Oleh
Kelompok 2
1. Elvira Sundari (163110203)
2. Fadiah Rilwahyuni (163110204)
3. Faras Fajri (163110205)
4. Fera Azwar (163110206)
5. Habibullah Rizki (163110207)
6. Hidayatul Ikhsan (163110208)
7. Intan Purnama Sari (163110209)
8. Kharima Nisa Muchtar(163110210)
9. Lucky Aditya (163110211)
10. Masyithah Amaturrahimi(163110212)
Kelas 3b
( ) ( )
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada
masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi
merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140
mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg (Indah, 2014).
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau
esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan
oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal.
Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus
tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi
perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Sidabutar,
2009).
Hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor gaya hidup dan pola makan. Gaya
hidup sangat berpengaruh pada bentuk perilaku atau kebiasaan seseorang yang mempunyai
pengaruh positif maupun negatif pada kesehatan. Hipertensi belum banyak diketahui sebagai
penyakit yang berbahaya, padahal hipertensi termasuk penyakit pembunuh diam-diam,
karena penderita hipertensi merasa sehat dan tanpa keluhan berarti sehingga menganggap
ringan penyakitnya. Sehingga pemeriksaan hipertensi ditemukan ketika dilakukan
pemeriksaan rutin/saat pasien datang dengan keluhan lain (Indah, 2014).
Dampak gawatnya hipertensi ketika telah terjadi komplikasi, jadi baru disadari ketika
telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung koroner, fungsi ginjal,
gangguan fungsi kognitif/stroke. Hipertensi pada dasarnya mengurangi harapan hidup para
penderitanya. Penyakit ini menjadi muara beragam penyakit degeneratif yang bisa
mengakibatkan kematian. Hipertensi selain mengakibatkan angka kematian yang tinggi juga
berdampak kepada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung para
penderitanya. Perlu pula diingat hipertensi berdampak pula bagi penurunan kualitas hidup.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan secara
rutin dan pengontrolan secara teratur, maka hal ini akan membawa penderita ke dalam kasus-
kasus serius bahkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus mengakibatkan kerja
jantung ekstra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadi kerusakan pembuluh darah
jantung, ginjal, otak dan mata (Wolff, 2006).
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penulisan laporan pendahuluan ini adalah untuk
memberikan intervensi secara promotif dan preventif pada masyarakat yang
memiliki hipertensi dan yang memiliki faktor risiko
b. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Mengetahui penyakit hipertensi
2. Mengetahui penyebab hipertensi
3. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
4. Mengetahui cara mencegah, dan pengobatan hipertensi
5. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
6. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
7. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.
D. Kegiatan
Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyuluhan hipertensi adalah sebagai berikut:
a. Pesiapan
1) Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan penyuluhan
2) Permintaan izin kepada pembimbing akademik dan puskesmas, kader dan
ketua jorong
3) Menyiapkan materi penyuluhan hipertensi
b. Pelaksanaan Penyuluhan
1) Penyuluhan dilaksanakan pada :
Tempat : Lapangan
Waktu : 30 menit.
Tanggal : Jumat, 3 Mei 2019
2) Penyuluhan dilaksanakan di lapangan koto dalam
3) Materi penyuluhan disampaikan oleh Hidayatul Iksan
4) Penjelasan tentang semua responden oleh mahasiswa dalam hal ini penjelasan
difokuskan
5) Memonitor jalannya penyuluhan
6) Menganjurkan pemeriksaan kesehatan
c. Pasca Penyuluhan
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada semua responden tersebut serta
menerapkan tindakan yang perludilakukan.
1) Evaluasi, revisi dan perbaikan
2) Kesimpulan dan rekomendasi
E. Materi
Materi Hipertensi terlampir.
F. Penutup
Demikian proposal ini dibuat sebagai gambaran kegiatan penyuluhan kesehatan dalam
praktek pkl-t sebagai salah satu syarat ketentuan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
c. Menyebutkan faktor resiko hipertensi
d. Mengetahui makanan (buah/sayuran) yang dapat menyebabkan hipertensi
e. Mengetahui makanan (buah/sayuran) yang dapat menurunkan hipertensi
f. Memahami cara untuk pencegah hipertensi
g. Mengetahui cara untuk menurunkan hipertensi
C. SASARAN
Semua warga jorong patomuan
2. Pengorganisasian
a. Penanggung jawab : Hidayatul Ikhsan
b. Presentator : Hidayatul Ikhsan
c. Moderator : sekar arum fadila
d. Fasilitator : anggota kelompok
e. Observer : willy pratiwi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien media Metode
1 Pendahulu 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Leaflet Ceramah
an salam Lembar
(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan balik Ceramah
diri
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan Ceramah
cakupan materi
4. Menjelaskan TIU 4. Mendengarkan Ceramah
dan TIK untuk
pertemuan
pertama Tanya
5. Menanyakan 5.Mendengarkan/ jawab
pengetahuan menjawab
tentang hipertensi
2. Penyajian 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Leaflet
(15 menit) pengertian Lembar
hipertensi balik
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan
penyebab
hipertensi
a. a. Bertanya
kesempatan
kepada audien
untuk bertanya
b. b. Mendengark
pertanyaan an
audien
3. Menjelaskan
gejala-gejala yang 3. Mendengarkan
mengalami
hipertensi
a. Memberi
kesempatan
kepada audien a.
untuk bertanya
b. Menjawab b.
petanyaan
audien 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan
makanan
(buah/sayuran)
yang dapat
menyebabkan
hipertensi a. Bertanya
a. Memberi
kesempatan
audien untuk
bertanya b. Memperhatik
b. Menjawab an
pertanyaan
audien 5. Memperhatikan
5. Menjelaskan
makanan
(buah/sayuran)
yang dapat
menurunkan
tekakan darah a. Bertanya
a. Memberi
kesempatan
audien untuk
bertanya b. Memperhatik
b. Menjawab an
pertanyaan
audien 6. Memperhatikan
6. Menjela
skan cara untuk
mencegah a. Bertanya
hipertensi
a. Memberi
kesempatan
audien untuk b.
bertanya Memperhatikan
b. Menjawab
pertanyaan 7. Memperhatikan
audien
7. Menjela
skan cara untuk a. Bertanya
menurunkan
hipertensi
a. Memberi
kesempatan b.Memperhatika
audien untuk n
bertanya
b. Menjawab
pertanyaan
audien
3. Penutup (5 1. Evaluasi
menit) a. Menanyakan a. Menjawab Ceramah
kepada audien , Tanya
tentang jawab
pengertian
hipertensi
b. Menanyakan b. Menjawab
kepada audien
tentang gejala-
gejala
hipertensi
c. Menanyakan c. Menjawab
kepada audien
makanan yang
dapat
meningkatkan
dan
menurunkan
tekanan darah
2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan Ceramah
seluruh materi
yang telah
disampaikan
3. Menyampaikan 3. Menjawab salam Ceramah
ucapan
terimakasih
kepada semua
audien, kader dan
ketua RT/RW
serta dosen
pembimbing
4. Menutup 4. Menjawab salam Ceramah
pertemuan dengan
mengucapkan
salam
5. Pemeriksaan 5.Melakukan Melakuk
tekanan darah pemeriksaan an
tekanan darah pemerik
saan
tekanan
darah
G. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
b) Tempat, media, alat penyuluhan sesuai rencana
c) Laporan telah dikoordinasikan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a) Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar
b) Peran dan tugas masing masing pelaksana sesuai dengan rencana
c) Peserta penyuluhan dapat mengikuti penyuluhan dengan baik
d) Tidak adanya hambatan saat melakukan penyuluhan
e) Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat :
a) Mengetahui pengertian hipertensi
b) Mengetahui penyebab dan faktor resiko hipertensi
c) Mengetahui manifestasi klinik hipertensi
d) Mengetahui makanan dan buah yang menyebabkan hipertensi
e) Mengetahui makanan dan buah yang dapat menurunkan hipertensi
f) Mengetahui pencegahan hipertensi
g) Mengetahui cara menurunkan hipertensi
G. REFERENSI
Indah yunita. 2014. Hipertensi Bukan Ditakuti. Jakarta : Fmedia
https://books.google.co.id/books?
id=8uluBgAAQBAJ&pg=PR5&dq=pengertian+HIPERTENSI&hl=id&sa=X&redir_e
sc=y#v=onepage&q=pengertian%20HIPERTENSI&f=false
Wikipedia. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Retrived Februari 28, 2008 from
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah
http://halosehat.com/makanan/makanan-sehat/21-makanan-penurun-darah-tinggi-
super-cepat
MATERI HIPERTENSI
A. Definisi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling
sering muncul di negara berkembang seperti Indonesia. Seseorang dikatakan hipertensi dan
beresiko mengalami masalah kesehatan apabila setelah dilakukan beberapa kali pengukuran,
nilai tekanan darah tetap tinggi (nilai tekanan darah sistolik > 140 mmHg atau diastolik >90
mmHg) (Indah, 2014).
Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyebab
nomor satu kematian dunia. Data Joint National Committe on Prevention, Detection,
Evalution, and Treatment on High Blood Preassure VII mengatakan hampir 1 Milyar
penduduk dunia mengidap hipertensi . Sementara itu, hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2013 menunjukan prevelensi hipertensi pada penduduk berusia 18 tahun ke
atas di Indonesia sebesar 25,8.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai
sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah
satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis(Wikipedia, 2008).
B. Etiologi
a) Primer
1. Usia
Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Hipertensi pada yag berusia
kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden penyakit areteri coroner dan kematian
prematur.
2. Jenis Kelamin
Padaumunya insidens pada pria lebih tinggi daripada wanita, namun pada usia pertengahan
dan lebih tua, insidens pada wanita mulai meningkat, sehingga pada usia diatas 65 tahun,
insidens pada wanita lebih tinggi.
3. Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya pada yang berkulit putih. Akibat
penyakit ini umumnya lebih berat pada ras kulit hitam. Misalnya mortalitas pasien pria hitam
dengan diastole 115 atau lebih 3,3 kali lebih tinggi daripada pria berkulit putih,dan 5,6 kali
bagi wanita putih.
4. Pola Hidup
Faktor seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola hidup lain telah diteliti, tanpa hasil
yang jelas. Penghasilan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan kehidupan atau pekerjaan
yang penuh stress agaknya berhubungan dengan insidens hipertensi yang lebih tinggi.
Obesitas dipandang sebagai faktor risiko utama. Bila berat badannya turun, tekanan darahnya
sering turun menjadi normal. Merokok dipandang sebagai faktor risiko tinggi bagi hipertensi
dan penyakit arteri coroner. Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor-faktor
utama untuk perkembangan aterosklerosis, yang berhubungan erat dengan hipertensi.
Lipoprotein serum. Ada lima family lipoprotein: 1) kilomikron, 2) very-low-density
lipoprotein (VLDL), 3) intermediate-density lipoprotein, 4) low-density lipoprotein (LDL), dan 5)
high-density lipoprotein (HDL). Masing-masing mempunyai fungsi berbeda dalam tubuh.
Kilomikron mentranspor kebanyakan substansi makanan dan VLDL membawa kebanyakan
trigliserida. Banyak kolesterol plasma diangkut oleh LDL. HDL berfungsi sebagai reservoir bagi
lipoprotein yang terlibat transport trigliserida dan esterifikasi dan kolesterol. HDL biasanya
lebih tinggi pada wanita daripada pria. Diduga HDL melindungi terhadap serangan penyakit
arteri koroner.
5. Diabetes Mellitus
Hubungan antara diabetes mellitus dan hipertensi kurang jelas, namun secara statistik nyata
ada hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri coroner. Penyebab utama kematian
pasien diabetes mellitus adalah penyakit kardiovaskular, terutama yang mulainya dini dan
kurang control. Hipertensi dengan diabetes mellitus meningkatkan mortalitas.
b) Hipertensi Sekunder
Seperti dijelaskan sebelumnya, hipertensi dapat terjadi akibat penyakit yang tidak
diketahui. Bila faktor penyebab dapat diatasi, tekanan darah dapat kembali normal.
Pada bentuk sekunder dari hipertensi, penyakit parenkim dan penyakit renovaskular
adalah faktor penyebab paling umum. Kontrasepsi oral telah dihubungkan dengan
hipertensi ringan yang berhubungan dengan peningkatan substrat renin dan peningkatan
kadar angiotensin II dan aldosterone.
Jenis Hipertensi Penyebab
Hipertensi esensial, idiopatik, atau Berhubungan dengan obesitas,
primer hiperkolesterolemia, aterosklerosis, diet
tinggi garam, diabetes, stress, kepribadian
tipe A, riwayat keluarga, merokok, kurang
olahraga.
Hipertensi sekunder 1. Renovaskular
Penyakit parenkim, missal
glomerulonephritis akut dan menahun.
Penyempitan(stenosis) arteri renalis, akibat
aterosklerosis atau fibroplasia bawaan.
2. Penyakit atau sindrom Chusing
Dapat disebabkan peningkatan sekresi
glukokortikoid akibat penyakit adrenal
atau disfungsi hipofisis.
3. Alodsteronisme primer
Peningkatan sekresi aldosterone, akibat
tumor adrenal.
4. Feokromositoma
Tumor medulla adrenal yang berakibat
peningkatan sekresi katekolamin adrenal.
5. Koarktasio aorta
Konstriksi aorta bawaan pada tingkat
duktus arterious, dengan peningkatan
tekanan darah di atas konstriksi dan
penurunan tekanan di bawah konstriksi.
C. Klasifikasi
Menurut Joint National Committe on Prevention, Detection, Evalution, and Treatment on
High Blood Preassure (JNC 7)
D. Faktor Risiko
2. Faktor Lingkungan:
a) Stress
Stress merupakan salah satu hal atau alasan yang menyebabkan meningkatnya
tekanan darah ,Bahaya nya lagi stress dan tekanan darah tinggi ini saling
mempengaruhi. Cara yang bisa menurunkan tingkat seseorang yaitu dengan
mengkondisikan tubuh atau pikiran dalam kondisi yang tenang atau pun dalam
hormon penyebab tingginya tingkat stress yang secara berangsur dapat
menurunkan tekanan darah tinggi.
b) Obesitas
Seseorang yang mengalami obesitas atau kegemukan memiliki resiko lebih besar untuk
mengalami prehipertensi atau hioertensi. Indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan ada tidaknya obesitas pada seseorang adalah melalui pengukuran IMT atau
lingkar perut.
b. Kelelahan
c. Mual dan muntah
d. Mudah marah
e. Sukar tidur
f. Sesak nafas
g. Gelisah
Buncis juga merupakan salah satu sayuran hijau yang membantu dalam mengobati
darah tinggi. Buncis memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral yang sangat
berguna bagi tubuh anda dan dapat menurunkan tingginya tekanan darah.
3. Seledri
Seledri juga memiliki kandungan kalium dan kalsium yang cukup banyak untuk membantu
menyembuhkan hipertensi yang diderita. Menambahkan seledri pada menu makanan
sehat sehari-hari, maka tekanan darah yang sedang meninggi, akan bisa teratasi.
4. Bawang Putih
Bawang putih ternyata sangat baik dalam membantu menyembuhkan darah tinggi atau
hipertensi. Bawang putih yang terbukti mampu mencegah terjadinya proses pembekuan
darah dan mampu menahan efek yang ditimbul oleh darah tinggi pada tubuh. Selain itu,
bawang putih juga termasuk makanan rendah kolesterol yang dapat membantu untuk
mengurangi sumbatan pada jantung anda.
5. Tomat
Kaya vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh. Tomat mengandung kalsum,
kalium dan vitamin C. Kalium dan kalsium ini dapat membantu tubuh dalam menurunkan
tekanan darah yang tinggi
6. Kentang
Merupakan sebuah produk umbi-umbian yang memiliki banyak sekali manfaat bagi
tubuh. Selain sumber karbohidrat sehat, kentang juga memiliki kandungan
magnesium dan potassium. Kedua senyawa ini akan sangat berguna untuk
mengontrol tekanan darah di dalam tubuh. Magnesium juga sangat dapat
diandalkan untuk memperlancar aliran darah. Kedua senyawa ini dapat membantu
tubuh dalam menjaga tekanan darah dalam diri.
7. Kedelai
Sama seperti kentang, kacang kedelai ternyata memiliki kandungan kalium dan
magnesium yang tinggi. Magnesium dan kalium tang terkandung di dalam kacang
kedelai akan membantu mengontrol tekanan darah di dalam tubuh dan membantu
anda untuk mengontrol, serta menurunkan tekanan darah.
b) Buah-buahan
Sama seperti manfaat kesehatan yang lain, buah – buahan segar lain selain
pisang dan tomat memiliki zat – zat atau senyawa yang bisa membantu dalam
mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi anda. Berikut
ini adalah beberapa jenis buah yang bisa anda konsumsi :
1. Pisang Si buah kuning yang lezat ini memiliki kandungan potasium dan
kalium yang tinggi. Buah ini menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat, bagi
yang ingin menyembuhkan hipertensi dan juga makanan peninggi badan alami.
4.Jeruk – Selain vitamin yang tinggi, jeruk ternyata juga memiliki kandungan
kalium yang tinggi. Buatlah segelas jus jeruk, maka jus jeruk tersebut akan
membantu tubuh menurunkan tekanan darah. Selain itu, jeruk berguna makanan
penurun berat badan.
5.Kiwi – Buah kiwi juga memiliki kandungan serat dan kalsium tinggi. Selain
itu buah kiwi juga memiliki kandungan vitamin lainny ayang sangat baik bagi
tubuh. Selain itu buah kiwi juga terbukti mampu untuk membantuk
penyembuhan darah tinggi atau hipertensi.
6. Melon – Melon merupakan salah satu buah yang sangat menyegarkan dan
enak untuk disantap. Selain itu, melon juga memiliki kandungan level potasium
yang tinggi. Kandungan ini berguna untuk mencegah terjadinya darah tinggi
atau hipertensi.
7.Blewah – Blewah juga merupakan salah satu buah yang memiliki level
potasium yang tinggi. Hal ini membuat buah blewah mampu untuk menurunkan
tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami.
Diberikan kepada pasien dengan edema atau asites serta hipertensi. Tujuan diit
rendah garam adalah untuk menurunkan tekanan darah dan untuk mencegah edema
dan penyakit jantung (lemah jantung). Adapun yang disebut rendah garam bukan
hanya membatasi konsumsi garam dapur tetapi mengkonsumsi makanan rendah
sodium atau natrium (Na).Oleh karena itu yang sangat penting untuk diperhatikan
dalam melakukan diit rendah garam adalah komposisi makanan yang harus
mengandung cukup zat – zat gizi, baik kalori, protein, mineral maupun vitamin dan
rendah sodium dan natrium.
Sumber sodium antara lain makanan yang mengandung soda kue, baking
powder,MSG (Mono Sodium Glutamat), pengawet makanan atau natrium benzoat
(Biasanya terdapat didalam saos, kecap, selai, jelly), makanan yang dibuat dari
mentega serta obat yang mengandung natrium (obat sakit kepala). Bagi penderita
hipertensi, biasakan penggunaan obat dikonsultasikan dengan dokter terlebih
dahulu. Tujuan diit garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam
atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
Pemberian diit garam rendah tergantung pada berat tidaknya retensi garam/air
danhipertensi. Terdapat 3 jenis diit garam rendah yaitu :
a. Diit Garam Rendah I (200-400 mg Na)
Diit garam rendah I ditujukan pada pasien dengan asites/edema dan hipertensi berat.
Pada kondisi ini tidak diperkenankan menambahkan garam ke dalam masakan yang
dikonsumsi dan menghindari makanan yang tinggi natrium. Makanan ini diberikan
pada penderita hipertensi berat (diastole>114 mmHG).
b. Diit Garam Rendah II (600-800 mg Na)
Diit ini diberikan kepada pasien edema/asites, dan hipertensi yang tidak terlalu berat.
Dianjurkan menghindari makanan dengan kandungan natrium tinggi. Diperbolehkan
menggunakan garam dalam pemasakan sebesar 0,5 sendok teh (2g). Makanan ini
diberikan untuk penderita hipertensi sedang (diastole 100-114 mmHg).
c. Diit Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
Diit ini diberikan pada pasien dengan edema atau hipertensi ringan. Pada maskaannya
boleh ditambahkan garam dapur sebanyak 1 sendok teh (4g). Namun tetap
menghindari jenis makanan yang mengandung natrium tinggi. Makanan ini diberikan
untuk penderita hipertensi ringan (diastole <100 mmHg).
Dianjurkan bagi orang yang kelebihan berat badan.Kelebihan berat badan atau
obesitas akan berisiko tinggi terkena hipertensi. Demikian juga dengan orang yang
berusia 40 tahun mudah terkena hipertensi. Dalam perencanaan diit, perlu
diperhatikan hal – hal berikut :
a. Asupan kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk
penurunan 500 gram atau 0.5 kg berat badan per minggu.
b. Menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi.
c. Perlu dilakukan aktifitas olah raga ringan.
Menurut Lanny Lingga (2012) dengan melakukan pengendalian tekanan darah dengan
melakukan terapi jangka panjang dengan menjalani pola hidup sehat menjadi kunci
keberhasilan dalam menagtasi hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat di kendalikan
jika menjalani diet yang sehat upaya penegndalian tekanan darah, melakukan olah
raga secukupnya, melakukan suplementasi, dan mengendalikan stres. Keempat hal
tersebut harus dilakukan secara bersama sama.
1. Evaluasi Struktural
1) Peserta mengikuti acara sampai selesai, tidak ada warga yang izin meninggalkan
acara.
3) Peserta cukup aktif bertanya terhadap materi yang disampaikan dan dapat
tercipta suasana yang interaktif.
3. Evaluasi Hasil
1) Tiap keluarga memahami hal yang berkaitan dengan hipertensi yang telah
disampaikan.