Anda di halaman 1dari 5

Penentuan Kadar Vitamin C Pada Minuman Botol

Determination of Vitamin C Content In Beverages

Alvelin Bunga Kurniawati1, Naura Dinnada Zulfa Salsabila1, Putri Maharani Aulia Rakhman1,
Rizka Maslikhatul Ulfa1, Sabrina Dita Maulidya1, Sirul Maila1, Tania Putri Nur Yasinta1,
Majida Ramadhan1
1
Program Studi Biologi, Universitas Islam Malang, Jl. MT. Haryono No. 193 Lowokwaru, Malang,
Jawa Timur 65145
Corresponding author: Majida Ramadhan; e-mail: @unisma.ac.id

Abstrak
Telah dilakukan praktikum tentang titrasi Iodimetri, titrasi iodimetri adalah titrasi secara
langsung dengan penambahan iodin. Penitrasian ini menggunakan larutanasam askorbat atau
dari vit.C yang sudah dilarutkan. Vitamin C atau asam askorbat merupakan sekelompok
senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil yang berguna
untuk memelihara kesehatan atau menambah daya tahantubuh. Karena sifatnya yang
menguntungkan bagi kesehatan, makan kebutuhan manusia akan vitamin C semakin
meningkat. Pada percobaan ini dilakukan penentuan kadar vitamin C, sampel yang digunakan
adalah 3 sampel minuman botol mengandung vitamin C dengan metode titrasi Iodimetri.
Prinsipnya bahan pereduksi langsung dioksidasi dengan larutan bakuIodium. Dari hasil
percobaan didapatkan 1 minuman botol berisotonik yang memiliki kadar vitamin C sebesar
5,59%.
Kata Kunci : Vitamin C, Titrasi Iodimetri, Minuman botol
Abstract
Practical work on Iodimetric titration has been carried out. Iodimetric titration is a direct
titration with the addition of iodimetry. This titration uses an ascorbic acid solution or
dissolved Vitamin C. Vitamin C or ascorbic acid is a group of complex organic compounds
needed by the body in small amounts which are useful for maintaining health or increasing
the body's resistance. Because of its beneficial properties for health, the human need for
vitamin C is increasing. In this experiment, vitamin C levels were determined, the samples
used were 3 samples of drink bottles containing vitamin C using the Iodimetric titration
method. In principle, the reducing agent is directly oxidized with a standard iodine solution.
From the experimental results, it was obtained that 1 bottle of isotonic drink had a vitamin C
content of 5.59%..
Keyword s: Vitamin C, Iodimetric titration, drink bottles
PENDAHULUAN terhadap system imun tubuh untuk
mendukung berbagai fungsi sel tubuh
Vitamin C atau dikenal juga sebagai
(Jafari, 2019). Vitamin ini mampu
asam askorbat merupakan senyawa
menetralkan berbagai senyawa oksidan
antioksidan larut air yang penting di dalam
reaktif dan juga meregenerasi senyawa
plasma manusia (Lazzarino, dkk., 2019)
antioksidan penting pada membran dan sel,
yang diketahui memberikan pengaruh
seperti glutation dan vitamin E. defisiensi METODE
vitamin C dapat mengakibatkan gangguan
Alat dan bahan
system imun tubuh, sehingga
meningkatkan resiko terjadinya infeksi, Alat yang digunakan dalam paktikum
termasuk infeksi akibat virus (Biancatelli, penentuan kadar vitamin C pada minuman
dkk., 2020). botol adalah beaker glass 250 ml, beaker
glass 100 ml, labu ukur 100 ml,
Konsumsi vitamin C sebesar 100-200
Erlenmeyer 250 ml, gelas ukur 100 ml,
mg/hari mampu mengoptimalkan fungsi
gelas ukur 10 ml, pipet tetes, statif, dan
tubuh pada tingkat jaringan dan sel.
klem. Sedangkan bahan yang digunakan
Asupan vitamin C harus didapatkan dari
adalah sampel minuman botol, aquades,
luar tubuh karena vitamin ini tidak dapat
larutan iodin, pati 1%, dan larutan buret.
disintesis di dalam tubuh melalui jalur
biosintesis. Selain itu, karena kemampuan Langkah kerja
tubuh yang rendah dalam menyimpan
vitamin C, konsumsi vitamin C yang Penentuan vitamin C secara kualitatif
cukup setiap harinya sangat dianjurkan Diambil tabung reaksi yang bersih dan
untuk mencegah hypovitaminosis C kering, diberi label untuk setiap sampel.
(Fauzana, dkk., 2022). Kasus defisiensi Diambil sampel sebanyak 5 gram. Sampel
vitamin C sangat umum terjadi di dunia, dilarutkan dengan aquades dalam labu
terutama pada negara-negara dengan ukur 100 ml hingga tanda batas. Diambil 1
pendapatan rendah (Rowe dan Carr, 2020). ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
Minuman botol vitamin C merupakan yang telah disiapkan, teteskan iodin 0,1 N
produk minuman yang memiliki dan catat jumlah tetesnya sampai terjadi
kandungan vitamin C tinggi dan dapat perubahan warna. Adanya vitamin C
dijadikan sebagai suplemen bagi tubuh. ditandai oleh hilangnya warna iodin 0,1 N
Asam askorbat banyak terdapat pada (Nisa dan Santoso, 2020).
minuman suplemen kemasan yang mudah Penentuan vitamin C secara kuantitatif
ditemukan dimanapun dan penggunaannya
yang relatif praktis. Kadar asam askorbat 1. Pembuatan Indikator Amilum 1%
dalam minuman botol dapat ditemukan Ditimbang 1 gram amilum kemudian
pada label kemasan (Sudiarta, dkk., 2021). dilarutkan dengan 100 ml air panas
dalam gelas kimia, kemudian
Penentuan kadar vitamin C dapat dipanaskan sampai bening. Larutan ini
dilakukan dengan titrasi iodimetri. Titrasi digunakan sebagai indikator amilum
iodimetri merupakan titrasi langsung 2. Pembuatan Larutan Baku Iodin 0,1
terhadap zat-zat yang potensial N
oksidasinya lebih rendah dari sistem Diambil dan ditimbang serbuk iodium
iodium-iodida, sehingga zat tersebut akan 1,27 gram dan KI 2,3 gram, kemudian
teroksidasi oleh iodium. Cara melakukan larutkan secara bertahap dengan
analisis dengan menggunakan senyawa aquades sampai semuanya larut.
pereduksi iodium yaitu secara langsung Larutan tersebut dipindahkan dalam
disebut titrasi iodimetri, dimana iodium labu ukur 100 ml ditambah dengan
untuk mengoksidasi reduktor yang dapat aquades hingga tanda batas.
dioksidasi secara kuantitatif pada titik 3. Pembuatan Larutan Standar
ekivalennya (Asmal, dkk., 2023). Na2S2O3 0,1 N
Diambil dan ditimbang 6,5 gram Keterangan:
Tetes Iodin
V I2 = Volume titrasi (ml)
No Sampel Ulangan Ulangan Ulangan
1 2 3 N I2 = Normalitas iodium (N)
tetes ke- tetes ke- tetes ke- Mr Vitamin C = Massa molar askorbat
1 Ichiocha 176 gram/mol
2 3 3
tetes ke- tetes ke- tetes ke- HASIL DAN PEMBAHASAN
2 Isoplus
1 1 1
Pada penentuan kadar vitamin C pada
Floridin tetes ke- tetes ke- tetes ke-
3 minuman botol menggunakan tiga sampel
a 1 1 1
Na2S2O3 lalu dimasukkan dalam gelas minuman botol. Dua minuman botol
kimia dan dilarutkan dengan 250 ml berperisa jeruk dan satu botol minuman
aquades botol isotonik.
4. Standarisasi Larutan I2 Dengan
Larutan Standar NaS2O3 Tabel 1. Uji Kualitatif
Disiapkan buret dan diisi dengan Pada uji kualitatif dilakukan untuk
Na2S2O3 0,1 N yang telah mengetahui tidak adanya vitamin C dalam
distandarisasi, larutan iodin dipipet 25 sampel. Beberapa metode yang digunakan
ml ke dalam Erlenmeyer 100 ml, untuk analisis kualitatif meliputi
ditambahkan 5 tetes amilum 1% penggunaan pereaksi benedict, iodimetri,
dititrasi dengan Na2S2O3 dan diklorofenolindofenol (DCIP),
dihentikan bila warna biru larutan spektrofotometri, dan metode DPPH
tepat menghilang. Penetapan
standarisasi larutan I2 dengan larutan Tabel 2. Uji Kuantitatif
Na2S2O3 dilakukan sebanyak tiga kali Volume Iodin
replikasi (triplo). No Sampel Ulanga Ulanga Ulanga
n1 n2 n3
5. Penetapan Kadar Vitamin C
1 Ichiocha
Dengan Metode Iodimetri
2 Isoplus 0.4 ml 0.6 ml 0.6 ml
(Iodometri-AOAC 2016)
Floridin
Sebanyak 10 ml larutan uji (ekstrak 3
a
sampel) dimasukkan ke dalam Pada uji kuantitatif dilakukan untuk
Erlenmeyer 100 ml, ditambah dengan menentukan jumlah vitamin C secara
2 ml larutan amilum 1% dan 20 ml spesifik. Metode analisis kuantitatif dapat
aquades, kemudian dititrasi dengan dilakukan dengan metode titrasi iodimetri,
larutan iodin 0,01 N, sampai berubah spektrofotometri UV-Vis, dan metode
warna menjadi warna biru tua. lainnya
Penentuan kadar vitamin C masing-
masing sampel : Kadar vitamin C pada Standarisasi iodium
sampel dapat ditentukan secara titrasi N (I2) = N (Na2S2O3)
dengan menggunakan larutan iodin VI2 x NI2 = Vtitrasi x NNa2S2O3
0,01 N, dimana 1 ml larutan iodin 0,01 NI2 = 1.75 x 0.1 N
N = 0,88 mg asam askorbat. Rumus 25 ml
kadar vitamin C dapat dihitung NI2 = 0.007
dengan rumus berikut (Nisa, 2020):
Kadar vitamin C mg/gram =
V I2 x N I2 x Mr C6H8O6
Berat Sampel (g) PEMBAHASAN
Pada praktikum ini menggunakan berhati hati ketika melakukan titrasi, agar
metode iodimetri. lodimetri (titrasi warna yang dihasilkan sesuai dengan teori
langsung) adalah analisa titrimetri untuk yang telah diberikan.
zat-zat reduktor seperti natrium tiosulfat,
arsenat dengan menggunakan larutan iodin DAFTAR PUSTAKA
baku. Jika titrasi terhadap zat-zat reduktor Asmal, A., Nurvianthi, R. Y., & Jehaman,
dengan titrasi langsung dan tidak langsung. T. (2023). Analisis Kandungan
(Sudiarta, dkk., 2021). Vitamin C Dalam Cabai Rawit
Dilakukan percobaan ini untuk (Capsicum fructuscens L.) Secara
kadar-kadar zat oksidator secara langsung, Iodimetri. Jurnal Kesehatan Luwu
seperti kadar yang yang terdapat pada Raya, 9(2), 44-50.
serbuk vitamin c. Metode pengukuran
Biancatelli, C. R. M. L., Berrill, M., &
konsentrasi larutan menggunakan metode
Marik, P. E. (2020). The Antiviral
titrasi yaitu suatu penambahan indikator
Properties of Vitamin C, Expert
warna pada larutan yang diuji, kemudian
Review of Anti-Infective Therapy.
ditetesi dengan larutan yang merupakan
Taylor & Francis, 18(2) pp. 99-
kebalikan sifat larutan yang diuji.
101. doi:
Pengukuran kadar Vitamin C dengan
10.1080/14787210.2020.1706483.
reaksi redoks yaitu menggunakan larutan
iodin (12) sebagai titran dan larutan kanji Fauzana, A., Lesmawati & Wardaniati, I.
sebagai indikator. Pada proses titrasi, (2022). Penetapan Kadar Vitamin
setelah semua Vitamin C bereaksi dengan C Buah Nanas Segar (Ananas
lodin, maka kelebihan iodin akan dideteksi comocus L.) Hasil Budidaya di
oleh kanji yang menjadikan larutan Kecamatan Teluk Meranti,
berwarna biru gelap (Fauzana, dkk., Kabupaten Pelalawan Dengan
2022). Metode Spektrofotometri UV-Vis.
Larutan sampel dititrasi dengan Journal of Pharmacy and Science.
larutan iodium sampai larutan sampel 5(2), 54-61.
berwarna biru. Warna biru yang dihasilkan
merupakan iod-amilum yang menandakan Jafari, D. (2019). Vitamin C and The
bahwa proses titrasi telah mencapai titik Immune System, in Mahmoudi, M.
akhir (Asmal, dkk., 2023). and Rezaei, N. (eds) Nutrition and
Immunity. Cham: Springer
KESIMPULAN International Publishing, pp. 81-
Pada praktikum ini menunjukkan 102. doi: 10.1007/978-3-030-
bahwa hanya satu minuman botol 16073-9_5.
berisotonik yang memiliki kadar vitamin Lazzarino & Giacomo. (2019). Water and
C sebesar 5,59 %. lodimetri (titrasi Fat-Soluble Antioxidants in Human
langsung) adalah analisa titrimetri untuk Seminal Plasma and Serum of
zat-zat reduktor seperti natrium tiosulfat, Fertile Males, Antioxidants, 8(4),
arsenat dengan menggunakan larutan iodin pp. 1-13. doi:
baku. 10.3390/antiox8040096.

SARAN Nisa S. R., & Santoso, H. S. A. (2020).


Setelah melakukan praktikum ini Analisis Kadar Vitamin C Pada
diharapkan praktikan lebih teliti dan Selai Stroberi (Fragaria sp) Buah
Naga (Hylocereus costaricensis).
Jurnal Ilmiah Sains Alami. 2(2): 1-
7.
Rowe, S., & Carr, A. C. (2020). Global
Vitamin C Status and Prevalence of
Deficiency: A Cause for Concern?,
Nutrients, 12(7), pp. 1-20. doi:
10.3390/nu12072008.
Sudiarta, I. W., Suandi, A., & Laksmiwati,
A. A. I. A. M. (2021). Analisis
Kadar Asam Askorbat (Vitamin C)
Pada Minuman Suplemen Dalam
Kemasan Dengan Metode
Spektrofotometri Secara Langsung
Dan Tidak Langsung. Jurnal
Kimia (Journal of Chemistry),
15(2), 140-147.

Anda mungkin juga menyukai