tetapan keasaman-kebasaan,
perhitungan pH, Garam
Asam adalah zat yg memiliki sifat spesifik,
¡ rasa asam, merusak permukaan logam/ lantai marmer (korosif),
reaksi dg logam menghasilkan hidrogen. Sebagai indikator
sederhana terhadap senyawa asam adalah kertas lakmus
(memerahkan kertas lakmus biru)
HA + aq à H+(aq) + A-(aq)
BOH + aq à B+(aq) + OH-(aq)
Reaksi ini disebut sebagai reaksi pembentukan garam atau reaksi penetralan,
yang akan mengurangi ion H+ dan OH- serta menghilangkan sifat asam dan basa
dalam larutan secara bersamaan. Jika asam yang bereaksi dengan basa adalah
asam poliprotik, maka akan dihasilkan lebih dari satu jenis garam. Misalnya
pada rekasi antara NaOH dengan H2SO4.
HF + H2O à H3O+ + F-
a1 b2
b1 a2
a1 b2
b1 a2
b. Asam konjugasi
c. Basa konjugasi
¨ Bagaimana dengan?
H F H F
H F H F
basa asam
Nitrogen mendonorkan pasangan elektron bebas kepada boron.
Pasangan elektron bebas yang didonorkan ditandai dengan tanda
panah antara atom nitrogen dan boron.
Kelebihan teori Lewis ini adalah dapat menjelaskan reaksi
penetralan yang dilakukan tanpa air. Misalnya pada reaksi antara
Na2O dan SO3. Menurut Arrhenius, reaksi penetralan ini harus
dilakukan dalam air.
Kw = [H+] [OH-]
Pada suhu kamar T= 25°C Kw = 10-14
sehingga
[H+] = [OH-] = 10-7
• Air sebagai amfotir
• Amfotir : senyawa yang bisa berfungsi sebagai asam dan
basa
• Autoionisasi pada air
2H2O (l) H3O+ (aq) + OH- (aq)
K = [H3O+][OH-] = [H+][OH-]
• K = tetapan ionisasi air , Kw
nilai kw tetap pada suhu 250C. bila suhu berubah Kw akan
berubah
H+] = [OH-] = 1.0 x10-7 M
Kw = [H+][OH-]=(1.0 x 10-7 M)2 = 1.0 x 10-14 M (SUHU 250C)
Air sangat efektif digunakan sebagai pelarut, karena memiliki
momen dwikutub yang cukup besar, yang mampu
menstabilkan zat terlarut polar dan ionik.
Air ikut serta dalam reaksi asam-basa, baik sebagai reaktan
maupun sebagai pelarut.
Airsebagai asam dan basa
H2O(l) + H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq)
asam1 basa2 asam2 basa1
Reaksi ini bertanggung jawab terhadap autoionisasi air
dengan persamaan
[H3O+][OH-] = Kw
Dimana Kw tetapan hasil ionisasi ion untuk air sebesar 1x10-14
pada suhu 25oC
Air
murni mengandung ion H3O+ dan OH- , dan karena adanya
netralitas listrik total, maka banyaknya setiap jenis ion harus
sama, sehingga
[H3O+] = [OH- ] = y
y2 = 1,0 x 10-14
y = 1,0 x 10-7
Air memiliki sedikit sifat elektrolit.
Bila terurai, air akan membentuk ion H+ dan OH-.
Kehadiran asam atau basa dalam air akan mengubah konsentrasi
ion – ion tersebut.
Untuk suatu larutan dalam air, didefinisikan pH dan pOH larutan
untuk menunjukkan tingkat keasaman.
Merupakan nilai derajat keasaman /kebasaan dari suatu
larutan
pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogen dalam larutan
Diperkenalkan oleh sØrensen (1909)
Untuk derajat kebasaan dikenal dengan pOH
Dirumuskan
pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-]
Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan.
Asam kuat yang biasa diperoleh adalah HCl, HBr, HI, H2SO4,
HNO3, dan HClO4.
SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]
CONTOH :
HCl H+ + Cl-
CH3COOH H+ + CH3COO-
NH4 H+ + NH3
C6H5NH3+ H+ + C6H5NH2
Al (H2O)6]3+ H+ + [Al(H2O)5(OH-)]2+
Contoh : HNO3, HCl, H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4
dan HIO4
NH3 NH2-
OH- O2-
KONSTANTA KESETIMBANGAN PADA ASAM LEMAH
+ - -14 Ka =1-x
H2O (l) H (aq) + OH (aq) Kw= 1,0 x10
ICE TABLE
Jika nilai pKa digunakan sebagai ukuran kekuatan asam dan basa maka :
Semakin kecil pKa maka asam tersebut semakin kuat
Semakin besar nilai pKa maka basa semakin kuat; begitu pula sebaliknya
MENGHITUNG PERSENTASE ZAT YANG TERDISOSIASI
KONSENTRASI
PERSENTASE ZAT YANG TERURAI
TERDISOSIASI = ----------------------------- X 100 %
KONSENTRASI
ZAT SEMULA
HF H+ + F-
I 1 0 0
C -x +x +x
E 0.1-x x x