0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan metode identifikasi Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode APHA 2001 yang terdiri dari 5 tahap yaitu prapengkayaan, pengkayaan selektif, konfirmasi, purifikasi, dan uji biokimia untuk mengetahui sensitivitas terhadap lisostaphin dan utilisasi glukosa serta manitol secara anaerobik serta tes termostat nukleus.
Dokumen tersebut menjelaskan metode identifikasi Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode APHA 2001 yang terdiri dari 5 tahap yaitu prapengkayaan, pengkayaan selektif, konfirmasi, purifikasi, dan uji biokimia untuk mengetahui sensitivitas terhadap lisostaphin dan utilisasi glukosa serta manitol secara anaerobik serta tes termostat nukleus.
Dokumen tersebut menjelaskan metode identifikasi Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode APHA 2001 yang terdiri dari 5 tahap yaitu prapengkayaan, pengkayaan selektif, konfirmasi, purifikasi, dan uji biokimia untuk mengetahui sensitivitas terhadap lisostaphin dan utilisasi glukosa serta manitol secara anaerobik serta tes termostat nukleus.
1. Tahap Prapengkayaan a. Ambil 50 ml/gram sampel lalu encerkan/larutkan dengan 450ml Peptone Water, homogenkan (Pengenceran 1) b. Ambil 50ml dari pengenceran 1 lalu campurkan dengan 50ml medium TSB Konsentrasi ganda c. Inkubasi pada suhu 35-37℃ selama 3 jam 2. Tahap Pengkayaan Selektif a. Setelah inkubasi selama 3 jam, tambahkan 100ml medium TSB konsentrasi normal yang mengandung 20% NaCl b. Inkubasi pada suhu 35-37℃ selama 24 jam 3. Tahap Konfirmasi a. Pipet 2ml dari pengkayaan selektif lalu tanam pada 2 medium BPA (masing-masing 1ml setiap cawan petri) menggunakan teknik pour/spread culture b. Inkubasi pada suhu 35-37℃ selama 48 jam 4. Tahap Purivikasi a. Ambil suspense bakteri dari BPA ke medium BHIB b. Inkubasi pada suhu 35-37℃ selama 24 jam c. Ambil 0,2 ml suspense dari medium BHIB dan tambahkan 0,5ml plasma darah yang telah di centrifugasi pada medium BHIB d. Inkubasi pada suhu 35-37℃ dan amati setiap 6 jam 5. Tahap Biokimia a. Tambahkan suspense bakteri ke dalam TSA b. Tambahkan H2O2 3%, Amati apakah ada gelembung atau tidak
Pada uji sensitivitas bakteri terhadap lysostaphin :
a. Mencampurkan 0,1 ml kultur medium BHIB dengan 0,1ml reagen Lysostaphin b. Inkubasi pada suhu 37℃ selama 4 jam c. Amati apakah terjadi penjernihan pada tabung reaksi, menandakan positif Pada uji Utilitasi Glukosa dan Manitol secara anaerob : a. Tanam bakteri dari kultur TSA ke medium Purple Broth dengan 0,5% glukosa dan Purple Broth dengan 0,5% manitol b. Hilangkan O2 dengan menggunakan tabung reaksi yang bertutup ulir c. Tambahkan minyak paraffin steril di permukaan medium dengan tebal 25mm d. Inkubasi pada suhu 37℃ selama 5 hari e. Warna kuning pada medium menandakan hasil yang positif Pada uji Thermostable Nucleus Test: a. Ambil 5 ml suspense dari BHIB medium b. Didihkan suspense di BHIB medium selama 15 menit c. Lalu teteskan pada medium Toluidine Blue DNA Agar d. Inkubasi pada suhu 37℃ selama 4 jam e. Apabila menandakan warna pink artinya positif S. Aureus dan positif Nuclues Test