Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN

PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)


PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
T.A. 2020/2021

A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu pada tahun 2018 diberikan ijin untuk
menyelenggarakan Program Profesi Ners, sesuai dengan surat keputusan menteri riset,
teknologi dan pendidikan tinggi RI nomor 537/KPT/I/2018 tanggal 22 Juni 2018 tentang
pembukaan Program Studi Profesi Ners pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Bengkulu di Kota Bengkulu.

Pendidikan tahap profesi Ners merupakan kelanjutan dari tahap akademik program Sarjana
Terapan Keperawatan (STr. Kep). Pendidikan tahap profesi ners bertujuan menyiapkan
peserta didik agar memperoleh pengalaman belajar dalam suatu tatanan nyata. Peserta didik
diberi kesempatan untuk mencoba dan menguji semua kemampuan kognitif, komunikatif dan
keterampilan motorik yang diterima di kelas dan di laboratorium. Pembelajaran praktik klinik
keperawatan ini merupakan bagian dalam pembentukan sikap profesional pada diri peserta
didik.

Praktik profesi keperawatan medikal bedah mengintegrasikan secara langsung konsep dan
teori dasar-dasar keperawatan profesional, proses keperawatan, keperawatan dasar, ilmu
biomedik, ilmu patologi, farmakologi bagi perawat, promosi kesehatan, komunikasi,
manajemen patient safety, dan ilmu manajemen keperawatan. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan praktik profesi mata ajar keperawatan
bagi mahasiswa, preceptor, dan lahan praktik maka disusunlah buku panduan praktik profesi
Keperawatan Medikal Bedah sesuai dengan KKNI level 7.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah selama 12 minggu,


diharapkan peserta didik memiliki kompetensi untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien dewasa dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar akibat kondisi
patologis pada sistem pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imunologi,
pencernaan, perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, persarafan
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

dengan menerapkan prinsip ethis, legal, patient safety, dan berpikir kritis untuk mencapai
pelayanan efektif.

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah, diharapkan peserta
didik mampu:
a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan
b. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler
c. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem hematologi
d. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem endokrin
e. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem imunologi
f. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan
g. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan
h. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
muskuloskeletal
i. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem integumen
j. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem persepsi sensori

k. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persarafan

3. Deskripsi Mata Kuliah


Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah (KMB) merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa.
Praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah menackup auhan keperawatan pada klien dewasa
dalm konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat
gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

4. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi Ners keperawatan medikal bedah, mahasiswa mampu
memnuhi capaian pembelajaran 8 CPL keterampilan umum (KU), 5 CPL ranah keterampilan
khusus (KK), 4 CPL ranah Sikap (S):
1. K.U. 1. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

2. K.U.2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya


berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
3. K.U.6. Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
4. K.U.7. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
5. K.U.9. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
6. K.U.10. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya;
7. K.U.11. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
8. K.U.12. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
9. K.K.1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan
dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
10. K.K.2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau
keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik)
sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
11. K.K.5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
12. K.K.6. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka
budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga,
dan masyarakat
13. K.K.7. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien
yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan
asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
14. S. 10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
15. S.11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan
lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

16. S.12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan
peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
17. S.13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan
dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.

C. Keterampilan Klinik
Setelah mengikuti praktik profesi Ners keperawatan medikal bedah, peserta didik diharapkan
memiliki tingkat pencapaian keterampilan sebagaimana tercantum dalam tabel 2.1.

Tabel 1.1 Daftar Kasus Capaian Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

No Sistem Kasus
1 Pernafasan Asuhan keperawatan pasien pneumonia
Asuhan keperawatan pasien PPOK
Asuhan keperawatan pasien Asma
Asuhan keperawatan pasien Ca Paru
Asuhan keperawatan pasien TB paru, efusi pleura
2 Sistem Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio Cordis
Kardiovaskuler Asuhan keperawatan pasien Hipertensi
Asuhan keperawatan pasien Aritmia
Asuhan keperawatan pasien PJK
3 Hematologi Asuhan keperawatan pasien Leukimia
Asuhan keperawatan pasien Anemia
Asuhan keperawatan pasien DHF
ASuhan keperawatan pasien Malaria
4 Endokrin Asuhan keperawatan pasien Diabetes Melitus
Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme
Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme
5 Imunologi Asuhan keperawatan pasien Rematik
Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS
Asuhan keperawatan pasien SLE
6 Pencernaan Asuhan keperawatan pasien Apendisitis, Ca Kolorektal, Hepatitis,
Sirosis hepatis
Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut
Asuhan keperawatan pasien Diare
Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis Akut
Asuhan keperawatan pasien Ileus Obstruktif & Paralitik
Asuhan keperawatan pasien Karsinoma saluran cerna
Asuhan keperawatan pasien Thypoid
7 Perkemihan Asuhan keperawatan pasien Penyakit ginjal kronik
Asuhan keperawatan pasien BPH
Asuhan keperawatan pasien Nefrolhitiasis
Asuhan keperawatan pasien UTI
Asuhan keperawatan pasien keganasana saluran kemih
8 Muskuloskeletal Asuhan keperawatan pasien Fraktur
Asuhan keperawatan pasien Dislokasi
Asuhan keperawatan pasien Osteomielitis
Asuhan keperawatan pasien Osteosarkoma
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

9 Integumen Asuhan keperawatan pasien Luka bakar


10 Persepsi sensori Asuhan keperawatan pasien Glaukoma
Asuhan keperawatan pasien Katarak
Asuhan keperawatan pasien Otitis
Asuhan keperawatan pasien Vertigo
11 Persarafan Asuhan keperawatan pasien Stroke
Asuhan keperawatan pasien Tumor otak
Asuhan keperawatan pasien Meningitis
Asuhan keperawatan pasien Cedera kepala

Tabel 1.2 Daftar keterampilan klinik dan tingkat pencapaian

No Keterampilan Klinik 1 2 3 4
1 Melakukan pengkajian awal terdiri dari: Keluhan utama, Alasan masuk RS,
Riwayat kesehatan keluarga, riwayat kesehatan dahulu, riwyat pola
kesehatan.
2 Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)
3 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar: GCS, pupil, fungsi motorik, fungsi
sensibilitas, fungsi saraf kranial, tanda rangsangan meningeal, tingkat
keparahan stroke dengan skala NIHSS, tingkat kecatatan/ketunaan dengan
skala Rankin, Prognosa stroke dengan skala Orpington, Skala fungsi
menelan.
4 Melakukan pemeriksaan dan analisa spirometri
5 Melakukan pengkajian status psikososial dan ekonomi
6 Melakukan pengkajian Risiko jatuh
7 Melakukan pengkajian Status fungsional
8 Melakukan pengkajian Tingkat nyeri
9 Melakukan pengkajian Skrining gizi
10 Melakukan pengkajian Kebutuhan edukasi
11 Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge Planing
Memenuhi kebutuhan oksigen
12 Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan
13 Memberikan oksigen: simple mask, rebreathing mask, nan-rebreathing
mask, tracheostomy tube
14 Melakukan suctioning: nasotracheal, Oropharyngeal, Nasopharyngeal, close
suction
15 Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube, membersihkan luka,
ganti balutan
16 Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, membuang cairan
17 Melakukan chest physioterapi
18 Melakukan posturan drainage
19 Melakukan pengkuran Incentive spirometry
Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
20 Melakukan interpretasi rekaman EKG
21 Melakukan pemberian darah: mengecek instruksi, mencocokkan identitas,
memberikan darah, monitor selama pemberian, evaluasi reaksi transfusi
22 Melakukan monitoring dan evaluasi efektifitas stocking eltastis
23 Melakukan pemberian posisi kepala netral
24 Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External Ventrikular Drainage)
25 Melakukan tata laksana klien dengan peningkatan tekanan intrakranial
26 Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi
27 Memberikan kompres hangat/dingin pada klien dengan ekstravasasi
28 Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan diberikan transfusi dan
produk darah yang membutuhkan observasi khusus
29 Melakukan perawatan Central line/ Peripherally Inserted Central Line (PICC)
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

catheter
30 Melakukan perawatan AV shunt/CDL
31 Mengukur CVP
32 Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan radioterapi
Memenuhi kebutuhan nutrisi
33 Melakukan pemasangan tube feeding/ nasogastric
34 Memberikan nutrisi per oral pada psien beresiko tinggi
35 Memberikan nutrisi melalui tube feeding/ nasogastric
36 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah
37 Melatih fungsi menelan klien dengan disfagia
38 Melakukan irigasi NGT
39 Memberikan makan secara oral pada pasien post tindakan brakhiterapi
nasofaring
Memenuhi kebutuhan eliminasi
40 Melakukan pemasangan internitten kateter
41 Melakukan pemasangan kateter urin/ Douer kateter laki-laki/perempuan
42 Melakukan enema
43 Melakukan manual evakuasi feeses
44 Melakukan perawatan sistostomy
45 Melakukan perawatan kolostomy
46 Melakukan monitoring dan evalusi keseimbangan cairan
47 Melepas kateter menetap
48 Melakukan perawatan peritoneal dialisis
49 Melakukan perawatan klien hemodialisis
50 Melakukan irigasi kateter/bladder
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/immobilisasi
51 Mengkaji resiko dekubitus (skala Norton/ skala Braden)
52 Melakukan perawatan kulit pada psien beresiko tinggi
53 Melaksanakan tirah baring dengan five pillow
54 Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus patologis
55 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan
56 Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll
57 Melatih klien berjalan dengan alat bantu : tongkat, walker
58 Melakukan mobilisasi pada klien pasca operasi
59 Melakukan perawatan klien dengan traksi : Skin traksi, skeletal traksi, hallow
traksi, kotrel traksi
60 Melakukan perawatan eksternal immobilisasi : cast/gips
61 Melatih mobilisasi pada klien pasca amputasi
62 Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung
63 Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung
Memenuhi kebutuhan istirahat tidur
64 Mengidentifikasi faktor yang mampengaruhi masalh tidur
65 Melakukan penilaian skala nyeri
66 Melakukan hipnoterapi, imajinasi terpimpin
67 Melakukan evaluasi pemberian relaksan
68 Melakukan pencegahan cedera selama klien tidur
69 Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan
Memenuhi kebutuhan personal hygiene, integumen
70 Memandikan klien dengan kondisi kritis
71 Melakukan peralatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
72 Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan personal
hygiene
73 Melakukan perawatan luka grade 2 dan 3
74 Melakukan perawatan luka ulkus gangrene
75 Melakukan perawatan luka / pin eksternal fiksasi (Ilizarov)
76 Melakukan perawatan luka amputasi
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

77 Melakukan perawatan area penusukan pin (pin sitecare)


78 Melakukan perawatan draine
79 Melakukan perawatan luka post operasi diameter >5cm
80 Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif, infeksi dan
nyeri
81 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan perdarahan,
hagh axudatif, infeksi, bau, dan nyeri
82 Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high exudatif, maserasi,
eskoriasi,
83 Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastrostomi, neprostomi,
trakesotomi, sistostomi, trans bilier hepatic dengan infeksi, maserasi,
eskoriasi.
84 Melakukan perawatan luka kaki tanpa penyulit
85 Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan bandaging tanpa
penyulit
86 Melakukan perawatan luka post radiasi
87 Melakukan irigasi mata
88 Melakukan irigasi telinga
Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal
89 Melakukan pemekaian hipotermi/hipertermi blanket
90 Melakukan pemberian antipiretik
91 Melakukan monitoring suhu tubuh klien
Memenuhi keselamatan klien
92 Melakukan pengkajian ulang jatuh, dengan skala morse, hamty damty, time
up and go
93 Melakukan tindakan klien beresiko jatuh tinggi
94 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain fisik
95 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan rastrain obat
96 Melakukan evalusi efektifitas penggunaan matras anti dekubitus
97 Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi kritis
Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi
98 Melakukan penalaksanaan pemulangan klien (edukasi kontrol, obat dan
aktifitas)
Memenuhi kebutuhan spiritual
99 Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual
Melakukan penetalaksanaan keperawatan pada psien kemoterapi, target terapi,
bioterapi
100 Melakukan tindakan pemberian kemoterapi
101 Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit
102 Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi
Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi
103 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal (ablasi)
104 Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi
Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan brakhiterapi: ginekologi
dan head and neck
105 Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi implantasi
106 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh
107 Mendampingi klien selama simulasi: observasi perdarahan dan aspirasi
108 Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
109 Melakukan observasi kesadaran
Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik
110 Melakukan monitoring klien selama EMG
111 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
112 Melakukan monitoring klien selama EEG
113 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO ( Neuro
Opthalmologi dan Otologi)
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

114 Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO ( Neuro Opthalmologi dan


Otologi)
115 Melakukan pemeriksaan tools: MMSE (Mini Mental State Exam)
116 Melakukan terapi kognitif
117 Melakukan persiapan klien pasca operasi kasus bedah saraf
118 Melakukan persiapan klien pasca angiografi
Penatalaksanaan pemberian obat
119 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
120 Melakukan pemberian obat melalui nebulizer
121 Melakukan pemberian obat melalui central line
122 Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA)
123 Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI) dengan inhaler
124 Melakukan pemberian obat non narcotic agents
Keterangan :
1. Teori
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan meliputi prinsip, indikasi, kontra
indikasi, resiko, komplikasi tentang suatu tindakan atau keterampilan klinis.
2. Melihat atau mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau keterampilan klinis
dan pernah melihat serat mampu mendemonstrasikan.
3. Melakukan atau menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau keterampilan klinis
dan dapat melakukan tinakan tersebut beberapa kali dengan
4. Rutin atau mandiri
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau keterampilan klinis
dan berpengalaman (rutin) melakukan tindakan tersebut.
D. Strategi Pembelajaran
1. Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan keperawatan pada
pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar di ruangan perawatan.
Dalam pre conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar dan LP (dalam bentuk
maping dan WOC) yang disusun oleh mahasiswa. Dalam pre conference juga dikaji
tentang kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang akan dicapai
serta instrument-instrumen pendokumentasian yang dibutuhkan untuk mengolah asuhan
keperawatan.

Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasii pencapaian target yang
ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

dihadapi ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapkan untuk
memecahkan masalah tersebut.

2. Bed SideTeaching
Merupakan metode dimana peserta didik akan dibimbing untuk melakukan asuhan
keperawatan secara langsung disamping pasien dengan memberikan kesempatan
mahasiswa untuk mendiskusikan kasus yang meliputi: pengkajian prosedur keperawatan,
penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada pasien.

3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan pasien
secara keseluruhan pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi
secara langsung pada pasien

4. Diskusi refleksi kasus


Suatu metode dimana peserta didik diberi kesempatan untuk merefleksikan asuhan
kepada pasien di depan audien sehingga memungkinkan para parktikan untuk sharing
pengalaman trutama entang asuhan pasien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini dibawah bimbingan. Pembimbing sebagai observer.

5. Konsultasi Individu dan Kelompok


Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman terhadap
asuhan keperawatan pada gangguan kebutuhan dasar manusia daan juga
permasalahan individu (Praktikan) yang mungkin timbul selama praktik

6. Inovasi pengelolaan asuhan keperawatan


Metode pembelajaran desain inovatif dengan membuat inovasi pengelolaan asuhan
keperawatan merupakan proses belajar mahasiswa Ners dengan cara berinovasi dalam
pengelolaan asuhan berdasarkan Exidence Based Practice (EBP) dengan output desain
inovatif dalam intervensi keperawatan.

Rancangan desain inovatif dimulai dengan analisa masalah pasien (diagnose


keperawatan). Mahasiswa menetukan satu masalah prioritas pasien, kemudian mencari
solusi dari masalah tersebut melalui talaah jurnal (EBP). Hasil telaah jurnal berbentuk
intervensi keperawatan yang dapat diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah
pasien.
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

Intervensi tersebut ditulis dalam sebuah proposal desain inovatif untuk mendapatkan
persetujuan bimbingan dalam implementasi ke pasien. Setelah mendapatkan
persetujuan, mahasiswa dapat melaksanakan imlpementasi desain inovatif kepada
pasien, kemudian membuat laporan desain inovatif yang berisi tentang prosedur
pelaksanaan, hasil implementasi dan evaluasi. Tahap terakhir, laporan yang sudah
disetujui oleh pembimbing klinik dan akademik.

7. Laporan Studi kasus


Merupakan strategi pembelajaran dengan memberikan kasus nyata dan ataupun fiktif
dengan metodologi asuhan keperawatan

8. Role Modeling
Metode pembelajaran bermain peran menitik beratkan pada keterlibatan emosional serta
pengamatan indera kedalam situasi permasalahan nyata yang dihadapi, dengan tujuan
mahasiswa memiliki kesempatan mengeksplorasi perasaannya, mendapatkan wawasan
tentang tata nilai, sikap dan persepsinya, mengembangkan sikap serta keterampilan
dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapai dan mengeksplorasi inti dari
masalah yang diperankan melalui berbagai teknik/cara.

Dosen menyiapkan scenario, mahasiswa mempelajari scenario beberapa hari sebelum


kegiatan, dosen membuat kelompok (5 mahasiswa), dosen menjelaskan kompetensi
yang akan dicapai, mahasiswa melaksanakan kegiatan peragaan sesuai scenario sesuai
kelompoknya dan kelompok lain memperhatikan, setiap mahasiswa diberi lembar kerja
untuk melakukan penilaian atas penampilan tiap-tiap kelimpok, dosen memberikan
kesimpulan, dan melakukan evaluasi.

9. Seminar
Metode pembelajaran melalui seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk
memaparkan hasil asuhan keperawatan yang dikelola secara kelompok oleh mahasiswa
ners. Seminar berupa hasil dari asuhan keperawatan kelompok dan hasil dari
implementasi desain inovatif. Seminar diselenggarakan di akhir stase dengan
menghadirkan pembimbing.

Metode pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa
mahasiswa dalam suatu siding untuk membahas kasus kelolaan yang bertujuan
mahasiswa mampu mengambil keputusan secara kritis fakta yang terkait topic.
Mahasiswa mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam, dan terbinanya
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

kerja sama antara peserta mahasiswa pembimbing akademik maupun pembimbing klinik.
Dosen bertindak sebagai narasumber

E. KEGIATAN PRAKTIK PROFESI


1. Beban sks
Mata kuliah ini memiliki kredit sebesar 10 SKS, yang pelaksanaannya melalui Pengalaman
Belajar Klinik yaitu: Perhitungan waktu praktik = 10 sks x 170 menit x 16 minggu efektif =
27.200 menit
Jumlah jam keseluruhan = 27.200 : 60 menit = 453 jam
Jumlah minggu keseluruhan = 453/40 jam/minggu = 11.3 minggu = 12 minggu
Waktu yang digunakan selama 12 minggu, setiap minggunya enam hari efektif (Senin s/d
Sabtu) atau dengan jumlah jam minimal 40 jam dan maksimal 45 jam perminggu

2. Waktu Parktik
Praktik Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan selama 12 minggu. Hari
praktik mahasiswa yaitu Senin s.d Sabtu dengan jumlah total minimal 37 jam dan
maksimal 45 jam dalam satu minggu.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 November 2020 s.d 12 Februari 2021, Waktu
praktik:
Dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.30 WIB (7 jam).
Dinas sore pukul 13.30 s.d. 20.30 WIB (7 Jam)
Dinas malam pukul 19.30 s.d. 07.30 WIB (12 jam)

3. Tempat Praktik
Lahan praktik yang digunakan adalah seluruh unit yang terkait dengan Keperawatan Medikal
Bedah yakni ruang rawat penyakit dalam dan ruang rawat bedah, ruang operasi, ruangan
hemodialisa. Rumah Sakit yang digunakan sebagai lahan praktek adalah RSUD dr. M Yunus
Bengkulu. Adapaun ruang yang dijadikan lahan praktik:
1. Ruang Seruni 5. Ruang Melati
2. Ruang Kemuning 6. Ruang Stroke
3. Ruang Hemodialisa 7. Kamar operasi.
4. Ruang ICCU

4. Peserta didik
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

Sasaran pembelajaran dari program praktek profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah ini
adalah mahasiswa Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI
Bengkulu sejumlah 31 mahasiswa. Tahap pertama 29 mahasiswa, Tahap kedua 8 mahasiswa.

5. Pembimbing (Preceptor)
Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim Keperawatan Medikal Bedah dan pembimbing
klinik di lahan praktik yang berpangalaman
1) Syarat Pembimbing
a. Kriteria Preceptor Akademik

Preceptor akademik adalah perawat dosen tetap/tidak tetap yang ditunjuk oleh
institusi pendidikan sebagai preceptor di rumah sakit. Latar belakang pendidikan
yaitu minimal S1 Keperawatan/Ners + S2 Keperawatan/Ners Spesialis. Memiliki
sertifikat pelatihan preceptorship Poltekkes Kemenkes Bengkulu

b. Kriteria Preceptor klinik

Perceptor klinik merupakan perawat dengan latar belakang pendidikan Ners. Dan
memiliki sertifikat Perceptorship. Preceptor klinik ditentukan oleh bidang
keperawatan masing-masing rumah sakit..

c. Peran CT dan Preceptor

Narasumber, Perencana, Fasilitator, Motivator, Role model, Demonstrator, Evaluator,


Change agent

d. Fungsi Preceptor

Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori dan


keterampilan asuhan keperawatan medical bedah.

e. Tugas preceptor akademik


1) Bersama-sama Perceptor klinik memonitor kehadiran dan penampilan
mahasiswa.
2) Bersama-sama Perceptor klinik melakukan pre-conference dan post-conference.
3) Bersama-sama Perceptor klinik menentukan kasus/pasien untuk pelaksanaan
askep.
4) Melakukan bimbingan dan evaluasi asuhan keperawatan mahasiswa.
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

5) Menandatangani laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatan yang


dibuat oleh mahasiswa.
6) Memonitor pencapaian kompetensi.
f. Tugas Preceptor klinik
1) Melakukan orientasi ruangan, pasien, alat, tata tertib, SOP dan hal lain sesuai
dengan kondisi ruangan
2) Membagi mahasiswa sesuai dengan target kompetensi dan situasi ruangan.
3) Bersama CT membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh mahasiswa dan melakukan evaluasi.

4) Memfasilitasi dan memonitor pencapaian target kompetensi mahasiswa.

F. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan Praktik profesi Ners Prodi Profesi Ners Jurusan Keperawatan
berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2020.

G. PENUTUP
Keterampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar,
setelah ranah pengetahuan dan sikap. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang
berbagai kegiatan terkait dengan praktek profesi sangat diperlukan. Kemampuan yang tinggi
dalam memberikan asuhan Keperawatan Medikal Bedah ini akan memberikan kesempatan
bagi lulusan pendidikan Ners untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya
dan apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Bengkulu, Oktober 2020


Ka. Prodi Profesi Ners Koordinator M.K. Keperawatan Medikal Bedah

Ns. Hermansyah, S.Kep., M.Kep Ns. Idramsyah, M.Kep., Sp.Kep.M.B


NIP. 19750716199703001 NIP.198103012000121001

Mengetahui,
Ketua Jurusan,
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

Ns. Septiyanti, S.Kep., M.Pd


NIP. 197409161997032001
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PEMBIMBING
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
ANGAKATAN KETIGA (III)
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

A. Preceptor Akademik
1. Ns. Idramsyah, M.Kep., Sp.Kep.M.B
2. Ns. Sahran, M.Kep
3. Ns. Hendri Heryanto, M.Kep
4. Ns. Septiyanti, S.Kep., MPd
5. Ns. Husni, M.Pd
6. Ns. Mardiani, S.Kep., M.M
7. Ns. Andhyta Ratna, M.Kep., Sp.Kep.M.B
8. Ns. Eko Bambang, S.Kep., M.Hons

B. Preceptor Klinik
1. Ns. Resdi Budaya, M.Kep
2. Ns. Desi Susanti, M.Kep
3. Ns. Mercy Nofiatilova, M.Kep
4. Ns. Nopa Apriani, S.Kep
5. Ns. Ujang Harapan, S.Kep
6. Ns. Suzanawati, S.Kep
7. Ns. Saparudin, S.Kep
8. Ns. Afrida Hayati, S.Kep
9. Ns. Marlina, S.Kep
10. Ns. Leni Marlena, S.Kep
11. Ns. Rosi Handayani, S.Kep
12. Ns. Shintya Hamdi, S.Kep
13. Ns. Fourni, S.Kep
14. Ns. Eka Purwanti, S.Kep
15. Ns. Arrayan, S.Kep

Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners

Ns.Hermansyah,S.Kep.,M.Kep.
NIP 197507161997031002
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

Lampiran 2
DAFTAR NAMA MAHASISWA
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama Kelompok
KELOMPOK I
1. Al Adrian Dwi Amanda
2. Aurellia Firstania
3. Elda Damayanti
4. Rahma Della
5. Nuzula Fitri
6. Gita Novera
7. Widya Oktari
8. Feni Melani
KELOMPOK II
1. Fiska
2. Nova Hijjah Suryani
3. Tria Putri
4. Okta Fitri Yani
5. Nathasa Nur Rahmah
6. Hesti Karmila
Dahlia habibah
KELOMPOK III
1. Raden Hafidh Adam
2. Indah Hafiza
3. Ruth Kristiani
Richa anggraini
4. Selvia Ika Safitri
5. Nimas Faiddah L
6. Wisti Agustina
KELOMPOK IV
1. Yola Anggraeni
2. Kurnia Septiani
3. Elda Damayanti
4. Gita Andita
5. Yohana Dewi Abriani
6. Made Lisa Sugiharti
7. Winda Aprilia

Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners

Ns.Hermansyah,S.Kep.,M.Kep.
NIP 197507161997031002
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

Lampiran 3
DAFTAR NAMA MAHASISWA DAN ROTASI PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
23-29 Nov 30 nov-6 7 -13 Des 14-20 Des 21- 27 28 Des 4-10 Jan 11-17 18-24 Jan 25-31 jan 1-7 Feb 8-14 Feb
Nama Kelompok
2020 Des 2020 2020 Des 2020- 3 2021 Jan 2021 2021 2021 2021
2020 2020 Jan 2021 2021
KELOMPOK I
1. Al Adrian Dwi
STROKE ICCU OK HD
Amanda Melati Kemuning Seruni
(Ns. (Ns. (Ns. (Ns.
2. Aurellia Firstania (Ns. Idramsyah) (Ns. Septiyanti) (Ns. Hendri)
Mardiani) Andhyta) Husni) Husni)
3. Elda Damayanti
4. Rahma Della
5. Nuzula Fitri
STROKE ICCU HD OK
6. Gita Novera Melati Kemuning Seruni
(Ns. (Ns. (Ns. (Ns.
7. Widya Oktari (Ns. Idramsyah) (Ns. Septiyanti) (Ns. Hendri)
Mardiani) Andhyta) Husni) Husni)
8. Feni Melani
KELOMPOK II
1. Fiska
Stroke ICCU OK
2. Nova Hijjah Seruni Melati Kemuning HD
(Ns. (Ns. (Ns.
Suryani (Ns. Sahran) (Ns. Andhyta) (Ns. Septiyanti) (Ns. Husni)
Mardiani) Idramsyah) Husni)
3. Tria Putri
4. Okta Fitri Yani
5. Nathasa Nur
Stroke ICCU HD
Rahmah Seruni Melati Kemuning OK
(Ns. (Ns. (Ns.
6. Hesti Karmila (Ns. Sahran) (Ns. Andhyta) (Ns. Septiyanti) (Ns. Husni)
Mardiani) Idramsyah) Husni)
7. Dahlia habibah
KELOMPOK III ICCU OK HD Seruni Melati Kemuning Stroke
1. Raden Hafidh (Ns. (Ns. (Ns. (Ns. Hendri) (Ns. Idramsyah) (Ns. Septiyanti) (Ns.
Adam Andhyta) Husni) Husni) Mardiani)
2. Indah Hafiza
3. Ruth Kristiani
Program Pofesi Ners
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII


23-29 Nov 30 nov-6 7 -13 Des 14-20 Des 21- 27 28 Des 4-10 Jan 11-17 18-24 Jan 25-31 jan 1-7 Feb 8-14 Feb
Nama Kelompok
2020 Des 2020 2020 Des 2020- 3 2021 Jan 2021 2021 2021 2021
2020 2020 Jan 2021 2021
4. Rricha anggraini
5. Selvia Ika Safitri ICCU HD OK Stroke
Seruni Melati Kemuning
6. Nimas Faiddah L (Ns. (Ns. (Ns. (Ns.
(Ns. Hendri) (Ns. Idramsyah) (Ns. Septiyanti)
7. Wisti Agustina Andhyta) Husni) Husni) Mardiani)
KELOMPOK IV
HD
1. Yola Anggraeni Stroke ICCU OK
Kemuning (Ns. Seruni Melati
2. Kurnia Septiani (Ns. (Ns. (Ns.
(Ns.Hendri Husni) (Ns. Sahran) (Ns. Andhyta)
3. Elda Damayanti Mardiani) Idramsyah) Husni)
4. Gita Andita
5. Yohana Dewi
Abriani Stroke ICCU HD OK
Kemuning Seruni Melati
6. Made Lisa (Ns. (Ns. (Ns. (Ns.
(Ns. Hendrii) (Ns. Sahran) (Ns. Andhyta)
Sugiharti Mardiani) Idramsyah) Husni) Husni)
7. Winda Aprilia

Menyetujui, Koordinator
Ketua Prodi Ners MK. Keperawatan Medikal Bedah

Ns. Hermansyah, S.Kep., M.Kep Ns. Idramsyah, M.Kep., Sp.KMB


NIP.197507161997031002 NIP.198103012000121001
Lampiran 4
JADWALPRESENTASI KELOMPOK, UJIAN TENGAH DAN UJIAN AKHIR SEMESTER
PRAKTIK PROFESI NERS M.K KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PRODI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

DIskusi/ UTS DIskusi/ UAS


Presentasi Minggu ke-IV Presentasi Minggu ke-XI
Nama Kelompok Kelompok Hari 1 Hari 2 Kelompok Hari 1 Hari 2
Minggu ke- Minggu ke-
IV VIII
KELOMPOK I
Al Adrian Dwi Amanda
Aurellia Firstania STROKE - SERUNI
Elda Damayanti
Rahma Della Melati
Nuzula Fitri
Gita Novera
STROKE - SERUNI
Widya Oktari
Feni Melani
KELOMPOK II
Fiska
Nova Hijjah Suryani Melati - HD
Tria Putri
Seruni
Okta Fitri Yani
Nathasa Nur Rahmah
Hesti Karmila Melati - HD
Dahlia Habibah
KELOMPOK III
Raden Hafidh Adam
Indah Hafiza - Seruni ICCU KEMUNING
Ruth Kristiani
Richa Anggraini
Selvia Ika Safitri
Nimas Faiddah L - Seruni KEMUNING
Wisti Agustina
KELOMPOK IV
Yola Anggraeni
Kurnia Septiani - HD STROKE MELATI
Elda Damayanti
Gita Andita
Yohana Dewi Abriani
Made Lisa Sugiharti - HD MELATI
Winda Aprilia

Menyetujui, Koordinator
Ketua Prodi Ners MK. Keperawatan Medikal Bedah

Ns. Hermansyah, S.Kep., M.Kep Ns. Idramsyah, M.Kep., Sp.KMB


NIP. NIP.197507161997031002 NIP.198103012000121001

Anda mungkin juga menyukai