TUJUAN
URAIAN MATERI
Ilustransi
Suatu pecahan menyetakan banyaknya bagianyang sama dari
Pengertian
keseluruhan. Perhatikan gambar dibawah ini, 2 dari 4 bagian yang
2
Pecahan sama dari gambar yang diarsir sehingga dapat mengetakan bahwa 4
Bilangan pecahan
Pembilang
terdiri dari
𝑎 =pembilang dan 21
𝑏 =penyebut
a. Pecahan Biasa
Pecahan biasa ini ditandai dengan pembilangangnya lebih kecil dari
𝑎
penyebut. 𝑏 , 𝑎 < 𝑏.
1 5 6
Contoh:3 , 8 , 9
J
b. Pecahan Campuran
E
Pecahan biasa ini ditandai dengan pembilangnya lebih besar dari
N 𝑎
penyebut. 𝑏 , 𝑎 > 𝑏.
I
7 2 9 1 20 9
Contoh:5 = 1 5 ; = 18; = 1 11
S 8 11
c. Pecahan Desimal
-
Pecahan biasa ini ditandai dengan pecahan yang dalam penulisannya
J
menggunakan tanda koma.
E Contoh:0,5 ; 1,75, 0,22 .
N Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau campuran dengan
I menggeser tanda koma ke arah kanan dengan memperhatikan
N bentuk pecahan antara lain ataupun bisa juga sebaliknya untuk lebih
jelasnya simak penjelasan dibawah ini:
22
1) Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa
50 50 50 1
50% = = ÷ =
100 100 50 2
2) Mengubah bentuk persen menjadi pecahan decimal
45
45% = = 0,45
100
3) Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
2 2 20 40
5
= 5 × 20 = 100 = 40%
225 225 5 45
= 500 ÷ 5 = 100 = 45%
500
e. Pecahan Permil
Pecahan yang menggunakan lambang 0/00 yang berarti perseribu
𝑎
𝑎 0/00 ( a permil) = 1000 .
Contoh:
40 4
40 0 00 = = = 4%
1000 100
Setelah mengetahui berbagai jenis dari pecahan, sekarang kita juga akan mempelajari
sifat-sifat pada operasi hitung pada pecahan.
23
Sifat Komutatif Pengurangan
𝑎 𝑐 𝑐 𝑎
− ≠ −
𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
Sifat penjumlahan dan Sifat Asosiatif Pengurangan
pengurangan pada 𝑎 𝑐 𝑑 𝑎 𝑐 𝑑
− − ≠ − −
pecahan 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
perkalian dari 𝑏.
24