Anda di halaman 1dari 1

Definisi Etiologi Klasifikasi Komplikasi

WEB OF CAUTION
Akut Myeloid Leukimia (AML) 1. Benzene : suatu senyawa kimia yang di gunakan 1. Leukemia limfositik akut (LLA). lebih. 1. Kegagalan sumsum tulang
adalah kegagalan sumsum tulang akibat pada industri penyamakan kulit di Negara sedang 2. Leukemia mielositik akut (LMA). 2. Kelelahan (fatigue)
Nama : Dewi Yulaikhah
di gantinya elemen normal sumsum berkembang. 3. Leukemia limfositik kronis (LLK). 3. Pendarahan (bleeding)
NIM : G3A018005 tulang oleh blas (sel darah yang masih 2. Radiasi ionik : di ketahui dari penelitian tentang 4. Leukemia mielositik kronis (LMK) 4. Rasa sakit (pain)
muda) leukemik (Robbins, 2007). tingginya insidensi kasus leukemia, termasuk (Purnomo, 2010) dalam (Ma’unah 5. Pembesaran Limpa
AML, pada orang-orang yang selamat dari Ellya, 2016). (splenomegali)
serangan bom atom di Hirosima dan Nagasaki. 6. Stroke atau clotting yang
Diagnosa Keperawatan 3. Trisomi kromosom : pada pasien yang terkena berlebihan (excess clotting)
sindrom down mempuyai resiko 10 hingga 18 kali 7. Infeksi
1. Hipertermi berhubungan dengan Proses penyakit
lebih tinggi untuk menderita leukemia.
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan prifer berhubungan dengan anemia
4. Pengobatan dengan kemoterapi (Kurnianda,2007).
3. Resiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Pengkajian: PATOFISIOLOGI

1. Aktivitas Penatalaksanaan:
2. Sirkulasi AML
3. Eliminasi 1. Fase pertama terapi
4. Makanan/cairan (remisi-induksi)
5. Neurosensori 2. Kemoterapi paska induksi
6. Nyeri/kenyamanan 3. Transplantasi sumsum tulang
7. Pernafasan
8. Keamanan NO NOC NIC
9. Seksualitas DX
10.Penyuluhan/pembelajaran 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau suhu
11.Pemeriksaan diaknostik Pemeriksaan Penunjang keperawatan 1x24 diharapkan 2. Tutup pasien dengan selimut,
12.Prioritas keperawatan suhu tubuh normal (36,5-37,5oC) 3. Tingkatkan sirkulasi udara
1. Darah tepi
dengan kriteria hasil: 4. Kompres air hangat
2. Sumsum tulang (Transplantasi
1. Ttv dalam rentang normal 5. Lembabkan bibir
sumsum tulang)
(suhu normal: 36,5-37,5oC, Kolaborasi dalam pemberian
3. Pemeriksaaan sitogenetik
RR=24 x/menit) antipiuretik
(Pemeriksaan kromosom)
Melaporkan keyamanan suhu
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV
keperawatan 1x24 jam 2. Monitor adanya sianosis
Daftar Pustaka diharapkan perfusi jaringan 3. Monitor hasil laboratorium
serebral efektif dengan kriteria 4. Kolaborasi pemberian
Betz, Cecily, L. Dan Linda A. Sowden 2002. Buku Saku hasil : transfusi darah
Keperawatan Pediatrik. Edisi ke-3. Jakarta : EGC. Hb ≥10 g/dL,
NANDA. 2012. Diagnosis Keperawatan NANDA : Definisi CRT ≤ 2 detik.
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor mual muntah
dan Klasifikasi.
keperawatan 1x24 jam 2. Monitor interaksi anak-
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. APLIKASI diharapkan tidak terdapat tanda orang tua saat makan
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan gejala resiko 3. Aplikasi jurnal pemberian
ketidakseimbangan nutrisi musik klasik
dan NANDA. Yogyakarta : Media Action.
dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi dalam
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan 1. Tidak ada keluham mualdan pemberian obat anti mual
Pediatrik. Sri Kurnianingsih (Fd), Monica Ester (Alih muntah 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
bahasa) edisi – 4 Jakarta : EGC. Porsi makan dihabiskan dalam pemberian diet.

Anda mungkin juga menyukai