NIC
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
Monitor kemampuan BAB
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
NIC : NIC NIC
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan Bleeding precaution Pain Management
aktivitas Monitor tanda-tanda perdarahan Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan Catat nilai Hb dan HT sebelum dan sesudah termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat terjadinya perdarahan frekuensi, kualitas dan faktro presipitasi
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara Monitor nilai lab (koagulasi) meliputi PT, PTT Observasi reaksi nonverbal dari
berlebihan dan trombosit ketidaknyamanan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi, Monitor TTV Gunakan teknik komunikasi teraupetik
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
hemodinamik) Kolaborasi dalam pemberian tranfusi darah Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien Lindungi pasien dari yang dapat menyebabkan nyeri
Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam perdarahan Kurangi faktor presipitasi nyeri
merencanakan progran terapi yang tepat. Hindari mengukur suhu melalui rektal Pilih dan lakukan penanganan nyeri
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu Hindarai pemberian aspirin dan anticoagulant (farmakologi, non farmakologi, dan inter
dilakukan
Anjurkan pasien untuk banyak makan yang personal)
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan mengandung vitamin K Monitor penerimaan pasien tentang
kemampuan fisik, psikologi dan sosial
Hindari terjadinya konstipasi manajemen nyeri
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang Bleeding reduction
diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan Identifikasi penyebab perdaraha Analgesik Adminitrasion
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
Monitor trend tekanan darah dan parameter
roda, krek derajat nyeri sebelum pemberian obat
hemodinamik
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis,
Monitor status cairan yang meliputi intake dan
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang output dan frekuensi
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan Monitor penentu pengirim oksigen ke jaringan Cek riwayat alergi
dalam beraktivitas Pilih analgesik yang diperlukan
Pertahankan patensi IV line
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas Monitor vital sign sbelum dan sesudah
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan pemberian analgesik pertama kali
penguatan Evalusai evektifitas analgesik, tanda dan gejala
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
Daftar pustaka:
Landier W, Bhatia S, Eselman DA, Forte KJ, Seweeney T, Hester AL, et al. (2004). Ribera JM, Oriol A. (2009). Acute Lymphoblastic Leukemia in Adolescents and
Development of risk based guidelines for pediatric cancer survivor: the Young Adult. Hematol Oncol Clin North Am, 23(5):33-42.
Children’s Oncology Group Long Term Follow-Up Guidelines from the Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Children’s Oncology Group Late Effects Committe and Nursing Discipline. J Suriadi & Rita Yuliani. (2001). Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta: FKUI.
Clin Oncol, 22(24):79-90. Tanto, C., dkk. (2014). Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.
Ngastiyah. (1997). Perawatan Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI.
Nurarif, AH. & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC Edisi Revisi 2. Jogjakarta: Penerbit
Mediaction.
Ribera JM, Oriol A. (2009). Acute Lymphoblastic Leukemia in Adolescents and
Young Adult. Hematol Oncol Clin North Am, 23(5):33-42.
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.