Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN CEMARAN

MIKROBA
Farmalope Indonesia V (Lampiran 51)
Uji ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah mikroba
aerob serta mendeteksi mikroba yang terdapat dalam
UJI BATAS sediaan farmasi (dari bahan baku sampai bahan jadi

MIKROBA Uji Batas Mikroba ini terbagi dua yaitu


1. Uji Enumerasi mikroba
2. Uji Mikroorganisme spesifik
UJI ENUMERASI MIKROBA
Adalah pengujian kuantitatif untuk bakteri mesofil dan kapang yang
dapat tumbuh pada kondisi aerob.
Pengujian ini dirancang untuk menentukan suatu bahan atau sediaan
memenuhi spesifikasi mutu secara mikrobiologi yang telah ditetapkan,
termasuk jumlah sampel yang akan digunakan dan interpretasi hasil
uji.
Metode ini tidak dapat diaplikasikan untuk produk yang mengandung
mikroba viabel sebagai bahan aktif
METODE UJI BATAS MIKROBA

Sampel secara
langsung diinkubasikan
1. Inokulasi langsung 2. Filtrasi Membran
ke dalam media dan
dinokulasikan

Selanjutnya
Larutan sampel difilter Kemudian membrane • ALT (Angka Lempeng Total
dengan membrane filter ditransfer ke • AKK (Angka Kapang
filter. media steril. Khamir)
• Uji Patogen
ALT DAN AKK

Media dan inkubasi


1. Uji total mikroba menggunakan media Trytic soy agar

(Soybean-Casein Digest Agar) .

Inkubasi dilakukan pada suhu 30-35°C


selama ≤ 3 hari.

2. Uji total kapang dan khamir menggunakan media


Sabouraud Dextrose Agar (SDA) . Inkubasi dilakukan pada

suhu 20-25°C
selama ≤ 5 hari
PENYIAPAN SAMPEL
10 gram zat aktif/ 10 ml larutan/10 tablet ditambahkan ke dalam
100 ml larutan dapar NaCl-pepton pH 7
1 ml dari larutan di atas diambil dengan pipet steril secara aseptic
dan di masukkan ke dalam cawan petri steril dan ditambahkan 20 ml
media
Dihomogenkan dan didiamkan selama 1 jam
Inkubasi

(Pada tahapan ini disiapkan pengenceran 1, 2 dan 3)


FI V
- ALT: koloni yang dapat dihitung
kurang dari 250
- AKK: koloni yang dapat dihitung
kurang dari 50
Dilakukan duplo
TES PATOGEN

Sampel disiapkan seperti sebelumnya

Sebanyak 10 ml sampel ditambahkan ke dalam


100 ml Soyabean Casecin Digest Media (SCDM)

Inkubasi 35-37⁰C selama 18-48 jam

Jika ada pertumbuhan dilakukan uji patogen


Uji
mikroorganisme
spesifik

4. Ba
kteri li
Sta ia co
aure phylococ eric h
Esc h
us cus kteri
1. Ba

Pse 3. Ba ri
ae udo kter a kte lla
rug mo i B e
ino nas 2. lmon
sa Sa
Primary Test
• 1 ml dari kultur dimasukkan ke dalam 10 ml
Mac Conkey Broth yang sudah ada tabung
Durham
• Inkubasi 35-37⁰ C selama 18-24 jam
• Amati perubahan warna dan adanya gas
TES E. COLI (jika positif lanjutkan dengan). Perubahan
warna ungu ke kuning
Secondary test
• Uji Indol
• Diinkubasikan di Mac Conkey Agar
• Reinkubasi di Levine Eosin Methilen Blue Agar
(EMBA)
TES SALMONELLA
-1 ml kultur
diinokulasikan ke dalam
-Inkubasi 35-37⁰C
Primary Test 10 ml Tetrathionate
selama 18-24 jam
Briliane Green
Bile Broth

Reinkubasi di Brilliant
Green Agar (BGA) atau Inkubasi 35-37⁰C
Secondary Test
Bismuth Sulfit Agar 18-72 jam
(BSA)
BGA
koloni kecil, transparan, tdk berwarna, atau
berwarna pink dengan
zona pink atau merah
BSA
koloni hitam dan hijau
KONFIRMAS TSIA : butt merah, tdk ada H2S
I TES Uji Urea : negative (tdk terbentuk warna merah)
TES P.
AERUGINOSA
Primary Tes
-Kultur di streak di Cetrimide
Agar
-Inkubasi 35-37⁰ C selama
18-72 jam
-Koloni hijau dibawah lampu UV
SECONDARY
TEST
-Pigmen tes
Pseudomonas agar medium for
dictation of pyocyanin : koloni
kehijauan dengan biru
fluorescen
-Tes oksidase (positif 5-10
detik) berwarna ungu
Primary test
-Di streak di Mannitol Salt Agar (MSA)
-Inkubasi 35-37⁰ selama 18-72 jam
TES S. -Koloni berwarna kuning dengan zona kuning
AUREUS Secondary Test
- Uji koagulase (positif) menggunakan plasma darah
kelinci atau kuda
TUGAS
- Desain uji pemeriksaan Cemaran Mikroba pada Bahan Alam
- Jelaskan Cara perhitungan ALT dan AKK pada pada pemeriksaan tersebut
- jeslaskan persyaratang nilai ALT dan AKK pada bahan alam tersebut

Anda mungkin juga menyukai