PASIEN HIPERTENSI
KELOMPOK 2 :
TINGKAT 2B
PRODI S1 KEPERAWATAN
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN PMR PADA PASEIEN
HIPERTENSI
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah salah satu faktor pemicu penyakit jantung dan stroke yang menjadi
penyebab kematian teratas didunia. Hipertensi disebut silent killer, setiap tahun 9,4 juta
warga dunia meninggal karena hipertensi (Kemenkes RI, 2014). Data Global Status Report
on Noncommunicable Disesases (2010) dari WHO menyebutkan bahwa 40% negara
berkembang menderita hipertensi.
Negara berkembang memiliki prosentase lebih banyak menderita hipertensi. Di Asia
Tenggara 36% orang dewasa menderita hipertensi dan telah membunuh 1,5 juta orang setiap
tahunnya. Di Indonesia, hipertensi sampai saat ini menjadi tantangan masalah kesehatan
dengan prevalensi tinggi. Pada tahun 2013, secara nasional 25,8% penduduk Indonesia
mengalami hipertensi (Kemenkes RI, 2014).
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diharapkan Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi dan terapi PMR pasien
dapat meningkatkan pengetahuannya.
2. Tujuan Khusus
2
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan pasien mampu :
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
PMR terhadap tekanan darah pasien hipertensi
2. Sub Pokok Bahasan
Pengertian hipertensi dan PMR
Menjelaskan Indikasi dan kontraindikasi PMR
Menjelaskan Manfaat PMR
Menjelaskan Manifestasi PMR
Mendemonstrasikan gerakan PMR
6. Materi (terlampir)
3
7. Pengorganisasian
Moderator : Puti Awaliyah
Presenter : Suci Annisa Yunasdi
Fasilitator :
o Dian permatasari
o Lara wardianti
o Lusi oktipahrami
o Miftahul Mubarak
o Monica arman
o yatul putri
4
Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan
balik
3) Tugas Fasilitator
Memotivasi audience untuk berperan aktif selama kegiatan.
Memfasilitasi dalam kegiatan.
Membuat dan menjalankan absensi kegiatan.
4) Tugas Observer
Mengamati jalannya kegiatan.
Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung.
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
9. Penguraian tempat
Keterangan :
: Observer
: Moderator
: Media
: Presenter
: Fasilitator
: klien/ peserta
5
Tahap kegiatan dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan audience
waktu
1) Evaluasi Struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
b. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tujuan batuk efektif.
7
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian hipertensi
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari
berbagai faktor risiko yaitu: umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres,
asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus. Oleh
karena itu penyakit hipertensi timbul karena adanya interaksi dari berbagai faktor
yang telah disebutkan diatas. Salah satu faktor yang lebih berpengaruh atau berperan
terhadap timbulnya hipertensi tidak dapat diketahui dengan pasti (Sinubu, Risky Brian
dan Rondonuwu, 2015). Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi diantaranya adalah dengan terapi relaksasi otot progresif
(Progressive Muscle Relaxation/ PMR).
2. Pengertian PMR
Latihan Progressive Muscle Relaxation (PMR) yaitu terapi yang berfokus dalam
mempertahankan konsentrasi yang dalam serta relaksasi tubuh yang baik.Terapi PMR ini
melibatkan kontraksi dan relaksasi berbagai kelompok otot tubuh mulai dari ujung kepala
sampai ujung kaki maupun dari ujung kaki hingga ujung kepala. Untuk meregangkan otot
secara progresif, dimulai dengan menegangkan dan meregangkan kumpulan otot utama
tubuh. Dengan cara ini, maka akan membuat menormalkan kembali fungsi – fungsi organ
tubuh dan membuat tubuh menjadi rileks (Resti, 2014).
3. Tujuan PMR
Tujuan latihan relaksasi adalah untuk menghasilkan respon yang dapat
memerangi respon stres (Smeltzer & Bare, 2001). Manfaat dari PMR ini adalah
menurunkan kecemasan, konsumsi oksigen tubuh, kecepatan metabolisme, frekuensi
napas, ketegangan otot, tekanan darah sistol dan diastol, kontraksi ventrikel prematur dan
peningkatan gelombang alfa otak (Synder & Lindquist, 2010).
4. Indikasi PMR
8
Terapi ini bisa diberikan pada pasien hipertensi , asma , chronic obstruktif
pulmonary disease (COPD), mual dan herpes.( Berstein & Borkovec, 1973)
5. Kontraindikasi PMR
6. Manifestasi PMR
PMR dapat menurunkan hipertensi dengan cara kerja sistem simpatetis dan
parasimpatetis. Sistem saraf simpatetis bekerja dengan cara meningkatkan rangsangan
atau memacu organ-organ tubuh, memacu meningkatnya denyut jantung dan pernafasan,
menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi (pheripheral), pembesaran pembuluh
darah pusat, menurunkan suhu tubuh, meningkatkan daya tahan kulit, dan juga akan
menghambat proses digestif dan seksual, sedangkan sistem saraf parasimpatetis
menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh saraf simpatetis, dan
menstimulasi naiknya semua fungsi yang diturunkan oleh saraf simpatetis. Pada waktu
orang mengalami ketegangan dan kecemasan yang bekerja adalah sistem saraf simpatetis,
sedangkan pada waktu rileks yang bekerja adalah sistem saraf parasimpatetis (Purwanto,
2006).
7. Manfaat PMR
8. Prosedur PMR
Kerutkan alis dan dahi sekencang kencangnya selama 8 detik hingga kulit terasa
mengerut kemudian lemaskan secara perlahan
Pejamkan mata sekuat kuatnya selama 8 detik hingga ketegangan otot-otot
disekitar mata dirasakan menegang kemudian lemaskan secara perlahan
Buka mulut selebar lebarnya selama 8 detik
Arahkan lidah ke langit langit mulut hingga 8 detik
b. Leher
Arahkan kepala kearah punggung hingga terasa tegang pada otot leher selama 8
detik kemudian lemaskan secara perlahan
Tundukkan kepala hingga dagu menyentuh dada hingga merasakan ketegangan
otot selama 8 detik kemudian lemaskan secara perlahan
Sandarkan kepala kekiri hingga telinga kiri menyentuh bahu kiri selama 8 detik
kemudian lemaskan secara perlahan
Sandarkan kepala kekanan hingga telinga kanan menyentuh bahu kanan selama 8
detik kemudian lemaskan secara perlahan
c. Bahu
Angkat kedua bahu keatas hingga mencapai telinga selama 8 detik kemudian
lemaskan secara perlahan
Angkat bahu kanan keatas hingga mencapai telinga kanan selama 8 detik
kemudian lemaskan secara perlahan
Angkat bahu kiri keatas hingga mencapai telinga kiri selama 8 detik kemudian
lemaskan secara perlahan
d. Tangan dan jari
Angkat kedua tangan dan genggam semua jari dengan kuat selama 8 detik
kemudian lemaskan secara perlahan
10
Angkat tangan kanan dan genggam semua jari selama 8 detik kemudian lemaskan
secara perlahan
Angkat tangan kiri dan genggam semua jari selama 8 detik kemudian lemaskan
secara perlahan
Genggam kedua tangan menjadi kepalan tangan lalu letakan dipundak tdan tahan
selama 8 detik kemudian lemaskan secara perlahan
e. Dada
Tarik nafas sedalam dalamnya dan tahan beberapa saat hingga terasa ketegangan
didaerah dada dan perut selama 8 detik, hembuskan nafas perlahan
Tegangkan otot bagian dada dan kemudian lemaskan secara perlahan Punggung
Bengkokkan badan kebelakang dengan cara arahkan kedua tangan kebelakang
selama 8 detik
Bengkokkan badan kedepan agar otot punggung terasa tegang selama 8 detik
f. Perut
Kembungkan perut selama 8 detik hingga terasa tegang pada oto perut kemudian
lemaskan secara perlahan
g. Punggung , kaki dan jari kaki
Tegangkan bagian punggung kaki selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
Tekan tumit selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
Tekan ujung jari kaki selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
Kembangkan seluruh jari kaki selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
11
DAFTAR PUSTAKA
12