UJI STABILITAS
NIM : 220432
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan :
1. larutan iodin 0,1M
2. amilum aquadest
3. buah nanas
4. tablet vitamin c
C. DASAR TEORI
Iodimetri adalah oksidasi kuantitatif dari senyawa pereduksi dengan
menggunakan iodium. Iodimetri ini terdiri dari 2, yaitu
a. Iodimetri metode langsung, bahan pereduksi langsung dioksidasi dengan larutan
baku Iodium. Contohnya pada penetapan kadar Asam Askorbat.
b. Iodimetri metode residual ( titrasi balik), bahan pereduksi dioksidasi dengan larutan
baku iodium dalam jumlah berlebih, dan kelebihan iod akan dititrasi dengan larutanbaku
natrium tiosulfat. Contohnya pada penetapan kadar Natrium Bisulfit (RahmaG.M, 2010).
Vitamin C merupakan sekelompok senyawa organik kompleks yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil yang berguna untuk memelihara kesehatan
atau menambah daya tahan tubuh (Ester, 2011).
Kelarutan iodide adalah serupa dengan klorida dan bromide. Perak, merkurium
(1), merkurium (II), tembaga (I), dan timbel iodide adalah garam- garamnya yang
paling sedikit larut. Reaksi-reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium iodide KI
0,1 N(G.Svehla, 1987:350).
Substansi-substansi penting yang cukup kuat sebagai unsur-unsur reduksi untuk
dititrasi langsung dengan iodin adalah tiosulfat, arsenic (III), antimon (III), sulfide,
sulfit, timah (II), dan ferosianida. Kekuatan reduksi yang dimiliki oleh beberapa dari
substansi ini tergantung pada konsentrasi ion hydrogen, dan reaksi dengan iodin baru
dapat dianalisis secara kuantitatif hanya bila kita melakukan penyesuaian pH yang
repot (Underwood. 2002 : 296).Iodin hanya larut sedikit dalam air (0,00134 mol/liter pada 25◦C)
namun larut dalam larutan – larutan yang mengandung ion iodide. Iodin ebentuk kompleks
triiodidadngan iodide.
I2 + I- I3-
Dengan konstanta kesetibangan sekitar 710 pada 25◦C. Suatu kelebihan kalium
iodide ditabahkan untuk meningkatkan kelarutan dan untuk menurunkan keatsirian
iodin. Biasanya sekitar 3 sampai 4% berat KI ditambahkan kedalam larutan 0,1 N dan
botol yang mengandung larutan ini disumbat dengan baik (Underwood. 2002 : 296).
D. PROSEDUR
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pengolahan data hasil pengamatan:
M vitC x V vitC = M iodin x V iodine
M vitC x 20 ml = 0,1 M x 0,65 ml M vitC = 0,0026 M
Molaritas Iodin = 0,1 M VI2 = 0,65 ml
Vt (volume total filtrat) = 100 ml
Vf (volume filtrat yang digunakan) = 20ml
A (kesetaraan I2 dengan vitamin C murni) = 500/0,65= 769,230
W (massa cuplikan) = 0,5 gram = 500 ml gram
Kadar vitamin C (%) =0,65 x (100/20) x 769,230 /= 0,00311% x 100% = 3,11
mgram/100 gram
Diketahui massa pikno kosong = 31,64 g
Pikno berisi2 larutan sampel. = 74,13 g
Volume. Pikno = 50 ml
Jawab : 31,64 g + 74,13 g-31,64 : 50 = 148,26 g
PEMBAHASAN
Sebelum dilakukan titrasi pada sampel ,terlebih dahulu membuat larutan indikator.Larutan
amilum dan aquades perbandingan 1:1 larutan amilum dengan mengambil indikator 3
ml .Setelah di lakukan titrasi.Larutan sampel tersebut akan di titrasi menggunakan larutan
standar iodin 0,1 M dengan mencampuLrkan 2 gr KI dan 1,26 dalam 1 liter larutan
sampel.Dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan titik akhir ditandai dengan larutan sampel dari
warna bening berubah menjadi biru kehitaman
Pembahasan: Pada praktikum percobaan tentang penentuan kadar asam askorbat dari vitamin C
dengan metode titrasi iodimetri. Pada percobaan titrasi ini menggunakan amilum sebagai
indicator. Sebelum titrasi, buret dilapisi dengan kertas Koran, dan harus dilakukan penitrasian
diruangan yang gelap. Hal ini bertujuan agar larutan iodin tidak terkena cahaya. Larutan iodin
paling baik jika diawetkan dalam botol kecil yang bersumbat kaca. Karena jika terkena cahaya
iodin akan mudah teroksidasi. Hasil penitrasian menghasilkan warna biru kehitaman, yang
menandakan titik akhir titrasi. Titrasi dilakukan tiga kali dengan iodin 0,1 m dan larutan amilum
(kanji) yaitu untuk menandakan proses akhir titrasi dengan membentuk iod-amilum. Berdasarkan
hasil praktikum kadar vitamin C dalam sampel Xonce adalah 0,00311 % atau 3,11 mgram/100
gram.
BAB III
KESIMPULAN:
DAFTAR PUSTAKA
Day & Underwood . 2001 . Analisis Kimia Kunatitatif Edisi Keenam . Jakarta: Erlangga
Ester Juliana . Penentuan Kadar Vitamin C http://mutiaralib.webs.com/documents/0805015.pdf
Rahma G.M . Iodometri dan Iodimetri .
http://rgmaisyah.files.wordpress.com/2011/04/iodi-iodometri
LAMPIRAN