Anda di halaman 1dari 44

Konsep dasar asam basa; pH,

tetapan keasaman-kebasaan,
perhitungan pH, Garam
ž Asam adalah zat yg memiliki sifat spesifik,
¡ rasa asam, merusak permukaan logam/ lantai marmer (korosif),
reaksi dg logam menghasilkan hidrogen. Sebagai indikator
sederhana terhadap senyawa asam adalah kertas lakmus
(memerahkan kertas lakmus biru)

ž Basa adalah memiliki sifat spesifik,


¡ licin jika mengenai kulit, rasanya getir, merubah kertas lakmus
merah menjadi biru.
Lavoisier (1776) mengemukakan
teori asam yang hanya terfokus
pada asam oksi seperti HNO3 dan
H2SO4. sedangkan asam-asam
hidro halida tidak dapat
didefinisikan

Sir Humphry Davy (1810)memberikan istilah


asam
untuk senyawa hidrohalida meskipun kurang
terstruktur
Teori asam basa yang dikenal yaitu :
1. Teori Arrhenius (1887)

2. Teori Brönsted – Lowry (1923)


3. Teori Lewis (1938)
ž Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan.
ž Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan.

HA + aq à H+(aq) + A-(aq)
BOH + aq à B+(aq) + OH-(aq)

ž Di dalam air, ion H+ tidak berdiri sendiri, melainkan membentuk


ion dengan H2O.
H+ + H2O à H3O+ (ion hidronium)

Kelemahan : hanya berlaku pada


larutan dalam air
Berdasarkan jumlah ion H+ yang dapat dilepaskan, asam dapat terbagi
menjadi
ž Asam monoprotik à melepaskan 1 ion H+
Contoh : asam klorida (HCl)
HCl à H+(aq) + Cl-(aq)
ž Asam diprotik à melepaskan 2 ion H+
Contoh : asam sulfat (H2SO4)
H2SO4 à H+(aq) + HSO4-(aq)
HSO4- à H+(aq) + SO42-(aq)
ž Asam triprotik à melepaskan 3 ion H+
Contoh : asam fosfat (H3PO4)
H3PO4 à H+(aq) + H2PO4-(aq)
H2PO4- à H+(aq) + HPO42-(aq)
HPO42- à H+(aq) + PO43-(aq)
ž Bila asam dan basa direaksikan, maka produk yang akan terbentuk adalah
senyawa netral (yang disebut garam) dan air.

ž Reaksi ini disebut sebagai reaksi pembentukan garam atau reaksi penetralan,
yang akan mengurangi ion H+ dan OH- serta menghilangkan sifat asam dan basa
dalam larutan secara bersamaan. Jika asam yang bereaksi dengan basa adalah
asam poliprotik, maka akan dihasilkan lebih dari satu jenis garam. Misalnya
pada rekasi antara NaOH dengan H2SO4.

NaOH + H2SO4 à NaHSO4 + H2O


NaHSO4 + NaOH à Na2SO4 + H2O
ž Senyawa NaHSO4 disebut sebagai garam asam, yaitu garam yang tebentuk dari
penetralan parsial asam poliprotik. Garam asam bersifat asam, sehingga dapat
bereaksi dengan basa membentuk produk garam lain yang netral dan air.
ž Asam adalah donor proton (ion hidrogen).
Contoh : HCl + H2O à H3O+ + Cl-
ž Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen).
Contoh : NH3 + H2O à NH4+ + OH

Air dapat bersifat asam dan basa amfoter


ž Dalam larutan, asam / basa lemah akan membentuk kesetimbangan dengan pelarutnya.
Misalnya HF dalam pelarut air dan NH3 dalam air.

HF + H2O à H3O+ + F-

a1 b2
b1 a2

NH3 + H2O à NH4+ + OH-

a1 b2
b1 a2

Pasangan a1 – b2 dan a2 – b1 merupakan pasangan asam – basa konjugasi.


ž Asam konjugasi : asam yang terbentuk dari basa yang menerima proton
ž Basa konjugasi : basa yang terbentuk dari asam yang melepas proton
TEORI ASAM BASA
Jelaskan untuk reaksi :
NH3 + H2O NH4+ + OH-

a. Pasangan asam basa konjugasi

b. Asam konjugasi
c. Basa konjugasi
¨ Bagaimana dengan?

HF(aq) + SO32–(aq) ® F–(aq) + HSO3–(aq)

CO32–(aq) + HC2H3O2(aq) ® C2H3O2–(aq) + HCO3–(aq)

H3PO4(aq) + OCl –(aq) ® H2PO4–(aq) + HOCl(aq)


ž Lewis mengelompokkan senyawa sebagai asam dan basa menurut
kemampuannya melepaskan / menerima elektron.
ž Asam : - senyawa yang menerima pasangan elektron
- senyawa dengan elektron valensi < 8
ž Basa : - senyawa yang mendonorkan pasangan elektron
- mempunyai pasangan elektron bebas
Contoh : Reaksi antara NH3 dan BF3

NH3 + BF3 à H3N - BF3

H F H F

H-N:+ B-F H–N : B–F

H F H F
basa asam
ž Nitrogen mendonorkan pasangan elektron bebas kepada boron.
Pasangan elektron bebas yang didonorkan ditandai dengan tanda
panah antara atom nitrogen dan boron.
ž Kelebihan teori Lewis ini adalah dapat menjelaskan reaksi
penetralan yang dilakukan tanpa air. Misalnya pada reaksi antara
Na2O dan SO3. Menurut Arrhenius, reaksi penetralan ini harus
dilakukan dalam air.

Na2O + H2O à 2 NaOH


SO3 + H2O à H2SO4
2 NaOH + H2SO4 à 2 H2O + Na2SO4
Teori Asam Basa
Arrhenius Donor Proton (H+) Donor Hidroksida (OH-)
Brosnted - Lowry Donor Proton Akseptor proton
Lewis Akseptor pasangan elektron Donor pasangan elektron
Kesetimbangan Air

Pada keadaan setimbang

Kw = [H+] [OH-]
Pada suhu kamar T= 25°C Kw = 10-14
sehingga
[H+] = [OH-] = 10-7
• Air sebagai amfotir
• Amfotir : senyawa yang bisa berfungsi sebagai asam dan
basa
• Autoionisasi pada air
2H2O (l) H3O+ (aq) + OH- (aq)
K = [H3O+][OH-] = [H+][OH-]
• K = tetapan ionisasi air , Kw
nilai kw tetap pada suhu 250C. bila suhu berubah Kw akan
berubah
H+] = [OH-] = 1.0 x10-7 M
Kw = [H+][OH-]=(1.0 x 10-7 M)2 = 1.0 x 10-14 M (SUHU 250C)
ž Air sangat efektif digunakan sebagai pelarut, karena memiliki
momen dwikutub yang cukup besar, yang mampu
menstabilkan zat terlarut polar dan ionik.
ž Air ikut serta dalam reaksi asam-basa, baik sebagai reaktan
maupun sebagai pelarut.
ž Airsebagai asam dan basa
H2O(l) + H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq)
asam1 basa2 asam2 basa1
ž Reaksi ini bertanggung jawab terhadap autoionisasi air
dengan persamaan
[H3O+][OH-] = Kw
ž Dimana Kw tetapan hasil ionisasi ion untuk air sebesar 1x10-14
pada suhu 25oC
ž Air
murni mengandung ion H3O+ dan OH- , dan karena adanya
netralitas listrik total, maka banyaknya setiap jenis ion harus
sama, sehingga
[H3O+] = [OH- ] = y
y2 = 1,0 x 10-14
y = 1,0 x 10-7
ž Air memiliki sedikit sifat elektrolit.
ž Bila terurai, air akan membentuk ion H+ dan OH-.
ž Kehadiran asam atau basa dalam air akan mengubah konsentrasi
ion – ion tersebut.
ž Untuk suatu larutan dalam air, didefinisikan pH dan pOH larutan
untuk menunjukkan tingkat keasaman.
ž Merupakan nilai derajat keasaman /kebasaan dari suatu
larutan
ž pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogen dalam larutan
ž Diperkenalkan oleh sØrensen (1909)
ž Untuk derajat kebasaan dikenal dengan pOH
ž Dirumuskan
pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-]
ž Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan.
ž Asam kuat yang biasa diperoleh adalah HCl, HBr, HI, H2SO4,
HNO3, dan HClO4.

ž Kekuatan asam dari seluruh asam kuat sama besar (efek


perataan) dalam pelarut air, walaupun kemampuan untuk
menyumbangkan hidrogen berbeda
ž Kesetimbangan reaksi asam kuat bergerak ke arah kanan (=1)
Konsep pH
• Karena pada air yang netral
[H+] = [OH-]= 10-7 maka
• pH = pOH = 7 (netral)
• pH < 7 atau pOH > 7 bersifat
asam
• pH > 7 atau pOH < 7 bersifat
basa
ž [H+] = [OH-] NEUTRAL pH DAN pOH
ž [H+] > [OH-] ACIDIC
ž [H+] < [OH-] BASIC

ž SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]

Contoh : pH Coca Cola = 3,12 Berapa [H3O+]


Jawab : pH = -log [H3O+]
log [H3O+] = - pH
[H3O+] = 10-pH (antilog)
= 10-3,12
= 7,6 x 10-4
ž HA + H2O H3O+ + A-
Melibatkan penguraian / disosiasi dari suatua asam atau basa

CONTOH :
HCl H+ + Cl-
CH3COOH H+ + CH3COO-

NH4 H+ + NH3
C6H5NH3+ H+ + C6H5NH2
Al (H2O)6]3+ H+ + [Al(H2O)5(OH-)]2+
Contoh : HNO3, HCl, H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4

dan HIO4

Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir


sempurna dlm air (100%)
ASAM KUAT DAN LEMAH
n Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam
air.
n Contoh : Asam asetat = CH3CO2H
• Asam kuat menghasilkan basa terkonjugasi yang
lemah

• Asam lemah menghasilkan basa terkonjugasi yang


kuat

• Asam kuat : H2SO4, HCl, HNO3 dan HClO4

• Asam lemah : H3PO4, HNO2, HOCl, asam organik


KEKUATAN ASAM DAN BASA

ž NAMA ASAM BASA KONJUGAT


HClO4 ClO4
HCl Cl -
H2SO4 HSO4-
HNO3 NO3-
H3O+ H2O
H2SO3 HSO3-
H2SO4- SO42-
H3PO4- H2PO4-
HF F-
HC2H3O2 KEKUATAN C2H302- KEKUATAN
H2CO3 MENURUN HCO3- MENINGKAT
H2S HS-
Lanjutan : KEKUATAN ASAM DAN BASA

Nama Asam Basa Konjugat


HSO4- SO32-
HCN CN-
NH4+ NH3
HCO3- CO32-
HS- Kekuatan S2- Kekuatan
menurun meningkat
H2O OH -

NH3 NH2-
OH- O2-
KONSTANTA KESETIMBANGAN PADA ASAM LEMAH

Ka ASAM LEMAH < 1


pH : 2 - 7
Kaitan antara Ka dengan pH

§ Pada jumlah molar yang sama, pH Asam lemah lebih tinggi


dari pH asam kuat
KESETIMBANGAN PADA ASAM
§ DISSOSIASI ASAM LEMAH TIDAK SEMPURNA
CONTOH : Berapa pH larutan 1 M HF, diketahui Ka = 7,2 x 10-4
Jawab :
+ -
HF (aq) H (aq) + F (aq) Ka= 7,2 x10 -4 x2

+ - -14 Ka =1-x
H2O (l) H (aq) + OH (aq) Kw= 1,0 x10
ICE TABLE

HF = 1 –x, karena x dianggap


kecil, maka HF = 1
HF H+ + F
Jadi : Ka = 7.2 x 10-4 = x2
I 1 0 0 x = 0.00268 = [H+]
C -x +x +x pH = - log [H+]

E 1-x x x pH = - log 0.00268


pH = 2.57
Initial, change, equilibrium
Pertanyaan

Berapa pH larutan 0,1 M HOCl? Bila diketahui Ka = 3,5 x 10-8


Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa :
Suatu larutan bereaksi netral jika Ka=Kb
Suatu larutan bereaksi asam jika Ka > Kb
Dan bereaksi basa jika Kb>Ka

pka = - Log Ka = log 1/Ka

Jika nilai pKa digunakan sebagai ukuran kekuatan asam dan basa maka :
Semakin kecil pKa maka asam tersebut semakin kuat
Semakin besar nilai pKa maka basa semakin kuat; begitu pula sebaliknya
MENGHITUNG PERSENTASE ZAT YANG TERDISOSIASI

KONSENTRASI
PERSENTASE ZAT YANG TERURAI
TERDISOSIASI = ----------------------------- X 100 %
KONSENTRASI
ZAT SEMULA

CONTOH : BERAPA PERSENTASE TERDISOSIASI PADA LARUTAN 1 M HF .


DIKETAHUI [H+] PADA KEADAAN SETIMBANG = 2,7 . 10-2
Kaitan antara Ka dengan α

Dimana : α = derajat disosiasi


Ka = konstanta asam
Ca = konsentrasi awal asam

•Hitung % dissosiasi asam HF (Ka = 1.8 x 10-5) pada


larutan dengan konsentrasi 0,1 M
Jawab :

HF H+ + F-
I 1 0 0
C -x +x +x
E 0.1-x x x

Ka = (X2 / 0.1) = 1.8 X 10-5


X = 1.3 x 10-3 M = [H+]
% dissosiasi = (1.3 x 10-3)/ 0.1 x 100 % = 1.3 %
KONSTANTA KESEIMBANGAN
BASA LEMAH

Kb BASA LEMAH < 1


pH : 7 - 12
KONSTANTA BASA

§ BASA SEBAGAI ASEPTOR PROTON


§ KONSTANTA DISSOSIASI :
B (aq) + H2O (l) BH+(aq) + OH- (aq)
[BH+] [OH-]
Kb = ----------------
[B]
Contoh :
Hitung pH larutan NH3 15 M (Kb = 1.8 x 10-5)
Jawab :
NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH- (aq)
H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)

NH3(aq) + H2O (l) NH4+(aq) + OH-(aq)


I 15 - 0 0
C -x - +x +x
E 15-x - x x
Kb= 1.8 X 10-5 = [NH4+][OH-]/[NH3]= (x)(x)/ 15-x = x2/15.0
X = √1,8 X 10-5 X 15 = 1.6 X 10-2 = [OH-]
pOH = - log [OH-]
= - log 1.6 X 10-2 = 1.7959
pH = 12.2
KESETIMBANGAN BASA
Contoh lain :

§ HITUNG pH DARI 5,0 X 10-2 M NaOH


§ JAWAB :
pOH = - log [OH-]
= - log 5,0 x 10-2 = 1,3
pOH + pH = 14
jadi pH = 14 – 1,3
= 12,7
Hubungan
Ka, Kb, [H3O]
dan pH

Anda mungkin juga menyukai