RESIKO PERILAKU ? Ketidakberdayaan Keputusasaan KEKERASAN Percaya diri yang kurang
APA TANDA DAN GEJALANYA ?
Muka merah dan tegang Mata melotot/pandangan tajam Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk Tangan mengepal perilaku yang bertujuan untuk meluaki Rahang mengatup seseorang, baik secara fisik maupun Postur tubuh kaku Jalan mondar mandir psikologis. Perilaku kekerasan dapat Bicara kasar, suara tinggi/keras, membentak dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri DISUSUN OLEH : atau berteriak, ketus sendiri, orang lain dan lingkungan (Keliat, Mengancam secara verbal atau fisik Endah Budiarti 2012) Mengumpat dengan kata-kata kotor Melempar atau memukul benda/orang lain Menyerang orang lain PROGRAM STUDI PROFESI NERS Melukai diri sendiri/orang lain dan merusak FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH Apa Penyebabnya? lingkungan Emosi (tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, Kegagalan yang mengakibatkan frustasi rasa terganggu) sehingga timbul agresif/amuk Mengungkapkan rasa dendam dan jengkel, tidak Masa kanak-kanak yang kurang menyenangkan berdaya, bermusuhan, ingin berkelahi, Perasaan ditolak, dihina dan dianiaya menyalahkan dan menuntut Reinforcement yang diterima pada saat melakukan AKIBAT PERILAKU KEKERASAN
6. Hindarkan berbisik-bisik didepan penderita/ ada
penderita dalam suatu ruangan yang sama/ 1. Mencederai diri sendiri disaksikan oleh penderita 2. Mencederai orang lain 7. Kontrol kepatuhan minum obat 3. Merugikan lingkungan 8. Jika penderita malas minum obat, anjurkan 4. Dijauhi orang (tidak punya teman) untuk minum obat secara halus, jangan 5. Membuat keluarga malu memaksa
PERAWATAN PENDERITA DI RUMAH
9. Kontrol suasana lingkungan/pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah 10. Kenali tanda-tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan 1. Beri kegiatan atau kesibukan dengan teratur 11. Kontrol dokter/RS jika muncul perubahan 2. Selalu menemani dan tidak membiarkan perilaku yang menyimpang atau obat habis penderita melakukan kegiatan sendiri 3. Pinta keluarga atau teman untuk menyapa penderita jika menyendiri atau bicara sendiri 4. Ajak ikut aktif dan berperan dalam kegiatan masyarakat 5. Berikan pujian yang realistis terhadap keberhasilan penderita, atau dukungan untuk keberhasilan sosial penderita