Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA FARMASI

UJI STABILITAS

PENENTUAN KADAR VITAMIN C

Nama Mahasiswa: Martiana Fietralia

NIM : 220432

PROGRAM STUDI S1 FARMASI KLINIK & KOMUNITAS


STIKes BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO
2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN : Mahasiswa mampu menentukan kadar vitamin c dengan metode Iodimetri

B. ALAT DAN BAHAN :


Alat :
1. Gelas ukur 50 ml dan 100 ml
2. labu ukur 50ml dan 100 ml
3. erlemeyer gelas beker 25 ml dan 600 ml
4. kaca arloji
5. pipet tetes
6. corong kaca
7. Tabung sentrifuse
8. Piknometer
9. mortir dan alu
10. Buret
11. spatula dan sendok
12. pisau saringan
13. sentrufuse
14. blender
15. neraca digital

Bahan :
1. larutan iodin 0,1M
2. amilum aquadest
3. buah nanas
4. tablet vitamin c

C. DASAR TEORI
Iodimetri adalah oksidasi kuantitatif dari senyawa pereduksi dengan
menggunakan iodium. Iodimetri ini terdiri dari 2, yaitu
a. Iodimetri metode langsung, bahan pereduksi langsung dioksidasi dengan larutan
baku Iodium. Contohnya pada penetapan kadar Asam Askorbat.
b. Iodimetri metode residual ( titrasi balik), bahan pereduksi dioksidasi dengan larutan
baku iodium dalam jumlah berlebih, dan kelebihan iod akan dititrasi dengan larutanbaku
natrium tiosulfat. Contohnya pada penetapan kadar Natrium Bisulfit (RahmaG.M, 2010).
Vitamin C merupakan sekelompok senyawa organik kompleks yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil yang berguna untuk memelihara kesehatan
atau menambah daya tahan tubuh (Ester, 2011).
Kelarutan iodide adalah serupa dengan klorida dan bromide. Perak, merkurium
(1), merkurium (II), tembaga (I), dan timbel iodide adalah garam- garamnya yang
paling sedikit larut. Reaksi-reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium iodide KI
0,1 N(G.Svehla, 1987:350).
Substansi-substansi penting yang cukup kuat sebagai unsur-unsur reduksi untuk
dititrasi langsung dengan iodin adalah tiosulfat, arsenic (III), antimon (III), sulfide,
sulfit, timah (II), dan ferosianida. Kekuatan reduksi yang dimiliki oleh beberapa dari
substansi ini tergantung pada konsentrasi ion hydrogen, dan reaksi dengan iodin baru
dapat dianalisis secara kuantitatif hanya bila kita melakukan penyesuaian pH yang
repot (Underwood. 2002 : 296).Iodin hanya larut sedikit dalam air (0,00134 mol/liter pada 25◦C)
namun larut dalam larutan – larutan yang mengandung ion iodide. Iodin ebentuk kompleks
triiodidadngan iodide.
I2 + I- 􀄺 I3-
Dengan konstanta kesetibangan sekitar 710 pada 25◦C. Suatu kelebihan kalium
iodide ditabahkan untuk meningkatkan kelarutan dan untuk menurunkan keatsirian
iodin. Biasanya sekitar 3 sampai 4% berat KI ditambahkan kedalam larutan 0,1 N dan
botol yang mengandung larutan ini disumbat dengan baik (Underwood. 2002 : 296).

D. PROSEDUR

a) Penentuan kadar vitamin c dalam buah nanas :


1. Timbang 200 gr nanas potong bulat kecil
2. tambahkan 200 ml aquadest blender halus dan saring.
3. Lakukan pengukuran desintas dengan piknometer
4. Timbang piknometer 50 ml masukan sampel kedalam piknometer
kembali
b) Penentuan kadar vitamin c dalam sampel tablet :
1. Timbang 0,15 gram vitamin dengan neraca analitik
2. Masukan kedalam mortir gerus halus
3. Encerkan kedalam labu ukur 50 ml tambahkan aquades sampai tanda batas
4. Ambil 20 ml menggunakan gelas ukur encerkan kembali kedalam labu tambahkan
aquadest
5. Ambil larutan yang telah diencerkan 10 ml masukan pada erlemeyer
6. Tambahkan larutan indikator amilum 3 tetes
7. Titrasi dengan larutan iodin 0,1 M catat hasilnya
8. Titik akhir titrasi larutan berubah warna

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pengolahan data hasil pengamatan:
 M vitC x V vitC = M iodin x V iodine
 M vitC x 20 ml = 0,1 M x 0,65 ml M vitC = 0,0026 M
 Molaritas Iodin = 0,1 M VI2 = 0,65 ml
 Vt (volume total filtrat) = 100 ml
 Vf (volume filtrat yang digunakan) = 20ml
 A (kesetaraan I2 dengan vitamin C murni) = 500/0,65= 769,230
 W (massa cuplikan) = 0,5 gram = 500 ml gram
 Kadar vitamin C (%) =0,65 x (100/20) x 769,230 /= 0,00311% x 100% = 3,11
mgram/100 gram
Diketahui massa pikno kosong = 31,64 g
Pikno berisi2 larutan sampel. = 74,13 g
Volume. Pikno = 50 ml
Jawab : 31,64 g + 74,13 g-31,64 : 50 = 148,26 g

PEMBAHASAN

Sebelum dilakukan titrasi pada sampel ,terlebih dahulu membuat larutan indikator.Larutan
amilum dan aquades perbandingan 1:1 larutan amilum dengan mengambil indikator 3
ml .Setelah di lakukan titrasi.Larutan sampel tersebut akan di titrasi menggunakan larutan
standar iodin 0,1 M dengan mencampuLrkan 2 gr KI dan 1,26 dalam 1 liter larutan
sampel.Dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan titik akhir ditandai dengan larutan sampel dari
warna bening berubah menjadi biru kehitaman
Pembahasan: Pada praktikum percobaan tentang penentuan kadar asam askorbat dari vitamin C
dengan metode titrasi iodimetri. Pada percobaan titrasi ini menggunakan amilum sebagai
indicator. Sebelum titrasi, buret dilapisi dengan kertas Koran, dan harus dilakukan penitrasian
diruangan yang gelap. Hal ini bertujuan agar larutan iodin tidak terkena cahaya. Larutan iodin
paling baik jika diawetkan dalam botol kecil yang bersumbat kaca. Karena jika terkena cahaya
iodin akan mudah teroksidasi. Hasil penitrasian menghasilkan warna biru kehitaman, yang
menandakan titik akhir titrasi. Titrasi dilakukan tiga kali dengan iodin 0,1 m dan larutan amilum
(kanji) yaitu untuk menandakan proses akhir titrasi dengan membentuk iod-amilum. Berdasarkan
hasil praktikum kadar vitamin C dalam sampel Xonce adalah 0,00311 % atau 3,11 mgram/100
gram.

BAB III

KESIMPULAN:

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan:


1. Iodimetri adalah suatu metode titrasi secara langsung dimana yang menjadi penitrasinya
adalah iodinnya langsung.
2. Pada percobaan ini kadar vitamin C yang terkandung dalam vitacimin sebanyak 0,00311 %
atau 3,11 mgram/100 gram.
3. Hasil titik akhir titrasi yaitu ditunjukkan dengan adanya perubahan warna larutan menjadi
warna biru kehitaman.

DAFTAR PUSTAKA

Day & Underwood . 2001 . Analisis Kimia Kunatitatif Edisi Keenam . Jakarta: Erlangga
Ester Juliana . Penentuan Kadar Vitamin C http://mutiaralib.webs.com/documents/0805015.pdf
Rahma G.M . Iodometri dan Iodimetri .
http://rgmaisyah.files.wordpress.com/2011/04/iodi-iodometri
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai