PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA Kewenangan yang diberikan kepada dokter berdasarkan kredensial yang dilakukan oleh Kewenangan dinas kesehatan kabupaten/ kota Klinis Dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas di Pelayanan Puskesmas Kewenangan Klinis dibatasi (Permenkes dengan standar kompetensi, 43/2019) pengalaman dan kompetensi individu AREA 1. Profesionalitas KOMPETENSI yang Luhur PERKONSIL NO.11 TAHUN 2. Mawas Diri dan 2011 Pengembangan 3. Komunikasi Efektif Diri TENTANG STANDAR KOMPETENSI 4. Pengelolaan Informasi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran DOKTER INDONESIA 7. Pengelolaan 6. Keterampilan Masalah Klinis Kesehatan Pengelolaan Informasi
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Keterampilan Klinis KOMPETENSI
KOMUNIKASI EFEKTIF
PROFESIONALITAS YANG LUHUR Pengelolaan Masalah Kesehatan
MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Profesionalitas yang Luhur
• Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa • Berperilaku profesional • Bermoral, beretika dan disiplin • Sadar dan taat hukum • Berwawasan sosial budaya STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
• Menerapkan mawas diri • Mempraktikkan belajar sepanjang hayat • Mengembangkan pengetahuan STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga • Berkomunikasi dengan mitra kerja • Berkomunikasi dengan masyarakat STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Pengelolaan Informasi
• Mengakses dan menilai (informasi) pengetahuan • Menciptakan dan mendiseminasikan (informasi) pengetahuan secara efektif kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
• Menerapkan ilmu kedokteran dasar dan klinik yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif • Menerapkan ilmu humaniora, kedokteran komunitas dan kedokteran keluarga pada pengelolaan masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Keterampilan Klinis
• Melakukan prosedur diagnosis • Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
• Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat • Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat • Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat STANDAR KOMPETENSI DOKTER
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
• Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan • Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan Area Keterampilan Klinis Kompetensi Inti Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain. Lulusan Dokter Mampu 1. Melakukan prosedur diagnosis • Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan hetero- anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien • Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan penunjang lainnya yang rasional Area Keterampilan Klinis 2. Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif • Melakukan edukasi dan konseling • Melaksanakan promosi kesehatan • Melakukan tindakan medis preventif • Melakukan tindakan medis kuratif • Melakukan tindakan medis rehabilitatif • Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain • Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien • Melakukan tindakan medis dengan pendekatan medikolegal masalah kesehatan/kecederaan yang berhubungan dengan hukum Lampiran 2 Daftar Penyakit • Tingkat Kemampuan 1 Mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lampiran 2 Daftar Penyakit • Tingkat Kemampuan 2 Mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan Lampiran 2 Daftar Penyakit • Tingkat Kemampuan 3 Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3a. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan Lampiran 2 Daftar Penyakit • Tingkat Kemampuan 3 3b. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan Lampiran 2 Daftar Penyakit • Tingkat Kemampuan 4 Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. Lampiran 3 Daftar Ketrampilan Klinik • Tingkat kemampuan 1 (Mengetahui dan Menjelaskan) Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial ketrampilan tersebut sehingga sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/ klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, serta komplikasi yang mungkin timbul. Lampiran 3 Daftar Ketrampilan Klinik • Tingkat kemampuan 1 (Mengetahui dan Menjelaskan) Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis. Lampiran 3 Daftar Ketrampilan Klinik • Tingkat kemampuan 2 (Pernah Melihat atau pernah didemonstrasikan) Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test) Lampiran 3 Daftar Ketrampilan Klinik • Tingkat kemampuan 3 (Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi) Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori ketrampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial ketrampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati ketrampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih ketrampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Lampiran 3 Daftar Ketrampilan Klinik • Tingkat kemampuan 3 (Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi) Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS). Lampiran 3 Daftar Ketrampilan Klinik • Tingkat kemampuan 4 (Mampu melakukan secara mandiri) Lulusan dokter dapat memperlihatkan ketrampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment seperti mini-Cex, portfolio, logbook, dsb PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FKTP (KMK RI NO. HK.02.02/MENKES/514/2015) • Penyakit dalam Pedoman ini adalah penyakit dengan tingkat kemampuan dokter 4A, 3B dan 3A terpilih, dimana dokter diharapkan mampu mendiagnosis, memberikan penatalaksanaan dan rujukan yang sesuai. • Beberapa penyakit yang merupakan kemampuan 2, dimasukkan dalam pedoman ini dengan pertimbangan prevalensinya yang cukup tinggi di Indonesia. • Pemilihan penyakit pada PPK ini berdasarkan kriteria: 1. Penyakit yang prevalensinya cukup tinggi 2. Penyakit dengan risiko tinggi 3. Penyakit yang membutuhkan pembiayaan tinggi PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FKTP (KMK RI NO. HK.02.02/MENKES/514/2015)
Dari 736 daftar penyakit :
• 144 penyakit harus dikuasai penuh oleh para lulusan dokter • 261 penyakit yang harus dikuasai lulusan untuk dapat mendiagnosisnya sebelum kemudian merujuknya (darurat atau bukan darurat) TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis