghasilkan larutan litium N2O5(g) + Ca2+(aq) + 2OH-(aq) klorida, air dan amonia. d Ca2+(aq) + 2NO3-(aq) + H2O(l) Reaksi molekul Reaksi ion bersih NH4Cl (aq) + LiOH (aq) d LiCl (aq) + H2O(l) + NH3(g) N2O5(g) + 2OH– (aq) d 2NO3– (aq) + H2O(l) Reaksi ion lengkap 4) Reaksi oksida asam-oksida basa NH4+(aq) + Cl– (aq) + Li+(aq) + OH– (aq) Bentuk umum: d Li+(aq) + Cl– (aq) + H2O(l) + NH3(g) Reaksi ion bersih O. Asam + O. Basa d Garam NH4+(aq) + OH– (aq) d H2O(l) + NH3(g) Kat+O2– + (An–)O2– d Kat+An– 7) Reaksi garam karbonat dengan asam menghasilkan CO2 Contoh: Bentuk umum: Reaksi difosfor trioksida padat dengan stronsium oksida padat menghasilkan Garam Karbonat + Asam stronsium fosfit. d Garam Lain + Air + CO2 Reaksi molekul Kat+CO32–+H+An–dKat+An–+H2O+CO2 P2O3 (s) + 3SrO(s) d Sr3(PO3)2 (s) Reaksi ion lengkap P2O3 (s) + 3SrO(s) d Sr3(PO3)2 (s) (tetap) H2CO3 d H2O+CO2 (tidak stabil) Reaksi ion bersih Contoh: P2O3 (s) + 3SrO(s) d Sr3(PO3)2 (s) (tetap) Reaksi batu pualam (kapur) dengan asam 5) Reaksi amonia dengan asam iodida menghasilkan kalsium iodida, air dan Bentuk umum: karbondioksida. Amonia + Asam d Garam Amonium Reaksi molekul CaCO3 (s) + 2HI(aq) d CaI2 (aq) + H2O(l) + CO2(g) NH3 + H+An– d NH4+An– Reaksi ion lengkap Contoh: CaCO3 (s) + 2H+(aq) + 2I– (aq) Reaksi amonia dengan asam sulfat d Ca2+(aq) + 2I– (aq) + H2O(l) + CO2(g) menghasilkan amonium sulfat. Reaksi ion bersih Reaksi molekul CaCO3 (s) + 2H+(aq) d Ca2+(aq) + H2O(l) + CO2(g) 2NH3 (g) + H2SO4 (aq) d (NH4)2SO4 (aq) 8) Reaksi garam sulfit dengan asam Reaksi ion lengkap menghasilkan SO2 2NH3 (g) + 2H+(aq) + SO42- (aq) Bentuk umum: d 2NH4+(aq) + SO4 2- (aq) Garam Sulfit + Asam Reaksi ion bersih d Garam Lain + Air + SO2 2NH3 (g) + 2H+(aq) d 2NH4+(aq) Kat+SO32–+H+An–dKat+An–+H2O+SO2 Reaksi-reaksi larutan asam-basa yang menghasilkan gas-gas: H2SO3 d H2O+SO2 (tidak stabil)
REAKSI DAN STOIKIOMETRI LARUTAN 2
materi78.co.nr KIM 3 Contoh: Reaksi ion lengkap Reaksi natrium sulfit dengan asam periodat Fe(s) + 3H+(aq) + 3Cl–(aq) + H+(aq) + NO3–(aq) menghasilkan natrium periodat, air dan d Fe3+(aq) + 3Cl–(aq) + 2H2O(l) + NO (g) belerang dioksida. Reaksi ion bersih Reaksi molekul Fe(s) + 4H+(aq)+ NO3–(aq) Na2SO3(aq) + 2HIO4(aq) d Fe3+(aq) + 2H2O(l) + NO (g) d 2NaIO4(aq) + H2O(l) + SO2(g) 11) Reaksi logam dengan asam oksidator Reaksi ion lengkap menghasilkan NO atau NO2 atau SO2 2Na+(aq) + SO42–(aq) + 2H+(aq) + 2IO4– (aq) Bentuk umum: + d 2Na (aq) + 2IO4– (aq) + H2O(l) + SO2(g) Logam + Asam Oksidator Reaksi ion bersih d Garam + Air + Gas SO42–(aq) + 2H+(aq) d H2O(l) + SO2(g) Reaksi ini tergolong reaksi redoks karena 9) Reaksi garam sulfida dengan asam terjadi perubahan biloks. menghasilkan H2S Logam selain Pt dan Au akan membentuk Bentuk umum: kation dengan biloks tertingginya. Garam Sulfida + Asam Asam oksidator berupa HNO3 encer, HNO3 d Garam Lain + H2S pekat atau H2SO4 pekat yang akan membentuk gas: Kat+ S2– + H+ An– d Kat+ An– + H+ S2– Asam oksidator Gas Contoh: HNO3 encer NO Reaksi besi (III) sulfida dengan asam nitrat HNO3 pekat NO2 membentuk besi (III) nitrat dan gas hidrogen H2SO4 pekat SO2 sulfida. Reaksi molekul Contoh: Fe2S3(s) + 6HNO3(aq) d 2Fe(NO3)3(aq) + 3H2S(g) Reaksi tembaga dengan asam nitrat encer Reaksi ion lengkap menghasilkan tembaga (II) nitrat, air dan gas nitrogen monoksida. Fe2S3(s) + 6H+(aq) + 6NO3– (aq) Reaksi molekul d 2Fe3+(aq) + 6NO3– (aq) + H2S(g) 3Cu(s) + 8HNO3(aq) Reaksi ion bersih d 3Cu(NO3)2(aq) + 4H2O(l) + 2NO(g) Fe2S3(s) + 6H+(aq) d 2Fe3+(aq) + H2S(g) Reaksi ion lengkap 10) Reaksi logam dengan akuaregia 3Cu(s) + 8H+(aq) + 8NO3– (aq) menghasilkan NO d 3Cu2+(aq) + 6NO3– (aq) + 4H2O(l) + 2NO(g) Bentuk umum: Reaksi ion bersih Logam + Akuaregia 3Cu(s) + 8H+(aq) + 2NO3– (aq) d Garam Klorida + Air + NO d 3Cu2+(aq) + 4H2O(l) + 2NO(g) Reaksi ini tergolong reaksi redoks karena 12) Reaksi bukan logam mulia dengan asam terjadi perubahan biloks. non-oksidator menghasilkan H2 Logam apapun akan membentuk kation Bentuk umum: dengan biloks tertingginya. Bukan L. Mulia + A. Non-Oksidator Akuaregia adalah larutan yang merupakan d Garam + H2 campuran antara HCl pekat dan HNO3 pekat Reaksi ini tergolong reaksi redoks karena dengan perbandingan 3 : 1. terjadi perubahan biloks. Contoh: Logam selain logam mulia (selain Cu, Hg, Ag, Reaksi besi dengan akuaregia membentuk Pt, Au) akan membentuk kation dengan larutan besi (III) klorida, air dan gas nitrogen biloks terendahnya. oksida. Asam non-oksidator adalah asam selain Reaksi molekul HNO3 encer, HNO3 pekat dan H2SO4 pekat, Fe(s) + 3HCl(aq) + HNO3(aq) biasanya berupa asam kuat encer (misalnya d FeCl3(aq) + 2H2O(l) + NO (g) HCl encer atau H2SO4 encer).
REAKSI DAN STOIKIOMETRI LARUTAN 3
materi78.co.nr KIM 3 Contoh: 15) Reaksi garam dengan garam Reaksi alumunium dengan asam sulfat encer Bentuk umum: membentuk larutan alumunium sulfat dan Garam 1 + Garam 2 d Garam 3 + Garam 4 gas hidrogen. Reaksi molekul Garam 3 dan/atau basa 4 harus 2Al(s) + 3H2SO4(aq) d Al2(SO4)3(aq) + 3H2 (g) mengendap. Reaksi ion lengkap Contoh: 2Al(s) + 6H+(aq) + 3SO42– (aq) Reaksi timbal (II) nitrat dengan kalium iodida d 2Al3+(aq) + 3SO42– (aq)+ 3H2(g) menghasilkan timbal (II) iodida dan larutan Reaksi ion bersih kalium nitrat. 2Al(s) + 6H+(aq) d 2Al3+(aq) + 3H2(g) Reaksi molekul Reaksi-reaksi larutan asam-basa yang Pb(NO3)2 (aq) + 2KI(aq) d PbI2(s) + 2KNO3 (aq) menghasilkan endapan, dan merupakan reaksi Reaksi ion lengkap dekomposisi rangkap: Pb2+(aq) + 2NO3– (aq) + 2K+(aq) + 2I– (aq) 13) Reaksi garam dengan asam d PbI2 (s) + 2K+(aq) + 2NO3– (aq) Bentuk umum: Reaksi ion bersih Garam 1 + Asam 1 d Garam 2 + Asam 2 Pb2+(aq) + 2I– (aq) d PbI2 (s) 16) Reaksi pendesakan logam Garam 2 harus mengendap. Bentuk umum: Contoh: Logam 1 + Ion Logam 2 Reaksi perak nitrat dengan asam bromida d Ion Logam 1 + Logam 2 menghasilkan perak bromida padat dan asam nitrat. Logam 1 harus lebih kuat mendesak Reaksi molekul logam 2. AgNO3 (aq) + HBr(aq) d AgBr(s) + HNO3(aq) Logam 1 harus berada di sebelah kiri Reaksi ion lengkap logam 2 pada deret Volta. Ag+(aq) + NO3– (aq) + H+(aq) + Br– (aq) Contoh: d AgBr(s) + H+(aq) + NO3– (aq) Reaksi logam magnesium dengan larutan Reaksi ion bersih fero klorida menghasilkan larutan Ag+(aq) + Br– (aq) d AgBr(s) magnesium klorida dan logam besi. 14) Reaksi garam dengan basa Reaksi molekul Bentuk umum: Mg (s) + FeCl2(aq) d MgCl2(aq) + Fe (s) Garam 1 + Basa 1 d Garam 2 + Basa 2 Reaksi ion lengkap Mg (s) + Fe2+(aq) + 2Cl– (aq) Garam 2 dan/atau basa 2 harus d Mg2+(aq) + 2Cl– (aq) + Fe (s) mengendap. Reaksi ion bersih Contoh: Mg (s) + Fe2+(aq) d Mg2+(aq) + Fe (s) Reaksi tembaga (II) sulfat dengan stronsium Aturan kelarutan senyawa mudah larut: hidroksida menghasilkan tembaga (II) Pengecualian hidroksida dan stronsium sulfat padat. Ion Kelarutan pasangan ion Reaksi molekul H+ (asam) larut - CuSO4 (aq) + Sr(OH)2(aq) d Cu(OH)2(s) + SrSO4 (s) + Na , K , + NH4+ larut - Reaksi ion lengkap NO3 , ClO3 , – –
ClO4–, CH3COO–, d Cu(OH)2(s) + SrSO4 (s) F– larut ion gol IIA, Pb2+ Reaksi ion bersih Cl–, Br–, I– larut Cu2+, Hg22+, Ag+ Cu2+(aq) + SO42– (aq) + Sr2+(aq) + 2OH– (aq) SO42– larut Sr2+, Ba2+, Pb2+ d Cu(OH)2(s) + SrSO4 (s) (tetap)
REAKSI DAN STOIKIOMETRI LARUTAN 4
materi78.co.nr KIM 3 Aturan kelarutan senyawa sukar larut: Maka pereaksi pembatasnya adalah NaCl, sedangkan Pengecualian larutan bersisanya adalah Pb(NO3)2. Ion Kelarutan Pb(NO3)2 + 2NaCl d PbCl2 + 2NaNO3 pasangan ion ion gol IA, Ca2+, M 0,02 0,02 - - OH– (basa) sukar larut R 0,01 0,02 0,01 0,01 Sr2+, Ba2+ O2–, PO33–, PO43–, S 0,01 0 0,01 0,01 CO32–, CrO42–, sukar larut ion gol IA, NH4+ m Pb(NO3)2 sisa = 0,01 x (207+2.14+6.16) = 3,31 gr C2O4 2– c. m PbCl2 = 0,01 x (207 + 35,5.2) = 2,78 gr ion gol IA-IIA, Reaksi antara cuplikan logam dengan larutan S2– sukar larut 10 gr cuplikan logam Al berkadar 54% habis bereaksi NH4+ dengan asam sulfat 2 M, tentukan: C. STOIKIOMETRI LARUTAN a. Persamaan reaksi molekul yang setara b. Jumlah mol Al murni PARTIKEL c. Volume asam sulfat d. Massa garam yang terbentuk e. Volume gas yang dihasilkan pada RTP ×L :L (Ar Al = 27, S = 32, O = 16) Jawab: :V x mm a. 2Al(s) + 3H2SO4(aq) d Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) MOLARITAS MOL MASSA 10 : mm b. n Al murni = 54% × = 0,2 mol ×V 27 3 c. n H2SO4 = × 0,2 = 0,3 mol × 22,4 (STP) : 22,4 (STP) 2 0,3 × 24 (RTP) : 24 (RTP) V H2SO4 = = 0,15 L = 150 mL 2 1 d. n Al2(SO4)3 = x 0,2 = 0,1 mol 2 VOLUME m Al2(SO4)3 = 0,1 × (2.27 + 3.32 + 12.16) = 34,2 gr 3 Konsep dasar dalam stoikiometri larutan: e. n H2 = x 0,2 = 0,3 mol 2 1) Perbandingan koefisien adalah per-bandingan V H2 = 0,3 x 24 = 7,2 L jumlah mol zat dalam reaksi. Reaksi antara cuplikan garam dengan larutan 2) Segala satuan ukuran zat harus di-konversikan ke Sampel pualam seberat x gr dilarutkan ke dalam HCl dalam mol. 1,5 M, dihasilkan 6 L gas yang diukur pada (p,t) dimana massa 1,5 L amonia adalah 0,85 gr. Tentukan: 3) Kemolaran larutan adalah angka yang a. Persamaan reaksi molekul setara menunjukkan banyaknya mol dalam 1 liter larutan. b. Jumlah mol gas yang dihasilkan Jumlah mol dalam larutan dapat dihitung dengan: c. Nilai x jika sampel pualam murni dan 80% n = jumlah mol (mol) d. Massa garam yang terbentuk n = V.M V = volume (L) M = kemolaran (M) (Ar Ca = 40, Cl = 35,5, C = 12) Beberapa contoh stoikiometri larutan: Jawab: Reaksi antar larutan a. CaCO3(s) + 2HCl(aq) d CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g) n CO2 n NH3 n CO2 0,85/17 100 mL timbal (II) nitrat 0,2 M direaksikan dengan 100 b. = = n CO2 = 0,2 mol V CO2 V NH3 6 1,5 mL natrium klorida 0,2 M, tentukan: c. x murni = 0,2 x (40+12+3.16) = 20 gr a. Persamaan reaksi molekul yang setara 0,2 × 100 b. Larutan yang bersisa dan jumlah sisanya x 80% = = 25 gr 80% c. Massa garam yang mengendap d. m CaCl2 = 0,2 x 111 = 22,2 gr (Ar Pb = 207, N = 14, Na = 23, Cl = 35,5) Reaksi antara campuran logam dengan larutan Jawab: Soal 1: Campuran Al dan Cu seberat 10 gr dilarutkan a. Pb(NO3)2(aq) + 2NaCl(aq) dengan larutan HI 0,75 M, dihasilkan 7,2 L gas pada d PbCl2(s) + 2NaNO3(aq) keadaan RTP, tentukan: n Pb(NO3 )2 n NaCl 0,1 × 0,2 0,1 × 0,2 a. Persamaan reaksi molekul setara b. : = : koef Pb(NO3 )2 koef NaCl 1 2 b. Jumlah mol gas yang dihasilkan = 0,02 : 0,01 c. Massa dan presentase tiap logam (Ar Al = 27, Cu = 63,5, I = 127)
REAKSI DAN STOIKIOMETRI LARUTAN 5
materi78.co.nr KIM 3 Jawab: Reaksi antara campuran garam dengan larutan a. 6Cu(s) + 6HI(aq) sd Campuran NaHSO3 (Mr = 104) dan Na2SO3 (Mr = 126) 2Al(s) + 6HI(aq) d 2AlI3(aq) + 3H2(g) sebanyak 33,4 gr larut sempurna dalam 200 mL asam 7,2 iodida 2 M, tentukan: b. n H2 = = 0,3 mol 24 a. Persamaan reaksi lengkap setara tiap garam 2 c. n Al = x 0,3 = 0,2 mol b. Total mol asam iodida 3 m Al = 0,2 x 27 = 5,4 gr c. Massa tiap garam dalam campuran 5,4 d. Massa garam yang dihasilkan % Al = x 100% = 54% 10 Jawab: m Cu = 10 – 5,4 gr = 4,6 gr a. Reaksi 1 % Cu = 100% - 54% = 46% NaHSO3(aq) + HI(aq) d NaI(aq) + H2O(l) + SO2(g) Soal 2: 10,2 gram campuran Al dan Mg habis bereaksi Reaksi 2 dengan 250 mL larutan asam sulfat 2 M, tentukan: Na2SO3(aq) + 2HI(aq) d 2NaI(aq) + H2O(l) + SO2(g) a. Persamaan reaksi molekul setara m campuran = 33,4 gr b. Total mol larutan asam sulfat m NaHSO3 = a gr m Na2SO3 = 33,4 – a gr c. Massa dan presentase alumunium a 33,4 - a n NaHSO3 = mol n Na2SO3 = mol d. Massa garam yang dihasilkan tiap logam 104 126 e. Volume gas yang dihasilkan pada 127oC dan 2 atm b. n HI = 0,2 x 2 = 0,4 mol (Ar Al = 27, Mg = 24, S = 32, O = 16) c. Nilai a dapat dihitung dari: a Jawab: n HI R.1 = mol 104 a. Reaksi 1 33,4 - a 33,4 - a n HI R.2 = 2 x = mol 2Al(s) + 3H2SO4(aq) d Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) 126 63 Reaksi 2 Maka, a 33,4 - a Mg(s) + H2SO4(aq) d MgSO4(aq) + H2(g) + = 0,4 104 63 m campuran = 10,2 gr 63a + 104(33,4 – a) = 2620,8 m Al = a gr m Mg = 10,2 – a gr 63a + 3473,6 – 104a = 2620,8 a 10,2 - a n Al = mol n Mg = mol 41a = 852,8 27 24 b. n H2SO4 = 0,25 x 2 = 0,5 mol a = 20,8 c. Nilai a dapat dihitung dari: Jadi, 3 a a m NaHSO3 = a = 20,8 gr n H2SO4 R.1 = x = mol 2 27 18 20,8 10,2 - a % NaHSO3 = x 100% = 62,27% 33,4 n H2SO4 R.2 = mol 24 m Na2SO3 = 33,4 – a = 12,6 gr Maka, 12,6 a 10,2 - a % Na2SO3 = x 100% = 37,73% + = 0,5 33,4 18 24 d. n NaI = n HI = 0,4 mol 4a + 3(10,2 – a) = 36 m NaI = 0,4 x 150 = 60 gr 4a + 30,6 – 3a = 36 Reaksi antara garam dengan larutan a = 36 – 30,6 = 5,4 Ke dalam 200 mL larutan amonium fosfat 0,1 M Jadi, dimasukkan serbuk stronsium hidroksida sampai habis m Al = a = 5,4 gr seluruhnya. 5,4 % Al = x 100% = 52,94% Tentukan: 10,2 1 5,4 a. Persamaan reaksi lengkap setara d. n Al2(SO4)3 = x = 0,1 mol 2 27 b. Jumlah mol amonium fosfat m Al2(SO4)3 = 0,1 x (2.27+3.32+12.16) c. Massa stronsium hidroksida = 0,1 x 342 = 34,2 gr d. Volume gas yang dihasilkan pada 2 atm dan 100 K 4,8 n MgSO4 = = 0,2 mol Jawab: 24 m MgSO4 = 0,2 x (24+32+4.16) a. 2(NH4)3PO4(aq) + 3Sr(OH)2(s) = 0,2 x 120 = 24 gr d Sr3(PO4)2(s) + 6H2O(l) + 6NH3(g) 3 b. n (NH4)3PO4 = 0,2 x 0,1 = 0,02 mol e. n H2 R.1 = x 0,2 = 0,3 mol 2 c. n Sr(OH)2 = 0,03 mol n H2 R.2 = 0,2 mol n H2 total = 0,5 mol m Sr(OH)2 = 0,03 x (88 + 16.2 + 2) = 3,75 gr 0,5 × 0,082 × 400 0,06 × 0,082 × 100 V H2 = = 8,2 L d. V NH3 = = 0,246 L = 246 mL 2 2