DOSEN PENGAMPU
PROF. DR. SABIRIN MATSJEH
AIR (H2O)
• Dasar kehidupan adalah air, yaitu kandungan
utama mahluk hidup (+-76%) .
• Peran utama air di dalam tubuh adalah sebagai
pelarut dan berperanserta dalam berbagai reaksi
(metabolisme).
• Air merupakan senyawa kimia luar biasa yang
mempunyai banyak kelebihan, antara lain
• Daya larut, aktivitas permukaan, ikatan hidrogen,
ikatan hidrofop, pengionan, dan berbagai efek
konformasi berbagai molekul semuanya
melibatkan air. (Nogrady, 1992)
STRUKTUR AIR (H2O)
• Struktur air adalah akibat sifat fisika molekul H2O Yang
luar biasa dan khas. Zat terlarut dalam air dapat
menjadikan larutan dalam air
• Mempunyai SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
• 1. kenaikan titik didih
• 2. penurunan titik beku
• 3. kenaikan tekanan uap
• Ketiga sifat ini merupakan ukuran gaya antarmolekul
kuat yang terdapat di antara masing-masing molekul
air, yang mencegah kristal es jatuh berantakan atau
meninggalkan permukaan fase cair dengan mudah
waktu dipanaskan.
• Gaya ini terjadi karena kepolaran air yang
tinggi disebabkan karena molekul air tidak
linear dan mempunyai dwikutub. Muatan
parsial positif (H) dan negatif(O) pada molekul
air yang satu akan menarik molekul air yang
lain secara elektrostatik yang akan
membentuk ikatan yang disebut IKATAN
HIDROGEN. Ikatan hidrogen inilah yang
menyebabkan air mempunyai sifat istimewa.
BENTUK IKATAN HIDROGEN AIR
O
H H O H
O
H H H H
H O H O
O
H H H
H
O O
H H H H
O H O
H H
SIFAT MOLEKUL AIR
• Air dapat beranteraksi dengan senyawa terion
atau polar dan akan merusak kisi kristal. Karena
ion terhidrasi yang dihasilkan itu lebih stabil
daripada kisi kristal tadi, sehingga terjadilah
pelarutan.
• Air mempunyai tetapan dielektrikum yang sangat
tinggi (80 D lawan 21 D untuk aseton ) yang
meniadakan daya tarik elektrost untuk aseton
atik ion-ion, sehingga memperlancar hidrasi
selanjutnya.
KEISTIMEWAAN AIR BAGI MAHLUK HIDUP
13.1
Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat
terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.
Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan
sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.
13.1
Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
Nonelektrolit merupakan zat yang tidak
menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan
dalam air.
4.1
Menghasilkan listrik pada hasil reaksi?
Kation (+) dan Anion (-)
4.1
Asam lemah adalah elektrolit lemah
16.4
Basa lemah adalah elektrolit lemah (NH3)
16.4
Pasangan-pasangan konjugat dalam
reaksi asam-basa
Pasangan konjugat
Pasangan konjugat
reaksi 1 HF + H2 O F– + H 3 O+
pH = -log [H+]
pH [H+]
16.3
pOH = -log [OH-]
pH + pOH = 14,00
16.3
KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA
16.5
Basa Lemah dan Konstanta Ionisasi Basa
[NH4+][OH-]
Kb =
[NH3]
kekuatan
Kb
basa lemah
16.6
Reaksi antara anion atau kation suatu garam, atau
keduanya, dengan air disebut hidrolisis garam.
Hidolisis mempengaruhi pH larutan garam.
Anion:
Beberapa bersifat asam HSO4-
Anion yg merupakan basa konjugat dari asam kuat
bersifat netral. (Cl-, NO3-, …)
Yang lainnya bersifat basa.
Konstanta Hasilkali Ion Air
[H+][OH-]
H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq) Kc = [H2O] = konstan
[H2O]
Kc[H2O] = Kw = [H+][OH-]
Larutan bersifat
pH + pOH = 14
16.2
LARUTAN BUFFER
DAN
HIDROLISIS
LARUTAN BUFFER
• 1. Campuran asam lemah dengan garamnya
• OH = Kb x mmol basa
• mmol garam
[A-]
pH = pKa + log [HA] pKa = -log Ka
17.2
Bagaimana Larutan Buffer Bekerja
Misalkan larutan buffer dibuat dengan cara memasukkan 0,25 mol
asam asetat dan 0,25 mol natrium asetat dalam tiap 1 liter larutan.
a) 0,10 M CH3COOH
b) Larutan yang mengandung
0,10 M CH3COOH
dan 0,10 M CH3COONa
Ka = 1,8 x 10-5
Hitunglah pH dari larutan buffer 0,30 M NH3/0,36 M NH4Cl.
Berapa pH-nya setelah penambahan 20,0 mL NaOH(0,050 M )
ke dalam 80,0 mL larutan buffer tersebut?
[NH3] [0,30]
pH = pKa + log pKa = 9,25 pH = 9,25 + log = 9,17
[NH4+] [0,36]
17.2
Garam dari asam lemah basa kuat
• CH3COOH + NaOH NaCl + H2O
• CH3COONa CH3COO- +H+
• α =1
• Persamaan kesetimbangan hidrolisis
• CH3COO- + H2O CH3COOH+ OH-
• K= (CH3COOH)(OH-)
(CH3COO-)=garam
• (CH3COO-)(H2O) Co = molar mula mula
• K(H20)=(CH3COOH)(OH-) =Kh no= mol mulamula
• (CH3COO-) Co(1- α) =sisa
Kh= (CH3COOH)(OH-)
(CH3COO-)
• Kh= (Co α )(Co α ) = Co α 2
• Co(1- α ) 1- α
• CH3COO- + H2O CH3COOH+ OH-
• Co(1- α) Co α Co α
• Kh=(Co α )(Co α ) = Co α2
• Co(1- α ) (1- α)
• Kh= (CH3COOH)(OH-) x (H+)
• (CH3COO-) (H+)
• Kh =Kw diketahui (CH3COO-)=(OH-)
Ka
•
• Maka Kh=(OH-)2
• (garam)
• (OH-) =vKw. (g)
• Ka
• (H+) = (Kwx Ka /(g) )
Garam dari asam lemah basa kuat
• Kh = Kw/Ka
• OH- = Kw/Kax Cg
Garam dari asam kuat basa lemah
• Kh = Kw/Kb
• H+ = Kw/Kbx Cg
Garam dari asam lemah basa lemah
• Kh = Kw/Ka. Kb