Anda di halaman 1dari 4

Leukimia adalah keganasan berasal dari sel induk

sistem hematopoietik yang mengakibatkan


ploriferasi sel darah putih tidak terkontrol dan pada
Etiologi
sel darah merah namum sangat jarang
ALL adalah jenis leukimia dengan karakteristik 1. Genetik
2. Virus
adnya proliferasi dan akumulasi sel patologis dari
3. Bahan kimia dan Obat-obatan
Klasifikasi sistem limfopoetik yang mengakibatkan 4. Radiasi
organomegali dan kegagalan organ.
1. Leukimia Lymphoblastic Akut (ALL)
2. Leukimia Non-lymphoblastic Akut Komplikasi :
(ANLL)
1. Perdarahan
Penyimpangan ekspresi protoonkogen dan 2. Infeksi
Manifestasi Klinik : translokasi kromosom 3. Pembentukan batu ginjal atau
1. Anemia kolik ginjal
2. Anoreksia 4. Anemia
3. Nyeri tulang dan sendi Fungsi gen menyebabkan kinase lebih aktif dan ↑ 5. Masalah gastrointestinal
4. Demam faktor transkripsi gen (mual, muntah, anoreksia,
5. Infeksi mulut, sal napas, diare, lesimukosa mulut)
selulitis, atau sepsis
6. Perdarahan kulit, gusi, otak, sal
cerna, hematuria Perubahan transformasi leukimik dari sel stem
7. Heptomegali, splenomegali, hematopoesis Prognosis
limfadenopati Dengan kemoterapi efektif dan
8. Leukimia SSP transplantasi sumsum tulang belakang
Proliferasi sel darah putih tanpa batas dan sesuai prosedur yang tepat akan
Pemeriksaan penunjang menghalangi apoptosis mampu bertahan hidup. Angka
kelaangsungan hidup LLA 75-80%
a. Hitung darah lengkap dan apus dengan resiko kambuh.
darah tepi
b. Aspirasi dan biopsi sumsum Pembentukan sel darah putih immature dan non
tulang belakang fungsional (ganas)
c. Sitokimia Penatalaksanaan Medis
d. Imunofenotif
e. Sitogenik ALL 1. Kemoterapi
f. Bopsi limpa 2. Transplantasi sumsum tulang
belakang
Infiltrasi dan penggantian setiap jaringan tubuh dengan sel-sel
darah putih non fungsional

Infiltrasi pada sumsum tulang menyebabkan sumsusm tulang


melakukan hematopoesis (kegagalan sumsum tulang yang
progresif)

Penurunan pembentukan sel Penurunan jumlah Sel-sel leukemia Penurunan produksi


darah merah menginvasi periosteum trombosit
neutrofil

Anemia Imunitas menurun Peningkatan tekanan pada Proses pembekuan


periosteum darah menjadi
terganggu
Suplai O2 kejaringan MK: Resiko Infeksi
menurun MK : Nyeri Akut

MK : Resiko perdarahan
MK : Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer
NOC

Suplai oksigen ke jaringan


terpenuhi NOC

NIC Agar anak tidak mengalami gejala


infeksi
Lakukan terapi oksigen
NIC
Kolaborasi pemberian tablet
darah Monitor tanda-tanda vital

Monitor kebutuhan oksigen Gunakan teknik aseptik yang tepat


untuk semua prosedur
Monitor tandatanda vital
Evaluasi keadaan anak terhadap
tempat munculnya infeksi

Berikan diet nutrisi ecara lengkap

Kolaborasi pemberian antibiotik

Monitor penurunan jumlah leukosit


Daftar pustaka

Ross, Jullie dkk. 1994. ‘Epidemiology of Childhood Leukemia, with a Focus on Infants’. Epidemiologic Reviews American Journal of
Epidemiology, Volume 15, Nomor 1, 243.

Simanjorang, dkk. 2013. Perbedaan Kesintasan 5 Tahun Pasien Leukemia Limfoblastik Akut dan Leukemia Mieloblastik Akut pada Anak di
Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Universitas Indonesia

Roberts, Irene. 2006. Chronic Myeloid Leukemia In Pediatric Hematology 3rd edition, p:384-399. London: Blackwell Publishing

Mughal, Tarir dkk. 2006. Understanding Leukemias Lymphomas and Myelomas. Taylor & Francis Group. London & New York.

Hoffbrand.A.V, Pettit. J. E, P. A .H. Moss. 2012. Hematologi.edisi 5. Alih Bahasa Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai