Anda di halaman 1dari 6

Lestari, Perbandingan Metode Analisis Spektrofotometri. ...

PERBANDINGAN METODE ANALISIS SPEKTROFOTOMETRI


UV-VIS DAN TITRASI IODIMETRI MENGGUNAKAN
VITAMIN C PADA MINUMAN KEMASAN X DAN Y

Lestari
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
e-mail :taril7493@gmail.com

Abstrak
Vitamin C sebagai antioksidan. Minuman kemasan adalah minuman
penggunaannya praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
dan membandingkan hasil kadar vitamin C pada minuman kemasan
menggunakan spektrofotometri dan iodimetri. Hasil analisis vitamin
C pada minuman kemasan X dan Y spektrofotometri UV-Vis adalah
7,61% dan 6,84% sedangkan iodimetri adalah 0,93% dan 0,86%.
Dari hasil kadar vitamin C metode spektrofotometri UV-Vis lebih
tinggi dari metode iodimetri.

Kata Kunci: Vitamin C, Minuman Kemasan, Spektrofotometri UV-


Vis, Iodimetri.
Abstract
Vitamin C as an antioxidant. Packaged drinks are drinks of practical
use. This study aims to determine and compare the results of
vitamin C levels in packaged beverages using spectrophotometry
and iodimetry. The results of analysis of vitamin C in packaged
drinks X and Y UV-Vis spectrophotometry were 7.61% and 6.84%
while iodimetry were 0.93% and 0.86%. From the results of vitamin
C levels the UV-Vis spectrophotometric method was higher than the
iodimetric method.

Keywords: Vitamin C, Packaged Drinks, UV-Vis Spectrophotometry,


Iodimetry.

1. PENDAHULUAN yang dilakukan di Amerika Serikat


mendapat 10-13% penduduk
Vitamin C adalah salah satu zat
menderita defisiensi vitamin C (Heseker
gizi yang berperan sebagai antioksidan
dan Schneider, 1994).
efektif untuk menangkal radikal bebas
yang dapat merusak sel atau jaringan Salah satu produk pangan yang
(Taylor, 1993). Asam askorbat penting sudah diolah dalam bentuk kemasan,
untuk pengembangan dan regenerasi yang saat ini sedang mencuat
otot, tulang, gigi dan kulit dipasaran adalah minuman ringan jenis
(Sulistyoningsih, 2011). Sampai saat buah kemasan. Minuman buah
ini angka prevalensi penderita kemasan ini sangat mudah dijumpai
defisiensi vitamin C di Indonesia belum dipusat-pusat perbelanjaan
ada. Survey nasional tahun 1988-1994 (supermarket / pasar swalayan) dan

1
Lestari, Perbandingan Metode Analisis Spektrofotometri. ...

penggunaan nya yang relative lebih kedalam gelas beker. Kemudian diberi
praktis. Manusia mutlak memerlukan label dan filtrat tersebut siap dijadikan
vitamin C dari luar tubuh untuk sampel.
mengetahui kebutuhannya. Pada
kenyataannya, masyarakat lebih 2.2 Identifikasi Vitamin C (Uji Warna)
memilih minuman buah kemasan - Sebanyak 5 ml larutan sampel
dibandingkan dengan konsumsi vitamin minuman kemasan masukkan ke
C pada buah alami. dalam tabung reaksi ditambahkan
kalium permang-anat KMnO4%
Penentuan vitamin C pada bahan
sebanyak 1 ml kemudian hasil positif
makanan dan minuman kemasan dapat
ditandai dengan terbentuk warna
dilakukan dengan metode
kecoklatan kemudian perlahan-
spektrofotometri dan titrasi. Metode
lahan menghilang.
spektrofotometri dapat dilakukan
- Sebanyak 2 ml larutan sampel
dengan metode oksidasi asam askorbat
minuman kemasan masukkan ke
menjadi dehydroascorbic acid dalam
dalam tabung reaksi ditambahkan
larutan brom yang mengandung asam
larutan metilen blue sebanyak 1 ml
asetat kemudian dikomplekskan
kemudian hasil positif ditandai
dengan 2,4-diitrofenilhidrazin (DNPH)
dengan terbentuknya warna biru
(Kapur, dkk, 2012; Al Majidi & Al
muda.
Quruby, 2016). Selain itu, penentuan
vitamin C dapat dianalisis dengan 2.3 Penetapan Kadar Vitamin C
menggunakan titrasi redoks berupa Minuman Kemasan X dan Y dengan
titrasi balik iodimetri. Prinsip analisis ini Metode Spektrofoto-metri UV-Vis
adalah mereaksikan asam askorbat
dengan iodin dan larutan iodin yang a. Pembuatan Larutan Induk Baku
tersisa dititrasi dengan larutan natrium Vitamin C BPFI.
tiosulfat. Ditimbang 50 mg asam askorbat,
kemudian dimasukkan kedalam labu
Berdasarkan latar belakang
tentukur 50 ml. lalu dicukupkan dengan
tersebut, terutama adanya perbedaan
aquabidestilata sampai garis tanda
hasil analisis pada objek yang sama
(1000µg/ml)- LIB I.
dengan metode yang berbeda, peneliti
Dari LIB I dipipet 5 ml dimasukkan
tertarik untuk melakukan perbandingan
kedalam labu tentukur 50 ml,
metode analisis spektrofotometri UV-
kemudian ditambahkan dengan
Vis dan titrasi iodimetri menggunakan
aquabidestilata sampai garis tanda
vitamin C pada minuman kemasan X
(100 µg/ml)-LIB II
dan Y untuk mengetahui perbedaan
kadar hasil uji spektrofotometri UV-Vis b. Penentuan Panjang Gelombang
dan titrasi iodimetri pada penetapan Maksimum Vitamin C
kadar vitamin C dalam minuman Dari LIB II (100µg/ml) dipipet 3,0
kemasan X dan Y. ml kemudian dimasukkan kedalam labu
tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan
2. METODE aquabidestilata sampai garis tanda lalu
dikocok hingga homogen sehingga
2.1 Menyiapkan Sampel Penelitian diperoleh larutan dengan konsentrasi
Minuman kemasan X dan Y disaring 6µg/ml. kemudian larutan ini diukur
menggunakan kertas saring kemudian absorbansinya pada panjang
filtrat yang telah didapatkan dari gelombang 200-400 nm.
masing-masing sampel dimasukkan

2
Lestari, Perbandingan Metode Analisis Spektrofotometri. ...

c. Pembuatan Kurva Kalibrasi untuk mengetahui kadar vitamin C


Dipipet dari LIB II 100 ppm ke yang terdapat pada minuman kemasan,
dalam labu tentukur 25 ml masing- dilakukan dengan metode
masing sebesar 0,5 ml; 1,0 ml; 1,5 ml; spektrofotometri UV-Vis dan metode
2,0 ml; 2,5 ml (2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, iodimetri.
8 ppm, 10 ppm). Kemudian tambahkan Pengambilan sampel minuman
aquabidestilata hingga tanda batas lalu kemasan X dan Y dibeli dari
dihomogenkan dan diukur serapannya supermarket yang beredar di jalan rela,
pada panjang gelombang maksimal. Kabupaten Deli Serdang, Deli Tua
d. Penentuan Kadar Sampel Minuman Timur dengan membeli sebanyak 1
Dengan Spektrofoto-metri UV-Vis botol masing-masing minuman X dan
Sampel minuman disaring, Y.
kemudian dipipet 10 ml filrat masukkan Analisa kualitatif dilakukan dengan
ke dalam labu ukur 100 ml, ad kan menggunakan beberapa pereksi yang
dengan aquabides hingga batas tanda. spesifik dengan tujuan untuk
Selanjutnya diukur serapannya pada mengetahui ada atau tidaknya vitamin
panjang gelombang maksimum yang di C pada minuman buah kemasan.
dapat. Adapun pereaksi spesifik yang
digunakan yaitu kalium permanganat
2.4 Penetapan Kadar Vitamin C (KMnO4) dan metilen blue. Hasil
Minuman Kemasan X dan Y dengan penelitian menunjukkan hasil
Metode Iodimetri perubahan warna yang sesuai dengan
pustaka dan menandakan hasil yang
Dipipet sebanyak 10 ml sampel positif. Hasil perubahan warna dapat
yang telah disaring kemudian dilihat pada Tabel 1
diencerkan dengan aquabides didalam
labu ukur 100 ml hingga tera. Tabel 1. Hasil Identifikasi Minuman
Kemudian dipipet 10 ml sampel, Kemasan
kemudian dimasukkan kedalam N Sampel Identifik Hasil Ket
erlenmeyer 250 ml, ditambahkan 5 o asi Identifik
tetes larutan kanji, kemudian sampel Vitamin asi
dititrasi dengan larutan iodium sampai C
berubah warna menjadi biru violet. 1. Minum KMnO4 Warna (+)
an coklat,
Kemas perlahan
3. Hasil dan Pembahasan an X hilang
Penelitian ini dilakukan untuk Metilen Biru (+)
mengetahui perbandingan kadar Blue Muda
vitamin C pada minuman kemasan X 2. Minum KMnO4 Warna (+)
dan Y dengan menggunakan 2 metode, an coklat,
yaitu metode Spektrofoto-metri UV-Vis Kemas perlahan
dan metode Iodimetri. Pemeriksaan an Y hilang
kadar vitamin C dilakukan melalui 2 Metilen Biru (+)
tahapan yaitu analisis kualitatif dan Blue Muda
kuantitatif. Analisa kualitatif dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya vitamin Penelitian dilanjutkan dengan
C dalam minuman kemasan yang penentuan kadar vitamin C pada
dilakukan dengan reaksi warna, minuman kemasan X dan Y dengan
sedangkan analisa kuantitatif dilakukan

3
Lestari, Perbandingan Metode Analisis Spektrofotometri. ...

metode spektrofotometri UV-Vis. dengan koefisien korelasi (r) sebesar


Metode ini memiliki keuntungan, yakni 0,9909. Dari hasil tersebut dapat
lebih cepat serta menggunakan pelarut dilakukan bahwa terdapat korelasi yang
yang sedikit. Penelitian dimulai dengan dikatakan bahwa terdapat korelasi
membuat deret larutan standar untuk yang positif antara kadar dan serapan.
menentukan kurva kalibrasi larutan
standar vitamin C. berdasarkan deretan Tabel 3. Hasil Analisa Kadar Vitamin C
larutan standar tersebut, kemudian dengan Metode Spektrofotometri UV-
diukur absorbansinya pada panjang Vis
gelombang maksimum yang didapat.
Sampel Absor Kadar Rata-
Panjang gelombang optimum dengan
bansi Vitamin C rata
menggunakan spektrofotometri UV-Vis
dalam 10 ml (%)
dilakukan terhadap larutan standar
sampel (%)
vitamin C pada rentang 200-400 nm.
Dari hasil yang diperoleh, panjang Minuma 0,444 5,68%
gelombang maksimum larutan standar n
vitamin C yaitu 265 nm. Berdasarkan Kemasa 0,576 7,89%
hasil tersebut, konsentrasi standar dari nX
larutan standar vitamin C dapat dilihat 0,658 9,27% 7,61
%
pada Tabel 2.
Tabel 2. Konsentrasi Vitamin C pada
Minuma 0,334 3,84%
berbagai panjang gelombang
n
No Konsentrasi Absorbansi 0,551 7,48%
Kemasa
(µg/ml)
nY
1. 2 0,211 0,655 9,22% 6,84
2. 4 0,366 %
3. 6 0,446
Penetapan kadar vitamin C pada
4. 8 0,598
minuman kemasan X dan Y dilakukan
5. 10 0,692
sebanyak 3 kali replikasi, dengan
maksud untuk mengetahui berapa
Gambar 1. Kurva Kalibrasi Larutan persen kandungan vitamin C pada
Asam Askorbat minuman buah kemasan. Penetapan
kadar vitamin C pada minuman
Kurva Kalibrasi
kemasan X dan Y mendapatkan hasil
0,8
dalam bentuk persen dan dapat dilihat
0,6
Absorbansi

pada Tabel 3.
0,4
y = 0,0597x + 0,1044
0,2 R² = 0,9909 Penelitian dilanjutkan dengan
0
0 5 10 15 penetapan kadar vitamin C pada
Konsentrasi sampel minuman kemasan X dan Y
dengan menggunakan metode
iodimetri. Dasar dari metode iodimetri
adalah bersifat mereduksi vitamin C.
Vitamin C (asam askorbat) merupakan
pereduksi yang kuat dan secara
Dari hasil perhitungan sederhana dapat dititrasi dengan
persamaan regresi kurva diperoleh larutan baku iodium. Metode iodimetri
persamaan garis y= 0,0597x + 0,1044 (titrasi langsung dengan larutan baku

4
Lestari, Perbandingan Metode Analisis Spektrofotometri. ...

iodium 0,1 N) dapat digunakan pada kadar minuman kemasan X dengan


asam askorbat murni atau larutannya, metode spektrofotometri UV-Vis adalah
sehingga kadar vitamin C dalam buah 7,61% tiap 10 ml dan metode iodimetri
kiwi dapat ditetapkan dengan metode adalah 0,93% tiap 10 ml sedangkan
iodimetri. minuman kemasan Y dengan metode
spektrofotometri UV-Vis adalah 6,84%
Tabel 4. Penetapan Kadar Vitamin C tiap 10 ml dan metode iodimetri adalah
dengan Metode Iodimetri 0,86% tiap 10 ml. kadar vitamin C
pada minuman kemasan X dan Y pada
metode spektrofotometri UV-Vis lebih
Sampel Volu Kadar Kada besar 8x lipat dibandingkan hasil kadar
me Vitamin C r vitamin C pada minuman kemasan X
titer Rata- dan Y dengan menggunakan metode
(ml) rata iodimetri.
(%)
DAFTAR PUSTAKA
Minuma 10,7 0,94%
Asmal, A. (2018). Analisis Kandungan
n ml
Vitamin C Dalam Cabai Rawit
Kemasa
10,6 0,93% (Capsicumfructuscens L.)
nX
ml 0,93 Secara Iodimetri. Jurnal
% Farmasi Sandi Karsa, 4(7), 99-
10,7 0,94% 103.
ml
Gandjar, I.G. dan Rohman, A. (2012).
Minuma 9,5 0,83% Analasis Obat Secara
n ml Spektroskopi dan
Kemasa Kromatografi. Yogyakarta:
nY 10 ml 0,88% Pustaka Pelajar, hal 59-93 dan
0,86
468-490.
10 ml 0,88% %
Heseker dan Schneider R. (1994).
Berdasarkan penelitian yang
Requirements And Supply Of
telah dilakukan terdapat perbedaan
Vitamin C, E, And B
yang signifikan antara kandungan
Carotenefor Elderly Men And
vitamin C yang terdapat pada buah kiwi
Women. Euro J. Clin. Nutr. 48,
dengan menggunakan metode iodimetri
118-127.
dan metode spektrofotometri. Hal
tersebut dikarenakan metode Irjawati, Nur. (2012). Iodo-Iodimetri.
spektrofotometri memberikan cara Diakses tanggal 16 April 2013.
sederhana untuk menetapkan kuantitas
zat yang sangat kecil serta angka yang Laras, Andriani Wardani. (2012).
terbaca langsung dicatat oleh detektor. Validasi Metode Analisis Dan
Penentuan Kadar Vitamin C
4 KESIMPULAN Pada Minuman Buah Kemasan
Kadar vitamin C pada minuman Dengan Spektrofotometri.
kemasan X dan Y yang ditetapkan Depok: Fakultas matematika
dengan menggunakan metode dan ilmu pengetahuan alam.
spektrofotometri UV-Vis dan iodimetri
Luciana. (2017). Penetapan Kadar
mempunyai nilai yang berbeda, dimana
Vitamin C Pada Labu Siamm

5
Lestari, Perbandingan Metode Analisis Spektrofotometri. ...

(Sechium edule SW) Segar, C Pada Buah Kiwi (Actinidia


Rebus dan Goreng Seacara deliciousa) dengan
Spektrofotometri. menggunakan metode
(http://repository.setiabudi.ac. iodimetri dan spektrofotometri
id/672). UV-Vis. Pharmauho. Vol 3,
No.2, p. 14-17.
Mulyani, elly. (2018). Perbandingan
Hasil Penetapan Kadar Vitamin

Anda mungkin juga menyukai