Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan

HIDROSEFALUS

Di SusunOleh :

HESTI KARMILA

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(..................................) (..............................)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKKNIK KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
T.A. 2020/2021
hidrosefalus

MANIFESTASI KLINIS
PENGERTIAN JENIS
1. Hidrosefalus terjadi pada masa neonates
 Waktu pembentukan (hidrosepalus
 Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi Pada neonatus gejala yang paling umum dijumpai adalah
kongenital, hidrosepalus akuisita)
akibat kelebihan cairan serebrospinal pada sistem iritabilitas. Tidak mau makan dan minum, dan kadang kesadaran
 Proses terbentuknya hidrosepalus
saraf pusat (Ibrahim dkk, 2012). menurun ke arah letargi, muntah
(hidrosepalus akut, hidrosepalus kronis)
 Hidrosefalus adalah akumulasi cairan serebro  Sirkulasi cairan Serebrospinala 2. Hidrosefalus terjadi pada anak usia dibawah 2 tahun
spinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid (Communicating, Non communicating) Pembesaran kepala; ubun-ubun besar melebar, teraba
atau ruang subdural (Suriadi & Yuliani, 2001).  Proses penyakit (acquired, ex- vacuo) tegang/menonjol dan tidak berdenyut; dahi nampak melebar dan
 Hidrosefalus merupakan keadaan patologis otak kulit kepala tipis, tegap mengkilap dengan pelebaran vena-vena
yang mengakibatkan bertmbahnya cairanserebro kulit kepala; tulang tengkorak tipis dengan sutura masih terbuka
spinalis tanpa atau pernah dengan tekanan lebar cracked pot sign yakni bunyi seperti pot kembang yang
intracranial yang meninggi sehingga terdapat retak pada perkusi; perubahan pada mata.
3. Hidrosefalus pada anak diatas usiaJENIS
2 tahun
pelebaran ruangan tempat mengalirnya cairan
serebro spinal (Ngastiyah, 2007). Gejala-gejala peninggian tekanan intra kranial oleh karena pada
 Waktu
usia pembentukan
ini ubun-ubun JENIS
sudah tertutup. (hidrosepalus kongenital,
hidrosepalus akuisita)
 Waktu pembentukan
Proses terbentuknya (hidrosepalus
hidrosepalus kongenital,
(hidrosepalus akut,
PENATALAKSANAAN
hidrosepalus akuisita)
hidrosepalus kronis)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pencegahan: Perlu dilakukan  Proses ETIOLOGI
Sirkulasiterbentuknya hidrosepalus
cairan Serebrospinala (hidrosepalus akut,
(Communicating, Non
penyuluhan genetic, penerangan 1. Pemeriksaan fisik: Pengukuran lingkaran Etiologi pada hidrosefalushidrosepalus
communicating) kronis)
berdasarkan proses kejadiannya sebagai berikut:
keluarga berencana serta
 Proses
kepala secara berkala, Transiluminasi  Kongenital (Agenesis Sirkulasi cairanstenosis
korpus penyakit
kalosum, Serebrospinala
akuaduktus (Communicating,
serebri, anensefali dan Non
menghindari perkawinan antar 2. Pemeriksaan darah (acquired, ex- vacuo)
disgenesis serebral, genetis)
communicating)
keluarga dekat. Proses 3. Pemeriksaan cairan serebrospinal  Degeneratif (Histiositosis, inkontinensia pugmenti, dan penyakit Krebbe)
persalinan/kelahiran diusahakan 4. Pemeriksaan radiologi: X-foto kepala, USG  Proses
 Infeksi (Post meningitis, penyakit
TORCH, (acquired,
kista-kista parasit, luesex- vacuo)
kongenital)
dalam batas-batas fisiologik untuk kepala, CT scan kepala  Kelainan metabolism (Penggunaan isotretionin (Accutane) untuk pengobatan akne
menghindari trauma kepala bayi. vulgaris, antara lain dapat menyebabkan stenosis akuaduktus, sehingga terjadi
Tindakan pembedahan caesar suatu hidrosefalus pada anak yang dilahirkan. Oleh karena itu penggunaan derivat retinol
saat lebih dipilih dari pada (vit. A) dilarang pada wanita hamil)
menanggung resiko cedera kepala  Trauma (Seperti pada perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak dapat
bayi sewaktu lahir. menyebabkan fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak, disamping
 Medikamentosa: Asetazolamid organisasi darah itu sendiri yang mengakibatkan terjadinya sumbatan yang
dengan dosis 25 – 50 mg/kg BB. mengganggu aliran CSS)
Pada keadaan akut dapat diberikan  Neoplasma (karena obstruksi mekanis yang dapat terjadi di setiap aliran CSS, antara
menitol. Pembarian diamox atau lain tumor ventrikel III, tumor fossa posterior, papilloma pleksus koroideus, leukemia,
furocemide juga dapat diberikan. dan limfoma)
 Pembedahan  Gangguan vaskuler (Dilatasi sinus dural, trombosis sinus venosa, malformasi v.
Galeni, malformasi arteriovenosa)
JENIS

 Waktu pembentukanJENIS (hidrosepalus kongenital,


hidrosepalus akuisita)
 Waktu pembentukan
Proses terbentuknya (hidrosepalus
hidrosepalus kongenital,
(hidrosepalus akut,
hidrosepalus akuisita)
hidrosepalus kronis)
 Proses
Sirkulasiterbentuknya hidrosepalus
cairan Serebrospinala (hidrosepalus akut,
(Communicating, Non
hidrosepalus
communicating)kronis) JENIS
 Proses
Sirkulasi cairan(acquired,
penyakit Serebrospinala (Communicating, Non
ex- vacuo)
communicating)
 Waktu pembentukan JENIS
(hidrosepalus kongenital,
 Proses penyakit
hidrosepalus (acquired, ex- vacuo)
akuisita)
 Waktu pembentukan
Proses terbentuknya (hidrosepalus
hidrosepalus kongenital,
(hidrosepalus akut,
hidrosepalus akuisita)
hidrosepalus kronis)
 Proses
Sirkulasiterbentuknya hidrosepalus
cairan Serebrospinala (hidrosepalus akut,
(Communicating, Non
hidrosepalus
communicating)kronis)
 Sirkulasi cairan(acquired,
Proses penyakit Serebrospinala (Communicating, Non
ex- vacuo)
communicating)
 Proses penyakit (acquired, ex- vacuo)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

5. Pemeriksaan fisik: Pengukuran lingkaran kepala

Anda mungkin juga menyukai