Tanti Cintya Fadilla1, Nurlaila Rahmatia2, Linda Sutrawanti3, Indah Permata Sari4
Program Studi S-1 Ilmu Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim, Jambi , Jalan Prof.
Dr. Moh. Yamin No.30, Lb Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi 36135.
Email : tanticintyafadilla@gmail.com
Abstrak
Vitamin C atau asam L-askorbat, atau askorbat adalah nutrisi penting bagi manusia dan
hewan. Vitamin yang memiliki aktivitas vitamin C adalah asam askorbat dan garamnya, dan
beberapa bentuk teroksidasi dari molekul seperti asam dehidroaskorbat. Askorbat dan asam
askorbat keduanya secara alami terdapat dalam tubuh ketika salah satu dari asam ini bertemu
dalam sel karena perubahan bentuk yang disebabkan oleh pH (Wadge, 2003). Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu menggunakan metode pengujian
benedict dan titrasi iodium.
Abstract
Hasil :
Merah tua
1. Tablet vitamin C Kuning kehijauan 15
kecoklatan (pekat)
Merah tua
3. Tomat Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Merah tua
4. Jeruk nipis Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Warna Akhir
No Sampel Warna Awal
(setelah pemanasan)
PEMBAHASAN
SARAN
LOGBOOK
ANALISIS GIZI ZAT PANGAN
Pertemuan : 6 (enam)
Merah tua
1. Tablet vitamin C Kuning kehijauan 15
kecoklatan (pekat)
Merah tua
2. Buavita Merah tua kecoklatan 72
kecoklatan (pekat)
Merah tua
3. Tomat Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Merah tua
4. Jeruk nipis Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
LOGBOOK
ANALISIS GIZI ZAT PANGAN
Pertemuan : 6
ke
Hari / : Selasa / 19 april 2022
Tanggal
Materi : Analisis kualitatif vitamin C
Alat :
o Penjepit Kayu
o Gelas Ukur
o Beaker Glass
o Tabung Reaksi
o Rak Tabung Reaksi
o Pipet Tetes
o Spatula
o Bunsen
o Kaki Tiga
o Aluminium Foil
Prosedur : 3. Untuk pengujian yang pertama yaitu uji iodin. Pereaksi iodin
kerja dimasukkan ke dalam masing-masing 4 tabung reaksi sebanyak ± 1 ml
4. Kemudian tambahkan masing-masing sampel ke dalam tabung reaksi
yang telah di isi dengan pereaksi tersebut.
5. Hitung berapa tetes sampel yang ditambahkan untuk penjernihan
pereaksi (maksimal 150 tetes).
6. Lalu dihomogenkan dan amati perubahan yang terjadi.
7. Pengujian yang kedua menggunakan pereaksi benedict dengan masing-
masing larutan filtrate dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak ± 5
tetes.
8. Kemudian tambahkan pereaksi benedict kedalam tabung reaksi yang
berisi sampel tersebut sebanyak 15 tetes setelah itu di homogenkan.
9. Lalu panaskan dan angkat setelah 2 menit air mendidih. Amati
perubahan yang terjadi.
Merah tua
1. Tablet vitamin C Kuning kehijauan 15
kecoklatan (pekat)
Merah tua
2. Buavita Merah tua kecoklatan 72
kecoklatan (pekat)
Merah tua
3. Tomat Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Merah tua
4. Jeruk nipis Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Warna Akhir
No Sampel Warna Awal
(setelah pemanasan)
Pertemuan : 6 (Enam)
ke
Hari / : Selasa / 19 Maret 2022
Tanggal
Materi : Analisis Kualitatif Vitamin C
Prosedur : 10. Haluskan 1 gr tablet vitamin C dan peras 1 ml filtrat jambu biji (buavita),
kerja 1 ml filtrat tomat, dan 1 ml filtrat jeruk nipis.
11. Masing-masing sampel dilarutkan dengan 100 ml aquades.
12. Untuk pengujian yang pertama yaitu uji iodin. Pereaksi iodin dimasukkan
ke dalam masing-masing 4 tabung reaksi sebanyak ± 1 ml (20 tetes).
13. Kemudian tambahkan masing-masing sampel ke dalam tabung reaksi
yang telah di isi dengan pereaksi tersebut.
14. Hitung berapa tetes sampel yang ditambahkan untuk penjernihan pereaksi
(maksimal 150 tetes).
15. Lalu dihomogenkan dan amati perubahan yang terjadi.
16. Pengujian yang kedua menggunakan pereaksi benedict dengan masing-
masing larutan filtrate dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak ± 5
tetes.
17. Kemudian tambahkan pereaksi benedict kedalam tabung reaksi yang
berisi sampel tersebut sebanyak 15 tetes setelah itu di homogenkan.
18. Lalu panaskan dan angkat setelah 2 menit air mendidih.
19. Amati perubahan yang terjadi.
Merah tua
1. Tablet vitamin C Kuning kehijauan 15
kecoklatan (pekat)
Merah tua
2. Buavita Merah tua kecoklatan 72
kecoklatan (pekat)
Merah tua
3. Tomat Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Merah tua
4. Jeruk nipis Merah tua kecoklatan 150
kecoklatan (pekat)
Warna Akhir
No Sampel Warna Awal
(setelah pemanasan)
Alat :
o Penjepit Kayu
o Gelas Ukur
o Beaker Glass
o Tabung Reaksi
o Rak Tabung Reaksi
o Pipet Tetes
o Spatula
o Bunsen
o Kaki Tiga
o Aluminium Foil
Prosedur kerja : 10. Haluskan 1 gr tablet vitamin C dan peras 1 ml filtrat jambu
biji (buavita), 1 ml filtrat tomat, dan 1 ml filtrat jeruk nipis.
11. Masing-masing sampel dilarutkan dengan 100 ml aquades.
12. Untuk pengujian yang pertama yaitu uji iodin. Pereaksi iodin
dimasukkan ke dalam masing-masing 4 tabung reaksi sebanyak
± 1 ml (20 tetes).
13. Kemudian tambahkan masing-masing sampel ke dalam tabung
reaksi yang telah di isi dengan pereaksi tersebut.
14. Hitung berapa tetes sampel yang ditambahkan untuk
penjernihan pereaksi (maksimal 150 tetes).
15. Lalu dihomogenkan dan amati perubahan yang terjadi.
16. Pengujian yang kedua menggunakan pereaksi benedict
dengan masing-masing larutan filtrate dimasukkan
kedalam tabung reaksi sebanyak ± 5 tetes.
17. Kemudian tambahkan pereaksi benedict kedalam tabung reaksi
yang berisi sampel tersebut sebanyak 15 tetes setelah itu di
homogenkan.
18. Lalu panaskan dan angkat setelah 2 menit air mendidih. Amati
perubahan yang terjadi.
Hasil : Table 1.1 Hasil Pengujian Vitamin C Pereaksi Iodin
Warna Akhir
Warna Awal Banyak
No Sampel (+ Larutan
(Betadin) Tetesan
Sampel)
Merah tua
Tablet vitamin
1. kecoklatan Kuning kehijauan 15
C
(pekat)
Merah tua
Merah tua
2. Buavita kecoklatan 72
kecoklatan
(pekat)
Merah tua
Merah tua
3. Tomat kecoklatan 150
kecoklatan
(pekat)
Merah tua
Merah tua
4. Jeruk nipis kecoklatan 150
kecoklatan
(pekat)
Warna Akhir
No Sampel Warna Awal
(setelah pemanasan)
Pembahasan :