Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

PRAKTIKUM IDENTIFIKASI VITAMIN C

SECARA KUANTITATIF

Disusun oleh :

- Ester Nababan (412118012)


- Dini Pebrianti (412118005)
- Herlina Agustine(412118006)
- Alifha Salsabila (412118015)

PRODI D4 TLM
1. Tujuan :
- Untuk mengetahui kadar antioksidan dalam vitamin C.
2. Prinsip :
- Uji benedict
Larutan sampel direaksikan dengan pereaksi benedict dimana uji positif
menunjukkan terdapatnya vitamin C ditandai terbentuknya endapan hijau
kekuningan sampai merah bata. Vitamin C merupakan reduktor kuat dengan
adanya gugus enadiol sehingga mampu mereduksi ion Cu2+ dari pereaksi
benedict menjadi ion Cu+ dengan membentuk endapan Cu2O yang berwarna
hijau kekuningan, kuning atau merah bata. Vitamin C mudah teroksidasi dan
proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh
katalis tembaga dan besi. Vitamin C merupakan nama lain dari asam askorbat
dan bentuk teroksidasinya adalah asam dehidroaskorbat. Vitamin C atau asam L-
askordat adalah lakton, yaitu ester dalam asam hidroksikarboksilat dan diberi
ciri oleh gugus enadiol menjadikan senyawa pereduksi yang terbentuk
menunjukkan perbedaan jumlah vitamin C yang terkandung didalam sampel
(Girindra 1986).

- Uji oksidasi senyawa fenol.


Senyawa Fenol (C6H3OH) atau hidroksi benzene atau karbonat
teermasuk asam lemak (pH 9,9), senyawa organic dengan gugus OH-, system
cincin benzene atau aromatik kompleks, sangat peka terhadap oksidasi enzim
fenolase. Fungsi larutan vitamin C disini menghambat terjadinya oksidasi fenol
oleh enzim PPO dengan cara, vitamin C akan mendonorkan satu elektron kepada
radikal bebas pada ekstrak membentuk semidehidroaskorbat yang tidak bersifat
reaktif dan selanjutnya mengalami reaksi dispoporsionasi membentuk
dehidroaskorbat yang bersifat tidak stabil. Dehidroaskorbat akan terdegradasi
membentuk asam oksalat dan asam teronat. Dengan demikian maka tidak
terjadi perubahan warna (putih) (Winarno, 2000).
3. Data pengamatan
- Uji benedict (Vitacimin)
No Asam askorbat Hasil Perubahan warna
1 1% +++ Merah bata
2 5% +++ Merah bata
3 10% - -

- Uji oksidasi senyawa fenol.


No Asam askorbat vit C Hasil Perubahan warna
1 IPI - Kuning
2 Vitacimin - Kuning
3 UC-1000 + Bening

4. Pembahasan
Dari percobaan yang kami lakukan dalam uji benedict, asam karboksilat
sebesar 1% yang di tambahkan pereaksi benedict menghasilkan warna merah
bata +++
5. Kesimpulan
Sifat-sifat vitamin yang dapat diketahui yaitu diantaranya vitamin dapat
menghambat proses terjadinya oksidasi. Karena vitamin memiliki gugus organik
yang memiliki atom nitrogen(N) sehingga tidak mendukung untuk terjadinya
proses oksidasi.
6. Daftar pustaka
Girindra A. 1986. Biokimia Jilid I. Jakarta: Gramedia
Winarno F G. 2000. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramediia Pustaka
Utama

Anda mungkin juga menyukai