Anda di halaman 1dari 4

c Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Pecahan

TUJUAN

3.2.4 Menyebutkan sifat-sifat operasi


hitung bilangan pecahan
3.2.5 Menjelaskan berbagai sifat operasi
hitung yang melibatkan bilangan
pecahan

URAIAN MATERI

Ilustransi
Suatu pecahan menyetakan banyaknya bagianyang sama dari
Pengertian
keseluruhan. Perhatikan gambar dibawah ini, 2 dari 4 bagian yang
2
Pecahan sama dari gambar yang diarsir sehingga dapat mengetakan bahwa 4

dari gambar tersebut diarsir.

Bilangan pecahan
Pembilang
terdiri dari

Penyebut pembilang dan


𝑎
penyebut 𝑏 ;

𝑎 =pembilang dan 21

𝑏 =penyebut
a. Pecahan Biasa
Pecahan biasa ini ditandai dengan pembilangangnya lebih kecil dari
𝑎
penyebut. 𝑏 , 𝑎 < 𝑏.
1 5 6
Contoh:3 , 8 , 9
J
b. Pecahan Campuran
E
Pecahan biasa ini ditandai dengan pembilangnya lebih besar dari
N 𝑎
penyebut. 𝑏 , 𝑎 > 𝑏.
I
7 2 9 1 20 9
Contoh:5 = 1 5 ; = 18; = 1 11
S 8 11

c. Pecahan Desimal
-
Pecahan biasa ini ditandai dengan pecahan yang dalam penulisannya
J
menggunakan tanda koma.
E Contoh:0,5 ; 1,75, 0,22 .
N Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau campuran dengan
I menggeser tanda koma ke arah kanan dengan memperhatikan

S persepuluhan,perseratusan, perseribuan dst.Contoh: Mengubah 0,5


menjadi pecahan biasa tanda koma di geser kekanan kali sehingga 0,5
menjadi ,
pergeseran sebanyak kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan
P
persepuluhan menjadi:
E
1 5 1
C 5× = =
10 10 2
A d. Pecahan Persen

H Pecahan yang menggunakan lamabang yang berarti perseratus 𝑎%


𝑎
A berarti . Adapun pecahan persen ini dapat diubah menjadi berbagai
100

N bentuk pecahan antara lain ataupun bisa juga sebaliknya untuk lebih
jelasnya simak penjelasan dibawah ini:

22
1) Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa
50 50 50 1
50% = = ÷ =
100 100 50 2
2) Mengubah bentuk persen menjadi pecahan decimal
45
45% = = 0,45
100
3) Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
2 2 20 40
 5
= 5 × 20 = 100 = 40%
225 225 5 45
 = 500 ÷ 5 = 100 = 45%
500

e. Pecahan Permil
Pecahan yang menggunakan lambang 0/00 yang berarti perseribu
𝑎
𝑎 0/00 ( a permil) = 1000 .

Contoh:
40 4
40 0 00 = = = 4%
1000 100

Setelah mengetahui berbagai jenis dari pecahan, sekarang kita juga akan mempelajari
sifat-sifat pada operasi hitung pada pecahan.

Sifat Komutatif Penjumlahan


𝑎 𝑐 𝑐 𝑎
+ = +
𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
Sifat penjumlahan dan Sifat Asosiatif Penjumlahan
pengurangan pada 𝑎 𝑐 𝑑 𝑎 𝑐 𝑑
+ + = + +
pecahan 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏

23
Sifat Komutatif Pengurangan
𝑎 𝑐 𝑐 𝑎
− ≠ −
𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
Sifat penjumlahan dan Sifat Asosiatif Pengurangan
pengurangan pada 𝑎 𝑐 𝑑 𝑎 𝑐 𝑑
− − ≠ − −
pecahan 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏

Sifat Komutatif Perkalian


𝑎 𝑐 𝑐 𝑎
× = ×
𝑏 𝑑 𝑑 𝑏
Sifat perkalian pada Sifat asosiatif perkalian
pecahan 𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑒
× × = × ×
𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑓
Sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan
𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑎 𝑒
× + = × + ×
𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑏 𝑓
Sifat distributif perkalian terhadap
Sifat pembagian pada pengurangan
pecahan 𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑎 𝑒
× − = × − ×
𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑏 𝑓
Sifat peralian dengan bilangan 0
𝑎 𝑎
×0=0× = 0
𝑏 𝑏
Sifat perkalian dengan bilangan 1
Pembagian adalah operasi invers 𝑎 𝑎 𝑐
×1=1× =
(kebalikan) dari perkalian. Jika 𝑏 𝑏 𝑏
kita membagi 𝑎 dengan 𝑏 sama Sifat urutan pecahan
𝑎 𝑐
artinya kita mengalikan 𝑎 dengan > = 𝑎𝑑 > 𝑏𝑐
𝑏 𝑑
1 1
. Ini berarti adalah invers
𝑏 𝑏

perkalian dari 𝑏.
24

Anda mungkin juga menyukai