Operator
• Operator adalah simbol atau karakter khusus (ex. * dan +) yang
menyajikan operasi khusus pada satu, dua, atau tiga operand dan
kemudian mengembalikan hasilnya.
• Operator-operator tersebut digunakan untuk membentuk ekspresi.
Sifat Operator
• Contoh,
int i = 10;
int j = 3;
int k = 0;
k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14
Operator Increment dan Decrement
• Ketika operator increment dan decrement diletakkan
setelah operand, nilai lama dari variabel akan digunakan
pada ekspresi selanjutnya.
• Contoh,
int i = 10;
int j = 3;
int k = 0;
k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13
Operator Relasional
• Operator relational Operator Penggunaan Keterangan
digunakan untuk
membandingkan > op1 > op2 op1 lebih besar dari op2
beberapa nilai dan
>= op1 >= op2 op1 lebih besar dari atau sama
menentukan dengan op2
hubungan antara < op1 < op2 op1 kurang dari op2
nilai-nilai tersebut.
• Output dari <= op1 <= op2 op1 kurang dari atau sama dengan
op2
perbandingan
== op1 == op2 op1 sama dengan op2
tersebut adalah
nilai boolean antara != op1 != op2 op1 tidak sama dengan op2
true atau false.
Operator Logika
• Operator logika memiliki satu atau dua boolean operand yang akan me-return
value tipe boolean.
x1 op x2
berikut ini adalah tabel kebenaran, hasil-hasil dari operasi dari kombinasi nilai
dari x1 dan x2.
Operator logika :
&&(logical) dan &(boolean logical) AND
Hasil dari operasi operasi eksklusif OR adalah TRUE, jika dan hanya
jika satu operand yang bernilai true dan operand lain bernilai false.
exp1?exp2:exp3
• Hasil:
Jika exp1 adalah true, maka nilai dari exp2 yang akan diberikan.
Jika false, maka nilai dari exp3 yang diberikan.
Operator Assignment
• Digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel
Operator Definisi Contoh Arti
= Pemberian nilai A = 10 A = 10
+= Penambahan sama A += B A=A+B
dengan
-= Pengurangan sama A -= B A=A–B
dengan
*= Perkalian sama A *= B A=A*B
dengan
/= Pembagian sama A /= B A=A/B
dengan
%= Sisa hasil bagi sama A %= B A=A%B
dengan
Operator Bitwise
• Operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang
berhubungan dengan manipulasi bit
Operator Keterangan
& Operasi bitwise AND
| Operasi bitwise OR
^ Operasi bitwise XOR
~ Operasi bitwise NOT
>> Operasi Shift right (geser 1 bit = /2n)
>>> Operasi Shift right zero
<< Operasi Shift left (geser 1 bit = *2n)
bitwise AND
a b a&b
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
bitwise OR
a b a|b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
bitwise XOR
a b a^b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Precedence Operator
Operator Precedence
Postfix expr++ expr--
Unary ++expr --expr +expr -expr ~ !
Multiplikasi */%
Aditif +-
Pergeseran << >> >>>
Relasional < > <= >= instanceof
Persamaan == !=
bitwise AND &
bitwise exclusive OR ^
bitwise inclusive OR |
Logika AND &&
Logika OR ||
Ternary ?:
Assignment = += -= *= /= %= &= ^= |= <<= >>= >>>=
• Contoh 1
int c = 12 * 3 +5 / (8 - 3) ;
Urutan operasinya :
int c = 12 * 3 + 5 / 5 ;
int c = 36 + 5 / 5;
int c = 36 + 1 ;
int c = 37;
25
• Contoh 2:
int c = 12 * 3 +5 / (8 - 3) ;
Urutan Operasinya :
int c = 12 * 3 + 5 / 5 ;
int c = 36 + 5 / 5;
int c = 36 + 1 ;
int c = 37;
• Contoh 3:
int c = 3 + 4 >> 1 + 1 << 1;
Urutan Operasinya :
int c = 7 >> 1 + 1 << 1;
int c = 7 >> 2 << 1;
int c = 1 << 1;
int c = 2;
Latihan - Kelompok
• Buatlah sebuah program yang dapat memasukkan data mahasiswa
berupa ; NIM, NAMA, JURUSAN, dan data-data nilai MK Dasar
Pemrograman dengan ketentuan :
• Kehadiran : 10 %
• Tugas /Quiz : 20 %
• UTS : 30 %
• UAS : 40 %
• Lalu beri keputusan, jika nilai akhir lebih dari 60 maka mahasiswa
tersebut dinyatakan LULUS, jika tidak dinyatakan TIDAK LULUS.