Anda di halaman 1dari 24

PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG


VISI DAN MISI STIKES NUSANTARA KUPANG

V I S I
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Unggulan yang bertaraf Nasional dalam
waktu 5 tahun dan bertaraf Internasional dalam waktu 15 Tahun.

M I S I
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui penggunaan
berbagai teknologi pendidikan sesuai dengan standar yang dapat
dilaksanakan dengan pendekatan keilmuan secara Komprehensif
berdasarkan kebutuhan dan Kompetensi pendidikan.
2. Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia yang mempunyai
kemampuan Profesional dalam mengelola pendidikan dan pengajaran
3. Meningkatkan Sarana dan prasarana fisik pendidikan dan pengajaran sesuai
dengan standar mutu nasional dan internasional
4. Menyelenggarakan dan berperan aktif dalam penelitian bidang kesehatan
untuk meningkatkan IPTEK
5. Mendidik tenaga kesehatan Profesional yang berkualitas prima berstandar
nasional dan internasional sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
masyarakat
6. Menjalin kerja sama Multi sektor dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan didalam dan luar
negeri
7. Mencetak sumber daya manusia yang Profesional, Unggul dan Berjiwa
entrepreneurship.
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

V I S I
Menjadi program studi yang unggul di tingkat Nusa Tenggara Timur, nasional,
dan internasional, berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan
IPTEK berdasar pada ilmu, moral, dan etika keperawatan pada tahun 2024.

M I S I
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran Keperawatan dengan kekhasan
kegawatdaruratan melalui penggunaan berbagai teknologi pendidikan sesuai
dengan standar yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan keilmuan secara
comprehensive berdasarkan moral, etik, kebutuhan, dan kompetensi pendidikan
Keperawatan
2. Menyelenggarakan dan berperan aktif dalam penelitian dan menggunakan hasil
penelitian dalam pengembangan institusi.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di masyarakat dan memanfaatkan
serta mengelola sumber daya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat;
4. Terciptanya sistem manajemen SDM prodi S1 Keperawatan yang bersih,
bertanggung jawab dan transparan;
5. Meningkatkan dan memperluas jalinan kerjasama yang berkelanjutan dalam upaya
peningkatan mutu tri dharma perguruan tinggi dalam pelayanan Keperawatan.
PROFIL LULUSAN PRODI S1 KEPERAWATAN

a) Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan Perawat sebagai individu maupun tim memberikan
pelayanan keperawatan/ kesehatan kepada klien (individu, keluarga, dan komunitas)
berdasarkan keilmuan yang dimiliki dengan senantiasa mempertimbangkan aspek legal
dan etis.
b) Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga,dan tim kesehatan) Perawat sebagai
pemberi pelayanan kesehatan mampu menampilkan kemampuan berinteraksi dan
berkomunikasi secara efektif-terapeutik terhadap klien (individu, keluarga, dan komunitas serta
kemampuan membangun komunikasi dengan rekan sejawat dan tim pelayanan
kesehatan lain
c) Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga dan
masyarakat) Perawat sebagai Pemberi pelayanan kesehatan mampu menyediakan dan
mengimplementasikan program promosi kesehatan bagi klien (individu, keluarga, dan
d) komunitas), untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang] sehat
e) Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat) Perawat sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan harus
mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang
rawat rumah sakit maupun masyarakat dalam lingkup tanggungjawabnya;
f) Researcher (Peneliti ) Perawat sebagai profesional harus mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan inovatif berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmia dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
CAPAIAN LULUSAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

S I K A P
1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan sikap religius.
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, norma dan etika akademik.
4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, dan
pendapat orang lain.

PENGETAHUAN
1. Menguasai konsep teori dan praktik Keperawatan.
2. Menguasai konsep teori ilmu biomedik.
3. Menguasai metode penelitian ilmiah.

KETERAMPILAN UMUM
1. Membuat Keputusan.
2. Mengomunikasikan pemikiran/argumen yang bermanfaat.
3. Menggunakan teknologi informasi.
4. Bekerja sama dalam tim.
5. Meningkatkan kapasitas secara mandiri.

KETERAMPILAN KHUSUS
1. Menegakkan Diagnosis Keperawatan.
2. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar dan kode etik
perawat.
3. Mengaplikasikan intervensi keperawatan sesuai standar dan kode etik perawat.
4. Mengevaluasi asuhan keperawatan sesuai standar dan kode etik perawat.
5. Menguasai teknik keselamatan pasien.
6. Melaksanakan prosedur penanganan bantuan hidup dasar.
TOPIK 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
JIWA : HALUSINASI

A. Pengantar
Bila Anda diberikan kasus fiktif dengan data pasien tampak sering tertawa dan tersenyum sendiri,
mulut komat kamit tanpa ada orang di sekitar, atau pasien yang tiba-tiba ngamuk dan membanting barang-
barang di sekitar dengan mengeluarkan kata-kata kotor serta terlihat gelisah dan mondar-mandir di
ruangan. Melihat data tersebut tentu Anda mendiagnosa pasien tersebut mengalami halusinasi
pendengaran atau penglihatan.
Sebagai seseorang perawat Anda harus segera memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan tujuan agar pasien mampu mengontrol halusinasi dan tidak mencederai diri sendiri orang lain
maupun lingkungan. Untuk mampu memberikan asuhan keperawatan di klinik, Anda harus berlatih cara
mengontrol halusinasi pasien. Buku materi pokok praktikum ini akan membantu Anda untuk memiliki
keterampilan di atas. Karena pokok-pokok materi kegiatan praktikum 1 terdiri dari:
B. Praktikum Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Halusinasi

Nn N usia 28 tahun bekerja sebagai sekretaris pada perusahaan internasional. Satu bulan yang lalu
pasien di PHK karena perusahaannya bangkrut.Hasil pengkajian didapatkan data pasien tampak murung,
tidak mau makan apa yang disajikan. Menurut pasien makanan yang disajikan sudah diracun karena
pasien mendengar suara-suara ada orang yang akan membunuhnya dengan memberikan racun
dimakanan. Penampilan pasien tampak tidak rapih, berbau dan rambut acak-acakan. Pasien nampak
sering tertawa-tawa sendiri, bercakap-cakap sendiri tanpa ada orang lain di sekitarnya. Terkadang pasien
tiba-tiba marah tanpa sebab. Pasien sering menyendiri di sudut ruangan atau mondar mandir tanpa tujuan.
Pada saat interaksi pasien banyak menunduk, kontak mata minimal, mudah beralih dan suara keras serta
tinggi.
1. Membuat Laporan Pendahuluan
Sebelum Anda melakukan praktikum, terlebih dahulu Anda harus membuat laporan pendahuluan
sesuai dengan kasus fiktif di atas, buatlah laporan pendahuluan seperti format di bawah ini.
Laporan Pendahuluan
Petunjuk membuat laporan pendahuluan;
1) Tuliskanlah keluhan utama yang dialami pasien sesuai dengan kasus yang Anda
dapatkan
2) Lengkapilah dan buatlah proses terjadinya masalah yang terdiri dari faktor predisposisi dan faktor
presipitasi dari kasus tersebut.
3) Selanjutnya buatlah pohon masalah dan tentukanlah masalah utama pada kasus Anda
4) Tentukanlah masalah keperawatan dan lengkapi data yang perlu dikaji pada kasus tersebut
5) Buatlah diagnosis keperawatan sesuai masalah yang saudara temukan
6) Buatlah rencana tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang saudara
tetapkan.

2. Membuat Strategi Pelaksanaan


Buatlah strategi pelaksanaan tindakan dengan mempergunakan format di bawah ini
Format Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Nama Mahasiswa : ...............................................................................
NPM : ...............................................................................
Nama Pasien : ...............................................................................
Ruangan : ...............................................................................
No.Medrec : ...............................................................................
Hari, tanggal : ...............................................................................
Pertemuan ke- : ...............................................................................
Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
2. Diagnosis Keperawatan
3. Tujuan Keperawatan
Strategi Komunikasi Terapeutik
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Memperkenalkan diri
c. Evaluasi /validasi tindak lanjut pada pertemuan sebelumnya
d. Membuat /memvalidasi kontrak ( topik,waktu,tempat)
2. Kerja
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan pasien setelah berbincang-bincang
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Tindak Lanjut
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik,waktu dan tempat)
Strategi Pelaksanaan
Anda bisa melakukan latihan strategi pelaksanaan di bawah ini dengan teman Anda. Saat ini Anda
berperan sebagai seorang perawat jiwa dan teman Anda berperan sebagai pasien dengan halusinasi.
Jika Anda sudah merasa mampu melakukan peran tersebut, maka bertukar peranlah dengan teman
Anda.
Fase Orientasi
Assalamualaikum Nina, saya perawat yang akan merawat Nina. Nama Saya ..., senang
dipanggil... Seminggu sekali saya akan kemari”.Bagaimana perasaan Nina hari ini?”
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang mengganggu dan cara mengontrol
suara-suara tersebut ? Di mana kita duduk? Di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?
Fase Kerja

Pertemuan 1 Mengenal Halusinasi dan Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik


Apakah Nina mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya Nina dengar dan saya sendiri tidak
mendengarnya. Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Nina
dengar suara? berapa kali sehari Nina alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada
waktu sendiri? Apa yang Nina rasakan pada saat mendengar suara itu? Bagaimana perasaan Nina saat
mendengar suara itu? Dan apa yang Nina lakukan? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang?
Apa yang Nina alami itu dinamakan Halusinasi. Ada empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu
menghardik, minm obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas. Bagaimana kalau kita latih satu cara
dulu? Yaitu dengan menghardik? Bagaimana kalau kita mulai ya! Begini suster akan
mempraktekkan dahulu baru nanti Nina mempraktekkan kembali apa yang suster telah lakukan. Begini
Nina! Jika suara itu muncul katakan dengan keras pergi kamu...pergi.... saya tidak mau dengar kamu
suara palsu sambil menutup kedua telinga Nina. Seperti ini ya Nina ! coba sekarang Nina ulangi lagi
seperti yang suster lakukan dan peragakan tadi. Bagus sekali Nina
Fase Terminasi
“ Bagaimana perasaan Nina setelah kita bercakap-cakap untuk mengontrol suara-suara? Coba
sebutkan! Bagus ( jika benar) jadwal berlatih kita buat yaitu jam 07.00, 13.00 dan 19.30 pada jadwal
kegiatan Nina. Jangan lupa Nina harus latihan jika tiba waktu latihan.. Minggu depan kita akan bertemu
lagi untuk melihat kemampuan nina mengontrol halusinasi ya dan kita akan berlatih cara kedua yaitu
manfaat minum obat. Mau jam berapa? bagimana kalau jam 10.00? Sampai jumpa Wassalammualaikum
Pertemuan Ke 2 Patuh Obat
Fase Orientasi
“Asalamualaikum Nina! Bagaimana perasaan Nina Hari ini?” Apakah halusinasinya masih ada?
“Apakah Nina telah melakukan apa yang telah kita pelajari dua hari yang lalu?”Bagaimana apakah
dengan menghardik suara-suara yang Nina dengar berkurang? Bagus sekarang coba praktekkan
pada suster bagaimana Nina melakukannya bagus sekali. Coba sekarang perlihatkan pada suster
jadwal kegiatan latihan menghardik yang Nina lakukan bagus sekali” Baiklah pada hari ini kita akan
belajar cara kedua dari 4 cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu cara minum obat yang
benar. Kita akan berlatih selama setengah jam di sini setuju Nina”
Fase Kerja
Nina, dokter memberikan obat untuk Nina. Sekarang saya akan menjelaskannya pada Nina. Ini ada tiga
macam obatnya: yang warna orang orange namanya Chlorpromasin (CPZ) minumnya 3 kali sehari
gunanya supaya tenang dan berkurang rasa marah dan mondar mandirnya. Yang putih namanya
triheksipenidil (THP) minumnya 3 kali sehari gunanya supaya relaks dan tidak kaku, satu lagi yang
warnanya merah jambu namanya haloperidol (HP) gunanya untuk menghilangkan suara-suara diminum
tiga kali sehari juga. Ketiga obat tadi diminum pada jam 07.00, 13.00 dan 19.30. Kalau suara-suara sudah
hilang obatnya tidak boleh dihentikan karena kadarnya harus stabil dalam tubuh. Penurunan dosis atau
penghentian obat ditentukan oleh dokter, kalau obat tidak teratur, Nina dapat kambuh dan perlu waktu
lagi untuk pemulihan.
Kalau obat habis Nina bisa kontrol ke puskesmas untuk mendapatkan obat lagi. Untuk itu
dua hari sebelum obat habis diharapkan Nina sudah kontrol.” Nina juga harus teliti saat menggunakan
obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, pastikan bahwa itu obat yang benar- benar punya Nina. Jangan
keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya
dengan cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Nina juga harus perhatikan
berapa jumlah obat sekali minum. Upayakan minum 2 liter per hari agar manfaat obatnya optimal.“Bila
nanti setelah minum obat mulut Nina terasakering, untuk membantu mengatasinya Nina bisa mengisap-
isap es batu. Bila Nina merasa mata berkunang-kunang, Nina sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas
dulu, dan harus cukup minum 10 gelas air putih sehari. Sekarang kita masukkan waktu minum obatnya
ke dalam jadwal ya
Fase Terminasi
“ Bagaimana perasaan Nina setelah kita bercakap-cakap tentang obat”sudah berapa cara yang kita latih
untuk mengontrol suara-suara? Coba sebutkan! Bagus (jika benar) jadwal minum obat sudah kita buat
yaitu jam 07.00, 13.00 dan 19.30 pada jadwal kegiatan Nina. Jangan lupa Nina minta obat pada keluarga
jika tiba waktu minum obat. Minggu depan kita akan bertemu lagi untuk melihat manfaat minum obat
dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-suara atau halusinasi Nina yaitu dengan bercakap-
cakap dengan anggota keluarga. Mau jam berapa? bagaimana kalau jam 10.00? Sampai jumpa
Wassalammualaikum
3. Pengkajian ( Format pengkajian Sudah di berikan pada modul 2)
4. Analisis Data
No Data Masalah
Subyektif : Halusinasi
Pasien mengatakan mendengar suara-suara yang
mengatakan ada orang yang akan membunuhnya
Pasien mengatakan mendengar suara orang yang
mengatakan dirinya jelek.
Obyektif
Klien tampak bercakap-cakap sendiri
Klien tampak tertawa-tawa sendiri

a. Setelah Anda dapat membuat analisis data dan masalah keperawatan, langkah selanjutnya
adalah Anda membuat daftar masalah keperawatan jiwa sesuai dengan pengkajian.
b. Langkah berikutnya adalah membuat pohon masalah. Untuk dapat membuat pohon
masalah. Anda dapat mempelajari kembali Modul Bahan Ajar Cetak proses keperawatan
jiwa. Saya yakin, Anda sudah memahaminya dan dapat membuat pohon masalah dimaksud. Mari
kita segarkan ingatan kita kembali tentang cara membuat pohon masalah dengan memperhatikan
kembali contoh di bawah ini.
POHON MASALAH

5. Menegakkan Diagnosa Keperawatan


Setelah Anda dapat membuat pohon masalah. Tegakkanlah diagnosa keperawatan. Berikut ini
adalah langkah-langkah menegakkan diagnosa keperawatan.
a. Menyimpulkan masalah utama yaitu masalah yang sedang dialami pasien saat ini yang
mengganggu kehidupan pasien
b. Tentukan penyebab masalah utama
c. Menentukan akibat dari masalah utama
d. Buatlah daftar masalah yang lain.
6. Tindakan Keperawatan
Setelah data terkumpul Anda harus membuat rencana tindakan keperawatan sesuai dengan
masalah pasien. Anda dapat mempelajari kembali Praktikum 1 dengan judul Asuhan Keperawatan pada
Pasien Halusinasi . Buatlah rencana asuhan keperawatan sesuai dengan format di bawah ini.
FORMAT TINDAKAN KEPERAWATAN MASALAH PSIKOSOSIAL

Inisial pasien : ................................... Nama Mhs : ................................


No. Medrec : ................................... NPM : ...............................
Ruangan ...................................
Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Tindakan Keperawatan


Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Tgl No.Dx Keperawatan

1 Ansietas Ansietas S: -
menurun
dengan O:
tarik napas
panjang

7. Implementasi dan Evaluasi

Berikut ini ada contoh format Implementasi dan evaluasi.

FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Nama : ................................
Ruangan : ................................
RM.No : ................................

Format Implementasi dan Evaluasi

Diagnosa Keperawatan Implementasi Tindakan Keperawatan Evaluasi

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


1. Kolom diagnosa
Tulis nomor dan rumusan diagnosa keperawatan.

SYAHRIR KEPERAWATAN JIWA III S1 KEPERAWATAN


2. Kolom Implementasi.
a. Tulis tanggal dan jam dilakukan tindakan keperawatan.
b. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana :
- Tindakan perawat.
- Tindakan perawat bersama pasien.
- Tindakan perawat bersama keluarga.
- Tindakan perawat bersama pasien dan keluarga.
3. Kolom evaluasi
a. Tulis semua respons pasien/keluarga terhadap tindakan yang dilaksanakan baik objektif
maupun subjektif.
b. Analisis respons pasien dengan mengaitkan pada diagnosa, data, dan tujuan. Jika
ditemukan masalah baru maka dituliskan apakah akan dirumuskan diagnosa baru.
c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
- Rencana dilanjutkan jika evaluasi sesuai dengan harapan.
- Selesai jika tujuan telah tercapai.
- Modifikasi tindakan keperawatan jika semua rencana telah dilaksanakan tetapi
tujuan belum tercapai.
- Batal jika hasil evaluasi kontradiksi dengan diagnosa yang ada.
4. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan dan
evaluasi.

SYAHRIR KEPERAWATAN JIWA III S1 KEPERAWATAN


TOPIK 2

LAPORAN KASUS

4.1. PENGKAJIAN

RUANGAN RAWAT : WIJAYA KUSUMA

TANGGAL RAWAT : 29-01 -2016

1. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn J (L ) Tanggal Pengkajian : 01- 02-2016

Umur : 24 RM No. : 050000

Informan : Pasien Dan Keluarga

2. ALASAN MASUK

Klien mengatakan di bawa ke RSJ oleh keluarga


Ds: keluarga mengatakan klien memukul diri sendiri ketika klien mendengar ada
bisikan di telinga.
Do : klien terlihat berbicara sendiri
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pasien pernah masuk RSJ sudah 3 kali sejak tahun 2013
b. Pengobatan sebelumnya berhasil,namun klien tidak teratur minum obat,
sehingga klien kambu lagi
c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
d. Klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan ,
Masalah Keperawatan :Regmen teraupetik koping keluarga inefektif dan Resiko
Perilaku Kekerasan
4. FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/80 N: 83 S: 35 P : 22

2. Ukur : TB : 160 BB : 60

1
5. PSIKOSOSIAL
a) Genogram
Klien mengatakan ayah bernama panitin dan ibu bernama lasmi,klien
anak pertama dari 3 bersaudara. Dan adik yang pertama namanya romi
dan adik bungsunya bernama ris mereka tinggal serumah

Masalah Keperawatan : tidak ada

6. Konsep diri :
a) Pasien mengatakan paling suka dengan rambutnya yang tdk disukai tdk
ada
b) Pasien mengatakan seorang laki-laki ,usia 24 tahun,anak pertama dari 3
bersaudara
c) Pasien mengtakan bekerja sebagai pegawai swasta dan sebagai anak
pertama dari 3 bersaudara
d) Pasien mengtakan ingin cepat pulang dari RSJ menur karena kengen
dengan adik bungsunya
e) Pasien tidak mengetahui sehubungan dengan sakitnya ini menurut klien

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

7. Hubungan Sosial :
a) Pasien mengatakan bahwa adik bungsunya yang paling berarti
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : px mengatakan saat
belum masuk ke RSJ px mengikuti kerja bakti di musolah
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mudah
tersinggung dan kurang berkomunikasih dengan orang-orang sekitar
lingkungan.
Masalah Keperawatan : menarik diri
8. Spiritual :
a) Nilai dan keyakinan :klien mengatakan beragama islam dan klien
mempunyai keyakinan terhadap agama yang dianutnya.
b) Kegiatan ibadah : klien mengatakan selalu sholat 5 waktu tetapi ketika di
RSJ pasien tidak pernah solat
Masalah Keperawatan : Distres spiritual

2
GENOGRAM :

Keterngan:

: laki-laki

: perempuan

:laki –laki yang sudah meninggal

: pasien

........... : tinggal serumah

: garis keturunan

9. STATUS MENTAL
a) Penampilan
Saat di kaji pasien berpakian tidak rapi ,kuku kotor
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
b) Pembicaraan
Saat dikaji klien pembicaraannya cepat
Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi verbal
c) Aktivitas Motorik
Saat dikaji klien terlihat lesu dan kurang semangat melakukan aktifitas
Masalah Keperawatan :intoleransi aktivitas
d) Alam Perasaan
Saat di kaji klien mengatakan sedih karena ingin pulang
Masalah Keperawatan : gangguan alam perasaan ansietas (kecemasan)

e) Afek
klien dapat merespon dengan baik stimulus yang di berikan perawat

3
Masalah Keperawatan : tidak ada
f) Interaksi selama wawancara
Saat dikaji klien lebih banyak menunduk , kontak mata kurang dan
berbicara tidak terlalu banyak
Masalah Keperawatan : kerusakan interaksi sosial
g) Persepsi
Klien mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan ketika pasien lagi
sendirian
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
h) Proses Pikir
Pembicaraan tiba-tiba berhenti jika ada bisikan dari luar. Kemudian di
lanjuti lagi
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
i) Isi Pikir
Pada saat dikaji klien mengatakan ada gangguan isi pikir
Masalah Keperawatan : gangguan isi pikir
j) Tingkat Kesadaran
Klien di saat sendiri, terlihat bingung
Masalah Keperawatan :perubahan proses pikir
k) Memori
Saat di kaji px tidak terlalu banyak bicara, dan bicaranya pendek langsung
jalan
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir
l) Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Saat pengkajian klien ditanya kalien masih dapat berhitung tanpa bantuan
orang lain
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
m) Kemampuan Penilaian
Saat dikaji ini sepreinya kotor perlu di ganti klien menjawab tidak perlu.
Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir
n) Daya tilik diri

4
Klien mengatakan tidak sters mengapa di bawa kesini
Masalah Keperawatan : resiko penatalaksanaan
10. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1) Kebutuhan klien memenuhi /menyediakan kebutuhan :
Klien bisa memenuhi kebutuhan, makan, keamanan, pakian dan tempat ,
kecuali perawatan kesehatan karna pasien kuku terlihat kotor
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
2) Kegitan hidup sehari-hari:
a. Perawatan diri
Klien mampu mandi dengan bantuan minimal
Masalah keperawatan: defisit keperawatan
b. Nutrisi
Klien mengatakan di RSJ makannya teratur. Frekuensi makan sehari 3
kali
Masalah keperawatan : tidak ada
c. Tidur
Klien mengatakan tidur malam dan siang sering terbangun sendiri.
Masalah keperawatan : gangguan pola tidur
3) kemampuan klien dalam
Klien mampu membuat keputusan sendiri dan mampu melakukan
pemeriksaan kesehatan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
4) Klien memiliki sistim pendukung
Klien memiliki sistim pendukung keluarga
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5) Klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau hobi
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
11. MEKANISME KOPING
Klien sering menghindar saat dikaji.
Masalah keperawatan : Koping individu inefektif

5
12. MASALAH PSIKOSIAL DAN LINGKUNGAN
a) Klien mendapat dukungan dari keluarga
b) Klien mengatakan berhubungan baik dengan lingkungan
c) Klien mngatakan tidak ada masalah dengan perumahan .
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Pasien kurang pengetahuan mengenai penyakit jiwa
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan
14. DATA LAIN – LAIN
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Wbc/leukosit 4,9 1013/Ul 4,8-10,8
Rbc/eritrosit 4,22 1013/Ul 4,2-6,1
Hgb/hemoglobin 11,8 Mm/jam 12-18
Mcv 82,7 Mg/dl 75-55
Trombosit 287 g/dl 150-450
d-lcr 19,5 Mg/dl 13-43

15. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : F 20.3 ( skizofrenia tak terinci )
Terapi medik :
- Clozapine 25mg 0-0-1
- nopres 1 x 20 mg pagi
- risperidone 2 mg 0-1-1
16. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
a) Halusinasi pendengaran
b) Distres spritual
c) Gangguan proses pikir/Perubahan proses pikir
d) Defisit perawatan diri
e) Koping individu inefektif
f) Kurang pengetahuan
17. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

6
ANALISA DATA SINTESA

NAMA: Tn.J NIRM :050000 RUANGAN: WIJAYA KUSUMA

Tgl Data Etiologi Masalah


1/2/2016 DS : Px mengatakan Resiko mencederai Halusinasi
Mendengar suara diri sendiri pendengaran
Yang membisikan
Bahwa dia harus
Melakukan persugihan
Frekoinsi 1x/hari itu Halusinas
Terjadi pada saat dia pendengaran
Sendiri dan melamu
Respon pasien hanya
Diam Do : Saat dikaji
klien berada Di kamar Koping individu
sedang tidur Melamun inefektif
terlihat diam Saja efek
datar
Pembicaraan cepat Dan
intoleransi.

4.2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran berhubungan dengan koping


individu inefektif

7
4.3. RENCANA KEPERAWATAN JIWA

TGL DIAGNOSA PERENCANAAN RASIONA


KEPERAWA TUJUAN KRITERIA TINDAKAN L
TAN EVALUASI KEPERAW
ATAN
02/02 Gangguan Klien tidak
/2016 persepsi mencederai
sensori : dirinya
halusinasi orang lain
pendengaran dan
lingkungan

SP1 : Klien dapat BHSP BHSP


a. Klien dapat mengungkap dengan : merupakan
membina kan perasaan 1. beri salam landasn
hubungan dan keadaan setiap utama
saling saat ini berinteraksi sebagai
percaya secara 2. perkenalan dasar
verbal nama interaksi
panggilan terapeutik
perawat, antara
tujuan perawat
perawat dan klien
berkenalan.
3. tanyakan
dan panggil
nama
kesukaan
klien

SP2 Klien dapat Bantu klien Dengan


Klien dapat menyebutka mengenali mengenali
mengenal n situasi halusinasinya halusinasin
halusinasin yang dapat ya pasien
ya menimbulka lebi muda
n halusinasi mengungka
isi ,bentuk pkan
dan frekuen perasaan
si tentang
halusinasin
ya

8
SP3 Klien dapat Jelaskan Memudahk
Klien menyebutka cara-cara an klien
mampu n cara mengontrol untuk
mengontrol untuk halusinasi mengendali
halusinasin menghardik dengan kan bahkan
ya halusinasiny cara,menghar menolak
a: dik halusinasin
a) bercakap halusinasinya ya
cakap ,dan
dengan memnabtu
teman cara
Tidak penerapan
kesepian cara
b) Bisa menghardik
diskusi
SP4 1. Keluaga 1. bina 1. BHSP
Klien dapat saling hubungan merupakan
mendapatka percaya saling dasar
n dukungan dengan percaya interaksi
dari perawaat ddengan antara
keluarga 2. keluarga keluarga perawat
untuk dapat 2. kaji dan pasien
mengontrol mennyebutk pengetahuan 2. mencari
halusinasin an tanda dan keluarga data awwal
ya tindakan tentang untuk
untuk halusinasi mengetahui
menngendali dan tindakan inttervensi
kan yang di selanjutnya
halusinasiny lakukan
a dalam
merawat
pasien
3. beri
penguatan
dan pujian
terhadap
tindakan
positif
4. diskusikan
dengan
keluaga
tentang
halusinasinya
tanda dan
cara
merawat
passien di
rumah

9
4.4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl diagnosa Implementasi Evaluasi TT

01/0 Sp:klien dapat membina S:klien


2/16 hubungan saling percaya mengatakan
namanya
-memberikan salam joko,selanjutn
-memperkenalkan diri ya klien sudah
mampu
-Tanyakan nama pasien berinteraksi

Jelaskan tujuan pertemuan O:klien


tampak
-tujuan rasa empati
tenang,kontak
-memberikan perhatian – mata klien
membuat kontak waktu kurang
selanjutnya
A:SP 1
masalah
teratasi
sebagian

P:pertahankan
SP 1

02/0 SP 1:klien dapat membina S:klien


2/16 hubungan saling percaya mengatakan
namanya
-memberikan salam joko,selanjutn
-memperkenalkan diri ya klien sudah
mampu
-Tanyakan nama pasien berinteraksi

Jelaskan tujuan pertemuan O:klien


tampak
-tujuan rasa empati
tenang,kontak
-memberikan perhatian – mata klien
membuat kontak waktu kurang
selanjutnya
A:SP 1
masalah
teratasi

10
sebagian

P:pertahankan
SP 1

08/0 SP 2:mengenal halusinasi S:paisen


2/16 mengatakan
a. Mengidentifikasik mendengar
an frekuensi jenis
dan situasi yang bisikan untuk
menimbulkanhalus melakukan
inasi perilaku
b. Mendiskusikan kekerasan
dengan klien
perasaan dan O:pasien
respon kooperatif dan
c. Menganjurkan dapat
klien masuk dalam menjawab
kegiatan harian
semua
pertanyaan

A:masalah
teratasi

P:lanjutkan
intervensi

11

Anda mungkin juga menyukai