METODOLOGI PENELITIAN
desain penelitian melihat daya hambat bakteriosin yang dihasilkan oleh BAL
dan L.casei yang diperoleh dari Laboratorium Teknologi Pangan Institut Pertanian
Bogor.
Teknologi Bandung.
bakteriosin.
15
16
Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer tersebut
Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode difusi sumur (hole
3.4.1.1 Alat
- Cawan petri
- Tabung reaksi
- Ose
17
- Spirtus
- Objek glass
- Erlenmeyer 250 mL
- Pipet ukur 10 mL
- Mikropipet
- Tip biru
- Tip kuning
- Milipore ø 0,22 μm
- Corong kecil
- Tabung ependorf
- Inkubator
- Oven
- Autoclave
- Neraca teknis
- Jangka sorong
- Ultra centrifuge
3.4.1.2 Bahan
- Aquades steril
Maltosa, Sukrosa, Indol, TSIA, Urea, MR, VP, Simon sitrat, dan Semi
solid)
- Larutan BaCl2 1%
- Larutan H2SO4 1%
1) Sterilisasi Alat
dan dimasukkan ke dalam oven pada suhu 180o C selama 1 jam atau
5) Pembuatan Bakteriosin
merupakan bakteriosin.
Mc Farland 0,5.
1) Uji Penegasan
diambil dengan ose lalu ditanam pada uji biokimia (Glukosa, Laktosa,
Manitol, Maltosa, Sukrosa, Indol, TSIA, Urea, MR, VP, Simon sitrat,
dan Semi solid) diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam kemudian
2) Uji Penelitian
P.aeruginosa.
Metode : Mikrodilusi
dihomogenkan.
P.aeruginosa.
dihomogenkan.
Identifikasi bakteri uji yang tumbuh pada media uji dilakukan dengan
NaCl fisiologis.
9. Apusan dialiri dengan alkohol 95% tetes demi tetes selama 20 detik
imersi untuk meyakinkan bakteri yang tumbuh pada media uji sesuai
Sterilisasi alat
Makroskopis : Mikroskopis :
Pertumbuhan koloni bakteri pada Pewarnaan Gram
media uji dan media standar
2-5 gram daging tutut + 100 ml 2-5 gram daging tutut + 100 ml
aquadest. Direbus sampai menjadi aquadest. Direbus sampai menjadi
kaldu + 100 ml aquadest lalu kaldu + 100 ml aquadest lalu
disaring. disaring.
2% 3% 4% 5% NA
aureus dan Escherichia coli adalah dengan menggunakan uji statistik yaitu One
berikut :