Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN PENDAHULUAN NAMA: MEITA ASTRIATI K.

D
NIM: 22020118220079
MANIFESTASI KLINIS
PENGERTIAN

 Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi akibat kelebihan cairan 1. Hidrosefalus terjadi pada masa neonates JENIS
Pada neonatus gejala yang paling umum dijumpai adalah iritabilitas. Tidak
serebrospinal pada sistem saraf pusat (Ibrahim dkk, 2012).
 Hidrosefalus adalah akumulasi cairan serebro spinal dalam ventrikel mau makan dan minum, dan kadang kesadaran menurun ke arah letargi,  Waktu pembentukan (hidrosepalus kongenital, hidrosepalus
serebral, ruang subarachnoid atau ruang subdural (Suriadi & Yuliani, muntah akuisita)
2. Hidrosefalus terjadi pada anak usia dibawah 2 tahun  Proses terbentuknya hidrosepalus (hidrosepalus akut,
2001).
Pembesaran kepala; ubun-ubun besar melebar, teraba tegang/menonjol dan hidrosepalus kronis)
 Hidrosefalus merupakan keadaan patologis otak yang mengakibatkan
tidak berdenyut; dahi nampak melebar dan kulit kepala tipis, tegap mengkilap  Sirkulasi cairan Serebrospinala (Communicating, Non
bertmbahnya cairanserebro spinalis tanpa atau pernah dengan tekanan
dengan pelebaran vena-vena kulit kepala; tulang tengkorak tipis dengan sutura communicating)
intracranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan
masih terbuka lebar cracked pot sign yakni bunyi seperti pot kembang yang  Proses penyakit (acquired, ex- vacuo)
tempat mengalirnya cairan serebro spinal (Ngastiyah, 2007).
retak pada perkusi; perubahan pada mata.
3. Hidrosefalus pada anak diatas usia 2 tahun
Gejala-gejala peninggian tekanan intra kranial oleh karena pada usia ini ubun- PEMERIKSAAN PENUNJANG
ETIOLOGI ubun sudah tertutup.
1. Pemeriksaan fisik: Pengukuran lingkaran kepala
Etiologi pada hidrosefalus berdasarkan proses kejadiannya sebagai berikut: secara berkala, Transiluminasi
 Kongenital (Agenesis korpus kalosum, stenosis akuaduktus serebri, 2. Pemeriksaan darah
anensefali dan disgenesis serebral, genetis) 3. Pemeriksaan cairan serebrospinal
 Degeneratif (Histiositosis, inkontinensia pugmenti, dan penyakit Krebbe)
hidrosefalus 4. Pemeriksaan radiologi: X-foto kepala, USG
 Infeksi (Post meningitis, TORCH, kista-kista parasit, lues kongenital) kepala, CT scan kepala
 Kelainan metabolism (Penggunaan isotretionin (Accutane) untuk
pengobatan akne vulgaris, antara lain dapat menyebabkan stenosis PENATALAKSANAAN MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL
akuaduktus, sehingga terjadi hidrosefalus pada anak yang dilahirkan. Oleh
 Pencegahan: Perlu dilakukan penyuluhan  Nyeri akut berhubungan dengan meningkatkanya tekanan intracranial, terpasang shunt
karena itu penggunaan derivat retinol (vit. A) dilarang pada wanita hamil)
genetic, penerangan keluarga berencana serta NOC: Pain level, Pain control, Comfort level
 Trauma (Seperti pada perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak
dapat menyebabkan fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak, menghindari perkawinan antar keluarga dekat. NIC: Pain level, Pain control
disamping organisasi darah itu sendiri yang mengakibatkan terjadinya Proses persalinan/kelahiran diusahakan dalam  Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penyakit yang diderita
sumbatan yang mengganggu aliran CSS) batas-batas fisiologik untuk menghindari NOC: Joint movement: avtive, Mobility level, Self care: ADLS
 Neoplasma (karena obstruksi mekanis yang dapat terjadi di setiap aliran trauma kepala bayi. Tindakan pembedahan NIC: Exercise therapi ambulation, Monitor vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon
CSS, antara lain tumor ventrikel III, tumor fossa posterior, papilloma caesar suatu saat lebih dipilih dari pada pasien saat latihan, Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi yang sesuai
pleksus koroideus, leukemia, dan limfoma) menanggung resiko cedera kepala bayi dengan kebutuhan, Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
 Gangguan vaskuler (Dilatasi sinus dural, trombosis sinus venosa, sewaktu lahir.  Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denga nmual muntah
malformasi v. Galeni, malformasi arteriovenosa)  Medikamentosa: Asetazolamid dengan dosis NOC: Growth and development, delayed, Nutrion imbalance less than body requirements
25 – 50 mg/kg BB. Pada keadaan akut dapat NIC: Peningkatan perkembangan anak dan remaja, Kaji faktor penyebeb gangguan
diberikan menitol. Pembarian diamox atau perkembangan anak, Berikan perawatan yang konsisten, Ciptakan lingkungan yang aman
furocemide juga dapat diberikan.  Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan meningkatnya volume cairan
PENGKAJIAN FOKUS
 Pembedahan serebrospinal dan meningkatnya TIK
 Anamnesa: riwayat penyakit/keluhan utama seperti muntah, gelisah nyeri NOC: Circulation status, Tissue prefusion: cerebral
kepala, lethargi, lelah apatis, penglihatan ganda, perubahan pupil, kontriksi NIC: Manajemen sensasi perifer
KOMPLIKASI
penglihatan perifer; riwayat perkembangan seperti kelahiran prematur.  Risiko infeksi berhubungan dengan pemasangan shunt
NOC: Immune, Knowledge: infection control, Risk control
 Pemeriksaan fisik: pembesaran kepala, anak dapat melihat ke atas atau  Peningkatan tekanan intrakranial
NIC: Kontrol infeksi
tidak; dahi menonjol dan mengkilta; keterlambatan penutupan fontanela  Kerusakan otak
 Kurang pengetahuan orang tua tentang penyakit, perawatan, komplikasi berhubungan dengan
anterior sehingga fontanela tegang, keras dan sedikit tinggi dari permukaan  Infeksi: septikemia, endokarditis, infeksiluka,
kurang informasi
tengkorak; pemeriksaan mata yang meliputi akomodasi, gerakan bola mata, nefritis, meningitis, ventrikulitis, abses otak.
NOC: Knowledge disease
luas lapang pandang, stabismus, nystaqmus, atropi optic.  Shunt tidak berfungsi dengan baik akibat obstruksi
NIC: Beri dorongan pada orang tua untuk mengekspresikan perasaan dan
 Observasi TTV: peningkatan sistole tekanan darah; penurunan mekanik.
harapan dan partisipasi dalam perawatan anaknya dengan perasaan yang
nadi/bradicardia; peningkatan frekwensi pernapasan.  Hematomi subdural, peritonitis, adses abdomen, menyenangkan, Bantu orang tua untuk dapat menerima kenyataan tentang
 Diagnosa klinis perporasi organ dalam rongga abdomen, fistula, perubahan dan perkembangan anaknya, Yakinkan orang tua bahwa anak
hernia, dan ileus. membutuhkan kasih sayang dan keamanan, Beri penjelasan tentang pengobatan
 Kematian

Anda mungkin juga menyukai