KEMOTERAPI
Abstrak
Kanker terjadi pada orang-orang dari segala usia dan dapat menyerang bagian
tubuh manapun. Di Indonesia sendiri terjadi peningkatan kasus pada anak kanker.
Pengobatan kanker pada anak dengan kemoterapi memiliki efek salah satunya
yaitu kelelahan dimana anak kanker sering mengalami kelelahan setelah
melakukan kemoterpai. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui skor kelelahan
pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Penelusuran artikel dimulai tanggal
20-25 Agustus 2021, literature review ini dilakukan dengan mencari artikel
publikasi dari sumber atau database seperti Google Scholar. Penelusuran
menggunakan kata kunci Kelelahan, Kemoterapi, dan Kanker Anak. Kemudian
dilakukan pemilihan berdasarkan kriteria inklusi dan dilakukan penilaian secara
mendalam dengan kriteria inklusi sehingga menghasilkan 3 artikel yang relevan
yang semuanya sesuai dengan kriteria inklusi, lalu data tersebut akan di
kelompokkan dan disimpulkan. Dalam 3 artikel penelitian yang relevan tersebut
memaparkan Skor Kelelahan Pada Anak Kanker Yang Menjalani Kemoterapi.
Abstract
Cancer occurs in people of all ages and can affect any part of the body. In
Indonesia itself there is an increase in cases of cancer in children. Cancer
treatment in children with chemotherapy has an effect, one of which is fatigue
where cancer children often experience fatigue after doing chemotherapy. This
article aims to determine the fatigue score in cancer children undergoing
chemotherapy. Article search starts on August 20-25, 2021, this literature review
is carried out by searching for published articles from sources or databases such as
Google Scholar. The search used the keywords Fatigue, Chemotherapy, and Child
Cancer. Then the selection was made based on the inclusion criteria and an in-
depth assessment was carried out with the inclusion criteria so as to produce 3
relevant articles that all matched the inclusion criteria, then the data would be
grouped and concluded. In these 3 relevant research articles, they describe the
Fatigue Score in Cancer Children Undergoing Chemotherapy.
Kanker terjadi pada orang-orang dari segala usia dan dapat menyerang
bagian tubuh manapun. Dimulai dari perubahan genetik dalam satu sel dan
kemudian berkembang menjadi massa atau tumor, yang menyerang bagian tubuh
lainnya. Jika tidak ditangani akan menyebabkan kerusakan dan kematian. Tidak
Setiap tahunnya, ada sekitar 400.000 anak dan remaja usia 0-19 tahun terdiagnosis
Indonesia adanya kenaikan prevalensi kanker dari 1,4% (tahun 2013) menjadi
prevalensi pengidap kanker pada anak umur 0-14 tahun ialah 2% dari seluruh
kejadian kanker. Kanker anak ialah pemicu kematian kedua pada anak usia antara
4-5 tahun dinegara maju. Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) menemukan
kenaikan prevalensi kanker anak sekitar 7% tiap tahunnya serta lebih dari 50%
permasalahan kanker pada anak yang datang ke sarana kesehatan sudah dalam
kondisi stadium lanjut, oleh sebab itu diperlukannya deteksi dini agar kanker anak
2020).
Menurut data YOAI di Indonesia, ada sekitar 11.000 kasus kanker anak
setiap tahunnya dan sekitar 650 kanker anak di Jakarta (Rahmat, Wahyuningrum
& Wijayanti, 2021). Pada tahun 2020 didapatkan data 400 kasus anak kanker yang
menjalani komoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang dan pada bulan Januari –
April tahun 2021 tercatat 414 kasus anak kanker (Rekam Medis RSUP
Dr.M.Djamil Padang, 2021). Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang
kelelahan, masalah kulit, resiko pada organ seksual dan saraf serta diare dan mulut
Sakit Umum Arifin Achmad dan Rumah Sakit Ibu Anak Eria Bunda Kota
Chodidjah & Waluyanti (2020) mengenai kadar hemoglobin, depresi, dan nyeri
Kita, RSPAD Gatot Soebroto, dan RSUP Fatmawati mengatakan bahwa hasil
kelelahan anak yang melakukan kemoterapi yaitu 60,30%. Penelitian Arini (2018)
mengenai gejala yang muncul pada anak kanker selama pengobatan kemoterapi di
fatigue anak usia <7 tahun adalah 43.55 dan 43.30 pada anak usia >7 tahun. Rata-
skor kelelahan pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Penulisan literature
review ini bertujuan untuk mengetahui skor kelelahan pada anak kanker yang
menjalani kemoterapi.
Metode
literature review ini dilakukan dengan mencari artikel publikasi dari sumber atau
Kelelahan, Kemoterapi Anak Kanker. Artikel yang dipilih dibatasi yaitu publikasi
yang terbit dari tahun 2016-2021. Dari 1.298 artikel yang telah ditemukan dari
dilakukan penelaahan secara detail pada artikel relevan yang terpilih tersebut.
2021.
Arikel penelitian harus
memberikan informasi
Bahasa Inggris
Setelah proses pemilihan artikel dengan kriteria yang sesuai sehingga hasil
artikel yang termasuk bedasarkan kriteria ada 64 artikel, maka dilakukan penilaian
lebih detail dan kritis terhadap seluruh artikel, maka ditemukan ada 3 artikel yang
relevan dengan semua kriteria inklusi dan dilakukan penelaahaan atau tinjauan
lebih lanjut. Proses pemilihan artikel dapat dilihat pada Gambar 1. Proses
Penelusuran Artikel.
Google Cochrane
PNRI Garuda PubMed Scholar Library
Identifikasi (n=16) (n=0) (n=733) (n=6)
(n=543)
Artikel dihapus
Artikel di review
Included kan karena tidak
secara keseluruhan
memenuhi
(n=100)
seluruh inklusi
(64)
Artikel yang
termasuk analisis
terkahir (n=3)
Hasil Dan Pembahasan
Pembahasan utama dari literature review ini adalah skor kelelahan pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Maka review
artikel ini diidentifiaksi ada 3 artikel yang memenuhi semua aspek kriteria inklusi dengan telah dilakukan langkah-langkah krisis, hasil dari
6. Tujuan Untuk mengidentifikasi skor fatigue Untuk menggambarkan kelelahan Untuk mengetahui tingkat
Penelitian pada anak dengan kanker yang terjadi pada anak yang kelelahan pada anak kanker
menderita leukemia limfoblastik
akut yang menjalani kemoterapi
fase induksi
7. Variabel Variabel Independen adalah skor Variabel Independen adalah Variabel Independen adalah
Penelitian kelelahan kelelahan kelelahan
Variabel Dependen adalah anak Variabel Dependen adalah anak Variabel Dependen adalah anak
kanker yang menjalani kemoterapi yang menderita leukemia kanker yang menerima kemoterapi
limfoblastik akut yang menjalani
kemoterapi
8. Desain Desain digunakan adalah survey Desain digunakan adalah deskriptif Desain digunakan adalah deskriptif
Penelitian deskriptif analitik kuantitatif
9. Populasi Populasi : anak dengan kanker yang Populasi : seluruh anak LLA yang Populasi : seluruh anak kanker
dan Sampel menjalani pengobatan dari bulan menjalani keomterpi fase induksi yang berada di salah satu Rumah
Mei-Oktober Sampel : sampel pada penelitian Sakit di Jawa barat
Sampel : sampel pada penelitian
Sampel : sampel pada penelitian ini ini 62 anak kanker LLA
ini 74 anak penderita kanker
30 anak kanker
10 Kriteria Tidak dipaparkan Kriteria inklusi : belum pernah Kriteria inklusi : penelitian ini
. Sampel mendapatkan kemoterapi dilakukan pada pediatrik
sebelumnya dan dalam kesadaran penderita kanker usia 6-18 tahun,
pasien anak yang menerima
penuh
Kriteria ekslusi :- kemoterapi dan kondisi umum
pediatrik
pasien stabil
Kriteria ekslusi : anak-anak
dengan kanker yang
kondisi hemodinamik tidak stabil.
11 Intervensi - - -
.
12 Instrument Instrument yang digunakan pada Instrument yang digunakan pada Instrument yang digunakan pada
. Penelitian artikel ini adalah kurang dari 7 artikel ini adalah kuesioner data artikel ini adalah pada anak usia 6-
tahun menggunakan kuisioner yang demografi dan Skala Fatigue 12
tahun dalam penelitian ini
dimodifikasi dari parent fatigue Onkologi Anak (Skala FOA-A)
dilakukan dengan menggunakan
scale (PFS) dan untuk anak diatas 7 Childhood Fatigue Scale (CSF)
tahun digunakan children fatigue dan remaja usia 13-18 tahun pada
scale (CSF) penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Fatigue Scale for
Adolescents (FS-A)
13 Uji Statistik Uji yang digunakan pada penelitian Tidak dipaparkan Uji yang digunakan pada penelitian
. ini adalah Analisis data yang ini adalah menggunakan metode
dilakukan adalah analisis univariat univariat analisis untuk
mengidentifikasi karakteristik
yang menampilkan distrubusi
responden dan menggambarkan
frekuensi untuk data kategorik dan kejadian kelelahan pada
ukuran tengah (mean, standar anak-anak dengan kanker.
deviasi, nilai minimal dan
maksimal, 95% Confidence
Interval)
14 Hasil Hasil penelitian menunjukkan Hasil analisis data didapatkan Hasil penelitian menunjukkan
. bahwa rata-rata skor fatigue anak bahwa hampir seluruh anak bahwa berdasarkan kuesioner
usia <7 tahun adalah 43.55 dan mengalami kelelahan (98%). kelelahan anak dengan kanker yang
menerima kemoterapi,
43.30 pada anak usia >7 tahun. Kelelahan terjadi selama menjalani
sebagian besar memiliki skala
Rata-rata tingkat fatigue yang kemoterapi dan terus meningkat kelelahan berat 56 orang (75,7%).
dialami anak adalah cukup berat hingga hari terakhir kemoterapi. Sementara itu, sebagian kecil anak-
anak memiliki skala kelelahan
ringan sebanyak 18 orang (24,3%).
Dalam penelitian ini, semua anak
dengan kanker mengalami
kelelahan
Dari table tersebut dapat tergambar 3 artikel yang dilakukan penilaian yang mana artikel tersebut semuanya memfokuskan atau
membahas hal yang sama yaitu mengenai skor kelelahan pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Dimana artikel penelitian ini yang
dilakukan penilaian diantaranya ada 2 artikel Bahasa Indonesia dan 1 artikel Bahasa Inggris. Serta artikel penelitian tersebut semuanya
adalah artikel terbitan terbaru dalam rentang waktu 2016-2021. Serta artikel tersebut telah terpublikasi di database resmi seperti Google
Scholar, PNRI, dan PubMed. Dalam 3 artikel penelitian tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui skor kelelahan pada
anak kanker yang menjalani kemoterapi. Selain itu, dari table dapat dilihat variabel penelitian dari 3 artikel yang dilakukan literature
review memiliki variabel penelitian yang sama yaitu variabel independennya adalah kelelahan dan variabel dependennya adalah anak
kanker. Dari hasil yang telah dilakukan dari 3 artikel penelitian, ada beberapa desain penelitian yang dilakukan diantaranya pada artikel 1
menggunakan desain penelitian yaitu survey dekriptif, pada artikel 2 menggunakan desain penelitian yaitu deskriptif analitik, dan yang
terakhir pada artikel 3 menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Selain itu populasi dan sampel dari 3 artikel dilakukan pada paien anak
kanker. Instrument yang digunakan pada artikel ini berbeda, dimana pada artikel 1 menggunakan kuisioner yang dimodifikasi dari parent
fatigue scale (PFS) apabila anak kurang dari 7 tahun dan children fatigue scale (CSF) untuk anak diatas 7 tahun, pada artikel 2
menggunakan kuesioner data demografi dan Skala Fatigue Onkologi Anak (Skala FOA-A), dan pada artikel 3 menggunakan children
fatigue scale (CSF) apabila anak umur 6-12 tahun dan usia 13-18 tahun menggunakan Fatigue Scale for Adolescents (FS-A). Selain itu uji
yang digunakan analisa data untuk data kategori dan metode univariat analisis untuk mengidentifikasi karakteristik responden dan
menggambarkan kejadian kelelahan yang tertera pada table 2 telaah dari 3 artikel diatas.
Dari 3 artikel yang dilakukan literature mengatakan bahwa tingginya kelelahan
mengatakan tingginya kelelahan pada anak kanker terbukti dari penilaian hasil
Pada artikel pertama dengan judul Skor Fatigue Pada Anak Dengan
Kanker Di Ruang Perawatan Anak Rsup Dr. M. Djamil Padang. Didalam artikel
ini, menjabarkan hasil dari penelitian dengan memaparkan skor kelelahan pada
anak kanker dimana skor fatigue anak usia <7 tahun adalah 43.55 dan 43.30 pada
anak usia >7 tahun. Rata-rata tingkat fatigue yang dialami anak adalah cukup
berat.
Didalam artikel ini hasil penelitian ditemukan gambaran rerata skor kelelahan
terjadi peningkatan 11 skor pada anak sekolah dan 12 skor pada anak remaja
selama satu siklus kemoterapi. Peningkatan skor kelelahan anak dimulai dari hari
ketiga kemoterapi sampai satu hari setelah kemoterapi. Dapat dikatakan bahwa
setelah melakukan kemoterapi dan hasil dari penelitian ini mengatakan hampir
(75,7%). Sementara itu, sebagian kecil anak-anak memiliki skala kelelahan ringan
sebanyak 18 orang (24,3%). Dalam penelitian ini, semua anak dengan kanker
mengalami kelelahan.
mengatakan skor atau tingkat kelelahan pada anak kanker yang menjalani
kemoterapi cukup berat dimana untuk skor nya sendiri berada <75 yang mana
skor tersbut mengatakan kelelahan yang dirasakan anak kanker cukup berat. Dan
juga kelelahan yang dirasakan anak kanker pada saat menjalani kemoterapi makin
bertambah dari hari ketiga menjalani kemoterapi sampai hari ke lima menjalani
kelelahan yang dirasakan anak kanker yang menjalani kemoterapi cukup berat.
dikatakan Wong dalam (Prisani & Rahayuningsih, 2017) masalah fisik pada anak
yang dilaporkan menjadi prevalensi tertinggi yaitu kelelahan baik yang sedang
dapat terkait secara langsung dengan kanker atau pengobatan dan mungkin terus
berlanjut pada tahun berikutnya setelah pengobatan selesai. Teori ini diperkuat
dengan hasil penelitian Arini (2018) mengatakan gejala yang dirasakan anak
kanker saat menjalani pengobatan salah satunya kelelahan yang dirasakan anak
kelelahan pada anak kanker yang menjalani kemoterapi, dapat disimpulkan efek
dari pengobatan yang dilakukan oleh anak kanker yaitu kelelahan memiliki skor
atau tingkat kelelahan cukup berat. Dari sekian artikel membuktikan bahwa cukup
bth.ac.id/index.php/P3M_PSNDPK/article/view/359.
https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.411
https://store.ums.ac.id/buku/keperawatan-kemoterapi.html
Hendrawati, S., Adistie, F., & Maryam, N. N. A. (2021). Fatigue In Children With
114.
Hermalinda, & Novrianda, D. (2016). Skor fatigue pada anak dengan kanker di
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/6405
Www.Coulombiaasia.Com. https://www.columbiaasia.com/indonesia/health-
articles/benarkah-kanker-anak-lebih-mudah-disembuhkan-daripada-kanker-
orang-dewasa-mitos-atau
Prisani, D. Y., & Rahayuningsih, S. I. (2017). Gejala Umum Pada Anak Penderita
02(2), 2020.
Dr.M.Djamil Padang.
Utami, A., Chodidjah, S., & Waluyanti, F. T. (2020). Kadar Hemoglobin, Depresi,
https://doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss1.366
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer-in-children