Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Guna kesempurnaan makalah ini, penulis mengharapkan segala kritik dan saran dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi
pembaca.

Gorontalo, 17 September 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
BAB II ........................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
BAB III ......................................................................................................................... 9
PENUTUP ..................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Fluida adalah suatu zat yang secara terus menerus berubah bentuk
apabila menerima tekanan/gaya walaupun relatif kecil. Fluida dapat pula
dikatakan sebagai zat yang mengalir.
Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul2 dengan jarak pisah
yang cukup besar untuk gasdan jarak pisah yang cukup kecil untuk zat cair.
Molekul2 tersebut tidak dapat terikat pada suatu sisi, melainkan zat-zat tersebut
saling bergerak bebas terhadap satu dengan yang lainnya.
Fluida merupakan salah zat-zat yang bisa mengalir yang mempunyai
partikel kecil sampi kasat mata dan mereka dengan mudah untuk bergerak serta
berubah-ubah bentuk tanpa pemisahan massa.
Ketahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil sehingga
fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang. Fluida adalah benda yang
dapat mengalami perubahan bentuk secara terus menerus karena gaya gesek
yang bekerja terhadapnya.
Turbocharger adalah alat yang digunakan untuk menambah kekuatan
dan efisiensi sebuah motor bakar dibandingkan dengan motor bakar
konvensional karena turbo memaksa lebih banyak udara masuk kedalam ruang
pembakaran daripada mengandalkan tekanan atmosfer saja. Berbagai teknologi
baru telah diperkenalkan untuk membantu motor yang menggunakan
Turbocharger sehingga dapat memiliki efisiesi volumetrik yang lebih tinggi.

1.2. Rumusan Masalah

a) Bagaimana cara kerja Turbocharger?


b) Apa saja komponen penunjang dari Turbocharger?

3
1.3.Tujuan

a) Pembaca dapat mengetahui cara kerja Turbocharger.


b) Pembaca dapat mengetahui komponen Turbocharger.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cara Kerja Turbocharger

Turbocharger adalah jenis sistem induksi paksa. Turbocharger


memampatkan udara yang mengalir ke mesin. Keuntungan dari mengompresi udara
adalah memungkinkan mesin memeras lebih banyak udara ke dalam silinder, dan
lebih banyak udara berarti lebih banyak bahan bakar yang bisa ditambahkan. Oleh
karena itu, motor mendapatkan lebih banyak kekuatan dari setiap ledakan di masing-
masing silinder. Mesin turbocharged menghasilkan daya lebih besar dari mesin yang
sama tanpa pengisian. Ini secara signifikan meningkatkan rasio bobot-berat untuk
mesin.
Untuk menggerakkan Turbocharger, Turbocharger menggunakan aliran
pembuangan dari mesin untuk memutar turbin, yang pada gilirannya memutar
pompa udara. Turbin di turbocharger berputar dengan kecepatan hingga 150.000
rotasi per menit (rpm) - itu sekitar 30 kali lebih cepat daripada kebanyakan mesin
mobil. Dan karena terhubung ke knalpot, suhu di turbin juga sangat tinggi. Udara
yang telah dipompa oleh turbin tadi didinginkan terlebih dahulu menggunakan
Intercooler sebelum masuk ke ruang bakar. Hal ini dilakukan agar efisiensi
volumetrik yang tinggi tetap dapat dipertahankan. Tekanan udara berlebih yang
dihasilkan oleh turbin dikeluarkan lewat Wastegate yang berada pada bagian turbin
agar durabilitas mesin tetap terjaga.

5
2.2 Komponen Turbocharger
a) Turbin
Turbin adalah salah satu komponen mekanik yang ada dalam sistem turbo
yang memiliki fungsi untuk mengkonversikan energi panas dari fluida gas buang
hasil pembakaran yang masih memiliki sisa pembakaran tak sempurna dan energi
panas yang melaluinya menjadi energi gerak yang memutar poros turbo.

b) Compressor wheel
Compressor memiliki fungsi mengubah energi gerak atau putar yang
dihasilkan oleh turbine shaft yang disalurkan ke kompressor whell melalui poros
menjadi energi kompresi yang mendorong udara lebih banyak agar masuk
kedalam ruang bakar. derajat kecepatan putaran dari compressor whell ini sama
dengan putaran turbine shaft.
c) Bearing Housing
Masing masing dari komponen turbin serta kompresor pada mesin
turbocharger disusun atas bagian rotor serta rumah casing. Dari keduanya ini
berada pada satu poros yang sama yang ditopang oleh sebuah sistem bearing

6
diantara keduanya. Dalam perakitannya antara turbin housing dan juga
compressor housing ini disatukan oleh sebuah sistem yang dinamakan center
housing and rotating assembly atau disingkat dengan istilah CHRA. Karena
sistem bearing ini juga terletak pada sistem CHRA maka lubrikasi dari sistem
turbocharger inipun juga terpusat pada CHRA. Dan didalam CHRA inilah sistem
sirkulasi pelumasan dari oli serta pendinginan turbo berlangsung.
d) Intercooler
Udara atau gas dari hasil pembakaran yang dibuang melalui exaust akan diputar
dan dimasukkan kembali kedalam intake manifold dengan mesin turbo ini,
karena gas sisa pembakaran tersebut adalah udara panas, tentu hal ini tidak baik
jika langsung dimasukkan kedalam ruang bakar karena suhu udara yang panas
dapat memuaikan kepadatan oksigen didalam ruang bakar yang mengakibatkan
kompresi mesin menjadi tidak maksimal.

Maka dari itu sebelum udara tersebut masuk kedalam ruang bakar perlu
didinginkan melalui intercooler. Selain berfungsi sebagai pendingin udara,
intercooler juga berfungsi untuk memadatkan udara masuk kedalam ruang bakar
sehingga asupan udara kedalam mesin lebih padan dan tentu saja menghasilkan
ledakan tenaga yang besar.

e) wastegate
Fungsi dari wastegaste actuator ini adalah aktuator yang berfungsi untuk
membuka bypass valve guna membuang gas buang kendaraan pada kondisi
tertentu yang berlebihan agar tidak masuk kedalam sistem turbin dan meneruskan
membuangnya menuju exaust atau knalpot ketika mesin sedang berakselerasi.
Dan ketika mesin dalam keadaan stabil maka valve bypass akan ditutup.
Wastegaste bekerja berdasarkan pegas per yang dapat disetel kekencangannya
sehingga tehnisi dapat menyetel seberapa kencang untuk mendapatkan kinerja
yang lebih baik dari sebuah mesin turbocharger.

7
f) blow off valve
Komponen ini hampir sama dengan wastegaste hanya saja posisinya yang
berada pada bagian depan intercooler yang menuju kedalam ruang bakar ( untuk
lebih jelasnya lihat gambar diatas ) . Fungsi dari komponen ini adalah untuk
membuang udara terkompresi yang berlebihan yang hendak masuk keruang
bakar ketika akselerasi dari kendaraan diturunkan. Contoh simplenya adalah
ketika pengemudi mobil melepas pedal gas, maka udara terkompresi ini secara
otomatis berlebihan sedangkan ruang bakar tidak membutuhkan, sehingga udara
terkompresi ini akan dibuang melalui katup blow off valve ini sehingga tidak
terus menerus dipaksakan masuk kedalam ruang bakar. Bila tidak maka udara
akan terus mengalir dan tekanan pada sistem akan semakin tinggi yang dapat
menimbulkan kebocoran pada sistem intercooler atau komponen lainnya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Turbocharger adalah jenis sistem induksi paksa. Turbocharger
memampatkan udara yang mengalir ke mesin. Turbocharger memiliki efisiensi
volumetrik lebih tinggi dari mesin Naturally Aspirated. Hal ini dikarenakan udara
yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan lebih bertekanan. Turbocharger adalah
suatu kesatuan dari komponen yang nantinya akan mengubah energi kinetik menjadi
energi mekanis.

3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca untuk dapat membuka cakrawala baru agar
nantinya muncul ide baru dalam pengembangan mesin pembakaran dalam.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kumar, M. M. (2017). TURBOCHARGING OF IC ENGINE: A REVIEW .


international journal of mechanical engineering and technology.

10

Anda mungkin juga menyukai