seiring dengan kemajuan (kompleksnya) dunia bisnis. Saat ini, laporan tahunan dan
bahkan laporan kwartalan sudah tidak lagi dapat lagi memenuhi arus kebutuhan
jika tidak tepat waktu. ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, akan tetapi relevansi
tidak akan tercapai tanpa tepat waktu. Jadi informasi mengenai kondisi dan posisi
perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan.
Salah satu cara untuk mengukur transparansi dan kualitas pelaporan keuangan adalah
ketepatan waktu. Rentang waktu antara tanggal laporan keuangan perusahaan dan
6
pada tingkat pelibatan selama proses pengambilan keputusan publik. Bagi Badan
Informasi Publik, baik secara aktif (tanpa didahului permohonan) maupun secara pasif
3. Setiap informasi harus dapat diperoleh secara cepat dan tepat waktu,
suatu informasi dibuka dan
sebaliknya.
7
Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik dibuat dengan tujuan :
a. Ada jaminan hak bagi rakyat untuk mengetahui rencana, program, proses,
dan/atau
Informasi.
kualitatif yang merupakan ciri khas yang membuat informasi laporan keuangan berguna
bagi para pemakainya. Keempat karakteristik tersebut yaitu dapat dipahami, relevan,
8
andal, dan dapat diperbandingkan. Untuk mendapatkan informasi yang relevan tersebut,
terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah kendala ketepatan waktu. Menurut
Hendriksen dan Breda (2000:145) Menyatakan bahwa informasi tidak dapat relevan
jika tidak tepat waktu, yaitu hal itu harus tersedia bagi keputusan sebelum kehilangan
tanpa ketepatan waktu. Oleh karena itu, ketepatan waktu adalah batasan penting pada
laporan keuangan harus disajikan pada kurun waktu yang teratur untuk memperlihatkan
dan persyaratan minimal isi laporan keuangan. Entitas menerapkan Pernyataan ini
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan
SAK. Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan
entitas syariah.
9
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari:
7. laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas ”.
dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Seorang akuntan diharapkan mampu untuk
10
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan (Baridwan, 2013:17). laporan keuangan ini dibuat oleh
disebabkan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan
dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada
(2010:2): Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan ini
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
11
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan
keputusan investasi dan kredit. jenis keputusan yang dibuat oleh pengambil keputusan
gunakan dan kemampuan mereka untuk memproses informasi (Hery, 2014:4) Tujuan
membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
12
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.
berikut:
entitas.
kesempatan kerja.
4. Pemasok dan kreditur lain Kemampuan entitas membayar liabilitas pada saat
jatuh tempo.
berikut :
13
1. Dapat Dipahami (Understandabillity)
2. Relevan (Relevance)
3. Keandalan (Reliability)
14
kondisi yang sebenarnya (tidak direkayasa) yang tersaji dalam laporan
4. Comparability (dapat bandingkan)
berkepentingan.
merupakan PSAK sehingga tidak mendefinisikan standar untuk pengukuran atau isu
Jika terdapat perbedaan antara PSAK dan KKPK, maka persyaratan yang ada dalam
entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial,
15
pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang
2. Entitas Pelapor Bab ini masih menjadi pembahasan IASB dalam projek
Kerangka Konseptualnya.
(understandable).
Dalam pelaporan juga terdapat yang tidak semestinya dalam pelaporan ,maka
menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi
entitas ekonomi seperti kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Informasi keuangan
16
tersebut kemudian disampaikan kepada pemakai yang berkepentingan melalui suatu
Proses pelaporan keuangan berusaha menyediakan data dan informasi bagi para
pemakai informasi tersebut agar dapat membantu mereka dalam membuat keputusan
untuk pencapaian tujuan tertentu Pelaporan keuangan itu bukanlah merupakan sebuah
akhir, tetapi ia dimaksudkan untuk memberi informasi yang berguna dalam melakukan
pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Tujuan dari pelaporan keuangan bukanlah
suatu hal yang abadi, mereka akan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, legal, politik,
dan sosial di mana pelaporan keuangan terjadi. Tujuan juga dipengaruhi oleh
karakteristik dan keterbatasan dari jenis informasi yang dapat diberikan oleh pelaporan
posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Definisi dari setiap unsur laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan
17
keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi.
c. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban.
akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau
dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi yang memenuhi definisi unsur
serta kriteria pengakuan sebagaimana dinyatakan dalam paragraf 4.38 Hal tersebut
dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah
moneter dan mencantumkannya dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi.
Pos yang memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan posisi keuangan atau
laporan laba rugi. Kelalaian untuk mengakui pos tersebut tidak dapat diralat melalui
pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun melalui catatan atau materi
penjelasan.
18
1. Pengakuan Aset
bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan aset tersebut
mempunyai biaya atau nilai yang dapat diukur dengan andal. 4.45. Aset tidak
diakui dalam laporan posisi keuangan jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat
2. Pengakuan Liabilitas
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban kini dan jumlah yang
3. Pengakuan Penghasilan
ekonomi masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan
liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan
liabilitas.
4. Pengakuan Beban
Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah
19
terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi
Menurut IAI (2016) Pengukuran adalah proses penetapan jumlah moneter ketika
unsur-unsur laporan keuangan akan diakui dan dicatat dalam laporan posisi keuangan
dan laporan laba rugi. Proses ini mencakup pemilihan dasar pengukuran tertentu. 4.55
Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi yang
Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dibayar atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut
contoh, pajak penghasilan), pada jumlah kas atau setara kas yang
Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang seharusnya akan
dibayarkan jika aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang.
Liabilitas dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang tidak
20
didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini.
Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh
sebesar nilai penyelesaiannya; yaitu, jumlah kas atau setara kas yang
Aset dicatat sebesar arus kas masuk neto masa depan yang didiskontokan
2.1.2 Profitabilitas
digunakan untuk mengukur kemampuan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal
bisnisnya.Tingkat keuntungan yang dihasilkan bank atau yang lebih dikenal dengan
menghasilkan laba dari aset yang digunakan yang menunjukkan efektivitas pengelolaan
aset perusahaan.
21
Menurut Kasmir (2015:196) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
Fahmi (2014 :70 ). Investor yang potensial akan menganalisis dengan cermat
(profitabilitas) karena mereka mengharapkan deviden dan harga pasar dari sahamnya.
oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan
pengukurannya adalah dengan proksi ROA, yaitu Membandingkan laba bersih setelah
22
2.1.2.1 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Tentang tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar
perusahaan.
1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh dalam satu periode
tertentu.
sekarang.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
periode.
sekarang.
23
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan
Ada beberapa Jenis–jenis rasio profitabilitas. Secara umum ada empat jenis
analisis utama yang digunakan untuk menilai tingkat profitabilitas yakni terdiri dari:
dengan cara membandingkan laba setelah pajak dengan rata-rata total aktiva.
mengelola aktiva baik dari modal sendiri maupun dari modal pinjaman,
laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan daya
untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang
saham. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik, artinya posisi pemilik
24
perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Return On Equity (ROE)
investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif. Hal ini akan
tersebut. Dengan kata lain tingkat Return On Equity (ROE) akan memberikan
oleh auditor yang diturunkan dari laporan keuangan tergantung pada kualitas auditor.
Dalam hal ini, diasumsikan bahwa auditor yang berkualitas lebih tinggi akan
mengenakan audit fee yang lebih tinggi pula. Calon investor akan mendapatkan estimasi
yang lebih tepat tentang aliran kas masa depan sebuah perusahaan jika mereka sadar
bahwa pilihan pemilik atas kualitas auditor mencerminkan informasi privat yang
2.1.4 Likuiditas
bahasa indonesia likuiditas adalah perihal posisi uang kas suatu perusahaan dan
kemampuannya untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya;
(tentang perusahaan dan sebagainya). Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan
25
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa llikuidnya
Cara mengukur perusahaan itu likuid atau tidak, Anda dapat membandingkan
komponen yang ada pada neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total pasiva lancar
(utang jangka pendek). Pengukuran ini dapat dilakukan untuk beberapa periode
mengetahui rasio likuiditas yang dimiliki perusahaan, Anda bisa mendapatkan beberapa
manfaat seperti:
Menurut Fahmi (2016:164) Resiko likuiditas ini merupakan bentuk ratio yang
26
2.1.4.2 Tujuan dan Manfaat Likuiditas
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya, kemampuan untuk
piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi persediaan dan utang yang
e. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar
utang.
27
g. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu
Artinya apabila perusahaan ditagih, maka akan mampu memenuhi utang tersebut
kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk
28
Artinya, nilai sediaan kita abaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total
kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat
ditunjukkan dari tersediannya dana kas atau yang setara dengan kas
seperti rekening giro atau tabungan yang ada di bank. Dapat dikatakan
penjualan.
antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Modal
29
kerja tersebut terdiri dari pengurangan antara aktiva lancar dengan utang
lancar.
penelitiannya Berdasarkan analisis regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5%, maka
keuangan.
Menurut Sofia Prima Dewi & Jusia (2013) “Faktor-faktor yang mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan real estate dan
property yang terdaftar di BEI” variabel dependen adalah ketepatan waktu pelaporan
perusahaan yang telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan, Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa ROA dan Debt to equity ratio memiliki pengaruh terhadap
audit dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan.
30
Menurut Rensi Rianti (2012) “Pengaruh profitabilitas, leverage,kepemilikan
dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria yang telah
adaah pengamatan relatif pendek dan hanya menghasilkan nilai koefisien determinasi
variabel moderating( studi empris pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2012-
terdaftar di BEI tahun 2012-2013, Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam
keuangan perusahaan.
31
Menurut Hedy Kuswanto & Sodikin Manaf (2014) Faktor-faktor yang
ukuran perusahaan, reputasi KAP, opini audit, umur perusahaan dan struktur
auditor dan kepemilikan publik secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. variabel Dependennya audit delay dan timeliness
auditor, jumlah anak perusahaan, status perusahaan, rasio solvabilitas, total aset
turnover, tingkat profitabilitas, Extraordinary Items , ukuran KAP, umur KAP, ukuran
Internal auditor dan jumlah anak perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit
delay dan timeliness. Ukuran perusahaan, umur perusahaan dan extraordinary items
terhadap audit delay dan timeliness, Umur KAP berpengaruh signifikan hanya terhadap
32
Menurut I Made Dwi Marta Sanjaya & Ni Gusti Putu Wirawati (2016)
yang telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan, Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa debt to equity ratio dan pergantian auditor berpengaruh negatif terhadap
Tabel 2.2
33
positif
signifikan
terhadap
ketepatan
waktu
pelaporan
keuangan,
sedangkan
ukuran
perusahaan
(TA) tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
ketepatan
waktu
pelaporan
keuangan.
2. Sofia Faktor-faktor Perusahaa Dependen : Hasil
Prima yang n yang Ketepatan penelitiannya
Dewi & mempengaru akan waktu menunjukkan
Jusia hi ketepatan menjadi pelaporan bahwa ROA
(2013) waktu sampel keuangan dan Debt to
penyampaian adalah Independen : equity ratio
laporan perusahaa ROA, Debt to memiliki
keuangan n yang equity ratio, pengaruh
pada telah ukuran terhadap
perusahaan memenuhi perusahaan,o ketepatan
real estate kriteria pini audit, waktu
dan property yang telah ukuran KAP pelaporan
yang ditentukan keuangan
terdaftar di perusahaan,se
BEI dangkan
ukuran
perusahaan,
opini audit
dan ukuran
KAP tidak
berpengaruh
terhadap
ketepatan
waktu
pelaporan
keuangan
34
perusahaan.
3. Rensi Pengaruh Perusahaa Dependen : Hasil
Rianti profitabilitas, n yang ketepatan penelitiannya
(2012) leverage,kep akan waktu menunjukkan
emilikan menjadi pelaporan bahwa
institusional sampel keuangan profitabilitas,
dan dalam Independen : leverage
kepemilikan penelitian profitabilitas,
kepemilikan
manajerial ini adalah leverage, institusional
terhadap perusahaa kepemilikan dan
ketepatan n yang institusional kepemilikan
waktu memenuhi dan manajerial
pelaporan kriteria- kepemilikan tidak
keuangan( st kriteria manajerial memiliki
udi yang telah probabilitas
perusahaan ditentukan untuk
manufaktur menyampaika
di BEI tahun n laporan
2009-2011) keuangannya
tepat waktu.
Keterbatasan
dalam
penelitian ini
adaah
pengamatan
relatif pendek
dan hanya
menghasilkan
nilai
koefisien
determinasi
yang sangat
kecil yaitu
23,9%.
4. Lathiefat Faktor-faktor Sampelny Dependen : Hasil
unnisa yang a Ketepatan penelitian
Nur mempengaru mengguna waktu menunjukkan
Islam , hi ketepatan kan pelaporan bahwa dari
Fuad’ waktu metode keuangan enam
(2015) pelaporan purposive Independen : variabel yang
keuangan sampling solvabilitas, diteliti hanya
perusahaan : dari ukuran profitabilitas
profitabilitas seluruh perusahaan, dalam
sebagai perusahaa kepemilikan memoderasi
35
variabel non pihak kepemilikan
moderating( keuangan eksternal dan pihak
studi empris yang profitabilitas eksternal
pada terdaftar yang
perusahaan di BEI berpengaruh
manufaktur tahun secara
di BEI tahun 2012- signifikan
2012-2013) 2013. terhadap
ketepatan
waktu
pelaporan
keuangan
perusahaan.
5. Hedy Faktor-faktor Sampelny Dependen: Hasil
Kuswant yang a 69 ketepatan penelitiannya
o & mempengaru perusahaa waktu menunjukkan
Sodikin hi ketepatan n penyampaian bahwa opini
Manaf waktu laporan auditor dan
(2014) penyampaian keuangan kepemilikan
laporan independen : publik secara
keuangan ke profitabilitas, signifikan
publik( studi leverage, berpengaruh
perusahan likuiditas, terhadap
manufaktur ukuran ketepatan
yang perusahaan, waktu
terdaftar di reputasi pelaporan
BEI tahun KAP, opini keuangan
2010-2013) audit, umur perusahaan,
perusahaan sedangkan
dan struktur profitabilitas,
kepemilikan leverage,
likuiditas,
ukuran
perusahaan,
reputasi KAP
dan umur
perusahaan
tidak
berpengaruh
signifikan.
6. Lia Faktor Sampelny Depende : Hasil
permatas Internal dan a 531 audit delay penelitiannya
ari External perusahaa dan menunjukkan
(2012) yang n internal timelinesss bahwa
36
Mempengaru auditor Independen: Internal
hi Audit ukuran auditor dan
Delay dan perusahaan, jumlah anak
Timeliness umur perusahaan
pada perusahaan berpengaruh
Perusahaan ,internal signifikan
Manufaktur auditor, terhadap
yang jumlah anak audit delay
Terdaftar di perusahaan, dan
Bursa Efek status timeliness.
Indonesia perusahaan, Ukuran
rasio perusahaan,
solvabilitas, umur
total aset perusahaan
turnover, dan
tingkat extraordinary
profitabilitas, items
Extraordinary berpengaruh
Items , signifikan
ukuran KAP, hanya
umur KAP, terhadap
ukuran KAP, timeliness,
Opini Opini auditor
Auditor berpengaruh
signifikan
terhadap
audit delay
dan
timeliness,
Umur KAP
berpengaruh
signifikan
hanya
terhadap
audit delay,
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan
hanya
terhadap
timeliness
7. I Made Analisis sampelnya Dependen : Hasil
Dwi faktor-faktor adalah Ketepatan penelitiannya
37
Marta yang perusahaa waktu menunjukkan
Sanjaya mempengaru n yang pelaporan bahwa debt to
& Ni hi ketepatan telah keuangan equity ratio
Gusti waktu memenuhi independen : dan
Putu pelaporan kriteria debt to equity pergantian
Wirawati keuangan yang telah ratio, auditor
(2016) pada ditentukan profitabilitas, berpengaruh
perusahaan struktur negatif
manufaktur kepemilikan, terhadap
yang pergantian ketepatan
terdaftar di auditor dan waktu
BEI ukuran pelaporan
perusahaan keuangan,
sedangkan
profitabilitas,
ukuran
perusahaan
dan struktur
kepemilikan
berpengaruh
positif
terhadap
ketepatan
waktu
pelaporan
keuangan.
diproksikan dengan (ROA), Kualitas Auditor dengan (variabel dummy) dan Likuiditas
38
Profitabilitas
r(x1,y) e
Ketepatan Waktu
Kualitas Auditor r(x2,y) Pelaporan Keuangan
Perusahaan
Likuiditas
r(x3,y)
r(x1,x2,x3,y)
2.4 Hipotesis
maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
39
H4 : Profitabilitas, kualitas auditor dan likuiditas secara simultan berpengaruh positif
40