UNIVERSITAS PANCASILA
Mata kuliah ini membahas tentang pendahuluan, sejarah, pengertian, dan ruang lingkup Pharmaceutical Care, hubungan
Pharmaceutical Care dengan filosofi Good Pharmacy Practice (GPP), kebutuhan pasien terkait obat, tanggung jawab
farmasis dalam masalah terkait pengobatan (drug therapy problem), macam-macam drug therapy problem dan penyebabnya,
medication error dalam pharmaceutical care, komunikasi interpersonal, komunikasi resep dan nonresep, pendokumentasian
Deskripsi Matakuliah dalam Pharmaceutical Care (patient medical record dan SOAP method), validasi dalam setiap Iayanan di apotek, pemahaman
perbedaan dispensing product dan providing Pharmaceutical Care, melakukan simulasi dalam Problem Base Learning dari
studi kasus dalam Pharmaceutical Care Process serta penyelesaian permasalahan menggunakan pendekatan secara
sistematik menurut sistem WHO, Pharmacist Workup Drug Therapy (PWDT), komunikasi farmasi dan sistem pencatatan
pengobatan pasien.
Penilaian UTS = 40%; UAS = 40%; Tugas Individu & Tugas Kelompok = 20%
Jadwal Kegiatan Perkuliahan
• Patient
Counseling as
Integral
Component of
Pharmaceutica
l Care
• Communicatio
n in the
Community
Pharmacy
• Communicatio
n in the
Hospital
Pharmacy
Pertemuan Kemampuan Akhir Model Waktu Yang Indikator Bobot
Bahan Kajian Referensi
Ke Yang Diharapkan Pembelajaran Disediakan Keberhasilan Test
8 Mampu Memahami Menjelaskan dan memahami : Ceramah, 2 X 50’ Memahami dan
dan melaksanakan • Definisi, tujuan, dan manfaat diskusi melaksanakan :
komunikasi resep dan non Patient Medication
resep. Counseling • Pentingnya
• Patient Counseling as komunikasi
Integral Component of farmasi
Pharmaceutical Care sebagai media
• Communication in the mengidentifika
Community Pharmacy sikan adanya
• Communication in the DTP
Hospital Pharmacy
• Cara
komunikasi
dalam
pelayanan
resep dengan
Three Prime
Questions.
• Cara
komunikasi
dalam
pelayanan non
resep dengan
metode
WWHAM,AS
Method,
ENCORE
Pertemuan Kemampuan Akhir Model Waktu Yang Indikator Bobot
Bahan Kajian Referensi
Ke Yang Diharapkan Pembelajaran Disediakan Keberhasilan Test
9 Mampu Memahami Memahami dan melaksanakan : Ceramah, 2 X 50’ Menjelaskan dan
dan melaksanakan validasi • Pentingnya komunikasi diskusi melakukan :
dalam setiap pelayanan farmasi sebagai media • Pentingnya
sebagai peningkatan mengidentifikasikan adanya dilakukan
kualitas hidup pasien yang DTP validasi dalam
berkelanjutan. • Cara komunikasi dalam setiap layanan
pelayanan resep dengan di apotek
Three Prime Questions. • Validasi
• Cara komunikasi dalam sebagai
pelayanan non resep dengan peningkatan
metode WWHAM,AS Method, kualitas yang
ENCORE berkelanjutan
• (Continuing
Quality
Improvement/
CQE)
• Validasi untuk
mencapai
standar yang
baik dan lebih
tinggi
10 Mampu Menjelaskan dan melakukan : Ceramah, 2 X 50’ Melakukan
Menjelaskan dan • Pentingnya dilakukan validasi diskusi proses
memahami pengertian dan dalam setiap layanan di Pharmaceutical
tujuan validasi apotek care dengan
• Validasi sebagai peningkatan pendekatan
kualitas yang berkelanjutan secara sistematis
(Continuing Quality menurut WHO,
Improvement/CQE) PWDT dengan
• Validasi untuk mencapai memakai simulasi
standar yang baik dan lebih resep dan patient
tinggi medical record
Pertemuan Kemampuan Akhir Model Waktu Yang Indikator Bobot
Bahan Kajian Referensi
Ke Yang Diharapkan Pembelajaran Disediakan Keberhasilan Test
11 Mampu Menjelaskan Melakukan proses Ceramah, 2 X 50’ Melakukan
Menerapkan konsep Pharmaceutical care dengan diskusi proses
Pharmaceutical Care dalam pendekatan secara sistematis Pharmaceutical
evaluasi praktek menurut WHO, PWDT dengan care dengan
kefarmasian di rumah sakit memakai simulasi resep dan pendekatan
dan komunitas patient medical record secara sistematis
menurut WHO,
PWDT dengan
memakai simulasi
resep dan patient
medical record
12 Mampu Menjelaskan dan Melakukan proses Ceramah, 2 X 50’ Melakukan
memaparkan studi kasus Pharmaceutical care dengan diskusi proses
pendekatan secara sistematis Pharmaceutical
menurut WHO, PWDT dengan care dengan
memakai simulasi resep dan pendekatan
patient medical record secara sistematis
menurut WHO,
PWDT dengan
memakai simulasi
resep dan patient
medical record
13 Mampu Menjelaskan dan Melakukan proses Ceramah, 2 X 50’ Memahami dan
memaparkan studi kasus Pharmaceutical care dengan diskusi melaksanakan
pendekatan secara sistematis • Pentingnya
menurut WHO, PWDT dengan dokumentasi
memakai simulasi resep dan untuk
patient medical record membuat
catatan
pengobatan
pasien (PMRs)
sebagai
tanggung
jawab
apoteker
• Cara
pendokumenta
sian sistem
SOAP Method
Pertemuan Kemampuan Akhir Model Waktu Yang Indikator Bobot
Bahan Kajian Referensi
Ke Yang Diharapkan Pembelajaran Disediakan Keberhasilan Test
14 Mampu Menjelaskan dan Ceramah, 2 X 50’
memaparkan studi kasus diskusi
(Prof. Dr. Syamsudin, M. Biomed., Apt.) (Dra. Titiek Martati, M.Si.,Apt) (Dr. Yusi Anggriani, S.Si., M.Kes., Apt.)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Pharmaceutical Care
Disusun oleh:
Dr. Yusi Anggriani, S.Si., M.Kes., Apt.
Drs. Sahat Saragi, M.Si., Apt.
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA