OLEH
KELOMPOK III & IV
1. Cindy Pratiwi Ismail 1. Fitri Yanti Husain
Waktu : 45 Menit
1. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini hipertensi merupakan penyebab utama
terjadinya penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung sistemik, gagal jantung dan
ginjal. Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup semakin kompleks pula
penyakit yang diderita, terutama pada orang lanjut usia, termasuk tingginya
angka kejadian hipertensi. Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena
proses penuaan yang berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik,
timbulnya berbagai macam penyakit terutama penyakit degeneratif. Hal ini akan
menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, sosial, ekonomi, psikologis
(Kemenkes RI, 2015).
di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan
jantung dan kerusakan ginjal. Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor
vaskuler pada orang-orang yang telah lanjut usia, hal ini disebabkan ketegangan
tradisional dapat menjadi pilihan salah satunya buah mentimun, buah mentimun
sangat baik dikonsumsi untuk pembuluh darah dan jantung, dimana kandungan
dalam kenyataan, 98% Kalium tubuh berada didalam sel, 2% sisanya berad
diluar sel , yang penting adalah 2% ini untuk fungsi neuromuskuler, Kalium
mempengaruhi efektivitas baik otot skelet maupun otot skelet maupun otot
jantung. Selain itu mentimun juga memiliki sifat diuretic yang terdiri dari 90%
air mampu mengeluarkan kandungan garam dari dalam tubuh. Mineral yang
kaya dalam buah mentimun memang mampu mengikat garam dan dikeluarkan
Menurut hasil penelitian Risang Haryo Raditya pada tahun 2015, pengaruh
anggur merah (vitis vinifera) terhadap tekanan darah pada laki-laki dewasa muda
Sebenarnya Infused Water sudah ada sejak abad ke-10 oleh ahli kimia di Persia,
gizi utama yang didapatkan dari mengkonsumsi Infused Water yaitu vitamin,
mineral, dan serat. Infused Water sering disebut dengan spa water, yaitu air putih
selama beberapa jam sampai sari-sari buahnya keluar dan kemudian air putih
(Yahya, 2014).
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi dan
penatalaksanaanya diharapkan peserta dapat mengetahui apa itu Hipertensi
atau darah tinggi dan bagaimana penatalaksanaanya.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan para peserta
penyuluhan dapat:
1. Dapat mengetahui / memahami pengertian Hipertensi
2. Dapat mengetahui / memahami penyebab Hipertensi
3. Dapat Mengetahui / Memahami Klasifikasi Hipertensi
4. Dapat mengetahui / memahami pencegahan Hipertensi
5. Dapat mengetahui / memahami Pengobatan Hipertensi
6. Dapat mengetahui / memahami Efektivitas pemberian infused water
terhadap penurunan tekanan darah
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media
1) LCD
2) Leaflet
6. Penanggung Jawab
Kelompok 3 dan 4 (Panti Sosial Griya Lansia Jannati)
Proses Kegiatan
No Kegiatan Kegiatan Media Metode Pelaksana Waktu
Penyuluhan Peserta
1. Pembukaan : Ceramah Moderator 5 Menit
1. Membuka 1. Menjawab
kegiatan salam
dengan
mengucapaka
n salam
2. Memperkenal 2. Mendenga
kan diri rkan
3. Menjelaskan 3. Memperha
tujuan dari tikan
penyuluhan
4. Kontrak 4. Memperha
waktu tikan
2. Pelaksanaan : LCD Ceramah Pemateri/ 35 menit
1. Menjelaskan 1. Mendengar dan penyuluh
dan kan tanya
menguraikan jawab
materi
tentang:
a. Pengertian
Hipertensi
b. Penyebab
Hipertensi
c. Klasifikasi
Hipertensi
d. Pencegahan
Hipertensi
e. pengobatan
Hipertensi
f. Efektivitas
pemberian
infused
water
mentimun
terhadap
penurunan
tekanan
2. Memberi
kesempatan 2. Bertanya
kepada peserta
untuk
bertanya
3. Terminasi : Ceramah Moderator 5 menit
1. Melakukan 1. Menjawab
evaluasi
2. Menyimpulka 2. Memperha
n materi yang tikan
telah
disampaikan
3. Membagikan 3. Menjawab
leaflet kepada salam
semua peserta
dan
mengucapkan
salam penutup
8. Evaluasi
1. Persiapan
a. Materi
b. Tempat yang akan digunakan
c. Sasaran responsive
2. Struktur
a. Tempat tersedia dan siap untuk digunakan
b. Media dan alat siap untuk digunakan
c. Responden siap untuk mengikuti pendidikan kesehatan
3. Proses
a. Responden mendengarkan penjelasan yang diberikan
b. Tanya jawab/diskusi berjalan dengan lancar sesuai waktu yang telah
ditentukan
4. Hasil
a. Responden memahami tentang topik yang diberikan
b. Responden mampu untuk menjawab pertanyaan seputar materi yang
telah disampaikan
9. Setting Tempat
LCD
Penyulu Moderat
h or
Keterangan :
: Preseptor Klinik : Responden
: Preseptor Akademik : Fasilitator
(Lampiran)
LAMPIRAN MATERI
A. DEFINISI
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis
penyakit yang mematikan di dunia dan faktor risiko paling utama terjadinya
hipertensi yaitu faktor usia sehingga tidak heran penyakit hipertensi sering
dijumpai pada usia senja/ usia lanjut (Fauzi, 2014),
B. ETIOLOGI
b. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder memiliki ciri dengan peningkatan tekanan darah
dan disertai penyebab yang spesifik, seperti penyempitan arteri renalis,
kehamilan, medikasi tertentu, dan penyebab lainnya. Hipertensi sekunder
juga bisa bersifat menjadi akut, yang menandakan bahwa adanya perubahan
pada curah jantung (Ignatavicius, Workman, & Rebar, 2017)
C. KLASIFIKASI HIPERTENSI
Berikut kategori tekanan darah menurut Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2016) :
(Depkes, 2016)
a. Non Medikamentosa
Pengendalian faktor risiko. Promosi kesehatan dalam rangka pengendalian
faktor risiko, yaitu :
1) Turunkan berat badan pada obesitas.
2) Pembatasan konsumsi garam dapur (kecuali mendapat HCT).
3) Hentikan konsumsi alkohol.
4) Hentikan merokok dan olahraga teratur.
5) Pola makan yang sehat.
6) Istirahat cukup dan hindari stress.
7) Pemberian kalium dalam bentuk makanan (sayur dan buah) diet hipertensi.
b. Medikamentosa meliputi :
mentimun infused water. Kandungan zat gizi utama yang didapatkan dari
mengkonsumsi infused water yaitu vitamin, mineral, dan serat. Infused water
sering disebut dengan spa water, yaitu air putih yang dicampur dengan buah-
water secara rutin. Melalui proses perendaman selama beberapa jam, ekstrak
dari buah arau rempah yang digunakan dapat mengalir kedalam air dan
memberikan kesegaran bagi tubuh dan memberikan khasiat yang baik bagi
kesehatan tubuh.
1. Konsumsi air putih dan makanan berserat adalah rahasia umum untuk
water. Air putih yang tidak memiliki kandungan kalori dengan buah-
2. Sudah sejak lama jus buah dipercaya baik untuk kesehatan tubuh secara
umum. Akan tetapi jus buah banyak yang ditambah dengan gula
sehingga kandungan kalorinya menjadi bertambah. Akibatnya kadar
adalah pilihan yang tepat dalam hal ini, Rasa dan manfaat dari buah segar
lebih menyehatkan dari jus buah dengan dengan menambah gula atau jenis
kalori lainya.
menyulitkan bagi sebagian orang, infused water dapat menjadi satu solusi.
Khasiat dari buah atau rempah bisa didapatkan tanpa harus memakanya
secara langsung. Nutrisi dari buah atau rempah akan keluar langsung
3. Konsep Mentimun
larik putih kekuningan. Semakin masak warna luar buah ini berubah
menjadi hijau pucat. Seperti halnya tomat atau labu lainya, mentimun biasa
a. Mentimun Iris
mentimun iris. Jenis ini biasa dimakan dalam kondisi berwarna hijau,
karena yang berwarna kuning masak biasanya memiliki rasa pahit dan
lebih panjang, halus, warna yang seragam, dan kulit yang agak keras.
Sedangkan yang tumbuh dinegara lainya berukuran lebih kecil, kurus, dan
b. Mentimun Acar
Meski banyak jeins mentimun yang dapat dipakai untuk membuat acar
hingga 10cm dan diameter 2,5cm. Kulit buahnya juga tidak mengandung
lilin.
c. Mentimun Halus
Mentimun halus memiliki rasa yang lebih manis dan kulit yang lebih
Vitamin A 215 IU
Vitamin A, RE 21mcg_RE
Vitamin E 0,079mg_AT
E
Sumber: Putra, 2013
Prosedur Uraia
n
I. Alat dan Bahan :
1. Pisau
2. Gelas
3. Mentimun dengan irisan 0,7 cm (10 irisan)
4. Air Minum 250 ml
DAFTAR PUSTAKA
Lovindy Putri Lebalado, Tatik Mulyat, 2016. Pengaruh Pemberian Jus Mentimun
(Cucumis Sativus L.) Terhadap Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada
Penderita Hipertensi