Anda di halaman 1dari 4

A.

Windshield Survey

Windshield survey merupakan pengamatan terhadap suatu wilayah untuk

mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan suatu wilayah, yang didapatkan

melalui wawancara dengan penduduk atau individu disuatu wilayah dan observasi

lingkungan.

Hasil Winshield Survey di Paviliun Ambun Pagi ruang Bougenvile RSUP DR. M.

Djamil Padang pada tanggal 07-08 Oktober 2019 terhadap manajemen asuhan

keperawatan didapatkan beberapa masalah yaitu mengenai Peningkatan kualitas

manajemen asuhan keperawatan melalui penalaksanan ansietas dengan tehnik non

farmakologi, Kurang optimalnya penatalaksanaan manajemen nyeri dengan tehnik

non farmakologi, Peningkatan kualitas pelayanan melalui ronde keperawatan.

RSUP DR. M Djamil Padang merupakan rumah sakit rujukan Sumatera Tengah,

Sumatera Barat, Riau, Jambi yang memiliki beberapa instalasi rawat inap, salah satunya

Paviliun Ambun Pagi ruangan Bougenvile. Paviliun Ambun Pagi ruangan Bougenvile

terdiri dari 14 kamar rawatan dengan kapasitas 28 tempat tidur.

Gambaran umum situasi Paviliun Ambun Pagi ruangan Bougenvile RSUP DR.M

Djamil Padang adalah ruangan rawat inap kelas 1 yang dipimpin oleh kepala ruangan

dengan jumlah tenaga keseluruhan adalah 24 orang. Tenaga keperawatan dengan

jenjang pendidikan S1 Keperawatan sebanyak 7 orang, D3 Keperawatan sebanyak

17 orang.

Data di Paviliun Ambun Pagi ruangan Bougenvile RSUP Dr. M. Djamil Padang

pada tanggal 08 Oktober 2019 dilakukan dengan metode wawancara dan observasi yang

dilakukan dengan kepala ruangan, ketua tim, dan beberapa perawat pelaksana. Observasi
dilakukan mahasiswa profesi keperawatan manajemen pada shift pagi meliputi observasi

situasi dan kondisi ruangan, pelayanan asuhan keperawatan, penyediaan sarana dan

prasarana, sistem kerja, dan komunikasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

Ditemukan masalah sebagai berikut:

a. Pengalihan Nyeri Pada Pasien

Hasil observasi yang dilakukan selama 3 hari terhadap penatalaksaan nyeri

oleh perawat diruangan Bougenville didapatkan bahwa perawat melakukan edukasi

tentang manajemen nyeri sesuai dengan kebutuhan pasien hanya pada saat masuk ke

ruang rawatan. Tanpa menambah edukasi manajemen nyeri terhadap pasien yang

mengeluh nyeri dikemudian hari dengan faktor-faktor tertentu misalnya post operasi,

post kemoterapi, post radioterapi dan tindakan invasif lainnya yang dapat mencetus

nyeri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 orang pasien pada tanggal 9 Oktober

2019 didapatkan data bahwa 4 dari 5 pasien tersebut telah mendapatkan penjelasan

tentang manajemen nyeri selain itu sebagian besar pasien mengatakan perawat

diruangan Bougenville berespon dengan cepat namun sebagian besar pasien

mengaku tidak mengaplikasikan manajemen nyeri yang telah diajarkan oleh perawat.

Selanjutnya berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 9 Oktober 2019 ditemukan

terdapat 7 orang mengeluh nyeri yang terdiri dari 2 orang dengan skala nyeri

moderat (6) dan 5 orang dengan skala nyeri minor (2). Hal ini menunjukkan bahwa

pentingnya keefektifan penatalaksanaan untuk mengatasi masalah nyeri dirungan

Bougenville. Dari hasil observasi yang dilakukan selama 3 hari terhadap

penatalaksaan nyeri oleh perawat diruangan Bougenville didapatkan bahwa perawat


melakukan edukasi tentang manajemen nyeri sesuai dengan kebutuhan pasien hanya

pada saat masuk ke ruang rawatan. Tanpa menambah edukasi manajemen nyeri

terhadap pasien yang mengeluh nyeri dikemudian hari dengan faktor-faktor tertentu

misalnya post operasi, post kemoterapi, post radioterapi dan tindakan invasif lainnya

yang dapat mencetus nyeri.

Identifikasi masalah : Kurang optimalnya pelaksanaan manajemen

nyeri dengan tehnik non farmakologi

b. Mengatasi Ansietas

Hasil observasi yang dilakukan selama 3 hari terhadap penatalaksaan ansietas oleh

perawat diruangan Bougenville didapatkan bahwa perawat melakukan edukasi

tentang manajemen ansietas sesuai dengan kebutuhan pasien pada saat setelah

beberapa hari masuk ke ruang rawatan. Tanpa memberi edukasi tentang mengatasi

cemas pada saat pasien sebelum dirawat. Padahal sebagian pasien yang akan dirawat

diruang Bougenville merupakan pasien pre operasi, pre radioterapi, pre kemoterapi

dan tindakan invasif lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 orang pasien pada tanggal 9 Oktober 2019

didapatkan data bahwa 4 dari 5 pasien tersebut telah mendapatkan penjelasan

tentang manajemen ansietas selain itu sebagian besar pasien mengatakan perawat

diruangan Bougenville berespon dengan cepat namun sebagian besar pasien

mengaku tidak mengaplikasikan manajemen ansietas yang telah diajarkan oleh

perawat. Selanjutnya pada tanggal yang sama dengan menggunakan skal HARS

ditemukan 8 orang mengalami ansietas yang terdiri dari 1 orang dengan skala

ansietas berat (4) dan 2 orang dengan skala sedang (2-3) dan 5 orang dengan skala
ansietas ringan (0-1). Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya keefektifan

penatalaksanaan untuk mengatasi masalah ansietas dirungan Bougenville.

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan perawat primer dan perawat

associate ruangan Bougenvile didapatkan bahwa perawat melakukan

penatalaksanaan ansietas secara maksimal seperti meningkatkan keefektifan

komunikasi terapeutik mengajarkan teknik relaksasi dan memberi informasi secara

akurat yang tujuannya adalah unyuk menurukan tingkat kecemasan pasien

Identifikasi masalah : kurang optimalnya dalam pelaksanaan penanganan

ansietas pada pasien baru masuk.

c. Ronde Keperawatan

Sesuai dengan data yang ditemukan dari observasi dan penjelasan di ruang

Bougenvile paviliun ambun pagi RSUP DR. M.Djamil Padang terlihat bahwa pada

saat ronde keperawatan tidak selalu dilakukan sesuai kebutuhan dan indikasi

dilakukannya ronde keperawatan sebagaimana konsep teoritisnya. Ronde

keperawatan diruang Bougenvile dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

tanpa melihat tingkat kebutuhan dan alasan dilakukannya ronde keperawatan, selain

itu, ronde keperawatan juga tidak diikuti oleh semua perawat diruangan karena

tingginya kesibukan kerja diruangan.

Identifikasi masalah : Kurang optimalnya pelaksanaan Ronde keperawatan

sesuai dengan konsep kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai