S
DENGAN STEMI (ST ELEVASI MIOKARD INFARK)
DI RUANG JANTUNG RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
Disusun oleh:
CICHA SETYANINGTIAS
P1337420920124
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 54 Tahun 7 Bulan
c. Alamat : Tlogowungu, Pati
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : petani
f. Tanggal masuk : 18 Mei 2021
g. Diagnosa medis : STEMI Post PCI
h. Nomor register : C858066
2. Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn E
b. Umur : 30 tahun
c. Alamat : Tlogowungu, Pati
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Hubungan dengan klien: Anak
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan masih sesak nafas dan terasa lemas.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh nyeri dada hilang
timbul, sesak nafas, dan badan terasa lemas. Kemudian pada tanggal 17
April 2021 klien dibawa ke RSI Pati, setelah dilakukan beberapa
pemeriksaan, kemudian klien di rujuk ke RSUP Dr. Kariadi pada tanggal
18 April 2021 pukul 09.00 WIB. Klien mendapatkan program pemeriksaan
laboratorium, Echocardiografi, foto thorax, kemudian tanggal 22 Mei 2021
klien menjalani program PCI 2 DES di LM-LAD-LCx dan 1 DES di LM
pada CAD2VD+LM. Setelah menjalani program tersebut klien dirawat di
ICCU untuk perbaikan kondisi. Kemudian tanggal 25 Mei 2021, klien
kembali dirawat diruang Elang Putra dengan kondisi lemas terpasang CVC,
alat bantu oksigenasi nasal kanul 3lpm, dan kateter urine.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit,
pertama kali klien mengetahui keadaannya saat memeriksakan diri di RSI
Pati dan terdiagnosa STEMI dan Diabetes Mellitus type 2.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan didalam keluarganya yaitu ayahnya pernah menderita
serangan jantung dan ibunya pernah menderita diabetes mellitus tipe II.
4. Riwayat alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi.
5. Genogram
Keterangan:
: Laki – Laki
: Perempuan
: Klien
: Keterangan tinggal serumah
TB : 163 cm
Biochemical
Hb 13,1 gr/dL
Clinical Sign
Kulit : Turgor kulit baik dan kembali dengan cepat serta tidak ada edema.
Dietary
Klien mendapatkan diit lunak saring DM, bubur kacang hijau, dan buah
pisang
INPUT OUTPUT
Minum : 300 cc BAK: 1550cc
Infus : 760 cc IWL : 900cc
Makan : 600 cc
Jumlah : 1660cc Jumlah : 2450 cc
Input-Output : 1660-2450cc=-790cc
3. Pola eleminasi
Sebelum sakit, klien BAB teratur 1x sehari dengan konsistensi lembek.
Warna kuning kecoklatan dan bau khas. Setelah sakit, klien BAB tidak
teratur, 2-3 hari sekali
Sebelum sakit, klien BAK teratur 5-6 kali dan tidak mengalami gangguan.
Setelah sakit, klien terpasang kateter urine sejumlah ± 850cc.
4. Pola istirahat & tidur
Sebelum sakit klien tidak mengalami gangguan tidur. Setelah mengalami
sakit, klien biasanya terbangun karena sesak nafas.
5. Pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit pasien mengatakan melakukan aktivitas sebagai petani.
Pada waktu sakit
Klien mengatakan bahwa setelah klien sakit klien melakukan aktivitas
diatas tempat tidur.
Penilaian Mobilisasi
Tingkat
Kategori
Aktivitas/Mobilisasi
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh.
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat.
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain.
Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, dan
Tingkat 3
peralatan.
Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau
Tingkat 4
berpartisipasi dalam perawatan.
Tn. S Tingkat 4 dalam aktivitas/mobilisasi
Skala Kategori
0 Paralisis total atau tidak ditemukan adanya kontraksi pada otot
1 Hanya mengalami kontraksi otot bukan sendi
2 Adanya kekuatan otot sendi seperti fleksi namun tidak bisa melawan gravitasi
4 Otot mampu melawan gravitasi, mempertahankan posisi lalu diberi benda jatuh
Otot mampu melawan gravitasi, mempertahankan posisi lalu diberi benda tidak
5
jatuh
Observasi Tn. S mampu kontraksi dengan kekuatan otot
5 5
5 5
2 = Mandiri
2 = Mandiri
2 = Kontinensia (teratur)
3 = Mandiri
1 = Menggunakan kursi roda
1
2 = Berjalan dengan bantuan satu orang
3 = Mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti, tongkat)
2 = Mandiri
E. PEMERIKSAAN FISIK
a) Airway
Tidak terdapat penumpukan sekret di jalan nafas, lidah tidak terjatuh ke
belakang, jalan nafas bersih.
b) Breathing
Frekuensi pernapasan 26 x/menit, irama nafas teratur, tidak menggunakan
otot bantu pernapasan, suara nafas vesikuer (lapang paru kanan dan kiri),
menggunakan alat bantu oksigenasi nasal kanul 3lpm.
c) Circulation
Nadi karotis dan nadi perifer teraba, detik, akral hangat, tidak sianosis.
TD: 118/68 mmHg N : 90x/mnt
RR: 26 x/menit S : 36,8 °C
d) Disability
Kesadaran composmentis dengan GCS E4 M6 V5 = 15
E4: mata terbuka spontan
M6: sesuai perintah
V5: dapat berpicara dan memiliki orientasi baik
e) Exposure
Integritas kulit baik, CRT ≤ 2 detik
G) PROGRAM TERAPI
- Natrium Chloride 12 tpm
- Aspilet 80mg/24 jam PO
- Ticagitelor 90mg/12 jam PO
- Ramipril 7,5 mg/24 jam PO
- Atorvastatin 40mg/24jam PO
- Spironolacton 25mg/24jam PO
- ISDN 5mg/8jam PO
- Allopurinol 300mg/24 jam PO
- Diazepam 5mg/24jam PO
- Carvedilol 6,25 mg/12 jam PO
- N-Asetilsistein 200mg/8jam PO
- Glimeperid 3mg PO
- Nitrokaf 2.5mg/12jam PO
- Paracetamol 1gr/8jam IV
- Furosemid 20mg/24jam IV
- Lantus 10unit SC
- Levoflaxacin 750mg/24 jam IV
I. DAFTAR MASALAH
Masalah
No Tgl/ Jam Data Fokus Etiologi TTD
Keperawatan
DS : Klien mengatakan badan
1 25 Mei terasa lemas Perubahan irama Penurunan curah
2021 / DO : jantung
12.00 TD : 118/68 mmHg
Nadi : 90 x/ menit
Troponin > 50.000 ug/L
CKMB : 617 U/L
Foto thoraks : cardiomegaly
LV
Ekokardiogram : Efusi pericard
6 mm posterior LV
2 25 Mei DS : klien mengatakan sesak Penurunan Ketidakefektifan
2021 / nafas Volume Paru pola nafas
12.00 DO :
Terpasang alat bantu nafas
nasal kanul 3lpm
RR 26 x/mnt
3 25 Mei DS : Ketidakseimban Intoleransi aktivitas
2021/ Klien mengatakan merasa gan antara suplai
12.00 sesak nafas saat posisi istirahat dan kebutuhan
WIB dan tersengal-sengal pada saat oksigen
banyak bergerak
DO :
- mobilisasi skor 4 saat
melakukan aktivitas (bedrest)
- indeks barthel skor 7 yaitu
ketergantungan berat
- RR 26x/mnt
27 Mei 2021 Penurunan curah jantung S : klien mengatakan masih lemas dan lebih rileks
14.00 b.d penurunan afterload dalam posisi semifowler
O:
- klien menggunakan alat bantu oksigenasi nasal
kanul 3lpm
- klien terlihat lemah dan sianosis berkurang
- balance cairan -432
- Nadi : 88x/mnt
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Mencatat balance cairan
- Memonitor frekuensi nadi dan suara
tambahan di jantung
27 Mei 2021 Pola nafas tidak efektif b.d S : klien mengatakan sesak nafas berkurang, apabila
14.00 penurunan volume paru melakukan pergerakan terasa sesak nafas memberat.
Klien sudah mampu melakukan deepbreathing
secara mandiri.
O:
P : lanjutkan intervensi
pemberian terapi oksigenasi dengan nasal
kanul 3 lpm
Ajarkan latihan pernafasan untuk mengurangi
sesak nafas
Batasi aktivitas