PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan kadar vitamin A dalam darah
DIAGNOSIS
1. Anamnesa terpimpin Kurang buah dan sayur hijau, kuning, jingga dan kurang
makan hati
2. Pemeriksaan fisik atau gejala klinik ;Gejala fungsional : adaptasi gelap,
fotofobia, hemeralopi.
3. Laboratorium
a. Kadar vitamin A plasma kurang konklusif
b. Pemeriksaan PA garukan epitel konjungtiva (diagnosis dini) tampak
eratinisasi epitel konjungtiva
4. Pemeriksaan fundus okuli
Xeroftalmia fundus = bercak-bercak putih fundus
5. Uji adaptasi gelap, Tes adaptasi gelap dapat membantu dalam diagnosis
defisiensi vitamin A. Xerosis konjungtiva dapat dideteksi dengan pemeriksaan
biomikroskopik pada konjungtiva. Konsentrasi karoten plasma turun dengan cepat tapi
penurunan vitamin A lebih lambat. (5,6)
PENGOBATAN
Umumnya kebutuhan sehari-hari vitamin A dapat dipenuhi dengan pemberian diet yang
mengandung telur, susu, mentega, hati, sayuran berupa daun atau yang berwarna kuning
(wortel dan sebagainya), buah-buahan yang berwarna kuning (tomat, pepaya, dan
sebagainya).
Pemberian vitamin A dengan tujuan mengobati defisiensi vitamin A dan menambah
persediaan vitamin A dalam hepar. Preparat yang dianjurkan adalah :
a. Oral : oil based solution retinol palmitat atau asetat sebagai kapsul sengan/tanpa tambahan
vitamin E.
b. Intramuskular : water miscible retinol palmitat
Pengobatan xeroftalmia :
a. setelah dibuat diagnosa
110 mg retinol palmitat atau 66 mg retinol asetat (200.000 SI) per oral atau 55 mg retinol
palmitat ( 100.000 SI) intravena
b. Hari berikutnya
110 mg retinol palmitat atau 66mg retinol asetat (200.000 SI) per oral
c. Sebelum dipulangkan/klinis memburuk/2-4 minggu kemudian
110 mg retinol palmitat atau 66mg retinol asetat (200.000 SI) per oral
PROGNOSIS
Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali
dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali
dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan. setelah itu diharapkan semua gejala sudah
hilang .(3)
PENCEGAHAN
Pencegahan defisiensi vitamin A sudah bisa dilakukan pada bayi saat usianya 6 bulan.
Di usia ini, anak sudah perlu asupan gizi di samping ASI seperti makanan yang berasal dari
hewan (susu, daging ayam, hati, telur) atau dari sayuran hijau daerta buah berwarna merah
dan kuning (mangga, pepaya)." Kapsul vitamin A warna biru diberikan kepada anak usia 6-11
bulan, sedangkan anak balita diberi kapsul vitamin A berwarna merah. Vitamin A dosis tinggi,
baik yang biru maupun merah, tidak diperjual belikan dan diberikan secara gratis
diposyandu. Jadi, selain untuk meningkatkan kesehatan mata, intervensi ini pun dimaksudkan
untuk menurunkan tingkat kematian anak. Oleh karena itu, orang tua harus paham tentang gizi
dan memperhatikan kebutuhan gizi anak karena anak belum dapat memilih makanan yang
baik untuk dirinya
http://dokter-ichigo.blogspot.co.id/2012/05/refarat-defisiensi-vitamin.html