Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN PMR UNTUK MENGONTROL TEKANAN DARAH

PASIEN HIPERTENSI

KELOMPOK 2 :

FEBRYNANDA PRATAMA MIFTAHUL MUBARAK/141211009


PUTRA/171211333
MONICA ARMAN171211346
GEBBY SHANDIKA EFENDI/1712335
PUTI AWALIYAH/171211355
HIRSA NURSUARI
SINTIA PERMATA SARI/171211358
SALFFERA/171211336
SUCI ANNISA YUNASDI/171211360
LARA WARDIANTI/171211340
YATUL PUTRI/171211367
LUSI OKTIPAHRAMI/1712341

TINGKAT 2B

PRODI S1 KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing : Ns. Mira Andika, M.Kep

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2018/2019

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN PMR PADA PASEIEN
HIPERTENSI

Pokok Pembahasan : Keperawatan Medikal Bedah

Sub Pokok Pembahasan : Efektivitas PMR terhadap Tekanan darah

Hari/Tanggal : Jumat / 14 Desember 2018

Waktu : 08.00 WIB s/d selesai

Tempat : Puskesmas Nanggalo

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah salah satu faktor pemicu penyakit jantung dan stroke yang menjadi
penyebab kematian teratas didunia. Hipertensi disebut silent killer, setiap tahun 9,4 juta
warga dunia meninggal karena hipertensi (Kemenkes RI, 2014). Data Global Status Report
on Noncommunicable Disesases (2010) dari WHO menyebutkan bahwa 40% negara
berkembang menderita hipertensi.
Negara berkembang memiliki prosentase lebih banyak menderita hipertensi. Di Asia
Tenggara 36% orang dewasa menderita hipertensi dan telah membunuh 1,5 juta orang setiap
tahunnya. Di Indonesia, hipertensi sampai saat ini menjadi tantangan masalah kesehatan
dengan prevalensi tinggi. Pada tahun 2013, secara nasional 25,8% penduduk Indonesia
mengalami hipertensi (Kemenkes RI, 2014).

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diharapkan Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi dan terapi PMR pasien
dapat meningkatkan pengetahuannya.

2. Tujuan Khusus

2
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan pasien mampu :

 Pasien mampu menjelaskan pengertian hipertensi dan terapi PMR


 Pasien mampu menjelaskan manfaat PMR
 Pasien mampu menjelaskan indikasi dan kontra indikasi PMR
 Pasien mampu menjelaskan manifestasi PMR terhadap hipertensi
 Pasien mampu mendemonstasikan gerakan PMR

B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
PMR terhadap tekanan darah pasien hipertensi
2. Sub Pokok Bahasan
 Pengertian hipertensi dan PMR
 Menjelaskan Indikasi dan kontraindikasi PMR
 Menjelaskan Manfaat PMR
 Menjelaskan Manifestasi PMR
 Mendemonstrasikan gerakan PMR

3. Sasaran dan target


Beberapa bapak-bapak/ibu-ibu yang menderita penyakit hipertensi
4. Metode
 Ceramah .
 Diskusi dan tanya jawab.
5. Media dan alat
 Leaflet.
 LCD
 Laptop

6. Materi (terlampir)

3
7. Pengorganisasian
 Moderator : Puti Awaliyah
 Presenter : Suci Annisa Yunasdi
 Fasilitator :
o Dian permatasari

o Febrynanda pratama putra

o Gebby shandika effendi

o Lara wardianti

o Lusi oktipahrami

o Miftahul Mubarak

o Monica arman

o yatul putri

 Obsever : Hirsa Nursuari salfera


8. Uraian tugas
1) Tugas Moderator
 Perkenalkan diri dan anggota kelompok.
 Mengkoordinasikan semua kegiatan.
 Menjelaskan topic, kontrak waktu dan tujuan kegiatan.
 Mengarahkan jalannya kegiatan.
 Memberi audience kesempatan bertanya dan mengemukakan pendapat.
 Menyimpulkan kegiatan.
2) Tugas Presenter
 Menyusun rencana kegiatan SAP.
 Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan.
 Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada
audience.

4
 Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan
balik
3) Tugas Fasilitator
 Memotivasi audience untuk berperan aktif selama kegiatan.
 Memfasilitasi dalam kegiatan.
 Membuat dan menjalankan absensi kegiatan.
4) Tugas Observer
 Mengamati jalannya kegiatan.
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung.
 Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
9. Penguraian tempat

Keterangan :
: Observer
: Moderator
: Media
: Presenter
: Fasilitator
: klien/ peserta

10. Kegiatan Penyuluhan

5
Tahap kegiatan dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan audience
waktu

Pendahuluan Pembukaan a. Menjawab salam


a. Memberi salam b. Mendengarkan dengan
5 menit ( 08.00
b. Memperkenalkan anggota seksama
-08.05 WIB)
kelompok dan pembimbing c. Menyepakati kontrak
c. Melakukan kontrak waktu d. Mendengarkan dengan
d. Menjelaskan tujuan seksama
penyuluhan

Inti a. Menanggapi dan


a. Menggali pengetahuan menjelaskan
Pelaksanaan audien tentang hipertensi b. Memperhatikan dan
dan PMR mendengarkan
30 menit (08.05-
b. Menjelaskan Pengertian c. Mendengarkan dengan
08.35 WIB)
hipertensi dan PMR seksama
c. Menjelaskan indikasi dan d. Mendengarkan dengan
kontraindikasi PMR seksama
d. Menjelaskan manfaat e. Mendengarkan dengan
PMR seksama
e. Menjelaskan manifestasi f. Mengikuti gerakan PMR
PMR
f. Mendemonstrasikan
gerakan PMR dengan
peserta

Penutup Penutup a. Memperhatikan dan


a. Menyimpulkan bersama- mendengarkan
5 menit ( 08.35-
sama b. Memperhatikan dan
08.40 WIB)
b. Mengucapkan terima kasih mendengarkan
c. Mengucapkan salam penutup c. Menjawab salam
6
11. Evaluasi

1) Evaluasi Struktur

a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan

b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan.

c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan.

2) Evaluasi Proses

a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.

b. Waktu sesuai dengan yang direncanakan.

c. Selama kegiatan berlangsung audiens diharapkan mengikuti dari awal hingga


akhir kegiatan.

d. Selama kegiatan berlangsung audiens diharapkan berperan aktif.

3) Evaluasi Hasil

a. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian batuk


efektif dengan bahasa sendiri.

b. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tujuan batuk efektif.

c. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkanteknik batuk efektif.

7
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian hipertensi
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari
berbagai faktor risiko yaitu: umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres,
asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus. Oleh
karena itu penyakit hipertensi timbul karena adanya interaksi dari berbagai faktor
yang telah disebutkan diatas. Salah satu faktor yang lebih berpengaruh atau berperan
terhadap timbulnya hipertensi tidak dapat diketahui dengan pasti (Sinubu, Risky Brian
dan Rondonuwu, 2015). Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi diantaranya adalah dengan terapi relaksasi otot progresif
(Progressive Muscle Relaxation/ PMR).

2. Pengertian PMR
Latihan Progressive Muscle Relaxation (PMR) yaitu terapi yang berfokus dalam
mempertahankan konsentrasi yang dalam serta relaksasi tubuh yang baik.Terapi PMR ini
melibatkan kontraksi dan relaksasi berbagai kelompok otot tubuh mulai dari ujung kepala
sampai ujung kaki maupun dari ujung kaki hingga ujung kepala. Untuk meregangkan otot
secara progresif, dimulai dengan menegangkan dan meregangkan kumpulan otot utama
tubuh. Dengan cara ini, maka akan membuat menormalkan kembali fungsi – fungsi organ
tubuh dan membuat tubuh menjadi rileks (Resti, 2014).

3. Tujuan PMR
Tujuan latihan relaksasi adalah untuk menghasilkan respon yang dapat
memerangi respon stres (Smeltzer & Bare, 2001). Manfaat dari PMR ini adalah
menurunkan kecemasan, konsumsi oksigen tubuh, kecepatan metabolisme, frekuensi
napas, ketegangan otot, tekanan darah sistol dan diastol, kontraksi ventrikel prematur dan
peningkatan gelombang alfa otak (Synder & Lindquist, 2010).

4. Indikasi PMR
8
Terapi ini bisa diberikan pada pasien hipertensi , asma , chronic obstruktif
pulmonary disease (COPD), mual dan herpes.( Berstein & Borkovec, 1973)

5. Kontraindikasi PMR

Beberapa kontra indikasi PMR ini diantaranya: cedera akut ,ketidaknyamanan


muskuloskletal, infeksi atau inflamasi dan penyakit jantung berat atau akut. Jika selama
latihan terapi terjadi seperti distress emosional selama latihan PMR maka anjurkan untuk
menghentikan dan mengkonsultasikan kepada perawat atau dokter (Berstein & Borkovec,
1973)

6. Manifestasi PMR

PMR dapat menurunkan hipertensi dengan cara kerja sistem simpatetis dan
parasimpatetis. Sistem saraf simpatetis bekerja dengan cara meningkatkan rangsangan
atau memacu organ-organ tubuh, memacu meningkatnya denyut jantung dan pernafasan,
menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi (pheripheral), pembesaran pembuluh
darah pusat, menurunkan suhu tubuh, meningkatkan daya tahan kulit, dan juga akan
menghambat proses digestif dan seksual, sedangkan sistem saraf parasimpatetis
menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh saraf simpatetis, dan
menstimulasi naiknya semua fungsi yang diturunkan oleh saraf simpatetis. Pada waktu
orang mengalami ketegangan dan kecemasan yang bekerja adalah sistem saraf simpatetis,
sedangkan pada waktu rileks yang bekerja adalah sistem saraf parasimpatetis (Purwanto,
2006).

7. Manfaat PMR

 Mengurangi distritmia jantung


 Menurunkan TD bagi penderita hipertensi baik dalam dampak langsung maupun
jangka panjang.

 Mengurangi ketengan otot


 Menurunkan laju metabolism
 Meningkatkan rasa kebugaran
 Meningkatkan konsentrasi
9
 Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stressor ( Potter & Perry, 2005)

8. Prosedur PMR

a. Kepala dan wajah

 Kerutkan alis dan dahi sekencang kencangnya selama 8 detik hingga kulit terasa
mengerut kemudian lemaskan secara perlahan
 Pejamkan mata sekuat kuatnya selama 8 detik hingga ketegangan otot-otot
disekitar mata dirasakan menegang kemudian lemaskan secara perlahan
 Buka mulut selebar lebarnya selama 8 detik
 Arahkan lidah ke langit langit mulut hingga 8 detik
b. Leher
 Arahkan kepala kearah punggung hingga terasa tegang pada otot leher selama 8
detik kemudian lemaskan secara perlahan
 Tundukkan kepala hingga dagu menyentuh dada hingga merasakan ketegangan
otot selama 8 detik kemudian lemaskan secara perlahan
 Sandarkan kepala kekiri hingga telinga kiri menyentuh bahu kiri selama 8 detik
kemudian lemaskan secara perlahan
 Sandarkan kepala kekanan hingga telinga kanan menyentuh bahu kanan selama 8
detik kemudian lemaskan secara perlahan
c. Bahu
 Angkat kedua bahu keatas hingga mencapai telinga selama 8 detik kemudian
lemaskan secara perlahan
 Angkat bahu kanan keatas hingga mencapai telinga kanan selama 8 detik
kemudian lemaskan secara perlahan
 Angkat bahu kiri keatas hingga mencapai telinga kiri selama 8 detik kemudian
lemaskan secara perlahan
d. Tangan dan jari
 Angkat kedua tangan dan genggam semua jari dengan kuat selama 8 detik
kemudian lemaskan secara perlahan

10
 Angkat tangan kanan dan genggam semua jari selama 8 detik kemudian lemaskan
secara perlahan
 Angkat tangan kiri dan genggam semua jari selama 8 detik kemudian lemaskan
secara perlahan
 Genggam kedua tangan menjadi kepalan tangan lalu letakan dipundak tdan tahan
selama 8 detik kemudian lemaskan secara perlahan

e. Dada
 Tarik nafas sedalam dalamnya dan tahan beberapa saat hingga terasa ketegangan
didaerah dada dan perut selama 8 detik, hembuskan nafas perlahan
 Tegangkan otot bagian dada dan kemudian lemaskan secara perlahan Punggung
 Bengkokkan badan kebelakang dengan cara arahkan kedua tangan kebelakang
selama 8 detik
 Bengkokkan badan kedepan agar otot punggung terasa tegang selama 8 detik
f. Perut
 Kembungkan perut selama 8 detik hingga terasa tegang pada oto perut kemudian
lemaskan secara perlahan
g. Punggung , kaki dan jari kaki
 Tegangkan bagian punggung kaki selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
 Tekan tumit selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
 Tekan ujung jari kaki selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan
 Kembangkan seluruh jari kaki selama 8 detik lalu regangkan secara perlahan

11
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Fitria Alisa.2018.Panduan Praktikum Keperawatan Dasar Komplementer.padang


Rahmawati primasari mahardhika.2018. Efektifitas Progressive Muscle Relaxation (Pmr)
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
Zainuddin ricky.2018. Efektivitas Progressive Muscle Relaxation Terhadap Tekanan
Darah Pada Penyakit Hipertensi. Magister Ilmu Keperawatan, Universitas Hasanuddin
Makassar

12

Anda mungkin juga menyukai