Anda di halaman 1dari 3

1.

Pemeriksaan cemaran aspergillus pada makanan


 Persiapan homogenisasi sampel
o Ditimbang 5gram sampel lalu masukan kedalam 45ml larutan pengencer pepton
water 1% sampai diperoleh pengenceran 10 -1. Dihomogenkan kemudian dilakukan
pengenceran sesuai yang diperlukan. (SNI 19-2897-1992:2)
 Identifikasi aspergilus
o Pipet 1mL dari sampel yang telah di homogenisasi ke dalam cawan petri steril secara
duplo
o Tuangkan PDA yang telah dicairkan pada suhu 45oC sebanyak 15-20mL kedalam
cawan petri dan goyangkan cawan petri sedemikian rupa sehingga campuran
tersebut merata
o Setelah agar membeku balikan cawan petri dan inkubasi selaa 5-7 harii pada suhu
25oC atau suhu kamar
o Amati koloni yang tumbuh secara makroskopis dan lakukan pemeriksaan
mikroskopis dengan pewarnaan LPCB

2. Pemeriksaan angka kapang


 Sampel cairan
o Pembuatan seri pengenceran sampel
 Sebanyak 1ml sampel yang akan di periksa dilarutkan dalam 10mL ASA.
Dibuat seri pengenceran hingga 10—4 untuk uji penetapan angka kapang
o Pengujian cemaran kapang
 Media PDA steril yang telah dicairkan dan didinginkan pada temperature
40oC ditambahkan kloramfenikol sebesar 1mL dan di tuang kedalam cawan
petri hingga membeku
 Sebanyak 1ml suspense hasil pengenceran sampel di tuang pada permukaan
media PDA yang telah beku dalam cawan petri yang mengandung
kloramfenikol dan diratakan dengan bantuan spreader glass
 Sebagai control digunakan media da larutan pengencer (ASA). Cawan petri
selanjutnya diinkubasi pada temperature 20-25oC selama 3-5hari.
 Sampel padatan
o Persiapan dan homogenisasi sampel
 Ditimbang 5gr sampel lalu di larutkan dalam pengencer pepton water 1%
sebanyak 45mL sehingga diperoleh pengenceran 10 -1. Dihomogenkan
kemudian dilakukan pengenceran sesuai dngan keperluan (SNI 19-2897-
1992:2)
o Penentuan angka kapang
 Pipet 1ml dari masing-masing pengenceran kedalam cawan petri steril
secara duplo
Tuangkan PDA yang telah di cairkan pada suhu 45oC sebanyak 15-20ml
kedalam cawan petri dan goyangkan cawan petri sedemikian rupa sehingga
campuran tersebut merata
 Setelah agar membeku balikan cawan petri dan inkubasi pada suhu 25oC
atau suhu kamar selama 5 hari
 Hitung koloni kapang setelah 5 hari
 Cara menghitung koloni uji kapang
o Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni 10-150 koloni dan catat
pengenceran yang digunakan
o Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni 10-150 koloni dan catat
pengenceran yang digunakan
Bila jumlah koloni percawan lebih dari 150 pada seluruh pengenceran maka
laporkan hasilnya sebagai terlalu banyak untuk di hitung, tetapi jika salah satu
pengenceran mendekati jumlah koloni 150 laporkan sebagai perkiraan kapang atau
khamir
o Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni kurang dari 10 koloni atau cawan
tanpa koloni dan catat pengenceran yang digunakan. Bila pada kedua pengenceran
yang digunakan diperoleh koloni kurang dari 10 dan dikalikan dengan 1/d, dimana d
adalah factor pengenceran pertama yang digunakan dan dilaporkan sebagai
perkiraan ALT, kapang dan khamir (SNI 27-2332-2009

3. Identifikasi kandidiasis
Hari 1
- Urin di sentrifugasi dengan kecepatan 3000rpm selama 5 menit, buang supernatant dan
sisakan endapannya
a. Pemeriksaan mikroskopis
o Pemeriksaan harus dilakukan cukup cepat setelah pengumpulan (karena
ragi berkembang biak pada suhu kamar)
o Preparat dapat diamati dengan KOH atau memakai pewarna
LPCB,MGG,Gomori-Grocott (pada saat praktikum dilakukan menggunakan
pewarnaan Gram didapatkan hasil bahwa Candida berwarna ungu,
berbentuk oval)
o Hasil yang didapat berupa ragii dengan bentuk (oval 2-4mikron), blastospora
misellium atau pseudomiselium.
b. Pembiakan
 Tanam endapan pada PDA yang telah diberikan antibiotic
 Inkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam
 Candida albicans : dalam 24-48 jam tumbuh koloni dengan diameter 1-
2mm, krem putih
 Untuk melihat klamidospora, koloni dapat di tanam pada media Corn Meal
Agar.
Hari 3

- Pengamatan PDA, dengan melakukan identifikasi terhadap koloni yang dihasilkan, jika positif
maka lakukan penanaman pada gula-gula dan Chrom Agar
a. Uji biokimia
 Diambil koloni yang tumbuh pada agar menggunakan jarum tusuk
 Ditanam pada larutan glukosa 1%, sukrosa 1%, maltose 1% dan laktosa 1%
 Diinkubasi pada suuhu kamar selama 24-48 jam
 Diamati perubahan yang terjadi antara lain apakah jamur dapat
memfermentasikan gula menjadi asam dan gas atau tanpa gas
 Hasil dinyatakan positif apabila terjadi perubahan warna dari ungu
 Adanya gas dapat dilihat dengan adanya gelembung udara pada tabung
durham
b. Uji Germ Tube
- Siapkan serum sebanyak 2ml (atau dapat di ganti dengan putih telur ayam),
kemudian dicampurkan dengan koloni ragi. Inkubasi pada suhu 37oC selama 2
jam.
- Teteskan 1 etes pada objek glass, tutup dengan coverglass, amati di bawah
mikroskop perbesaran lensa objektif 40x.
- Candida albicans terdapat pseudohifa yang panjang melambai.

4. Aktivitas antifungal
a. Sampel dari vagina wash (cairan pencuci vagina)
- Pembuatan suspense candida albicans 0,5McFarland
o Membuat standar 0,5McFaarland yaitu dengan mencampurkan 0,05ml BaCl2 1%
ditambah 9,95ml H2SO4 1%
o Pada tabung yang lain masukan 5ml larutan NaCl fisiologis, kemudian tambahkan
beberapa koloni candida albicans kedalam tabung yang berisi larutan NaCl tersebut,
homogenkan, bandingkan dengan larutan standar 0,5McFarland. Jika sudah maka
larutan siap di pakai.
- Persiapan pembuatan pengenceran sampel vagina wash
o Kedalam tabung rreaksi kecil dibuat pengenceran dari sampel vagina wash (misalnya
2%, 4%, 6%, 8%, 10%). SETIAP PENGENCERAN DILAKUKAN DUPLO
o Pengencer yang digunakan yaitu akuades steril
- Cara kerja
o Usapkan suspense candida albicans 0,5McFarland dengan swab di permukaan media
SDA
o Lubangi media menggunakan ujung pipet tetes sehingga terbentuk sumuran
 Masukan berbagai variasi konsentrasi vagina wash kedalam sumuran tersebut
sebanyak 50 mikron
o Inkubasi pada suhu 37oC selama 24-48 jam.

Anda mungkin juga menyukai