Anda di halaman 1dari 15

BUKU PANDUAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

MEDIKAL BEDAH UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

VISI PRODI NERS


“Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, kewirausahaan, serta kompeten dalam membangun
kemitraan di bidang Keperawatan".

MISI PRODI NERS


1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas
sesuai dengan IPTEK di bidang keperawatan
2. Melaksanakan kegiatan tridharma yang bermutu dan relevan
dengan perkembangan IPTEK dibidang keperawatan
3. Menyiapkan lulusan yang berkompeten dalam bidang
Teknologi, kewirausahaan dan kemitraan dibidang
keperawatan
4. Meningkatkan suasana akademik yang mampu mendukung
PENDIDIKAN PROFESI NERS
perwujudan visi misi fakultas kesehatan
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA 5. Mengembangkan kemitraan guna membangun jejaring yang
T.A 2020/2021 mendukung terwujudnya visi
1. BAB I BAB II
PENDAHULUAN STANDAR KOMPETENSI NERS

A. Tujuan Instruksional Umum Dan Sasaran Pembelajaran


A. Informasiumum
Tujuan Instruksional Umum
Deskripsi mata ajar Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif didasari
Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program ilmu dan teknologi keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan pada
pasien dewasa yang mengalami gangguan sistem-sistem tubuh yang termasuk
yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dalam area keperawatan medikal bedah.
dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap
Tujuan Intrusional khusus
ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan Setelah menyelesaikan tahap profesi seminat KMB ini Mahasiswa diharapkan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, mampu :
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil 1. Mesintesa pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk dapat
menjelaskan perubahan – perubahan atau gangguan dalam fungsi system tubuh.
penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada 2. Mengkaji status kesehatan pasien dengan gangguan system tubuh yang lazim
orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah terjadi meliputi pengkajian kesehatan secara umum, perkembangan, social
mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks budaya dan keadaan emosi.
3. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi:
keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan a) Identifikasi tanda dan gejala gangguan system tubuh yang lazim terjadi pada
dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa klien dewasa.
b) Merumuskan diagnose keperawatan berdasarkan data primer dan sekunder
sistem (organ) tubuhnya. yang terkait dengan perubahan dalam fungsi system tubuh.
c) Menentukan tujuan keperawatan dan merancang rencana tindakan
Jumlah SKS dan lamanya program keperawatan berdasarkan permasalahan / kebutuhan pasien.
Mata ajar profesi ini mempunyai bobot 9 SKS dan diberikan pada d) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
yang telah dibuat meliputi: penyuluhan/pendidikan kesehatan, tindakan
tahapan profesi, setelah menyelesaikan program pendidikan mandiri keperawatan, kolaborasi, pengamatan dll.
akademik (S1 Keperawatan). Lama pembelajaran adalah 9 e) Mengevaluasi tindakan keperawatan.
minggu (6 hari dalam seminggu) untuk program profesi bagi 4. Pemberian ASKEP minimal pada 8 kasus gangguan system di klinik dengan
mahasiswa kelas regular umum memilih dari system-sistem berikut ini yaitu : pencernaan, kardiovaskuler,
pernafasan, perkemihan, persyarafan, THT, MATA, endokrin, musculoskeletal,
integument, imun, haematology, kasus infeksi, kasus keganasan.
Kegiatan pembelajaran secara umum 5. Kasus kelolaan dapat dicapai di bangsal penyakit dalam, bangsal bedah, bangsal
Kegiatan pembalajaran dilakukan dengan melaksanakan praktik syaraf, poli THT dan Kulit, ruang Hemodialisa dan ruang operasi.
klinik di Rumah Sakit yang telah ditentukan.Kegiatan penunjang 6. Menjelaskan pengaruh dan efek samping dari terapi obat yang diberikan sesuai
seperti seminar kasus dilakukan di rumah sakit atau di kampus. program dokter.
7. Melaksanakan tindakan pertolongan pertama pada kasus gawat di ruang rawat.
8. Mendokumetasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan 3. Melakukan atau Menerapkan Mahasiswa menguasai dasar
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan asuhan keperawatan teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan klinis dan dapat
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Semua yang sudah dipelajari pada melakukan tindakan tersebut beberapa kali dengan bimbingan atau
pokok bahasan mata kuliah Keperawatan supervisi. 3
4. Rutin Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan
Medikal Bedah tahap akademik dan mata kuliah penunjang lainnya serta atau ketrampilan klinis dan berpengetahuan (rutin) dalam melakukan
tehniktehnik keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (mandiri) tindakan.
B. Kompetensi Daftar kasus dan tingkat capaian
Prodi Ners diharapkan dapat menghasilkan Ners
yang dapat memenuhi kompetensi sebagai berikut : 1. Gangguan sistem PERNAFASAN: Asuhan Keperawatan pada pasien
1. Mmampu berkomunikasi secara efektif Pneumonia, PPOK, Asma dan Ca Paru, faringitis, tauma leher Dn kanker paru
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif dan 2. Gangguan system Kardiovaskuler : Asuhan Keperawatan pada pasien
Memperhatikan aspek legal dan etis Dekompensasio cardis, Hipertensi dan Aritmia.
3. Mampu menjadi manajer dan pemimpin dalam mengelola pasien dengan
kasus 3. Gangguan sistem Hemotalogi : Asuhan Keperawatan pada pasien Leukimia,
medical bedah Anemia dan DHF
4. Mampu menerapkan hasil penelitian di lingkungan klinik 4. Gangguan sistem Endokrin : Asuhan Keperawatan pada pasien Diabetes
5. Mampu menjadi ners yang berakhlakul karimah dan bermuamalah dalam Militus, Hiperterodisme dan hipotirodisme.
mengelola kasus keperawatan medical bedah 5. Gangguan sistem Imunologi : Asuhan Keperawatan pada pasien Remumatik
dan HIV/IDS
Untuk membantu pencapaian kompetensi dalam setiap proses pendidikan
profesi klinik setiap bagian maka disusun daftar kompetensi kasus untuk tingkat 6. Gangguan sistemPencernaan : Asuhan Keperawatan pada pasien Apendisitis,
pencapaian kompetensi knowledge atau pengetahuan tentang penyakit dan kanker kolorektal, hepatitis, sirosis hepatis, pankreatitis akut, diare, kolelitiasis
daftar kompetensi ketrampilan klinik untuk tingkat pencapaian ketrampilan akut, ileus obstruktif, karsinoma saluran cerna dan typoid
klinis. 7. Gangguan sistemPerkemihan : Asuhan Keperawatan pada pasien Penyakit
Ginjal kronik dan BPH
Daftar kompetensi kasus pada bagian Keperawatan Medikal Bedah ini disusun
berdasarkan penyakit atau problem kesehatan terbanyak di Indonesia, sedangkan 8. Gangguan sistemMuskoloskeletal : Asuhan Keperawatan pada Pasien fraktur
daftar kompetensi ketrampilan klinis merupakan ketrampilan klinis yang harus dan dislokasi
dikuasai disesuaikan dengan jenis dan kompetensi tindakan bagi seorang ners
9. Gangguan sistem Integumen : Asuhan Keperawatan pada pasien Luka Bakar
generalis.
10. Gangguan sistem Sensori Persepsi : Asuhan Keperawatan pada
Tingkat pencapaian kompetensi ketrampilan klinis ( list of clinical skills) Galukoma,katarak, otitis dan vertigo.
1. Teori
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan yang meliputi prinsip, 11. Gangguan sistemPersyarafan : Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke,
indikasi, kontra indikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan atau tumor otak, meningitis dan cidera kepala.
ketrampilan klinis. 12. Pasien PRE, INTRA dan POSTOPERASI di kamar operasi.
2. Melihat atau Mendemonstrasikan Mahasiswa menguasai dasar
teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan klinis dan pernah 13. ANATOMI - FISIOLOGI, PATOLOGI ,FARMAKOLOGI , BIOKIMIA, dan
melihat serta mampu mendemonstrasikan. TERAPI DIET yang terkait asuhan keperawatan pada kasus-kasus diatas.
14. PEMERIKSAAN FISIK pada sistem pernafasan, kardiovaskuler, pencernaan,
perkemihan, muskuloskeletal, integumen, endokrin dan neurologis. Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
15. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN KLINIS KEPERAWATAN yang
diperlukan untuk memberikan asuhan keperawatan pada setiap kasus diatas. Melakukan interpretasi rekaman EKG
Daftar Keterampilan klinik Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, mencocokan
identitas, memberikan darah, monitor selama pemberian, evaluasi reaksi
Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan transfusi
Memberikan oksigen: simple mask, rebreathing mask, non-rebreathing Melakukan monitoring dan evaluasi efekifitas stocking elastis
mask, tracheostomy tube Melakukan pemberian posisi kepala netral
Melakukan suctioning: nasotracheal, Oropharyngeal, Nasopharyngeal, Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External Ventrikular
close suction Drainage)
Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube, membersihkan luka, Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan intrakranial
ganti balutan Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi
Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, membuang cairan Memberikan kompres hangat/ dingin pada klien dengan ekstravasasi
Melakukan chest physioterapi Melakukan talaksana keperawatan klien yang akan diberikan transfusi
Melakukan postural drainage dan produk darah yg membutuhkan observasi khusus
Melakukan pengukuran Incentive spirometry Melakukan perawatan Central line/Peripherally Inserted Central
Line (PICC) catheter
Kebutuhan Oksigen Melakukan Perawatan AV shunt/ CDL
Mengukur CVP
Melakukan pengkajian awal terdiri dari : Alergi, Alasan masuk RS, Riwayat
kesehatan (genogram), Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan radioterapi
Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)
Melakukan pemeriksaan neurologi dasar : GCS, Pupil, Fungsi motoric, Fungsi Memenuhi kebutuhan nutrisi
sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda rangsang meningeal, Tingkat keparahan
stroke dengan Skala NIHSS, Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan skaka Rankin, Melakukan pemasangan Tube feeding / Nasogastric
Prognosa stroke dengan skala Orpington, Skrining fungsi menelan Memberikan nutrisi per oral pada pasien berisiko tinggi
Melakukan Pemeriksaan dan analisa spirometri Memberikan nutrisi melalui Tube feeding / Nasogastric
Melakukan pengkajian Status psikososial dan ekonomi Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah
Melakukan pengkajian Risiko jatuh Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia
Melakukan pengkajian Status fungsional
Melakukan irigasi NGT
Melakukan pengkajian Tingkat nyeri
Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan brakhiterapi
Melakukan pengkajian Skrining gizi
nasofaring
Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi
Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge planning
Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Kebutuhan dan Eliminasi
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
Melakukan pemasangan intermitten kateter Melakukan penilaian skala nyeri
Melakukan pemasangan kateter urin / Douer katheter laki-laki/ Melakukan hipnotherapy, imajinasi terpimpin
perempuan Melakukan evaluasi pemberian relaksan
Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur
Melakukan enema
Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan
Melakukan manual evakuasi faeses
Melakukan perawatan sistostomy
Melakukan perawatan kolostomy Memenuhikebutuhan personal hygiene, integumen
6
Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan
Melepas kateter menetap Memandikan klien dengan kondisi kritis
Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
Melakukan perawatan peritoneal dialisis
Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan personal
Melakukan perawatan klien hemodialisis hygiene
Melakukan irigasi kateter / bladder Melakukan perawatan luka grade II dan III
Melakukan perawatan luka ulkus gangrene
Melakukan perawatan luka / pin external fikasasi (Illizarov)
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/ immobilisasi Melakukan perawatan luka amputasi
Melakukan perawatan area penusukan pin (pin site care)
Mengkaji risiko dekubitus ( Skala Norton/ Skala Braden) Melakukan perawatan drain
Melakukan perawatan kulit pada klien resiko tinggi Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm
Melaksanakan alih baring dengan five pillow Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif, infeksi,
Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus pathologis dan nyeri
Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan perdarahan,
Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan
high exudatif, infeksi, bau, dan nyeri
Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high exudatif, maserasi,
Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat; walker eskoriasi
Melakukan mobilisasi pada klien paska operasi Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastrostomi, neprostomi,
Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi, skeletal traksi, trachesotomi, sistostomi, trans bilier hepatic dengan infeksi, maserasi,
Hallow traksi, kotrel traksi eskoriasi.
Melakukan perawatan luka kaki diabetik tanpa penyulit
Melakukan perawatatan eksternal immobilisasi : cast/ gips
Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan bandaging tanpa
Melatih mobilisasi pada klien paska amputasi penyulit
Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung Melakukan perawatan luka post radiasi
Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung Melakukan irigasi mata
Melakukan irigasi telinga
7
Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi

Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi blanket Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal (ablasi )
Melakukan pemberian antipiretik Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi
Melakukan monitoring suhu tubuh klien Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan brakhiterapi:
ginekologi dan head and neck
Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi: implantasi
Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh
Mendampingi klien selama simulasi : observasi perdarahan dan aspirasi
Memenuhi keselamatan klien Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
Melakukan observasi kesadaran
Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala morse, hamty damty,
time up and go
Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik
Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain fisik
Melakukan monitoring klien selama EMG
Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain obat Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus Melakukan monitoring klien selama EEG
Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi kritis Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro
Opthalmologi dan Otologi)
Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO (Neuro Opthalmologi
Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi dan Otologi)
Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE (Mini Mental State
Exam)
Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi kontrol, obat
Melakukan terapi kognitif
dan aktivitas) Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah syaraf
Melakukan persiapan klien paska angiografi
Memenuhi kebutuhan spiritual

Penatalaksanaan pemberian obat


Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual
Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
Melakukan pemberian obat melalui nebulization
Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, Melakukan pemberian obat melalui central line
target therapi, bioterapi Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA)
Melakukan tindakan pemberian kemoterapi Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI) dengan inhaler
Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit Melakukan pemberian obat non narcotic agents
Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi
9
BAB III Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Setiap kali
PROSES BIMBINGAN tertulis yang dibuat pengetahuan yang mahasiswa
seperti secara tertulis. harus dimiliki oleh memperoleh kasus
laporan mahasiswa sebelum baru untuk dikelola
A. Metode pembelajaran
pendahuluan, melakukan praktek mahasiswa harus
dan rencana klinik. membuat laporan
Meliputi konferens( PRE dan POST ), penugasan tertulis dan penugasan pendidikan pendahuluan.
klinik, ronde keperawatan, presentasi dan belajar mandiri. kesehatan. 2. Laporan
pendahuluan dibuat
sesuai format.
3. Laporan tertulis
Deskripsi, Tujuan dan Tahapan Prosedur pada Metode Pembelajaran Klinik lain dapat diberikan
Yang digunakan pada Praktek KMB Profesi oleh PK pada
mahasiswa
Metode Deskripsi Tujuan Tahapan prosedur mengenai materi
tertentu yang harus
Konferens Konferens klinik Pre konferens: 1. Tentukan tujuan lebih dikuasai oleh
klinik adalah diskusi Diskusi untuk konferens mahasiswa.
(pre dan kelompok untuk melakukan sebelumnya
post) membahas pengecekan 2. Pembimbing klinik Penugasan Penugasan klinik Memberi 1. Setiap minggu
aspek-aspek terhadap kesiapan (PK) berperan klinik adalah kesempatan pada mahasiswa diberi
praktek klinik mahasiswa dan sebagai fasilitator seperti: penugasan yang mahasiswa untuk kasus yang sesuai
rencana kegiatan dan nara sumber. - Melakukan diberikan yang menggunakan dengan sub pokok
setiap harinya. PK harus bersikap asuhan berhubungan konsep dan teori bahasan pada
Post konferens : terbuka, tidak keperawatn dengan kegiatan dalam praktek. profesi kmb.
Diskusiuntuk mendominasi, - Melakukan klinik. Kesempatan untuk 2. Mahasiswa
mengevaluasi fokus, menciptakan kolaborasi mengasah melakukan asuhan
kegiatan asuhan diskusi yang dengan tim keterampilan keperawatan sesuai
keperawatan, nyaman dan kesehtan lain. memecahkan pedoman.
evaluasi diri menstimulasi - Melakukan masalah klinik 3. PK segera
mahasiswa, peer partisipasi semua dokumentasi psikomotor dan memberikan umpan
review dan rencana mahasiswa. sesuai afektif. balik terhadap
kegiatan 3. Sebelum kebutuhan. Mensosialisasikan askep/tindakan
selanjutnya, melatih melakukan profesi keperawatan kolaborasi/dokume
kemampuan konfrens, sedini mungkin pada ntasi yang
pemecahan masalah. mahasiswa harus mahasiswa. dilakukan
mempelajari hal mahasiswa.
yang akan di
3 diskusikan. Ronde Ronde adalah Memberikan 1. PK merencanakan
4. Mahasiswa atau PK keperawatan kegiatan kesempatan pada ronde keperawatan
menyampaikan observasi diikuti mahasiswa : 2. PK meminta izin
kesimpulan wawancara pada - Mereview dan partisipasi
konferens. satu atau asuhan pasien dalam ronde
beberapa pasien. keperawatan 3. PK memimpin
termasuk ronde
11 12

8
tindakan 4. Mahasiswa TATA TERTIB
keperawatan mempresentasikan
yang dilakukan kondisi pasien, Tata tertib kehadiran mahasiswa praktek klinik
- Mengobservasi tindakan dan 1. Kehadiran mahasiswa dalam praktik klinik 100%
cara PK evaluasi yang telah 2. Izin untuk tidak melakukan praktek klinik hanya diberikan koordinator pada
melakukan dilakukan. kasus tertentu. Izin diberikan bila orangtua, anak, istri/suami dalam keadaan sakit,
interaksi 5. PK / mahasiswa atau dapat menunjukkan surat sakit bila yang bersangkutan sakit. Diluar ketentuan
dengan pasien lain / perawat ini dianggap absen (tidak hadir).
atau tim ruangan / pasien 3. Ketidakhadiran diluar hal-hal pada poin 2, maka jumlah yang harus diganti
kesehatan lain. dapat berpartisipasi sebanyak 2x dari ketidakhadiran.
dalam ronde. 4. Bila absen lebih dari 5 hari berturut-turut maka dianggap gagal dalam mengikuti
6. Mahasiswa selalu mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali.
melindungi privacy 5. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan pertimbangan khusus oleh
klien. koordinator.
Presentasi Presentasi kasus Memberikan 1. Dilakukan minggu 6. Pergantian hari praktek harus diketahui oleh Pembimbing Klinik (PK), yaitu
kasus dan yang telah pemahaman lebih 7 untuk kelas Pembimbing Lahan atau Pembimbing Akademik.
jurnal dikelola. dalam tentang kasus reguler, dan 10 7. Keterlambatan mengumpulkan laporan akan dilakukan pemotongan 5% setiap hari
Kasus yang yang dikelola untuk kelas KN
dipresentasikan melalui diskusi 2. Diskusikan dengan Tempat praktek
sebaiknya adalah panel. pembimbing kasus Tempat yang digunakan adalah rumah sakit (RS)
kasus yang yang akan dipilih Kriteria pemilihan RS yang digunakan terutama RS pendidikan untuk tenaga
memungkinkan untuk presentasi kesehatan. Pemilihan ini didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai dengan
bagi mahasiswa 3. Diskusikan dalam kompetensi yang akan dicapai.
untuk kelompok kasus Jenis ruang perawatan yang digunakan
mendapatkan yang akan Yaitu ruang perawatan yang merawat pasien kasus terkait, yakni ruang penyakit
tambahan dipresentasikan. dalam, bedah umum, bedah ortopedi, syaraf, jantung, paru, hemodialisa dan kamar
pengetahuan 4. Lakukan presentasi operasi
yang lebih sesuai dengan
banyak. format presentasi Pengaturan ruang praktek
Presentasi jurnl yang telah Ruang praktek diatas, digunakan secara simultan. Kelompok mahasiswa secara
sesuai dengan ditetapkan. bergantian akan berpindah-pindah setiap 6 hari (kelas reguler) dan 3 hari (kelas
kasus kelolaan konversi) dari satu jenis ruang rawat ke ruang rawat lainnya untuk memenuhi
Belajar Proses belajar Memberikan 1. Mahasiswa kompetensi kritikal yang ditetapkan.
Mandiri klinik dimana kesempatan pada menentukan tujuan
mahasiswa mahasiswa untuk belajar mandiri Pelaksanaan praktik klinik program A secara umum dilaksanakan pada hari Senin
melakukan meningkatkan rasa setiap harinya. sampai Sabtu
pemberian percaya diri dan 2. Mahasiswa Dinas pagi : pukul 07.30-15.00 WIB
asuhan bertindak sebagai meminta umpan Dinas sore : pukul 13.00-21.00 WIB
keperawatan atau seorang “profesi” balik dari PK
melakukan dalam memberikan terhadap Pelaksanaan praktek klinik untuk program B secara umum dilaksanakan pada hari:
observasi klinik asuhan keperawatan pengalaman yang Jumat : pukul 07.30-20.00 WIB
tanpa kehadiran dan aktif dalam telah dijalani. Sabtu : pukul 07.30-20.00 WIB
pembimbing. kegiatan pemberian Minggu : pukul 07.30-17.00 WIB
asuhan keperawatan
di ruang rawat.

10
BAB IV 2. Fase perkenalan
PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK - Fase ini digunakan oleh PD untuk memperkenalkan diri dan
membuat kontrak dengan pasien.
- Saat berkenalan :
a. Sapalah pasien dengan menggunakan namanya jika
B. Pelaksanaan praktek klinik memungkinkan lakukan juga jabat tangan dengan pasien
Diselenggarakan melalui keterlibatan aktif antara mahasiswa dan pembimbing b. Sampaikan bahwa saudara adalah mahasiswa yang sedang
klinik. melakukan praktek dan mintalah kesediaannya untuk dapat
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktek dibantu.
Mahasiswa berperan sebagai mahasiswa, bukan sebagai staf RS.Seluruh c. Sampaikan jadwal praktek saudara.
kegiatan yang dilakukan mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada PK d. Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian saudara.
agar mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkat e. Diskusikan dengan pembimbing jika saudara bermasalah.
pembimbingan yang diperlukan.
2. Keterlibatan pembimbing klinik 3. Fase kerja
Pembimbing berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh - Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/pemeriksaaan
peran dan nara sumber sesuai dengan bidang keahliannya. fisik/memanfaatkan status medis/ perawatan). Selalu pertahankan
3. Pengelolaan kasus di klinik privacy pasien.
Setiap minggu mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus atau - Gunakan sistematika yang sudah saudara tuliskan pada LP dan
lebih sesuai dengan tujuan mata ajar. Kasus tersebut dikelola dari hari lakukan kalibrasi data.
Senin sampai Sabtu. Pada minggu berikutnya mahasiswa mengelola kasus - Validasi Dx keperawatan yang telah dibuat:
lain. a. Bandingkan data di LP dengan data yang ditemukan.
4. Dokumentasi keperawatan b. Diagnosis tetap digunakan bila data yang ditemukan sama.
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang c. Beri tanggal kapan dx pertama ditegakkan.
telah ditentukan. d. Dx dimodifikasi bila data ditemukan tidak sesuai.
- Tentukan prioritas masalah keperawatan dan urutkan dengan
5. Laporan pendahuluan menggunakan nomor.
Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari pertama praktek - Mintalah klarifkasi dan validasi pembimbing klinik tentang
diruangan. data dan dx yang ditemukan.
Pelajari dan pahami LP yang telah dibuat serta diskusikan LP dengan PK - Rumuskan tujuan
pada saat konferens.
- Beri tanda crosscheck pada tindakan keperawatan yang sesuai
PK berhak untuk tidak mengijinkan mahasiswa untuk melakukan praktek
dengan kondisi klien untuk selanjutnya dilaksanakan.
jika mahasiswa dianggap tidak memahami LP yang telah dibuatnya.
- Validasi renpra dengan pembimbing.
Mintalah umpan balik dari preseptor klinik
6. Proses pelaksanaan kegiatan praktek - Lakukan rencana tindakan :
1. Fase pra interaksi a. Tindakan dilakukan sesuai dengan standar operating
- Fase ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pasien prosedur (SOP), buku-buku keperawatan yang digunakan
sebelum berinteraksi dengan pasien b. Lakukan modifikasi tindakan keperawatan
- Gunakan status medis, status keperawatan dan diskusi dengan c. Selalu cek kembali pesan / catatan dokter sebelum
dokter, perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien untuk melakukan tindakan kolaborasi
mendapatkan informasi mengenai pasien. d. Cek kembali catatan keperawatan yang ada sebelum
- Untuk mengetahui secara sistematis data apa saja yang melakukan semua tindakan.
dibutuhkan dari pasien, gunakan LP sebagai pedoman. - Mintalah supervisi pembimbing terhadap tindakan yang
- dilakukan.
15
- Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan mungkin saja diminta oleh belajar dengan PK/PA
dilembaran kompetensi mahasiswa dan mintalah tanda tangan Preseptor klinik dan
pembimbing. akademikuntuk membantu
- Evaluasi asuhan keperawatanyang dilakukan setiap hari saudara memahami suatu
dengan menggunakan sistematika SOAP. masalah klinik
5 Target tindakan Lihat daftar target Akhir minggu ke VIII
4. Fase terminasi keperawatan medikal bedah
- Setiap hari, sebelum pulang dinas, overkan renpra saudara 6 Presentasi kasus (kelompok) 1 kasus / kelompok Tidak perlu
kepada teman anda pada sift berikutnya atau kepada perawat sesuai dengan dikumpulkan
di ruangan jadwal yang telah
- Saat akan pindah ke ruangan lain, lakukan terminasi pada ditentukan (akhir
pasien dan semua petugas yang ada diruangan dan overkan minggu X kelas
renpra pada perawat diruangan KN dan akhir
minggu VII kelas
5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
reguler)
- Amati tim kesehatan lain apa saja yang ada diruangan
- Perkenalkan diri saudara pada mereka (terutama pada perawat, 7 Melakukan penyuluhan 1 kali tiap ruangan Dikumpul setiap
dokter dan ahli gizi) dan sampaikan pada mereka pasien mana . selesai 1 ruangan
yang menjadi tanggungjawab saudara dan minta kesediaan
mereka untuk dapat bekerjasama/ membantu saudara. Target Laporan Kasus dan Laporan Observasi
- Amatilah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi 1. Laporan kasus kelolaan: Sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem
dengan tim kesehatan lain pencernaan, sistem pekemihan, sistem persyarafan, sistem endokrin dan
- Diskusikan dengan PK apa yang saudara amati sistem muskuloskeletal, sistem imun
- Lakukan kolaborasi berdasarkan rencana keperawatan yang 2. Laporan kegiatan dan observasi: Hemodialisis dan Perioperatif
telah saudara susun dengan petunjuk PK.
Peralatan praktik yang dibutuhkan
PD sangat dianjurkan untuk memiliki seperangkat alat praktik klinik pribadi
Penugasan klinik
(nursing kits), yang berisi :
1. Pen light/ senter kecil
No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan 2. Handscoen/ sarung tangan bersih, beberapa pasang
1 Kasus kelolaan 1 kasus/ 3-6 hari Akhir masa kelolaan 3. Tensi meter 4. Gunting jaringan dan gunting plester
5. Termometer aksila 6. Meteran
2 Laporan pendahuluan sesuai 1 LP/ minggu Hari terakhir 7. Stetoskop 8. Jam detik
dengan kasus kelolaan mengelola kasus, 9. Pinset anatomis dan cirurgis masing 2 buah
diserahkan pada
Preseptor klinik dan
akademik
3 Renpra lengkap + SOAP 1 renpra/ 3-6 hari Hari terakhir
sesuai dengan kasus mengelola kasus,
kelolaan diserahkan pada
Preseptor klinik dan
akademik
4 Penugasan tertulis lain yang Sesuai kebutuhan Sesuai kesepakatan

17 18
D. Kriteria kelulusan
BAB V PD dinyatakan lulus jika :
EVALUASI 1. Telah menyelesaikan 100% kegiatan praktik kliniknya
2. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan
A. Tujuan Evaluasi minimal 70 pada ujian klinik
Tujuan evaluasi praktik klinik kmb tahap rofesi adalah untuk menilai 3. Mematuhi tata tertib yang berlaku
pencapaian kompetensi peserta didik dalam menerapkan proses asuhan 4. Mengumpulkan semua tugas yang diberikan (target kompetensi dll)
keperawatan pada area KMB.

B. Cakupan Dan Bobot Evaluasi


Cakupan Bahan yang Pem- Waktu
evaluasi dievaluasi bobotan pelaksanaan
1. Evaluasi - Laporan 10 % - Setiap minggu,
proses Pendahuluan dimulai pada
minggu ke I
- Askep 25% sampai dengan
-Seminar 10% minggu ke IX/XI
-Penyuluhan 10% - Minggu I
Kesehatan sampai minggu
-Penampilan Klinik 10% IX/XI
-Ronde
Keperawatan 10%
2. Evaluasi -Penerapan asuhan 25 % Minggu ke VI- dan
akhir (ujian keperawatan atau VII
praktik sesuai dengan
klinik) kasus yang
diujikan

C. Prosedur evaluasi
1. Evaluasi LP
e. LP dievaluasi hari pertama praktek klinik
f. Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa memperbaiki LP jika
diperlukan
2. Evaluasi kerja klinik
a. Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan
dan diserahkan kepada masing-masing pembimbing pada hari pertama
praktik klinik
b. Pembimbing klinik melakukan evaluasi
c. Hasil evaluasi disampaikan diberitahukan kepada mahasiswa dan
disimpan oleh pembimbing klinik untuk diserahkan kepada
koordinator praktik klinik
3. Prosedur ujian klinik (pada lampiran)
19 20
FORMAT LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI
HEMODIALISIS DAN PERIOPERATIF PEDOMAN PRESENTASI KLINIK
HEMODIALISIS ( 2 LAPORAN)
A. Pengkajian
1. Identitas pasien Presentasi Klinik
2. Riwayat Kesehatan 1. Presentasi klinik dan jurnal diadakan 1 kali dalam periode praktik
3. Pemeriksaan fisik fokus klinik KMB
4. Pemeriksaan penunjang penting 2. Presentasi klinik mambahas kasus yang dikelola oleh mahasiswa
B. Laporan kegiatan
Persiapan alat terkait dengan:
Persiapan pasien - Konsep penyakit
Persiapan lingkungan - Pengkajian
Prosedur tindakan hemodialisis a. Riwayat Kesehatan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) sebelum, selama dan setelah hemodialisis. b. Pengkajian fisik
c. Pemeriksaan penunjang
PERIOPERATIF (3 LAPORAN) - Penegakkan diagnosis keperawatan dan prioritasnya
Pengkajian
Identitas pasien
- Penetapan tujuan, intervensi dan rasional
Riwayat Kesehatan - Implementasi
Pemeriksaan fisik fokus - Evaluasi
Pemeriksaan penunjang penting 3. Presentasi dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh
Laporan kegiatan
Preoperasi koordinator mata ajar KMB dan bertempat di ruangan atau tempat
Persiapan alat lain sesuai kesepakatan dengan pembimbing serta dihadiri oleh
Persiapan pasien pembimbing
Persiapan lingkungan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) sebelum operasi
Intraoperasi
Persiapan alat
Persiapan pasien
Persiapan lingkungan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) selama proses operasi
Post operasi
Persiapan alat
Persiapan pasien
Persiapan lingkungan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) setelah operasi.
22
21
EVALUASI - Pelanggaran ketentuan diatas akan menyebabkan mahasiswa
didiskualifikasi dan dianggap tidak lulus ujian klinik dan harus
Kegiatan mengulang ujian.
Hari Jam Mahasiswa yang Mahasiswa Saat ujian, mahasiswa yang piket :
Pembimbing
ujian yang tidak ujian - Tidak diperkenankan memberi bantuan berupa petunjuk apapun
Pertama 08.00- 08.10
1. 1. Menempati1. Memastikan Mempersiapkan
kepada mahasiswa yang sedang ujian praktek.
ujian ruang ujian kehadiran diri untuk ujian
yang telah mahasiswa yang klinik dirumah,
- Tidak diperkenankan membawa buku catatan terkait MA KMB.
ditentukan ujian praktek klinik kecuali masing- - Menjadi asisten mahasiswa yang mengikuti ujian jika dibutuhkan.
08.10- 08.15
2. 2. Menerima diruang masing- masing 3 orang - Memastikan semua peralatan yang diperlukan telah siap digunakan
hasil undian masing. mahasiswa untuk untuk ujian.
08.15- 08.20 kasus 2. Bersama tiap ruangan
3. 3. Membuat mahasiswa mewakili kelas Peralatan yang dibutuhkan :
08.20- 09.20 perencanaan mengundi kasus. untuk membantu - Peralatan untuk pribadi : stetoskop, tensimeter, termometer, jam
asuhan 3. Mengobservasi mempersiapkan detik.
09.20- 10.20 keperawatan kegiatan alat di tiga - Peralatan yang sesuai dengan keterampilan / prosedur klinik yang
dan melakukan mahasiswa yang ruangan ujian.
diujikan
intervensi yang sedang ujian dan
telah memberikan Memastikan
direncanakan penilaian. kesiapan
(tentukan 1 4. Meresponsi peralatan yang
tindakan yang mahasiswa. akan digunakan .
akan dinilai
pembimbing).
4. 4. Responsi Merapikan
dengan 2 peralatan yang
orang telah digunakan.
pembimbing.

Keterangan :

Saat ujian, untuk mahasiswa yang sedang ujian :


- Mahasiswa menyiapkan format ujian praktek.
- Mahasiswa tidak diperkenankan untuk bertanya kepada mahasiswa
lain / pembimbing / perawat ruangan.
- Mahasiswa tidak diperkenankan membawa buku catatan yang
terkait MA KMB
- Mahasiswa menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk ujian
klinik.

23 24
FORMAT UJIAN BAGI MAHASISWA
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian
a. Riwayat keperawatan JUDUL ( KASUS YANG AKAN DIANGAT MENJADI KASUS
b. Pemeriksaan fisik KELOLAAN )
c. Pemeriksaan penunjang
DEFINISI
Patofisiologi
- Patofisiologi ditulis secara skematis sampai pada masalah keperawatan ETIOLOGI

DIAGNOSA KEPERAWATAN (min.3 dx keprwatan) MANIFESTASI KLINIK

1. Diagnosa keperawatan PATOFISIOLOGI ( DIBUAT SECARA SKEMATIK SAMPAI


PADA MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL )
Data penunjang
Intervensi KOMPLIKASI
1.
2.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
4.
Evaluasi ASKEP
2. Diagnosa keperawatan - PENGKAJIAN
Data penunjang - MASALAH KEPERAWATAN
Intervensi - INTERVENSI
1. - RASIONAL
2.
3. DAFTAR PUSTAKA ( MIN.3 REFERENSI TEKS BOOK
4. MINIMAL 7 TAHUN TERAKHIR )
5.
Evaluasi
3. Diagnosa keperawatan
Data penunjang
Intervensi
1.
2.
3.
4.
5.
Evaluasi
25
49

DAFTAR ISI
A.PEMBIMBING AKADEMIK
Halaman
No Nama Pembimbing Akademik CP BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1 Septi kurniasari, M.Kep, Sp. KMB 081369640685
A. Informasi Umum ................................................................ 1
2 Ns. Budi Antoro, M.Kep 085269638347 B. Sistematika Penulisan ......................................................... 1
3 Ns. Faja Yudha, S.Kep, M.Kep 085279299909
4 Ns. Novika Andona, M.Kep 082186168999 BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI ............................................... 2
5 Ns. Amalia, S.Kep, M.Kes 081279640419 A. Tujuan Instruksional Umum dan Sasaran Pembelajaran ..... 2
6 Ns. Tubagus Erwin, M.Kep 081379609509 B. Kompetensi ........................................................................ 2
C. Materi yang Harus Dikuasai oleh Mahasiswa ...................... 6
7 Ns. Diah Sulastri., S.Kep, MKM 082279991249
8 081272718780 BAB III PROSES PEMBELAJARAN ................................................... 7
9 Ns. Sri Maryuni, M.Kep 082311487442 A. Metode Pembelajaran ......................................................... 7
B. Tata Tertib ......................................................................... 10
C. Tempat Praktik .................................................................. 10

BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK ................................... 11


TUGAS
A. Kegiatan Pembelajaran ....................................................... 11
B. Pelaksanaan Praktek Klinik ................................................ 12
1. SETIAP MAHASISWA MEMBUAT LAPORAN C. Target Laporan Kasus dan Laporan Observasi .................... 15
PENDAHULUAN 9 KASUS (Ketik) D. Peralatan Praktik yang Dibutuhkan ..................................... 15
2. PROPOSAL PENKES, SAP DAN LIFLET BAB V EVALUASI ............................................................................. 16
MEMBUAT 10/KELOMPOK A. Tujuan Evaluasi ................................................................. 16
3. MEMBUAT DAN MELAKUKAN PRSENTASE B. Cakupan dan Bobot Evaluasi .............................................. 16
SOP C. Prosedur Evaluasi .............................................................. 16
D. Kriteria Kelulusan .............................................................. 16
4. PRAKTIK TINDAKAN 2 TINDAKAN
SETIAP 1 KELOMPOK RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN .......................... 17
CATATAN PERKEMBANGAN ........................................ 18
FORMAT LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI
HEMODIALISIS DAN PERIOPERATIF ................... 19
DAFTAR TOPIK DISKUSI ............................................... 20
PEDOMAN PRESENTASI KLINIK .................................. 21
DAFTAR TARGET KETERAMPILAN KLINIK ............... 22
FORMAT UJIAN BAGI MAHASISWA ............................ 41
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK KMB ..................... 42
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN .......................... 52

Anda mungkin juga menyukai