Anda di halaman 1dari 172

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI
SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
TAHUN 2023
IDENTITAS PROGRAM STUDI
SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
(AKADEMIK DAN PROFESI)

Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Farmasi


Perguruan Tinggi : Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
Penanggung Jawab Pengisi Dokumen Kinerja Program Studi
: apt.Linta Meliala, S.Si., M.Si.
Media Kontak : 082160945573
PS Pendidikan Akademik
Nomor SK Pembukaan PS*) : 320/E/O/2013
Tanggal SK Pembukaan PS : 22 Agustus 2013
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Ani Nurdiam A
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : Agustus 2013
Peringkat Akreditasi Terakhir : Terakreditasi Baik
Nomor SK Akreditasi : 0575/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2018
Tanggal SK Akreditasi : 11 Agustus 2018
PS Pendidikan Profesi
Nomor SK Pembukaan PS*) : 887/KPT/I/2018
Tanggal SK Pembukaan PS : 11 Desember 2018
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Ainun Na’im
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : Oktober 2018
Peringkat Akreditasi Terakhir : Terakreditasi Baik
Nomor SK Akreditasi : 0102/LAM-PTKes/Akr/Pro/II/2022
Tanggal SK Akreditasi : 11 Februari 2022

Alamat PS : Jl. Besar No. 77 Deli Tua, Kab. Deli Serdang


.........................................................
No. Telepon PS : (061) 7030082
No. Faksimili PS : (061) 7030083

Laman dan Surel (Homepage dan E-mail) PS: delihusadadelitua@gmail.com

*)
Lampirkan fotokopi SK Pembukaan Program Studi

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
IDENTITAS PENGISI DOKUMEN KINERJA PROGRAM STUDI SARJANA
FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
(AKADEMIK DAN PROFESI)

Nama : apt. Linta Meliala, S.Si., M.Si


NIDN/NIDK/NUP : 0105017508
Jabatan : Ketua
Tanggal Pengisian : 07 Agustus 2023
Tanda Tangan :

Nama : apt. Masria Phetheresia Sianipar, S.Farm, M.Si


NIDN/NIDK/NUP : 0112048802
Jabatan : Sekretaris
Tanggal Pengisian : 07 Agustus 2023
Tanda Tangan :

Nama : apt. Anggun Syafitri, S.Farm., M.K.M.,M.Farm


NIDN/NIDK/NUP : 0109029701
Jabatan : Wakil Sekretaris
Tanggal Pengisian : 07 Agustus 2023
Tanda Tangan :

Nama : Firdaus Fahdi, S.Pd., M.Pd


NIDN/NIDK/NUP : 0126088901
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian : 07 Agustus 2023
Tanda Tangan :

ii

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan rahmat dan berkat-Nya sehingga evaluasi diri Program Studi Farmasi
Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penulisan evaluasi diri ini, kami banyak mendapat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Melalui kesempatan ini kami
ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ketua Yayasan Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua
2. Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
3. Civitas akademika Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
4. Para dosen dan pegawai Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Deli Husada Deli
Tua
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan evaluasi diri ini.
Kami telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan evaluasi diri
Program Studi Farmasi Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi
Apoteker Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua ini. Namun,
bilamana terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunannya kami
mengharapkan kritikan dan masukan untuk kesempurnaan akhir pada laporan
penyusunan evaluasi diri ini.
Akhir kata kami berharap kiranya laporan evaluasi diri ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebagaimana mestinya demi kemajuan Program Studi Farmasi Program
Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Deli Tua, Agustus 2023


Ketua Tim,

apt. Linta Meliala, S.Si., M.Si


NIDN : 0105017508

iii

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
DAFTAR ISI
LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................................III
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... IV
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. RANGKUMAN EKSEKUTIF .................................................................................................................... 1
B. SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA........................................................................ 4
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ............................................................... 5
A. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI .............................................................................................. 5
B. KRITERIA AKREDITASI ........................................................................................................................... 6
KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI ........................................................................ 6
KRITERIA 2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA .............................................. 27
KRITERIA 3 MAHASISWA ................................................................................................................ 49
KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA ........................................................................................ 63
KRITERIA 5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA ............................................................... 81
KRITERIA 6 PENDIDIKAN .............................................................................................................. 95
KRITERIA 7 PENELITIAN .............................................................................................................. 114
KRITERIA 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ................................................................. 126
KRITERIA 9 LUARAN DAN CAPAIAN: PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT ................................................................................................................ 137
C. ANALISIS DESKRIPTIF SWOT ............................................................................................ 145
PENUTUP ........................................................................................................................................ 167
REFERENSI ........................................................................................................................................ 167
LAMPIRAN ......................................................................................................................................... 167

iv

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
BAB I. PENDAHULUAN

A. Rangkuman Eksekutif

Program Studi Farmasi Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi
Apoteker merupakan program studi dibawah naungan Fakultas Farmasi (FFarm)
Institut Kesehatan Deli Husada (IKDH) yang diselenggarakan berdasarkan Program
Studi Farmasi Program Sarjana (PS-FARM) terbentuk berdasarkan SK Dirjen Dikti,
Nomor: 320/E/O/2013 pada tanggal 22 Agustus 2013 dan Program Studi Pendidikan
Profesi Apoteker Program Profesi (PS-PPA) terbentuk berdasarkan SK RistekDikti
Nomor: 887/KPT/I/2018 pada tanggal 16 Oktober 2018 mempunyai Visi
“Menghasilkan Lulusan Sarjana Farmasi yang Bermartabat dan Unggul dalam bidang
farmasi klinis berbasis kearifan lokal, di Tingkat Asia Tahun 2032”, dan
menghasilkan apoteker yang bermartabat dan unggul dalam bidang farmasi klinis
berbasis pengobatan herbal di Tingkat Asia Tahun 2032. Rencana strategis
memberikan keselarasan antara pengembangan akademik dengan infrastruktur dalam
menopang visi dan misi Institut. Adapun yang menjadi pola ilmiah pokok PS-FARM –
PS-PPA adalah Farmasi Klinis berbasis obat tradisional, hal dilandasi oleh
perkembangan pengobatan berbasis obat tradisional/back to nature.
Tata pamong dilaksanakan mengacu pada visi, misi dan tujuan serta sasaran yaitu visi
dan misi Fakultas dan Institut sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Fakultas dan
Institut. Untuk mencapai Renstra, PS-FARM – PS-PPA dipimpin oleh Ketua Program
Studi, Sekretaris prodi, Dosen dan Pegawai, serta Laboran. Mereka melaksanakan
tugasnya masing-masing sesuai dengan job description yang tersedia di program studi.
Adanya analisis system pengelolaan, tata pamong dan penjaminan mutu internal di
program studi menunjukkan bahwa PS-FARM – PS-PPA telah memiliki rencana
strategis, serta sistem pengelolaan, tata pamong dan penjaminan mutu internal yang
telah terencana dengan baik. Sistem penerimaan mahasiswa dilaksanakan secara
selektif, berbasis sistem dan terjadwal. Seleksi dilakukan dengan dua tahap, tahap
pertama adalah ujian kemampuan dasar dengan Computer Based Test (CBT) dan tahap
kedua melalui tes kesehatan yang dilaksanakan langsung di Kampus IKDH dengan
melibatkan tim Dokter. Pengumuman seleksi dilakukan secara online melalui laman

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
web www.delihusada.ac.id dan offline. Sistem informasi yang ada menggunakan
jaringan wifi, Institusi telah memiliki pusat komputer sebagai pusat data, dimana
seluruh data akademik dan kemahasiswaan diolah secara online. Lapangan pekerjaan
bagi lulusan cukup luas, sampai saat ini alumni PS-FARM – PS-PPA telah bekerja
diberbagai fasilitas Kesehatan baik swasta, BUMN dan Negeri melalui kerjasama Pusat
Layanan Karir (PUSLAKA) IKDH, selain itu masa tunggu lulusan berdasarkan hasil
tracer study rata-rata kurang dari 3 (tiga) bulan. Hal ini juga menjadi keunggulan PS-
FARM – PS-PPA karena memiliki jejaring kerjasama dengan Apotek, Industri, PBF,
Puskesmas dan Rumah Sakit yang membutuhkan tenaga farmasi. Sumber Daya
Manusia di PS-FARM – PS-PPA IKDH telah disesuaikan dengan perundang-undangan
untuk mencapai visi dan misi PS-FARM – PS-PPA. Hal ini menjadi perhatian khusus
dari program studi dengan adanya system penerimaan dosen dan tenaga kependidikan
yang telah terorganisir untuk menjaring SDM yang berkualitas. Untuk pengelolaan
SDM pihak program studi merujuk kepada peraturan kepegawaian yang telah ditetapkan
oleh Institusi. Selain itu civitas akademik juga sangat berkomitmen terhadap mutu SDM
yang ada di PS-FARM – PS-PPA dengan memberikan beasiswa kepada dosen yang
ingin melanjutkan studi pendidikan dari jenjang S2 ke jenjang S3 serta mengikuti
kegiatan kompetitif nasional dan internasional. Jumlah Dosen di PS-FARM – PS-PPA
IKDH sebanyak 27 (dua puluh tujuh) dosen tetap dan 1 dosen tidak tetap. Dosen Tetap
berkualifikasi Doktor (S3) on going (3 orang), Magister (S2) sebanyak 27 (dua puluh
tujuh) orang. PS-FARM – PS-PPA IKDH memiliki fasilitas Sarana dan prasarana yang
lengkap untuk mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM), Penelitian Dosen, sarana
komunikasi dan IT dapat diakses oleh setiap mahasiswa. Infrastruktur sudah memadai
seperti ruang kuliah untuk PS-FARM – PS-PPA digunakan sebanyak 20 ruang dengan
luas 1600 m2 untuk melayani mahasiswa yang aktif sebanyak 962 orang. Yayasan juga
memiliki 2 (dua) unit Rumah Sakit tipe B milik sendiri yakni RSU Sembiring Delitua
dan RS GrandMed Lubuk Pakam sebagai lahan praktik mahasiswa. Keterlibatan PS-
FARM – PS-PPA IKDH dalam perencanaan anggaran dan pengelolaan dana difokuskan
pada 3 aspek program tridharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Diawal tahun program studi membuat dan
mengembangkan perencanaan anggaran operasional secara mandiri yang didasarkan
pada Statuta IKDH tentang perencanaan dan pengelolaan PS-FARM – PS-PPA FFarm

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
IKDH. Kemudian diusulkan kepada Dekan untuk mendapat persetujuan pada rapat
senat Fakultas, dan dilaporkan, dievaluasi dan ditindak lanjuti. Kurikulum yang
digunakan adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi sesuai dengan standar dari APTFI yang
dirancang sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 7 serta
mengacu kepada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Adapun Penciri PS-FARM – PS-
PPA adalah farmasi klinis berbasis kearifan lokal yang didukung dengan 9 SKS MK
Penciri dari total 160 SKS untuk Program Sarjana dan 2 MK Penciri sari total 41 SKS
untuk Program Profesi. Beban Kinerja Dosen (BKD) yakni 12-16 SKS per semester
untuk Tridarma. Sistem penilaian menggunakan rubrik dan fortopolio yang dituangkan
ke dalam daftar Peserta ujian dan Nilai Akhir (DPNA), kelulusan mahasiswa untuk satu
mata kuliah ditentukan DPNA yang terdiri dari 3(tiga) penilaian,yaitu:Tugas 20%, UTS
30%, UAS 50% (sesuai peraturan akademik) IKDH. Penelitian, pengabdian pada
masyarakat (PkM) dan publikasi secara kelembagaan dikelola oleh LPPM, penelitian
yang dilakukan oleh dosen yang berkaitan dengan bidang farmasi klinis berbasis
kearifan lokal dan kualitas penelitian sudah baik. Dalam rangka mengimplementasikan
Tridarma Perguruan Tinggi, IKDH telah memprogramkan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang berorientasi pada roadmap penelitian dan PkM. FFarm
IKDH memiliki sistem pendampingan bagi peningkatan mutu di program studi yang
mencakup: pengembangan program studi melalui hibah, penyusunan dokumen
akreditasi dalam bentuk pendampingan/pelatihan secara berkelanjutan, pendanaan,
pemberian informasi, peningkatan Kerjasama dan penerapan kegiatan penelitian serta
PkM. Untuk memaksimalkan pelaksanaan kerjasama, penelitian dan PkM, FFarm IKDH
menyusun pedoman kerjasama, penelitian dan PkM. Dokumen kerjasama dapat
digunakan oleh semua pihak untuk meningkatkan kerjasama dan pengembangan
institusi dalam menjaga keberlangsungan kemitraan. Semua system penjaminan mutu di
tingkat FFarm dilaksanakan sesuai dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan peningkatan di masing-masing standar sesuai dengan capaian Renstra
FFarm dan Renstra Prodi.
Kualitas lulusan PS-FARM dan PS-PPA dapat di lihat dari rata-rata IPK lulusan
3.63 (PS-FARM), 3.64 (PS-PPA). Rata-rata persentasi kelulusan UKAI dalam 3 tahun
terakhir 75,01%. Luaran penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah 85 Nasional dan 6
Internasional. HAKI penelitian dalam 3 tahun terakhir sebanyak 6 dan HAKI PkM

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
dalam 3 tahun terakhir sebanyak 3. Dosen yang mendapatkan rekognisi dalam 3 tahun
terakhir sebanyak 10. Prestasi mahasiswa sebanyak 5 nasional dan 1 wilayah dalam 3
tahun terakhir.

B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya

Penetapan Tim Pengisian Dokumen Kinerja akreditasi PS-FARM dan PS-PPA


ditetapkan dengan SK Dekan Nomor: 615/DKN.FARM.IKDH-DT/KM/VIII/2023,
Penetapan Tim Pengisian Dokumen Kinerja akreditasi PS-FARM dan PS-PPA tahun
2023. Adapun nama-nama Tim Pengisian Dokumen Kinerja beserta tugasnya, diuraikan
pada tabel berikut:

Tabel 1. Tim penyusun laporan evaluasi diri dan tugasnya


Jabatan Nama Unsur Tugas
Bertanggung jawab
terhadap penyelesaian
penyusunan dokumen
kinerja dan laporan
evaluasi diri
Penanggung Merencanakan,
apt. Linta Meliala, S.Si.,
Jawab/ Dekan mengorganisir dan
M.Si
Ketua melaksanakan serta
mereview proses
penyusunan dokumen
kinerja dan laporan
evaluasi diri

Ketua Mendata,
program mengarsipkan, dan
apt. Masria Phetheresia studi menyiapkan kegiatan
Sekretaris
Sianipar. S.Farm.,M.Si pendidikan serta notulensi
profesi
apoteker
apt. Anggun Syafitri, Ketua Mendata,
Wakil S.Farm., program mengarsipkan, dan
Sekretaris M.K.M.,M.Farm studi menyiapkan kegiatan
Farmasi serta notulensi
Bertanggung jawab
terhadap penyelesaian
LPM Firdaus Fahdi, M.Pd Ketua LPM penyusunan dokumen
kinerja dan laporan
evaluasi diri

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

A. Profil Unit Pengelola Program Studi

IKDH merupakan Institut yang berubah bentuk dari STIKes Deli Husada pada Tahun
2017, dan saat ini memiliki Visi Misi yaitu “Institut yang Bermartabat dan Unggul
Tingkat Nasional Menuju Asia Tahun 2032”. Merujuk pada Visi Institut, Fakultas
Farmasi (FF) sebagai salah satu Fakultas dibawah naungan IKDH berperan dalam
pencapaian visi misi Institut. Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
(IKDH) sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Prodi Pendidikan Profesi
Apoteker (PS-PPA) didirikan pada tanggal 07 Juli 2017 berdasarkan SK Rektor
IKDH No.0446/A.1/IKDH-DT/VII/2017. Sebelumnya Fakultas Farmasi hanya
mengelola Program Studi Farmasi Program Sarjana yang telah berdiri sejak tahun 2013,
seiring dengan peralihan status Perguruan Tinggi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Deli Husada Deli Tua menjadi Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua. Pendirian PS-
PPA dengan nomor izin pendirian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan
Tinggi No.887/KPT/I/2018 Tentang Izin Pembukaan Pendidikan Profesi Apoteker
Program Profesi pada Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua merupakan
pengembangan Prodi yang dikelola Fakultas Farmasi yang bertujuan untuk
menyelenggarakan Pendidikan Kefarmasian secara paripurna mulai tahap Sarjana
hingga Profesi. Adapun yang menjadi alasan rasional untuk pengembangan Prodi di
Fakultas Farmasi selain didasarkan pada tujuan diatas juga merupakan strategi
pemanfaatan sarana dan prasarana bidang kefarmasian yang telah diinvestasikan untuk
kepentingan yang lebih luas bagi Institusi dan mahasiswa, atau dengan perkataan lain
biaya besar yang telah diinvestasikan tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk sampai
tingkat sarjana.

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
B. Kriteria Akreditasi

KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI

1.1 Latar Belakang


Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua (IKDH) merupakan Institut yang
berubah bentuk dari STIKes Deli Husada pada Tahun 2017, dan saat ini memiliki Visi
Misi yaitu

Tabel 1.1. Visi, misi dan tujuan institusi yang memayungi keilmuan program studi
IKDH FF IKDH PS-FARM PS-PPA
VISI Institut yang Menjadi Menghasilkan Menghasilkan
Bermartabat dan Fakultas Lulusan Sarjana apoteker yang
Unggul di Farmasi yang Farmasi yang bermartabat
Bidang menghasilkan Bermartabat dan unggul
Kesehatan Sarjana Farmasi dan Unggul dalam bidang
Tingkat Asia dan Apoteker dalam bidang farmasi klinis
Tahun 2032 yang farmasi klinik berbasis
Bermartabat berbasis pengobatan
dan Unggul di kearifan lokal, herbal di
Tingkat Asia di Tingkat Asia Tingkat Asia
Tahun 2032 Tahun 2032 Tahun 2032
MISI 1) Menyelenggar 1. Menyelenggar 1. Menyelenggar 1. Menyelenggar
akan Tridarma akan akan akan
Perguruan pendidikan pendidikan pendidikan
Tinggi yang farmasi yang farmasi yang profesi
berkualitas berkualitas berkualitas. Apoteker yang
untuk 2. Meningkatkan 2. Meningkatkan berkualitas
menghasilkan kualitas kualitas dan
lulusan yang sumber daya sumber daya kemampuan
unggul dan manusia manusia unggul di
bermartabat melalui studi melalui studi bidang
dan berdaya lanjut dosen lanjut dosen farmasi klinis
saing Tingkat dan tenaga dan tenaga berbasis
Asia. kependidikan. kependidikan. pengobatan
2) Menyelenggar 3. Melaksanakan 3. Melaksanakan herbal serta
akan penelitian dan penelitian dan bermartabat
tatakelola pengabdian pengabdian dalam
Perguruan masyarakat masyarakat memberikan
Tinggi sesuai dengan sesuai dengan layanan
berdasarkan roadmap yang roadmap yang kefarmasian.
Prinsip Good berfokus pada berfokus pada 2. Meningkatkan
Governance pelayanan farmasi klinis kualitas dan
University kefarmasian. berbasis kualifikasi

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
yang 4. Memperluas kearifan lokal. dosen untuk
terintegrasi jaringan 4. Memperluas mengikuti
dengan kerjasama jaringan studi lanjut ke
Academic dalam dan kerjasama jenjang S3
Health luar negeri dalam dan ilmu Farmasi
System. dan luar negeri dan kesehatan
3) Membangun meningkatkan dan baik dari
jaringan kompetensi meningkatkan dalam negeri
kerjasama lulusan dalam kompetensi maupun luar
dalam dan bidang lulusan dalam negeri.
luar negeri pengajaran, bidang 3. Mengembang
dan penelitian dan pengajaran, kan penelitian
meningkatkan pengabdian penelitian dan dan
kompetensi pada pengabdian Pengabdian
lulusan dalam masyarakat. pada masyarakat
bidang masyarakat. sesuai dengan
pengajaran, roadmap
penelitian dan penelitian
pengabdian yang berfokus
pada pada farmasi
masyarakat. klinis berbasis
pengobatan
herbal
4. Memperluas
jaringan
kerjasama
dalam dan luar
negeri dan
meningkatkan
kompetensi
lulusan dalam
bidang
pengajaran,
penelitian dan
pengabdian
pada
masyarakat

TUJUAN a. Meningkatkan 1. Menghasilkan 1. Menghasilka 1. Menghasilkan


kualitas lulusan n lulusan lulusan
lulusan yang farmasi yang sarjana Apoteker yang
berkualitas unggul dan farmasi yang unggul dan
untuk bermartabat unggul dan bermartabat
menghasilkan dan berdaya bermartabat dan berdaya
lulusan yang saing Nasional dan berdaya saing di
unggul dan menuju Asia. saing di Tingkat Asia.
bermartabat 2. Menghasilkan Tingkat Asia. 2. Menghasilkan
dan berdaya SDM yang 2. Menghasilka SDM yang

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
saing di berkualitas n SDM baik kompeten dan
Tingkat Asia. dan berdaya dosen dan berkualitas
b. Meningkatkan saing. tenaga yang dapat
kualitas 3. Menghasilkan kependidikan berdaya saing
sumber daya hasil yang Nasional dan
manusia penelitian dan berkualitas. Internasional.
melalui studi pengabdian 3. Menghasilka 3. Menghasilkan
lanjut dosen masyarakat n penelitian hasil
dan tenaga terkait layanan dan penelitian dan
kependidikan kefarmasian pengabdian pengabdian
di lingkungan yang terbit di masyarakat masyarakat
Institut jurnal sesuai terkait layanan
c. Melaksanakan terakreditasi dengan kefarmasian
kualitas hasil Nasional dan roadmap yang terbit di
penelitian dan Internasional yang terfokus jurnal
pengabdian 4. Terjalinnya pada farmasi terakreditasi
masyarakat kerjasama/ke klinis Nasional dan
yang terbit mitraan berbasis Internasional
dijurnal dengan kearifan 4. Terjalinnya
terakreditasi berbagai lokal yang kerjasama/ke
nasional. pihak/institusi terbit di mitraan
d. Terjalinnya baik nasional jurnal dengan
kerjasama/kem maupun Nasional dan berbagai
itraan dengan internasional Internasional pihak/institusi
berbagai dalam upaya 4. Terjalinnya baik nasional
pihak/institusi meningkatkan kerjasama/ke maupun
baik nasional kualitas mitraan internasional
maupun pembelajaran, dengan dalam upaya
internasional penelitian dan berbagai meningkatkan
dalam Upaya pengabdian pihak/institus kualitas
meningkatkan pada i baik pembelajaran,
kualitas masyarakat. nasional penelitian dan
pembelajaran, maupun pengabdian
penelitian dan internasional pada
pengabdian dalam upaya masyarakat.
pada meningkatka
masyarakat. n kualitas
pembelajaran
, penelitian
dan
pengabdian
pada
masyarakat.
STRATE Tujuan 1 Tujuan 1 Tujuan 1 Tujuan 1
GI 1. Pengembangan 1. Peningkatan 1. Peningkatan 1. Peningkatan
sarana dan lulusan yang lulusan lulusan
prasarana kompetitif Farmasi yang Apoteker yang
pendukung 2. Peningkatan kompetitif kompetitif

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
proses kualitas 2. Peningkatan 2. Peningkatan
pembelajaran kurikulum, kualitas kualitas
berbasis sumber kurikulum, kurikulum,
pengembangan pembelajaran sumber sumber
ilmu dan pembelajaran pembelajaran
pengetahuan, lingkungan dan dan
teknologi dan belajar yang lingkungan lingkungan
komunikasi kondusif belajar yang belajar yang
secara bertahap. 3. Akreditasi kondusif kondusif
2. Penyusunan dan Program 3. Akreditasi 3. Akreditasi
pelaksanaan Studi Unggul Program Program Studi
kurikulum (Standar; Studi Unggul Unggul
berdasarkan minimal 50%
perkembangan Program
IPTEKS dan Studi)
perkembangan
akan kebutuhan
masyarakat
Tujuan 2 Tujuan 2 Tujuan 2 Tujuan 2
3. Pengembanga 4. Peningkatan 4. Peningkatan 4. Peningkatan
n kualitas dan kualitas kualitas kualitas dosen
kuantitas dosen dan dosen dan dan tenaga
sumber. tenaga tenaga kependidikan
kependidikan kependidika
n
Tujuan 3 Tujuan 3 Tujuan 3 Tujuan 3
4. Meningkatnya 5. Tersedianya 5. Tersedianya 5. Tersedianya
pengembangan lingkungan lingkungan lingkungan
inovasi dan yang kondusif yang kondusif yang kondusif
produktifitas untuk untuk untuk
penelitian serta penyelenggar penyelenggar penyelenggara
pengabdian aan penelitian aan penelitian an penelitian
masyarakat dan dan dan
untuk pengabdian pengabdian pengabdian
menjawab masyarakat masyarakat masyarakat
kebutuhan yang dalam bidang dalam bidang
masyarakat mendapatkan farmasi klinik farmasi klinik
serta tantangan pengakuan berbasis berbasis
masa depan. Nasional dan kearifan lokal pengobatan
5. Peningkatkan Internasional yang herbal yang
partisipasi 6. Peningkatan mendapatkan mendapatkan
dosen dan luaran pengakuan pengakuan
mahasiswa penelitian dan Nasional dan Nasional dan
pada berbagai pengabdian Internasional Internasional
kompetisi kepada 6. Peningkatan 6. Peningkatan
penelitian dan masyarakat luaran luaran
pengabdian sesuai road penelitian penelitian dan
kepada map berupa dan pengabdian

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
masyarakat. publikasi, pengabdian kepada
6. Meningkatkan HAKI dan kepada masyarakat
kuantitas luaran karya ilmiah masyarakat sesuai road
publikasi sesuai road map dengan
penelitian dan map dengan keunggulan
pengabdian keunggulan prodi dalam
kepada prodi dalam bidang farmasi
masyarakat bidang klinik berbasis
pada skala farmasi klinik pengobatan
nasional dan berbasis herbal
internasional, kearifan lokal
serta
mendapatkan
Hak kekayaan
intelektual
(HAKI)
Tujuan 4 Tujuan 4 Tujuan 4 Tujuan 4
7. Penguatan 7. Peningkatan 7. Peningkatan 4. Peningkatan
jejaring Kerjasama kualitas kualitas
kerjasama Nasional dan pembelajaran, pembelajaran,
ditingkat lokal, Internasional penelitian dan penelitian dan
regional, untuk pengabdian pengabdian
nasional, dan Tridarma pada pada
internasional Perguruan masyarakat masyarakat
Tinggi melalui melalui
jejaring jejaring
kerjasama di kerjasama di
tingkat Lokal, tingkat Lokal,
Nasional dan Nasional dan
Internasional. Internasional.

Mekanisme penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) adalah dengan
melalui serangkaian kegiatan rapat yang melibatkan unsur internal dan eksternal yakni
Pimpinan, Senat, Dosen, Mahasiswa, Tenaga kependidikan, Alumni dan stakeholder,
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Penyusunan VMTS Program Studi Farmasi Program Sarjana, dilakukan melalui
pertemuan/ rapat yang dilaksanakan tertanggal 15 Juni 2017 dengan agenda
khusus membahas visi, misi, tujuan dan strategi, yang dipimpin oleh Dekan
Fakultas Farmasi IKDH, dimana penyusunan VMTS Program Studi Farmasi
Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi
diturunkan dari Visi, Misi, Tujuan dan Strategi IKDH (Terlampir/Notulen Rapat
001).

10

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2. Penyusunan VMTS Program Studi Farmasi Program Sarjana dan Program Studi
Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi FFarm - IKDH melibatkan dua (2)
unsur penting yakni:
a. Unsur Internal IKDH ; civitas akademika (pimpinan, senat, dosen, tendik,
alumni dan mahasiswa)
b. Unsur Eksternal IKDH ; Unsur Eksternal IKDH ; para stakeholders seperti;
pimpinan rumah sakit (RSU. Sembiring, RS. GrandMed Lubuk Pakam),
Puskesmas Deli Tua, Dinas Kesehatan Deli Serdang, Apotek Pancur Batu,
PBF PT. Penta Valen, Industri PT. Varia Sekata, PD IAI SUMUT, APTFI
Pusat (Tanda tangan / absensi rapat 002)
3. Dalam rapat penyusunan VMTS tersebut, Program Studi Farmasi Program
Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi FFarm -
IKDH mempertimbangkan segala potensi yang ada berdasarkan hasil analisis
evaluasi diri Program Studi Farmasi Program Sarjana dan Program Studi
Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi maka dibentuklah tim perumus
VMTS oleh Rektor IKDH melalui SK Nomor 0504/RKT.IKDH-DT/SK/2017
tentang Tim Perumus VMTS yang bertugas melakukan pengkajian mendalam
tentang :
a. Identifikasi trend dan issue dalam layanan kefarmasian
b. Identifikasi ciri spesifik program studi farmasi program sarjana dan Program
Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi
c. Identifikasi kebutuhan lapangan kerja dan berbagai masukan dari pihak
stakeholders.
d. Menyusun strategi peningkatan peringkat akreditasi program studi
e. Menyusun draft rumusan VMTS (Dokumen draft visi misi 003)
4. Tim perumus melakukan perbaikan draft dalam rangka mengakomodasi masukan-
masukan dari unsur internal dan eksternal serta menetapkan draft final VMTS
tersebut.
5. Ketua Tim mengajukan naskah final VMTS Program Studi Farmasi Program
Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi FFarm -
IKDH, untuk selanjutnya diminta persetujuan Senat IKDH melalui Rektor IKDH.

11

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
6. Dekan FFarm - IKDH selaku ketua Senat mengundang seluruh anggota senat
untuk melakukan rapat pertimbangan atas draft final VMTS Program Studi
Farmasi Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker
Program Profesi FFarm - IKDH yang telah disusun oleh tim perumus, untuk
memberikan persetujuan (Dokumen persetujuan senat 004).
7. Dekan FFarm - IKDH menetapkan VMTS Program Studi Farmasi Program
Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi FFarm -
IKDH yang telah disetujui oleh Senat dan ditetapkan dengan SK Rektor IKDH
nomor : 0708/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang Penetapan VMTS Program
Studi Farmasi Program Sarjana dan SK Rektor IKDH nomor : 0154/RKT.IKDH-
DT/SK/2018 VMTS Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi.

Sesuai dengan SK Rektor tentang alur penyusunan VMTS berdasarkan diagram


alur di bawah ini yang sesuai dengan ketentuan SK Rektor No.0577/RKT.IKDH-
DT/KP/2017 sebagai berikut:

Gambar 1.1 Skema Proses Perumusan VMTS Fakultas Farmasi , PS-


FARM dan PS-PPA Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Ga
Gambar 1.1 alur penyusunan VMTS
Dalam upaya pencapaian VMTS dan target capaian disusun berdasarkan tahapan
jangka menengah dalam Rencana Strategis (Renstra) Fakultas dan Renstra Program
Studi. Untuk jangka pendek (1 tahun) ditingkat program studi disusun Rencana

12

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Operasional (Renop). Efektivitas pencapaian visi misi di monitoring dan dievaluasi
secara berkala serta ditindaklanjuti.

1.2 Kebijakan
Terkait dengan upaya pencapaian VMTS IKDH dipandang perlu VMTS tersebut
di turunkan menjadi VMTS ditingkat Fakultas dan Program Studi, untuk hal tersebut,
Rektor menerbitkan SK Rektor IKDH Nomor: 0257/RKT.IKDH-DT/SK/2017
tanggal 15 Mei 2017 tentang pedoman penyusunan dan penetapan visi misi tujuan dan
sasaran Fakultas dan Program Studi di lingkungan IKDH. Berdasarkan SK Rektor
tersebut dapat dinyatakan ada kebijakan resmi ditingkat perguruan tinggi terkait
kewajiban bagi Fakultas dan Program Studi untuk menyusun, mengevaluasi,
mensosialisasikan dan mengimplementasikan kedalam program-program yang ada
ditingkat Fakultas maupun Program Studi.
Selanjutnya beberapa dokumen terkait VMTS Fakultas farmasi ; (1) SK Rektor
IKDH No : 0491/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang tim panitia penyusunan VMTS
Fakultas Farmasi; (2) SK Rektor IKDH No: 0504/ RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang
tim perumus; (3) SK Rektor IKDH No: 0596/RKT.IKDH DT/SK/2017 tentang
penetapan VMTS Fakultas Farmasi ; (4) SK Rektor IKDH No: 0668/RKT.IKDH-
DT/SK/2017 tentang sosialisasi VMTS Fakultas Farmasi (5) SK Rektor IKDH No:
0518/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang Rencana Strategis Fakultas Farmasi, (6) SK
Rektor IKDH No: 0544/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang Rencana Operasional
Fakultas Farmasi, dan (7) SK Rektor No: 0751/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang tim
monitoring dan evaluasi VMTS Fakultas Farmasi.
Selanjutnya beberapa dokumen terkait VMTS Program Studi PS-FARM; (1)
SK Rektor IKDH No : 0706/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang tim panitia
penyusunan VMTS PS-FARM; (2) SK Rektor IKDH No: 0707/ RKT.IKDH-
DT/SK/2017 tentang tim perumus; (3) SK Rektor IKDH No:0708/RKT.IKDH
DT/SK/2017 tentang penetapan VMTS PS-FARM; (4) SK Rektor IKDH No:
0727/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang sosialisasi VMTS PS-FARM (5) SK Rektor
IKDH No: 0518/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang Rencana Strategis Fakultas
Farmasi, (6) SK Rektor IKDH No: 0709/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang Rencana

13

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Operasional PS-FARM, dan (7) SK Rektor No: 0572/RKT.IKDH-DT/SK/2017
tentang tim monitoring dan evaluasi VMTS PS-FARM.
Selanjutnya beberapa dokumen terkait VMTS PS-PPA; (1) SK Rektor IKDH No :
0110/RKT.IKDH-DT/SK/2018 tentang tim panpenyusunan VMTS PS-PPA; (2) SK
Rektor IKDH No: 0111/ RKT.IKDH-DT/SK/2018 tentang tim perumus; (3) SK
Rektor IKDH No: 0154/RKT.IKDH DT/SK/2018 tentang penetapan VMTS PS-PPA;
(4) SK Rektor IKDH No: 0294/RKT.IKDH-DT/SK/2018 tentang sosialisasi VMTS
PS-PPA (5) SK Rektor IKDH No: 0518/RKT.IKDH-DT/SK/2017 tentang Rencana
Strategis Fakultas Farmasi, (6) SK Rektor IKDH No: 0220/RKT.IKDH-DT/SK/2018
tentang Rencana Operasional PS-PPA, d an (7) SK Rektor No: 0316/RKT.IKDH-
DT/SK/2018 tentang tim monitoring dan evaluasi VMTS PS-PPA. Secara sistematis
keselarasan perumusan VMTS PS-PPA dengan VMTS Fakultas Farmasi serta
implementasinya divisualisasikan sebagai berikut:

Institut yang Bermartabat dan Unggul di


Bidang Kesehatan Tingkat Asia Tahun 2032

Menjadi Fakultas Farmasi yang menghasilkan Sarjana Farmasi


dan Apoteker yang Bermartabat dan Unggul di tingkat Asia
Tahun 2032

Menghasilkan Lulusan Sarjana Farmasi yang Bermartabat


dan Unggul dalam bidang farmasi klinik berbasis
kearifan lokal, di Tingkat Asia Tahun 2032

Menghasilkan apoteker yang bermartabat dan


unggul dalam bidang farmasi klinis berbasis
pengobatan herbal di Tingkat Asia Tahun 2032

Gambar 1.2 VMTS IKDH, FFarm - IKDH, PS-FARM-PSPPA

1.3 Strategi Pencapaian VMTS


Sasaran tahun 2022-2026 dan strategi pencapaian untuk 5 tahun yang dirangkum
seperti tabel dibawah ini:
1. Peningkatan lulusan yang kompetitif

14

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2. Peningkatan kualitas kurikulum, sumber pembelajaran dan lingkungan belajar
yang kondusif
3. Akreditasi Program Studi Unggul (Standar; minimal 50% Program Studi)
4. Peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan
5. Tersedianya lingkungan yang kondusif untuk penyelenggaraan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang mendapatkan pengakuan Nasional dan Internasional
6. Peningkatan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai road map
berupa publikasi, HAKI dan karya ilmiah
7. Peningkatan Kerjasama Nasional dan Internasional untuk Tridarma Perguruan
Tinggi

15

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Tabel 1.2 Strategi dan Indikator Utama yang telah ditetapkan untuk mencapai VMTS FFarm - IKDH
Baseline Target (Dalam 5 Tahun)
No Strategi Indikator
2022 2022 2023 2024 2025 2026
1 Meningkatnya IPK Lulusan mahasiswa regular rata rata >3,40
lulusan yang a. S1 3,35 3,35 3,40 3,45 3,50 3,55
kompetitif 3,50 3.50 3,52 3,54 3,56 3,58
b. Profesi
Persentase lulus tepat waktu 95% 95% 95% 96% 98% 99%
Tersedianya Kurikulum berbasis kompetensi Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Kesesuaian capaian pembelajaran dengan RPS
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya evaluasi hasil capaian pembelajaran
per semester 90% 90% 90% 90% 100% 100%
Tersedianya akses terhadap sumber pembelajaran
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
(buku, jurnal, dll) yang mutakhir
Persentase Jumlah kelas dan pembelajaran yang
nyaman dan kondusif 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rasio dosen dan mahasiswa sesuai standar Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Peningkatan Persentase kelulusan UKAI 90% 90% 90% 94% 96% 100%
Tersedianya wadah organisasi yang memiliki
kerjasama dengan berbagai organisasi 2 2 2 3 4 4
kemahasiswaan
Terlaksananya kegiatan terkait capacity building
untuk minat bakat mahasiswa setiap semesternya 2 2 2 3 4 4

Peningkatan kegiatan kompetitif mahasiswa di luar


kampus (Lokal, Wilayah, Nasional dan 6 6 8 8 10 10
Internasional)

16

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Peningkatan jumlah alumni yang bekerja di Luar
1 1 1 2 2 4
Negeri
Jumlah Mahasiswa Asing 0 0 0 0 0 1
2 Meningkatnya Tingkat kepuasan terhadap suasana kelas yang
kualitas nyaman dan kondusif.
kurikulum, 80% 80% 82% 85% 88% 90%
sumber
pembelajaran Interaksi sivitas akademika
dan 92% 92% 94% 96% 98% 99%
lingkungan
belajar yang Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang bidang
kondusif keahliannya sesuai dengan bidang program studi)
1:30 1:30 1:28 1:25 1:20 1:20

Tersedianya sarana dan prasarana penunjang


pembelajaran yang sesuai standar Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Tingkat kecukupan mutu fasilitas ruang kelas


(Kebisingan, Internet, LCD, Microphone, Alat tulis
menulis, alat peraga, dll) 92% 92% 94% 96% 98% 100%

3 Akreditasi Persentase Akreditasi Unggul pada prodi


Program Studi 0 0 0 0 30% 60%
Unggul
(Standar; Pengakuan akreditasi dan manajemen mutu
minimal 50% Nasional (Lamptkes, ISO,dll) dan Internasional
Lamptkes Lamptkes Lamptkes Lamptkes Lamptkes Lamptkes
Program Studi) (AUN)

17

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
4 Meningkatnya Jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan ke
kualitas dosen jenjang lebih tinggi (S3) 1 1 1 2 2 4
dan tenaga Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan sesuai
kependidikan bidang keilmuan dan kompetensiny per semester 12 12 13 15 18 20

Jumlah Dosen yang memenangkan hibah kompetitif


3 3 4 4 6 6
nasional
Jumlah Dosen yang memiliki HAKI per Tahun 2 2 4 4 6 6
Jumlah Dosen mengikuti kegiatan kompetitif di luar
3 3 4 4 6 6
kampus
Jumlah kegiatan workshop untuk peningkatan
kinerja Tenaga kependidikan 3 3 4 4 5 5
Jumlah kunjungan dosen tetap sebagai dosen
tamu/pembimbing/penguji di dalam negeri 2 2 3 4 5 6
Tersusunnya struktur organisasi uraian tugas dan Tersusun Tersusun Tersusun Tersusun Tersusu Tersusun
dan dan dan dan n dan dan
fungsi Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
5 Tersedianya Persentase dosen yang meneliti sesuai roadmap per
lingkungan Tahun minimal 1 x 80% 80% 80% 100% 100% 100%
yang kondusif Persentase publikasi jurnal/artikel perdosen
untuk pertahun, pada jurnal nasional 80% 80% 80% 100% 100% 100%
penyelenggara
Jumlah pelatihan dalam bidang penelitian yang
an penelitian 2 2 2 3 3 4
diikuti oleh dosen dan mahasiswa
dan
pengabdian Persentase dosen dalam kegiatan ilmiah nasional
dan internasional 80% 80% 90% 100% 100% 100%
masyarakat
yang persentase jumlah proposal penelitian yang diterima
mendapatkan dalam hibah kompetisi nasional dan internasional 50% 50% 60% 70% 80% 90%
pengakuan

18

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Nasional dan Persentase tersedianya sarana prasarana yang dapat
Internasional menunjang peningkatan mutu penelitian 80% 80% 80% 90% 90% 100%
6 Meningkatnya Publikasi jurnal/artikel perdosen pada jurnal
luaran nasional 50% 50% 60% 70% 80% 90%
penelitian dan Tersedianya Desa Binaaan dan lahan praktik untuk
pengabdian Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
pengabdian masyarakat
kepada Persentase hasil penelitian yang diterapkan dalam
masyarakat pengabdian masyarakat 50% 50% 60% 70% 80% 90%
sesuai road
map berupa persentase pengabdian masyarakat yang diterapkan
dalam bahan ajar 70% 70% 80% 80% 90% 100%
publikasi,
HAKI dan Tersedia prosedur operasional
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
karya ilmiah
7 Peningkatan Terjalinnya kerjasama dengan berbagai lahan
Kerjasama praktek sebagai tempat praktek pembelajaran 20 20 25 25 30 30
Nasional dan Kerjasama antara institusi pemerintah dan swasta
Internasional baik bertaraf nasional 3 3 4 4 5 5
untuk Kerjasama antara institusi pemerintah dan swasta
Tridarma baik bertaraf Internasional
Perguruan 1 1 1 2 2 2
Tinggi

19

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
1.4 Indikator Kinerja Utama
Untuk lebih memastikan upaya pencapaian VMTS Fakultas Farmasi dan Program
Studi ditetapkan juga indikator kinerja utama yang meliputi; (1) Tingkat Kesesuaian
VMTS dengan Rencana Induk Pengembangan sebagai indikator pengembangan jangka
panjang; (2) Kesesuaian VMTS dengan Renstra sebagai indikator pengembangan
jangka menegah, dan (3) Kesesuaian VMTS dengan Renop Program Studi sebagai
indikator pengembangan jangka pendek.
Berikut disajikan dalam gambar milestone rencana jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang untuk pengembangan Visi FFARM-IKDH:

2027-2031

2022-2026
Menjadi Fakultas Farmasi
yang Bereputasi di Tingkat
Menjadi Salah Satu Fakultas Asia
2017-2021 Farmasi Bereputasi di
Regional Nasional
Menjadi Fakultas Farmasi
bereputasi di tingkat lokal

Gambar 2.1
Milestone Pengembangan Visi FFARM-IKDH

Milestone merupakan tonggak-tempuh berupa transformasi ke depan yang akan


dilalui dengan merumuskan langkah jejak strategis sesuai rencana arah dan
pengembangan Visi. Pada gambar 2.1 dapat dilihat rencana pengembangan berdasarkan
rumusan Visi FFARM-IKDH yang akan dicapai dalam jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Rencana dan pengembangan ini dalam pencapaiannya
secara bertahap direncanakan akan dicapai serta dituangkan dalam rumusan misi, tujuan
dan sasaran strategis yang diuraikan menjadi indikator kinerja yang tercantum dalam
Renstra. Mengingat potensi dan sumber daya yang dimiliki FFARM-IKDH saat ini
memungkinkan mengembangkan diri untuk bisa bereputasi sangat baik di tingkat

20

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Nasional dalam waktu satu tahun, akan mampu menjadi salah satu FFarm terbaik di
Regional Asia empat tahun yang akan datang, dan memungkinkan untuk memposisikan
diri dikenal unggul dalam bidang kajian Farmasi Klinis dan Obat Tradisional delapan
tahun kedepan. Setelah diuraikan hasil evaluasi kinerja UPPS dan rencana arah
pengembangan Visi secara bertahap, selanjutnya disajikan capaian indikator kinerja
utama di tingkat Prodi berdasarkan Renstra tahun 2022-2026.
Proses sosialisasi VMTS FFarm-IKDH terus berjalan dan dapat terus diakses
oleh sivitas akademika internal maupun stakeholder eksternal. Untuk mengetahui
tingkat pemahaman mereka terhadap VMTS, telah dilakukan survey yang berlangsung
Tahun 2022. Link survey dapat diakses pada laman http://delihusada.ac.id/survey-
pemahaman/. Survey dilakukan dalam rentang waktu 2 pekan. Teknik pengumpulan
data dilakukan secara online kepada seluruh responden, instrumen yang digunakan yaitu
kuesioner. Pertanyaan terdiri dari identitas responden survey sebagai dosen, mahasiswa,
tendik, alumni dan stakeholder. Empat pertanyaan terkait pengetahuan VMTS FFarm,
PS-FARM dan PS-PPA, Visi dan Misi mendukung peningkatan atmosfer akademik
sivitas akademika, peluang terealisasinya VMTS prodi (realistis dan dapat tercapai),
pemahaman implementasi VMTS prodi sesuai dengan peran baik sebagai dosen,
mahasiswa, tendik, alumni dan stakeholder, serta saran terkait VMTS Prodi. Pertanyaan
dalam kuesioner tersebut di-input ke Google Drive (Formulir) kemudian link dari
instrumen tersebut disebarkan ke seluruh responden melalui email, whatsapps dan
jaringan komunikasi mahasiswa tingkat sarjana 1, 2, 3 dan 4 serta mahasiswa PS-PPA .
Responden dalam survey ini adalah seluruh dosen, mahasiswa, tendik, alumni dan
stakeholder sebanyak 298 orang. Hasil survey VMTS Prodi terhadap dosen, mahasiswa
dan tenaga kependidikan dapat dilihat pada tabel 1.3 dibawah ini:

21

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Tabel 1.3 Tingkat Pemahaman Sivitas Akademika (Dosen dan Mahasiswa),
Tenaga Kependidikan, Alumni dan Stakeholder terhadap VMTS Prodi

a. Kebijakan Audit Internal dan Tindak Lanjut


Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) di tingkat Fakultas, melakukan Audit
Internal terhadap Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis FFarm - IKDH dan PS-
FARM dan PS-PPA sesuai dengan Buku Pedoman Audit Mutu Internal dari Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM). Pelaksanaan Audit Mutu Internal berdasarkan SK Rektor
nomor 0709/RKT.IKDH-DT/SK/2021 tentang penetapan auditor mutu internal.
Pelaksanaan audit mutu internal dilaksanakan sesuai dengan SOP Audit Mutu Internal
dari LPM. Berdasarkan hasil audit terdapat beberapa temuan yang perlu ditindaklanjuti
di tingkat Prodi sebagaimana terlihat pada tabel 1.4 sebagai berikut:

Tabel 1.4 Hasil Audit Internal dan Rencana Tindak Lanjut PS-FARM dan PS-PPA
No Elemen Penilaian Hasil Audit Tindak Lanjut
1 Pemahaman VMTS Perlu penambahan Sosialisasi ditambahkan sebanyak 2 x
pada internal dan sosialisasi kepada setahun kepada stakeholder.
Eksternal stakeholder
2 Metode sosialisasi Perlu penyesuaian
Pelaksanaan sosialisasi VMTS secara daring
VMTS metode sosialisasi
melalui zoom dengan mengundang pihak
di masa pandemi internal dan eksternal dalam waktu yang
berbeda
b. Kebijakan Rencana Tindak Lanjut Hasil Penyusunan VMTS

22

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Renstra terkait pencapaian VMTS
dilaksanakan dua kali setahun sesuai dengan SK Rektor nomor 0693/RKT.IKDH-
DT/SK/2017 tentang Monitoring Evaluasi Renstra. Setelah dilaksanakan monitoring
dan evaluasi Renstra, lalu dilaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) baik di tingkat
Fakultas maupun Prodi yang dilaksanakan oleh auditor Mutu Internal dengan SK
nomor 0709/RKT.IKDH-DT/SK/2021 tentang penetapan auditor mutu internal. Hasil
AMI akan ditindaklanjuti dengan rapat tinjauan manajemen (RTM) berdasarkan SK
Dekan nomor 789/DKN.FFarm.IKDH-DT/SK/2017 tentang Pelaksanaan Rapat
Tinjauan Manajemen yang hasilnya akan dimasukkan ke dalam program kinerja Dekan
untuk tahun berikutnya.

1.5 Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan dan target untuk mengukur ketercapaian tujuan


strategis yang telah ditetapkan pada FFarm IKDH disajikan pada tabel 1.5 dibawah ini :
Tabel 1.5 Indikator Kinerja Tambahan dan Target Pencapaian FFarm IKDH
Target
No Indikator Kinerja Tambahan
2022 2023 2024 2025 2026
1 Menyelenggarakan seminar rutin FFarm 12 24 36 48 48
dan Prodi secara internal
2. Menambah kerjasama dengan Agensi 1 1 2 3 4
untuk penyaluran tenaga farmasi ke luar
Negeri melalui Pusat Layanan Karir
(PUSLAKA)
3. Menambah les Bahasa Asing bagi 1 3 3 3 4
mahasiswa yang ingin bekerja ke Luar
Negeri

1.6 Evaluasi Capaian Kinerja


FFarm - IKDH melakukan evaluasi kinerja setiap tahun akademik melakukan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian Misi, Tujuan dan Sasaran dan Visi keilmuan yang
merupakan keunggulan Prodi. Berbagai metode dan pendekatan dilakukan melalui audit
internal prodi dan Fakultas, survey dan brainstorming dengan mendatangkan pakar.
Penetapan data dasar sebagai baseline dijadikan patokan untuk menilai ketercapaian
target setiap tahun sebagai capaian jangka pendek. Hasil evaluasi VMTS menunjukkan

23

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
beberapa target kinerja yang belum tercapai pada Indikator Kinerja UPPS. Capaian
indikator yang belum tercapai dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.6 Capaian Indikator Yang Belum Tercapai
No Indikator Ketercapaian
1 Peningkatan kegiatan kompetitif Kegiatan kompetitif Nasional masih
mahasiswa di luar kampus (Lokal, minim dan internasional belum ada
Wilayah, Nasional dan Internasional)
2 Mahasiswa Asing Rekruitmen mahasiswa asing belum ada
pada UPPS
3 Persentase bahan ajar yang dihasilkan Minimnya bentuk integrasi penelitian
dari hasil penelitian dosen berdasarkan kedalam bahan ajar dalam bentuk buku.
keunggulan prodi yaitu pelayanan
Farmasi komplementer
4 Persentase publikasi jurnal/artikel minimnya publikasi dosen internasional
perdosen pertahun, pada jurnal nasional bereputasi di PS
dan internasional
5 Jumlah pelatihan dalam bidang penelitian Pelaksanaan pelatihan belum sesuai
yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa dengan capaian indicator
6 Persentase dosen dalam kegiatan ilmiah Kegiatan ilmiah dosen dalam level
nasional dan internasional internasional masih sangat minim
7 persentase jumlah proposal penelitian Hibah kompetisi level internasional
yang diterima dalam hibah kompetisi belum ada
nasional dan internasional
8 Kerjasama antara institusi pemerintah dan Belum ada MoU ke Institusi
swasta baik bertaraf Internasional Internasional yang berdampak kepada
kegiatan Tridarma

Berdasarkan data pada tabel 1.6, nampak bahwa ada berbagai masalah yang dapat
diidentifikasi sebagai faktor penyebab kinerja belum tercapai dengan akar masalah
seperti berikut:
1. Strategi pencapaian target yang ditetapkan pada saat perumusan Renstra perlu di
evaluasi kesesuaiannya dengan ketersediaan SDM dan fasilitas pendukung
2. Penetapan target capaian perlu diikuti dengan komitmen tinggi dan dukungan
kebijakan di tingkat UPPS agar tahapan pencapaian target on the track
3. Hasil evaluasi secara bertahap yang sifatnya jangka pendek (1 tahun) terhadap
beberapa target capaian kinerja yang belum tercapai, belum memiliki tindak lanjut
yang maksimal.
4. Belum ada upaya pemantauan tersistematis terhadap ketersediaan data dasar
sebagai acuan dalam penetapan target kinerja
24

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
5. Adanya akar masalah dalam pencapaian beberapa target kinerja yang belum
terpenuhi menjadi motivasi bagi sivitas akademika FFarm - IKDH untuk tetap
optimis dan mengenali potensi serta hambatan yang harus diatasi dalam pencapaian
target dari indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra. Berikut
dipaparkan beberapa faktor tersebut:

a.) Faktor Pendukung


1) Adanya dukungan dari pimpinan fakultas dan Rektorat terhadap pencapaian VMTS
2) Pola komunikasi dan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan implementasi
VMTS yang didasarkan pada tingkat pemahaman sivitas akademika dan tenaga
kependidikan yang baik terhadap VMTS
3) Kepercayaan dan optimisme dari stakeholder dan user atas kemampuan FFarm -
IKDH untuk terus berproses menghasilkan luaran yang kompetitif dan sesuai
dengan kebutuhan pasar serta sejalan dengan Visi dan Misinya
4) Sumber daya yang baik untuk memenuhi secara kuantitas dan memiliki kualitas
yang dapat dikelola dalam mencapai target kinerja dan mewujudkan VMTS
5) Memiliki Wadah organisasi untuk penyaluran tenaga kerja dari alumni

b.) Faktor Penghambat


1) Masih ada sebagian kecil sivitas akademika, stakeholder dan alumni yang belum
memiliki pemahaman yang baik terhadap VMTS UPPS
2) Proses penyusunan VMTS di tingkat UPPS yang menunggu finalisasi rumusan
VMTS di tingkat Institut yang dibutuhkan sebagai rujukan dan penyelarasan
3) Belum terpenuhinya ketersediaan data dasar untuk penetapan target kinerja yang
terkait dengan pencapaian VMTS
4) Minimnya jejaring internasional di tingkat UPPS

1.7 Evaluasi Ketercapaian VMTS


Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian VMTS dan rencana tindak lanjut FFarm -
IKDH disajikan pada tabel 1.7 berikut:

25

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Tabel 1.7 Evaluasi ketercapaian VMTS dan tindak lanjut FFarm - IKDH
VMTS Masalah Tindak Lanjut dan Pengembangan
Visi, Misi,  Sebagian kecil civitas  Peningkatan pemahaman VMTS
Tujuan akademika belum oleh civitas akademika dan
dan memahami VMTS stakeholders dilakukan secara
Sasaran UPPS dengan baik berkala (2 kali setahun).
Strategis (7,5%)  Peningkatan komitmen pimpinan
 Beberapa target UPPS melalui dukungan
kinerja belum tercapai kebijakan pencapaian target
pada periode Renstra VMTS
sebelumnya  Membangun jejaring seluas-
luasnya melalui penjajakan
kerjasama baik di tingkat nasional
maupun internasional yang terkait
tridarma perguruan tinggi.
 Memacu SDM di Fakultas dan
Prodi untuk lebih adaptif dengan
kebijakan Merdeka Belajar dan
kegiatan kompetitif level nasional
dan internasional

26

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA

2.1 LATAR BELAKANG


Sistem tata pamong di Fakultas Farmasi didasarkan pada prinsip utama dalam
Good Governance di tingkat Institut. Sistem ini diterapkan dengan prinsip kebijakan
desentralisasi akademik dan sentralisasi administratif ke tingkat UPPS. Desentralisasi
yang dikembangkan oleh IKDH sebagaimana dimaksudkan untuk melahirkan praktek
baik (Good Practice) dalam pengelolaan manajemen organisasi Fakultas Farmasi
pendampingan program studi untuk melaksanaan kegiatan Tridarma. Desentralisasi dari
IKDH ke UPPS terbukti telah dicerminkan oleh adanya distribusi tugas dan tanggung
jawab.
a) SISTEM TATA PAMONG
Merujuk pada Buku Standar Nasional Perguruan Tinggi, tercantum dalam SPT IKDH
dalam SK Rektor No. 0027/RKT.IKDH-DT/SK/2017 disebutkan bahwa Sistem tata
pamong IKDH dapat berjalan secara efektif melalui mekanisme yang telah disepakati
bersama dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam tugas utama
program studi serta didukung oleh budaya organisasi yang mencerminkan good
governance yang harmonis. Berdasarkan SK Rektor Nomor: 0447/RKT.IKDH-
DT/SK/2017 tentang Struktur Organisasi Fakultas Farmasi secara sistematis adalah
sebagai berikut:

Senat Institut

Dewan Dekan UPMF


Pertimbangann
Administrasi

Akademik Umum Keuangan


Ka. Prodi Sarjana Farmasi Ka. Prodi Profesi Apoteker

Sekretaris Prodi Sekretaris Prodi

Dosen
PJ Laboratorium
Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi Fakultas Farmasi

27

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Penjelasan atas kerja struktur organisasi agar efektif yang dapat menghasilkan kinerja,
maka ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi serta Pejabat Struktural dan Fungsional
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Senat 1. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan
perguruan tinggi
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan
kecakapan serta kepribadian sivitas akademika.
3. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan
pendidikan tinggi.
Dewan Memberikan pertimbangan kepada dekan mengenai kebijakan,
Pertimbangan peraturan, pedoman dan standar etik.
Dekan 1. Menyusun dan melaksanakan Renstra dan Renop
2. Menyusun RPKAB Fakultas dan mempertanggung jawabkan
setiap tahun
3. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan pendidikan,
penelitian, dan PkM
4. Memantau dan mengevaluasi kerjasama bidang pendidikan,
penelitian dan PkM dengan pihak lain didalam dan luar negeri
5. Bertanggungjawab atas pembinaan sivitas akademika
6. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada rektor
setelah mendapat penilaian Senat
Unit Penjaminan 1. Menyusun dan menyiapkan rencana kerja UPMF
Mutu Fakultas 2. Melaksanakan dan mengkoordinasikan proses penjaminan
(UPMF) mutu akademik dan non- akademik di program studi.
3. Melakukan penjaminan mutu (Monev dan AMI) program studi
mulai dari input, process, output,dan outcome yang
diselaraskan dengan Tridarma perguruan tinggi dalam
meningkatkan mutu/kualitas.
4. Melakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi dan monitoring
standar mutu prodi
5. Melaporkan pelaksanaan secara berkala sesuai dengan siklus
penjaminan mutu.
6. Menyusun dan menyempurnakan sistem penjaminan mutu.
Ketua Program 1. Menyusun rencana dan program kerja program studi.
2. Membagi tugas kepada Sekretaris Prodi, dan PJ Laboratorium
Studi
3. Mengkoordinasikan kepada Dekan dan PJ Lab agar terjalin
kerja sama yang baik;
4. Menilai prestasi kerja Dosen, Karyawan dan Teknisi dibidang
akademik sebagai dasar pembinaan karier
5. Menyelesaikan masalah-masalah akademik bagi mahasiswa
6. Menyusun konsep petunjuk teknis dibidang Akademik
khususnya penyelenggaraan kurikulum sebagai bahan masukan
atasan;

28

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
7. Menyusun laporan bagian berdasarkan hasil yang telah dicapai
sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
9. Melakukan Evaluasi dan Monitoring secara internal
pelaksanaan Tridharma PT dilingkungan Program Studi
Sekretaris Program 1. Membantu ketua prodi menyusun rencana dan program kerja.
2. Menyusun instrument pemantauan pelaksanaan proses belajar-
Studi
mengajar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Menyusun konsep rencana biaya operasional unit.
4. Menyusun konsep prosedur pengajuan proposal penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa.
5. Memberi layanan administrasi bagi dosen, mahasiswa dan
pihak luar yang akan melakukan penelitian dan kegiatan
akademik lainnya
6. Membantu menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan
berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan atasan
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
8. Melakukan Monitoring secara internal pelaksanaan Tridharma
dilingkungan Program Studi
Administrasi 1. Melaksanakan pendaftaran ulang (registrasi) mahasiswa
2. Melayani dan mengadministrasikan KRS dan KHS
3. Membantu penyusunan jadwal perkuliahan
4. Mengatur penggunaan ruangan dan sarana akademik
5. Menyusun, menyediakan dan mengadministrasikan daftar
hadir perkuliahan
6. Membantu pelaksanaan ujian
7. Mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk evaluasi hasil
studi mahasiswa
8. Menyimpan dokumen-dokumen mahasiswa
9. Melaksanakan administrasi kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat baik bagi mahasiswa maupun dosen
10. Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung
11. Menyimpan dan memelihara arsip pegawai.
12. Menggunakan, mengadministrasikan dan menyimpan semua
peraturan - peraturan dan ketentuan - ketentuan yang
berhubungan dengan kepegawaian.
PJ.Laboratorium 1. Membantu Program Studi menyusun rencana,
pengorganisasian danpengendalian pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan PkM yang
berhubungan dengan Laboratorium sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
2. Membantu Ketua Program Studi menyusun rencana,
pengorganisasian dan pengendalian pengembangan
laboratorium
Keuangan 1. Melakukan pengaturan keuangan
2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam
buku keuangan
3. Melakukan transaksi keuangan

29

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kepemimpinan
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
1) Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional di lingkungan Fakultas Farmasi IKDH bertujuan untuk
mensinkronisasikan VMTS IKDH ke dalam VMTS Fakultas Farmasi. Selanjutnya
VMTS Fakultas Farmasi IKDH dijabarkan ke dalam RPJP Fakultas Farmasi, Rencana
Strategis Fakultas (Renstra) dan menjabarkan rencana strategis fakultas ke dalam
Rencana Operasional (Renop) program studi. RPJP merupakan rencana 15 tahun di
tingkat fakultas, Renstra Fakultas Farmasi merupakan rencana 5 tahun di tingkat
Fakultas dan selanjutnya dijabarkan kedalam Renop ditingkat program studi.
2) Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi tercermin dari pembagian satuan kerja dalam lingkungan
Fakultas Farmasi IKDH. Kepemimpinan organisasi Prodi diarahkan untuk menjalin
koordinasi antar unit sehingga terjadi sinkronisasi dalam menjalankan kegiatan.
Kepemimpinan organisasi di Prodi juga menyangkut arah komunikasi, perintah,
penyelesaian konflik, motivasi, dan pengawasan.
Kepemimpinan organisasi diatur dalam: (1), SK Rektor tentang Struktur Organisasi
Fakultas Farmasi, (2) SK Rektor tentang: Struktur Organisasi Prodi , (3) SK Rektor
tentang: Perihal Peraturan kepegawaian, (4) SK Rektor perihal: Pengangkatan dan
Pemberhentian Pejabat Struktural di Lingkungan IKDH, (5) SK Rektor tentang
mekanisme job analysis, job specification dan job description.
3) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik di lingkungan Fakultas Farmasi IKDH melekat pada Dekan
Fakultas Farmasi. Kepemimpinan publik yang dijalankan oleh Dekan Fakultas Farmasi
menyangkut hal bagaimana kepemimpinan di lingkungan Fakultas Farmasi menjalin
kerjasama untuk meningkatkan kualitas dibidang pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai organisasi eksternal, baik yang bersifat
lokal, nasional maupun internasional.
Rujukan Publik
Dekan Fakultas Farmasi apt. Linta Meliala, S.Si., M.Si memiliki jabatan diluar
institusi yaitu:

30

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
1. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2023-2026
2. Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sebagai Anggota Bidang
Halal dan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2022-2026
3. Pengurus Dewan Pusat Pastoral Harian (DPPH) tahun 2021-2026
4. Auditor Sistem Penjamin Mutu Internal

Ketua PS – Farm Program Sarjana apt. Anggun Syafitri, S.Farm., MKM., M.Farm
memiliki jabatan diluar institusi yaitu:
1. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2021-2026
2. Dosen Pembimbing Lapangan di Kampus Mengajar Angkatan 4 Tahun 2022

Ketua PS - PPPA apt. Masria Phetheresia Sianipar, S,Farm., M.Si memiliki jabatan
diluar institusi yaitu:
1. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2021-2026
2. Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia ( PD IAI) Bidang Branding tahun
2018-2022
3. Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia ( PD IAI) Kewirahusaan tahun
2023-2026
b) Sistem Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu Fakultas Farmasi merupakan bagian dari penjaminan mutu
tingkat Institusi yang dilaksanakan pada fakultas secara mandiri oleh Unit Penjaminan
Mutu Fakultas (UPMF) yang bertanggungjawab atas pelaksanaan penjaminan mutu di
Prodi . Kebijakan Penjaminan Mutu IKDH diatur dalam Surat Keputusan Rektor
Nomor: 0118/RKT.IKDH-DT/SK/2017, tanggal 05 Juli 2017, tentang Penetapan Buku
Kebijakan SPM IKDH yang berlaku untuk semua fakultas. Secara Skematis dapat
dijelaskan sebagai berikut :

Kebijakan, Tujuan, Manual Standar Mutu Indikator


Sasaran, Mutu Prosedur Mutu

Tindak lanjut Audit Mutu Monev Mutu


Perbaikan Mutu

Gambar 2.2 Skema Sistem Penjaminan Mutu

31

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
1) Tujuan Penjaminan Mutu
a. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan pada mahasiswa dilakukan sesuai
dengan standar yang ditetapkan
b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pada pemangku kepentingan,
tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2) Realisasi Instruksi Penjaminan Mutu Internal.
Pembentukan LPM dengan SK Rektor No. 0139/RKT.IKDH-DT/SK/2017 dan
melengkapi personalia struktur organisasi LPM. Guna meningkatkan pelayanan prima
penjaminan mutu yang ada pada fakultas, maka dibentuk UPMF berdasarkan SK
Rektor No.0482/RKT.IKDH-DT/SK/2017.
Pimpinan Fakultas Farmasi membentuk komitmen di tingkat manajemen
fakultas dan ke dua program studi, sebagaimana terrealisasi Penjaminan Mutu Internal.
Dekan juga melakukan sosialisasi AMI untuk penyamaan persepsi mengenai Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Standar Mutu Akademik dan Non Akademik, yang
diberlakukan dan terbukti telah dikerjakan dengan sangat konsisten setiap semester
untuk bidang akademik, dan setiap tahun untuk AMI. Fakultas mempunyai Standar
Mutu yang harus dicapai dan dilaksanakan serta dievaluasi melalui Audit Mutu Internal
yang dilakukan oleh Tim Auditor yang ditugaskan oleh LPM setiap tahun secara
berkala.
Proses audit akan dijelaskan pada setiap kriteria Sistem Penjaminan Mutu. Bukti
sahih terkait efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di Fakultas Farmasi IKDH yang
ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditindak lanjuti untuk perbaikan
yang berkelanjutan (PPEPP) yang meliputi:
a. Penetapan: Penetapan Standar Mutu merupakan turunan yang telah melampaui
SN Dikti, Penetapan Standar Mutu SPMI melalui beberapa proses, yaitu:
penyusunan draft standar oleh tim penyusun, analisis kebutuhan standar,
pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif, perumusan standar, pengujian
dan review standar, dan pengesahan standar, serta standar mutu tersebut
disosialisasikan kepada pemangku kepentingan dan civitas akademika.
b. Pelaksanaan: SPMI di Fakultas Farmasi mengacu pada Permenristekdikti No.62
tahun 2016 tentang SPM Dikti. Adapun pelaksanaan mutu di Fakultas Farmasi
IKDH meliputi:

32

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
1. Unit Penjaminan Mutu secara berkala memonitoring pelaksanaan
perkuliahan melalui bidang akademik, terkait persentase kehadiran dosen,
kesesuaian materi pembelajaran dengan RPS dan kehadiran mahasiswa.
2. Unit Penjaminan Mutu memastikan perkuliahan sesuai dengan RPS melalui
form absen yang tersedia dilengkapi dengan kolom pokok pembahasan.
3. Unit Penjaminan Mutu pada tingkat Fakultas (UPMF) Berkoordinasi dengan
Program Studi untuk melakukan monitoring, evaluasi dan meninjau
kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan.
4. Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) Berkoordinasi dengan
program studi melakukan monitoring dan evaluasi dalam merekapitulasi
data-data proses akademik yang telah berjalan dalam satu semester pada
form instrumen AMI untuk dilaporkan pada Pimpinan Fakultas, selanjutnya
disampaikan pada LPM IKDH.
c. Evaluasi: Tahapan evaluasi dalam SPMI di Fakultas Farmasi dilakukan secara
berkala melalui AMI. AMI ini di bawah koordinasi UPMF, dan pelaksanaanya
melalui Program Studi. Hasilnya dibuat laporan audit yang di dalamnya memuat
skor dari temuan penilaian pada setiap standar. Hasil audit dievaluasi melalui
rapat koordinasi fakultas yang dipimpin oleh Dekan dan diberikan kepada prodi
untuk ditindaklanjuti.
d. Pengendalian: Tahapan Pengendalian mutu di Fakultas Farmasi terlaksana secara
berkala sebagai kontrol jaminan mutu akademik. Pelaksanaan pengendalian sesuai
dengan temuan dari hasil monitoring dan evaluasi. Temuan dapat berupa tidak
terpenuhinya capaian target atau sasaran mutu Fakultas Farmasi, maka perlu
dilakukan pengendalian. sistem pengendalian disampaikan pada Dekan atau di
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
e. Peningkatan: Peningkatan standar SPMI di Fakultas Farmasi dilakukan
berdasarkan pada hasil tindakan koreksi dari audit internal. Dekan dan UPMF
dengan melibatkan ketua prodi dan dosen untuk membicarakan hasil laporan
pengendalian, kemudian melakukan revisi terhadap isi standar sehingga ada
standar baru merupakan peningkatan kualitas standar. Hal ini merupakan suatu
upaya dalam peningkatan standar yang berpedoman pada standar internal Fakultas
Farmasi ataupun standar level Institut. Hasil audit dilaporkan pada pimpinan

33

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
fakultas melalui RTM ataupun melalui rapat koordinasi untuk pengendalian dan
perbaikan. Bukti sahihnya adalah dokumen temuan dan dokumen perbaikan serta
dokumen tindak lanjut sebagai bukti berjalannya PPEPP. Hal ini terus berjalan
mengikuti siklus PPEPP secara berkelanjutan (continuous improvement) dan
peningkatan standar mutu yang berkelanjutan (sustainable quality).

3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilaksanakan secara konsisten


setiap semester, mengeluarkan hasil audit dan hasil Monev, rekomendasi, dan
aktifitas tindak lanjut, dibuktikan dengan dokumen hasil audit sejak tahun
akademik 2020/2021, 2021/2022, dan 2022/2023. Hasil monitoring dapat dilihat
pada lampiran hasil monitoring UPMF Fakultas Farmasi IKDH.
4) Penerbitan Jurnal Penilaian Kendali Mutu secara periodik untuk menjadi
pedoman sekaligus motivasi peningkatan kinerja para pemangku kepentingan
pencapaian visi Fakultas Farmasi IKDH, serta bahan pertimbangan dalam
mengambil kebijakan tentang peningkatan standar mutu IKDH.
5) Kerja Sama Kerjasama dimaksudkan meliputi ruang lingkup Nasional dan
Internasional IKDH dalam jangka waktu tertentu, serta didasarkan pada
kesepakatan dari masing-masing pihak yang terlibat dalam kerjasama. Terkait
bidang kerjasama, pejabat penandatanganan kerjasama dan hal-hal lainnya diatur
dalam SPT IKDH tahun 2017.

2.2 Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Adapun aturan beberapa yang ditetapkan dilingkungan IKDH: Terkait tata kelola
berdasarkan 7 regulasi yaitu:
1) Statuta Institut Kesehatan Deli Husada
2) Pedoman Kepegawaian Tahun 2017
3) SPT IKDH Tahun 2017
4) Renstra Fakultas Farmasi Tahun 2017
5) RPKAB Fakultas Farmasi
6) Renop Fakultas Farmasi tahun 2017
7) RKAT

34

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Implementasi regulasi di atas dalam manjemen pengelolaan Fakultas Farmasi
telah diselenggarakan sejak awal tahun berdirinya Fakultas Farmasi yaitu mulai sejak
tahun 2017 sebagaimana penjelasan berikut:
Legalitas organisasi dan tata kerja ditandai dengan Izin Perubahan Bentuk Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Deli Husada Deli Tua menjadi Institut dengan Izin
Kemenristekdikti RI dengan SK No. 258/KPT/I/2017.

2.3 Strategi Pencapaian Standar


Upaya tercapainya Standar Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama sesuai SPT
IKDH, Fakultas Farmasi secara komprehensif menyusun strategi-strategi pencapaian
yang meliputi jenis kegiatan, kerja sama dan target yang harus dicapai serta dilakukannya
pengukuran hasil, maka strategi pencapaian disusun menggunakan dasar Renstra
Fakultas Farmasi, Renop, RKT, dan Buku Pedoman Kerja Sama sehingga praktek baik
(Best Practice) akan mencapai Good Governance dalam Prinsip tata pamong yang
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Strategi Pencapaian Tata Pamong dan Tata Kelola
Tata pamong dibangun secara bertahap dan berkesinambungan untuk memperoleh
budaya organisasi yang mencerminkan aspek-aspek:
(1) Kredibel
Aspek kredibel mencerminkan bagaimana Fakultas Farmasi IKDH dalam menerapkan
nilai-nilai dan norma yang dianut secara konsisten. Aspek kredibel pimpinan Fakultas
Farmasi IKDH tercermin dalam: Pemilihan pejabat struktural diatur dalam Statuta
IKDH Tahun 2020, SK Rektor No.0027/RKT.IKDH-DT/SK/2017 Tentang Buku
Pedoman dan Tata Cara Pemilihan Pengankatan Dan Pemebertian Dekan Dan Ketua
Program Studi. Pelaksanaan Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan di
Lingkungan IKDH diatur dalam SK Rektor 0173/RKT.IKDH-DT/KP/2017, tentang
Peraturan Kepegawaian IKDH. Guna memperoleh SDM yang handal dan profesional
dibentuk mekanisme job analysis, job specification dan job description, yang diatur
dalam SK Rektor No. 0173/RKT.IKDH-DT/KP/2017, perihal; Peraturan Kepegawaian
IKDH yang tertuang dalam bab II pasal 6, 7, 8, 9 dan 10, tentang; pembinaan dan
pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan IKDH.

35

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(2) Transparan
Transparan merupakan keterbukaan informasi yang difokuskan pada stakeholder
meliputi; (1) penyelenggara (2) dosen dan tenaga kependidikan (3) mahasiswa (4)
lulusan dan (5) pengguna lulusan. Aspek transparan di Fakultas Farmasi IKDH diatur
dalam rapat RPKAB. Transparan pemberhentian pegawai dilakukan berdasarkan
pertimbangan komisi etik (senat) yang diatur dalam SK Rektor Nomor:
0173/RKT.IKDH-DT/KP/2017, perihal: Peraturan Kepegawaian IKDH yang tertuang
dalam bab VI pasal 32, 33, 34, 35, 36, 37 dan 39, tentang: sangsi, pemberhentian
pegawai di lingkungan IKDH.
Transparan di bidang evaluasi nilai dilakukan dengan membagikan KHS kepada
mahasiswa, laporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
(3) Akuntabel
Aspek akuntabel antara lain dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban RPKAB
yang dilakukan oleh dekan yang memuat realisasi anggaran; jumlah penerimaan dana,
jumlah realisasi dana, selisih penerimaan dan realisasi dana serta jumlah sisa anggaran
yang akan dikembalikan ke institut.
(4) Bertanggung Jawab
Peraturan yang telah ditetapkan pada tingkat Fakultas Farmasi IKDH meliputi tupoksi
masing- masing pengelola fakultas dan program studi merupakan lampiran dari SK
Rektor yang berkaitan dengan struktur organisasi Fakultas Farmasi dan uraian tupoksi
dari pejabat struktural yang disebutkan dalam SK pengangkatan sebagai pejabat struktural
dilingkungan Fakultas Farmasi
(5) Adil
Aspek adil mencerminkan bagaimana Fakultas Farmasi dalam memberikan reward dan
punishment kepada dosen maupun tenaga kependididikan. Beberapa regulasi yang
memuat aspek adil dalam mekanisme pelaksanaannya, diatur dalam Buku Peraturan
Kepegawaian IKDH dalam pasal 39 yaitu Pemberian Piagam Penghargaan, Pemberian
Insentif, dan Promosi Jabatan (Reward) kepada dosen dan tenaga kependidikan
berprestasi.Selain itu Pemberian Reward dan Punishment juga diberlakukan kepada
mahasiswa Fakultas Farmasi IKDH yang diatur dalam SK Rektor
No.0081/RKT.IKDH-DT/SK/2017, tentang kode etik mahasiswa.
Strategi Pencapaian Kerja Sama:

36

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kerjasama Internal dan Eksternal
Prinsip Kerjasama adalah kebermanfaatan yang saling menguntungkan, saling
menghormati, dan adanya kesetaraan dari pihak-pihak yang bekerjasama dengan
senantiasa menjunjung tinggi norma akademik dengan mengedepankan aturan dan
hukum yang berlaku. UPPS setiap tahun bekerjasama dengan:
1. Ketua prodi merumuskan Renop berdasarkan SPT IKDH dan Renstra fakultas.
Dalam Renop tertuang target capaian akademik dan non-akademik yang
merupakan target kerja dalam satu tahun akademik.
2. Pihak eksternal dengan persetujuan Rektor IKDH, mengembangkan MoU yang
disetujui kedua belah pihak serta merumuskan jenis aktifitas yang disepakati,
dan melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan stake holder atas
kerjasama dimaksud.

2.4 Evaluasi Pelaksanaan Standar


Fakultas Farmasi telah melaksanakan evaluasi standar berdasarkan Instruksi Rektor
bahwa setelah penyusunan dan penetapan Renop dan RKT maka dilaksanakan Audit
Internal berlangsung sekali dalam setahun (Juli-Agustus) menggunakan instrument
standar yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas tentang validitas dan
reliabilitas hasil uji instrument. Audit dilakukan terhadap hasil kinerja Akademik
(pelaksanaan Tridarma) maupun non akademik tentang tata kelola manajemen. Data
kemudian diolah dan dianalisis serta ditampilkan sebagai hasil serta feed back,dan
kemudian ditindak lanjuti.
Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat, dilakukan setiap akhir semester. Hasil monev digunakan untuk
menyelesaikan temuan dalam proses Tridarma. Hasil dan rekomendasi disampaikan
kepada dosen dan tendik untuk program pembelajaran, juga untuk dosen dalam kegiatan
penelitian dan PkM. Hasil Audit Internal dan Monitoring dan Evaluasi terkait dengan
aspek yaitu tata pamong, tata kelola, kerjasama dan penjaminan mutu.

37

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2.5 Indikator Kinerja Utama
Dasar rujukan penilaian indikator kinerja utama adalah Fakultas Farmasi tahun 2022-
2026 dengan gambaran umum sebagai berikut:
Tabel 2.2 Gambaran Umum Renstra Fakultas Farmasi
Sasaran Indikator Baseline 2022 Target 2026
Terwujudnya tata Pengakuan akreditasi dan
kelola Fakultas manajemen mutu Nasional (Lamptkes, LAMPTKes LAMPTKes
yang partisipatif, ISO, dll) dan Internasional (AUN)
transparan dan Persentase tingkat kecukupan mutu
akuntabel fasilitas ruang kelas (Kebisingan,
92% 100%
Internet, LCD, Microphone, Alat tulis
menulis, alat peraga, dll)
Jumlah kunjungan dosen tetap sebagai
dosen tamu/pembimbing/penguji di 2 6
dalam negeri
Tersusunnya struktur organisasi uraian Tersusun dan Tersusun dan
tugas dan fungsi lengkap lengkap

a. Sistem Tata Pamong


1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola
a. Tingkat IKDH meliputi; (1) Statuta IKDH, (2) Pedoman Kepegawaian, (3) SPT
IKDH IKDH dan (4) Renstra Institut
b. Tingkat Fakultas Farmasi; (1) Renstra Fakultas Farmasi, (2) RPKAB Fakultas
Farmasi, (3) Renop , dan (4) RKT
Rangkuman:
Terdapat upaya untuk melaksanakan tata pamong dan tata kelola yang sesuai dengan
prinsip penjaminan mutu berkelanjutan melalui penetapan standar.

2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja Berdasarkan


penjelasan pada kriteria (2) poin (1) butir (a) diatas terdapat dokumen formal
Struktur Organisasi Fakultas Farmasi yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor
IKDH.

38

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman:
Struktur organisasi secara efektif telah dapat menjamin keberlangsungan tata pamong
dan tata kelola ditingkat Fakultas Farmasi

3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek baik perwujudan good governance.
Terdapat sejumlah dokumen terkait berlangsungnya good governance sebagai
berikut:
a) Dokumen yang ditetapkan oleh Yayasan RSU Sembiring Deli Tua:
(1) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat Struktural di Lingkungan IKDH,
(2) Peraturan anggaran dan keuangan,
(3) Penetapan anggaran dan keuangan.
b) Dokumen yang ditetapkan oleh Rektor IKDH:
(1) SPT IKDH IKDH, (2) Peraturan Kepegawaian, (3) Sistem Penilaian dan
Kinerja Dosen, (4) Kode Etik,dan (5) Struktur Organisasi Fakultas Farmasi
Rangkuman:
Terdapat upaya yang sistematis untuk menjamin berlangsungnya tata kelola good
governance mencakup 5 pilar (kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
dan berkeadilan) di Fakultas Farmasi.

4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan


fungsional dan operasional:
a) Dokumen terkait perencanaan (planning);
(1) Renstra IKDH, (2) Renstra Fakultas Farmasi (3) RPKAB Fakultas Farmasi,
(4) Renop , (5) RKT .
b) Dokumen terkait pengorganisasian (organizing);
(1) Struktur organisasi Fakultas Farmasi dan (2) Struktur organisasi .
c) Dokumen terkait penempatan (staffing) ;
(1) Buku Kepegawaian IKDH, (2) SK Pengangkatan Pejabat Struktural di
Lingkungan Fakultas Farmasi.
d) Dokumen terkait pengarahan (leading);
(1) Tupoksi yang tercantum dalam lampiran struktur organisasi dan
(2) Tupoksi yang tercantum dalam surat keterangan pejabat struktural.

39

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
e) Dokumen terkait pengawasan (controlling);
(1) Surat pelaksanaan monitoring dan evaluasi (2) Surat pelaksanaan AMI (3)
Laporan monitoring dan evaluasi (4) Laporan AMI
f) Hasil evaluasi pencapaian standar tata kelola, tata pamong, kerjasama dan
penjaminan mutu tahun 2021 - 2023
Rangkuman:
Sistem pengelolaan dan operasional secara umum berlangsung dengan baik dan
didukung oleh dokumen yang dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan.

b. Kepemimpinan
1) Kepemimpinan operasional
Pelaksanaan kepemimpinan operasioanal berlangsung melalui kegiatan yang
dilaksanakan di dan didukung oleh Sistem perencanaan dan pendanaan yang
terkoordinasi dengan baik meliputi;
a) Kepemimpinan operasional ditujukan untuk pencapaian VMTS
b) Dokumen terkait kepemimpinan operasional dalam pencapain VMTS adalah;
1) Renstra Fakultas Farmasi
2) RPKAB Fakultas Farmasi
3) Renop
4) RKT
c) Ditingkat program studi kepemimpinan operasional dapat dimonitoring
melalui aktifitas dan jadwal kegiatan per 6 bulan.
2) Kepemimpinan organisasional
Kepemimpinan organisasi yang terbentuk berdasarkan aturan yang ditetapkan
mampu menciptakan perilaku organisasi yang harmonis dan dinamis dalam upaya
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, meliputi;
a) Kepemimpinan organisasi diarahkan menjalin koordinasi antar unit untuk
menjalankan kegiatan tridharma perguruan tinggi.
b) Kepemimpinan organisasi terlaksana dengan perilaku organisasi sesuai dengan
nilai dan norma yang telah ditetapkan oleh prodi.
c) Terdapat struktur organisasi di tingkat Fakultas Farmasi yang menggambarkan
arah koordinasi di lingkungan internal dan tupoksi yang jelas

40

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
d) Terdapat peraturan kepegawaian, tentang mekanisme job analysis, job
specification dan job description di lingkungan IKDH.
3) Kepemimpinan publik
Reputasi kepemimpinan publik telah dioptimalkan dimana kiprah terbukti
dilakukan, baik dalam organisasi dan rujukan publik tingkat nasional
a) Semua pejabat struktural dan dosen merupakan anggota dari IAI dan beberapa
organisasi sejenis yang terkait dengan profesi Apoteker
b) Keterlibatan pejabat struktural dalam organisasi yang berkaitan dengan keilmuan
dan profesi ditingkat daerah/regional (Provinsi dan Kabupaten)
c) Beberapa pejabat struktural memiliki rekam jejak sebagai rujukan publik terkait
dengan bidang keahlian dan pengelolaan institusi.

c. Sistem Penjaminan Mutu


Standar Perguruan Tinggi telah sesuai dengan SPT IKDH tahun 2017 dan terdapat
Buku SPMI sebagai panduan untuk pencapaiannya, Selanjutnya dijelaskan pula
unsur pelaksana SPMI disusun secara berjenjang mulai dari Institut hingga program
studi, dalam pelaksanaanya semua unsur merupakan kesatuan yang integratif dalam
menjamin implementasi SPMI berkelanjutan.
1) Dokumen legal penetepan unsur pelaksanaan penjaminan mutu internal di
perguruan tinggi. Dokumen terkait SPM; (1) SK Rektor tentang Struktur LPM
IKDH, (2) SK Rektor tentang Pengangkatan Ketua LPM IKDH, (3) SK Rektor
tentang Struktur UPMF Farmasi, (4) SK Rektor tentang Pengangkatan Ketua
UPMF
2) Ketersediaan dokumen SPMI, tersedia dokumen SPMI; (1) Buku Kebijakan
SPMI, (2) Dokumen Manual SPMI, (3) Dokumen Standar Mutu, (4) Formulir, (5)
SOP.
3) Bukti sahih terkait efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu :
a. Terdapat skema siklus perumusan dokumen SPMI yang menggambarkan
pengembangan dokumen SPMI dan perbaikan yang sesuai dengan prinsip
perbaikan yang berkelanjutan (PPEPP)
b. Terdapat mekanisme dan penjadwalan monitoring dan evaluasi di yang
menggambarkan penjaminan mutu yang berkelanjutan (PPEPP)

41

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
c. Adanya dokumen terkait pelaksanaan penjaminan mutu; (1) Laporan hasil
monitoring dan rekomendasi tindak lanjut tahun 2021 s/d 2023, dan (2)
Laporan hasil audit dan rekomendasi tindak lanjut tahun 2021 s/d 2023.

4) Bukti sahih pelaksanaan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu yang


terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan.
a. Dokumen pemberitahuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi SPMI; Surat
pemberitahuan pelaksanaan monitoring SPMI di tahun 2021 s/d 2023 dan
Surat pemberitahuan pelaksanaan AMI di tahun 2021 s/d 2023.
b. Dokumen pelaksanaan monitoring dan evaluasi SPMI; Berita acara
pelaksanaan monitoring SPMI di tahun 2021 s/d 2023 dan berita acara
pelaksanaan AMI di tahun 2021 s/d 2023.
c. Dokumen tindak lanjut hasil monev penjaminan mutu dan Tindak lanjut;
d. Undangan rapat pembahasan hasil monev dan perumusan tindak lanjut, dan
Undangan rapat pembahasan hasil dan perumusan tindak lanjut.
e. Hasil audit dilaporkan pada pimpinan fakultas melalui RTM ataupun melalui
rapat koordinasi untuk pengendalian dan perbaikan. Bukti sahihnya adalah
dokumen temuan dan dokumen perbaikan serta dokumen tindak lanjut
sebagai bukti berjalannya PPEPP. Hal ini terus berjalan mengikuti siklus
PPEPP secara berkelanjutan (continuous improvement) dan peningkatan
standar mutu yang berkelanjutan (sustainable quality).

d. Kerjasama
1) Memberikan manfaat bagi PS dalam pemenuhan proses pembelajaran,
penelitian, dan PkM.
Memberikan manfaat bagi PS dalam pemenuhan proses pembelajaran,
penelitian, dan PkM. Kerjasama yang terselenggara telah termanfaatkan dengan
baik untuk kegiatan pembelajaran penelitian dan PkM bagi dosen dan
mahasiswa .

42

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Tabel 2.3 Kerjasama Tridarma
Jenis Kegiatan
No. Jenis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pemerintahan Kab Deli
9 √ √ √ √ √ √ √
Serdang
2 Rumah Sakit 2 √ √ √ √ √ √ √
3 Pedangang Besar Farmasi
6 √ - √ √ √ √ √
(PBF)
4 Apotek 13 √ - √ √ √ √ √
5 Industri 2 √ - √ √ √ √ √
6 Kerjasama Internasional 1 √ - - √ √ √ √
7 Institusi Sejenis 3 √ - - √ √ - -
Keterangan : (1) Jumlah, (2) Pendidikan, (3) PkM, (4) Pengembangan Institusi, (5)
Masa MoU Minimal 3 Tahun), (6) Hasil / Manfaat yang diperoleh (Sesuai Tujuan
Mou), (7) Kepuasan Mitra

2) Memberikan peningkatan kinerja tridarma dan fasilitas pendukung UPPS.


a. Terdapat 2 rumah sakit dan 2 kerjasama internasional yang potensial untuk
peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung dalam bentuk
pengembangan institusi
b. Terdapat 1 kerjasama dengan Lembaga Publikasi Internasional yang bergerak
dalam international publication.
Rangkuman:
a. Kerjasama potensial untuk peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas dan
termanfaatkan secara maksimal.
b. Potensi pengembangan institusi dalam bentuk luaran yang mampu bersaing di
lapangan kerja dengan berkerjasama Pusat Pelatihan Karir dan Sertifikasi
Keahlian.

3) Memberikan kepuasan kepada mitra.


a. Semua jenis kerjasama kecuali kerjasama dengan Institut/Lembaga Internasional
telah memberikan penilaian puas.

43

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
b. Kepuasan atas kerjasama terutama didasarkan pada perolehan tenaga Farmasi
tambahan dalam pelayanan dan data hasil penelitian yang terkait dengan kinerja
layanan.
Rangkuman:
Perlu dikembangkan Sistem penilaian kepuasan terkait kerjasama yang lebih
komprehensif dan lebih spesifik.

4) Menjamin Keberlanjutan Kerja Sama Dan Hasilnya


a. Semua kerjasama memiliki masa MoU lebih dari 3 tahun dan memungkinkan
untuk diperpanjang dan telah memberikan hasil berupa manfaat yang positif bagi
kedua belah pihak
b. Beberapa MoU telah beberapa kali mengalami perpanjangan dan belum ada
MoU yang dibatalkan sepihak oleh mitra kerjasama karena sesuatu hal yang
dianggap wan-prestasi
c. Keberlanjutan kerjasama dengan pihak internasional disangsikan
keberlanjutannya karena pemanfaatan yang tidak sesuai dengan harapan
Rangkuman:
Perlu dilakukan peninjauan kerjasama internasional terutama dalam hal pemanfaatan
dalam peningkatan kinerja tridharma perguruan tinggi dan kapasitas institusi.

Hasil analisis data Kerjasama:


Keberlanjutan kerjasama dengan mitra termanfaatkan dengan baik kecuali kerjasama
internasional.
Rangkuman:
Perlu perencanaan ulang program MoU dan optimalisasi pemanfaatan kerjasama untuk
pengembangan Fakultas Farmasi.

2.6 Indikator Kinerja Tambahan


a. Pemanfaatan IT Sistem Informasi (SIAK, OJS, Pendaftaran Mahasiswa Baru
(PMB), Tracer Study, E-Book) terkoneksi luas (WAN).
b. Peningkatan jumlah Auditor sistem penjamin Mutu Internal dengan
mengikutsertakan pelatihan auditor minimal satu kali dalam satu tahun

44

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
c. Meningkatkan status akreditasi institusi menjadi Unggul
d. Memperluas jejaring kerjasama tridharma di tingkat internasional

2.7 Kepuasan Pengguna


Pengukuran kepuasan layanan manajemen masih terfokus pada bentuk rencana
pelaksanaan tracer study menggunakan isian formulir diarahkan untuk penilaian
kepuasan pengguna lulusan, seperti:
a. Survei kepuasan layanan
b. Survei kepuasan layanan manajemen (administrasi) yang ditujukan kepada:
Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan, Lulusan, Pengguna Lulusan dan
Mitra. Konten angket atau kuesioner. Sebagian besar pertanyaan angket disusun
dalam bentuk pemilihan jawaban (multiple choice) dalam skala likert dan
beberapa pertanyaan dibuat terbuka untuk maksimal dalam mengakomodasi
pendapat pribadi dari responden.
c. Hasil isian kuesioner dianalisis setiap awal tahun ajaran dilakukan dengan
metode kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh simpulan dan pengambilan
keputusan untuk ditindaklanjuti.
d. Hasil analisis kuantitatif dalam bentuk tingkat dan persentasi kepuasan dan
analisis terhadap masukan yang diperoleh dari jawaban terbuka serta
kesimpulannya dimanfaatkan untuk dasar perbaikan konten kuesionar dan dasar
kebijakan bagi pimpinanan fakultas dan prodi untuk mengambil keputusan
terkait peningkatan mutu berkelanjutan dari Sistem dan layanan administrasi.
Tabel 2.4 Tingkat Kepuasan stake Holder Internal Dan Eksternal
Hasil Survei (%)
Sangat Puas Tidak
No Aspek Penilaian
Puas Puas
Kepuasan Mahasiswa
Pembelajaran
a Aspek tangibles (Sarana Pendidikan - Alat Perkuliahan, Media 94 4 2
Pengajaran dan Prasarana Pendidikan)
Pelayanan
a. Aspek Reliability (kehandalan dosen, staf Akademik) 93 5 2

45

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
b. Aspek Responsiveness (Sikap tanggap) 92 5 3
c. Aspek Emphathy (Perlakuan pada mahasiswa) 90 4 6
Manjemen
a. Aspek Assurance (Pemahaman kepentingan mahasiswa) 90 6 4
b. Aspek Information System (Sistem informasi kemahasiswaan) 96 3 1
Kepuasan Dosen
Manajemen
1 Pengembangan Kompetensi 91 4 5
2 Pengembangan Karir/Jabatan 93 5 2
3 Tugas Tambahan 90 3 7
4 Kebutuhan kesejahteraan 97 1 2
5 Kebutuhan Kesehatan dan Kebugaran 92 6 2
6 Kebutuhan Sosial/Keagamaan 96 3 1
7 Penelitian dan Karya Ilmiah 94 4 2
8 Pengabdian kepada Masyarakat 92 6 2
Kepuasan Tenaga Kependidikan
Manajemen
1 Penilaian Pekerjaan, Penugasan, dan Kebijakan 91 4 5
2 Kapabilitas Pimpinan 93 5 2
3 Penghargaan/Kesejahteraan 90 3 7
4 Sistem Informasi 97 1 2
5 Kondisi Lingkungan Kerja 92 6 2
6 Fasilitas Pendukung 96 3 1
Kepuasan Pengguna Lulusan
Manajemen
1 Sistem Informasi 93 5 2
2 Penelitian dan PkM 92 6 2
Kompetensi
1 Kompetensi 95 3 2
Kepuasan Mitra Kerjasama
Manajemen

46

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
1 Sistem Informasi 91 4 5
2 Kelengkapan Administrasi 90 4 6
3 Feedback untuk perbaikan kerjasama 88 6 6
4 Pembelajaran 96 3 1
5 Penelitian dan Karya Ilmiah 97 1 2
6 Pengabdian Kepada Masyarakat 91 4 5
Kepuasan Alumni
Manajemen
1 Sistem Informasi 97 1 2
2 Administrasi 92 6 2
3 Fasilitas Mahasiswa 93 5 2
Pembelajaran
1 Pembelajaran 96 3 1
2 Kompetensi 95 3 2

e. Pada setiap akhir semester dilakukan riview terhadap pelaksanaan survei


kepuasan yang meliputi pelaksanaan pengukuran berupa validitas dan reabilitas
konten, jumlah partisipasi pada masing-masing kelompok, spesifitas atas
jawaban terbuka dan metode analisis hasil.
f. Hasil analisis survei kepuasan dipubliskasi dihalaman website lembaga
penjaminan mutu IKDH sehingga dapat diakses publik secara umum.

2.8 Tinjauan Manajemen


Manajeman Fakultas Farmasi IKDH memastikan pelaksanaan manajemen mutu
berkelanjutan, hal ini dapat dilihat dari bukti surat dekan; (1) Jadwal pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kinerja , (2) Laporan pencapaian Renop dan RKT, (3)
Jadwal pelaksaan Audit Mutu Internal, (4) Pembahasan hasil monitoring dan
evaluasi, (5) Jadwal pelaksanaan AMI, (6) Penyampaian hasil AMI, dan (7)
Evaluasi dan rencana tindak lanjut hasil monitoring dan AMI dalam penyusunan
Renop dan RKT program studi selanjutnya.

47

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Berdasarkan uraian diatas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Fakultas Farmasi
IKDH terkait pengendalian berdasarkan SPM telah terlaksana dengan baik dan
sesuai dengan prinsip PPEPP.

2.9 Kesimpulan
Hasil evaluasi ketercapaian tata kelola dan tata pamong serta tindak lanjut
Pemosisian secara umum indikator-indikator yang digunakan terkait tata kelola dan
tata pamong serta tindak lanjut berdasarkan indikator utama dan indikator tambahan
yang telah ditetapkan. Beberapa catatan berkaitan dengan kerja sama internasional
yang belum termanfaatkan sesuai tujuan saat penandatangan kerjasama.
Permasalahan
Terkait dengan pemanfaatan kerjasama internasional untuk kegiatan tridarma
perguruan tinggi dan pengembangan program studi yang tidak sesuai dengan
harapan belum ada rencana tindak lanjut pemanfaatannya.
Akar Masalah
Adapun yang menjadi akar masalah adalah belum adanya bentuk perencanaan (Blue
Print) yang spesifik untuk kerjasama internasional pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi dan pengembangan institusi yang secara komprehensif mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi baik ditingkat institusi
maupun ditingkat Fakultas Farmasi.
Rencana Perbaikan
Perlu disusun Blue Print kerjasama internasional dalam pengembangan pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dan pengembangan institusi yang komprehensif yang
dapat dipedomani pada semua tingkat manajemen di lingkungan IKDH.

48

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 3 MAHASISWA

3.1 LATAR BELAKANG


Rumusan tentang penerimaan mahasiswa baru IKDH mengacu pada Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pada Bab V poin 1
(b) yang menyatakan bahwa peserta didik pada satuan pendidikan berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Regulasi ini
harus menjadi dasar dalam penetapan strategi dan pencapaian standar perguruan tinggi
terkait mahasiswa yang mencakup sistem seleksi dan sistem layanan kemahasiswaan.
Penerimaan mahasiswa baru di IKDH diupayakan memenuhi ketentuan undang-undang
di atas dengan menganut prinsip keadilan, akuntabel, fleksibel, efisien, dan transparan
serta memperhatikan potensi calon mahasiswa dijadikan sebagai landasan sistem.
Prosedur seleksi penerimaan mahasiswa baru IKDH ditetapkan dalam SK Rektor
tentang Penerimaan Mahasiswa Baru. Untuk operasional, sistem penerimaan mahasiswa
baru, juga diatur dalam SK Rektor No.0325/RKT.IKDH-DT/KM/2017 tentang
penetapan standar operasional prosedur (SOP) penerimaan mahasiswa baru dan
dibentuknya panitia penerimaan mahasiswa baru berdasarkan SK Rektor No.
0697/RKT.IKDH-DT/KM/2020. Demikian pula dasar kebijakan Layanan
kemahasiswaan IKDH mengacu kepada Statuta Pasal 25 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Penunjang Akademik Institut Kesehatan Deli Husada dan SK Rektor Nomor 015
tahun 2017 tentang Layanan Kemahasiswaan. Pelayanan untuk mahasiswa berupa (1)
Pengembangan Soft Skill, (2) Penalaran Mahasiswa, (3) Minat dan Bakat, (4) Beasiswa,
(5) Bimbingan konseling, dan (6) Pelayanan Kesehatan serta fasilitas asrama. Selain itu,
menjelang penyelesaian studi dilakukan pula informasi dan bimbingan karir di tingkat
IKDH berdasarkan Surat Keputusan Rektor No.0331/RKT.IKDH-DT/KM/2017. Hasil
ini ditindak lanjuti di dalam Renstra Fakultas Farmasi IKDH, Renop setiap tahun dan 5
tahun anggaran, yang terkelola dan terkontrol dalam AMI dan Monev di tingkat fakultas
dan program studi.

Dalam pengelolaan kemahasiswaan pada Fakultas Farmasi merujuk pada aturan


terkait pengelolaan kemahasiswaan: (1) SPT IKDH tahun 2017 terkait standar
pendidikan, (2) Buku Pedoman Akademik, (3) Buku Pedoman Kemahasiswaan, (4)
Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru, (5) Layanan Mahasiswa, (6) Buku

49

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Panduan Bimbingan dan Konseling (7) SK Rektor tentang Layanan Mahasiswa, dan (8)
Dokumen lain terkait layanan mahasiswa.

Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di Fakulktas Farmasi Institut Kesehatan


Deli Husada Deli Tua melalui suatu mekanisme untuk menghasilkan standar mutu
mahasiswa baru yang telah ditetapkan di Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI),
sehingga dapat menghasilkan sarjana farmasi dan apoteker yang kompeten. Proses
pendaftaran secara offline dilakukan langsung di kampus. Sedangkan pendaftaran secara
online dapat dilakukan dengan mengakses melalui laman
http://pendaftaran.delihusada.ac.id/.

Gambar 3.1 Website pendaftaran mahasiswa baru


Guna dapat membantu mahasiswa dalam mengikuti proses pendidikan,
pengembangan minat, peningkatan kemampuan riset dan perolehan pekerjaan yang
layak sesuai peminatan, IKDH selaku induk pengelola menyediakan berbagai layanan
yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa antara lain:

Penalaran meliputi : (1) Group Diskusi Mahasiswa (GDM); (2) Softskill (Japanese
Club dan English Club) dan (3) Publikasi OJS Deli Husada dan PKM Putri Hijau.

Minat dan Bakat meliputi ; (1) Sanggar seni (tari, vocal group, akapela, modeling, seni
dekorasi, Stand Up Komedi, Pidato nasyid, dan raihan) ; (2) Tim Olahraga (Tim Tenis
Meja, Tim Bulu Tangkis, Tim Bola Kaki, Tim Bola Volly, Tarik tambang, Futsall,
Catur) dan (3) Profesionalisme (Puteri Deli Husada)

50

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kesehatan meliputi ; (1) Layanan kesehatan non-BPJS; (2) Layanan pemeriksaan
kesehatan berkala dan (3) Layanan Skrining Covid-19

Beasiswa meliputi; (1) Beasiswa yayasan RSU Sembiring; dan (2) Pemerintah (Bidik
Misi dan PPA)

Pendampingan Mahasiswa meliputi ; (1) Layanan Bimbingan dan konseling, (2)


Magang bergaji, dan (3) Pusat Layanan Karir (PUSLAKA).

Akomodasi meliputi; (1) Asrama mahasiswa putera/puteri; (2) Mess untuk keluarga
mahasiswa; (3) Depot air minum, (4) Mushola, (5) Kantin (6) Sutle Bus dan (7)
Fasilitas Wi-Fi.

3.2 KEBIJAKAN/RUJUKAN PERATURAN DAN STANDAR


Sistem rekrutmen mahasiswa Fakultas Farmasi di Institut Kesehatan Deli Husada
Deli Tua menjadi salah satu pedoman yang harus diikuti dalam penerimaan mahasiswa
baru. Sistem rekrutmen difokuskan pada aspek promosi melalui berbagai kegiatan
akademik baik di dalam maupun diluar kampus.
Kebijakan atau rujukan yang diacu di Fakultas Farmasi dalam pengelolaan
kemahasiswaan dilaksanakan pada ketentuan-ketentuan yang merujuk pada:
(a) Statuta IKDH dengan SK Yayasan No. 349/YAY-S/SP/XII/2020
(b) SPT IKDH
(c) Standar terkait kemahasiswaan (Layanan Kemahasiswaan, Proses Pembelajaran,
Pelaksanaan Ujian dan Kelulusan, Penelitian dan PkM)
(d) Buku terkait kemahasiswaan (Buku Pedoman Kemahasiswaan, Buku Pedoman
Penerimaan Mahasiswa Baru, Buku Panduan Akademik, Buku Panduan PKPA);
dan
(e) SK Rektor (tentang tentang layanan mahasiswa dan pedoman pemanfatan
layanan mahasiswa bagi mahasiswa Fakultas Farmasi).

3.3 STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


a. Sistem Seleksi
Peraturan Rektor IKDH tentang Penerimaan Mahasiswa Baru menerangkan bahwa
seleksi penerimaan mahasiswa Fakultas Farmasi IKDH harus mempertimbangkan

51

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
rasio mahasiswa dosen secara konsisten, yang ditetapkan oleh Senat Pertimbangan
yang dilakukan setiap tahun. Adapun prosedur penerimaan mahasiswa baru sebagai
berikut:

1. Seleksi penerimaan calon mahasiswa Sarjana Farmasi.


a. Calon mahasiswa Lulusan SMU, MAN jurusan IPA dan SMK rumpun
kesehatan
b. Tidak buta warna parsial dan total
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Surat bebas narkoba
e. Seleksi penerimaan mahasiswa baru Sarjana Farmasi dilakukan melalui
ujian dengan menggunakan Computer Based Test (CBT) dan cek
kesehatan.
f. Calon mahasiswa baru Sarjana Farmasi yang dinyatakan lulus seleksi
penerimaan mahasiswa baru ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
g. Calon mahasiswa baru Sarjana Farmasi yang dinyatakan lulus seleksi
penerimaan mahasiswa baru dan tidak melakukan registrasi ulang sesuai
jadwal yang ditentukan dinyatakan mengundurkan diri.
h. Calon mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi ulang dan
kelulusannya dinyatakan sah setelah melalui proses verifikasi harus
melakukan registrasi administrasi dan registrasi akademik sesuai jadwal
yang telah ditetapkan.
i. Penetapan kelulusan calon mahasiswa baru dilakukan dalam rapat khusus
sesuai dengan pedoman SK Rektor.
j. Pengumuman kelulusan dicantumkan secara resmi pada website
www.delihusada.ac.id

2. Seleksi penerimaan calon mahasiswa Profesi Apoteker


Program Studi Profesi Pendidikan Apoteker Fakultas Farmasi Institut Kesehatan
Deli Husada Deli Tua menentukan sejumlah syarat untuk calon mahasiswa.
Syarat-syarat tersebut adalah:
1. Sehat Jasmani dan Rohani
2. Kelengkapan berkas pendaftaran:
52

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
a. Photo copy Ijazah Sarjana Transkrip Nilai yang telah dilegalisir 3
Lembar
b. Pas photo ukuran 3x4= 6 Lembar (Hitam Putih)
c. Foto Copy Akte Kelahiran 3 Lembar
d. Foto Copy KTP (Suket) dan Kartu Keluarga 3 Lembar
e. Lulus Sarjana Farmasi (S.Farm)
f. Mengikuti seleksi ujian masuk dengan menggunakan system
Computer (CBT)
g. IPK minimal 3,00
b. Menerapkan Standar kompetensi lulusan Berdasarkan Kurikulum APTFI 2013 dan
SKAI 2016
c. Standar isi pembelajaran
d. Standar proses pembelajaran
e. Standar penilaian pembelajaran
f. Pelaksanaan UTS dan UAS untuk materi uji dalam berbentuk pilihan berganda
(MCQ) diselenggarakan berbasis CBT dan nilai kelulusan telah ditetapkan
sebelumnya.
g. Standar Sarana dan prasarana atau fasilitas bagi pembinaan dan kesejahteraan
mahasiswa.
h. Mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dan berprestasi dalam kegiatan ilmiah
dan minat bakat.
i. Layanan bimbingan karir bagi mahasiswa yang akan lulus.
j. Standar pelayanan kemahasiswaan meliputi :
 Layanan dalam bidang akademik dilakukan dengan menetapkan Dosen
Penasehat Akademik (DPA) yang ditetapkan oleh Ketua program Studi
dengan mempertimbangkan rasio dosen : mahasiswa.
 Menetapkan panduan penasehat akademik yang dirumuskan secara efektif
dan efisien.
 Metode pendampingan dilakukan dengan prinsip cura personalis.
k. Layanan dalam bidang akademik dan non akademik yang berkualitas.

53

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3.4 EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR KEMAHASISWAAN
Standar penerimaan mahasiswa baru dievaluasi berdasarkan jumlah pendaftar calon
mahasiswa baru, nisbah peserta ujian seleksi masuk, jumlah pertumbuhan mahasiswa,
Asal pendaftar (Kab/Kota). Berdasarkan data penerimaan mahasiswa asal mahasiswa
hampir merata dari kabupaten/kota di Sumatera Utara, Provinsi Aceh dan Provinsi Riau.
Layanan mahasiswa meliputi: bidang penalaran; minat bakat; kesehatan; beasiswa;
pendampingan mahasiswa; akomodasi yang dilakukan evaluasi berdasarkan jenis
layanan dan jumlah mahasiswa dalam bentuk angka mutlak dan persentasi yang
memanfaatkan layanan, ketersediaan petugas fasilitas layanan, dan tingkat kepuasan
mahasiswa.
Tabel 3.1 Persentasi Pemanfaatan Layanan
No Layanan Pemanfaatan (%) Standar (%)
1 Penalaran 90 90
2 Minat bakat 85 85
3 Kesehatan 100 95
4 Beasiswa 10 10
5 Pendampingan Mahasiswa 80 90
6 Akomodasi 80 80

Berdasarkan hasil survei Pemanfaatan layanan penalaran dan minat bakat


mencapai target capaian sesuai standart yang di tentukan.
Tabel 3.2 Ketersediaan Petugas Layanan
Angket Ketersedia Sesuai Kebutuhan
No Layanan ( %)
Ya Tidak
1 Penalaran 88 12
2 Minat bakat 73 27
3 Kesehatan 90 10
4 Beasiswa 85 15
5 Pendampingan Mahasiswa 87 13
6 Akomodasi 80 20

54

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Berdasarkan hasil survei terkait ketersediaan pengguna layanan memberikan
penilaian yang diatas terhadap target layanan sudah mecapai target yang di tetapkan.

Tabel 3.3 Kepuasan Pengguna Layanan Mahasiswa


Hasil Survei (%)
No Layanan Sangat Kurang Tidak
Puas
Puas Puas Puas
1 Penalaran 88 7 5 0
2 Minat bakat 90 5 4 1
3 Kesehatan 92 6 2 0
4 Beasiswa 85 10 5 0
5 Pendampingan Mahasiswa 98 2 0 0
6 Akomodasi 89 6 5 0
Berdasarkan survei kepuasan pengguna layanan mahasiswa untuk disetiap layanan
yang di gunakan mahasiswa nilai yang diperoleh mencapai target yang diinginkan.

3.5 INDIKATOR KINERJA UTAMA


A. Kualitas Input Mahasiswa
1) Rekrutmen Mahasiswa
Metode rekrutmen mahasiswa di Fakultas Farmasi dilakukan Berdasarkan: (1) siswa
yang telah tamat sekolah menegah atas / sekolah menengah kejuruan kesehatan, (2)
lanjutan dari tahap akademik, (3) pendaftar dari lulusan institusi lain.
Rangkuman :
Perlu dibuat regulasi proporsi penerimaan yang bersumber dari Institusi dan dari luar
Institusi sehingga dapat mencerminkan prinsip keadilan proporsional dan selektivitas
dari seleksi penerimaan mahasiswa baru.
2) Hasil Analisis Data
a) Nisbah jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru Fakultas Farmasi:
Tabel 3.4. Nisbah jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru PS-FARM
No Periode Jumlah Pendaftar Jumlah Mahasiwa Baru Nisbah
1 TS -5 210 162 1:1
2 TS – 4 237 215 1:1

55

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3 TS -3 266 242 1:1
4 TS -2 110 102 1:1
5 TS -1 175 168 1:1
6 TS 283 250 1:1
Rangkuman :
Tingkat selektif penerimaan mahasiswa selama TS relatif baik di rata-rata nisbah 1:1
Tabel 3.5. Nisbah jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru PS-PPA
No Periode Jumlah Pendaftar Jumlah Mahasiwa Baru Nisbah
1 SS-5 100 81 1:1
2 SS-4 130 120 1:1
3 SS-3 142 120 1:1
4 SS-2 138 120 1:1
5 SS-1 145 120 1:1
6 SS (1) 173 120 1:1

a. Animo Calon Mahasiswa Sebagai Hasil Upaya Yang Sudah Dilakukan

Jumlah Pendaftar
283
300 266
237
250 210
200 175

150 110 Jumlah Pendaftar


100

50

0
TS -5 TS - 4 TS -3 TS -2 TS -1 TS

Gambar 3.2 Grafik Animo Calon Mahasiswa PS Sarjana Farmasi Program


Sarjana

56

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
1) Terdapat kosistensi animo dari Jumlah calon mahasiswa pendaftar selalu lebih
banyak dibandingkan dengan daya tampung di Unit Pengelola Program Studi
Farmasi Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua. Berdasarkan hasil ujian dibuat
peringkat nilai untuk calon mahasiswa. Calon mahasiswa yang diterima adalah
yang lulus dengan nilai minimal “70”.
2) Penentuan peringkat dilakukan dalam rapat panitia seleksi penerimaan mahasiswa
baru Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua yang dibentuk berdasarkan SK
Rektor.
3) Panitia menyampaikan hasil rapat kepada ketua program studi. Kemudian, ketua
program studi melaporkannya kepada Dekan Fakultas, selanjutnya dekan
menyampaikan hasil seleksi kepada Rektor untuk dilaporkan kepada Yayasan
Rumah Sakit Umum SEMBIRING Deli Tua.
4) Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua memutuskan calon mahasiswa
yang diterima sebagai mahasiswa Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua dengan
SK Rektor tentang peserta didik Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Jumlah Pendaftar
200 173
142 138 145
150 130
100
100
Jumlah Pendaftar
50

0
SS-5 SS-4 SS-3 SS-2 SS-1 SS (1)

Gambar 3.3 Grafik Animo Calon Mahasiswa PS -PPA

Rangkuman :
Terdapat konsistensi dari peningkatan animo mahasiswa di PS-PPA baik yang berasal
dari IKDH maupun luar institusi lain dari tahun 2019 hingga tahun 2022.

57

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Selain karena alasan tersebut di atas, upaya peningkatan animo mahasiswa juga sangat
didukung oleh upaya yang dilakukan FFarmasi IKDH untuk meningkatkan animo
mahasiswa yaitu promosi melalui website di level fakultas maupun institut dan ini
merupakan media promosi yang jangkauannya sangat luas, promosi juga dilakukan
melalui pertemuan-pertemuan seperti melalui program kerjasama, melakukan promosi
langsung oleh Fakultas Farmasi ke SMA dan SMK Kesehatan yang dianggap memiliki
respon tinggi untuk melanjutkan studi di bidang Farmasi dan capaian keberhasilan
(succes rate) ukom setiap periode dan informasi positif lainnya melalui: spanduk,
baliho, bakti sosial, studi lapangan, leaflet, booklet, dan melalui jejaring sosial
(facebook, instagram, whatsapp, dan website resmi IKDH www.delihusada.ac.id).
Bukti dari upaya tersebut dapat ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa
dari tahun ke tahun. Kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun hasilnya dijadikan sebagai
pedoman untuk tindak lanjut berdasarkan umpan balik pada pelaksanaan monev.
a. LAYANAN KEMAHASISWAAN
Layanan kemahasiswaan yang disediakan meliputi bidang akademik dan non
akademik khusus untuk pelayanan non akademik meliputi :
1) Sarana publikasi karya ilmiah mahasiswa bidang penelitian dan PkM pada jurnal Ojs
Deli Husada
2) Pembinaan dan pengembangan minat dan bakat meliputi bidang seni (tari, vokal,
music, modeling) olah raga (volley, badminton, bola kaki, tenis meja, pencak silat,
senam, catur), pengembangan bahasa (english club).
3) Peningkatan kesejahteraan meliputi:
a) Insentif; Yayasan RSU Sembiring berupa pemotongan uang kuliah kepada
mahasiswa yang berasal dari alumni IKDH (tidak berlaku untuk mahasiswa
Pascasarjana)
b) Layanan kesehatan diberikan kepada mahasiswa yang tidak memiliki kepesertaan
BPJS kesehatan di RSU Sembiring.
c) Mess/asrama; Diberikan tempat penginapan sementara bagi mahasiswa yang
berasal dari luar kota Medan
4) Penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan
Layanan bagi mahasiswa dan lulusan yang dilaksanakan oleh PUSLAKA meliputi;
(1) Informasi layanan kerja, dalam dan luar negeri, (2) Memfasilitasi registrasi, seleksi

58

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
dan preparasi penempatan kerja dengan mitra, (3) Pelatihan kewirausahaan, dan (4)
Layanan bimbingan konseling.
5) Layanan Keagamaan
Layanan Keagamaan berupa pengajian rutin bulanan bagi mahasiswa yang beragama
Islam dan kebaktian bersama bagi yang beragama Nasrani, serta perayaan hari besar
agama.
Setiap tahun dilakukan survei terkait kepuasan pemanfaatan dan hasilnya dijadikan
sebagai pedoman untuk tindak lanjut untuk tindak lanjut berdasarkan umpan balik pada
pelaksanaan monev perbaikan mutu layanan secara berkelanjutan.
Rangkuman:
Layanan kepada mahasiswa cukup komprehensif yang mencakup aspek pencapaian
kompetensi, publikasi ilmiah, layanan karir, pembinaan karakter dan layanan sosial.

3.6 INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Merujuk pada standar perguruan tinggi IKDH tahun 2017 terkait bidang
kemahasiswaan, indikator kinerja tambahan kemahasiswaan di Program Studi Farmasi
Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker adalah adanya
fasilitas organisasi mahasiswa sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Kemahasiswaan IKDH Tahun 2017 disebutkan Organisasi Kemahasiswaan
(ORMAWA). Organisasi mahasiswa yang ada di IKDH meliputi:
i. Tingkat IKDH: Ikatan Mahasiswa Farmasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM))
ii. Tingkat Sarjana Farmasi: Ikatan Mahasiswa Farmasi Deli Husada (IMASIDA)
iii. Tingkat alumni Sarjana Farmasi: Ikatan Keluarga Alumni Farmasi Deli Husada
(IKASIDA)
iv. Tingkat Profesi Apoteker: Ikatan Mahasiswa Apoteker Deli Husada
(IMAKERDA)
v. Tingkat Alumni Profesi Apoteker: Ikatan Keluarga Alumni Apoteker Deli
Husada (IKAKERDA)
Fakultas Farmasi organisasi mahasiswa merupakan mitra pimpinan Fakultas dan
Program Studi dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
kemahasiswaan.

59

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
Tersedia wahana dan kegiatan yang cukup bagi mahasiswa untuk berorganisasi dalam
rangka pengembangan diri dan karakter.

3.7 KEPUASAN PENGGUNA


Survei kepuasan layanan manajemen (administrasi) yang ditujukan kepada:
Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mitra. Konten angket atau kuesioner
yang terdapat pada kuesioner terdiri atas 5 bidang layanan yang meliputi: (1)
Penerimaan Mahasiswa Baru, (2) Sistem Administrasi Akademik (SIAK), (3) Layanan
Administrasi Umum, (4) Layanan Administrasi Keuangan dan (5) Pusat Layanan Karir
(PUSLAKA).
Sebagian besar pertanyaan angket disusun dalam bentuk pemilihan jawaban
(multiple choice) dala skala likert dan beberapa pertanyaan dibuat terbuka untuk
maksimal dalam mengakomodasi pendapat pribadi dari responden. Hasil analisis
kuantitatif dalam bentuk tingkat dan persentasi kepuasan dan analisis terhadap
masukkan yang diperoleh dari jawaban terbuka serta kesimpulannya dimanfaatkan
untuk dasar perbaikan konten kuesionar dan dasar kebijakan bagi pimpinanan fakultas
dan prodi untuk mengambil keputusan terkait peningkatan mutu berkelanjutan dari
sistem dan layanan administrasi. Hasil analisis survei kepuasan dipublikasi di halaman
website Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua www.delihusada.ac.id sehingga dapat
diakses publik secara umum.
Tabel 3.6 Hasil Survei Kepuasan Pengguna Administrasi
Hasil Survei (%)
No Sistem Informasi Sangat Kurang Tidak
Puas
Puas Puas Puas
1 Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 92 6 2 0
2 Sistem Administrasi Akademik (SIAK) 90 5 4 1
3 Layanan Administrasi Umum 85 10 5 0
4 Layanan Administrasi Keuangan 90 10 0 0
5 Pusat Layanan Karir (Puslaka) 95 5 0 0

60

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
Perlu perbaikan layanan bidang adminitrasi Umum untuk kemudahan bagi mahasiswa
dalam mengakses dan memperoleh data terkait seluruh adminitrasi pada Fakultas
Farmasi yang lebih akurat dengan pemanfaatan teknologi informasi.

3.8 TINJAUAN MANAJEMEN


Sebagai bagian dari sistem pengendalian mutu yang berkaitan dengan Buku
Pedoman Kemahasiswaan yang ditetapkan dengan SK Rektor yang menjadi rujukan
dalam pengelolaan kemahasiswaan dilingkungan IKDH. Selanjutnya ditingkat Fakultas
Buku Pedoman Akademik yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
kemahasiswaan antara lain: (1) penerimaan mahasiswa, (2) beban studi dan kegiatan
akademik, (3) masa studi, (4) penilaian hasil belajar dan (5) kelulusan.
Pedoman akademik merupakan rujukan bagi dosen-mahasiswa, tenaga
kependidikan dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses pendidikan di Program
Studi Farmasi Program sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker
Program Profesi disusun berdasarkan ketentuan sesuai Buku Pedoman Kemahasiswaan
dan Buku Panduan Akademik IKDH di tingkat Prodi menyusun kalender akademik dan
penjadwalan kegiatan dalam rangka pencapaian target kerja pada setiap Program Studi
yang ada di Fakultas Farmasi yang telah ditetapkan. Pengawasan kegiatan sesuai Renop
dan RKT dilakukan oleh Ketua Program Studi melalui instrumen pengawasan berupa
hasil pengisian KHS, presensi kehadiran, log-book, berita acara dan daftar nilai mata
kuliah, Praktikum Laboratorium, Praktek Lapangan (Rumah Sakit) dan PKPA serta
pengimputannya dalam SIAKAD dan pencetakan KHS juga melakukan pengawasan
mutu layanan mahasiswa, rekapitulasi, pencapaian mahasiswa dan hal-hal lainnya.

Evaluasi atas hasil monitoring dan pencapaian kerja dilakukan setiap akhir tahun
ajaran sebelum dilaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) oleh pihak LPM IKDH.
Evaluasi di tingkat Fakultas Farmasi dilaksanakan sebagai bentuk self-evaluation yang
hasilnya akan diverfikasi dengan hasil AMI guna merumuskan rencana tindak lanjut
yang sesuai dengan kondisi Program Studi yang ada pada Fakultas Farmasi. Adapun
bukti-bukti pengendalian sistem penjaminan mutu terkait bidang kemahasiswaan berupa
undangan: (1) rapat pembahasan hasil monev (sesuai periode); (2) rapat self-assesment

61

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
pencapaian Renop dan RKT (sesuai periode); dan (3) rapat hasil dan perumusan tindak
lanjut (sesuai periode).

3.9 KESIMPULAN
a) Pemosisian
Posisi Fakultas Farmasi dalam bidang kemahasiswaan telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan, Program Studi Farmasi Program Sarjana dan Program Studi
Pendidikan Profesi Apoteker Program Profesi adalah tahap ekspansi (peningkatan
standar dan capaian). Catatan ada potensi conflict of interest terkait penerimaan
mahasiswa baru yang berasal dari sekolah menengah yang ada diluar sumatera utara dan
institusi lain karena adanya potensi mengutamakan penerimaan yang bersumber dari
sumatera utara dan luar sumatera utara tanpa mempertimbangkan aspek keadilan dan
selektivitas.

b) Masalah dan Akar Masalah


Masalah terkait adanya potensi conflict of interest terkait penerimaan mahasiswa
baru dapat disebabkan adanya tekanan dan penilaian subjektif yang membuat
kecenderungan mengutamakan calon mahasiswa yang benar – benar sudah memiliki
komitmen untuk masuk ke Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

c) Rencana Perbaikan dan Pengembangan Kemahasiswaan


Upaya untuk perbaikan tata kelola dan pengembangan kemahasiswaan dirumuskan
pada rapat tinjauan manajemen RTM Fakultas Farmasi, maka ditetapkan upaya tindak
lanjut sebagai berikut:

1) Penetapan kuota untuk mahasiswa internal IKDH untuk menghilangkan potensi


conflict of interest mulai T.A 2023-2024.
2) Mengoptimalkan partisipasi mahasiswa terhadap layanan mahasiwa bidang
akademik (pelatihan olimpiade, pelatihan penelitian dan PkM mahasiswa) mulai
tahun 2023-2024.

62

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA

1. LATAR BELAKANG
Standar SDM yang ditetapkan untuk PS-FARM dan PS-PPA oleh Fakultas
Farmasi selaku UPPS menetapkan kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan di PS-
FARM dan PS-PPA didasarkan pada pada Buku Pedoman Peraturan Kepegawaian
IKDH Tahun 2017 terkait Dosen dan Tenaga Kependidikan :

a) Kualifikasi :
Dosen:
(a) Minimal berpendidikan Magister Farmasi dan kesehatan dengan basic
Sarjana Farmasi baik dalam/luar negeri dan
(b) Umur maksimal 58 tahun (Rujukan Buku Pedoman Peraturan Kepegawaian
dan Persyaratan Pengajuan NIDN).

Tenaga Kependidikan:
(a) Pendidikan minimal Diploma tiga dan
(b) Umur maksimal 20 Tahun untuk D3 dan 22 Tahun untuk S1 (Rujukan Buku
Pedoman Peraturan Kepegawaian dan Persyaratan Pengajuan NITK).

b) Kompetensi :
Dosen :
(1) Pedagogik,
(2) Kepribadian,
(3) Sosial,
(4) Profesional

Tenaga Kependidikan :
(1) Kepribadian,
(2) Sosial,
(3) Profesional

63

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Beban Kerja
Beban Kerja
No SDM
Jam/Minggu SKS EWMP
1 Dosen 48 12-16 1-1,5
2 Tenaga Kependidikan 48-54 - -

Rujukan :
SPT IKDH pasal 18 tentang Perencanaan Proses Pembelajaran untuk dosen dan
Buku Pedoman Peraturan Kepegawaian IKDH

c) Proporsi :
Nisbah Dosen - Mahasiswa: Dosen Akademik : 1: 37 dan Dosen Praktek Kerja
Profesi Apoteker (PKPA) : 1: 13 serta Nisbah Tenaga Pendidik - Mahasiswa :
Tenaga Pendidik : 1 : 41

d) Pengelolaan SDM (Dosen dan Tenaga Kependidikan) merujuk kepada Buku


Pedoman Peraturan Kepegawaian IKDH yang mengatur tentang :
(1) Perencanaan,
(2) Sistem Perekrutan,
(3) Seleksi, Pengangkatan,
(4) Gaji dan Kesejahteraan,
(5) Penempatan,
(6) Pembinaan, dan Pengembangan,
(7) Pemberhentian.

2. KEBIJAKAN/RUJUKAN PERATURAN DAN STANDAR


a. Kebijakan Penetapan Standar ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tata
kelola SDM di tingkat Institusi dan Fakultas yang merujuk pada aturan
sebagai berikut :
(1) SN-Dikti Tahun 2015
(2) Keputusan Bersama Ketua Ikatan Apoteker Indonesia dan Ketua Asosiasi
Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia
(3) Standar Perguruan Tinggi IKDH Tahun 2017
(4) Buku Pedoman Peraturan Kepegawaian
64

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Terkait pengelolaan SDM berdasarkan rujukan diatas ditetapkan standar yang
meliputi kualifikasi, kompetensi, beban kerja, dan pengelolaan dosen dan tenaga
kependidikan.

b. Pengelolaan SDM mencakup :


1) Perencanaan SDM untuk Pengajaran, Penelitian dan PkM
Perencanaan sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan) dimulai dari
analisis kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan di PS-FARM dan PS-PPA atas job
analysis, job spesification, job description dan rencana pengembangan di tingkat
Fakultas Farmasi. Daftar kebutuhan SDM dan kualifikasi yang telah diverifikasi
diteruskan kepada Rektor untuk selanjutnya dimasukkan kedalam perencanaan SDM
Institut.
Kriteria SDM yang direkrut didasarkan pada kesesuaian : (a) posisi dan
penempatan, (b) spesifikasi bidang ilmu atau keahlian, dan (c) deskripsi tugas utama
dan tambahan.

a) Rekrutmen
Rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan yang terdapat dalam perencanaan
SDM dengan berpedoman pada Buku Pedoman Peraturan Kepegawaian IKDH tahun
2017 bagian 1 Pasal 2 dan ketentuan persyaratan dokumen pengajuan NIDN Dosen
ditetapkan dengan kriteria yang sesuai dengan Permenristekdikti No. 51 tahun 2018 dan
aturan Dosen NIDK merujuk pada Permenristekdikti No 2. Tahun 2016 serta aturan
Yayasan RSU Sembiring Deli Tua.
- Seleksi
Merujuk pada skema proses rekrutmen dilakukan proses seleksi yang meliputi :
Calon Pegawai Mengajukan Lamaran Kepada Seleksi Wawancara
Wakil Rektor II Administratif

Tes Kesehatan

Pegawai Tetap Penilaian dan Pembinaan Training selama Hasil Seleksi


oleh atasan 3 Bulan disampaikan ke Rektor

Gambar 4.1 Skema Proses Rekrutmen Dosen dan Tenaga Pendidikan di Lingkungan PS-FARM dan
PS-PPA IKDH

65

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
- Penempatan
Penempatan dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam Buku Pedoman
Peraturan Kepegawaian Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua dengan merujuk
pada Pasal 4 dan 5 adalah sebagai berikut: Dosen/Tenaga Kependidikan yang diterima
di PS-FARM dan PS-PPA Fakultas Farmasi IKDH ditetapkan sebagai status training
yang ditempatkan di program studi atau di unit tertentu dengan masa training 3 bulan,
selanjutnya ditetapkan sebagai DTPS melalui SK Ketua Yayasan dan Pegawai Tetap
melalui SK Rektor.

b) Pengembangan
Pengembangan dosen diatur dalam Buku Pedoman Peraturan Kepegawaian
IKDH Tahun 2017. Pengembangan dosen dilakukan dengan 2 cara yaitu (1) pendidikan
lanjut dengan gelar akademik, (2) pendidikan berkelanjutan/non-gelar
akademik/Continuing Education (CE).

c) Retensi
Upaya-upaya yang dilakukan Institusi untuk meningkatkan retensi dosen dan
tenaga kependidikan adalah sebagai berikut: (a) pemberian gaji/insentif yang
kompetetif, (b) penyediaan fasilitas, (c) fasilitas asrama/perumahan, (d) jaminan sosial,
dan (e) dan jenjang karir.

d) Pemberhentian
Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam Buku Pedoman
Peraturan Kepegawaian IKDH dengan merujuk pada kriteria sebagai berikut:
Pemberhentian dosen/tenaga kependidikan karena : (a) pensiun, (b) pengunduran diri,
dan (c) pelanggaran (kedisplinan); etika dan moral.

2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,


pemberhentian, dan pensiun ditetapkan serta dikomunikasikan
Selain berpedoman pada dokumen terkait pengelolaan SDM dalam semua
tahapan proses perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara

66

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
terbuka dan dikomunikasikan dengan baik kepada semua pihak yang dianggap berkaitan
langsung atau tidak langsung dengan pengelolaan SDM. Khusus untuk proses
pemberhentian dengan alasan pelanggaran yang terlebih dahulu dilakukan sidang
komite etik dan hasilnya disampaikan secara lisan atau tertulis kepada yang
bersangkutan.

3) Kegiatan Mencakup Studi Lanjut, Seminar, Konferensi, Workshop,


Symposium
Untuk pengembangan akademik dan karir dosen sesuai pasal 9 dan 10 Buku
Pedoman Peraturan Kepegawaian IKDH Tahun 2017. Rangkuman proses pengajuan
Ijin dan pengembangan diri Dosen dan tenaga kependidikan di PS-FARM dan PS-PPA
Fakultas Farmasi IKDH dapat digambarkan sebagai berikut:

Dosen &Tenaga Mengajukan permohonan Meneruskan Verifikasi


Kependidikan kepada Kaprodi usulan ke
Dekan

Penugasan Penilaian Verifikasi Pengajuan ke


pembiayaan Rektor
Setuju/Tidak Setuju

Gambar 4.2 Skema Proses Pengajuan Ijin Dan Pengembangan Diri Dosen Dan
Tenaga Kependidikan di PS-FARM dan PS-PPA Fakultas Farmasi IKDH

4) Skema Pemberian Reward And Punishment, Pengakuan, Monitoring Yang


Diimplementasikan Untuk Memotivasi Dan Mendukung Tridarma.
Skema pemberian reward dan punishment terhadap pelaksanaan Tridharma di
PS-FARM dan PS-PPA merujuk pada Buku Standar Operasional Prosedur (SOP)
Prosedur Sisters Penghargaan (reward dan punishment) Tahun 2017 yang diterbitkan
oleh LPM IKDH dapat digambarkan sebagai berikut :

Laporan Pembentukan Tim Evaluasi Pemantauan/ Penetapan


(Pengajaran, Laporan Hasil Nominasi
Penelitian, PkM)

Pemberian Penetapan Nominasi


Dokumentasi Penghargaan Terbaik

Gambar 4.3 Skema Pemberian Reward And Punishment, Pengakuan, Monitoring Yang
Diimplementasikan Untuk Memotivasi Dan Mendukung Tridarma
3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR

67

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Strategi utama dalam upaya pencapaian standar SDM yang dilaksanakan di
Fakultas Farmasi adalah dengan memperkuat sistem perencanaan yang terintegrasi
antara rencana bidang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (akademik) dan tata
kelola berdasarkan Renstra Fakultas Farmasi dengan penyusunan Renop dan RKT di
tingkat PS-Farm dan PS-PPA. Sebelum penetapan Renop dan RKT di setiap tahun
ajaran terlebih dahulu dilakukan assesment terhadap ketercapaian dan ketidaktercapaian
pada tahun sebelumnya yang dalam analisisnya dikaitkan dengan ketersediaan SDM
yang telah ada dan perkiraan kebutuhan penambahan yang mungkin terjadi seiring
dengan penetapan Renop dan RKT PS-FARM dan PS-PPA pada tahun berikutnya.
Sistem rekrutmen termasuk seleksi dan penempatan SDM yang diatur melalui
Buku Pedoman Kepegawaian IKDH. Dalam proses pembinaan dan pengembangan
SDM, Pimpinan Fakultas Farmasi PS-Farm Farmasi dan PS-PPA sangat berperan
karena merupakan atasan langsung bertanggungjawab dalam mendistribusikan,
memonitoring, mengevaluasi dan meminta pertanggungjawaban tugas dari masing-
masing SDM. Penilaian sebagai bentuk evaluasi formal secara umum dilakukan dalam
bentuk DP3.

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Strategi utama dalam upaya pencapaian standart SDM yang dilaksanakan di
Fakultas Farmasi adalah dengan memperkuat sistim perencanaan yang terintegrasi
antara rencana bidang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (akademik) dan tata
kelola berdasarkan Renstra Fakultas Farmasi dengan penyusunan Renop dan RKT di
tingkat PS-FARM dan PS-PPA. Sebelum penetapan Renop dan RKT di setiap tahun
ajaran terlebih dahulu dilakukan assesment terhadap ketercapaian dan ketidaktercapaian
pada tahun sebelumnya yang dalam analisisnya dikaitkan dengan ketersediaan SDM
yang telah ada dan perkiraan kebutuhan penambahan yang mungkin terjadi seiring
dengan penetapan Renop dan RKT PS-FARM dan PS-PPA pada tahun berikutnya.
Aspek lain yang menjadi dasar untuk perencanaan SDM adalah peningkatann
jumlah mahasiswa terutama dalam 2 tahun terakhir. Dalam pelaksanaan pengajaran,
penelitian dan PkM semua dosen diwajibkan melaksanakan kegiatan pengajaran dengan
bobot 6- 9 SKS dan untuk kegiatan penelitian dan PkM masing-masing 2 SKS serta
melakukan kegiatan penunjang minimal 1 SKS. Hingga saat ini belum ada

68

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
pengkhususan dosen bidang Tridharma tertentu. Semua dosen ditargetkan dapat
melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi sesuai dengan ketentuan diatas.
Sistem rekrutmen termasuk seleksi dan penempatan SDM yang diatur melalui
Buku Pedoman Kepegawaian IKDH, sampai dengan saat ini berjalan dengan baik
karena hampir keseluruhan proses rekrutmen didasarkan dari perencanaan yang
integratif mulai dari tingkat program studi, fakultas dan institut.
Dalam proses pembinaan dan pengembangan SDM, Pimpinan Fakultas
Farmasi dan PS-FARM dan PS-PPA sangat berperan karena merupakan atasan langsung
bertanggungjawab dalam mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi dan meminta
pertanggungjawaban tugas dari masing-masing SDM.
Mekanisme penugasan bagi SDM yang dilaksanakan di Fakultas Farmasi dan
PS-FARM dan PS-PPA dilaksanakan melalui:

Dosen
Penugasan dosen dimulai dengan proses perencanaan kerja dosen dengan
membuat Rencana Kerja Dosen dan surat penugasan oleh pimpinan fakultas yang
meliputi penugasan dalam bidang pengajaran, penelitian, PkM, dan kegiatan penunjang.
Pelaksanaan rencana kerja dosen dimonitoring oleh Kaprodi PS-FARM dan PS-PPA
dan dilaporkan dalam BKD/LKD dosen yang dilaporkan setiap semester.
Tenaga Kependidikan
Proses penugasan dilaksanakan melalui pendistribusian tugas yang
dilaksanakan berdasarkan tupoksi. Penugasan bersifat instruksi langsung dari atasan
terkait tugas rutin, dalam hal tertentu pimpinan tenaga kependidikan dapat memberikan
penugasan khusus kepada tenaga kependidikan berdasarkan urgensi dan sifat dari tugas
yang akan dilaksanakan. Proses monitoring terkait penugasan tenaga kependidikan
dilaksanakan secara melekat dan penilaian didasarkan pada ketuntasan tugas dari
masing-masing tenaga kependidikan.
Penilaian kerja sebagai bentuk evaluasi formal secara umum dilakukan dalam
bentuk penilaian DP3 dosen dan pegawai oleh atasan langsung oleh Dekan Fakultas
Farmasi di setiap akhir tahun.

69

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
4. EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR
Pelaksanaan standar SDM yang meliputi standar perencanaan, rekrutmen, seleksi,
penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pensiun, dilakukan
berdasarkan analisis kesesuaian perencanaan SDM dengan realisasi kinerja bidang SDM
yang meliputi : kualifikasi, kompetensi, proporsi dan pengelolaan SDM.
a) Dosen tetap Program Studi Sarjana dan Apoteker total berjumlah 27 orang dengan
kualifikasi (S2 : 27 orang), dan jabatan fungsional (Asisten ahli : 16 orang, tanpa
jabfung : 11 orang)
b) Nisbah dosen-mahasiswa saat ini 1:37
c) Terdapat 10 orang dosen telah tersertifikasi dan belum ada dosen kepakaran
Farmasi Klinis
d) Tenaga kependidikan dengan status pegawai tetap yayasan berjumlah 22 orang
(Pegawai Administrasi & Keuangan: 6 orang, Pegawai Laboratorium: 10 orang,
IT & CBT: 3 orang, Perpustakaan: 3 orang).
e) Semua tenaga kependidikan berpendidikan minimal Diploma (sesuai standar) dan
belum ada tenaga kependidikan yang memiliki bersertifikat kompetensi sesuai
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Analisis:
(1) Dosen ; sebagian besar dosen memiliki jabatan fungsional lektor, asisten ahli dan
belum ada yang memiliki jabatan guru besar, serta belum ada dosen dengan
kepakaran Farmasi Klinis.
(2) Tenaga Kependidikan ; belum ada tenaga kependidikan yang memiliki
bersertifikat kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI).

Akar masalah:
Sebagian besar dosen jabatan fungisional kualifikasi minimal asisten ahli dikarenakan
kualifikasi dosen belum S3 serta masa kerja < 5 tahun.

Faktor pendukung ketercapaian standar :


(1) Adanya aturan terkait standar SDM dan komitmen terkait pengembangan SDM
dari institusi dan sistem reward and punishment

70

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(2) Motivasi yang kuat dari SDM untuk meningkatkan kualifikasi dan
profesionalismenya melalui pendidikan lanjut

Faktor penghambat ketercapaian standar :


(1) Ditetapkannya prasyarat dalam pengurusan jabatan fungsional dan sertifikasi
dosen
(2) Terbatasnya penyelenggara pelatihan keprofesian bagi dosen dan tenaga
kependidikan
(3) Terbatasnya penyelenggaraan ujian untuk memperoleh sertifikat (SKKNI)

Rencana Tindak lanjut :


(1) Mendorong dosen untuk mengoptimalkan pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi dan kegiatan pengembangan profesi sehingga jumlah SKP terpenuhi
untuk pengurusan jabatan fungisional atau sertifikasi dosen secara tepat waktu
(2) Mendorong dosen untuk studi lanjut dari S2 ke S3
(3) Bekerjasama dengan pihak BNSP untuk pelatihan dan uji kompetensi profesi
bagi tenaga pendidikan sesuai bidangnya.

5. INDIKATOR KINERJA UTAMA


Profil Dosen Tetap (Butir 1-5)

No DTPS Jumlah Keterangan


1 Pengampu Mata Kuliah 27 -
2 Keahlian sesuai PS 27 -
3 Kualifikasi S3 0 0%
4 Jabatan akademik lektor kepala 0 0%
5 Memiliki sertifikat pendidik 9 33 %
professional
6 Sertifikat kompetensi profesi apoteker 22 81%

Rangkuman :
(1) Perlu dilakukan penambahan dosen dan pembagian dosen berdasarkan
pembagian bidang ilmu/klinis.
(2) Perlu peningkatan kualifikasi pendidikan dosen dan jabatan fungisional dosen

71

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
6. BEBAN KERJA DOSEN
No Jumlah SWMP Jumlah DTPS Persen
1 12 6 22,2
2 13 4 14,8
3 14 5 18,5
4 15 8 33,3
5 16 4 14,8

Rangkuman:
Utilitas DTPS pada posisi cukup optimal dengan rata-rata SWMP 14 SKS.

7. PROFIL DOSEN TIDAK TETAP


Jumlah persentasi dosen tidak tetap (3,7%)

Rangkuman :
Perlu dipertimbangkan penambahan dosen tidak tetap berdasarkan bidang keahlian yang
mendukung pencapaian kompetensi dan unggulan program studi

8. BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDARMA


Beban tertinggi dosen = 16 SKS, beban terendah 12 SKS, dan rata-rata beban 14,2
SKS; Beban kerja utama dosen dalam bidang pendidikan ; Beban dalam bidang
penelitian rata-rata 2,0 SKS. Beban dalam bidang PKM rata-rata 2,0 SKS.

Rangkuman :
Semua dosen memiliki beban kerja SWMP dalam rentang yang proporsional 12-16 SKS

9. Menurut data merujuk DKPS Tabel 12 data dosen tidak tetap program studi
Rangkuman :
Masih dimungkinkan untuk penambahan dosen tidak tetap

10. Merujuk DKPS table 5 dan 6


Jumlah
No Tahap Jumlah Mahasiswa Rasio
Dosen/Preseptor
1 Sarjana 16 762 1:47
2 Apoteker 11 120 1:11
3 PKPA 41 120 1:2,93

72

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
(1) Rasio dosen dengan jumlah mahasiswa belum sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Fakultas
(2) Perlu dilakukan penambahan dosen di Fakultas Farmasi untuk mencapai ratio yang
telah ditetapkan

11. Data jumlah bimbingan mahasiswa Sarjana DTPS Tahun 2022


Jumlah Jumlah Bimbingan
Semester Rata-rata Keterangan
Dosen ≤5 >5
TS-2 26 7 24 7,54 -
TS-1 26 6 25 5,67 -
TS 27 3 29 5,68 -

12. Data jumlah bimbingan PKPA mahasiswa DTPS Tahun 2022


Jumlah Bimbingan
Jumlah
Semester ≤5 >5 Rata-rata Keterangan
Preseptor
SS 41 41 0 2,93 -
SS-1 41 41 0 2,93 -
SS-2 41 41 0 2,93 -

Rangkuman :
(1) Beban dosen dalam membimbing PKPA mahasiswa tidak terdistribusi secara
merata disebabkan kondisi wahana PKPA yang berbeda
(2) Rata-rata jumlah bimbingan PKPA per dosen belum proporsional dan sesuai
standar
Data jumlah wahana PKPA SS

Jumlah Nisbah Dosen- Standar


No Tempat PKPA
Pembimbing Mahasiswa Rujukan
1 Rumah Sakit 11 1:5 1:10
2 Puskemas 9 1: 6 1: 5
3 Apotek 13 1: 5 1: 5
4 PBF 6 1: 5 1: 5
5 Industri 2 1: 7,5 1: 5

73

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
13. Kecukupan dosen pada tempat Praktik Kerja Pendidikan Profesi Apoteker
Rangkuman :
Perlu penambahan jumlah wahana PKPA dan Preseptornya
b. Kinerja Dosen
1) Pengakuan/Rekognisi Atas Kepakaran/Prestasi/Kinerja DTPS
No Rekognisi/Prestasi yang Dicapai Jumlah Tingkat
1 Penyuluh Pada PkM 1 Nasional
2 Bakti Sosial Tenaga Kesehatan Indonesia 0 -
3 Best Oral Presenter 0 -
4 Best Oral Persentacion 0 -
5 Best Paper Internasional Seminar 0 -
6 Peer Reviewer (Mitra Bestari) 2 Nasional

Rangkuman :
Rekognisi terkait prestasi/kinerja DTPS sejumlah 3
2. Pelaksanaan Penelitian DTPS.
No Jenis Penelitian Jumlah Keterangan
Berdasarkan Sumber Dana
1 Biaya Institusi 63 -
2 Hibah 10 -
Berdasarkan Publikasi
1 Wilayah/Nasional 73 -
2 Internasional 0 -
Berdasarkan Roadmap
1 Sesuai 73 -
2 Kurang 0 -
3 Tidak sesuai 0 -
Bentuk Integrasi
1 Tambahan materi kuliah dalam bentuk bahan ajar 0 -
2 Tambahan materi kuliah dalam bentuk penuntun 73 -
pratikum
3 Tambahan materi kuliah dalam bentuk perkuliahan 0 -

Rangkuman :
Terdapat sinkronisasi judul penelitian dengan roadmap dan pengajaran (penuntun
pratikum)

74

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS.

No Jenis Pengabadian pada Masyarakat Jumlah Keterangan


Berdasarkan Sumber Dana
1 Biaya Institusi 82 -
2 Hibah 1 -
Berdasarkan Publikasi
1 Wilayah/Nasional 29 -
2 Internasional 0 -
Berdasarkan Roadmap
1 Sesuai 70 -
2 Kurang 0 -
3 Tidak sesuai 13 -
Bentuk Integrasi
1 Tambahan materi kuliah dalam bentuk 81 -
bahan ajar
2 Tambahan materi kuliah dalam bentuk 81 -
penuntun pratikum
3 Tambahan materi kuliah dalam bentuk 0 -
perkuliahan

Rangkuman :
Terdapat sinkronisasi judul PkM dengan roadmap dan pengajaran (mata kuliah)

4) Data Publikasi Ilmiah Yang Dihasilkan Oleh DTPS Dalam Tiga (3) Tahun Terakhir
Jumlah Keterangan
No Jenis Penelitian
2020/2021 2021/2022 2022/2023 -
Artikel Ilimah Penelitian
1 Nasional 21 10 46 -
2 Internasional 1 1 4 -
Artikel Ilimah PkM
1 Nasional 4 2 2 -
2 Internasional 0 0 0 -
Bentuk Lain
1 Buku 0 0 0 -
2 Lain-lain 0 0 0 -

Rangkuman :
Perlu upaya peningkatan publikasi ilmiah DTPS terutama berupa publikasi hasil
penelitian & PKM dan bentuk karya ilmiah lain.
 Luaran Lainnya Yang Dihasilkan Oleh DTPS Dalam Tiga (3) Tahun Terakhir.
Bentuk Luaran Tahun
No.
(HaKI) 2020/2021 2021/2022 2022/2023
1 Hak Cipta 1 4 3
75

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2 Paten Sederhana 1 - -
Rangkuman :
Perlu semua DTPS didorong untuk mengembangkan sertifikasi HaKI atas produk hasil
penelitian dan PkM (Hak cipta dan Hak Kekayaan Industri)
c. Pengembangan Dosen

No Program Pengembangan Dosen Jumlah Keterangan


Pendidikan Lanjut
1 Program Doktor (S3) 4 -
2 Program Post Doktoral 0 -
Pendidikan Apoteker Berkelanjutan/ Contiuing Education (CN)
1 Kursus/ Pelatihan Keahlian 3 -
2 Seminar/Komprensi 0 -
Lain-lain
1 Pelatihan preseptor 0 -
2 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 2
3 Pelatihan lainnya 33 -
Rangkuman :
DTPS perlu difasilitasi dan dimotivasi untuk mengikuti Program Post Doktoral guna
Rangkuman:
DTPS perlu difasilitasi dan dimotivasi untuk mengikuti Program Post Doktoral guna
Pengembangan kapasitas dosen dalam bidang riset dan farmasi Klinis.
Pengembangan dosen yang melanjutkan studi ke program doktoral sejumlah 4 orang
dengan rincian tahun 2016/2017 1 orang, 2019 / 2020 1 0rang, 2020/2021 1 orang,
2021/2022 1 orang.,

d. Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas Farmasi
dengan
Jenis Tenaga
No. Pendidikan Terakhir
Kependidikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SM
K
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pegawai Administrasi - 1 5 - - - - -
& Keuangan
2 Pegawai - - 10 - - - -
Laboratorium
3 IT & CBT - 1 2 - - - - -
4 Pustakawan - - 3 - - - - -
Total - 2 20 - - - -

76

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
Dari segi jumlah dan keahlian kecukupan tenaga kependidikan telah sesuai dengan
standar yang ditetapkan

6. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Indikator tambahan yang digunakan Fakultas Farmasi terkait dengan SDM
adalah kemampuan berbahasa Inggris yang diukur dengan perolehan nilai TOEFL yang
dilakukan diawal penerimaan dosen dan tenaga kependidikan dan diperbaharui sekali
dalam 2 tahun.

Data penguasaan TOEFL dosen dan tenaga kependidikan


Tabel 4.1 Tingkat Kemampuan Berbahasa Inggris (Skor TOEFL)
SDM PS-SARJANA-PPA
Jumlah
No Level TOEFL
Dosen Tenaga Kependidikan
1 310-420 Tingkat Dasar 5 19
2 420-480 Tingkat Menengah Bawah 16 5
3 480-520 Tingkat Menengah Atas 5 0
4 525-677 Tingkat Mahir 0 0
Sumber : Pusat Bahasa Institut Kesehatan Deli Husada

Rangkuman :
Uji kemampuan berbahasa inggris dilakukan minimal sekali dalam setahun guna
pemantauan dan penilaian peningkatan kemampuan berbahasa inggris bagi dosen dan
tenaga kependidikan.

7. KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terkait dengan Fasiltas, Dukungan
pembiayaan, Kinerja Prodi Secara Kumulatif di Fakultas Farmasi yang dilaksanakan
setiap tahun. Hasil survei yang dilakukan pada bulan Agustus 2023 terkait kepuasan
dosen dan tenaga kependidikan dengan menggunakan kuesioner diperoleh hasil sebagai
berikut:

77

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Tingkat Kepuasan (%)
No. Aspek yang Diukur Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
Dosen
1 Fasiltas 92 6 0 2
2 Dukungan pembiayaan 97 2 0 2
3 Kinerja Prodi Secara Kumulatif 91 4 0 5
Tenaga Kependidikan
1 Ketersediaan 96 3 0 1
2 Dukungan pembiayaan 90 3 0 7
3 Kinerja Tendik Secara Kolektif 91 4 0 5

Rangkuman :
Perlu upaya peningkatan kesejahteraan SDM berupa peningkatan pendapatan dari
sumber-sumber lain selain gaji dan insentif rutin.

Ketersediaan Bukti Secara Konsisten dan Tindak Lanjut


Form atau kuesioner survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
dikembangkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Institut untuk digunakan di tingkat
Fakultas di PS-Farm dan PS-PPA dengan bantuan Unit Penjaminan Mutu Fakultas.
Survei dilaksanakan setiap akhir tahun ajaran dan hasilnya ditabulasi dan
dipresentasikan Dekan pada rapat tingkat Fakultas dan Institut.

8. TINJAUAN MANAJEMEN
Untuk pengendalian dan pengelolaan sebagai bagian mutu yang ditetapkan
didukung oleh dokumen sebagai berikut : (1) SPT IKDH; (2) Renstra Institut dan
Renstra Fakultas terkait pengembangan dosen dan SDM Tahun 2017; (3) RPKAB
Fakultas Farmasi; (4) Renop PS-FARM dan PS-PPA; (5) RKT PS-FARM, PS-PPA
Tahun 2020, 2021, 2022; (5) BKD/LKD untuk pemantauan kinerja Tridharma
Perguruan Tinggi dan Pengembangan karir dosen; dan (6) Dokumen survei kepuasan.
Mekanisme pengendalian kinerja SDM berdasarkan penjaminan mutu adalah
dengan melakukan penyusunan Renop dan RKT PS-FARM dan PS-PPA yang
didalamnya menyangkut target kinerja Tridharma Perguruan Tinggi dan pengembangan
karir dosen. Renop dan RKT PS-FARM dan PS-PPA disosialisasikan kepada dosen dan
tenaga kependidikan untuk dipedomani oleh dosen dalam penyusunan rencana Beban
78

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kerja Dosen (BKD) dan membuat laporannya (LKD). Pengembangan proses
pembelajaran dapat dilihat dari BKD/LKD sebagai dasar monitoring dan evaluasi
karena dalam dokumen tersebut tercantum beban kerja (bobot SKS). Pelaksanaan
penelitian dan PKM serta monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan
didasarkan kepada laporan pertanggungjawaban kinerja Fakultas. Monitoring Evaluasi
KInerja dosen terhadap tridarma dan tenaga kependidikan di program studi harus
mencakup 7 Unsur yaitu: 1) pengembangan Proses pembelajaran (mulai dari
penyususnan kurikulum sampai dengan evaluasi pebelajaran). 2) adanya pelaksaan
proses pembelajaran. 3) dosen memiliki agenda penelitian. 4) dosen sudah
melaksanakan penelitian. 5) Dosen memiliki agenda PkM. 6) Dosen sudah
melaksanakan PkM. 7).Ada bukti tindak lanjut untuk proses perbaikan tridarma

Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi dan hasil audit AMI terkait sumber
daya dibahas dalam rapat tinjauan manajemen Fakultas untuk selanjutnya menetapkan
tindak lanjut. Hal lain yang mungkin relevan dalam peninjauan hasil kinerja berupa
penilaian atasan yang tertuang dalam DP3.

9. KESIMPULAN
Pemosisian
Posisi PS-FARM dan PS-PPA dalam bidang sumber daya manusia belum sesuai
dengan standar yang ditetapkan, program studi adalah tahap ekspansi (peningkatan
standar dan capaian), pemosisian didukung oleh hasil analisis data dan profil dosen
yang sesuai dengan standar termasuk dalam hal jabatan fungsional yang masih rendah.

Masalah dan Akar masalah


Secara garis besar masalah terkait kinerja dosen yaitu jabatan fungsional yang
rendah. Hal ini disebabkan oleh kualifikasi pendidikan dosen didominasi strata 2 dan
tidak memiliki publikasi internasional bereputasi.

Rencana Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengembangan SDM di UPPS dan PS


1) Menyusun program pengembangan SDM secara komprehensif mulai tahun 2023-
2024

79

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2) Memaksimalkan sumber pembiayaan untuk kegiatan Tridharma dan publikasi
mulai tahun 2023-2024
3) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris yang dapat mendukung peningkatan
pendidikan berkelanjutan dan publikasi internasional mulai tahun 2023-2024

80

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA

5.1. LATAR BELAKANG


Dalam sistem pengelolaan keuangan keterlibatan PS-FARM dan PS-PPA
Institut Kesehatan DELI HUSADA dalam perencanaan anggaran dan pengelolaan dana
difokuskan pada 6 aspek program yang meliputi : pengajaran, penelitian, pengabdian
masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, suasana akademik dan
pengembangan institusi. Program kerja Fakultas Farmasi sebagai penjabaran dari
Renstra beserta anggaran belanja yang dibutuhkan disusun dalam RPKAB untuk setiap
tahun anggaran (Januari – Desember). Komponen dalam RPKAB yang disusun
berdasarkan Renop dan RKT PS-FARM dan PS-PPA serta program kerja tingkat
fakultas lainnya.
a. Perencanaan, Realisasi, dan Pertanggungjawaban Biaya Operasional dan
Biaya Pengembangan pada UPPS.

Perencanaan Anggaran Fakultas Farmasi


Selanjutnya tata kelola dan alur perencanaan, realisasi, dan pertanggung jawaban
program kerja dan anggaran belanja diatur dalam SK Rektor No. 0347/RKT.IKDH-
DT/KP/2017 tentang Pedoman Pengadaan, Pemeliharaan Barang dan Jasa Serta
Fasilitas di IKDH.
Realisasi Dana Fakultas
FFarm IKDH dikelola secara mandiri (otonom) dan Dekan Fakultas Farmasi
bertanggung jawab atas semua program kerja serta penggunaan dana sesuai dengan
RPKAB yang telah disetujui. Dalam pengelolaan setiap anggaran yang telah
dibelanjakan harus melampirkan kwitansi penggunaan anggaran untuk belanja barang
dan jasa bersama dengan format laporan keuangan yang telah ditetapkan untuk setiap
bulannya.
Pelaporan dan Pertanggung jawaban
Pelaporan penggunaan anggaran di FFarm IKDH dilakukan pada tiga tahapan
yakni (1) Setiap bulan pada dilaporkan. Laporan pengelolaan anggaran
dipertanggungjawabkan anggaran RPKAB, (2) Setiap semester (6 bulan) yang meliputi
lembaran format keuangan semesteran beserta fotokopi kuitansi pembelian barang dan
jasa, (3) Setiap tahun (pada saat tutup buku) yang meliputi lembaran format keuangan

81

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
tahunan beserta fotokopi kuitansi pembelian barang dan jasa. Laporan RPKAB dibuat
dalam bentuk dokumen yang harus disampaikan pada akhir tahun anggaran.
b. Perencanaan, Pemeliharaan, Evaluasi, dan Perbaikan Terhadap Fasilitas Fisik,
Termasuk Fasilitas Teknologi Informasi.
Perencanaan
Disetiap awal tahun ajaran baru Fakultas membuat perencanaan daftar
kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana termasuk fasilitas IT sesuai kebutuhan.
Rencana dapat berupa pemeliharaan (gedung, servis dan kalibrasi alat, fasilitas umum,
dan sistem informasi), pengadaan (ATK, bahan habis pakai laboratorium, penambahan
alat laboratorium dan sarana perkuliahan). Daftar kebutuhan berdasarkan pengajuan dari
Program Studi dengan mencantumkan jenis pemeliharaan dan spesifikasi pengadaan
barang dan jasa.
Rencana perawatan dan pemeliharaan dibuat dalam bentuk daftar ajuan
pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana yang harus diajukan oleh Dekan
selambat-lambatnya 2 bulan sebelum dimulainya tahun ajaran untuk mendapat
persetujuan dari Rektor.
Pemeliharaan dan Pengadaan
Kewenangan dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengadaan fasilitas barang
dan jasa ada pada SK Rektor No 0347/RKT.IKDH-DT/KP/2017 Tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Pengadaaan barang dan Jasa Serta Fasilitas di IKDH.
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pemeliharaan dan pengadaan fasilitas barang dan jasa
sesuai dengan SK Rektor Pedoman Pengadaan ,Pemeliharaan Barang dan Jasa serta
fasilitas di IKDH dilakukan langsung oleh Rektor. Proses evaluasi dilakukan dalam
bentuk verifikasi kesesuaian antara fasilitas barang dan jasa yang diadakan dengan
kebutuhan yang diusulkan oleh Fakultas.
Perbaikan terhadap Fasilitas Fisik, Termasuk Fasilitas Teknologi Informasi
Perbaikan terhadap fasilitas fisik berupa fasilitas gedung, alat, dan teknologi
informasi dilakukan jika fasilitas tersebut tidak dapat difungsikan. Suatu fasilitas fisik
dinyatakan rusak atau tidak dapat difungsikan jika pada hasil pemeliharaan rutin dan
evaluasi, objek fasilitas fisik dinyatakan memerlukan perbaikan yang harus melibatkan

82

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
pihak eksternal Fakultas Farmasi dan tertuang dalam berita acara status barang atau
fasilitas.
Perbaikan fasilitas fisik yang mengalami kerusakan atau tidak dapat difungsikan
dilaporkan oleh Dekan ke bagian sarana prasarana IKDH dengan surat yang
melampirkan berita acara status barang atau fasilitas. Untuk selanjutnya bidang sarana
prasarana akan melakukan verifikasi dan perbaikan terhadap fasilitas fisik yang
dimaksud sesuai dengan prosedur perbaikan fasilitas fisik yang ditetapkan oleh Rektor
IKDH

5. 2 KEBIJAKAN/RUJUKAN PERATURAN DAN STANDAR


(a) Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup perencanaan
keuangan, pengalokasian realisasi dan pertanggung jawaban
Standar keuangan, sarana dan prasarana, didukung oleh dokumen : (1) Statuta
IKDH Tahun 2017; (2) SPT IKDH Tahun 2017; (3) Renstra IKDH Tahun 2017; (4)
Renstra IKDH Tahun 2023; (5) SK Rektor Tentang Pedoman Pengadaan, Pemeliharaan
Barang dan Jasa Serta Fasilitas di IKDH;
(b) Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup
perencanaan pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan perencanaan
SK Rektor No 0382/RKT.IKDH-DT/KP/2017 Tentang Rencana Program Kerja dan
Anggaran Belanja (RPKAB) dilingkungan IKDH; (7) Rencana Program Kerja dan
Anggaran Belanja (RPKAB) Fakultas Farmasi Tahun 2019; (8) Rencana Program Kerja
dan Anggaran Belanja (RPKAB) Fakultas Farmasi Tahun 2020; dan (9) Renop dan
RKT PS-PPA.

5.3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Strategi PS-FARM dan PS-PPA adalah untuk terlaksananya standar pengelolaan
keuangan sarana dan prasarana sebagai berikut :
(a) Standar Perguruan Tinggi Terkait Pengelolaan Keuangan Yang Berisi:
Perencanaan, Sumber-Sumber Keuangan, Pengalokasian, Realisasi, dan
Pertanggungjawaban
Sesuai dengan SPT IKDH Tahun 2017 pasal 54 tentang Standar Pembiayaan
Pembelajaran dan lampiran SK Rektor No.0347/RKT.IKDH-DT/KP/2017 Pedoman

83

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Pengadaan, Pemeliharaan barang dan Jasa serta Fasilitas di IKDH dalam diagram alur
penyusunan, pengusulan, dan penetapaan RPKAB Fakultas sebagai berikut :

Pimpinan Tim Penyusun


Aktivitas Dekan/Senat Waktu
Fakultas RPKAB
Persiapan 1 Minggu

Rapat Anggaran
dan RPKAB

Membentuk Tim Penyusun


RPKAB

Proses Perumusan Program


2 Minggu
Kerja dan Kebutuhan
Anggaran

Penyusunan Draft
RPKAB Tidak

Persetujuaan
Penetapan RPKAB

Ya

SK Rektortentang Penetapan
RPKAB Fakultas

Terminasi 1 Minggu
Selesai

Gambar 5.1 Skema proses perencanaan dan penyusunan RPKAB Fakultas


Dilingkungan IKDH

Rangkuman :
(1) Program studi memiliki akses untuk berpartisipasi dalam perencanaan keuangan
Sumber-Sumber Keuangan
1. Mahasiswa meliputi : (1) Uang Pembangunan; (2) Uang Kuliah
2. Pemerintah (Pusat & Daerah) meliputi : (1) Hibah PDP; (2) PKM; (3) Bidik misi;
(4) KIP
3. Sumber lain meliputi : (1) Yayasan Rumah Sakit Umum Sembiring; (2) Rumah
Sakit Umum Sembiring
4. Usaha sendiri ; (1) Kantin; (2) Laundry ; (3) Sewa Gallery ATM ; (4) Sewa
Gedung

84

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
(1) Selain investasi langsung Yayasan RSU Sembiring dan Rumah Sakit Umum
Sembiring terhadap fasilitas strategi optimalisasi sumber dana Fakultas masih
terfokus pada penerimaan mahasiswa.
Pengalokasian
Tabel 5.1 Alokasi Pendanaan Fakultas Farmasi
No Bidang Sub bidang Proporsi (%)
1 Tridharma Pendidikan 90%
Penelitian 1,90%
PKM 1,40%
2 Investasi SDM 2,24%
Sarana 2,37%
Prasarana 2,20%
Total 100%
Rangkuman :
(1) Strategi pengelolaan keuangan berdasarkan nilai baku menggambarkan adanya
prinsip proporsional dan rasional dalam pengalokasian anggaran

Realisasi
Realisasi anggaran dilaksanakan dengan memperhatikan progress kegiatan yang
dilaksanakan di Fakultas dan Program Studi dengan prinsip check and balance.
Realisasi anggaran sesuai kebutuhan telah dimulai sejak anggaran disetujui sampai
berakhirnya masa anggaran. Pimpinan Fakultas memonitoring realisasi anggaran
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari bagian monitoring pencapaian program kerja
di PS-FARM dan PS-PPA.

Rangkuman :
(1) Perlu dikembangkan instrumen dan kriteria untuk dapat mengukur kesesuaian
realisasi anggaran berdasarkan waktu, progress kegiatan, dan pencatatan arus kas di
Fakultas

Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi berupa
pencatatan yang akurat atas realisasi anggaran yang meliputi: (1) Jumlah pengajuan
dana untuk pembiayaan program kerja/kegiatan; (2) Jumlah dana yang direalisasikan
kepada fakultas/prodi; (3) Jumlah selisih dana yang diterima dan dana yang

85

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
direalisasikan; dan (4) Jumlah dana yang akan dikembalikan ke institut sebagai sisa
anggaran (jika ada).

Rangkuman :
(1) Sistem pertanggungjawaban keuangan bagian yang melekat dengan tugas dan
fungsi Dekan Fakultas Farmasi

b. Standar Perguruan Tinggi Terkait Sarana dan Prasarana Yang Berisi:


Perencanaan, Pengadaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan, dan Penghapusan.

Perencanaan
Sesuai lampiran SK Rektor No. 0347/RKT.IKDH-DT/KP/2017 Tentang
Pedoman Pengadaaan , Pemeliharaan Barang dan Jasa Serta Fasilitas di IKDH, dalam
tabel dibawah ini sebagai berikut :
Tabel 5.2 Pemeliharaan dan Pengadaaan Fasilitas, Barang dan Jasa di IKDH
No Bulan Kegiatan
1 November 1. Program studi menyusun daftar Pemeliharaan dan Pengadaaan
Fasilitas, Barang dan Jasa
2. Pemeliharaan dan Pengadaaan Fasilitas, Barang dan Jasa
2 Desember 1. Pemeliharaan dan Pengadaaan Fasilitas, Barang dan Jasa
berdasarkan usulan program studi
2. Rapat finalisasi usulan Pemeliharaan dan Pengadaaan Fasilitas,
Barang dan Jasa Fakultas Farmasi
3. Pengusulan pemeliharaan dan Pengadaaan Fasilitas, Barang dan
Jasa Fakultas Farmasi ke Rektor
Rangkuman :
Program studi memiliki peran yang signifikan dalam pengadaan fasilitas barang dan
jasa PS-FARM dan PS-PPA

Pengadaan
Seperti sudah diatur dalam SK Rektor No.0347/RKT.IKDH-DT/KP/2017
Pedomaan Pengadaaan, Pemeliharaan barang dan jasa serta fasilitas di IKDH
sepenuhnya dilaksanakan oleh Rektor melalui Wakil Rektor II. Keterlibatan pihak PS-
FARM atau PS-PPA hanya jika diperlukan.
Kesimpulan :
(1) Terkait pengadaaan fasilitas, barang, dan jasa sepenuhnya menjadi kewenangan
tingkat Rektor

86

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Pemanfaatan
Prinsip pemanfaatan fasilitas, barang dan jasa didasarkan pada prinsip efektif
dan efisien, hal ini dipandang tepat karena pada prinsipnya pemanfaatan barang dan jasa
adalah pemanfaatan untuk itu dalam setiap buku pedoman pelaksanaan kegiatan yang
membutuhkan fasilitas, barang dan jasa disertai dengan SOP. Terkait dengan
ketersediaan barang dalam penggunaannya melakukan pencatatan dalam buku logistik.
Rangkuman :
(1) Pemanfaatan barang dan jasa dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen logistik

5.4 EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR


Analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan atas standar keuangan didasarkan
kepada realisasi atas kinerja keuangan berupa persentase kesesuaian perencanaan
dengan nilai riil pendapatan, pengalokasian, dan realisasi serta pertanggungjawaban
keuanganoleh Dekan. Terkait perencanaan pengalokasian dan realisasi dinyatakan baik
apabila kesesuaian 90%. Selisih 10% dari target capaian yang dilaksanakan merupakan
bentuk antisipasi terhadap koreksi anggaran yang dimungkinkan karena berbagai hal.
Rangkuman:
(1) Perencanaan, sumber-sumber keuangan, pengalokasian dan realisasi anggaran di
PS-FARM dan PSPA berlangsung sesuai standar dan mempersentasikan kondisi
keuangan PS-FARM dan PSPA yang akurat.

Masalah dan Akar Masalah :


(1) Terjadinya perubahan rencana terutama dalam hal biaya penyelenggaraan
pendidikan di PSPA berupa pertambahan kegiatan yang berkaitan dengan UKAI
yang memunculkan masalah pertambahan nilai dana pendidikan yang melampaui
standar.

Faktor Pendukung Keberhasilan Dalam Bidang Keuangan:


(1) Adanya pertambahan mahasiswa yang signifikan dalam 4 gelombang penerimaan
serta terdapat dan sedikit penurunan pada tahun ajaran 2020/2021
(2) Dukungan keuangan yang kuat dari IKDH untuk pengembangan Program Studi
terutama dalam bentuk subsidi investasi sarana dan prasarana

87

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(3) Adanya sistem audit keuangan internal yang dilakukan LPM bagian pengawasan
internal (internal auditor non akademik) dan audit keuangan eksternal ditingkat
institusi oleh akuntan publik
Faktor Penghambat Ketercapaian Standar:
(1) Peningkatan biaya pendidikan dan kebutuhan alat dan bahan
(2) Sumber dana hibah dalam bidang penelitian dan PkM belum optimal
Tindak Lanjut:
(1) Optimalisasi dana yang bersumber dari mahasiswa
(2) Optimalisasi perolehan hibah/pendanaan dari pemerintah

5.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA


(a) Keuangan : Biaya Operasional Pendidikan Pada Fakultas Farmasi

Jumlah dana dan Persentase Setiap Tahun


Jenis Peng- TS-2 TS-1 TS Total (Juta Rata-rata (Juta
No
gunaan Rp) Rp)
Juta (Rp) % Juta (Rp) % Juta (Rp) %
Realisasi Pengolahan Dana
1 Total Perolehan 17.765,42 74% 18.547,47 68% 18.633,02 100 % 54.547,67 18.182,55
Dana

2 Pendidikan 22.021,12 96% 25.162,86 96% 27.997,02 97% 75.181 25.060,33


3 Penelitian 375.87 2,9% 387.99 2,4% 420.97 2,1% 1.184,83 394,943
4 PKM 275.8 1,1% 295.4 1,8% 304.63 1,56% 875,83 291.94
Jumlah Sub-Total 22.672,79 91% 25.846,25 91% 28.722,62 91% 77.241,66 25.747,213
5 Investasi SDM 382,79 2,97% 437,89 2,79% 2,9% 2,9% 1.396,22 465,406
6 Investasi Sarana 398.95 3,2% 479,87 3,3% 3,5% 3,5% 1.474,74 491,58
7 Investasi 373.98 2,9% 432,96 2,98% 2,6 2,6 1.371,22 457,07
Prasarana
Jumlah Sub-Total 1.155,72 9% 1.350,72 9% 1.735,74 9% 4.242,18 1.414,056
Total 23.828,51 100% 27.196,97 100% 30.48,74 100% 81.483,84 27.161,269

Rangkuman :
Secara akumulatif anggaran tridharma perguruan tinggi telah sesuai dengan standar,
untuk Penelitian dan PkM kurang dari standar yang disebabkan belum optimalnya
kinerja dosen dalam bidang Penelitian dan PkM.

(1) Biaya operasional pendidikan pada Fakultas Farmasi

88

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kecukupan pendanaan operasional pendidikan sangat baik. Keberlanjutan
pembiayaan operasional pendidikan sangat baik karena dukungan dari usaha
Yayasan (RSU Sembiring).

(2) Rata-Rata Dana Penelitian Dosen/ Tahun pada Fakultas Farmasi


Rangkuman :
Perlu upaya memotivasi dosen untuk dapat meningkatkan kinerja dosen sehingga
perolehan anggaran pembiayaan penelitian bersumber dana hibah dapat
ditingkatkan.

(3) Rata-Rata Dana PkM Dosen/ Tahun pada Fakultas Farmasi


Rangkuman :
Perlu upaya motivasi dosen untuk dapat memperoleh anggaran pembiayaan PkM
yang bersumber dari hibah.

(4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam tiga 3 tahun
Rangkuman :
(1) Untuk bidang Tridharma secara garis besar kecukupan, proporsi dan
keberlanjutannya sangat baik dan potensial untuk dimaksimalkan hingga sesuai
standar yang ditetapkan.
(2) Untuk bidang investasi (SDM, sarana dan prasarana) ada sinkronisasi antara
investasi yang diakomodasi dalam RPKAB Fakultas Farmasi dan ada investasi
yang diakomodasi dalam RPKAB Institut.

(b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana
Sarana berdasarkan kemutahiran dan kesiapgunaan yang tersedia merujuk pada
standar sarana yang mencakup fasilitas PBM, Penelitian dan PkM yang disusun
berdasarkan rasio jumlah atau volume fasilitas dengan jumlah mahasiwa telah terpenuhi
sesuai standar sebagai bagian dari syarat saat pendirian PS-FARM dan PS-PPA
didukung oleh fasilitas lain yang dimiliki IKDH. Aksesibilitasnya secara umum sangat
baik dengan catatan tidak diperuntukkan untuk mahasiswa dengan kebutuhan khusus.
(1) Perlu dilakukan peninjauan standar sarana dengan memasukkan aspek
aksesibilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus sebagai komponen standar.

89

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Ketersediaan Sistem TIK pada UPPS
(3) Untuk proses data yang cepat, akurat, dapat dipertanggungjawabkan, dan terjaga
kerahasiaannya, PS-FARM dan PS-PPA menyiapkan fasilitas internet dengan
kapasitas 600 mbps yang dapat diakses seluruh mahasiswa dengan cara
memperoleh kode akses sesuai dengan identitas masing-masing mahasiswa

(3). Pengelolaan Sarana Prasarana Audit UPPS

Untuk menjamin ketersediaan dan kebermanfaatan sarana dan prasarana dikembangkan


system pengeloaan yng meliputi ; (1) Sistem perencanaan pengadaan sarana prasarana, (2.)
Monitoring dan evaluasi ketersediaan dan keberfungsian sarana dan prasarana. (3) Audit
sarana dan prasarana sebagai jaminan bagi sistem penjaminan mutu
Kesimpulan :
(1) Jumlah kapasitas internet yang tersedia saat ini mungkin tidak representatif jika
digunakan secara bersamaan dengan sivitas akademika sehingga dalam praktek
sehari-hari sebagian besar mahasiswa menggunakan akses internet melalui
smartphone masing-masing.
(2) Untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik Fakultas Farmasi
IKDH menyediakan sistem informasi meliputi bidang; administrasi akademik,
SIAKAD, OPAC, SALC, e-learning, e-library, dll yang dapat diakses dengan
LAN dan WAN.
(3) Perlu dilakukan peninjauan standar sarana dengan memasukkan aspek
aksesibilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus sebagai komponen standar.
(4) Seiring dengan mega-speed perkembangan teknologi informatika diperlukan
evaluasi berkala kondisi sistem informatika yang tersedia dan melakukan
penyesuaian dengan perkembangan IT dan kebutuhan.

(4) Kecukupan Dan Aksesibilitas Prasarana


Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiap pakaian
mencakup: fasilitas dan peralatan untuk PBM, Penelitian, dan PkM pada PS- Farm dan
PS-PPA. Analisis Kecukupan : Sarana berdasarkan ketersediaan kemutakhiran dan
kesiapgunaan yang tersedia merujuk pada standar sarana yang mencakup fasilitas PBM,

90

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Penelitian dan PKM yang disusun berdasarkan rasio jumlah atau volume fasilitas
dengan jumlah mahasiswa telah terpenuhi sesuai standar. Prasarana khusus untuk
kegiatan PKPA dalam bentuk kerja sama meliputi: Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek,
Industri Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi tersedia berdasarkan perjanjian kerja
sama atau izin pemanfaatan untuk PKPA dengan jumlah yang disesuaikan dengan
kebutuhan berdasarkan nisbah mahasiswa dan pereseptor yang tersedia.
Aksesibilitasnya secara umum sangat baik dengan catatan tidak diperuntukkan untuk
mahasiswa dengan kebutuhan khusus.
Kesimpulan :
Perlu dilakukan peninjauan standar sarana dengan memasukkan aspek aksesibilitas
bagi mahasiswa berkebutuhan khusus sebagai komponen standar.

5.5 INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Keuangan
Indikator tambahan untuk standar keuangan adalah unit cost pendidikanPS-
FARM dan PS-PPA. Unit Cost di hitung berdasarkan prediksi jumlah minimal yang
dibutuhkan oleh institusi untuk setiap orang mahasiswa mulai dari saat awal masuk
hingga lulus UKAI. Dalam standar yang ditetapkan unit cost minimal untuk mahasiswa
adalah Rp. 20.000.000,-
Sarana
Indikator tambahan untuk standar sarana di Fakultas Farmasi dan PS-PPA
adalah status kondisi sebesar 90% terawat dan dapat dipergunakan. Berdasarkan
evaluasi atas laporan inventaris PS- Farm dan PS-PPA terakhir Agustus 2022 secara
umum kondisi sarana yang tersedia di PS- Farm dan PS-PPA 98% dalam kondisi
terawat dan dapat dipergunakan.
Prasarana
Evaluasi terkait status prasarana yang meliputi kelengkapan perizinan dan
kerjasama dilaksanakan setiap akhir tahun ajaran berdasarkan prediksi kebutuhan pada
tahun ajaran berikutnya. Hasil evaluasi terkait status prasarana pada bulan Agustus 2022
diperoleh hasil kelengkapan perizinan untuk pemanfaatan prasarana milik Institusi
capaiannya 100% dan ketersediaan MoU pada prasarana PKPA dengan perjanjian
kerjasama pencapaiannya 50%.

91

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
(1) Karena diperlukan kelengkapan dokumen untuk bahan monitoring dan evaluasi
perlu disosialisasikan secara berkelanjutan terkait standar prosedur kerjasama yang
telah ditetapakan LPM IKDH kepada semua pejabat-pejabat dan petugas yang
terkait dengan pemanfaatan kerjasama.

5.6 KEPUASAN PENGGUNA


Berikut hasil survei kepuasan terkait sistem keuangan sarana dan prasarana
yang dilaksanakan pada Agustus 2022.

Tabel 5.3 Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa dan Alumni Terhadap


Sarana dan Prasarana di UPPS
Tingkat Kepuasan
No. Kategori Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
Mahasiswa dan Alumni
1 Pengelolaan Keuangan 83 13 2,3 1,7
2 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Keuangan 97,2 2,8 0 0
Dosen
1 Pengelolaan Keuangan 13 73 10,5 3,5
2 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Keuangan 2,8 97,2 0 0
Tenaga Kependidikan
1 Pengelolaan Keuangan 33 53 14 0
2 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Keuangan 96,5 3,5 0 0
Mitra Kerjasama
1 Pengelolaan Keuangan 13 87 0 0
2 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Keuangan 15 85 0 0

Rangkuman :
Secara umum pengelolaan keuangan dan sarana prasarana telah berlangsung
dengan baik tetapi masih membutuhkan peningkatan kualitas secara berkelanjutan
dan menerima masukan terutama dari dosen terkait standar dan indikator
pengelolaan.

5.7 TINJAUAN MANAJEMEN


Terkait keuangan sarana dan prasarana sebagai bagian dari sistem penjaminan
mutu didukung oleh dokumen sebagai berikut :
1. Rencana Program Kerja dan Anggaran Belanja (RPKAB) Fakultas Farmasi Tahun
2019-2020 :Memuat anggaran secara rinci untuk pembiayaan belanja umum berupa
gaji dosen dan pegawai, pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pengajaran,

92

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Penelitian dan PKM), belanja pengadaan barang dan jasa (sarana dan prasarana) dan
hal-hal lainnya.
2. Laporan realisasi anggaran yang telah dilaksanakan Fakultas Farmasi Tahun 2022-
2023 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
3. Kedua dokumen diatas (RPKAB dan laporan pertanggungjawaban Dekan)
merupakan dokumen yang harus tersedia pada saat dilakukan audit kinerja fakultas
dan program studi yang dilaksanakan oleh pimpinan institut.
4. Temuan-temuan positif atau negatif dalam RPKAB dan laporan pertanggungjawaban
Dekan merupakan dasar penetapan standar dalam penyusunan RPKAB Fakultas
Farmasi selanjutnya serta Renop dan target kerja tahuan di tingkat PS-FARM dan
PS-PPA.

5.9 KESIMPULAN HASIL EVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR


PERGURUAN TINGGI
(a) Pemosisian
Posisi PS-FARM dan PS-PPA dalam bidang keuangan, sarana dan prasarana
secara umum termasuk kategori baik, hal ini dapat dilihat dari realisasi anggaran dan
hasil survei terkait kepuasan bidang keuangan sarana dan prasarana terhadap
mahasiswa, dosen, tendik, pengguna lulusan dan mitra kerjasama telah sesuai dengan
standar.
(b) Masalah Dan Akar Masalah
Belum semuanya mempersepsikan pengelolaan keuangan sarana dan prasarana
dalam kriteria sangat baik terutama oleh kelompok dosen. Hal ini berkaitan dengan gaji
dan insentif serta alokasi pembiayaan Tridharma Perguruan Tinggi yang belum
maksimal. Yang menjadi akar masalah dalam hal ini adalah adanya keterbatasan
kapasitas keuangan yang dapat diakomodasi di-RPKAB Fakultas Farmasi dan
pendapatan yang sifatnya subjektif terkait gaji dan kesejahteraan dari masing-masing
responden.
(c) Rencana Perbaikan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Dengan memperhatikan struktur RPKAB dan standar alokasi yang ditetapkan
fakultas terlihat ada peluang untuk meningkatkan alokasi keuangan untuk kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi dalam 3 tahun kedepan seiring dengan penurunan
kebutuhan nilai investasi sarana dan prasarana di PS-FARM dan PS-PPA.

93

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(d) Sarana dan Prasarana di Fakultas Farmasi
Sarana dan Prasarana di PS-FARM dan PS-PPA yang telah mendekati lengkap
karena adanya kebijakan investasi yang cukup besar dalam periode 2019-2022
diharapkan selanjutnya pengembangan sarana dan prasarana tidak lagi sepenuhnya
dibebankan pada RPKAB Fakultas Farmasi tetapi melalui pendanaan hibah atau
pengembangan berdasarkan kerjasama.

94

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 6 PENDIDIKAN

6.1 LATAR BELAKANG


Kebijakan yang diterapkan untuk pelaksanaan Pendidikan yang kondusif dan
berkemajuan sudah tentu membutuhkan komitmen IKDH sebagaimana secara regulatif
tercantum dalam Surat Keputusan Rektor No. 0417/RKT.IKDH-DT/KM/2017 Tentang
Peraturan Akademik IKDH yang menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan di
IKDH harus relevan dengan perkembangan terkini dan memenuhi Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti) serta memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Kebijakan ini bertujuan agar standar pendidikan pada seluruh program studi di
IKDH yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM
dalam pembelajaran, dan suasana akademik dapat berjalan secara akuntabel, transparan,
nirlaba, efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing prodi
dan lulusannya. Kebijakan tentang peraturan pendidikan tersebut juga telah mengacu
pada beberapa standar peraturan meliputi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012,
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam Permendikbud No 3 tahun
2020, serta visi, misi dan nilai yang dikembangkan oleh IKDH.
Tujuan pelaksanaan proses pendidikan di PS-FARM - PS-PPA adalah
menghasilkan lulusan sesuai dengan VMTS. Untuk pencapaian tersebut dirumuskan
kompetensi lulusan di PS-FARM - PS-PPA didasarkan pada KKNI, kebutuhan
pengguna lulusan dan VMTS IKDH. Fakultas Farmasi PS-FARM - PS-PPA dalam
mencapai tujuan pendidikannya menyusun strategi pencapaian standar pendidikan
merujuk pada SPT IKDH, SKAI tahun 2016, dan regulasi Pendidikan Farmasi yang
berlaku secara nasional.
Secara konkrit strategi tersebut tertuang dalam; Penyusunan Buku Kurikulum
PS-FARM - PS-PPA tahun 2017, berdasarkan SKAI tahun 2016 dan kurikulum IKDH
selanjutnya ditetapkan kompetensi lulusan PS-FARM - PS-PPA berupa Kompetensi
Utama, Kompetensi Institusi dan Kompetensi Penciri. Kompetensi lulusan PS-FARM -
PS-PPA dengan kisaran 80% kompetensi utama, 20% kompetensi institusi dan penciri.
Selanjutnya, untuk perkembangan metode pembelajaran khususnya dengan
metode SCL dan PBL telah menjadi perhatian utama untuk selalu menyesuaikan
perkembangan dalam level pendidikan farmasi dan profesi Apoteker secara global dan
professional. Khusus di masa Pandemi Covid-19, berbagai inovasi pembelajaran dan
95

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
adaptasi telah dikembangkan untuk mendukung proses belajar mengajar serta
monitoring dan evaluasi pembelajaran yakni dengan penggunaan teknologi informasi
melalui aplikasi berbasis web yang disebut Sistem Pembelajaran Daring melalui
pemanfaaatanaplikasi teknologi antaralain Zoom Meeting, Google Meet dan WhatsApp
Group.
Dengan adanya sumber daya yang terstandar baik dari segi jumlah dan kualitas
serta jaringan alumni yang luas, maka saat ini daya saing pendidikan tinggi untuk
FFarm telah diakui secara nasional dimana hal ini telah dibuktikan pada pengakuan
audit eksternal dari LAM-PTKes, dimana IKDH sebagai salah satu Institut Kesehatan
swastas esuai tujuan pendirian telah menetapkan standar pendidikan Farmasi sesuai
petunjuk dan pedoman nasional. Seluruh kebijakan dan implementasi harus diinovasi
dalam bidang pendidikan dengan maksud untuk meningkatkan daya saing Farmasis dan
Apoteker di level regional Sumatera, nasional dan internasional sesuai visinya.
Suasana akademik FFarm IKDH menjamin pengembangan suasana akademik
seperti kuliah pakar, seminar ilmiah, kuliah umum yang melibatkan semua sumber daya
seperti dosen, mahasiswa, organisasi manajemen, sarana pendukung berupa
laboratorium dan perpustakaan, sehingga tercipta proses pembelajaran dan suasana
akademik yang baik dan kondusif. Suasana akademik dibangun melalui berbagai cara
yang intinya membangun suatu interaksi yang dinamis yang dapat mendukung
berlangsungnya kondisi lingkungan yang sesuai dengan kegiatan dalam bentuk : (1)
Interaksi dosen/preseptor-mahasiswa; (2) Interaksi mahasiswa-mahasiswa; dan (3)
Interakasi dosen-dosen.
Dengan memperhatikan strategi pencapaian standar yang dikembangkan
program studi dan fakultas dalam bidang pendidikan di atas maka IKDH dapat
memposisikan bahwa Fakultas Farmasi dan PS-FARM - PS-PPA telah melaksanakan
proses pendidikan sesuai standar yang berlaku secara nasional. PS-FARM - PS-PPA
potensial berkembang menjadi salah satu pusat keunggulan pendidikan Farmasi di pulau
Sumatera bagian Utara mengingat masih terbatasnya program studi sejenis dan
perkembangan PS-FARM - PS-PPA IKDH yang pada hasil UKAI Tahun 2022/2023
yang memiliki rata –rata success rate pada UKAI mencapai 75,01%, prestasi mahasiswa
tingkat lokal/wilayah, nasional dan international dan daya serap alumni tingkat nasional
dan international.

96

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
6.2 KEBIJAKAN/RUJUKAN PERATURAN DAN STANDAR YANG
MENJADI ACUAN PROGRAM STUDI.
Beberapa dokumen legal terkait kebijakan dan panduan pelaksanaan pendidkan
di Fakultas Farmasi PS-FARM - PS-PPA adalah sebagai berikut:
a) Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
b) Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
c) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia(KKNI);
d) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013, tentang Penerapan KKNI Bidang PerguruanTinggi;
e) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi;
f) Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 123 Tahun 2019
tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester Magang Industri untuk
Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
g) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun 2020, tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
h) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 tahun 2020, tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi
i) Keputusan Nasional Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia tentang
kurikulum nasional (APTFI)
j) Buku Saku Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI 2016)
k) Peraturan Senat Akademik IKDH tentang Kebijakan Pendidikan di IKDH
l) Surat Keputusan Rektor No. 0434/RKT.IKDH-DT/KM/2017 tentang pedoman
penyusunan Kurikulum di IKDH
m) Surat Keputusan Rektor No. 0435/RKT.IKDH-DT/KM/2017 tentang pedoman
Peninjauan dan Pengembangan Kurikulum di IKDH

97

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
6.3 STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR
Strategi PS-FARM – PS-PPA dengan pencapaian standar pendidikan yang
ditetapkan adalah dengan :
6.3.1 Pengelolaan kurikulum
PS-FARM – PS-PPA mengimplementasikan kurikulum KKNI mulai tahun 2014
Pada bulan Desember 2017 PS-FARM - PS-PPA melakukan perumusan kurikulum PS-
FARM berdasarkan rumusan KKNI tahun 2013 terkait kualifikasi keahlian berdasarkan
level KKNI VI untuk Sarjana Farmasi dan Level KKNI VII untuk Profesi Apoteker,
serta masukan dari dosen, Alumni, Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia
(APTFI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan stakeholders.
6.3.2 Perumusan Kurikulum
Perumusan kurikulum didasarkan atas pertimbangan; SKAI Tahun 2016,
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Farmasi, VMTS PS-FARM -
PS-PPA, Umpan balik Program Studi kebutuhan pengguna lulusan, Alumni,
Mahasiswa, Dosen, dan Organisasi Profesi Apoteker, Rivew Hasil UKAI dan
Rekomendasi Panitia Penyelenggaran UKAI. Mekanisme perumusan kurikulum di
lakukan dengan alur sebagai berikut :
Pembentukan Mengundang Masukan Perumusan
Panitia Stakeholders komponen draft
Perumus dan materi

Draft
Penetapan
Implemen Kurikulum final
tasi (SK Rektor)
kurikulum

GAMBAR 6.1 Alur Mekanisme perumusan kurikulum


6.3.3 Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dirancang untuk dapat mencapai standar yang telah di tetapkan
melalui strategi perancangan metode pembelajaran, suasana akademik, dan integrasi
penelitian dan PkM kedalam pembelajaran.
a. Metode Pembelajaran
Metode pelaksanaan pembelajaran pada PS-FARM - PS-PPA sebagai berikut:
Tabel 6.1 Metode pelaksanaan pembelajaran pada PS-FARM - PS-PPA
98

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
No. Kurikulum Jumlah MK/ Metode Pembelajaran Integrasi
Praktik PS- Tridharma PT
PPA
Tahap Akademik
1 Utama 64 Ceramah/diskusi/praktik Pengajaran,
2 Institusi 6 sesuai RPKPS Penelitian PkM
3 Penciri 6
Tahap Profesi
1 Utama 10 Praktik Profesi Pengajaran,
2 Institusi - Penelitian PkM
3 Penciri 2

b. Suasana Akademik
Kebijakan tentang suasana akademik di PS-FARM - PS-PPA diatur berdasarkan
suatu IKDH Bab IV pasal 27 tentang Kebebasan Akademik dan Kebebasan Mimbar
Akademik dan Pasal 28 tentang otonomi keilmuan dan kemitraan dosen-mahasiswa dan
juga diatur dalam SK Rektor nomor : 0438/RKT.IKDH-DT/KM/2017 tentang
pedoman suasana akademik. Suasana akademik PS-FARM - PS-PPA dioperasionalkan
bedasarkan RKT suasana akademik dengan ukuran dan indikator yang jelas.
c. Integrasi Penelitian dan PKM kedalam Pembelajaran
Proses pembelajaran di PS-FARM - PS-PPA terutama dirancang dengan
pendekatan Student centred Problem Based Integrated Clinical Oriented Electived and
Systematic (SPICES) sebagaimana disematkan dalam buku kurikulum Pendidikan
Profesi Apoteker Fakultas Farmasi IKDH Tahun 2018. Yang dimaksudkan integrasi
dalam pembelajaran meliputi: integrasi konten pembelajaran yang disusun dalam mata
kuliah dan PKPA secara terstruktur berdasarkan integrasi horizontal dan integrasi
vertikal.
d. Tahap Pembelajaran Akademik
Pelaksanaan penelitian terintegrasi dengan pembelajaran adalah keharusan setiap
mahasiswa menyusun laporan kegiatan praktik yang dilaksanakan di laboratorium atau
dirumah sakit berdasarkan kasus pasien di rumah sakit. Integrasi kegiatan pembelajaran
dengan PkM adalah keharusan setiap mahasiswa melakukan atau mengikuti minimal
satu kali kegiatan PkM selama tahap pendidikan akademik.
e. Tahap pembelajaran Profesi
Pelaksanaan penelitian yang terintegrasi dengan pembelajaran adalah keharusan
setiap mahasiswa menyusun laporan kegiatan PKPA diwahana praktik (Rumah Sakit,

99

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Puskesmas, Apotek, PBF, dan Industri) laporan berisi tentang studi kasus yang hasilnya
diseminarkan disetiap akhir PKPA. Integrasi dengan kegiatan pembelajaran dengan
PkM adalah keharusan mahasiswa harus melakukan atau mengikuti minimal 1 kali
kegiatan PkM selama Pendidikan Profesi Apoteker. Dalam bentuk penyuluhan
peresepan dan penggunaan obat yang baik di puskesmas dan rumah sakit, PkM
dilaksanakan secara mandiri dan diberi penilaian oleh dosen. Materi penyuluhan
ditentukan oleh mahasiswa sendiri sesuai minat mahasiswa dan permasalahan
Kesehatan yang menjadi salah satu tugas laporan kasus mehasiswa yang bersangkutan.
f. Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran
Sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran di PS-FARM - PS-PPA
diimplementasikan berdasarkan RKT pembelajaran. Monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran difokuskan pada aspek kehadiran dosen, pembimbing, mahasiswa, materi
pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Pelaksanaan proses monitoring dan evaluasi
pembelajaran diukur dalam 5 indikator kunci yaitu kehadiran dosen, kehadiran
pembimbing, kehadiran mahasiswa, materi kuliah dan evaluasi hasil belajar
g. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran merujuk pada SPT IKDH tahun 2017 Pasal 24 tentang
Standar Penilaian Pembelajaran. Penialaian proses dan hasil belajar mahasiswa
ditunjukkan untuk menilai pemenuhan capaian pembelajaran dan pencapaian
kompetensi lulusan. Prinsip penilaian yang digunakan adalah prinsip; edukatif, otentik
, objektif, akuntabel dan transparan. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam
kisaran sebagaimana kisaran yang dibakukan.
h. Pengalokasian Sumber Daya
Pengalokasian sumber daya yang efektif dan efisien sebagai salah satu strategi
pencapaian standar Pendidikan yang telah ditetapkan dapat dilhat :
a. Memasukkan semua program Pendidikan ke dalam RPKAB
b. Pengelolaan SDM untuk mendukung kegiatan Pendidikan berdasarkan pada tupoksi
dan surat penugasan
c. Pengeloaan sarana prasarana yang baik dalam kegiatan Pendidikan sesuai dengan
penjadwalan

100

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
6.4 Evaluasi Pelaksanaan Standar
Evaluasi pencapaian standar Pendidikan dilaksanakan melalui analisis
ketercapaian kriteria standar Pendidikan yang meliputi pembelajaran (kurikulum).
Proses pembelajaran (pembelajaran, suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM
kedalam pembelajaran), monitoring dan evaluasi pembelajaran, serta penilaian
pembelajaran.
6.4.1 Evaluasi Proses Pembelajaran
Proses evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir semester, hasil evaluasi proses
pembelajaran dilakukan pada Agustus 2022 dan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 6.2 Evaluasi Proses Pembelajaran
No. Unsur Indikator Verifikasi Presentase Kesesuaian
Objektif dengan standar
96-100 90-95 <90
1 Efektivitas Ketepatan waktu Record Absensi 
pembelajaran kelas masuk/mengajar CCTV
2 Kehadiran Jumlah kehadiran Record absensi 
per minggu Dosen
3 Efektivitas Ketepatan waktu Record Absensi 
pembelajaran dan masuk/bimbingan CCTV
bimbingan
mahasiswa
4 Kehadiran Jumlah kehadiran Record absensi 
per minggu Dosen
Suasana akademik
5 Kuliah Pakar Jumlah kegiatan Chek record 
yang diikuti laporan kegiatan
dosen/mahasiswa
6 Seminar ilmiah Jumlah kegiatan Chek record 
yang diiukuti laporan kegiatan
dosen/mahasiswa
7 Bedah buku Jumlah kegiatan Chek record 
yang diiukuti laporan kegiatan
dosen/mahasiswa
8 Penyuluhan Jumlah kegiatan Chek record 
yang diiukuti laporan kegiatan
dosen/mahasiswa
Integrasi Penelitian dan PkM
9 Integrasi penelitian Kesesuaian judul Chek record 
dan PkM dengan penelitian/PkM laporan
perkulihaan dosen/mahasiswa penelitian/PkM
dengan materi dengan silabus
perkulihaan

101

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
10 Integrasi penelitian Kesesuaian judul Chek record 
dan PkM dengan penelitian/PkM laporan
praktik apoteker dosen/mahasiswa penelitian/PkM
dengan keterampilan dengan
yang ada dalam penentun praktik
praktik kefarmasian kefarmasian

6.4.2 Evaluasi dan penilaian pembelajaran


Hasil penilaian terhadap evaluasi dan penilaian pembelajaran yang dilakukan pada
Agustus 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel 6.3 Evaluasi dan penilaian pembelajaran
No Karakteristik Mata Metode Uji Presentase Kesesuaian
Kuliah dengan Standar

Pengetahuan Keterampilan Sikap 96-100 90-95 <90

1 Teori tanpa Praktik √ - - √ - -


2 Teori dengan Praktik √ √ √ - √ -
3 Praktik tanpa Teori - √ √ √ - -

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan standar diatas dapat diidentifikasi


masalah utama berupa sulitnya mengembangkan instrument untuk mengevaluasi
kurikulum pada tahap implementasi kurikulum terutama yang berkaitan dengan capaian
terhadap konten kurikulum institusi (pendukung dan penciri). Adapun yang akan
menjadi akar masalah dalam hal pengembangan instrument evaluasi kurikulum adalah
masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman dosen dan pimpinan PS-FARM - PS-
PPA terkait manajemen kurikulum.
Faktor pendukung dalam bidang pembelajaran :
- Pengembangan kurikulum yang integrated dan berbasis masalah
- Ketersediaan dokumen pembelajaran yang dikelola dengan baik
- Pelaksanaan praktik dinas memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran, penelitian dan PkM yang terintegrasi
Faktor penghambat ketercapaian standar:
a. Instrument belum mampu memotret kesesuaian kurikulum dan suasana akademik
b. Belum semua preceptor yang terlibat dalam praktik dinas memiliki visi dan misi
yang sama terkait keselarasan tridarma PT sesuai roadmap

102

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Tindak lanjut yang akan dilakukan Fakultas Farmasi :
a. Melakukan lokakarya yang melibatkan dosen dan pimpinan di program studi terkait
manajemen kurikulum dan sistem evaluasi kurikulum
b. Melakukan lokakarya yang melibatkan semua stakeholders terkait integrasi
tridharma PT sesuai roadmap
6.5 Indikator kinerja utama
6.5.1 Kurikulum
1. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum
Evaluasi kurikulum yang dilaksanakan pada tahun 2018 mengundang
stakeholders internal dan eksternal untuk memeberikan kontribusi dalam
pengembangan kurikulum PS-FARM - PS-PPA Fakultas Farmasi IKDH sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pihak-pihak yang
terlibat dalam evaluasi kurikulum ini meliputi : 1) pihak internal: Mahasiswa,
Dosen dan Dekanat, 2) pihak eksternal: Alumni, Pengguna lulusan
(stakeholder), Organisasi profesi (IAI), APTFI dan Pakar Farmakologi klinik.
Proses evaluasi kurikulum yang dilakukan dengan cara; 1) Pendampingan
langsung Kepala Program Studi dalam merencanakan, melaksanakan,
mengembangkan, dan memutakhirkan kurikulum serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kurikulum, 2)
Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kurikulum di bawah program studi
yang ada, 3) Melakukan pembinaan dan pengembangan dosen pengampu mata
kuliah, 4) Mempersiapkan sumber daya (dosen, tenaga kependidikan, tata
usaha serta sarana dan prasarana) dan mengalokasikan dana ke setiap program
studi yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) selama tiga tahun
terakhir 5) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana seiring
dengan meningkatnya tuntutan kurikulum dan stakeholder.
Rangkuman :
Keterlibatan pihak eksternal dalam penyusuinan kurikulum yang sesuai dengan
peminatan pasar (link and match) layanan kefarmasian.

103

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2. Kesusuaian capaian pembelajaran dengan propil lulusan dan jenjang
APTFI/SKAI yang sesuai
Lulusan merupakan luaran langsung dari proses Pendidikan yang dilakukan oleh
PS-FARM - PS-PPA. Lulusan harus memiliki kompetensi akademik maupun
soft skill sebagaimana dinyatakan oleh sasaran mutu serta dibuktikan oleh
kinerja lulusan dimasyarakat sesuai dengan profesinya. PS-FARM - PS-PPA
mempunyai mekanisme yang menjamin pemanfaatan hasil evaluasi dan
pelacakan lulusan. Lingkup penjaminan terhadap profil dan kompentensi lulusan
dikendalikan melalui standar profil dan kompetensi lulusan sesuai APTFI/SKAI.
Rangkuman Analisis : Rumusan capaian sasaran pembelajaran dirumuskan
berdasarkan standar nasional yang telah sesuai dengan rumusan profil lulusan
dan deskripsi komponen APTFI/SKAI.
3. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran
Dalam buku Kurikulum Pendidikan Farmasi Fakultas Farmasi IKDH disusun
struktur kurikulum dalam bentuk terintegrasi yang meliputi integrasi konten
pembelajaran yang disusun dalam mata kuliah dan dapartemen praktik profesi
apoteker secara structural berdasarkan integrasi horizontal dan integrasi vertikal.
Peta kompetensi tertuang dalam buku kurikulum fakultas farmasi dan program
studi memberikan fleksibilitas dalam memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa
melalui mata kuliah pilihan sebesar 8 SKS dengan mata kuliah : Farmasi bahari,
Analisis bahan kimia obat dalam jamu, Desain dan Pengembangan Obat dan
Evaluasi Penggunaan Obat.
Rangkuman:
Kurikulum disusun secara komprehensif berdasarkan rumusan capaian
pembelajaran yang sesuai dengan APTFI 2013 dan SKAI 2016 dengan struktur
kurikulum dan pola pembelajaran menggunakan metode spiral.

6.5.2 Pembelajaran
1. Karakteristik proses pemebelajaran
Pembelajaran yang dikembangkan di PS-FARM - PS-PPA IKDH dengan
pendekatan SPICES sehingga pembelajaran akademik dan profesi memiliki
karakteristik, (1) interaktif, (2) Holistik, (3) Integratif, (4) Saintifik, (5)

104

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Konstenktual. (6) Tematik. (7) Efektif. (8) Kolaboratif dan (9) berpusat pada
mahasiswa.
Hubungan struktur kurikulum dengan karakteristik proses pembelajaran dapat
digambarkan dalam peta distribusi dibawah ini:
Tabel 6.4. Hubungan struktur kurikulum dengan karakteristik proses
pembelajaran
No Mata SKS Karakteristik Proses Pembelajaran
Kuliah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Utama
Tahap Akademik
1 Utama 122 ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
2 Institusi 12 ++ + ++ ++ ++ + ++ ++ ++
3 Penciri 11 ++ + ++ + + + + + ++
Tahap Profesi
1 Utama 35 +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
2 Institusi - +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
3 Penciri 3 +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
Ket : (1) Interaktif, (2) Holistik, (3) Integratif, (4) Saintifik, (5) Kontekstual, (6)
Tematik, (7) Efektif, (8) Kolaboratif, dan (8) berpusat pada mahasiswa
Rangkuman :
Pendekatan SPICES dalam penyusunan kurikulum efektif memunculkan
karakteristik proses pembelajaran yang menggambarkan pengembangan
kemampuan yang seimbang antara ranah kognitif, keterampilan dan sikap secara
komprehensif.
2. Ketersediaan dokumen RPS dengan kedalaman dan keluasan sesuai
dengan capaian pembelajaran kelulusan.
Untuk monitoring dan memastikan kedalaman dan meteri pembelajaran yang
dilaksanakan dan kesesuaiannya dengan rancngan capaian kuliah dan praktik
dinas lulusan masing-masing mata kuliah dilengkapi dengan dokumen rencana
pembelajaran semester (RPS) yang mencakup : (1) Target capaian pembelajaran,
(2) Bahan Kajian, (3) metode pembelajaran, (4) waktu dan Tahapan Asesmen, (5)
hasil capaian pembelajaran, (6) ditinjau dan disesuaikan secara berkala dan (7)
dapat diakses oleh mahasiswa melalui website www.delihusada.ac.id serta
dokumen lain.

105

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
Dokumen pembelajaran disusun untuk memonitoring kesesuaian kelulusan,
kedalamam materi atau keterampilan yang ditetapkan dalam masing-masing
mata kuliah dan praktik dinas.
3. Monitoring dan evaluasi
Proses pemebelajaran dimonitoring minimal satu kali dalam satu
semester oleh pimpinan fakultas bekerjasama dengan UPMF dan UPMPS.
Waktu pelaksanaan biasannya dipilih pada bulan November dan April karena
pada bulan tersebut hampir setengah RPS telah dilaksanakan dalam bentuk
proses pembelajaran sehingga bisa diperoleh data terkait kesesuainnya dengan
standar yang ditetapkan.
Pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran dilakukan minimal satu kali
dalam satu semester oleh Dekan bekerjasama dengan UPMF dan UPMS. Waktu
pelaksanaan biasanya dipilih pada bulan Februari dan Agustus karena pada
bulan tersebut seluruh RPS telah dilaksanakan dalam bentuk proses
pembelajaran sehingga bisa diperoleh data terkait kesesuaiannya dengan standar
yang ditetapkan. Hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada bulan Agustus
2022 Fakultas Farmasi dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel 6.5 Hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada bulan Agustus 2023
No Butir Evaluasi Pembelajaran Aktivitas
Perkuliahan Lab Praktik Profesi
Karakteristik
Interaktif + ++ +++
Holistik ++ + +++
Integratif + ++ +++
Saintifik +++ ++ ++
Konstestual + ++ +++
Tematik + ++ +++
Kolaboratif + + +++
Berpusat pada Mahsiswa + ++ +++
Perencanaan
Silabus   
RPS  - -
Materi Ajar/Modul   -
Log-book -  
Pelaksanaan :
Presentase jumlah 100% 100% 100%

106

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
pertemuan
Kesesuaian dengan jadwal 96% 96% 100%
Beban belajar mahasiswa
Bobot SKS 145 21 22
Active-learning 40% 60% 80%

Temuan monitoring evaluasi terkait; perencanaan, pelaksanaan proses


pembelajaran, beban belajar mahasiswa dan hal lain sesuai standar dilaporkan
dalam bentuk hasil monev berupa
1. Standar pelaksanaaan
2. Pengukuran capaian
3. Menentukan kesenjangan (deviasi) dengan standar atau rencana

Analisis :
Proses monitoring dan evaluasi telah dilaksanakan secara konsisten dan
terjadwal serta merupakan bagian proses penjaminan mutu ditingkat Fakultas
Farmasi dan PS-FARM - PS-PPA.
4. Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran
Melibatkan seluruh dosen pengampu mata kuliah baik dosen tetap maupun
dosen tidak tetap melalui pengembangan proses pembelajaran seperti penyusunan
kurikulum, deskripsi mata kuliah, silabus, RPS sampai dengan evaluasi. Dan mutu
pembelajaran diukur melalui ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip
penilaian yang mencangkup; edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan,
yang dilakukan secara terintegrasi. Merujuk pada SPT IKDH Pasal 24 Tahun 2017
tentang penilaian hasil pembelajaran disebutkan prinsip penilaian adalah edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan dan buku pedoman standart penilaian
terkait penilaian pembelajaran di PS-FARM - PS-PPA tahun akademik 2022-2023
adalah sebagai berikut:

Tabel 6.6 Penilaian hasil pembelajaran disebutkan prinsip penilaian adalah edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan dan buku pedoman standart
penilaian
No Pernyataan Standar Hasil Penilaian Standar (%)
76-100 51-75 26-50 1-25
Standar Penilaian Pembelajaran
1 Dosen harus menggunakan prinsip  - - -
penilaian yang bakukan
2 Dosen Menyusun yang terintegrasi -  - -
agar terdapat standar penilaian

107

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
yang jelas dan transparan
3 Dosen Menyusun, -  - -
menyampaiakan, menyepakati
tahap, Teknik, instrument, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian
antara penilai dan yang dinilai
sesuai dengan rencana
pembelajaran

Rangkuman Analisis :
Perlu dilaksanakan upaya-upaya agar semua dosen berkomitmen dalam
mengaplikasikan semua komponen standar dalam penilaian pembelajaran
6.5.3 Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran
Dibawah ini adalah mata kuliah yang dalam mengembangkan kontennya menyertakan
hasil penelitian dan PkM 3 Tahun Terakhir:
Tabel 6.7 Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran
No Mata Kuliah Jumlah Judul Jumlah Judul
Penelitian PkM
1 Farmakologi 32 2
2 Farmasi Rumah Sakit 5 14
3 Obat Tradisional 10 22
4 Teknologi Sediaan 12 3
Farmasi
5. Mikrobiologi 11 -
6. Analisis Farmasi 2 -
7. Farmasi klinis 1 40
8. Manajemen Farmasi - 1
Total 73 82

Rangkuman Analisis:
Penelitian dan PkM dosen judul/bidangnya belum semua mencangkup semua mata
kuliah yang ada
6.5.4 Suasana Akademik
Dibawah ini rekapitulasi kegiatan dilluar terstruktur untuk meningkatkan suasana
akademuk di PS-FARM - PS-PPA:

Tabel 6.8 rekapitulasi kegiatan dilluar terstruktur untuk meningkatkan suasana


akademuk di PS-FARM - PS-PPA

108

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Audiens
Jumlah
No Tahun Ajaran
Kegiatan
Mahasiswa Dosen
1 2020/2021 6  
2 2021/2022 5  
3 2022/2023 6  
Rangkuman:
Perlu dilakukan perancanaan terkait jumlah dan kegiatan jadwal kegiatan, asal
kontribusi penyaji (nasional/internasional) secara berkala terkait kegiatan diluar
terstruktur yang bertujuan untuk meningkatkan suasana akademik PS-FAR - PS-
PPA.
6.6 Indikator Kinerja Tambahan
Indikator tambahan terkait standar proses Pendidikan adalah penggunaan soal
ujian sesuai standar UKAI (Vignetted Test) dan keterlibatan dosen dalam item
development.
Tabel 6.9 Penggunaan soal MCQ Vignatted Test di PS-FARM - PS-PPA periode 2023
Soal
MCQ Keterlibatan
Vignatted Presentase Dosen
No Mata Kuliah
Test (%) dalam item
dalam Deploment
UAS
Tahap Akademik
1 Manajemen Farmasi dan CDOB  100 2
2 Teknologi sediaan farmasi I  80 4
3 Farmakologi dan Toksikologi  100 4
4 Teknologi Sediaan Farmasi II  100 5
5 Biofarmasetika  100 6
6 Teknologi sediaan farmasi III  80 4
7 Mikrobiologi Farmasi  100 3
8 Farmakokinetika  100 2
9 Farmakologi dan Toksikologi  100 2
10 Farmasi sosial  100 6
11 Farmakognosi  100 7
12 Farmakoepidemiologi  100 3

109

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
13 Analisis farmasi  80 2
14 Farmasi industri dan penjaminan mutu  80 2
15 Farmakoekonomi  100 2
16 Farmasi komunitas  100 5
17 Informasi obat  100 4
18 Fitokimia  100 4
19 Penyampaian obat terkontrol  100 2
20 Farmakoterapi Gangguan  100 6
Gastrointestinal dan
Terapi
21 Farmakoterapi Penyakit Infeksi  100 8
22 Farmakoterapi Gangguan Neurologi  100 2
dan Gangguan Muskuloskeletal
23 Farmasi klinik  100 2
24 Obat tradisional  100 6
25 Coumpounding  100 8
26 Farmakoterapi Gangguan  60 2
Kardiovaskuler dan Ginjal
27 Farmasi rumah sakit  100 4
28 Farmakoterapi Gangguan Endokrin  100 4
dan Ginekologi
29 Kimia Organik  80 4
30 Botani Farmasi  60 5
31 Biokimia  80 4
32 Farmasetika Dasar  100 4
33 Kimia Medisinal  80 4
34 Compounding  80 5
35 Undang-undang dan Kode Etik  80 2
Farmasi
Tahap Profesi
1 Farmasi rumah sakit  100 6
2 Industry farmasi  100 5
3 Etika dan disiplin apoteker  100 4
4 Lab skill  100 2

110

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
5 Manajemen kefarmasian life syle  100 2
medication
6 Manajemen kefarmasian obat-obat  100 2
injeksi
Rangkuman:
Penggunaan soal-soal MCQ Vignatted Test dalam ujian kognitif telah sesuai dengan
standar uji kompetensi yang dilakukan secara nasional.
6.7 Kepuasan Pengguna
Tabel 6.10. Hasil survei kepuasan mahasiswa terkait proses Pendidikan Agustus
2023.
Tingkat kepuasan mahasiswa (%)
No Aspek yang diukur Sangat
Baik Cukup Kurang
baik
Kurikulum :
I. Keadaan dan kemampuan
dalam kurikulum pelayanan
terhadap mahasiswa 97% 2% 1% 0%
II. Kesesuaian kurikulum dengan
sasaran
i.
Pembelajaran :
I. Pembelajaran yang
diselenggarakan interaktif,
holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat 98% 2% 0% 0%
pada mahasiswa
II. Ketersediaan bahan ajar
III. Monitoring dan evaluasi
pembelajaran
IV. Integrasi dengan PkM
Kegiatan Suasana Akademik :
Terselenggara kegiatan ilmiah diluar
jadwal terstruktur yang berguna 96% 3% 1% 0%
untuk menambah wawasan dan
suasana akademik
Soal MCQ Vignatted Test :
I. Kecukupan
96% 3% 1% 0%
II. Relevansi
III. Kontinitas

111

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
Perlu upaya untuk mempertahankan mutu proses pembelajaran yang memuaskan bagi
mahasiswa dan dapat mendukung capaian pembelajaran dan kelulusan mahasiswa
dalam UKAI.
6.8 Tinjauan Manajemen
Terkait pelaksanaan Pendidikan dilaksanakan berdasarkan yang ditetapkan dengan
bukti dokumen, (1) SPT IKDH, (2) APTFI 2013 (3) SKAI 2016, (4) Buku Panduan
Kurikulum PS-FARM - PS-PPA, (5) Buku Panduan Akademik Fakultas Farmasi, (6)
Buku Manual Prosedur (7) dan SPMI IKDH (8).
Hal-hal yang terkandung dalam dokumen diatas dirangkum dalam dokumen
monitoring dan AMI yang dikembangkan LPM IKDH. Terkait pelaksanaan monitoring
dilaksanakan oleh UPMF Bersama pimpinan Fakultas dilaksanakan setiap semester.
Evaluasi proses pemebelajaran di awali pelaksanaan audit internal yang diselenggarakan
LPM setiap akhir tahun ajaran yang hasilnya bahan evaluasi bagi Fakultas Farmasi dan
PS-FARM - PS-PPA.
Survei kepuasaan pengguna (mahasiswa) terkait proses pembelajaran
merupakan salah satu komponen servei kepuasan mahasiswa yang
diselenggarakan setiap akhir tahun oleh UPMF. Hasil kepuasan survei mahasiswa
dilaporkan kepada pimpinan fakultas dan LPM IKDH untuk selanjutnya dianalisis
capaian dan permasalahannya serta dijadikan sebagai dasar perencanaan terkait
tata pamong, layanan kemahasiswaan, proses pembelajaran dan hal-hal lainnya.
6.9 Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar
a) Pemosisian
Posisi PS-FARM dan PS-PPA terkait standar pendidikan adalah tahap tahap
ekspansi (meningkatkan standar) terutama yang berkaitan pencapaian penciri
dan unggulan.
b) Permasalahaan
Terkait dengan unggulan di PS-FARM - PS-PPA
c) Akar Masalah
d) Rencana Perbaikan
1) Perlu lokakarya standar kurikulum, isi, metode dan evaluasi
pembelajaran melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal,

112

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
serta direview oleh pakar di bidang farmasi dan pendidikan tinggi.
Muatan kurikulum mendukung capaian pembelajaran dan road map
penelitian serta PkM baik dalam bentuk teori, praktikum, dan praktik.
Capaian pembelajaran telah ditetapkan berdasarkan profil lulusan PS-
FARM - PS-PPA yang memenuhi level KKNI sesuai perkembangan
ipteks dan kebutuhan pengguna
2) Menginplementasikan hasil koreksi proses pemebelajaran berdasarkan
rekomendasi monev pada pembelajaran semester berikutnya.

113

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 7 PENELITIAN

7.1 Latar Belakang


FFarm IKDH telah merumuskan proses penelitian yang inovatif untuk
pengembangan IPTEKS khusus untuk mencapai keunggulan “Farmasi Klinis Berbasis
Kearifan Lokal & Farmasi Klinis Obat Herbal”. Penyelenggaran penelitian di Fakultas
Farmasi IKDH telah dituangkan dalam SK Rektor No. 0628/RKT.IKDH-DT/SK/2017
tentang roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Farmasi. Topik
penelitian harus mengacu pada Roadmap penelitian yang telah disusun di tingkat
program studi. Penyusunan roadmap telah dilakukan secara bersama, melibatkan
seluruh staf dosen dan LP3M, mengacu pada Road Map FFarm, rencana strategis
FFarm dan Rencana Induk Penelitian (RIP) IKDH.
Sosialisasi RIP IKDH untuk bidang penelitian telah dilakukan secara aktif oleh
Unit Penelitian FFarm kepada dosen, demikian pula sosialisasi peta jalan penelitian
Fakultas Farmasi, dengan mengundang pakar dari LP3M serta penyampaian roadmap
penelitian Institut.
Program Studi terbukti dalam diskusi yang kontinyu telah menetapkan konsep
pengembangan IPTEKS khususnya pada bidang Farmasi Klinis Berbasis Kearifan
Lokal. Oleh karena itu, semua penelitian-penelitian dosen dan mahasiswa yang
dilakukan di Fakultas Farmasi IKDH selama 3 tahun terakhir harus menggunakan peta
jalan yang telah dibuat. Untuk mencapai kesesuaian ini, sejak pengajuan judul proposal
penelitian telah dilakukan seleksi oleh tim pengelola penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Semua penelitian sudah mengikuti arah dari peta jalan penelitian yang
dikembangkan oleh fakultas dan program studi. Sedangkan untuk penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa, seleksi topik dilakukan oleh ketua program studi, dengan
melibatkan para dosen pembimbing.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Farmasi juga dipergunakan
untuk (1) publikasi di dalam jurnal nasional (baik terakreditasi maupun belum
terakreditasi) dan jurnal internasional bereputasi dan terindeks scopus, (2) hasil
penelitian terbukti telah digunakan untuk memperkuat modul mata kuliah dan
praktikum, (3) dosen Fakultas Farmasi juga mempublikasikan hasil penelitiannya dalam
bentuk poster ataupun oral presentasi di konferensi, baik ditingkat nasional maupun

114

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
internasional, dan (4) hasil penelitian dosen juga menghasilkan luaran hasil penelitian
lain seperti HAKI, paten dan perumusan kebijakan.
Dosen Fakultas Farmasi aktif dalam melakukan penelitian dengan beberapa
sumber dana penelitian, baik dari lingkup wilayah dan nasional. Keterlibatan dosen
Prodi dengan jaringan nasional cukup banyak, besumber dana Hibah dikti, dan
Pemerintah.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian dilakukan secara rutin yaitu 1 kali
dalam satu tahun. Tujuan dari monitoring ini adalah untuk memantau tingkat kemajuan
dan mengatasi permasalahan apa bila ditemukan dalam proses pelaksanaan penelitian.
Selama ini, belum ditemukan permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan penelitian.
Namun demikian masih dijumpai beberapa permasalahan, yaitu misalnya adanya
keterlambatan dalam pengajuan bukti administratif keuangan. Apabila dijumpai
permasalah seperti ini maka pihak keuangan fakultas akan memberikan fasilitasi berupa
pembimbingan administrasi satu demi satu bagi pengusul penelitian.
Kegiatan penelitian sebagai salah satu komponen tridharma perguruan tinggi
dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman kepada standar penelitian
sebagaimana tertera dalam SPT IKDH tahun 2017, Buku Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan PkM IKDH. Kegiatan penelitian dikoordinir oleh unit LP3M IKDH.
Tujuan penetapan standar penelitian adalah untuk terlaksananya penelitian dosen dan
mahasiswa yang memenuhi persyaratan kriteria minimal terkait; (1) Proses penelitian,
(2) Kedalaman penelitian, (3) Hasil penelitian (4). Kemampuan peneliti, (5) Sarana dan
prasarana penelitian, serta (6) Pengelola penelitian.
Strategi pencapaian standar penelitian yang ditetapkan meliputi:
a. Perencanaan
Perencanaan penelitian berdasarkan Pasal 60 SPT IKDH terdiri dari: Rencana
jangka panjang, menengah dan tahunan danPerencanaan anggaran/dana yang
memadai dan berkelanjutan.
Perencanaan jangka panjang dimulai dengan Rencana Induk Penelitian (RIP)
IKDH tahun 2017, selanjutnya dirumuskan roadmap penelitian IKDH tahun 2018
yang menjadi dasar perumusan. Pembiayaan penelitian dibebankan kepada
anggaran fakultas (RPKAB). Selanjutnya untuk penelitian hibah dosen terutama

115

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
yang bersumber dari Dirjen-Dikti di rencanakan setiap tahun, diikuti oleh dosen
yang memenuhi kriteria sesuai ketentuan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian merupakan proses lanjutan dari proposal yang telah dinilai
dan mendapatkan persetujuan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan
penelitian berpedoman kepada standar proses penelitian yang ditetapkan serta
aturan lain yang berlaku khusus untuk penelitian dosen dengan pembiayaan hibah.
Pelaksanaan penelitian difasilitasi oleh institusi dan dimanfaatkan berdasarkan
kesepakatan kerjasama atau dengan ijin khusus untuk pelaksanaan penelitian dari
pihak yang berkompeten terkait tempat dan sarana penelitian.
c. Pelaporan Penelitian
Pelaporan penelitian merupakan bagian dari manajemen penelitian sebagaimana
diatur dalam Pasal 64 SPT IKDH. Pelaporan dilaksanakan berdasarkan format
yang telah ditentukan, berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh LP3M IKDH,
pelaporan penelitian dilaksanakan sesuai tahapannya yaitu pada tahap; (1)
Pengajuan proposal, (2) Hasil seminar proposal, (3) Pelaksanaan penelitian
(sebagian dari monitoring), (4) Seminar hasil penelitian (sebagai bagian dari
evaluasi), dan (5) Publikasi penelitian.
d. Sistem Pelaporan Penelitian
Sistem pelaporan yang ditetapkan oleh LP3M IKDH secara langsung terkait
dengan tahapan pembiayaan penelitian. Selanjutnya untuk penelitian hibah
pelaporannya merujuk pada ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan Buku
Panduan Penelitian dan PkM yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Penguatan
Riset dan Pengembangan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti)
Tahun 2018. Ditingkat program studi pelaporan kegiatan penelitian didasarkan
hasil dan publikasi penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan surat tugas dan
dicatat dalam laporan kinerja dosen.
7.2 Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Kebijakan terkait standar penelitian di Prodi Farmasi didukung dengan dokumen
sebagai berikut; (1) SPT IKDH tahun 2017, (2) Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian
dan PkM Ristekdikti, (3) RIP IKDH, (4) Renstra Penelitian dan PkM IKDH, (5) Buku
Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PkM IKDH, (6) Roadmap Penelitian IKDH, (7)

116

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Renstra Fakultas Farmasi, (8) Rencana Operasional PS-FARMasi, dan (9) Rencana
Kerja Tahunan PS-FARM dan PS-PPA.
Dokumen diatas merupakan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
penelitian yang diselenggarakan. Keberadaan SPT IKDH, RIP IKDH, Roadmap
Penelitian dan Renstra Fakultas Famasi telah dijadikan sebagai dasar pelaksanaan dan
manajemen penelitian. Penelitian yang memiliki keselarasan antara judul yang sesuai
dengan keunggulan program studi serta roadmap penelitian PS-FARM dan PS-PPA
akan diprioritaskan untuk memperoleh pendanaan yang bersumber dari anggaran
fakultas.

7.3 Strategi Pencapaian Standar


Untuk terlaksananya kegiatan penelitian yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, fakultas dan prodi merumuskan strategi sebagai berikut; (a) Penerbitan Surat
Tugas, (b) Sosialisasi dan Pendampingan Penelitian Hibah Dosen, (c) Fasilitasi untuk
Publikasi, dan (d) Pemberian Insentif Penelitian.
Mekanisme kontrol pelaksanaan standar penelitian berdasarkan pada
kelengkapan dokumen dan laporan manajemen penelitian yang dikeluarkan oleh LP3M
IKDH dan untuk tingkat fakultas mekanisme kontrol dilakukan melalui isian kesesuaian
LKD dengan BKD serta bukti pendukung terkait hasil penelitian.
Dalam bidang penelitian, Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua selalu
mendorong sivitas akademika melalui LP3M dengan membuat pedoman penelitian,
memberikan dukungan dana internal untuk penelitian dan memberikan informasi
tentang Renstra dan pedoman penelitian ke seluruh sivitas akademik Institut Kesehatan
Deli Husada Deli Tua. Adapun Dukungan dana penelitian berasal dari hibah
Kemenristek/BRIN, hibah internal. Dana yang bersumber dari internal memberikan
kesempatan kepada dosen untuk mengusulkan proposal penelitian sehingga mendorong
peningkatan jumlah penelitian unggulan.
Setiap tahun LP3M Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua aktif melakukan
sosialisasi penerimaan proposal penelitian hibah Kemenristek dan hibah internal kepada
seluruh dosen. LP3M IKDH telah menerbitkan buku pedoman Penelitian hibah internal.
Buku pedoman ini diharapkan mampu menjadi rujukan dalam meningkatkan kualitas
pelaksanaan penelitian di IKDH .

117

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Mekanisme kontrol pencapaian penelitian dengan melakukan Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan proses penelitian yang dilakukan secara rutin yaitu 1 kali dalam
satu tahun oleh LP3M, tahap pertama yaitu berupa monitoring dan evaluasi pelaksanaan
penelitian yang berjalan untuk menjamin kualitas riset yang sesuai dengan usulan awal
proposal dan tahap kedua evaluasi akhir baik pelaksanaan penelitian, diseminarkan baik
secara lokal maupun internasional. Kegiatan monitoring dan evaluasi internal dilakukan
oleh tim reviewer dengan melakukan site visit, melihat laporan, proses pelaksanaan
kegiatan penelitian, menilai laporan akhir serta publikasi. Evaluasi dilaksanakan untuk
menilai konsistensi penelitian yang sesuai dengan Roadmap Program Studi yang telah
ditetapkan; Publikasi hasil penelitian dalam jurnal bereputasi; Bahwa tujuan penelitian
sinkron dengan proses belajar-mengajar yang terlaksana dengan baik dan hasil
penelitian dimanfaatkan untuk mendukung penyusunan bahan ajar.

7.4 Evaluasi Pelaksanaan Standar


Evaluasi pelaksanaan standar penelitian yang meliputi proses, kedalaman, hasil,
kemampuan peneliti, sarana dan prasarana, serta pengelola dilakukan ditingkat fakultas
dilaksanakan sebagai bagian dari laporan kinerja Dekan setiap tahun. Berdasarkan
laporan Dekan tahun akademik 2022/2023 bahwa kegiatan penelitian telah dilaksanakan
di PS-FARM dan PS-PPA sesuai SPT dan Buku Pedoman Penelitian dan PkM.
Terkait dengan evaluasi penelitian di PS-FARM dan PS-PPA secara umum
disimpulkan bahwa penelitian telah berjalan sesuai standar. Yang menjadi permasalahan
terkait pelaksanaan standar penelitian adalah produktivitas dosen dalam bidang
penelitian yang sesuai dengan unggulan program studi. Adapun yang dianggap menjadi
akar masalah diatas dalam pelaksanaan standar penelitian adalah kesibukan dosen dalam
bidang pengajaran dan pembimbingan mahasiswa.
Faktor Pendukung Keberhasilan:
Faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan standar penelitian antara lain: (1)
Kebijakan institusi terkait penelitian yang jelas, (2) Penugasan dan keharusan
melaksanakan penelitian sebagai bagian dari BKD dan LKD, (3) Semangat dosen untuk
memperoleh penghasilan tambahan dari kegiatan penelitian dan (4) Ketersediaan
anggaran penelitian yang diakomodasi dalam anggaran rutin fakultas (RPKAB).

118

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Faktor Penghambat:
Sedangkan faktor penghambat adalah; (1) Beban kerja bidang pengajaran yang
banyak menyita waktu, (2) Kurangnya motovasi dosen untuk penelitian tingkat lanjut
(fundamental dan terapan), dan (3) Belum ada institusi lain yang dijadikan mitra dalam
pelaksanaan penelitian.
Rencana Tindak Lanjut:
Rencana tindak lanjut pelaksanaan standar adalah; (1) membentuk tim atau
kelompok penelitian yang sesuai minat atau bidang ilmu yang terdiri dari 3 - 4 orang
sehingga dengan bekerja dalam kelompok akan saling memotivasi dan berbagi waktu
terkait pelaksanaan proses penelitian sesuai dengan manajemen penelitian yang telah
ditetapkan, (2) Membangun kerjasama kemitraan kegiatan penelitian dengan institusi
lain yang kualifikasi peringkat penelitiannya secara nasional lebih tinggi dari IKDH.

7.5 Indikator Kinerja Utama

Kinerja DTPS dalam bidang penelitian didasarkan pada pelaksanaan tugas


tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan berdasarkan satuan waktu tahun
akademik serta informasi lain terkait relevansinya dengan unsur-unsur kinerja utama
dirangkum dalam tabel dibawah ini:

Tabel 7.1 Indikator Kinerja DPTS

Keterlibatan
Integrasi
Persentase Mahasiswa Bahan
dengan
Jumlah sesuai Tugas Akhir Evaluasi untuk
No Tahun Mata
Penelitian Roadmap dalam Pengembangan
Kuliah
(%) Penelitian Prodi (%)
(%)
Dosen (%)
1 2020/2021 15 100 33,3 65 100
2 2021/2022 23 100 35,7 75 100
3 2022/2023 35 100 43,3 80 100

119

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Relevansi penelitian pada UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

a. Memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa
serta pengembangan keilmuan PS.
Adapun pengembangan tema penelitian Fakultas Farmasi IKDH dapat dilihat
berdasarkan perbandingan Roadmap Penelitian Fakultas Farmasi periode 2018-2023
dan Roamap Penelitian PS-FARM dan PS-PPA 2018-2023, sebagaimana terlihat pada
bagan berikut ini.

Bahan Alam/ Tanaman Simplisia (Bahan Baku)


S1 Farmasi - Standarisasi Simplisia
Data Base Tanaman yang
menurut MMI, WHO
Farmasi Klinis yang berpotensi sebagai obat
- Bahan baku simplisia
berbasis Kearifan (2020-2021)
terstandar
Lokal di Tahun 2025 (2021-2022)

Farmasi Klinis Berbasis


Kearifan Lokal dan
Lifestyle Medication Di
tingkat Nasional Menuju
Profesi Apoteker Asia Tahun 2025

Farmasi Klinis dan Pengembangan sediaan


Lifestyle Ekstrak ( Bahan Baku II)
Farmasi dari berbagai jenis
Medication di -Ekstrak Terstandar
tanaman yang dapat di
Tahun 2025 - Isolasi
aplikasikan kedalam bentuk
- Uji aktivitas /khasiat
sediaan obat yang dapat
( 2022-2023)
mencegah, membantu dan
mengobati berbagai jenis
penyakit (Lifestyle Medication)
(2023-2025)

Gambar 7.1 Bagan Roadmap Penelitian

b. Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan Roadmap


penelitian.
Dengan keberadaan roadmap penelitian yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa
diupayakan untuk memiliki kesesuaian dengan tahapan, metodologi dan target luaran.
Untuk tahun 2022/2023 berdasarkan roadmap penelitian metodologi minimal penelitian
yang dilaksanakan berupa penelitian ekperimen dan pengembangan.
Rangkuman:
Perlu upaya untuk meningkatkan kesesuaian penelitian dosen mahasiswa dengan
roadmap penelitian hingga mencapai 90%.

120

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
c. Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta
jalan.
Evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap roadmap penelitian
dilakukan dengan cara analisis metodologi, kedalaman, keluasan, dan target luaran
penelitian yang dilakukan oleh LP3M IKDH bekerjasama dengan pimpinan Fakultas
Farmasi
Rangkuman:
Perlu dilakukan peninjauan roadmap penelitian agar lebih sesuai dengan karakteristik
dan cakupan berdasarkan bidang ilmu dan keahlian di PS-FARM dan PS-PPA Fakultas
Farmasi IKDH.

d. Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan


pengembangan keilmuan PS.
Evaluasi hasil penelitian diperlukan selain untuk melakukan penilaian terhadap
kesesuaian dengan roadmap penelitian juga diperlukan untuk pengembangan keilmuan
di PS-FARM dan PS-PPA terutama yang berkaitan dengan pembuktian teori atau best
practice dalam konteks dan ruang lingkup penelitian dosen dan mahasiswa. Temuan-
temuan penelitian dalam bentuk verifikasi terhadap kesesuaian teori dengan
permasalahan atau hasil yang berbeda berupa ketidaksesuaian teori dengan
permasalahan kedua-duanya dapat digunakan sebagai bahan dalam pengembangan
keilmuan.
Rangkuman:
Perlu upaya untuk mempertimbangkan kesesuaian tema penelitian dengan Farmasi
Klinis Berbasis Kearifan Lokal agar dapat dioptimalkan untuk pengembangan keilmuan
di PS-FARM dan PS-PPA sesuai dengan keunggulannya.

e. Mengintegrasikan penelitian pada mata kuliah.


Berdasarkan data LKPS dan tabel diatas terkait integrasi penelitian dosen dengan mata
kuliah yang sangat tinggi (100%) menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan dosen
dan mahasiswa selalu merujuk pada bidang ilmu yang relevan dengan PS-FARM dan
PS-PPA dan penelitian didominasi oleh penelitian kuantitatif yang menggunakan teori-
teori sebagai acuan dalam penetapan masalah yang akan diteliti.

121

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman:
Perlu adanya penekanan agar penelitian dosen dan mahasiswa dioptimalkan
kesesuaiannya dengan roadmap penelitian dan tema penelitian berfokus pada aspek
Farmasi Klinis Berbasis Kearifan Lokal.

7.6 Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan terkait standar penelitian adalah besaran anggaran
yang diperoleh dosen untuk penelitian yang bersumber dari institusi dan/atau dari hibah
penelitian. Standar perolehan dana penelitian per dosen yang ditetapkan oleh LP3M
IKDH:

Tabel 7.2 Indikator Kinerja Tambahan

No Jumlah Dana Kriteria


1 <5 Juta Kurang
2 5 – 20 Juta Baik
3 >20 Juta Sangat Baik

7.7 Kepuasan Pengguna


Survei kepuasan pengguna (dosen) terkait penelitian dilakukan setiap akhir tahun
ajaran. Hasil survei kepuasan dosen terkait dengan bidang penelitian dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 7.3 Kepuasan Pengguna
Tingkat Kepuasan Dosen (%)
No Aspek yang Diukur
Sangat Baik Baik Cukup
1 Proses Penelitian; (i) Perencanaan, (ii) 25% 75% 0%
Pelaksanaan, (iii) Pelaporan
2 Hasil Penelitian :
85% 10% 5%
i. Kesesuaian dengan tujuan proposal
ii. Potensi untuk memperoleh HaKI/ Paten 5% 15% 80%
3 Spektrum Penelitian; (i) Kedalaman dan 30% 45% 25%
Keluasan, (ii) Kemampuan Peneliti
4 Kemampuan Peneliti 15% 80% 5%
5 Sarana Prasarana Penelitian 90% 5% 5%
6 Pengelolaan Penelitian 15% 70% 15%
7 Pendanaan Penelitian 55% 30% 15%

122

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman:
Perlu dilakukan pembinaan dosen agar dapat mengoptimalkan hasil penelitiannya
sehingga layak untuk memperoleh HaKI/Paten.

7.8 Tinjauan Manajemen


Pelaksanaan dan pengelolaan penelitian tertuang dalam SPT IKDH tahun 2017.
Dalam implementasinya manajemen penelitian sebagaimana dimaksud dalam SPT
menjadi tanggungjawab LP3M IKDH dibawah pengawasan Wakil Rektor bidang
akademik. Untuk pedoman pelaksanaan penelitian sesuai spesifikasi teknis dan hal-hal
lain berupa aturan pelaksanaan disusun Buku Pedoman Penelitian dan PkM yang
menjadi rujukan bagi dosen dan pihak pengelola Fakultas Farmasi PS-FARM dan PS-
PPA dalam pelaksanaan penelitian.
Penetapan terget kerja dosen dalam bidang penelitian sebagai bagian dalam
perencanaan penelitian ditingkat fakultas dilakukan dengan penerbitan surat tugas
melaksanakan penelitian yang diterbitkan Dekan setiap awal semester. Pelaksanaan
penelitian diawali dengan pengajuan proposal oleh secara perseorangan atau
berkelompok kepada LP3M dengan menyertakan lembar persetujuan ketua jurusan dan
dekan. Tindak lanjut pengelolaan penelitian setelah pengusulan sepenuhnya menjadi
tanggungjawab LP3M.
Bentuk penjaminan mutu kegiatan penelitian selain penetapan standar juga
dilakukan monitoring dan evaluasi setiap semester serta AMI pada akhir tahun ajaran.
Aspek yang dimonev dan diaudit meliputi : (1) Ketersediaan roadmap dan dokumen
sosialisasinya; (2) Konsistensi penelitian berdasarkan bidang keahlian dan roadmap
penelitian dosen; (3) Evaluasi kesesuaian penelitian dengan roadmap; dan (4) Tindak
lanjut hasil monev dan evaluasi.

Rekapitulasi Hasil Monitoring dan Evaluasi serta AMI


Kegiatan Penelitian PS-FARM dan PS-PPA T.A 2022/2023
Tabel 7.4 Rekapitulasi Hasil Monitoring dan Evaluasi serta AMI
No Aspek Yang Dinilai Hasil Keterangan
Monitoring dan Evaluasi
1 Ketersediaan roadmap dan dokumen Tersedia dan proses Didukung oleh
sosialisasinya sosialisasi dilakukan secara dokumen roadmap
berkelanjutan

123

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2 Konsistensi penelitian berdasarkan Dosen memiliki roadmap Didukung oleh
bidang keahlian dan roadmap penelitian dan telah di dokumen roadmap
penelitian dosen sosialisasikan agar penelitian penelitian dosen
dosen sesuai dengan roadmap
dan bidang keilmuannya
3 Aspek kesesuaian penelitian dosen- Ada upaya untukDidukung oleh
mahasiswa dengan roadmap PS- mengupayakan agar
dokumen surat
KMPS penelitian dosen-mahasiswa Dekan tentang
sesuai dengan roadmap PS- imbauan penelitian
FARM dan PS-PPA berbasis roadmap
bagi dosen dan
mahasiswa
4 Tindak lanjut berdasarkan umpan Rekomendasi monev dan Didukung oleh
balik pada pelaksanaan monev dan AMI ditindaklanjuti oleh dokumen rapat
AMI periode sebelumnya UPPS dan PS-FARM dan PS- tinjauan
PPA manajemen
Audit Mutu Internal
1 Ketersediaan roadmap dan dokumen Tersedia dan tersosialisasi Didukung oleh
sosialisasinya dokumen
2 Konsistensi penelitian berdasarkan Dosen memiliki roadmap Didukung oleh
bidang keahlian dan roadmap penelitian tetapi belum dokumen roadmap
penelitian dosen konsisten dilaksanakan penelitian dosen
3 Aspek kesesuaian penelitian dosen- Penelitian sebagian besar Didukung oleh
mahasiswa dengan roadmap PS- sesuai dengan roadmap PS- dokumen judul
FARM dan PS-PPA FARMasi penelitian dosen-
mahasiswa
4 Tindak lanjut berdasarkan umpan Rekomendasi monev dan Didukung oleh
balik pada pelaksanaan monev dan AMI ditindaklanjuti oleh dokumen rapat
AMI periode sebelumnya UPPS dan PS-FARMasi tinjauan
manajemen
Rangkuman :
Masih perlu upaya lebih maksimal untuk sinkronisasi judul penelitian dengan roadmap
penelitian masing-masing dosen dan roadmap penelitian PS-FARM dan PS-PPA bagi
dosen dan mahasiswa.
Monitoring Penelitian
Monitoring penelitian dilakukan pimpinan fakultas bersama dengan LP3M berupa
analisis terhadap laporan progres penelitian atau dengan melakukan peninjauan terhadap
kegiatan penelitian yang sedang berlangsung. Monitoring diperlukan untuk sebagai
dasar dalam penetapan realisasi dana penelitian berdasarkan progres sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.

124

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Evaluasi
Kinerja penelitian diukur dari luaran penelitian berdasarkan status publikasi jurnal; (1)
terakreditasi/ tidak terakreditasi untuk publikasi jurnal dalam negeri, dan (2) bereputasi
atau tidak bereputasi untuk jurnal internasional. Luaran penelitian akan dicatat sebagai
laporan kinerja dosen di program studi untuk selanjutnya menjadi dasar laporan kinerja
dekan. Dari aspek penjaminan mutu, luaran penelitian dalam bentuk publikasi akan
dievaluasi setiap akhir tahun akademik melalui proses AMI.
Hasil monitoring evaluasi dan AMI dalam rapat tinjauan manajemen Fakultas Farmasi
yang dilaksanakan setiap akhir tahun ajaran akan dilakukan pembahasan berupa: (1)
Verifikasi hasil monev dan AMI dengan data serta bukti pendukung yang dimiliki oleh
PS-FARM dan PS-PPA; (2) Verifikasi hasil monev dan AMI dengan target yang
ditetapkan berdasarkan standar Penelitian yang telah ditetapkan; (3) Penilaian akhir
kinerja PS-FARM dan PS-PPA terkait Penelitian dan perumusan tindaklanjut untuk
diimplementasikan pada tahun ajaran berikut.

7.9 Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar


Pemosisian
Secara umum seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Catatan yang berkaitan dengan kesesuaian penelitian dengan
roadmap penelitian yang belum maksimal.
Masalah dan Akar Masalah
Masalah terkait standar penelitian adalah belum maksimalnya kesesuaian penelitian
dengan roadmap penelitian. Belum maksimalnya kesesuaian penelitian dengan
roadmap adalah masih banyak dosen dan mahasiswa yang melakukan penelitian yang
tanpa mempertimbangkan capaian roadmap penelitian dan unggulan program studi.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Penelitian
Untuk bidang penelitian rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan
Fakultas Farmasi dan PS-FARM dan PS-PPA adalah; (1) Memperbaiki manajemen
penelitian sehingga penilaian kesesuaian penelitian dengan roadmap telah dilaksanakan
sejak pengajuan proposal penelitian, (2) Mempersyaratkan semua DTPS yang
mengajukan penelitian membuat roadmap penelitiannya masing-masing sesuai bidang
keilmuan dan peminatan dengan tetap berfokus pada unggulan program studi.

125

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

8.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan PKM sebagai salah satu komponen Tridharma Perguruan Tinggi
dilaksanakan secara terencana yang berpedoman pada standar PkM sebagaimana tertera
dalam standar perguruan tinggi SPT IKDH Tahun 2017 dan buku panduan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat IKDH.
Tujuan penetapan standar PKM adalah untuk terlaksananya kegiatan PkM dosen
dan mahasiswa yang memenuhi prasyaratan kriteria minimal terkait; perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan PkM yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal,
serta posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan PS.
Strategi pencapaian standar PkM yang telah ditetapkan meliputi :
a) Perencanaan
Berdasarkan SPT IKDH perencanaan PkM terdiri dari : (1) rencana jangka
panjang, menengah dan tahunan dan (2) perencanaan anggaran/dana yang memadai dan
berkelanjutan.
Perencanaan jangka panjang dimulai dengan penetapan rencana induk (RIP) PKM
IKDH Tahun 2017 selanjutnya dirumuskan roadmap PkM IKDH Tahun 2018 yang
menjadi dasar dalam perumusan roadmap PkM Fakultas Farmasi Program Studi Sarjana
Farmasi Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Program
Profesi Tahun 2018. Pembiayaan PkM dibebankan kepada anggaran Fakultas (RPKAB).
Selanjutnya untuk penelitian hibah dosen terutama yang bersumber dari Dirjen Dikti
direncanakan setiap tahun, diikuti oleh dosen yang mengikuti kriteria sesuai ketentuan.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan PkM merupakan proses lanjutan dari proposal yang telah dinilai dan
mendapat persetujuan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan PkM
berpedoman kepada standar proses PkM yang ditetapkan SPT IKDH Tahun 2017 dan
buku panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat IKDH serta aturan lain
yang berlaku khusus untuk PkM dosen dengan pembiayaan hibah. Pelaksanaan PkM
difasilitas yang dimiliki oleh institusi atau sarana lain yang dimanfaatkan berdasarkan
kesepakatan kerja sama atau dengan izin pelaksanaan PkM dari pihak yang berkopeten
terkait tempat dan sarana PkM.

126

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
c) Pelaporan
Pelaporan PkM merupakan bagian dari manajemen PkM sebagai mana diatur
dalam pasal 68 SPT IKDH. Pelaporan dilaksanakan berdasarkan format yang telah
ditentukan, berdasarkan aturan yang ditetapkan LP3M pelaporan PkM dilaksanakan
sesuai tahapannya yaitu pada tahap; (1) pengajuan proposal, (2) hasil seminar proposal,
(3) pelaporan pelaksanaan PkM (sebagai bagian dari monitoring); (4) seminar hasil
PkM sebagai evaluasi (sebagai bagian dari evaluasi); (5) publikasi PkM.
d) Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan yang ditetapkan oleh LP3M secara langsung terkait dengan
tahapan pembiayaan PkM. Selanjutnya untuk penelitian hibah pelaporannya tertuju pada
ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan Buku Panduan Penelitian dan PkM Edisi
XIII yang dikelurkan oleh Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Riset,
Teknologi,dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Tahun 2020. Ditingkat program studi
pelaporan kegiatan PkM didasarkan hasil dan publikasi penelitian yang telah dilakukan
sesuai dengan surat tugas dan dicatat dalam laporan kerja dosen.

8.2 KEBIJAKAN/RUJUKAN PERATURAN DAN STANDAR


Kebijakan terkait standar penelitian di PS-FARM dan PS-PPA didukung dokumen
sebagai berikut : (1) Standar Pendidikan Tinggi (SPT) IKDH; (2) Buku Panduan
Penelitian dan PkM-Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; (3) Buku panduan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat IKDH; (4) Rencana Induk PkM (RIPkM); (4) Renstra PkM IKDH; (5)
Roadmap PkM IKDH; (6) Renstra Fakultas Farmasi; (7) Rencana Operasional PS-
FARM dan PS-PPA dan (8) Rencana Kerja Tahunan PS-FARM dan PS-PPA.
Dokumen diatas merupakan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
PkM yang diselenggarakan. Prinsip umum yang diacu dalam manajemen PkM adalah
mengutamakan kesesuaian judul kegiatan dan bidang yang sesuai dengan roadmap PkM
dan kebermanfaatannya bagi masyarakat.

8.3 STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Untuk terlaksananya kegiatan PkM yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
Fakultas Farmasi merumuskan strategi sebagai berikut : (1) Penerbitan surat tugas; (2)

127

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Sosialisasi dan pedampingan hibah dosen; (3) Fasilitasi untuk publikasi; dan (4) Insentif
PkM.
Mekanisme kontrol standar PkM didasarkan pada kelengkapan dokumen dan
laporan manajemen penelitian yang dikeluarkan oleh LP3M IKDH dan untuk tingkat
fakultas mekanisme kontrol dilakukan melalui isian kesesuaian LKD dan BKD serta
bukti pendukung terkait hasil PkM.

8.4 EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR


Evaluasi pelaksanaan standar PkM yang meliputi: proses, hasil PkM, kedalaman
dan keluasan, kemampuan pelaksana PkM, sarana dan prasarana PkM, dan pengelola
PkM ditingkat fakultas dilaksanakan sebagai bagian dari laporan kinerja Dekan setiap
tahun. Berdasarkan laporan Dekan Fakultas Farmasi Tahun Akademik 2020/2021
bahwa kegiatan PkM telah dilaksanakan di PS-FARM dan PS-PPA sesuai SPT IKDH
tahun 2017 dan Buku Pedoman Penelitian dan PKM.
Terkait dengan hasil PkM di PS-FARM dan PS-PPA secara umum dapat ditarik
kesimpulan bahwa PkM telah berjalan sesuai standar. Yang menjadi permasalahan
terkait pelaksanaan standar PkM adalah hal yang terkait dengan pelaksana PkM dan
kedalaman dan keluasan PkM. Adapun yang dianggap menjadi akar masalah dalam
pelaksanaan standar PkM adalah kurangnya pengalaman dosen dalam PkM terutama
PkM Fundamental dan penelitian terapan yang sesuai dengan unggulan program studi.
Faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan standar PkM antara lain: (1)
Kebijakan Institusi terkait PkM yang jelas; (2) Penugasan dan keharusan pelaksanaan
melaksanakan PkM sebagai bagian dari LKB dan BKD; dan (3) Semangat dosen untuk
memperoleh penghasilan tambahan dari kegiatan PkM
Faktor penghambat keberhasilan pelaksanaan standar PkM antara lain: (1)
Belum ada standar terkait publikasi dan luaran hasil PkM di IKDH; (2) Persepsi dosen
bahwa PkM hanya sebatas menyampaikan informasi melalui penyuluhan.
Rencana tindak lanjut terkait pelaksanaan standar adalah membentuk tim atau
kelompok PkM sesuai minat dan bidang ilmu yang terdiri dari 3-4 orang sehingga
dengan bekerja dalam kelompok akan saling memotivasi dan berbagi pengetahuan serta
berbagi waktu terkait pelaksanaan proses PkM sesuai dengan standar manajemen PkM
yang ditetapkan.

128

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Tindak Lanjut: Tindak lanjut pelaksanaan standar adalah melakukan pelatihan
komunikasi interpersonal untuk komunikasi efektif dan pelatihan penulisan artikel
ilmiah berbasis PkM.

8.5 INDIKATOR KINERJA UTAMA


Kinerja DTPS dalam bidang PkM didasarkan pada pelaksanaan tugas Tridharma
Perguruan Tinggi yang dilaksanakan berdasarkan satuan waktu tahun akademik serta
informasi lain terkait relevansinya dengan unsur-unsur kinerja utama dirangkum dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 8.1 Indikator Kinerja Utama
Bahan
Bahan evaluasi untuk
Sesuai Keterlibatan
Jumlah untuk Pengayaan
No Tahun Roadmap Mahasiswa
PkM pengembangan Materi
(%) (%)
prodi (%) Kuliah
(%)
1 2020/2021 22 82 100 70 100
2 2021/2022 32 87 100 78 100
3 2022/2023 29 90 100 82 100
Relevansi PkM pada UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut :
a. Memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta
hilirisasi/penetapan keilmuan PS.
Posisi keunggulan proses PkM PS-FARM dan PS-PPA terlibat pada isu
strategis penetapan PkM berbasis riset unggulan Institusi tahun 2019-2023 yang
berdasarkan pada fokus tema topik kemitraan dan pendampingan masyarakat.
Berdasarkan Renstra PkM IKDH yang terbaru, topik PkM PkM PS-FARM dan PS-
PPA termasuk dalam rumpunan ilmu kesehatan pada sub-tema “Bidang Farmasi
Klinis dan Obat Tradisional” khususnya pada isu strategis mengenai
peningkatan kesehatan.

b. Dosen Dan Mahasiswa Melaksanakan PkM Sesuai Dengan Peta Jalan PkM.

(1) PkM dosen dan mahasiswa telah sesuai dengan roadmap


Dengan keberadaan roadmap PkM yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa
diupayakan untuk memiliki kesesuaian dengan tahap, metodologi, dampak terhadap
masyarakat dan target luaran. Untuk tahun 2023 berdasarkan roadmap PkM dari aspek

129

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
tujuan dan luaran minimal PkM yang dilaksanakan berupa aplikasi hasil penelitian
eksperimen dan pengembangan aplikasi farmasi Klinis dimasyarakat.
Rangkuman: Perlu upaya untuk meningkatkan kesesuaian PkM dosen dengan roadmap
PkM hingga mencapai 100%.
c. Melakukan Evaluasi Kesesuaian PkM Dosen Dan Mahasiswa Dengan
Roadmap

Perlu dilakukan optimalisasi kesesuaian roadmap dengan PkM mahasiswa dan


dosen terutama yang berkaitan dengan luaran yang berkaitan dengan PkM.

Evaluasi hasil PkM diperlukan selain untuk melakukan penilaian terhadap


kesesuaian dengan roadmap PkM juga diperlukan untuk pengembangan keilmuan di
PS-FARM dan PS-PPA terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan teori atau best
practice dalam konteks pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bidang ilmu
kefarmasian terutama yang terkait pemanfaatan obat tradisional dan penggunaan obat
yang rasional dimasyarakat.
Rangkuman :
Perlu diupaya untuk mempertahankan selektifitas dalam proposal PkM sehingga
terdapat kesesuaian yang tinggi terkait tema PkM dengan pemanfaatan obat
tradisional dan farmasi klinis.

Manfaat kegiatan PkM secara umum dapat dilihat dari perubahan positif di
masyarakat terkait permasalahan yang akan diselesaikan dengan kegiatan PkM. Oleh
karena itu judul kegiatan PkM harus sesuai dengan permasalahan yang rill di
masyarakat. Berdasarkan data LKPS diketahui bahwa judul dan jenis kegiatan PkM
didominasi oleh topik hasil penelitian dan permasalahan obat dimasyarakat yang
dilakukan DPTS. Dari hasil tersebut ada keselarasan antara kegiatan PkM, penelitian
dan pembelajaran. Luaran PkM merupakan data baru/informasi bagi penelitian dan juga
pembelajaran dan juga pengayaaan bahan pembelajaran berupa penambahan materi
persentasi, bahan kasus dalam diskusi dan topik baru sebagai bagian dari mata
pelajaran.

130

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
d. Menggunakan Hasil Evaluasi Untuk Perbaikan Relevansi PkM dan
Pengembangan Keilmuan PS.
Evaluasi hasil PkM diperlukan selain untuk melakukan penilaian terhadap kesesuaian
dengan roadmap PkM juga diperlukan untuk pengembangan keilmuan di PkM di PS-
FARM dan PS-PPA terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan teori dalam konteks
pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bidang ilmu Kefarmasian, terutama yang
berkaitan dengan Pelayanan Farmasi Klinis.
Rangkuman :
Perlu mengoptimalkan sumber informasi materi PkM sehingga dapat dimanfaatkan
secara optimal sebagai informasi baru yang akurat untuk mempromosikan
penggunaan obat yang efektif dan rasional dimasyarakat.

e. Pemanfaatkan Hasil PkM Untuk Pengembangan dan Pengayaan


Pembelajaran.
Manfaat kegiatan PkM secara umum dapat dilihat dari perubahan positif di
masyarakat terkait permasalahan yang akan diselesaikan dengan kegiatan PkM. Oleh
karena itu judul kegiatan PkM harus sesuai dengan permasalahan rill yang ada di
masyarakat. Kegiatan PkM didominasi oleh topik permasalahan kesehatan di
masyarakat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan DTPS. Dari hal tersebut ada
keselarasan antara kegiatan PkM, Penelitian dan Pembelajaran. Luaran PkM merupakan
data/informasi baru bagi penelitian dan juga pengayaan bagi bahan pembelajaran berupa
penambahan materi presentasi, bahan kasus dalam diskusi, dan topik baru sebagai
bagian dari mata kuliah.
Rangkuman: Perlu mengoptimalkan pencatatan dan analisis hasil PkM sehingga dapat
dimanfaatkan secara optimal sebagai informasi baru yang akurat untuk pengayaan
materi perkuliahan.

131

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Dalam pelaksanaan PkM di PS-FARM dan PS-PPA sesuai dengan RIP PkM IKDH
dirancang di roadmap PkM di PS-FARM dan PS-PPA sebagai berikut:
2020 2021 2022 2023 2024
Keberlanjutan

Ms
Peningkatan kemampuan masyarakat
dalam penilaian produk farmasi Pr
Penerapan Farmasi Klinis
M
Hasil penelitian untuk PkM (farmasi
Klinis)
P
Sumber Daya Modal
Jaringan dan Kerjasama
Staff dan Skill
Gambar 8.1 Pola Pengembangan Roadmap PkM
P: PkM hasil penelitian pengembangan
M: PkM hasil penelitian pengembangan model
Pr: PkM hasil penelitian berorientasi model atau produk
Ms: PkM Market (pasar) dalam Promkes

Rangkuman :
Roadmap sebagai ilustrasi perencanaan pengembangan PkM di PS-FARM dan
PS-PPA disusun berdasarkan Renstra dan RIP IKDH.

Dengan keberadaan roadmap penelitian yang dilaksanakan dosen-mahasiswa


diupayakan untuk memiliki kesesuaian dengan tahapan, metodologi dan target luaran.
Untuk tahun 2021 berdasarkan roadmap penelitian metodologi minimal penelitian yang
dilaksanakan berupa penelitian eksperimen dan pengembangan.

8.6 INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Indikator kinerja tambahan terkait standar PkM adalah besaran anggaran yang
diperoleh dosen untuk PkM yang bersumber dari institusi dan/atau dari hibah PkM
dosen dalam 1 tahun. Standar perolehan dana PkM perdosen yang ditetapkan oleh
LP3M: (a) < Rp. 5.000.000 (kurang); (b) Rp. 5.000.000 – Rp. 20.000.000 (baik) dan (c) >
Rp. 20.000.000 (sangat baik).
Rangkuman :
(1) Penggunaan dana PkM berdasarkan standar perolehan dana PkM termasuk kriteria
baik.

132

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(2) Perlu dilakukan pengembangan standar PkM mulai dari tahap proposal hingga
luaran dengan kriteria yang hampir sama dengan penelitian.

8.7 KEPUASAN PENGGUNA


Survei kepuasan pengguna (dosen) terkait PkM dilakukan setiap akhir tahun ajaran.
Hasil survei kepuasan dosen terkait dengan bidang PkM dalam tabel sebagai berikut
Tabbel 8.2 Kepuasan Pengguna
Tingkat Kepuasan Dosen (%)
No. Aspek yang Diukur Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perencanaan PkM 9.6 89.9 0.6 0
2 Pelaksanaan PkM 94.5 3.6 1.9 0
3 Pelaporan PkM 10.5 75.5 9 5
4 Pengelolaan PkM 6.8 91.2 2 0
5 Penilaian Kinerja PkM : (1) Kepuasan Masyarakat;
(2) Perubahan sikap, pengetahun, dan keterampilan; 8.9 70.5
13.5 7.1
(3) Pemanfaatan IPTEK berkelanjutan; (4) Pengayaan
sumber belajar (5) Rekomendasi kebijakan
Rangkuman:
Perlu dilakukan pengembangan instrument survei sehingga dapat menggambarkan
kegiatan PkM lebih komprehensif mulai dari perencanaan sampai dengan luaran
berupa output dan outcome.

8.8 TINJAUAN MANAJEMEN


Standar proses PkM tertuang dalam SPT IKDH Tahun 2017 pasal 72 yang terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. Kegiatan PkM dapat berupa : (1)
pelayanann kepada masyarakat, (2) penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan bidang keahliannya, (3) peningkatan kapasitas masyarakat, (4) pemberdayaan
masyarakat.
Dalam implementasinya manajemen PkM sebagaimana dimaksud dalam SPT
IKDH menjadi tanggung jawab LP3M dibawah pengawasan Wakil Rektor I bidang
akademik. Untuk pedoman pelaksanaan PkM disusun buku panduan PkM dan PkM
yang menjadi rujukkan bagi dosen dan pihak pengelola kegiatan dalam pelaksanaan
dilapangan.

133

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Pelaksanaan PkM diawali dengan pengajuan proposal PkM oleh dosen secara
perseorangan atau kelompok kepada LP3M dengan menyertakan lembar persetujuan
dari Ketua Jurusan Program Studi dan Dekan Fakultas. Selanjutnya pengelolaan PkM
sepenuhnya dibawah LP3M sebagaimana diatur dalam SPT IKDH Tahun 2017.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring PkM dilakukan pimpinan fakultas bersama dengan LP3M berupa
analisis terhadap laporan pelaksanaan PkM atau dengan melakukan peninjauan terhadap
kegiatan PkM yang sedang berlangsung. Monitoring PkM dilakukan merupakan bagian
dari sistem penjaminan mutu pelaksaan Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil monitoring
kegiatan PkM akan digunakan sebagai pembanding pada evaluasi kegiatan dan pada
pelaksanaan AMI.
Evaluasi kinerja PkM diatur dalam SPT IKDH yang meliputi; (1)Tingkat
kepuasan, (2)Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada
masyarakat sesuai dengan sasaran program, (3)Dapat dimanfaatkannya ilmu
pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan, (4)Terciptanya
pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika
sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan (5)Teratasinya
masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan.
Tabel 8.3Rekapitulasi Hasil Monitoring dan Evaluasi serta AMI Kegiatan PkM
PS-FARM dan PS-PPA T.A 2022/2023
No Aspek Yang Dinilai Hasil Keterangan
Monitoring dan Evaluasi
1 Ketersediaan roadmap Tersedia dan proses Didukung oleh
dan dokumen sosialisasi dilakukan secara dokumen roadmap
sosialisasinya Berkelanjutan
2 Konsistensi PkM Prodi memiliki roadmap PkM Didukung oleh
berdasarkan bidang dan telah di sosialisasikan agar Dokumen roadmap
keahlian dan roadmap PkM dosen sesuai dengan PkM dosen
PkM dosen roadmap dan bidang
keilmuannya

3 Aspek kesesuaian PkM Ada upaya untuk Didukung oleh


dosen dengan roadmap mengupayakan agar PkM dokumen surat Dekan
PS-FARM dan PS-PPA dosen sesuai dengan roadmap tentang himbauan PkM
PS-FARM dan PS-PPA berbasis roadmap
bagi dosen.

134

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
4 Tindak lanjut Rekomendasi monev dan AMI Didukung oleh
berdasarkan umpan balik ditindaklanjuti oleh UPPS dokumen rapat
pada pelaksanaan monev tinjauan manajemen
dan AMI periode
sebelumnya
Audit Mutu Internal
1 Ketersediaan roadmap Tersedia dan tersosialisasi Didukung oleh
dan dokumen dokumen
sosialisasinya
2 Konsistensi PkM PkM sebagian besar sudah Didukung oleh
berdasarkan bidang dilaksanakan dosen setiap dokumen roadmap
keahlian dan roadmap tahun PkM dosen
PkM
3 Aspek kesesuaian PkM PkM sebagian besar sesuai Didukung oleh
dosen dengan roadmap dengan roadmap PS-FARM dan dokumen judul
PS-FARM dan PS-PPA PS-PPA PkM
dosen
4 Tindak lanjut Rekomendasi monev dan AMI Didukung oleh
berdasarkan umpan balik ditindaklanjuti oleh UPPS dokumen rapat
pada pelaksanaan monev tinjauan manajemen
dan AMI periode
sebelumnya

8.9 KESIMPULAN HASIL EVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR PKM


SERTA TINDAK LANJUT PEMOSISIAN
a) Pemosisian
Pelaksanaan kegiatan PkM yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan terutama dalam hal penilaian kinerja dan luaran PkM. Posisi
Program studi adalah tahap ekspansi (peningkatan standar dan capaian) bidang
pengabdian pada masyarakat.
b) Masalah dan Akar Masalah
Terkait pelaksanaan kegiatan PkM adalah kegiatan PkM tidak semua melaporkan
luaran PkM berupa dampak terhadap permasalahan yang ada dimasyarakat melalui
monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. Adapun yang menjadi akar masalah terkait
permasalahan terkait permasalahan standar PkM adalah pelaksanaan PkM cenderung
bersifat incidental dan tidak berkelanjutan.
c) Rencana Perbaikan dan Pengembangan PkM
Rencana tindaklanjut adalah perbaikan dan pengembangan PkM membuat panduan
PkM yang mencakup hal : (1) Memperbaiki manajemen PkM sehingga penilaian

135

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
kesesuaian PkM dengan roadmap telah dilaksanakan sejak pengajuan proposal PkM, (2)
Mempersyaratkan semua DTPS yang mengajukan PkM membuat roadmap PkM
masing-masing sesuai bidang keilmuan dan peminatan dengan tetap berfokus pada
unggulan program studi.

136

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 9 LUARAN DAN CAPAIAN: PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan SPT InKes DHDT Tahun 2017 terkait pendidikan, penelitian dan
PkM diatur tentang kriteria luaran dan capaian sebagai berikut :
Pendidikan, Penelitian, dan PkM
Luaran dan capaian pendidikan, penelitian, dan PkM di PS-PPA merujuk pada
SPT InKes DHDT Tahun 2017 dan Renstra Fakultas Farmasi ditetapkan target capaian
bidang pendidikan, penelitian, dan PKM pada tahun 2023 adalah sebagai berikut:
No Luaran Capaian
Pendidikan
1 IPK lulusan minimal (3.17 Sarjana) (3.32 Apoteker)
2 Masa studi tepat waktu 89.41% (Sarjana), 68.88% (Apoteker)
3 Masa tunggu lulusan mendapat pekerjaan 3 bulan
4 Kesesuaian pekerjaan dengan bidang keahlian 90%
5 Kinerja lulusan (kepuasan pengguna) 90% untuk setiap indikator
6 Besaran gaji pertama dari pekerjaan lulusan DHDT Standar UMR +25%
Penelitian
1 Publikasi jurnal nasional 77
2 Publikasi jurnal internasional 6
3 Buku penelitian ber-ISBN 1
4 Perolehan hibah penelitian 5
5 Hak Kekayaan Intelektual 6
6 Prestasi/rekognisi dosen 9
Pengabdian pada Masyarakat
1 Publikasi hasil PkM di media masa -
2 Publikasi hasil PkM di jurnal nasional 8
3 Perolehan hibah PkM -
4 Buku PkM ber-ISBN -
5 Hak Kekayaan Intelektual 3
6 Prestasi/rekognisi dosen 1

2. KEBIJAKAN
Kebijakan terkait dengan penetapan luaran dan capaian atas kegiatan pendidikan,
penelitian, dan PkM di PS-PPA didukung dokumen sebagai berikut : (1) Standar Pendidikan
Tinggi (SPT) InKes DHDT; (2) Buku Panduan Penelitian dan PKM-Dirjen Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; (3) Buku panduan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat InKes DHDT; (4)Rencana Induk Penelitian
(RIP); (5) Rencana Induk PkM (RIPkM); (6) Renstra Penelitian InKes DHDT; (7) Renstra PkM
InKes DHDT; (8) Roadmap Penelitian Fakultas Farmasi; (9) Roadmap PkM Fakultas Farmasi;
(10)Rencana Operasional PS-PPA; (11) Rencana Kerja Tahunan PS-PPA dan (12) Renstra

137

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Fakultas Farmasi (dalam program-program strategis sasaran dan target capaian tahun 2017-
2021)
Setiap akhir tahun melalui pelaksanaan audit mutu internal dilakukan verifikasi dan
evaluasi terhadap capaian dan luaran Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil temuan audit dan
rekomendasi auditor dijadikan acuan dalam evaluasi kinerja program studi yang dilaksanakan
oleh Dekan di Fakultas Farmasi dan hasilnya merupakan salah satu komponen utama dalam
laporan pertanggungjawaban Dekan.

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Untuk pencapaian terlaksananya program-program strategis sasaran dan target capaian
setiap tahun terkait luaran dari kegiatan : (1) Penerbitan surat tugas; (2) Sosialisasi dan
pedampingan hibah dosen; dan (3) Fasilitasi Publikasi dan Registrasi HaKI.

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


a. Pendidikan
Capaian Pembelajaran/Kompetensi Lulusan
Dengan merujuk pada data yang terdapat pada LKPS diketahui data sebagai
berikut:
 Persentase keberhasilan studi tepat waktu : Sarjana: 89,41% & Apoteker: 68,88%
(standar 80%)
 IPK rata-rata lulusan : (3.63 Sarjana), (3.64 Apoteker) (standar
3.00)
 Tingkat kepuasan pengguna lulusan :
Jumlah lulusan yang dinilai oleh pengguna
Jenis kemampuan baik/sangat baik (%)
Sangat baik Baik
Integritas (etika dan moral) 84 13,7
Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) 95,2 4,8
Bahasa Inggris 97,2 2,8
Penggunaan Teknologi Informasi 98,3 1,7
Komunikasi 98,7 1,3
Kerjasama tim dan kepimpinan 99,1 0,9
Pengembangan diri 98,3 1,7

Berdasarkan hasil survei kepuasan pengguna lulusan yang tertuang pada DKPS
dapat dirangkum bahwa secara umum hasil survei kepuasan diperoleh hasil kepuasan
pengguna yang sangat baik (> 90%) terkait kemampuan lulusan.
Rangkuman :

138

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(1) Capaian pembelajaran/kompetensi lulusan masuk dalam kategori baik dan sangat
baik berdasarkan hasil capaian dengan standar terkecuali persentase tepat waktu
yang sedikit dibawah standar.

Standar kelulusan tepat waktu merujuk pada hasil kelulusan UKAI (OSCE dan
CBT), catatan hasil ujian periode terakhir success rate first-taker 90.00%.

Prestasi Akademik dan Non-Akademik Mahasiswa


Prestasi
No Tahun Ajaran
Provinsi/Wilayah Nasional Internasional
1 2019-2023 1 5 0

Rangkuman:
(1) Perlu dilakukan penetapan standar terkait prestasi akademik dan non-akademik ditingkat
PS-PPA
Efektivitas dan Produktivitas Program Pendidikan
 Rata-rata masa penyelesaian studi : 1 tahun
 Persentase keberhasilan studi tepat waktu : Sarjana: 89,41% & Apoteker:
68,88% (standar 80%)
Rangkuman:
(1) Perlu upaya peningkatan success rate pada re-taker untuk bisa secara efektif
memangkas masa penyelesaian masa studi.
Daya saing lulusan
 Rata-rata waktu tunggu lulusan memperoleh pekerjaan : 3 bulan (standar 4 bulan)
 Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studi : 90% (standar 90%)
Rangkuman :
(1) Daya saing lulusan sangat tinggi dan peluang kerja sesuai bidang keahlian untuk lulusan
sangat terbuka lebar.

Kinerja lulusan
 Pengakuan kompetensi lulusan oleh pengguna berdasarkan survei kepuasan
terhadap 6 indikator menunjukkan hasil sangat baik (90%)
 Level size tempat kerja :
Berdasarkan tracer study yang dilakukan pada bulan Agustus 2023 terkait tempat
kerja dan posisi lulusan ditempat kerja dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini:

139

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Level
Tempat kerja
Rendah Menegah Tinggi
Apoteker penanggung jawab 0 9 0
Apoteker pendamping 6 0 0
Persentase 40% 60% 0%
Rangkuman :
(1) Tingkat kepuasan pengguna lulusan cukup maksimal
(2) Level size tempat kerja sebagian besar (60%) menempati posisi level menengah dan
tidak ada menempati posisi level tinggi.

 Prestasi lulusan ditempat kerja :


Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan pada bulan Agustus 2023 diketahui
jenis prestasi dan jumlah lulusan berprestasi sebagai berikut:
Prestasi Jumlah Persen (%)
Best employee (bulanan) di Rumah Sakit 2 orang 100%

Rangkuman :
(1) Terdapat hubungan antara kepuasan pengguna dan posisi level size tempat kerja dan
prestasi lulusan ditempat kerja

b. Penelitian
Merujuk pada data LKPS data publikasi penelitian di PS-PPA seperti tertera
dalam tabel dibawah ini:
No Publikasi Jumlah Persen (%)
Penelitian
1 Nasional 0 0
2 Nasional Terakreditasi 77 92,77
3 Internasional 0 0
4 Internasional Bereputasi 6 7,23
Total 83 100
Prosiding
1 Nasional 0 0
2 Nasional Terakreditasi 0 0
3 Internasional 1 100
Total 1 100
Buku Ber-ISBN
1 Referensi 0 0
2 Monograf 0 0
3 Buku Ajar 1 100
Total 1 0

140

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Rangkuman :
(1) Perlu peningkatan publikasi dijurnal internasional/nasional bereputasi
(terakreditasi)

Luaran Penelitian
Merujuk pada LKPS Tabel 34 data publikasi ilimah PS-PPA seperti tertera dalam Tabel
berikut:
No HaKI Jumlah
1 Hak Cipta 5
2 Paten Sederhana 1
3 Paten Merk 0
Rangkuman :
(1) Perlu upaya memotivasi dosen untuk mendaftarkan hasil penelitian/karya
ilmiah/paten merk dalam bentuk luaran HaKI.

Prestasi/ rekognisi dosen


Merujuk pada Tabel 36 data prestasi/kognisi dosen dapat dilihat pada Tabel berikut :

No Prestasi/Kognisi Jumlah
1 Penelitian Dosen Pemula 6
2 Pengabdian Masyarakat 1
3 UBER-KI 1
4 Peer Reviewers 2

Rangkuman :
(1) Perlu memberikan kesempatan yang lebih luas untuk berkompetisi bagi dosen
dalam bidang pengajaran, penelitian dan PkM ditingkat nasional dan internasional
untuk memperoleh peluang rekognisi internasional.

c. Pengabdian Kepada Masyarakat Publikasi PkM Luaran PkM


Merujuk pada data LPKS data publikasi PkM di PS-PPA seperti tertera dalam tabel
berikut :
No Luaran Jumlah
1 Nasional 8
2 Nasional Tekareditasi 0
3 Internasional 0
4 Internasional Bereputasi 0
Jumlah 8
Rangkuman :

141

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(1) Perlu memotivasi dosen untuk mempublikasi hasil PkMnya pada jurnal
nasional/internasional bereputasi
Luaran PkM
No HaKI Jumlah
1 Hak Cipta 3
2 Paten Sederhana 0
3 Paten Merk 0

Rangkuman :
(1) Belum semua kegiatan PkM dipublikasikan dan didaftarkan hasil luarannya

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Indikator tambahan untuk kegiatan penelitian dan PkM :
No Perolehan Hibah Jumlah
1 Penelitian Dosen Pemula 6
2 UBER-KI 1
3 Hibah PkM 1
4 Peer - reviewers 2
Total 10

Rangkuman :
(1) Capaian kinerja dan luaran terkait indikator tambahan penelitian dan PkM berupa
perolehan hibah penelitian masih sangat minimal.

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Terkait capaian kinerja berupa luaran dan capaian terkait standar pendidikan,
penelitian, dan PkM yang diatur dalam SPT InKes DHDT Tahun 2017; untuk kegiatan
pendidikan dalam pasal 24, untuk kegiatan penelitian dalam pasal 57 dan 58, untuk
kegiatan PkM pasal 66 dan 67 serta Pasal 74 tentang Indikator Keberhasilan Standar
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Selanjutnya rumusan tentang capaian
atau target luaran kegiatan dirumuskan dalam Renstra Fakultas Farmasi yang meliputi :
publikasi hasil penelitian PkM di media masa, publikasi hasil penelitian dan PkM di
jurnal nasional, perolehan hibah penelitian dan PkM, buku penelitian dan PkM ber-
ISBN, hak kekayaan intelektual, dan prestasi/rekognisi dosen.
Berdasarkan analisis terkait indikator utama dan tambahan capaian dan luaran
bidang pengajaran, penelitian dan PkM diperoleh simpulan sebagai berikut : (1)Capaian
pembelajaran/kompetensi lulusan dalam kategori baik; (2) Perlu dilakukan penetapan

142

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
standar terkait prestasi akademik dan non-akademik ditingkat PS-PPA; (3) Perlu upaya
peningkatan success rate pada re-taker untuk bisa secara efektif memangkas masa
penyelesaian masa studi; (4) Daya saing lulusan sangat tinggi dan peluang kerja sesuai
bidang keahlian untuk lulusan sangat terbuka lebar; (5) Hampir semua lulusan berkerja
sesuai bidang studi; (6) Terdapat hubungan antara kepuasan pengguna dengan posisi
level size dan prestasi lulusan ditempat kerja; (7) Perlu peningkatan publikasi hasil
penelitian dan PkM dijurnal internasional/nasional bereputasi; (8) Perlu peningkatan
registrasi HaKI atas hasil penelitian dan PkM dalam bentuk Hak cipta, paten dan merk;
(9) Perlu memberikan kesempatan kepada dosen untuk berkompetisi ditingkat
nasional/internasional untuk peluang memperoleh rekognisi; (10) Capaian kinerja dan
luaran terkait indikator tambahan penelitian dan PkM berupa perolehan hibah penelitian
masih sangat minimal.
Masalah dan Akar Masalah :
Terkait capaian standar luaran dari kegiatan pengajaran, penelitian, dan PkM
belum memuaskan terutama dalam hal perolehan pendanaan hibah penelitian dan PkM.
Adapun yang menjadi akar masalah adalah kurangnya motivasi dan kemampuan dosen
memperoleh hibah penelitian dan PkM.
Faktor Pendukung Keberhasilan
(1) Adanya standar aturan lain yang berkaitan dengan pengelolaan hasil pengajaran,
penelitian dan PkM menjadi luaran dan capaian dalam bentuk publikasi, rekognisi
dan sertifikat HaKI.
(2) Adanya dukungan pendanaan untuk hilirisasi hasil penelitian dan PkM menjadi
luaran dan capaian dalam bentuk publikasi, rekognisi dan sertifikat HaKI dari
institusi dan hibah.
Faktor Penghambat Ketercapaian Standar
(1) Dosen belum sepenuhnya memahami terkait prosedur hilirisasi hasil kegiatan
pendidikan, penelitian dan PkM menjadi luaran dalam publikasi, sertifikat HaKI
dan rekognisi.
(2) Rendahnya kinerja dosen untuk memperoleh dana hibah kegiatan penelitian dan
PkM yang potensial untuk hasilnya dihilirisasi luaran dalam bentuk publikasi,
rekognisi dan sertifikat HaKI.
Deskripsi Singkat Tindak Lanjut

143

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
(1) Mewajibkan dan memfasilitasi dosen untuk menghilirisasi hasil penelitian dan PkM
dalam bentuk publikasi, sertifikat HaKI dan rekognisi mulai tahun 2021-2023.
(2) Membuat program-program yang dapat meningkatkan kinerja dosen untuk
memperoleh pendananaan hibah penelitian dan PkM mulai tahun 2021-2023.

7. KESIMPULAN
a) Pemosisian
Kinerja dosen terutama terkait luaran penelitian dan PkM posisinya masih belum
maksimal, program studi dalam posisi bertahan (mengoptimalisasi pencapaian
standar) yang ditetapkan.
b) Masalah dan Akar Masalah
Permasalahan belum tercapainya target capaian dan luaran terkait perolehan dana
hibah penelitian dan PkM. Adapun yang menjadi akar masalah adalah kurangnya
motivasi dan kemampuan dosen dalam penyusunan proposal hibah penelitian dan
PkM.
c) Rencana Perbaikan dan Pengembangan PkM
 Perlu dilakukan penyempurnaan Buku Pedoman Penelitian dan PkM InKes
DHDT sehingga dalam pasal-pasalnya secara tegas merumuskan standar capaian
dan luaran kegiatan penelitian dan PkM.
 Memberikan pendampingan bagi DTPS dalam penyusunan proposal hibah
penelitian dan PkM.
 Memberikan reward bagi DTPS yang berhasil memperoleh dana hibah
penelitian dan PkM serta rekognisi/prestasi.
d) Bentuk luaran dan capaian di UPPS
Dalam standar luaran Buku Panduan Penelitian dan PkM harus dirumuskan secara
jelas point-point bentuk luaran, satuan jumlah yang harus dicapai oleh Fakultas,
Program Studi, dan masing-masing dosen dalam satuan waktu tertentu.

144

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
C. ANALISIS DESKRIPTIF SWOT

KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI


Secara umum kinerja dan capaian dalam bidang VMTS secara umum telah berjalan
baik dan ada kesesuaian dokumen-dokumen terkait pencapaian VMTS sesuai standar
yang ditetapkan.
KRITERIA 2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA
Secara umum indikator-indikator terkait tata kelola dan tata pamong serta tindak
lanjut berdasarkan kinerja tambahan. Beberapa catatan berkaitan dengan kerjasama
internasional yang belum termanfaatkan sesuai tujuan saat penandatangan kerjasama.
KRITERIA 3 MAHASISWA
Posisi PS-FARM dan PS-FARM DAN PS-PPA dalam bidang kemahasiswaan telah
berada pada posisi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan
analisis terhadap indikator utama dan tambahan. Ada potensi conflict of interest
terkait penerimaan mahasiswa baru khususnya di PS-PPA yang berasal dari lulusan
S.Farm Institusi lain karena adanya potensi mengutamakan penerimaan yang
bersumber dari internal institusi tanpa mempertimbangkan aspek hasil ujian seleksi
masuk.
KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA
Posisi PS-FARM DAN PS-PPA dalam bidang kinerja SDM secara umum telah
memenuhi standar yang ditetapkan dan perlu berbagai peningkatan, hal ini dapat
dilihat dari analisis data, profil dosen dengan berbagai kategori terutama jenjang
pendidikan dan jabatan fungsional.
KRITERIA 5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA
Posisi PS-FARM DAN PS-PPA dalam bidang keuangan, sarana dan prasarana secara
umum termasuk kategori baik, hal ini dapat dilihat dari realisasi anggaran dan hasil
survei terkait kepuasan bidang keuangan sarana dan prasarana terhadap mahasiswa,
dosen, tendik, pengguna lulusan dan mitra kerjasama telah sesuai dengan standar.
KRITERIA 6 PENDIDIKAN
Secara umum indikator-indikator terkait standar pendidikan baik indikator utama dan
indikator tambahan telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Perlu
pemutakhiran kurikulum untuk mengakomodasi perkembangan kefarmasian di era
digital dan penguatan kurikulum untuk pencapaian unggulan program studi.

145

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 7 PENELITIAN
Secara umum seluruh kegiatan yang berkaitan yang telah dilaksanakan telah sesuai
roadmap dan standar yang telah ditetapkan. Perlu penguatan dalam pengelolaan
penelitian untuk mendukung peningkatan kualitas luaran publikasi HaKI/Paten.
KRITERIA 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelaksanaan kegiatan PkM tidak semua melaporkan hasil luaran berupa dampak
terhadap permasalahan yang ada dimasyarakat melalui monitoring dan evaluasi yang
berkelanjutan. PkM lebih banyak bersifat insidental belum terprogram untuk terlaksana
secara berkelanjutan.

KRITERIA 9 LUARAN DAN CAPAIAN: PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN


PKM

Capaian standar luaran dari kegiatan pengajaran, penelitian, dan PkM belum
memuaskan terutama dalam hal perolehan pendanaan hibah penelitian dan PkM.
Adapun yang menjadi akar masalah adalah kurangnya motivasi dan kemampuan
dosen memperoleh hibah penelitian dan PkM.

146

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
D. DESKRIPSI SWOT

KRITERIA KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


1 VISI, MISI, TUJUAN, 1) Terdapat rumusan VMTS yang jelas dan 1) VMTS tidak tersosialisasi 1) Peluang untuk melakukan 1) Tuntutan visi global dan
DAN STRATEGI dipahami sivitas akademika. luas kepada stakeholders banchmarking terkait VMTS internasional perguruan
2) VMTS dipahami dengan baik oleh dan mitra kerjasama. dengan institusi sejenis dalam tinggi
Dosen, Tenaga Kependidikan dan negeri.
Mahasiswa
3) VMTS merupakan rujukan dalam
penyusunan Renstra, Renop, dan RKT.
2 TATA PAMONG, 1) Sivitas akademika berkomitmen untuk 1) Reputasi kepemimpinan 1) Tersedia aplikasi/sistim 1) Tuntutan layanan prima oleh
TATA KELOLA, DAN melaksanakan tata pamong dan tata publik belum berskala informatika yang dapat konsumen dari bidang
KERJA SAMA kelola sesuai standar. nasional dan internasional. dimanfatkan untuk pendidikan
2) Tersedia struktur organisasi dan 2) Kerjasama internasional memutakhirkan pelaksanaan tata 2) Tuntutan standarisasi dan
berfungsi secara efektif. belum termanfaatkan pamong digitalisasi semua proses
3) Tata kelola dilaksanakan berdasarkan dengan baik 2) Tersedia lembaga pelatihan terkait pengelolaan
standar dan prinsip Good-governance 3) Penilaian kepuasan untuk meningkatkan pendidikan
(kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, kerjasama belum kemampuan kepemimpinan 3) Tuntutan peningkatan atau
tanggung jawab, dan keadilan). ditindaklanjuti dengan baik pengelola perguruan tinggi tambahan kriteria/standar
4) Terdapat dokumen SPMI Buku 4) Belum semua bidang 3) Terdapat lembaga akreditasi non dalam penjaminan mutu
Pedoman, SOP, dan Formulir) sesuai aktivitas tata pamong BAN-PT (misal: ISO) dalam internal/eksternal
standar dan terimplementasi dengan diakomodasi dalam SPT mengevaluasi efektivitas tata 4) Persaingan dengan institusi
baik. IKDH Tahun 2017 pamong lain terkait kerjasama
5) Pelaksanaan kepemimpinan publik 4) Tersedia organisasi profesi dan nasional/internasional
(operasional, organisasi dan publik) institusi tingkat 5) Tuntutan standar kerjasama
berlangsung secara terencana, nasional/internasional sebagai dengan institusi lain dengan
sistematis, dan terkoordinasi. sebgai mitra kerjasama indikator output dan
6) Terdapat SPMI dikelola LPM secara pengembangan institusi outcome.
berjenjang mulai tingkat Institut sampai 5) Terdapat regulasi SPMI yang 6) Tuntutan secara hukum
program studi yang terimplementasi berlaku secara nasional yang terkait perselisihan yang
dengan baik. dapat dijadikan sebagai rujukan timbul dalam kesepakatan
7) Tersedia SPT yang melampaui SNPT dalam pengembangan SPMI. kerjasama
2021 pelaksana SPMI yang terstruktur
dengan baik.
8) Tersedia kerjasama dengan MoU tingkat
lokal/wilayah dan nasional

147

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3 MAHASISWA 1) Jumlah mahasiswa cukup ideal dengan 1) Sistem rekrutemen 1) PS-FARM DAN PS-PPA 1) Persaingan dalam rekrutmen
nisbah yang sesuai dengan standar mahasiswa baru belum merupakan program studi yang mahasiswa dengan institusi
2) Terdapat layanan kepada mahasiswa mencerminkan prinsip peminatnya cukup tinggi dan lain yang memiliki program
yang komprehensif. keadilan, proporsional, dan menunjukkan trend positif. studi sejenis
3) Terdapat wahana untuk pengembangan selektivitas. 2) Tersedia lembaga kerjasama
diri dan karakter. 2) Tidak memiliki mahasiswa penerimaan mahasiswa baru
dari luar negeri 3) Tersedia program
3) Survei mahasiswa belum pengembangan prestasi
mengoptimalkan mahasiswa yang disediakan
pemanfaatan sistem pemerintah atau swasta
informatika 4) Tersedianya lembaga atau
institusi yang dijadikan mitra
dalam pengembangan diri dan
karakter mahasiswa
4. SUMBER DAYA 1) Jumlah dosen dan tenaga kependidikan 1) Jumlah dosen masih kurang 1) Tersedianya PT dalam dan luar 1) Potensi perpindahan SDM
MANUSIA cukup sesuai standar yang ditetapkan secara kuantitas dan negeri sebagai mitra kerjasama yang dapat mengganggu
2) Utilitas DTPS cukup ideal berdasarkan kualitas dalam pengembangan dosen kinerja akademik dan non-
standar SWMP Nasional. 2) Tenaga kependidikan 2) Tersedia organisasi profesi dan akademik
3) Beban tugas bimbingan PKPA sesuai belum tersertifikasi BNSP lembaga lain untuk kerjasama 2) Persaingan dengan institusi
standar cukup baik pelaksanaan CE bagi DTPS lain dalam pemanfaatan
4) Tenaga kependidikan memiliki jumlah 3) Tersedia pusat pelatihan dan PKPA dan preseptor
dan keahlian yang sesuai dengan sertifikasi bagi tenaga 3) Persaingan dengan institusi
standar. kependidian lain dalam perolehan
5) Ada program pengembangan 4) Tersedia institusi lembaga untuk beasiswa pendidikan S3
kompetensi dosen dan tenaga penjaminan kesejahteraan dosen (BUDI/LPDP) untuk DTPS
kependidikan dan tenaga kependidikan (BPJS
dan asuransi)
5 KEUANGAN, 1) Terdapat sistem pengelolaan keuangan 1) Pendanaan utama masih 1) Tersedia mitra kerjasama 1) Tuntutan peningkatan
SARANA, DAN dan fasilitas yang dibakukan, serta bersumber dari mahasiswa pengelolaan dana pendidikan kesejahteraan dari dosen dan
PRASARANA Fakultas dan program studi dilibatkan 2) Belum semua pengelolaan (Bank BNI dan akuntan publik) tenaga kependidikan.
dalam pengelolaan. keuangan dapat diakses 2) Tersedia provider pembayaran 2) Tuntutan terhadap layanan
2) Tridharma merupakan bidang prioritas berbasis jaringan cashlash berbasis aplikasi keuangan yang berbasis
yang diakomodasi dengan (SiMKEU) (OVO, Gopay, DANA-ku) aplikasi dan cashless.
anggaran/RPKAB. 3) Sarana dan prasarana 3) Tersedia konsultan perencanaan 3) Tuntutan transparasi dan
3) Terdapat sarana dan prasarana yang belum ramah untuk yang untuk pengembangan sarana akuntabilitas pengelolaan
representatif untuk operasional program berkebutuhan khusus. bagi berkebutuhan khusus keuangan institusi.

148

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
studi 4) Belum maksimal 4) Tersedia aplikasi/SiM 4) Peningkatan pembiayaan
4) Manajemen logistik diaplikasikan dalam memanfaatkan sistem manajemen logistik untuk pendidikan yang disebabkan
pengelolaan barang dan jasa informatika dalam tata pengelolaan barang dan jasa oleh inflasi dan ekonomi
kelola. 5) Tersedia SDM diwahana PKPA 5) Tuntutan akan keberadaan
5) Keterbatasan kapasitas dan yang dapat dimanfaatkan SMART kampus.
aksebilitas fasilitas internet. sebagai preseptor. 6) Tuntutan ketersediaan sarana
6) Belum semua wahana prasarana pendidikan dengan
PKPA terstandarisasi standar aksesibilitas
dengan baik mahasiswa berkebutuhan
7) Anggaran penelitian dan khusus.
PkM serapannya tidak 7) Tuntutan terhadap
maksimal. ketersediaan data terkait
kepuasan dan kinerja dengan
akurasi tinggi dan cakupan
luas
8) Tuntutan peningkatan
pembiayaan untuk
pembiayaan pendidikan
lanjut dan pendidikan
berkelanjutan.

6 PENDIDIKAN 1) Tersedia dokumen pembelajaran yang 1) Spesifikasi dari unggulan 1) Adanya organisasi IAI, APTFI, 1) Tuntutan terkait kurikulum
lengkap (kurikulum, silabus, RPS, program studi belum dan SKAI sebagai mitra strategis berstandar global
materi ajar) yang sesuai dengan standar dirumuskan secara rinci dalam pengembangan kurikulum 2) Tuntutan pembelajaran
yang berlaku secara nasional. 2) Partisipasi dosen dalam profesi apoteker berbasis teknologi
2) Proses pembelajaran berlangsung secara item development dan item 2) Adanya mitra kerjasama Dunia informatika
efektif (interaktif, saintifik, kontekstual, rivew soal uji kompetensi Usaha Dan Industri (DUDI) 3) Tuntutan pelaksanaan ujian
tematik, efektif, kolanoratif, dan MCQ (Vignetted Test) dalam pengembangan kurikulum berbasis komputer (CBT)
berpusat pada mahasiswa) masih kurang dan pembelajaran yang sesuai dengan fasilitas WAN
3) Penilaian hasil pembelajaran 3) Relevansi penelitian dan dengan permintaan pasar (link 4) Tuntutan terkait pendekatan
menggunakan metode yang tepat untuk PkM belum mencakup and match). baru pembelajaran merdeka
mengukur pencapaian kompetensi semua mata kuliah 3) Kurikulum disusun secara yang mengakomodasi diluar
(MCQ Vignatted Test) 4) Kelulusan UKAI belum komprehensif berbasis masalah pembelajaran yang terjadwal
4) Proses monitoring dan evaluasi maksimal dengan pendekatan SPICES. 5) Tuntutan integrasi
pembelajaran bagian dari pelaksanaan 4) Tersedia PTN/PTS untuk pembelajaran, penelitian dan
SPMI dijadikan mitra pengembangan PkM yang terstrukur dan

149

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
dan pengajaran bidang farmasi terukur
Klinis. 6) Perubahan pola interaksi
5) Tersedia aplikasi/SiM yang antara manusia (dosen dan
dapat dimanfaatkan untuk mahasiswa)
pengembangan metode
pembelajaran dan ujian berbasis
digital
6) Tersedia lembaga
penelitian/pengembangan Iptek
untuk dijadikan mitra dalam
rancangan program
penelitian/PkM dengan
pembelajaran
7) Tersedia lembaga konsultan
perencana untuk pengembangan
SMART Kampus
7 PENELITIAN 1) Tersedia dokumen standar 1) Persepsi tentang manfaat 1) Tersedia institusi/lembaga 1) Persaingan dalam
penelitian (SPT, roadmap, RIP, Renstra, roadmap penelitian dan penyedia dana penelitian bagi memperoleh pendanaan
dan Renop) unggulan program studi DTPS dan mahasiswa penelitian dari pembiayaan
2) Tersedia Buku Pedoman Pelaksanaan belum sama pada semua 2) Tersedia institusi/lembaga eksternal
Penelitian dan Standar Manajemen dosen. kerjasama untuk pengembangan 2) Klasifikasi perguruan tinggi
Penelitian 2) Penelitian bidang dan pelaksanaan penelitian dalam kegiatan penelitian
3) Tersedia pendanaan penelitian dari dan manajemen dan psikososial (riset) dengan institusi lain oleh Dirjen Dikti
luar institusi farmasi Klinis belum 3) Tuntutan standarisasi uji
4) Tersedia regulasi terkait penetapan dikembangkan. klinis dalam penelitian dosen
beban kerja dosen (BKD) bidang 3) Penguasan metodologi yang berbasis farmasi klinis.
penelitian dan integrasi penelitian DTPS terkait penelitian 4) Tuntutan standarisasi
dengan pengajaran terapan dan unggulan kompetensi peneliti bidang :
belum maksimal fasilitas, pembiayaan dan
luaran penelitian DTPS
8 PENGABDIAN 1) Tersedia dokumen standar PkM (SPT, 1) Persepsi tentang manfaat 1) Tersedia institusi/lembaga 1) Persaingan dalam
KEPADA roadmap, RIP, Renstra, dan Renop) roadmap PkM dan penyedia dana PkM bagi DTPS memperoleh pendanaan PkM
MASYARAKAT 2) Tersedia Buku Pedoman Pelaksanaan unggulan program studi dan mahasiswa dari pembiayaan eksternal
PkM dan Standar Manajemen PkM belum sama pada semua 2) Tersedia institusi/lembaga 2) Klasifikasi perguruan tinggi
3) Tersedia pendanaan PkM dari dan luar dosen. kerjasama untuk pengembangan dalam kegiatan PkM oleh
institusi 2) PkM bidang manajemen dan pelaksanaan PkM dengan Dirjen Dikti

150

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
4) Tersedia regulasi terkait penetapan dan psikososial farmasi institusi lain 3) Tuntutan standarisasi uji
beban kerja dosen (BKD) bidang PkM Klinis belum klinis dalam PkM dosen
dan integrasi PkM dengan pengajaran dikembangkan. yang berbasis farmasi klinis.
3) Penguasan metodologi 4) Tuntutan standarisasi
DTPS terkait PkM terapan kompetensi pelaksana PkM
dan unggulan belum bidang: fasilitas,
maksimal pembiayaan, dan luaran PkM
4) Manajemen PkM belum DTPS
sampai mengatur bentuk
luaran minimal yang harus
dicapai.
9 LUARAN DAN 1) Capaian pembelajaran cukup baik (masa 1) Rendahnya capaian luaran 1) Tersedia wahana nasional dan 1) Tuntutan standar kompetensi
CAPAIAN: studi, IpK lulusan, masa tunggu kerja penelitian dalam bentuk internasional untuk publikasi lulusan yang lebih tinggi dari
PENDIDIKAN, dan kepuasan pengguna serta kesesuaian publikasi internasional dan perolehan pengakuan pengguna lulusan.
PENELITIAN, DAN dengan bidang studi) 2) Luaran PkM dalam bentuk terhadap luaran penelitian dan 2) Potensi peningkatan batas
PKM 2) Institusi memfasilitasi untuk kegiatan publikasi dan HaKI sangat PkM lulus (passing grade) UKAI
hilirisasi hasil penelitian dan PkM serta rendah. 2) Tersedia organisasi dan kegiatan 3) Persaingan untuk
perolehan rekognisi. 3) Rendahnya capaian luaran ilmiah bagi DTPS untuk kesempatan publikasi
3) Mempunyai jaringan untuk penempatan berupa kognisi DTPS untuk memperoleh rekognisi tingkat penelitian dan PkM dijurnal
tingkat nasional dan nasional dan internasional terakreditasi/bereputasi
internasional 3) Tersedia organisasi dan kegiatan 4) Standarisasi kriteria
4) Belum ada manajemen kemahasiswaan/kepemudaan rekognisi DTPS
pencapaian prestasi untuk mahasiswa memperoleh
mahasiswa yang prestasi tingkat nasional dan
dibakukan. internasional
5) Pengelolaan re-taker dan 4) Tersedia mitra kerjasama untuk
dan upaya peningakatan meningkatkan potensi DTPS
succes rate belum untuk perolehan dana penelitian
maksimal. dan PkM

151

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
E. ANALISIS DESKRIPTIF SWOT
KRITERIA 1 VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI
1) Program sosialisasi VMTS harus dilakukan secara terstruktur, berkala dan
berkelanjutan dan sosialisasi keberadaan Renop dan manfaatnya untuk
pengembangan di PS-FARM dan PS-PPA.
2) Adanya tuntutan visi global perguruan tinggi perlu kemitraan dalam pelaksanaan
VMTS
KRITERIA 2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
1) Sistem tata pamong terselenggara sesuai standar, reputasi, kepemimpinan publik
belum maksimal dan kerjasama internasional kurang termanfaatkan
2) Tuntutan layanan prima dari konsumen merupakan tantangan, perlu pemanfaatan
sistem informatika yang maksimal dalam tata kelola
KRITERIA 3 MAHASISWA
1) Peminatan untuk mengikuti pendidikan di program studi terus meningkat
2) Persaingan antara program studi sejenis sangat kompetitif, perlu upaya kreatif
untuk meningkatkan kinerja dan popularitas program studi
KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA
1) Jumlah SDM sesuai dengan standar yang ditetapkan, perlu upaya peningkatan
kualifikasi DTPS sehingga bisa mencapai standar optimal dan program studi
unggul
2) Potensi perpindahan SDM ke institusi lain sangat tinggi perlu peningkatan mutu
layanan dan jaminan kesejahteraan untuk peningkatan retensi SDM
KRITERIA 5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA
1) Pengelolaan keuangan berbasis anggaran (RPKAB) dapat mendukung
pelaksanaan Tridharma Pergutuan Tinggi secara maksimal, perlu dipertimbangkan
pemanfaatan teknologi informasi dan sistem keuangan berbasis IT dan cashlash
payment
2) Tuntutan akan keberadaan SMART kampus, perlu inovasi pengelolaan kampus
berbasis IT dan Artificial Intelligence

152

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
KRITERIA 6 PENDIDIKAN
1) Tuntutan UKMPPAI/UKOMNAS sebagai exit exam, perlu peningkatan
kemampuan dosen dalam item development dan item rivew soal-soal
UKMPPAI/UKOMNAS
2) Tuntutan kesesuaian kurikulum dan pembelajaran dengan tuntutan (link and
match) perlu kemitraan pengelolaan program studi dengan organisasi profesi dan
dunia industri
KRITERIA 7 PENDIDIKAN
1) Tersedia standar penelitian, roadmap dan pendanaan untuk penelitian perlu
memotivasi dosen untuk melakukan penelitian yang bermutu dan menghasilkan
luaran secara maksimal
2) Persaingan untuk memperoleh pendanaan berbasis hibah, perlu upaya peningkatan
kemampuan DTPS dalam penulisan proposal penelitian yang bermutu
KRITERIA 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1) Tersedia standar PkM, roadmap dan pendanaan untuk PkM perlu upaya
peningkatan standar mutu PkM yang bermanfaat dan menghasilkan luaran secara
maksimal
2) Tuntutan standarisasi uji klinis dalam PkM dosen yang berbasis farmasi klinis,
perlu perumusan standar manajemen PkM sehingga terdapat keselarasan kegiatan
PkM dengan visi keilmuan program studi
KRITERIA 9 LUARAN DAN CAPAIAN: PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN
PkM
1) Capaian luaran pendidikan cukup baik luaran penelitian dan PkM belum
maksimal perlu penguatan standar luaran khusus untuk kegiatan penelitian dan
PkM
2) Tuntutan peningkatan batas lulus (passing grade) UKMPPAI/UKOMNAS dan
persaingan kesempatan publikasi terkareditasi, perlu kerjasama antar institusi
dalam pengelolaan UKMPPAI/UKOMNAS dan publikasi penelitian dan PkM

153

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
F. ANALISIS SWOT

ANALISIS SWOT KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI


Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal
Peluang Strategi SO Strategi WO
(O) 1. Pemutakhiran rumusan Renstra, Renop dan RKT berdasarkan hasil branchmarking 1. Melakukan evaluasi dan perumusan metode sosialisasi hasil
branchmarking
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Pemutakhiran sasaran VMTS menjadi cakupan regional ASEAN 1. Mensosialisasikan VMTS kepada mitra kerjasama internasional

ANALISIS SWOT KRITERIA 2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA
Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal
Peluang Strategi SO Strategi WO
(O) 1. Pemanfaatan sistim informatika dalam tata pamong 1. Memfasilitasi DTPS dan pimpinan Fakultas dan program studi
2. Melakukan proses persiapan Akreditasi program studi ISO disamping akreditasi LAM- untuk aktif dalam organisasi profesi apoteker
PTKes 2. Optimalisasi pemanfaatan kerjasama internasional berdasarkan
3. Melakukan pelatihan kepemimpinan bagi pimpinan Fakultas dan Program studi hasil monev kerjasama
4. Menjalin kerjasama nasional/internasional dengan organisasi profesi apoteker untuk 3. Pengembangan standar dalam SPT IKDH
pengembangan program studi
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Menerapkan prinsip layanan prima berbasis pelanggan dalam pelaksanaan tata pamong 1. Menindaklanjuti hasil survei kepuasan untuk memperbaiki mutu
2. Melakukan peninjauan naskah dan bidang kerjasama internasional sehingga lebih sesuai layanan
dengan kebutuhan program studi dan ditindaklanjutin MoA 2. Menetapkan target capaian kerjasama internasional dalam Renstra

154

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3. Memasukkan aspek hukum dan penyelesaian perselisihan dalam naskah kesepakatan dan Renop
kerjasama (MoU) 3. Melakukan upaya preventif terjadinya tuntutan hukum akibat
pelaksanaan kerjasama

ANALISIS SWOT KRITERIA 3 KEMAHASISWAN


Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal

Peluang Strategi SO Strategi WO


(O) 1. Menjadi anggota perhimpunan perguruan tinggi 1. Melakukan pengkajian dan persiapan penerimaan mahasiswa asing
yang berkerjasama dalam bidang PMB dan 2. Mengoptimalkan jumlah mahasiswa yang memperoleh mahasiswa
pengembangan kemahasiswaan
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Memperluas cakupan penerimaan mahasiswa baru 1. Merumuskan inovasi kreatif yang melibatkan mahasiswa dan alumni dalam rekrutmen mahasiswa
melalui kerjasama dengan berbagai pihak

ANALISIS SWOT KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA


Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal
Peluang Strategi SO Strategi WO
(O) 1. Bekerjasama dengan beberapa PTN dan PT luar negeri untuk pendidikan lanjut dosen 1. Bekerjasama dengan BNSP untuk sertifikasi tenaga kependidikan
2. Bekerjasama dengan organisasi profesi dalam kegiatan CE 2. Merumuskan sistem monitoring dan pengembangan serta peningkatan
3. Bekerjasama dengan provider penjaminan sosial untuk dosen dan tenaga kependidikan karir

155

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Meningkatkan retensi dosen dan tenaga kependidikan melalui sistem reward dan 1. Memberikan kesempatan kepada SDM yang memenuhi kriteria
punnishment (Doktor/Profesor) sebagai dosen tetap dengan status NIDK
2. Pelatihan dan pendampingan dosen dalam penulisan proposal hibah

ANALISIS SWOT KRITERIA 5 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal

Peluang Strategi SO Strategi WO


(O) 1. Melakukan pengkajian untuk pemanfaatan aplikasi/SiM bidang keuangan dan logistik 1. Menerapkan sistem reward dan punishment dalam pemanfaatan
dalam tata kelola penelitian dan PkM
2. Memasukkan kriteria sarana prasarana ramah berkebutuhan khusus dalam standar 2. Mengoptimalkan pendapatan usaha milik institusi/yayasan untuk
sarana prasarana pembiayaan pendidikan
3. Memasukkan kriteria kesesuaian anggaran dan realisasi yang diaudit akuntan publik
dalam standar keuangan
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Menerapkan prinsip efektif dan efesien dalam pengelolaan anggaran (RPKAB) 1. Memberikan akses yang luas kepada sivitas akademika dan
2. Membuat program terencana untuk terciptanya SMART Kampus masyarakat terkait informasi dan sistem tata kelola institusi
2. Mengembangkan upaya kreatif peningkatan mutu Tridharma
berdasarkan hasil karya sivitas akademika

156

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
ANALISIS SWOT KRITERIA 6 PENDIDIKAN
Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal

Peluang Strategi SO Strategi WO


(O) 1. Melibatkan masyarakat industri dan pakar dalam 1. Melakukan pemetaan muatan unggulan program studi (farmasi Klinis) dalam setiap tahapan pendidikan
proses evaluasi kurikulum dan pembelajaran secara 2. Melakukan pelatihan dasar dan lanjutan terkait item development dan item analysis soal MCQ (Vignatted
berkala Test) bagi dosen
2. Melakukan pengembangan metode pembimbingan
mahasiswa untuk meningkatkan succes rate dalam
UKAI
3. Memanfaatkan jasa konsultan dalam rancangan
pemanfaatan teknologi informasi dalam
peningkatan mutu pendidikan
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Menggunakan standar kurikulum dan pendidikan 1. Mengembangkan model interakasi dosen dan mahasiswa yang familiar dengan mahasiswa millenial
internasional apoteker (Standards for Quality of 2. Mengembangkan indikator kesesuaian integritas pendidikan, penelitian, dan PkM serta kesesuaiannya
Pharmacy Service) sebagai rujukan dalam dengan unggulan program studi farmasi Klinis
evaluasi kurikulum
2. Melakukan pengkajian implementasi pembelajaran
yang merdeka dalam proses pendidikan

ANALISIS SWOT KRITERIA 7 PENELITIAN


Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal

157

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Peluang Strategi SO Strategi WO
(O) 1. Kerjasama riset dan sharing dana penelitian 1. Pemagangan pengelola LP3M di institusi lain yang memiliki kluster penelitian yang lebih tinggi
dengan lembaga riset/institusi lain 2. Bermitra dengan lembaga riset untuk penyusunan roadmap penelitian farmasi Klinis
2. Pemutakhiran sistem manajemen penelitian yang
terintegrasi dengan BKD
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Mempersiapkan dosen untuk menyesuaikan bidang 1. Membentuk tim peneliti lintas program studi dilingkungan IKDH
penelitian dengan kualifikasi /kluster penelitian
yang lebih tinggi
2. Melakukan standarisasi kompetensi peneliti
berdasarkan kriteria yang berlaku secara nasional

ANALISIS SWOT KRITERIA 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Faktor
Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor
Eksternal
Peluang Strategi SO Strategi WO
(O) 1. Kerjasama PkM dan sharing dana dengan pemerintah daerah/BUMN, perusahaan 1. Bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pemberdayaan
mutinasional masyarakat dan
2. Pemutakhiran sistem manajemen PkM dan terintegrasi dengan BKD 2. Pelaporan publikasi hasil luaran PkM melalui media sosial
kompensional
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Bekerjasama dengan desa binaan dalam upaya pemanfaatan tanaman obat dan onbt 1. Membentuk tim advokasi dan penyuluh bersama dengan Dinas
tradisional sebagai bahan dari proyek pengembangan desa yang pengembangannya dari Kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat bidang pemafaatan
anggaran desa tanaman obat dan obat tradisional didesa binaan
2. Melakukan standarisasi kompetensi pelaksana PkM berdasarkan kriteria yang belaku secara
nasional

158

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
ANALISIS SWOT KRITERIA 9 LUARAN DAN CAPAIAN: PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Faktor
Internal

Kekuatan Kelemahan
Faktor (S) (W)
Eksternal

Peluang Strategi SO Strategi WO


(O) 1. Meningkatkan impact factor dan akreditasi jurnal yang dikelola dengan memanfaatkan 1. Melakukan studi banding institusi lain dalam hal standarisasi
kontributor dan rivewer dari lembaga/institusi lain prestasi mahasiswa
2. Bermitra dengan pemerintah dan lembaga penempatan kerja dengan asosiasi apoteker
indonesia dalam program Pusat Layanan Karir (PUSLAKA)
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(T) 1. Menyelenggarakam progress test (try out) secara berkala untuk peningkatan kelulusan 1. Bermitra dengan institusi atau lembaga lain dalam penyelenggaraan
UKAI. bersama (joint host) scientific event.
2. Bekerjasama dengan institusi lain dalam publikasi hasil PkM nasional dan tingkat
internasional

159

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN ANALISIS SWOT
2. Strategi dan Program Pengembangan

a. Strategi pemecahan masalah dan kelemahan supaya memprioritaskan pada


program dalam pengembangan tiga tahun ke depan.
Kriteria 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Revitalisasi VMTS berdasarkan hasil Benchmarking
2. Optimalisasi rumusan Renstra, Renop dan RKT berdasarkan hasil Benchmarking
3. Melakukan evaluasi dan perumusan metode sosialisasi VMTS berdasarkan hasil
Benchmarking
Kriteria 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama
1. Pemanfaatan Sistem informatika dalam tata pamong
2. Melakukan pelatihan kepemimpinan bagi pimpinan Fakultas dan Prodi
3. Memfasilitasi DTPS dan pimpinan fakultas dan prodi untuk aktif dalam organisasi/
asosisasi apoteker nasional dan internasional
4. Pengembangan standar tambahan SNPT dalam SPT IKDH
5. Menerapkan prinsip layanan prima berbasis pelanggan dalam pelaksanaan tata
pamong
6. Memasukkan aspek hukum dan penyelesaian perselisihan dalam naskah MoU
7. Menindaklanjuti hasil survei kepuasan untuk memperbaiki mutu layanan
8. Melakukan upaya preventif terjadinya tuntutan hukum akibat pelaksanaan kerjasama
Kriteria 3. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama
1. Mengupayakan adanya beasiswa untuk mahasiswa
2. Memperluas cakupan penerimaan mahasiswa baru dan beasiswa daerah melalui
kerjasama dengan pemerintah daerah.
3. Merumuskan inovasi kreatif yang melibatkan mahasiswa dan alumni dalam
rekrutmen mahasiswa
Kriteria 4. Sumber Daya Manusia
1. Bekerjasama dengan provider penjaminan sosial untuk dosen dan tenaga
kependidikan
2. Merumuskan Sistem monitoring, pengembangan dan peningkatan karir dosen
3. Menigkatkan retensi dosen dan tenaga kependidikan melalui sistem reward dan
punishment.
160

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
4. Pelatihan dan pendampingan dosen dalam penulisan proposal hibah
5. Memberikan kesempatan kepada DTPS yang memenuhi kriteria untuk mengikuti
program Post Doktoral dan pertukaran dosen ditingkat internasional
Kriteria 5. Keuangan, Sarana, Prasarana
1. Menerapkan Sistem reward dan punisment dalam pemanfaatan dana penelitian dan
PkM
2. Mengoptimalkan pendapatan usaha milik institusi/ yayasan untuk pembiayaan
pendidikan
3. Menerapkan prinsip efektif dan efisien dalam pengelolaan anggaran (RPKAB)
4. Memberikan akses yang luas kepada civitas academika dan masyarakat terkait
informasi dan Sistem tata kelola institusi
Kriteria 6. Pendidikan
1. Melakukan pengembangan metode pembimbingan mahasiswa untuk meningkatkan
mutu penelitian dan publikasi mahasiswa
2. Melakukan pemetaan muatan unggulan prodi (farmasi klinis dan obat tradisional)
dalam setiap tahapan pendidikan
3. Melakukan pelatihan dasar dan lanjutan terkait pemanfaatan IT dalam analisis data
penelitian
4. Melakukan pengkajian implementasi pembelajaran yang merdeka dalam proses
pendidikan
5. Mengembangkan model interaksi dosen dan mahasiswa yang familiar dengan
mahasiswa milenial
6. Mengembangkan indikator kesesuaian integritas pendidikan, penelitian, PkM, dan
kesesuaiannya dengan unggulan prodi farmasi klinis dan obat tradisional
Kriteria 7. Penelitian
1. Pemutakhiran Sistem manajemen penelitian yang berorientasi luaran publikasi yang
bereputasi dan HaKI/Paten
2. Mempersiapkan dosen untuk menyesuaikan bidang penelitian dengan kualifikasi
(cluster) penelitian yang lebih tinggi
3. Melakukan standarisasi kompetensi peneliti berdasarkan kriteria yang belaku secara
nasional
4. Membentuk tim peneliti lintas prodi di lingkungan IKDH

161

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
Kriteria 8. Pengabdian kepada Masyarakat
1. Pemutakhiran Sistem manajemen PkM yang berorientasi luaran yang berkelanjutan.
2. Pelaporan publikasi hasil luaran PkM melalui media sosial konvensional
3. Melakukan standarisasi kompetensi pelaksana PkM berdasarkan kriteria yang belaku
secara nasional
Kriteria 9. Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan PkM
1. Bermitra dengan pemerintah dan lembaga penempatan kerja di luar negeri dalam
program Pusat Layanan Karir (PUSLAKA)
2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah berstandar internasional untuk menjadi wahana
presentasi dan publikasi hasil karya/ inovasi dosen dan mahasiswa
3. Bekerjasama dengan institusi lain dalam publikasi hasil PkM internasional

b. Program pengembangan yang diprioritaskan tersebut harus memiliki kriteria


yang dapat diukur baik dari target kualitatif, kuantitatif, dan waktu
pelaksanaan.
Kriteria 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Revitalisasi VMTS menjadi cakupan internasional ( ASIA )
2. Mensosialisasikan VMTS kepada mitra kerjasama internasional
Kriteria 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama
1. Melakukan proses persiapan Akreditasi Prodi ISO disamping Akreditasi LAM-
PTKes
2. Menjalin kerjasama nasional/internasional dengan organisasi/asosiasi bidang farmasi
klinis dan obat tradisional untuk pengembangan prodi
3. Optimalisasi pemanfaatan kerjasama internasional berdasarkan hasil monev
kerjasama
4. Melakukan peninjauan naskah dan bidang kerjasama internasional sehingga lebih
sesuai dengan kebutuhan pengembangan prodi dan ditindaklanjuti dengan MoA
5. Menetapkan target capaian kerjasama internasional dalam Renstra dan Renop
Kriteria 3. Kemahasiswaan
1. Menjadi anggota perhimpunan perguruan tinggi yang bekerjasama dalam bidang
PMB, dan pengembangan kemahasiswaan

162

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
2. Melakukan pengkajian dan persiapan pertukaran mahasiswa internasional terutama
di kawasan Asia
3. Penerimaan mahasiswa kelas internasional
Kriteria 4. Sumber Daya Manusia
1. Kewajiban dosen membuat roadmap pengembangan karir dosen terutama yang
berkaitan dengan penelitian dan PkM
2. Menetapkan sistem reward dan punishment terkait jabatan akademik dosen
3. Bekerjasama dengan beberapa PTN dan PT luar negeri untuk pendidikan lanjut
dosen
4. Bekerjasama dengan organisasi/asosiasi bidang keahlian farmasi klinis dan obat
tradisional dalam kegiatan CE
5. Bekerjasama dengan BNSP untuk sertifikasi tenaga kependidikan
Kriteria 5. Keuangan, Sarana, Prasarana
1. Melakukan pengkajian untuk pemanfaatan aplikasi/SiM bidang keuangan dan
logistik dalam tata kelola
2. Melibatkan auditor eksternal (akuntan public) dalam evaluasi pengelolaan keuangan
secara berkala (setiap tahun)
3. Memasukkan kriteria ramah penyandang disabilitas dalam standar sarana prasarana
4. Membuat program terencana untuk terciptanya Smart Campus
5. Mengembangkan upaya kreatif peningkatan mutu tridharma berdasarkan hasil karya
civitas academica
Kriteria 6. Pendidikan
1. Melibatkan masyarakat industri dan pakar dalam proses evaluasi kurikulum dan
pembelajaran secara berkala
2. Memanfaatkan jasa konsultan dalam rancangan pemanfaatan teknologi informasi
dalam peningkatan mutu pendidikan
3. Menggunakan standar kurikulum dan pendidikan farmasi dan profesi apoteker
internasional sebagai rujukan dalam evaluasi kurikulum
Kriteria 7. Penelitian
1. Menerapkan sistem reward dan punishment terkait kegiatan penelitian dan perolehan
hibah eksternal institusi
2. Kerjasama riset dan sharing dana penelitian dengan lembaga riset/institusi lain

163

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3. Pemagangan pengelola LP3M di institusi lain yang memiliki cluster penelitian yang
lebih tinggi
4. Bermitra dengan lembaga riset untuk penyusunan roadmap penelitian farmasi klinis
dan obat tradisional
Kriteria 8. Pengabdian kepada Masyarakat
1. Menerapkan sistem reward dan punishment terkait kegiatan PkM dan perolehan
hibah eksternal institusi
2. Kerjasama PkM dan sharing dana dengan pemerintah daerah/BUMN, perusahaan
multi nasional
3. Bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pemberdayaan masyarakat
4. Bekerjasama dengan pemerintah daerah, rumah sakit, dan industri dalam pendanaan
kegiatan PkM dosen dan mahasiswa
5. Membentuk tim advokasi dan penyuluh bekerjasama dengan pemerintah daerah,
rumah sakit, dan industri terkait bidang farmasi klinis dan obat tradisional
Kriteria 9. Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
1. Menetapkan target luaran penelitian sesuai dengan jenjang akademik dan jabatan
fungisional dosen (mewajibkan minimal 1 publikasi internasional atau 1 publikasi
nasional terakreditasi 1-3) bagi dosen dengan jabatan fungisional lektor/lektor kepal
dan guru besar
2. Meningkatkan impact factor dan akreditasi jurnal yang dikelola dengan
memanfaatkan kontributor dan reviewer dari lembaga/institusi lain
3. Melakukan studi banding institusi lain dalam hal standarisasi prestasi mahasiswa
4. Bermitra dengan institusi/lembaga lain dalam penyelenggaraan bersama (joint host)
scientific event.

RANGKUMAN
STRATEGI JANGKA PENDEK
1. Revitalisasi VMTS menjadi cakupan internasional (ASIA)
2. Menjalin kerjasama nasional/internasional dengan organisasi/asosiasi bidang
farmasi klinis dan obat tradisional untuk pengembangan prodi

164

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
3. Optimalisasi pemanfaatan kerjasama internasional berdasarkan hasil monev
kerjasama
4. Melakukan peninjauan naskah dan bidang kerjasama internasional sehingga lebih
sesuai dengan kebutuhan pengembangan prodi dan ditindaklanjuti dengan MoA
5. Menjadi anggota perhimpunan perguruan tinggi yang bekerjasama dalam bidang
PMB, dan pengembangan kemahasiswaan
6. Kewajiban dosen membuat roadmap pengembangan karir dosen terutama yang
berkaitan dengan penelitian dan PkM
7. Bekerjasama dengan BNSP untuk sertifikasi tenaga kependidikan
8. Melakukan pengkajian untuk pemanfaatan aplikasi/SiM bidang keuangan dan
logistik dalam tata kelola
9. Melibatkan auditor eksternal (akuntan public) dalam evaluasi pengelolaan
keuangan secara berkala (setiap tahun)
10. Melibatkan masyarakat industri dan pakar dalam proses evaluasi kurikulum dan
pembelajaran secara berkala
11. Menerapkan sistem reward dan punishment terkait kegiatan penelitian dan
perolehan hibah eksternal institusi
12. Menerapkan sistem reward dan punishment terkait kegiatan PkM dan perolehan
hibah eksternal institusi
13. Menetapkan target luaran penelitian sesuai dengan jenjang akademik dan jabatan
fungisional dosen (mewajibkan minimal 1 publikasi internasional atau 1 publikasi
nasional terakreditasi 1-3) bagi dosen dengan jabatan fungisional lektor/lektor kepal
dan guru besar
14. Melakukan studi banding institusi lain dalam hal standarisasi prestasi mahasiswa

STRATEGI JANGKA MENENGAH


1. Mensosialisasikan VMTS kepada mitra kerjasama internasional
2. Melakukan proses persiapan Akreditasi Prodi ISO disamping Akreditasi LAM-
PTKes
3. Menetapkan target capaian kerjasama internasional dalam Renstra dan Renop
4. Melakukan pengkajian dan persiapan pertukaran mahasiswa internasional terutama
di regional Asia

165

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
5. Menetapkan sistem reward dan punishment terkait jabatan akademik dosen
6. Bekerjasama dengan organisasi/asosiasi bidang keahlian farmasi klinis dan obat
tradisional dalam kegiatan CE
7. Memasukkan kriteria ramah penyandang disabilitas dalam standar sarana prasarana
8. Mengembangkan upaya kreatif peningkatan mutu tridharma berdasarkan hasil
karya civitas academica
9. Memanfaatkan jasa konsultan dalam rancangan pemanfaatan teknologi informasi
dalam peningkatan mutu pendidikan
10. Kerjasama riset dan sharing dana penelitian dengan lembaga riset/institusi lain
11. Pemagangan pengelola LP3M di institusi lain yang memiliki cluster penelitian yang
lebih tinggi
12. Kerjasama PkM dan sharing dana dengan pemerintah daerah/BUMN, perusahaan
multi nasional
13. Bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pemberdayaan masyarakat
14. Bekerjasama dengan pemerintah daerah, rumah sakit, dan industri dalam pendanaan
kegiatan PkM dosen dan mahasiswa
15. Meningkatkan impact factor dan akreditasi jurnal yang dikelola dengan
memanfaatkan kontributor dan reviewer dari lembaga/institusi lain

STRATEGI JANGKA PANJANG


1. Penerimaan mahasiswa kelas internasional
2. Bekerjasama dengan beberapa PTN dan PT luar negeri untuk pendidikan lanjut
dosen
3. Membuat program terencana untuk terciptanya Smart Campus
4. Menggunakan standar kurikulum dan pendidikan profesi apoteker internasional
sebagai rujukan dalam evaluasi kurikulum
5. Bermitra dengan lembaga riset untuk penyusunan roadmap penelitian farmasi klinis
dan obat tradisional
6. Membentuk tim advokasi dan penyuluh bekerjasama dengan pemerintah daerah,
rumah sakit, dan industri terkait bidang farmasi klinis dan obat tradisional
7. Bermitra dengan institusi/lembaga lain dalam penyelenggaraan bersama (joint host)
scientific event.

166

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023
PENUTUP

REFERENSI
1. Statuta Institut Kesehatan DELI HUSADA Tahun 2017
2. Standar Perguruan Tinggi Institut Kesehatan DELI HUSADA Tahun 2017
3. Renstra Institut Kesehatan DELI HUSADA Tahun 2017
4. RIP Institut Kesehatan DELI HUSADA
5. Buku Pedoman Akademik Institut Kesehatan DELI HUSADA
6. Buku pedoman penelitian dan PkM Institut Kesehatan DELI HUSADA
7. Buku pedoman kepegawaian Institut Kesehatan DELI HUSADA
8. Buku penjaminan mutu (SPMI) Institut Kesehatan DELI HUSADA
9. Buku pedoman penerimaan mahasiswa baru Institut Kesehatan DELI HUSADA
10. Renstra Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
11. RPKAB Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
12. Struktur Organiasai Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
13. Buku Panduan Kurikulum Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
14. Renstra Penelitian Institut Kesehatan DELI HUSADA
15. Renstra PkM Institut Kesehatan DELI HUSADA
16. Roadmap Penelitian Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
17. Roadmap PkM Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
18. Roadmap Penelitian PS-PPA Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI
HUSADA
19. Roadmap PkM PS-PPA Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
20. Buku Pedoman Akademik Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
Institut Kesehatan DELI HUSADA Renop Fakultas Farmasi
21. RKT Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
22. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Institut
Kesehatan DELI HUSADA
23. Lembaga Kerja Program Studi (LKPS)

LAMPIRAN

Scan cover referensi

167

LED PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI DAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 2023

Anda mungkin juga menyukai