TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Bakteriosin
yang dihasilkan sejumlah bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif yang
pH media, suhu inkubasi, jenis sumber karbon, jenis sumber nitrogen, dan
4
mikroflora usus karena mudah dicerna oleh enzim saluran pencernaan, dapat
melibatkan asam dan basa, serta kondisi panas dan dingin. (10)
mikroba yang secara filogenik dekat dengan bakteri penghasil bakteriosin, berupa
protein yang bersifat bakterisidal, tahan terhadap panas dan sensitif terhadap
protease. (11)
lantionin.
subkelas, yaitu :
merupakan peptida kationik kecil dengan 30 sampai 60 residu asam amino dan
BAL adalah kelompok bakteri Gram positif berbentuk kokus atau batang,
tidak membentuk spora, pada umumnya tidak motil, tidak membentuk pigmen
bersifat anaerob tapi aerotoleran, katalase negatif, tahan terhadap asam, dapat
tumbuh pada temperatur antara 5 – 50o C serta mampu membentuk asam laktat
batang, tidak menghasilkan spora, anaerob fakultatif, koloninya dalam media agar
berukuran 2-5 mm, opaque atau sedikit transparan dan tidak berpigmen. Genus ini
tidak berflagel, Gram positif, bersifat homofermentatif yaitu produk akhir dari
kasein, tidak memproduksi indol dan H2S, katalase negatif, tidak tahan garam
dan mannosa serta tidak patogen. L. Bulgaricus dapat tumbuh pada temperatur
antara 30 – 40o C, dengan pH optimal antara 5,5 – 6,2 tetapi tumbuh pada pH 5
atau kurang dan laju pertumbuhannya berkurang pada pH netral atau alkali.(16)
eksponensial pada waktu inkubasi 4 jam, sedangkan pada suhu inkubasi 25o C dan
L.bulgaricus tumbuh optimal pada 37o C dengan fase adaptasi (lag phase) pada
0 – 2 jam, fase eksponensial 2 – 14 jam dan mulai mencapai fase stasioner pada
14 jam inkubasi dengan jumlah total L.bulgaricus mencapai 4,9 x 109 pada 16 jam
inkubasi.(17)
- Lactobacillus acidophilus
dalam saluran cerna yang sangat penting dalam memberikan pertahanan saluran
permukaannya halus, berbentuk bundar dengan tepi rata dan diameternya 2,5 mm.
(19)
- Lactobacillus casei.
melakukan fermentasi dengan asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama.
L.casei dapat tumbuh optimal pada pH 5,5 – 6,2 dan laju pertumbuhannya
menurun pada media dengan kondisi basa, temperatur yang dibutuhkan agar
senyawa dengan bobot molekul rendah baik berupa protein atau peptida pendek
molekul kofaktor dalam sistem pertahanan tubuh dan sistem imunitas terhadap
infeksi. Senyawa ini disintesis dalam ribosom bakteri dan memiliki kemampuan
antimikroba yang lebih kuat dibanding antibiotik biasa karena memiliki struktur
dan urutan asam amino yang beragam, sehingga efektif dalam mencegah atau
2. Mengatasi resistensi.
cara kerja yang bervariasi. Target utama dari bakteriosin yang diproduksi bakteri
nukleat.(5)
pada reseptor spesifik atau non spesifik pada permukaan sel yang spesifik pada
keadaan yang kompetitif untuk mendapat nutrisi, akumulasi asam amino, keadaan
antagonis.(5, 7)
asam nukleat, sintesa protein, dan mengubah mekanisme translator sel. Hal-hal di
atas dapat menyebabkan sel mikroba target lisis (pecah) dan kemudian mati.(7)
P.aeruginosa dapat hidup di tempat basah, kamar mandi, rumah sakit, pada
berada pada tubuh manusia sebagai mikro flora normal dan dapat bersifat patogen
oportunistik yang menyebabkan infeksi pada individu dengan daya tahan tubuh
menurun. (23)
2.1.5.1 Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
sekitar 0,6 x 2 μm, tumbuh dengan baik pada suhu 37 – 42 o C. Bakteri ini bersifat
aerob, katalase positif, oksidase positif, tidak mampu memfermentasi tetapi dapat
selubung (sheat) dan mempunyai flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub)
dan berbau aromatis. Pigmen pada koloni yang berwarna hijau kebiruan berdifusi
piosianin yaitu zat berwarna kebiruan yang larut dalam kloroform dan air serta
mempunyai aktivitas anti jasad renik, sedangkan pioverdin yaitu pigmen warna
hijau kuning larut dalam air tapi tidak larut dalam koroform serta dapat
normal dan menimbulkan penyakit ialah pili, yang melekat dan merusak
membantu pergerakan.
protein.(25)
Piosianin dari P.aeruginosa dapat merusak sel dan bakteri lain yang
berada disekitarnya. Jika berada di dalam tubuh manusia, piosianin dapat merusak
leukositosis, dan leukopenia, serta sindroma gagal pernapasan pada orang dewasa.
(27)
2.1.5.4 Patogenesis
tempat jika dengan daya tahan tidak normal, misalnya di selaput lendir dan kulit
yang rusak akibat kerusakan jaringan. Bakteri menempel dan menyerang selaput
lendir atau kulit, menyebar dari tempat tersebut dan berakibat penyakit sistemik.
(28)
gram negatif, terdiri dari ±30 protein yang terbentang dari bagian dalam hingga
luar membran sel bakteri, berfungsi seperti jarum suntik yang menginjeksi toksin-
2.1.5.5 Epidemiologi
P.aeruginosa terdapat di tanah dan air dan pada ±10% orang merupakan
flora normal di kolon (usus besar). Dapat dijumpai pada daerah lembab di kulit
dan dapat membentuk koloni pada saluran pernafasan bagian atas pasien-pasien
rumah sakit.(29)
P.aeruginosa terjadi melalui aliran udara, air, dari pasien ke pasien lewat tangan
dan alat-alat yang tidak steril di rumah sakit atau lewat makanan dan minuman
Jenis
Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel
Aktivitas Besar zona bening Melihat zona Media uji - Terbentuk Nominal
bakteriosin yang terbentuk oleh bening yang Mueller zona
L.bulgaricus, aktivitas bakteriosin terbentuk Hinton bening
L.acidophilus, dalam menghambat dengan metode Agar dalam
dan L.casei pertumbuhan difusi mm (+)
P.aeruginosa - Tidak
dibandingkan terbentuk
dengan zona bening zona
ciprofloksasin. bening (-)