Anda di halaman 1dari 54

Larutan adalah campuran yang homogen dari dua

atau lebih zat. (kalau heterogen??)

Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut.


(zat padat/zat cair)
Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Larutan Zat terlarut Zat pelarut


Soft drink (l) H2O Gula, CO2
Udara (g) N2 O2, Ar, CH4
Solder (s) Pb Sn

4.1
Larutan ideal: Jika interaksi antarmolekul komponen-komponen
larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-
komponen tersebut pada keadaan murni,
Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam
air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik.
Nonelektrolit merupakan zat yang tidak menghantarkan
arus listrik ketika dilarutkan dalam air.

nonelektrolit elektrolit lemah elektrolit kuat


4.1
Mengapa reaksi kimia dapat menghasilkan listrik
pada hasil reaksi?

Kation (+) dan Anion (-)

Elektrolit Kuat – 100% terurai


H 2O
NaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (aq)

Elektrolit Lemah – tidak 100% terurai

CH3COOH CH3COO- (aq) + H+ (aq)

4.1
Ionisasi asam asetat

CH3COOH CH3COO- (aq) + H+ (aq)

Reaksi reversibel adalah reaksi dapat


berlangsung dalam dua arah.

Asam asetat adalah elektrolit lemah karena


ionisasinya di air hanya sebagian.

4.1
Proses dimana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-
molekul air yang tersusun dalam keadaan tertentu
disebut hidrasi.




H2O 4.1
Nonelektrolit tidak menghasilkan listrik?

Tdk ada kation (+) dan anion (-) pada hasil

H2 O
C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)

4.1
Endapan – adalah padatan taklarut yg terpisah dr larutan
endapan

Pb(NO3)2 (aq) + 2NaI (aq) PbI2 (s) + 2NaNO3 (aq)


Persamaan molekul

Pb2+ + 2NO3- + 2Na+ + 2I- PbI2 (s) + 2Na+ + 2NO3-


Persamaan ionik

Pb2+ + 2I- PbI2 (s)


PbI2 Persamaan ionik total

Na+ dan NO3- adalah ion pendamping


4.2
4.2
1. Tulis persamaan molekul untuk reaksi yg sudah disetarakan.
2. Tulis ulang persamaan untuk menunjukkan ion-ion yang
terdisosiasi yang terbentuk dalam larutan.
3. Identifikasi dan abaikan ion-ion pendamping pada kedua
ruas persamaan reaksi untuk memperoleh persamaan ionik
total.
Tuliskan persamaan ionik total untuk reaksi perak
nitrat dengan sodium klorida.

AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq)

Ag+ + NO3- + Na+ + Cl- AgCl (s) + Na+ + NO3-

Ag+ + Cl- AgCl (s)


4.2
Kimia dalam Kehidupan:
Reaksi Pengendapan yang Tidak Diharapkan

Ca2+ (aq) + 2HCO-3 (aq) CaCO3 (s) + CO2 (aq) + H2O (l)
CO2 (aq) CO2 (g)

4.2
Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam
asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun lainnya mengandung
asam sitrat.
Asam menyebabkan perubahan warna pd zat warna tumbuhan.
Bereaksi dengan logam tertentu menghasilkan gas hidrogen.

2HCl (aq) + Mg (s) MgCl2 (aq) + H2 (g)

Bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat menghasilkan gas


Karbon dioksida.

2HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)

Larutan asam dalam air menghantarkan listrik.


4.3
Basa

Memiliki rasa pahit.

Basa terasa licin; misalnya sabun yang mengandung basa


memiliki sifat ini.
Menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan.

Larutan basa dalam air menghantarkan arus listrik.

4.3
asam Arrhenius merupakan zat yg menghasilkan H+ (H3O+) dlm air

basa Arrhenius merupakan zat yg menghasilkan OH- dlm air

4.3
Asam Brønsted merupakan donor proton.
Basa Brønsted merupakan akseptor proton.

basa asam asam basa

Asam Brønsted terdiri dari minimal satu


proton terhidrasi!

4.3
Asam monoprotik
HCl H+ + Cl- Elektrolit kuat, asam kuat

HNO3 H+ + NO3- Elektrolit kuat, asam kuat

CH3COOH H+ + CH3COO- Elektrolit lemah, asam lemah

Asam diprotik
H2SO4 H+ + HSO4- Elektrolit kuat, asam kuat

HSO4- H+ + SO42- Elektrolit lemah, asam lemah

Asam triprotik
H3PO4 H+ + H2PO4- Elektrolit lemah, asam lemah

H2PO4- H+ + HPO42- Elektrolit lemah, asam lemah


HPO42- H+ + PO43- Elektrolit lemah, asam lemah

4.3
Identifikasi spesi berikut sebagai asam
Brønsted, basa Brønsted atau keduanya. (a) HI,
(b) CH33COO--, (c) H22PO44--

HI (aq) H+ (aq) + I- (aq) Asam brønsted

CH3COO- (aq) + H+ (aq) CH3COOH (aq) Basa brønsted

H2PO4- (aq) H+ (aq) + HPO42- (aq) Asam brønsted

H2PO4- (aq) + H+ (aq) H3PO4 (aq) Basa brønsted

4.3
Review:

asam Arrhenius merupakan zat yg menghasilkan


H+ (H3O+) dlm air
basa Arrhenius merupakan zat yg menghasilkan OH-
dlm air

Asam Brønsted merupakan donor proton.


Basa Brønsted merupakan akseptor proton.

Asam Lewis merupakan akseptor pasangan elektron.


Basa Lewis merupakan donor pasangan elektron .
Basa Lewis

OH-, F-, CH3COO-

PO43- , I-, CO2- Basa Kuat

ClO4-, NO3-

NH3

Br-, NO2- SO32- Peralihan kuat - lemah

H-

CN- CO Basa Lemah


Asam Lewis

H+, Li+ Na+ K+

Mg2+ Ca2+

Al3+

Cr3+ Co3+ Fe3+

BF3 AlH3

SO3 CO2

Zn2+ Pb2+ Sn2+

Cu+ Ag+
asam + basa garam + air

HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O

H+ + Cl- + Na+ + OH- Na+ + Cl- + H2O


H+ + OH- H2O

4.3
CONTOH SOAL

1. Jika larutan 100 mL 0,015 M HCl dan


50,0 mL 0,010 M Ba(OH)2 dicampur
a. Apakah campuran tersebut bersifat asam
atau basa?
b. Berapakah konsentrasi [H3O+]
2. Berapakah konsentrasi [H3O+] dari
campuran 25 mL 0,15 M HNO3 dengan
10,0 mL 0,412 M KOH
(Apakah larutan bersifat asam, basa atau
netral)
Jawab:

1. HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O

H3O+ + OH- 2 H2O


Dari persamaan terlihat bahwa [H3O+] dan OH- bergabung
dengan perbandingan 1:1 mol.

0,015 mol H3O+


Jumlah mol H3O+ = 0,100 L x
L
= 0,0015 mol H3O+
Ingat konsentrasi OH- dalam 50,0 mL 0,010 M Ba(OH)2
adalah:
0,010 mol Ba(OH)2 2 mol OH
[OH ] =
-
x
L 1 mol Ba(OH)2
= 0,020 M

0,020 mol OH-


Jumlah mol OH- = 0,050 L x
L
= 0,0010 mol OH-

Jadi yang bersisa adalah:


0,0015 mol H3O+ - 0,0010 mol OH- = 0,0005 mol H3O+
OH- adalah zat pembatas,
H3O+ terdapat berlebih
 campuran bersifat asam
Asam Lemah dan Basa Lemah

H2O + H2O H3O+ + OH-


asam basa asam basa

HOCl + H2O H3O+ + OCl-


asam basa asam basa

Ionisasi HOCl merupakan proses bolak balik dan


harus dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan:
[H3O+] [OH-]
Ka = = 2,95 x 10-8
[HOCl]
Ka disebut tetapan ionisasi dan ditentukan
melalui percobaan
Contoh

1. Hitunglah kepekatan ion hidrogen dan derajat


disosiasi larutan asam kloroasetat 1,5 x 10-2
M, dimana Ka=1,4x10-3 M.

2. Tetapan ionisasi asam asetat Ka=1,8x10-5 M.


Tentukan kepekatan ion hidronium pada
kepekatan larutan: a. 1 M b. 0,1 M c.
1x10-2 d. 1x10-3
Jawab:
CH2ClCOOH + H2O CH2ClCOO- + H3O+

Andaikan yang terdisosiasi X mol, maka

[CH2ClCOOH] yang siasa = (1,5x10-2 – X) mol

CH2ClCOO- yang terbentu = X mol

H3O+ yang terbentuk = X mol


[H3O+] [CH2ClCOO-]
Ka = = 1,4 x 10-3
[CH2ClCOOH]
(X) (X)
= 1,4 x 10-3
(1,5x10-2 – X)
X2
= 1,4 x 10-3
(1,5x10-2 – X)

Oleh karena X <<< 1,5 x 10-2 maka (1,5x10-2 – X) = 1,5x10-2


Sehingga:
X2 = (1,4 x 10-3) (1,5x10-2)
X = 4,58x10-3

Jadi [H3O+] = [CH2ClCOO-] = X = 4,58x10-3

4,58x10-3
α= X 100% = 30,5%
1,5x10-2
Ternyata nilai X lebih besar dari 30% kepekatan asalnya, jadi
anggapan bahwa X kecil dan dapat diabaikan tidak dapat
diterima.
Derajat dissosiasi (α) dapat diabaikan jika nilainya kurang
dari 15%
Penyelesaian harus lewat persamaan kuadrat:

X2
= 1,4 x 10-3
(1,5x10-2 – X)

X2 = (1,4 x 10-3) (1,5x10-2 – X)


= 2,1x10-5 - 1,4 x 10-3 X

X2 + 1,4 x 10-3 X - 2,1x10-5 = 0


- 1,4 x 10-3 ±
1,96x10-6 + 8,4x10-5
X12 =

X = 3,9 x 10-3

Jadi [H3O+] = [CH2ClCOO-] = X = 3,9 x 10-3


3. pH pelarut 1,10 M HCN adalah 4,7. Berapakah
nilai Ka HCN
HCN + H2O H3O+ + CN-

4. Suatu larutan jenuh (pelarut air) dari basa lemah


anilin mengandung 36 g C6H5NH2/ L. Berapakah pH
larutan tersebut

C6H5NH2 + H2O C6H5NH3 + + OH-


(reaksi transfer elektron)

2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)

Rx oksidasi: reaksi setengah sel yang melibatkan


hilangnya elektron
Rx Reduksi: reaksi setengah sel yang melibatkan
penangkapan elektron
2Mg 2Mg2+ + 4e- reaksi oksidasi (hilangnya e-)
O2 + 4e- 2O2- reaksi reduksi (penangkapan e-)

2Mg + O2 + 4e- 2Mg2+ + 2O2- + 4e-

2Mg + O2 2MgO
Zn (s) + CuSO4 (aq) ZnSO4 (aq) + Cu (s)
Zn Zn2+ + 2e- Zn teroksidasi Zn zat pereduksi

Cu2+ + 2e- Cu Cu2+ tereduksi Cu2+ zat pengoksidasi

Kabel tembaga bereaksi dengan perak nitrat


menghasilkan perak. Apakah zat pengoksidasi dalam reaksi?

Cu (s) + 2AgNO3 (aq) Cu(NO3)2 (aq) + 2Ag (s)


Cu Cu2+ + 2e-
Ag+ + 1e- Ag Ag+ tereduksi Ag+ sbg zat pengoksidasi

4.4
Jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul (senyawa
ionik) jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya.

1. Untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang


teroksidasi/tereduksi dengan melihat
perubahan bilangan oksidasi

2. Unsur yang teroksidasi maka bilangan


oksidasinya bertambah

3. Unsur yang tereduksi maka bilangan


oksidasinya berkurang / terjadi penurunan
bilangan oksidasi 4.4
1. Setiap atom dalam unsur bebas (dalam keadaan tidak
tergabung) memiliki bilangan oksidasi nol.

Na, Be, K, Pb, H2, O2, P4 = 0


2. Pada ion monotonik, bilangan oksidasinya sesuai
dengan muatan ion tersebut.

Li+, Li = +1; Fe3+, Fe = +3; O2-, O = -2


3. Bilangan oksidasi oksigen biasanya –2. Pada H2O2 dan
O22- adalah –1.
4. Bilangan oksidasi hidrogen adalah +1 kecuali bila hidrogen
berikatan dengan logam dalam bentuk senyawa biner. Dalam
kasus ini, bilangan oksidasinya –1.
5. Fluor memiliki bilangan oksidasi –1 dalam semua senyawanya.
Halogen lainnya (Cl, Br, dan I) memiliki bilangan oksidasi negatif
ketika sebagai ion halida dalam senyawanya, dan positif jika
bergabung dengan oksigen.
6. Dalam molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atom
penyusunnya harus nol. Dalam bentuk ion poliatomik, jumlah
bilangan oksidasi semua unsur dalam ion tsb harus sama
dengan muatan total ion.
HCO3-
Berapa bilangan oksidasi
dari seluruh unsur HCO3- O = -2 H = +1
? 3x(-2) + 1 + ? = -1
C = +4 4.4
Gambar 4.10 Bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawanya

4.4
IF7
Berapakah bilangan
oksidasi dari seluruh F = -1
unsur-unsur berikut?
7x(-1) + ? = 0
I = +7

NaIO3 K2Cr2O7

Na = +1 O = -2 O = -2 K = +1
3x(-2) + 1 + ? = 0 7x(-2) + 2x(+1) + 2x(?) = 0
I = +5 Cr = +6
Reaksi Kombinasi
A+B C
0 0 +4 -2
S + O2 SO2

Reaksi Dekomposisi
C A+B

+1 +5 -2 +1 -1 0
2KClO3 2KCl + 3O2
4.4
Reaksi Penggantian
A + BC AC + B
0 +1 +2 0
Sr + 2H2O Sr(OH)2 + H2 Penggantian Hidrogen
+4 0 0 +2
TiCl4 + 2Mg Ti + 2MgCl2 Penggantian Logam
0 -1 -1 0
Cl2 + 2KBr 2KCl + Br2 Penggantian Halogen

4.4
Deret Keaktifan

Reaksi Penggantian Hidrogen

M + BC AC + B
M adalah logam
BC adalah asam atau H2O
B adalah H2
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2
Pb + 2H2O Pb(OH)2 + H2

Gambar 4.15
4.4
Reaksi Disproporsi

Zat secara kontinyu teroksidasi dan tereduksi.


0 +1 -1
Cl2 + 2OH- ClO- + Cl- + H2O

Kimia Klorin

4.4
Klasifikasikan reaksi-reaksi berikut.

Ca2+ + CO32- CaCO3 Pengendapan

NH3 + H+ NH4+ Asam-Basa

Zn + 2HCl ZnCl2 + H2 Redoks (Penggantian H2)

Ca + F2 CaF2 Redoks (Kombinasi)

4.4
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi dari larutan adalah jumlah zat terlarut yang
terdapat di dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.
mol zat terlarut
M = molaritas =
liter larutan

Berapakah massa KI yg dibutuhkan utk membuat


500 mL larutan 2,80 M KI?
M KI M KI
volume KI mol KI gram KI

1L 2,80 mol KI 166 g KI


500 mL x x x = 232 g KI
1000 mL 1 L larutan 1 mol KI
4.5
4.5
Pengenceran larutan adalah prosedur untuk penyiapan
larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat.

Pengenceran
Penambahan
pelarut

Mol zat terlarut Mol zat terlarut


Sebelum pengenceran (i) = Setelah pengenceran (f)

MiVi = MfVf
4.5
Bagaimana menyiapkan 60,0 mL 0,2 M HNO3 dari
larutan “stok” 4,00 M HNO3?

MiVi = MfVf

Mi = 4,00 Mf = 0,200 Vf = 0,06 L Vi = ? L

MfVf 0,200 x 0,06


Vi = = = 0,003 L = 3 mL
Mi 4,00

3 mL asam + 57 mL air = 60 mL larutan

4.5
Analisis Gravimetrik
1. Larutkan zat yang tidak diketahui komposisinya (sampel awal)
dalam air.
2. Biarkan bereaksi dg zat lain sehingga membentuk endapan.
3. Saring, keringkan lalu timbang endapan tsb.
4. Gunakan rumus kimia dan massa dari endapan untuk
menentukan jumlah dari ion dari sampel awal.

4.6
Titrasi Asam-Basa
Dalam percobaan titrasi, suatu larutan yg konsentrasinya
diketahui secara pasti (larutan standar) ditambahkan secara
bertahap ke larutan lain yg konsentrasinya tdk diketahui, sampai
reaksi kimia antar kedua larutan tsb berlangsung sempurna .

Titik ekuivalen – titik dimana asam telah bereaksi sempurna.


Indikator – zat yg memiliki perbedaan warna yang mencolok
dalam medium asam dan basa.

Perlahan-lahan
tambahkan basa
pd asam yg tdk diketahui
SAMPAI
Indikator
berubah warna
4.7
Berapakah volume dari 1,420 M larutan NaOH
dibutuhkan untuk mentitrasi 25,00 mL 4.50 M
larutan H2SO4?

TULISKAN PERSAMAAN KIMIANYA!

H2SO4 + 2NaOH 2H2O + Na2SO4


M reaksi M
volume asam mol asam mol basa volume basa
asam koef. basa

4,50 mol H2SO4 2 mol NaOH 1.000 ml larutan


25,00 mL x x x = 158 mL
1.000 mL larutan 1 mol H2SO4 1,420 mol NaOH

4.7
Kimia Dalam Kehidupan: Logam dari Lautan
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)

CaO (s) + H2O (l) Ca2+ (aq) + 2OH - (aq)

Mg2+ (aq) + 2OH -(aq) Mg(OH)2 (s)

Mg(OH)2 (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2H2O (l)

Mg2+ + 2e- Mg
2Cl- Cl2 + 2e-
MgCl2 (l) Mg (l) + Cl2 (g)

4.7

Anda mungkin juga menyukai