NAMA MAHASISWA:
NIM :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Dosen Pembimbing :
Preseptor
Institusi PKPA :
Periode PKPA :
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Lembar Identitas Pemilik Buku 2
Daftar Isi 3
Pengertian Umum 4
Pendahuluan 7
Tujuan 8
Kompetensi 9
Kaitan Kompetensi dengan Pengalaman Belajar 12
Garis Besar Pendidikan 16
Uraian Tugas 23
Tata Tertib 36
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan
bagian dari kegiatan pembelajaran di Program Studi Profesi
Apoteker (PSPA) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Setiap mahasiswa PSPA FKUB wajib mengikuti kegiatan PKPA
di instansi rumah sakit, apotek, pemerintahan (Dinkes dan
Puskesmas), dan industri farmasi.
Salah satu program pembelajaran di PSPA adalah
menyelenggarakan PKPA, termasuk diantaranya dilakukan di
instansi pemerintah terutama Puskesmas. Puskesmas merupakan
sarana pelayanan kesehatan pratama yang dituju oleh masyarakat
apabila mengalami keluhan kesehatan. Peran apoteker sangat
penting pada pelayanan puskesmas untuk memastikan agar
pasien mendapatkan terapi obat yang optimal. Selain di
Puskesmas, PKPA bidang pemerintahan juga akan meliputi
kunjungan dan atau kuliah pakar ke Dinas Kesehatan dan
BBPOM, untuk dapat mengetahui mengenai tugas pokok, fungsi
dan kewenangan profesi apoteker pada pos-pos strategis di
instansi pemerintah.
TUJUAN
Tujuan Umum:
Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri,
memiliki wawasan luas, memiliki disiplin dan etos kerja
sehingga menjadi tenaga akademis dan profesional yang tangguh
dan mampu bersaing di tingkat internasional.
Tujuan Khusus:
Menghasilkan apoteker yang memiliki kompetensi agar dapat
bekerja secara profesional dalam upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan strata pertama, mempunyai
dasar kuat untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,
mampu belajar mandiri sepanjang hayat, serta mengakses dan
memanfaatkan informasi.
KOMPETENSI
Kompetensi Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
1 2 3 4
Budaya profesional dan √ √ √ √
kompeten
Kemampuan organisasi √ √ √ √
dan manajemen
Kemampuan memperoleh √ √ √ √
informasi terkait
Kemampuan dispensing √ √ √ √
obat
Berkontribusi pada √ √ √
kualitas penggunaan obat
Melakukan pelayanan √ √
kesehatan primer
Kemampuan √
mempersiapkan produk
farmasi
Keterangan:
1. Budaya profesional dan kompeten meliputi sikap profesional,
bertanggung jawab terhadap pekerjaan sendiri, bekerja
dengan akurat, memperhatikan kode etik, aturan dan undang-
undang yang berlaku dalam setiap pekerjaan, berkomunikasi
secara efektif, menjaga hubungan kerja yang efektif,
menghormati individu lain, memahami hubungan antara
budaya terhadap status kesehatan, berkomitmen untuk selalu
belajar sepanjang hayat, memiliki kemampuan yang baik
dalam pengatasan masalah.
2. Kemampuan organisasi dan manajemen meliputi mencatat
riwayat pasien, interpretasi informasi mengenai obat, tinjauan
terapi individual pasien, rekomendasi terapi obat yang
diperlukan untuk individual pasien, melakukan pencatatan
tentang pasien.
3. Kemampuan memperoleh informasi terkait meliputi
memperoleh dan mencari informasi riwayat pasien,
menentukan tata laksana terbaik bagi pasien, memfasilitasi
ketersediaan terapi farmakologi dan non-farmakologi,
merekomendasikan metode diagnostik, merekomendasikan
tata laksana non-farmakologi, melakukan pertolongan
pertama, mempromosikan cara penurunan faktor risiko dan
peningkatan kualitas hidup.
4. Kemampuan dispensing obat meliputi tanggung jawab
terhadap tempat kerja, bekerja secara efektif di tempat kerja
dengan tenaga kesehatan lain, memfasilitasi lingkungan kerja
yang aman, berkontribusi dalam pelayanan kesehatan.
5. Berkontribusi pada kualitas penggunaan obat meliputi
mencari sumber informasi yang sesuai, menginterpretasikan
informasi yang diperlukan, membuat informasi tentang
penggunaan obat, mengaplikasikan hasil penelitian di tempat
kerja (Evidence Based Medicine).
6. Melakukan pelayanan kesehatan primer meliputi validasi
peresepan, menentukan perlu tidaknya resep disiapkan,
menginterpretasikan resep, meninjau hubungan antara terapi
yang diperoleh dengan riwayat pasien, memutuskan obat
yang aman dan sesuai untuk disiapkan, menjamin persiapan
obat resep yang sesuai dengan standar penyiapan obat yang
baik, memastikan pengemasan obat dapat menjamin
keamanan dan kepatuhan pasien, melakukan pencatatan
dispensing obat, meminimalisasi dispensing error, konseling
kepada pasien mengenai obat yang diperolehnya.
7. Kemampuan mempersiapkan produk farmasi meliputi
menjelaskan prinsip pencampuran obat dan stabilitas obat,
mengenali kondisi penyiapan produk yang sesuai,
mempersiapkan produk sediaan obat, menentukan formula
yang sesuai untuk pemberian obat.
KAITAN KOMPETENSI DENGAN
PENGALAMAN BELAJAR
KOMPETENSI KOMPONEN TEMPAT PENGALAMAN
KOMPETENSI BELAJAR BELAJAR
Komunikasi Komunikasi dengan Puskesmas Melakukan:
pasien dan keluarga Dinkes Basic
pasien communication
Komunikasi dengan History taking
sejawat Konseling
Komunikasi dengan Presentasi
masyarakat Diskusi kasus
Komunikasi dengan
profesi lain
Klinis Memperoleh dan Puskesmas Membuat pencatatan
mencatat informasi medis; mengusulkan
yang akurat serta dan
penting tentang pasien menginterpretasi
dan keluarga data lab dan
Berkontribusi dalam pemeriksaan
pelayanan kesehatan penunjang lain; serta
Melakukan analisis mengusulkan terapi
terhadap terapi yang Membuat laporan
diperoleh pasien perkembangan
Berkontribusi pada pasien
kualitas penggunaan Melakukan KIE
obat kepada pasien dan
Memberikan keluarga pasien
rekomendasi jika
diperlukan dan
rekomendasi
disampaikan kepada
apoteker di ruangan
Melakukan pelayanan
kesehatan primer
meliputi kemampuan
mempersiapkan produk
farmasi
Ilmiah Menerapkan konsep Puskesmas Diskusi kasus
dan prinsip ilmu BST
farmakologi, Menyusun
farmakodinamika, referat/studi pustaka
farmakokinetika, Membuat caatatan
farmakoekonomi, medis pasien
farmakoepidemiologi,
dan interaksi obat
sesuai dengan
pelayanan kesehatan
tingkat primer
Merangkum
interpretasi, anamnesis,
dan data pemeriksaan
Menentukan efektivitas
tata laksana terhadap
pasien
Pengelolaan Mengelola penyakit, Puskesmas Membantu upaya
Masalah kondisi dan masalah Dinkes tata laksana pasien
pasien sebagai individu Mengevaluasi tata
utuh, bagian dari laksana terhadap
keluarga dan pasien
masyarakat
Melakukan pencegahan
penyakit dan keadaan
sakit
Melaksanakan
pendidikan kesehatan
dalam rangka promosi
kesehatan dan
pencegahan penyakit
Memberdayakan
masyarakat untuk
meningkatkan derajat
kesehatan
Mengelola SDM, sarana
prasarana secara efektif
dan efisien dalam
pelayanan kesehatan
primer
Pengelolaan Menggunakan teknologi Puskesmas Mengisi rekam
Informasi informasi dan Dinkes medik kefarmasian
komunikasi untuk Menyusun referat
membantu pemberian Presentasi referat
terapi, tindakan Presentasi dalam
pencegahan dan Morning Report
promosi kesehatan serta (jika diperlukan)
penjagaan dan
pemantauan status
kesehatan pasien
Memahami manfaat dan
keterbatasan teknologi
informasi
Memanfaatkan
informasi kesehatan
Mawas Diri dan Menerapkan mawas diri Puskesmas Morning Report
Pengembangan Mempraktikkan long Dinkes Menyusun referat
Diri life learning
Mengembangkan
pengetahuan baru
Etika, Moral, Memiliki sikap Puskesmas Bekerjasama dengan
Medikolegal dan profesionalisme Dinkes tenaga kesehatan
Profesionalisme, Berperilaku profesional lain
serta bekerja sama sebagai Bersikap disiplin
Keselamatan anggota tim pelayanan Beretika yang baik
Pasien kesehatan yang Bermoral yang baik
profesional
Melakukan praktik
kefarmasian dalam
masyarakat
multikultural di
Indonesia
Memenuhi aspek
medikolegal dalam
praktik kefarmasian
Menerapkan
keselamatan pasien
dalam praktik
kefarmasian
Keterangan:
*Bimbingan dengan preseptor menyesuaikan dengan
kondisi apoteker pembimbing di rumah sakit
TATA TERTIB
LAPORAN
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)
BIDANG PEMERINTAHAN
DISUSUN OLEH
NAMA (NIM)
DISUSUN OLEH
NAMA (NIM)
Mengetahui :
Preseptor Tempat Dosen Pembimbing
PKPA
Nama Nama
LAMPIRAN 3 PORTOFOLIO PKPA FARMASI DI
PUSKESMAS
(
(Nama APJ)
LAPORAN
PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)
DI PUSKESMAS
Care Plan
(Studi Kasus (nama penyakit))
LOGO UB
DISUSUN OLEH :
Nama Mahasiswa
NIM
Deskripsi Tugas
Mahasiswa membuat tugas mandiri studi kasus
peresepan yang ditemui selama PKPA di
Puskesmas. Masing – masing mahasiswa
membuat 3 studi kasus peresepan dengan jenis
penyakit yang berbeda
Format
1. Cover
2. Isi laporan
I. Bab I Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Tujuan Terapi
c) Data Penderita
II. Bab II Assess Needs And Identify
Drug Therapy Problem To Achieve
Goal Of Therapy
a) Assessment Needs
b) Disease Factor (Definisi,
Epidemiologi, Etiologi,
Manifestasi Klinik, Patofisiologi,
Terapi)
c) Identify Drug Therapy Problem
III. Bab III Develop a Care Plan
IV. Bab IV Implement The Care Plan
a) Informasi Langsung
b) Information Sheet
V. BAB V Monitor and Review The Care
Plan
VI. BAB VI Kesimpulan dan Saran
VII. Daftar Pustaka
VIII. Lampiran
LAMPIRAN 5 DIMENSI SOSIAL PRAKTIK
KEFARMASIAN
Deskripsi Tugas
Mahasiswa membuat tugas mandiri penyuluhan
yang akan dilakukan di sekitar atau di
Puskesmas tersebut. Masing – masing
mahasiswa membuat 1 penyuluhan dan
makalah mengenai materi penyuluhan.
Format
1. Cover
2. Isi laporan
I. Bab I Public Health
a) Pendahuluan
b) Public Information Service
II. Bab II Research and Development
a) Pendahuluan
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan
d) Kerangka Konseptual
e) Kerangka Operasional
f) Hasil Pengamatan dan Umpan
Balik
g) Pembahasan
h) Pengembangan
III. BAB III Kesimpulan dan Saran
IV. DAFTAR PUSTAKA
V. Lampiran